Laporan Percobaan I : Kesalahan Dalam Data Percobaan
ketidakpastian pnegukuranFull description
Obat-obat yang termasuk ke dalam golongan amfetamin adalah: - Amfetamin - Metamfetamin - Metilendioksimetamfetamin (MDMA, ecstasy atau Adam). Amfetamin bisa disalah gunakan selama bertahun-tah...
Deskripsi lengkap
.....Deskripsi lengkap
Full description
percobaan praktikum
E M AparatusDeskripsi lengkap
spektrofotometerFull description
Penentuan Kadar NH3 dalam Urin Menurut Cara NesslerFull description
spektrofotometerFull description
Full description
LAPORAN GETARAN DAN GELOMBANG
kimia
PERCOBAAN V PENENTUAN Cu DALAM TERUSI
CuSO 4 . 5 H 2 O
I. TUJUAN PRAKTIKUM
Menentukan kadar tembaga dalam terusi.
II. II. TINJ TINJAU AUAN AN PUST PUSTA AKA
Tembaga memiliki elektron s tunggal diluar kulit 3d yang terisi. Ini agak kurang umum dengan golongan alkali kecuali stoikiometri formal dalam tingkat oksidasi +1. Kuli Kulitt d yang yang teri terisi si jauh jauh kura kurang ng reakt reaktif if dari daripad padaa kuli kulitt gas muli muliaa dala dalam m melind melindung ungii elektr elektron on s dari dari muatan muatan inti inti sehing sehingga ga potens potensial ial pengio pengionan nan pertam pertam tembaga lebih tinggi daripada golongan alkali. Karena elektron-elektron pada kulit d juga dilibatkan dilibatkan dalam ikatan logam panas penyubliman penyubliman dan titik titik leleh tembaga juga jauh lebih tinggi daripada alkali faktor-faktor ini bertanggung ja!ab bagi sifaf sifaf lebih lebih mulia mulia tembaga tembaga.. "engar "engaruhny uhnyaa adalah adalah membuat membuat lebih lebih ko#ale ko#alen n dan memberikan energy kisi yang lebih tinggi dan tidak dilampaui oleh jari-jari $u+ yang lebih kecil %&uharto '(() hal* ,,.
Tembaga tidak melimbah namun terdistribusi secara luas sebagai logam dalam sulfida arsenida klorida dan karbonat mineral yang paling umum adalah $ue&'. Tembaga diekstraksi dengan pemanggangan dan peleburan oksidatif atau dengan pencucian dengan bantuan mikroba yang diikuti oleh elektrodeposisi dari larutan sulf sulfat at.. Tembag mbagaa digu diguna nakan kan dalam dalam alia alians nsii kuni kuning ngan an seper seperti ti kuni kuning ngan an dan bercampur sempurna dengan emas sangat lambat teroksidasi superficial dalam uap
udara kadang-kadang menghasilkan lapisan hijau hidrokso karbonat dan hidrokso sulfat yang berasal dari &/' dalam atmosfer. 0isamping itu pula tembaga mudah larut dalam asam nitrat dan dalam asam sulfat tanpa adanya oksigen dan larut dalam larutan K$ atau ammonia dengan adanya oksigen. "elarutan tembaga hidroksida dankarbonat dalam asam menghasilkan ion akuo hijau kebiruan dua dari molekul-molekul air berada lebih jauh daripada empat yang lainnya. 0i antara berbagai kkristal hidrat lainnya sulfat biru $u&/.2'/ atau terusi adalah yang paling dikenal. al ini dikarenakan dapat terdehidrasi menjadi 4at anhidrat yang benar-benar
putih
penambahan
ligan
pada
larutan
akua
menyebabkan
pembentukan kompleks dengan pertukaran molekul air secara berurutan %&uharto '(() hal* 51.
6da dua deret senya!a tembaga. &enya!a-senya!a tembaga %I diturunkan dari tembaga %I oksida $u/' yang merah dan mengandung ion tembaga %I $u+. &enya!a-senya!a ini tak ber!arna kebanyakan garam tembaga %I tak larut dalam air perilakuknya mirip perilaku senya!a perak %I. Keduanya mudah dioksidasikan menjadi senya!a tembaga %II yang dapat diturunkan dari tembaga %II oksida dan $u/ 7aram-garam tembaga umumnya ber!arna biru baik dalam bentuk hidrat padat maupun dalam larutan air. 7aram-garam tembaga %II anhidrat seperti tembaga %II sulfat anhidrat $u&/ ber!arna putih atau sedikit kuning dan dalam larutan air selalu terdapat ion kompleks %8ogel 1),) hal* '')-'3).
Tembaga %II sulfat mempunyai banyak kegunaan di bidang industri diantaranya untuk mebuat campuran 9ordeau: %sejenis fungisida dan senya!a tembaga
lainnya. &enya!a ini juga digunakan dalam penyepuhan dan pe!arnaan tekstil serta sebagai bahan penga!et kayu. 9entuk anhidratnya digunakan untuk mendeteksi air dalam jumlah kelumit. Tembaga sulfat juga dikenal sebagai #itriol biru %6shoff '(11.
Kristalisasi adalah proses pembentukan bahan padat dari pengendapan larutan atau kristalisasi merupakan teknik pemisahan kimia antara bahan padat-cair di mana terjadi perpindahan massa dari suat 4at terlarut dari cairan larutan ke fase kristal padat. Karakter proses kristalisasi ditentukan oleh termodinamika dan faktor kinetik yang bisa membuat proses ini sangat ber#ariasi dan sulit dikontrol. &eperti tingkat
ketidakmurnian
metoda
penyamburan
desain !adah
dan
profil
pendinginan bisa berpengaruh besar terhadap ukuran jumlah dan bentuk kristal yang dihasilkan. "emisahan dengan teknik kristalisasi didasari atas pelepasan pelarut dari 4at terlarutnya dalam sebuah campuran homogeen atau larutan sehingga terbentuk kristal dari 4at terlarutnya. "roses ini adalah salah satu teknik pemisahan padat-cair yang sangat penting dalam industri karena dapat menghasilkan kemurnian produk hingga 1((;. Kristal dapat terbentuk karena suatu larutan dalam keadaan atau kondisi le!at jenuh kondisi tersebut terjadinya karena pelarut sudah tidak mampu melarutkan 4at terlarutnya atau jumlah 4at terlarut sudah melebihi kapasitas pelarut. &ehingga kita dapat memaksa agar kristal dapat terbentuk dengan cara mengurangi jumlah pelarutnya sehingga kondisi le!at jenuh dapat dicapai. "roses pengurangan pelarut dapat dilakukan dengan empat cara yaitu penguapan pendinginan penambahan senya!a lain dan reaksi kimia %Kristalisasi '(1'.
III.ALAT DAN BAHAN 3.1 Alat 6dapun alat yang digunakan dalam praktikum ini yaitu botol semprot gelas ukur
gelas piala tabung reaksi pengaduk gelas ca!an porselin kertas saring corong dan srandar. 3.2 Bahan 6dapun bahan yang digunakan dalam praktikum yaitu larutan contoh terusi
larutan $> larutan a/?K/ larutan 9a$l'. IV. PROSEDUR KERJA "ertama menimbang (2 gr terusi lalu larutkan dalam suatu gelas piala dengan air suling 12(-'(( ml didihkan dan diendapkan dengan a/ dan melebihkan a/ dengan memeriksa cairan dengan kertas lakmus lalu diamkan beberapa saat. Kemudian tuang endapan sebanyak 3 kali lalu masukan kedalam kertas saring. &elanjutnya endapan dicuci dengan air panas hingga filtrate tidak bereaksi basa atau sulfat. &ulfat diperiksa dengan sedikit 9a$l' panas yang diasamkan dengan sedikit $l. &etelah bersih kertas saring + endapan dikeringkan dan dimasukan ke dalam ca!an yang telah dipijarkan hingga bobot tetap.
V. HASIL PENGAMATAN DAN ANALISIS DATA V.1 Ha!l P"n#a$atan 9erat kertas saring 9erat ca!an petri
CuSO 4 . 5 H 2 O
@ @
(=22 gr (521 gr
@
(2(1 gr
9erat sample sesudah dipanaskan
@
151' gr
V.2 Anal!! Data Antuk menghitung kadar $u maka digunakan rumus sebagai berikut *
Kadar $u @
Ar cu x bobot sample kering Mr CuO x 100 bobot sample
0alam praktikum ini kita membahas tentang penetuan kadar $u dalam terusi CuSO 4 . 5 H 2 O
dimana kita akan menghitung kadar $u dalam suatu terusi.
Kristalisasi adalah proses pembentukan bahan padat dari pengendapan larutan atau kristalisasi merupakan teknik pemisahan kimia antara bahan padat-cair di mana terjadi perpindahan massa dari suat 4at terlarut dari cairan larutan ke fase kristal padat. 0alam praktikum ini hal yang pertama dilakukan yaitu menimbang (2 gr terusi lalu larutkan dalam suatu gelas piala dengan air suling 12(-'(( ml didihkan dan diendapkan dengan a/ dan melebihkan a/ dengan memeriksa cairan
dengan kertas lakmus lalu diamkan beberapa saat. Kemudian tuang endapan sebanyak 3 kali lalu masukan kedalam kertas saring. &elanjutnya endapan dicuci dengan air panas hingga filtrate tidak bereaksi basa atau sulfat. &ulfat diperiksa dengan sedikit 9a$l' panas yang diasamkan dengan sedikit $l. &etelah bersih kertas saring + endapan dikeringkan dan dimasukan kedalam ca!an yang telah dipijarkan hingga bobot tetap. 0an didapatkan hasil kadar $u yaitu ==,;.
VII.
PENUTUP VII.1
K"!$%ulan
1. Kristalisasi merupakan teknik pemisahan kimia antara bahan padat-cair di mana terjadi perpindahan massa dari suat 4at terlarut dari cairan larutan ke fase kristal padat. '. 0ari hasil pengamatan didapatkan hasil kadar $u yaitu ==,;.
&.2 Sa'an
0alam melakukan praktikum penentuan air kristal dalam sampel sebaiknya sebelum melakukan percobaan alat yang digunakan diperhatikan ketelitiannya agar tidak mengalami kesalahan dalam pengambilan maupun pengolahan data
dan selama praktikum mungkin kami melakukan kesalahan prosedur atau keteledoran karena hasil yang didapatkan tidak memenuhi syarat. al ini menjadi pembelajaran bagi kami untuk lebih telititi lagi menjalankan prosedur kerja praktikum.
06T6B "A&T6K6
&uharto &ahati. Kimia Anorganik Dasar . Cakarta* Ani#ersitas Indonesia %AI-"ress '(() 8ogel. Analisis Annorganik Kualitatif Makro dan Semimikro Bagian I . Cakarta* "T Kalman Media "ustaka 1),) 6shoff. Tembaga (II). http??!!!. chem-is-try. com? '( 6pril '(1' D Etanol E. http??id. Fikipedia. org? '( 6pril '(1' D KristalisasiE. http??id. Fikipedia. org? '( 6pril '(1'