SNI
STANDAR NASIONAL INDONESIA SNI 13-4686-1998 ICS 07.060
Penyusunan Peta An Anoa!" oa!" #aya $e%at
$ADAN ST S TANDARDISASI NASIONAL-$SN
LATAR LATAR $ELA&AN#
Kegiatan Kegiatan penyigian penyigian gayaberat di Indonesia Indonesia telah dilaksanakan dilaksanakan sejak awal abad 20, dimulai dengan sigi pendulum di Lautan Indonesia (Hindia) oleh Vening eines! ("#2$)% Hasil penelitian menunjukkan adanya adanya palung dalam, sempit dan memanjang dari dari seb sebelah elah bara baratt &ulau ulau 'umat umater era, a, sela selata tan n &ula &ulau u awa awa dan kepul epulau auan an usatenggara, menerus serta membelok kearah Laut *anda% +ernyata gambaran palung ini penting sekali dalam menasirkan tektonik se-ara global serta erat kaitan kaitannya nya dengan dengan proses proses pengen pengendap dapan an hidrok hidrokarb arbon on dan mineral mineral,, hubung hubungann annya ya dengan jalur gempa dan gunung api, serta perkembangan ilmu kebumian% Inormasi dasar ini tidak saja berguna sebagai a-uan esplorasi sumberdaya alam akan tetapi juga dapat bermanaat sebagai sarana pendukung program sektor pembangunan lainnya% 'ejak 'ejak awal awal .epeli .epelita ta I, bahkan bahkan bebera beberapa pa tahun tahun sebelu sebelumny mnyaa /jawat /jawatan an eolog eologii (sekarang &usat &enelitian dan &engembangan eologi) telah melakukan pemetaan gayaberat gayaberat bersistem bersistem yang diren-anakan diren-anakan akan men-akup seluruh wilayah wilayah daratan daratan Indonesia% Indonesia% *erbagai *erbagai sekala &eta 1nomali 1nomali ayaberat ayaberat kemudian kemudian dihasilkan dihasilkan baik se-ara bersistem bersistem ataupun bertemari bertemarin-i% n-i% 'ejalan 'ejalan dengan semakin semakin meningkatny meningkatnyaa peran inormasi dasar tersebut diatas dan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi (I&+3K) kebumian, pemetaan gayaberat tidak lagi dilakukan oleh satu instansi, akan tetapi banyak lembaga baik pemerintah maupun swasta melakukan pemetaan gayaberat di Indonesia untuk tujuan tertentu (esplorasi, geoid, base station station dll)% Konsek Konsekwen wensi si dari itu, itu, berbag berbagai ai ormat &eta 1noma 1nomali li ayaberat ayaberat dengan simbol, singkatan, tatawarna dan -orak yang beragam dihasilkan% 4ntuk lebih meningkatkan dayaguna &eta 1nomali ayaberat dan mempermudah dalam pemahamannya, penyusunan suatu ormat standar dan sekala &eta 1nomali ayaberat yang disepakati se-ara nasional menjadi kebutuhan yang segera harus terwujud% terwujud% /engan tersediany tersedianyaa suatu standar &eta 1nomali 1nomali ayaberat ayaberat yang dapat memberikan inormasi dasar bagi esplorasi sumberdaya alam serta pengembangan wilayah akan membawa dampak sosial ekonomi yang positi bagi pembangunan Indonesia% .an-angan .an-angan standardisasi standardisasi &eta 1nomali ayaberat ayaberat ini membuat membuat persyaratan persyaratan atau ketentuan umum bagi pembuatan &eta 1nomali ayaberat dan telah menga-u pada &eta 1nomali ayaberat Internasional yang ada, yang antara lain diterbitkan oleh the *rit *ritish ish eol eolog ogii-al al 'ur5 'ur5ey ey (Ingg (Inggri ris) s) dan dan the the 1ustr 1ustral alia ian n eolo eologi gi-a -all 'ur5 'ur5ey ey 6rgan 6rgani!at i!ation ion (1ustra (1ustralia lian) n) yang yang disemp disempurn urnaka akan n dan disesua disesuaika ikan n dengan dengan ormat ormat 'tandar asional Indonesia%
DA'TAR ISI
Halaman L1+1. *3L1K17777777777777777777 i /18+1. I'I 7777777777777777777777 /18+1. 1*1. 7777777777777777%%77%%
ii iii
"% K3+3+41 44 777777777777777777%%% "%"% .uang Lingkup 9 +ujuan 7777777777777 "%2% /einisi dan Istilah %%777777777777777%% "%2%"% /einisi 777777777777777%%%% "%2%2% Istilah %777777777777777%%% "%$% &engertian %777777777777777777%%%
" " " " 2 2
2% &3.':1.1+1 +3KI' %%777777777777777% 2%" 'imbol %777777777777777777%% 2%"%"% 'ingkatan Huru %%777777777777%% 2%"%2% +ata
; ; ; ; = = = > ? ? @ @ # "0
$% 4'4. +1*1H1 44 7777777777777777% $%"% &enerbitan &eta %7777777777777777 $%"%"% *ahan *aku 7777777777777777% $%"%2% 4kuran 7777777777777777%% "" $%"%$% utu 7777777777777777777%% $%2% &engemasan 7777777777777777777% $%$% LainAlain %7777777777777777777%
"" "" ""
"" "" "2
DA'TAR #A($AR
ambar "% ambar 2% ambar $% ambar ;%
Halaman
+ata Letak &eta 1nomali ayaberat dan Keterangan &inggir 7% +abel
"$ "; "= "?
1. &ETENT)AN )()(
1.1.
Ruan* L"n*+u, Tuuan
'tandar ini meliputi pedoman penyusunan &eta 1nomali ayaberat dalam berbagai sekala beserta penjelasannya yang men-akup deinisi, pengertian, bobot atau isi dan siatAsiat teknisnya% aksud penyusunan pedoman ini adalah sebagai petunjuk pelaksanaan pembuatan &eta 1nomali ayaberat, dalam hal ini &eta 1nomali *ouguer dan &eta 1nomali *ebas 4dara (FAA, Free Air Anomaly) +ujuan pedoman pembakuan standardisasi ini ialah untuk dipakai sebagai persyaratan ketentuan umum yang harus dilakukan dalam pembuatan &eta 1nomali ayaberat% 1./.
De"n"s" Ist"!a
1./.1
De"n"s"
"% &eta 1nomali ayaberat adalah bentuk ungkapan data dan inormasi dasar gayaberat suatu daerah wilayah kawasan dengan tingkat kualitas berdasarkan sekala% 2% &eta 1nomali ayaberat menggambarkan inormasi sebaran rapat masa batuan, yang se-ara tidak langsung dapat men-erminkan struktur, tektonika dan sumberdaya mineral, energi dan air% $% &eta 1nomali ayaberat disajikan berupa kontur anomali dengan nilai, warna dan simbol% &enjelasan berisi inormasi yang antara lain terdiri dari keterangan, datar a-uan, simbol peta, indeks lokasi dan lainAlain diberikan dalam bentuk keterangan pinggir (lihat ambar ")% ;% 1nomali gayaberat adalah penyimpangan harga pengamatan (g obs) terhadap nilai gayaberat normalnya (g n)%
gayaberat
=% ayaberat normal adalah gayaberat teoritis (y) yang dihitung berdasarkan lintang geograis dengan menggunakan ormula Geodetic Reference System (GRS) 1967 dan International Gravity Standardization Net (IGSN) "#?" atau ormula yang ditetapkan
kemudian sesuai teknologi% 1././
dengan
perkembangan
ilmu
pengetahuan
dan
Ist"!a
IstilahAistilah dalam &eta 1nomali ayaberat yang digunakan menga-u pada Kon5ensi International 4nion o eodesy and eophysi-s (I4), &eristilahan eologi dan Ilmu *erhubungan (%% &urbo Hadiwidjoyo, "#?=) dan Kamus *esar *ahasa Indonesia (+im &enyusunan Kamus &usat &embinaan dan &engembangan *ahasa, "#@@)% 1.3.
Pen*e%t"an
"% 2%
%$;%
=%
>%
'ekala peta merupakan perbandingan jarak di peta dengan jarak sebenarnya yang dinyatakan dengan angka dan sekala garis% &eta 1nomali ayaberat bersekala " B 2=0%000 dan yang lebih besar ("B"00%000C "B=0%000 dan seterusnya) disebut &eta 1nomali ayaberat sekala besar, bertujuan menyediakan inormasi dasar anomali gayaberat% &eta 1nomali ayaberat bersekala "B=0%000 menyajikan inormasi yang lebih rin-i dari &eta 1nomali ayaberat bersekala " B "00%000 dan seterusnya% &eta 1nomali ayaberat bersekala "B=00%000 dan yang lebih ke-il ("B"%000%000C "B2%000%000 dan " B =%000%000) disebut &eta 1nomali ayaberat bersekala ke-ilregional, bertujuan menyajikan inormasi dasar anomali gayaberat se-ara regional% &eta 1nomali ayaberat dibedakan atas &eta 1nomali ayaberat bersistem dan &eta 1nomali ayaberat rin-i dengan sekala lebih besar dari " B =0%000 untuk tujuan tertentu% ama dan nomor lembar &eta 1nomali ayaberat bersistem menga-u pada 'K Ketua *akosurtanal o% 0"#%2%2I"#?= atau 'K &enggantinya% 'eluruh wilayah daratan Indonesia ter-akup dalam &eta 1nomali ayaberat bersistem dari berbagai sekala, yaitu B a)% "00? lembar &eta 1nomali ayaberat bersekala " B "00%000% b)% "#@ lembar &eta 1nomali ayaberat bersekala " B 2=0%000% -)% ?> lembar &eta 1nomali ayaberat bersekala " B =00%000 d)% "> lembar &eta 1nomali ayaberat bersekala " B "%000%000
e)% 2 lembar &eta 1nomali ayaberat bersekala " B 2%000%000% )% " lembar &eta 1nomali ayaberat bersekala " B =%000%000% ?%
&eta 1nomali ayaberat bersistem diterbitkan oleh instansi pemerintah% Instansi yang berwenang menerbitkan &eta 1nomali ayaberat bersistem adalah &usat &enelitian dan &engembangan eologi (disingkat &$), /irektorat enderal eologi dan 'umberdaya ineral, /epartemen &ertambangan dan 3nergi .epublik Indonesia berdasarkan ketentuan peraturan yang berlaku%
/. PERS2ARATAN TE&NIS
/.1.
S"o!
erupakan tanda yang dipakai untuk menggambarkan sesuatu pada &eta 1nomali ayaberat, berupa singkatan huru, kontur, warna atau gabungannya% /.1.1. S"n*+atan u%u
'ingkatan huru yang digunakan antara lain B TP s -/
103 +* -3
+itik &angkal (ase Station) 'atuan gayaberat berdasarkan sistem A2 Internasional ('I)B " ms D " g u ( !ravity "nit ) D 0," mgal 'atuan rapatmasa berdasarkan 'istem Internasional ('I)
/.1./. Tata 5a%na
/.1.3. S"o! Peta Anoa!" #ayae%at
'imbol dan notasi yang tertera pada &eta 1nomali ayaberat harus ter-antum pada keterangan pinggir dan sebaliknya yang disesuaikan dengan ketentuan kartograi (lihat ambar $)%
/.1.4. Tea! &ontu%
Kontur tebal 0%" mm% 4ntuk sekala 2=0 msA2% 4ntuk sekala "00 msA2% 4ntuk sekala =0 msA2%
/./.
ukuran 0%$ mm dan kontur halus ukurannya " B 2=0%000, kontur tebal pada setiap kelipatan " B "00%000, kontur tebal pada setiap kelipatan " B =0%000, kontur tebal pada setiap kelipatan
S,es""+as"
"% &eta 1nomali ayaberat sekala besar ataupun sekala ke-il ditampalkan (overlay) pada peta dasar rupabumi dengan proyeksi 4+ (#niversal $ransverse %ercator ) % &en-antuman datum geodetik pemetaan berupa nama datum dan spheroid merupakan keharusan% 2% &en-antuman kontur ketinggian dan kedalaman pada &eta 1nomali ayaberat merupakan keharusan% $% Kelengkapan dan ketelitian data serta inormasi &eta 1nomali ayaberat tergantung kepada besar ke-ilnya sekala peta% a% &eta 1nomali ayaberat sekala " B =0%000, mempunyai kerapatan pengukuran lebih kurang " km 2 per titik atau jarak antara titik amat lebih kurang 0,= A " km, dengan selang kontur anomali "0 A2 ms b% &eta 1nomali ayaberat sekala " B "00%000, mempunyai kerapatan pengkuran lebih kurang "0 km2 per titik atau jarak antara titik amat lebih kurang 2 A $ km, dengan selang kontur anomali 20 msA2% -% &eta 1nomali ayaberat sekala " B 2=0%000, mempunyai kerapatan pengukuran lebih kurang 2= km 2 per titik atau jarak
antara titik amat lebih kurang ; A ? km dengan selang kontur anomali =0 msA2% ;% ilai anomali pada &eta 1nomali ayaberat bersistem diolah dengan menggunakan rapatmasa 2,>? "0 $ kg mA$ =% &eta 1nomali ayaberat bersistem menggunakan data gayaberat yang terikat pada +itik &angkal ayaberat asional >% +itik &angkal ayaberat asional disebut +itik &angkal 4tama (+&4) adalah titik a-uan yang mempunyai nilai gayaberat mantap% ilai titik ini ditentukan dari hasil pengikatan berkaliAkali kepada titik pangkal absolut dengan beberapa gra5imeter (1dkins dkk, "#?@)% +itik &angkal I (+&I) adalah titik a-uan yang diikatkan pada +&4C +itik &angkal tingkat 2 (+&2) adalah titik a-uah yang diikatkan pada +&I% ?% &eta 1nomali ayaberat menyajikan data dasar dan inormasi gayaberat selengkap mungkin kepada pemakainya dan berguna untuk tujuan keilmuan dan terapanC a% +ujuan keilmuanC /ata dan Inormasinya dapat dipakai sebagai titik tolak pembuatan penasiran anomali gayaberat, guna menunjang pengembangan ilmu kebumian% b% +ujuan terapanC /ata dan inormasinya dapat dipakai sebagai landasan dalam esplorasi sumberdaya mineral, energi dan air serta pengembangan wilayah%
/.3.
)+u%an Lea% Peta
4kuran dan koordinat lembar &eta 1nomali ayaberat bersistem menga-u pada 'K Ketua *akosurtanal o% 0"#%2%2I"#?= atau 'K &enggantinya% "% &eta 1nomali ayaberat bersekala "B2=%000 ditampalkan pada peta dasar rupabumi berukuran ?E$0F G ?E$0F% 2% &eta 1nomali ayaberat bersistem sekala "B=0%000 ditampalkan pada peta dasar rupabumi berukuran "=EG"=E% $% &eta 1nomali ayaberat bersistem sekala "B"00%000 ditampalkan pada peta dasar rupabumi berukuran $0EG$0E%
;% &eta 1nomali ayaberat bersistem sekala "B2=0%000 ditampalkan pada peta dasar rupabumi berukuran "o$0EG"o% =% &eta 1nomali ayaberat regional bersistem sekala "B=00%000 ditampalkan pada peta dasar rupabumi berukuran 2 o$0EG2o$0E% >% &eta 1nomali ayaberat regional bersistem sekala "B"%000%000 ditampalkan pada peta dasar rupabumi berukuran @ oG>o% ?% &eta 1nomali ayaberat regional bersistem sekala "B2%000%000 ditampalkan pada peta dasar rupabumi berukuran 2= oG"@o% @% &eta 1nomali ayaberat regional bersistem sekala "B=%000%000 ditampalkan pada peta dasar rupabumi berukuran ;@ oG20o%
/.4.
Penyusunan Peta
&eta 1nomali ayaberat bersistem disusun berdasarkan data gayaberat hasil pengamatan dan pengukuran di lapangan serta analisisnya dilaboratorium pengolahan data, dan atau kompilasi data gayaberat yang disajikan dalam bentuk peta melalui proses kartograi% 'emua keterangan berbahasa Indonesia, terjemahannya dalam bahasa Inggris di-etak dengan huru miring%
/.4.1.
Pen*+u%an an Pen*u,u!an Data
")% &emetaan gayaberat dilaksanakan melalui beberapa tahapan kerja yaitu persiapan, pengumpulan data, pengolahan data dan pelaporan (lihat ambar ;)% 2)%
/ata lapangan diolah menggunakan ormula Geodetic Reference System (GRS) 1967 dan International Gravity Standardization Net (I') "#?" atau ormula yang ditetapkan kemudian sesuai dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi%
$)%
/ata lapangan yang sudah diolah, digunakan untuk menyusun &eta 1nomali ayaberat sekala besar% /engan memperbesar jarak kisi sesuai dengan sekala yang dikehendaki, data tersebut digunakan untuk penyusunan &eta 1nomali ayaberat regional sekala ke-il%
/.4./.
Peny"a,an Peta
")% &eta sekala besar a% &eta dasar rupabumi disiapkan pada bahan yang stabil (green line) b% &eta dasar lapangan yang dipakai menggunakan peta dengan sekala lebih besar, mininum bersekala sesuai dengan sekala peta yang diterbitkan% -% &eta lapangan dapat juga digunakan untuk mengoreksi unsur rupabumi dan geograi, (sepertiB desa atau gunung yang tidak tepat lagi nama dan atau lokasinya) sebagai bahan perbaikan peta dasar% d% /ata dan inormasi dari subAbab 2%;%" diolah menjadi &eta 1nomali ayaberat, digambar diatas peta garis hijau dengan simbol yang diperlukan% e% enyiapkan keterangan pinggir dan disusun sesuai ormat yang mengikuti tata letak ambar "% % ara penggambaran A &engkonturan dilakukan dengan -ara komputerisasi dan atau manual dengan memperhatikan data lembar peta sekitarnya dalam rangka menghindari eek tepi (matc&in! end effect)' A Ketebalan garis kontur mengikuti pedoman yang telah ditentukan pada subAbab 2%"%;% g% &enyelesaian naskah lengkap &eta 1nomali ayaberat sebagaimana tertera pada subAbab "%2%"%$% 2)% &eta sekala ke-il a% enghimpun data gayaberat dari berbagai sumber dan hasil pemetaan sebelumnya% b% erajah titikAtitik pengukuran lapangan pada jarak kisi tertentu sesuai sekala yang dimaksud% -% enyiapkan keterangan pinggir dan disusun sesuai ormat dalam peta garis hijau% d% enyiapkan naskah lengkap &eta 1nomali ayaberat untuk penelaahan dan proses lebih lanjut (kartograi), sebagaimana tertera pada subAbab "%2%"%$ /.4.3.
Penya"an Peta
+ata letak &eta 1nomali ayaberat dapat dilihat pada ambar "% &enyimpangan tata letak dapat dilakukan pada proses kartograi, yaitu berdasarkan atas pertimbangan teknik keredaksian dan
estetika% Keterangan dan isi masingAmasing kotak pada ambar " adalah B
"% uka &eta 1nomali ayaberat% 2% Instansi penerbit (dalam hal ini &usat &enelitian dan &engembangan eologi, /irektorat enderal eologi dan 'umberdaya ineral, /epartemen &ertambangan dan 3nergi )% $% ama lembardaerah B (nama lembar dan nomor menurut *akosurtanal serta ukuran sekala)% ;% Keterangan uraian peta dan tabel +itik &angkal asional% =% 1-uan datar pustaka >% 'imbol &eta 1nomali ayaberat yang digunakan ?% +abel warna @% &eta indeks lokasi lembar peta menurut *akosurtanal% #% 'umber peta dasar "0% /eklinasi magnet ""% udul &eta, lembardaerah, sekala, penyusun dan tahun penerbitan% "2% /atar istilah% "$% Inormasi kerjasamaperolehan data ";% &emeta, penelaah, penggambar, penanggungjawab kartograi "=% Instansi pendistribusi%
/.4.4.
Pene!aaan Peta
"%
&enelaahan naskah &eta 1nomali ayaberat dilakukan oleh ahli yang mempunyai wawasan luas% 2% &enelaahan dapat dilakukan lebih dari " kali, tergantung dari kerumitan, kelengkapan dan ketelitian data% $% Kewajiban yang harus dipenuhi oleh penelaah adalah B A emeriksa dan menyarankan perbaikan untuk meningkatkan unsur kualitas data dan inormasi &eta 1nomali ayaberat seperti ketelitian, pola penggambaran kontur, dan keterangan lainnya kepada penyusun% ;% Kewajiban penyusun &eta 1nomali ayaberat yang naskah petanya sedang ditelaah adalah B A empelajari segala saran telaahan dan melakukan perbaikan seperlunya pada tahap penelaahan sampai pelaksanaan kartograi% A emba-a naskah setelah disusun dan memberikan koreksi seperlunya (tahap kartograi)%
/..
Peno+uentas"an
"%
menyusun laporan terbuka yang dilengkapi hasil analisis pengolahan data% 2% Laporan terbuka yang menyertai &eta 1nomali ayaberat disimpan pada perpustakaan instansi yang bersangkutan dan terbuka untuk umum% $% enyimpan data pengamatan dan data hasil olahan kedalam *asis /ata ayaberat yang ditetapkan% ;% &eta 1nomali ayaberat dalam bentuk ter-etak yang sudah terbit disimpan di &erpustakaan &usat &enelitian dan &engembangan eologi, sedangkan yang dalam bentuk digital disimpan di *idang &ublikasi 9 Inormasi &usat &enelitian dan &engembangan eologi% Keduanya terbuka untuk umum%
3.
3.1.
)NS)R TA($AAN )TA(A
Pene%"tan Peta 3.1.1
$aan a+u
&eta 1nomali ayaberat disajikan dalam bentuk gambar, setelah melalui proses kartograi, di-etak di atas kertas HV' atau kertas konstruk yang tahan -ua-a% "% Kertas HV' mempunyai tekstur permukaan yang kasar bersiat menyerap sehingga warna tidak mudah pudar% 4ntuk menghasilkan -etakan yang mengkilap dapat dilakukan proses pelapisan dengan bahan pengkilap% /ianjurkan menggunakan kertas HV' dengan berat ""= gr% Kertas jenis ini ukurannya terbatas% 2% Kertas konstruk mempunyai permukaan li-in, kurang menyerap, sehingga warna mudah pudar% Kertas jenis ini ukurannya tidak terbatas% 3.1./. )+u%an
"% &eta 1nomali ayaberat bersekala besar di-etak di atas kertas berukuran "00 -m G >= -m% 2% &eta 1nomali ayaberat bersekala ke-il mengunakan keretas berukuran ""= -m G @= -m% $%"%$% (utu "%
2%
3./.
utu atau kualitas &eta 1nomali ayaberat ditentukan oleh bobot (kelengkapan, ketelitian dan ketepatan) data dasar yang terkandung di dalamnya, yang disajikan dengan baik dan benar, serta ditunjang oleh proses kartograi dan pen-etakannya% &eta 1nomali ayaberat yang lengkap sebagai inormasi terdiri dariB a% 4nsur &etanya sendiri, yang merupakan pen-erminan tatanan struktur geologi bawah permukaan% b% 4nsur uraian dalam bentuk keterangan pinggir%
Pen*easan
&eta 1nomali ayaberat dilihat menurut kaidah yang ada, yang hakekatnya memudahkan pemakai melihat nama dan nomor lembar peta, dan dimasukkan di dalam kantong yang disediakan%
3.3.
La"n !a"n
"%
&ada setiap lokasi +&2, dibuat tanda atau Fenc& mar F yang mudah dikenal sebagai titik a-uan%
2%
&ada tahapan pengolahan data, dilakukan koreksi (misclos"re) agar diperoleh hasil pengukuran yang teliti%
tutupan
#aa% 1. Tata Leta+ Peta Anoa!" #ayae%at an &ete%an*an ,"n**"%.
2
$
Peta Anomali Gayaberat ;
= "
> ?
@ "$ ";
# ""
"0 "2 "=
"% uka &eta 1nomali ayaberat 2% Instansi penerbit $% ama lembar daerah ;% Keteranganuraian petatabel +itik &angkal asional =% 1-uandatar pustaka >% 'imbol peta ?% +abel warna @% &eta indeks lokasi dan nomor lembar #% 'umber peta dasar "0% /eklinasi magnet ""% udul &eta, lembardaerah, sekala, penyusun dan tahun penerbitan "2% /atar istilah
"$% Inormasi kerjasamaperolehan data ";% &emeta, penelaah, penggambar dan tanggung jawab kartograi "=% Instansi pendistribusi
#aa% 3. S"o! 2an* D"*una+an Paa Peta Anoa!" #aya $e%at
S"o!
100
&ete%an*an
+itik pangkal (+&4, +&I, +&II) ase Station +itik pengukuran *servation +oint Kontur 1nomali ayaberat dalam umsA2 Gravity Anomaly conto"r in "ms -
1nomali ayaberat menurun Gravity Anomaly decreasin!
1nomali ayaberat menaik Gravity Anomaly increasin!
Kontur topograi dalam meter $o.o!ra.&ic conto"r in metres
100
Kontur batimetri dalam meter at&ymetric conto"r in metres ataair S.rin! ataair &anas /ot S.rin! 8umarola F"marole Kota kampung $o0n villa!e
@>=
Lapangan 4dara Air.ort +itik +inggi S.ot &ei!&t
866
+itik +riangulasi $rian!"lation +oint alan raya %ain road alan kereta Rail0ay alan setapak Foot +at& 'ungai River .awa S0am.
n a d + 1 1 : . 3 * 1 1 : ' 1 1 0 L 3 1 + 3 3 & &
a d a p a t a a t / a / n a i s n a s a p * m i y n e & n a a t e e P a % e & n a , a 1 a T % " ! A a % * a " D . 4 t a % % a e 3 3 a y a a # #
n a h a l o g t a n e a & /
n a g n a a p l i r a a a L t * , a n g t e a n a / m e l ' n a n 4 l n a u a r n a p g u k n k m t u u l u u i g h g r e n p e r e n e i & & & d
i m u b a p t t u a a r u t . l l 1 1 r r t a i a e n s s t e i a a l r d b m i s d a i l t u a j e u t & K 1 '
n a n r a s t i u k i n o g k n e g & n e &
1 . 6 & 1 L 3 &
1 H 1 1 L + 6 1 0 / 3 & 1 + 1 / 1 1 L 0 4 & 1 & 1 4 L 0 3 &
1 & 1 I ' . 3 &
i s k e r o k k u s a m r e t ( i s k e r o k n a d i s k u d e r i r a d i r i d r e t a t a d n a h a l o g n e p p a h a + B ) n a n a t a p t u a t u t