Petrologi Batuan Beku Plutonik Dan Vulkanik

BAB I PENDAHULUAN

I.I. Magma I.I.I Pengertian Magma

Magma adalah cairan atau larutan sillikat pijar yang terbentuk secara alamiah, bersifat mudah bergerak (mobile), bersuhu (mobile), bersuhu antara 900-1100 0C dan berasal atau terbentuk dari kerak   bumi bagian bawah hingga selubung selubung bagian atas. Kalau batasan diatas adalah berdasarkan sifat fisik magma, maka secara kimia-fisika magma adalah sistem kmpnen ganda (multi component component system) dengan system) dengan fasa cairan dan sejumlah kristal yang mengapung di dalamnya sebagai kmpnen utama, disamping fasa gas pada keadaa keadaan n terten tertentu. tu. !ebera !eberapa pa batasan batasan dan hipte hiptesis sis magma magma telah telah diberi diberikan kan leh leh para para ahli ahli seperti "rut #19$%&, 'urner ( )erhgen #19*0&, 'aneda #19%0& dll. +iptesis magma primer menurut aly#19&. 1. Magma yang terislasi terislasi pada earth-shell , bersifat hetergen dan dapat dianggap mewarisi keadaan bumi semula. Kemudian adanya pengaruh tekanan relief yang memadai akan mengha menghasilk silkan an apa yang disebu disebutt liqua  faction secara  faction secara setempat dan berasal dari bahan hablur habluran. an. encai encairan ran batuan batuan dapat dapat dipeng dipengaru aruhi hi leh leh tenaga tenaga panas panas yang yang diakib diakibatk atkan an gesek gesekan an leh leh akib akibat at def defrm rmasi asi

#deformation& deformation& dan dan pelu peluru ruha han n mine mineral ral radi radi  akti aktif. f.

/uru /urutny tnyaa gas gas secara secara setem setempa patt pun pun akan akan meny menyeb ebab abka kan n terpi terpisah sahny nyaa magm magma a pada pada umumnya magma jenis ini menggambarkan suatu lidah cair yang terperas ke atas dari asalnya yang jauh di daerah habluran di bawah permukaan bumi. . Magma yang bersifat bersifat hmgen, misalnya misalnya basalan habluran habluran atau eglkit yang meleleh,  perubahan basaltic durovitreous durovitreous   men menja jadi di liqua vitreous vitreous akibat akibat surutn surutnya ya gas secara secara tempat, basalan yang tetap 2itreus kecuali pada bagian upper shell  di   di mana bahan telah mengha menghablu blur, r, perid peridtit tit hablura habluran n dan karena karena peleleh pelelehan an setemp setempat at akan akan mengak mengakibat ibatkan kan .

terjadinya cairan basalan, serta liqua vitreous peridotite. peridotite. Magma primer primer tanpa spesifikasi awal, yaitu magma granitik granitik dan magma basaltik. Magma Magma adalah adalah bahan bahan induk induk batuan batuan beku. beku. 3a2a 3a2a adalah adalah magma magma yang yang keluar keluar melalu melaluii lubang lubang #kndit& #kndit& pada gunungap gunungapi. i. Kebanyakan Kebanyakan magma membeku membeku di bawah permukaan permukaan dan bahan yang terakhir saja yang dapat dilihat yaitu batuan beku. Magma diartikan sebagai bahan batuan yang melebur, mengandung fasa uap yang hilang sewatu magma membeku, dalam prses ini memainkan peranan yang penting dalam arah pembentukan hablur. 1

Menurut !unsen magma4 primer4 terdiri dari dua jenis yaitu granit dan basalt, dan  batuan beku yang mengandung campuran batuan. !atuan beku yang terdapat di bumi ini kebanyakan bleh dimasukkan ke dalam dua jenis ini 5 granit dan basalt. I.I.II Arus Konveksi

/eperti halnya air yang sedang di rebus, magma di dalam bumi selalu bergejlak,  bagian yang paling panas mengalir ke bagian yang lebih rendah suhunya. 6enmena inilah yang disebut sebagai arus kn2eksi #3ihat "ambar di bawah ini&.

7rus kn2eksi pada mantel bumi inilah yang menyebabkan pergerakan lempeng dan kerak bumi. 3gika ini menjadi salah satu pijakan teri tektnik lempeng.

2

Menurut !unsen magma4 primer4 terdiri dari dua jenis yaitu granit dan basalt, dan  batuan beku yang mengandung campuran batuan. !atuan beku yang terdapat di bumi ini kebanyakan bleh dimasukkan ke dalam dua jenis ini 5 granit dan basalt. I.I.II Arus Konveksi

/eperti halnya air yang sedang di rebus, magma di dalam bumi selalu bergejlak,  bagian yang paling panas mengalir ke bagian yang lebih rendah suhunya. 6enmena inilah yang disebut sebagai arus kn2eksi #3ihat "ambar di bawah ini&.

7rus kn2eksi pada mantel bumi inilah yang menyebabkan pergerakan lempeng dan kerak bumi. 3gika ini menjadi salah satu pijakan teri tektnik lempeng.

2

I.I.III Tempat Munculna Magma !an Ekspresina

i perm permuk ukaan aan !umi !umi,, magm magmaa munc muncul ul di tiga tiga lka lkasi si yaitu yaitu di daera daerah h pemek pemekar aran an lempeng, di jalur 2kanik yang berassiasi dengan 8na penunjaman lempeng, dan di daerah hot spot  yang  yang muncul di lantai samudera. Magma yang muncul di 8na pemekaran lempeng kerak !umi berasal dari mantel dan membeku membentuk kerak samudera. emikian pula magma yang muncul sebagai hot spot , berasal dari mantel. Hot mantel. Hot spot  ini  ini di lantai samudera membentuk gunungapi gunungapi atau pulau-pulau pulau-pulau gunungapi gunungapi di tengah samudera. samudera. Karena Karena lempeng lempeng samuder samuderaa terus terus berge bergerak rak,, maka maka terben terbentuk tuk deretan deretan pulaupulau-pul pulau au tengah tengah samudera, seperti antai ulau-pulau +awai di /amudera asifik. /ementara itu, magma yang muncul di 8na penunjaman berasal dari kerak samudera yang meleleh kembali ketika dia menunjam masuk kembali ke dalam mantel. Ketika berjalan naik ke permukaan !umi, magma ini juga melelehkan sebagian batuan yang diterbsnya. Kemunc Kemuncula ulan n magma magma ini memben membentuk tuk deretan deretan gunung gunungapi api.. i :ndne :ndnesia sia,, sebaga sebagaii cnth cnth,, deretan gunungapi seperti ini memanjang mulai dari /umatera, ;awa,
/enyawa-senyawa yang bersifat nn 2latile dan merupakan senyawa ksida dalam magma. ;umlahnya sekitar 99= dari seluruh isi magma , sehingga merupakan mayr 

3

element, element, terdiri dari /i>, 7l>, 7l>, 6e>, 6e>, 6e>, Mn>, Ca>, , K>, 'i>, 'i>, >?. •

/enyawa 2latil yang banyak pengaruhnya terhadap magma, terdiri dari fraksi-fraksi gas C+$, C>, +Cl, +/, /> dsb.

•

@nsur @nsur-un -unsur sur lain lain yang yang disebu disebutt unsur unsur jejak jejak #trace #trace element& element& dan merupa merupakan kan minr  minr  element seperti b, !a, /r,
!eberapa ahli memiliki pendapat yang berbeda tentang Magma rimer, diantaranya 5 •

Dall "#$$, Ainkler #Vide # Vide W. . Huang !"#$ & berpendapat lain yaitu magma asli

#primer& adalah bersifat basa yang selanjutnya akan mengalami prses diferensiasi •

menjadi magma yang bersifat lain. Bunsen  #!"%!,  #!"%!, W. . Huang, !"#$ & mempunyai pendapat bahwa ada dua jenis magma  primer, yaitu basaltis dan granitis dan batuan beku merupakan hasil campuran dari dua magma ini yang kemudian mempunyai kmpsisi lain. la in.

Magma pada perjalanannya dapat mengalami perubahan atau disebut dengan e2lusi magma. rses perubahan perubahan ini menyebabk menyebabkan an magma berubah menjadi magma yang bersifat bersifat lain leh  prses-prses sebagai berikut 5 •

Hi%ri!asi 5 prses pembentukan magma baru karena pencampuran  magma yang

•

 berlainan jenis. jenis. &intetis 5 embentukan magma baru karena adanya prses asimmilasi dengan batuan

•

samping. Anateksis 5 prses pembentukan magma dari peleburan batu-batuan pada kedalaman yang sangat besar.

an dari prses-prses diatas, magma akan berubah sifatnya, dari yang awalnya bersifat hmgen pada akhirnya akan menjadi suatu tubuh batuan beku yang ber2ariasi.

I.I.I' Magma Differentia Magma Differentiation tion

iferensiasi magma adalah suatu tahapan pemisahan atau pengelmpkan magma dima dimana na mater materia ial-m l-mate ateria riall yang yang memi memili liki ki kesam kesamaan aan sifat sifat fisik fisikaa maup maupun un kimi kimiaa akan akan mengel mengelmp mpk k dan memben membentuk tuk suatu suatu kumpul kumpulan an minera minerall tersend tersendiri iri yang yang nantin nantinya ya akan akan mengub mengubah ah kmps kmpsisi isi magma magma sesuai sesuai pengg penggln lngan gannya nya berdasa berdasarka rkan n kandu kandunga ngan n magma. magma. rses ini dipengaruhi banyak hal. 'ekanan, suhu, kandungan gas serta kmpsisi kimia magm magmaa itu itu send sendir irii dan dan keha kehadi dira ran n penc pencam ampu pura ran n magm magmaa lain lain atau atau batu batuan an lain lain juga juga 4

mempengaruhi prses diferensiasi magma ini. /ecara umum, prses diferensiasi magma terbagi menjadi 5 •

Fraksinasi  # &ractional 'rystalliation) rses ini merupakan suatu prses pemisahan kristal-kristal dari larutan magma

karena prses kristalisasi perjalan tidak seimbang atau kristal-kristal tersebut pada saat pendinginan tidak dapat mengubah perkembangan. Kmpsisi larutan magma yang baru ini terjadi sebagai akibat dari adanya perubahan temperatur dan tekanan •

yang menclk serta tiba-tiba. Crystal Settling B gra2itatinal settling

'rystalliation and settling  /umber5 earsn rentice +all,:nc.00? rses ini meliputi pengendapan kristal leh gra2itasi dari kristal-kristal berat yang mengandung unsur Ca, Mg, 6e yang akan memperluas magma pada bagian dasar  magma chamber . isini, mineral-mineral silikat berat akan berada di bawah. an akibat dari pengendapan ini, akan terbentuk suatu lapisan magma yang nantinya akan •

•

menjadi tekstur kumulat atau tekstur berlapis pada batuan beku.  Liquid Immisbility 3arutan magma yang memiliki suhu rendah akan pecah menjadi larutan yang masingmasing akan membentuk suatu bahan yang hetergen. Crystal Flotation

5

engembangan kristal ringan dari sdium dan ptassium akan naik ke bagian atas magma karena memiliki densitas yang lebih rendah dari larutan kemudian akan mengambang dan membentuk lapisan pada bagian atas magma. Vesiculation )esiculatin merupakan suatu prses dimana magma yang mengandung kmpnen

•

seperti C>, />, /, Cl, dan + > sewaktu-waktu naik ke permukaan sebagai gelembung-gelembung gas dan membawa kmpnen-kmpnen sdium #
Kristalisasi adalah prses pembentukan bahan padat dari pengendapan larutan, melt  #campuran leleh&, atau lebih jarang pengendapan langsung dari gas.   Kristalisasi juga merupakan teknik pemisahan kimia antara bahan padat-cair, di mana terjadi  perpindahan massa (mass transfer) dari suat 8at terlarut (solute) dari cairan larutan ke fase kristal padat. rses Kristalisasi Magma, karena magma merupakan cairan yang panas, maka inin yang menyusun magma akan bergerak bebas tak beraturan. /ebaliknya pada saat magma mengalami pendinginan, pergerakan in-in yang tidak beraturan ini akan menurun, dan inin akan mulai mengatur dirinya menyusun bentuk yang teratur. rses inilah yang disebut kristalisasi. ada prses ini yang merupakan kebalikan dari prses pencairan, in-in akan saling mengikat satu dengan yang lainnya dan melepaskan kebebasan untuk bergerak. :n-in tersebut akan membentuk ikatan kimia dan membentuk kristal yang teratur. ada umumnya material yang menyusun magma tidak membeku pada waktu yang bersamaan.Kecepatan  pendinginan magma akan sangat berpengaruh terhadap prses kristalisasi, terutama pada ukuran kristal. 7pabila pendinginan magma berlangsung dengan lambat, in-in mempunyai kesempatan untuk mengembangkan dirinya, sehingga akan menghasilkan bentuk kristal yang  besar. /ebaliknya pada pendinginan yang cepat, in-in tersebut tidak mempunyai kesempatan bagi in untuk membentuk kristal, sehingga hasil pembekuannya akan menghasilkan atm yang tidak beraturan #hablur&, yang dinamakan dengan mineral gelas #glass&. ada saat magma mengalami pendinginan, atm-atm ksigen dan silikn akan saling mengikat pertama kali untuk membentuk tetrahedra ksigen-silikn. Kemudian tetahedratetahedra ksigen-silikn tersebut akan saling bergabung dan dengan in-in lainnya akan

6

membentuk inti kristal dan bermacam mineral silikat. 'iap inti kristal akan tumbuh dan membentuk jaringan kristalin yang tidak berubah. Mineral yang menyusun magma tidak  terbentuk pada waktu yang bersamaan atau pada kndisi yang sama. Mineral tertentu akan mengkristal pada temperatur yang lebih tinggi dari mineral lainnya, sehingga kadang-kadang magma mengandung kristal-kristal padat yang dikelilingi leh material yang masih cair.Kmpsisi dari magma dan jumlah kandungan bahan 2latil juga mempengaruhi prses kristalisasi. Karena magma dibedakan dari faktr-faktr tersebut, maka penampakan fisik dan kmpsisi mineral batuan beku sangat ber2ariasi. ari hal tersebut, maka pengglngan #klasifikasi& batuan beku dapat didasarkan pada faktr-faktr tersebut di atas. Kndisi lingkungan pada saat kristalisasi dapat diperkirakan dari sifat dan susunan dari butiran mineral yang biasa disebut sebagai tekstur. ;adi klasifikasi batuan beku sering didasarkan  pada tekstur dan kmpsisi mineralnya. ;enis Kristalisasi !erdasarkan rses @tama  ipandang dari asalnya, kristalisasi dapat dibagi menjadi  prses utama 5 1. Kristalisasi dari larutan # solution & 5 merupakan prses kristalisasi yang umum dijumpai di bidang 'eknik Kimia 5 pembuatan prduk-prduk kristal senyawa anrganik maupun rganic seperti urea, gula pasir, sdium glutamat, asam sitrat, garam dapur, tawas, fer sulfat dll. . Kristalisasi dari lelehan # melt   & 5 dikembangkan khususnya untuk pembuatan silicn single kristal yang selanjutnya dibuat silicn wa2er yang merupakan bahan dasar   pembutan chip-chip integrated circuit # :C &. rses rilling ataupun granulasi sering dimasukkan dalam tipe kristalisasi ini. . Kristalisasi dari fasa @ap 5 adalah prses sublimasi-desublimasi dimana suatu senyawa dalam fasa uap disublimasikan membentuk kristal.

7

I.I.'I Asimilasi Magma

7similasi Magma /umber 5 rentice +all,:nc rses ini dapat terjadi pada saat terdapat material asing dalam tubuh magma seperti adanya batuan disekitar magma yang kemudian bercampur, meleleh dan bereaksi dengan magma induk dan kemudian akan mengubah kmpsisi magma. alam prses asimilasi, terkadang batuan-batuan yang ada di sekitar magma chamber  yang kemudian masuk ke dalam magma membeku sebagai satu bentuk inklusi

 batuan yang disebut dengan  enolith.
 *enolith

 *enocryst 

8

/ebagai ringkasan, Jakcson #19%0& memberikan gambaran skematis mengenai prses prses differensiasi magma dalam suatu magma chamber . Kemudian dihasilkanlah skema seperti berikut ini5

/kema differensiasi magma menurut ;acksn K.C.#19%0&

r. 3ucas nni /etiadji, serang petrlgist yang juga merupakan dsen ;urusan 'eknik "elgi 6'-@"M menyatakan bahwa iferensiasi # +ifferentiation& merupakan suatu  prses yang menghasilkan magma turunan #derivative magmas& yang berbeda kmpsisi kimia dan mineralgi dari rimitive arental agma atau yang kita sebut sebagai magma induk. /ecara umum prses diferensiasi dianggap terjadi dalam reser2ir magma di dalam kerak #kedalaman D 10 km&, dimana magma dalam kndisi yang stagnan, mendingin secara  perlahan dan memiliki waktu ysng cukup untuk mengkristal. rses diferensiasi yang paling  penting adalah Kristalisasi 6raksinasi # fractional crystalliation&, sedangkan prses lainnya antara lain asimilasi dan magma miing . I.I.'II Magma Mixing

'erjadi saat dua jenis magma yang berbeda bertemu dan kemudian bercampur  menjadi satu menghasilkan satu jenis magma lain yang hmgen yang disebut dengan magma turunan. Magma turunan ini biasanya bersifat pertengahan dari kedua jenis magma 9

yang bercampur. /ebagai cnth, magma andesitic dan dacitic kemungkinan adalah magma intermediet yang terbentuk dari hasil pencampuran magma asam dan magma basa. Kedua  jenis magma ini dpat bertemu apabila dalam suatu reginal terdapat  magma chamber   yang memiliki ptensi dan berjarak tidak jauh dan kemudian terjadi intrusi magma berupa sill atau dike dari salah satu magma chamber   lalu intrusi ini mencapai magma chamber   yang lain. ari intrusi yang menerbs dan bertemu dengan magma chamber inilah kemudian terjadi  prses pencampuran  jenis magma yang berbeda menghasilkan satu jenis magma baru yang  bersifat tengahan dari  jenis magma yang bercampur tersebut.

Rhyolit ic ma m

Magm a Mixin

Intrussion

Magma MiEing I.I.'III Intrusi !an Ekstrusi Magma A. Intrusi Magma :ntrusi magma adalah peristiwa menyusupnya magma di antara lapisan batuan, tetapi tidak 

mencapai permukaan !umi. :ntrusi magma dapat dibedakan atas sebagai berikut 5 •

:ntrusi datar #sill atau lempeng intrusi&, yaitu magma menyusup di antara dua lapisan

•

 batuan, mendatar, dan paralel dengan lapisan batuan tersebut. 3aklit, yaitu magma yang menerbs di antara lapisan !umi paling atas. !entuknya

•

seperti lensa cembung atau kue serabi. "ang #krk&, yaitu batuan hasil intrusi magma yang menyusup dan membeku di sela-

•

sela lipatan #krk&. iatermis, yaitu lubang #pipa& di antara dapur magma dan kepundan gunung berapi. !entuknya seperti silinder memanjang.

B. Ekstrusi Magma

Fkstrusi magma adalah peristiwa penyusupan magma hingga keluar ke permukaan bumi dan membentuk gunung api. +al ini terjadi apabila tekanan gas cukup kuat dan ada retakan pada 10

kulit bumi sehingga menghasilkan letusan yang sangat dahsyat. Fkstrusi magma inilah yang menyebabkan terjadinya gunung api. Fkstrusi magma tidak hanya terjadi di daratan tetapi  juga bisa terjadi di lautan. >leh karena itu gunung berapi bisa terjadi di dasar lautan. /ecara umum ekstrusi magma dibagi dalam tiga macam, yaitu5 1. Ekstrusi linear, terjadi jika magma keluar lewat celah-celah retakan atau patahan memanjang sehingga membentuk deretan gunung berapi. Misalnya "unung 7pi 3aki di :slandia, dan deretan gunung api di ;awa 'engah dan ;awa 'imur. . Ekstrusi areal, terjadi apabila letak magma dekat dengan permukaan bumi, sehingga magma keluar meleleh di beberapa tempat pada suatu areal tertentu. Misalnya Gellw /tne
I.I.I( Tipe !an &i)at Magma

Magma dapat dibedakan berdasarkan kandungan /i>. ikenal ada tiga tipe magma, yaitu5 1. Magma !asaltik #!asaltic magma&  /i> $?-?? =berat kandungan 6e dan Mg tinggi kandungan K dan  ??-*? =berat, kandungan 6e, Mg, Ca,   *?-%? =berat, kandungan 6e, Mg dan Ca rendah kandungan K dan
ang

Komposisi Kimia

Temperatur

'iskositas

Kan!ungan -a

!i,asilkan

$?-?? /i> =, !asaltik

!asalt

kandungan 6e, Mg, dan Ca tinggi, kandungan K,

1000  100 C

endah

endah

Menengah

Menengah

dan  =, 7ndesitik

7ndesit

kandungan 6e, Mg, Ca, H00  1000 C  
11

*?-%? /i> =, hylitik

hylit

kandungan 6e, Mg, dan Ca rendah, kandungan

*?0  H00 C

'inggi

'inggi

K, dan
'emperatur magma tidak diukur secara langsung, melainkan dilakukan di labratrium dan dari pengamatan lapangan. ;ika membahasa tentang Magma atau !atuan !eku kita tidak akan terlepas dari Boen &eries. !erikut adalah skema dari !wen /eries.

12

Magma mengandung gas-gas terlarut. "as-gas yang terlarut di dalam cairan magma itu akan lepas dan membentuk fase tersendiri ketika magma naik ke permukaan bumi. 7nalginya sama seperti gas yang terlarut di dalam minuman ringan berkabrasi di dalam btl dengan tekanan tinggi. Ketika, tutup btl dibuka, tekanan turun dan gas terlepas membentuk fase tersendiri yang kita lihat dalam bentuk gelembung-gelembung gas. ;uga sering kita lihat ketika pemberian medali bagi para pemenang balap kenderaan. Kepada mereka diberikan minuman di dalam btl dan kemudian mereka mengkck-kck btl tersebut sebelum membuka tutupnya. Kemudian, ketika tutup btl yang telah dikck itu dibuka, maka tersemburlah isi btl tersebut keluar. emikian pula halnya dengan magma ketika keluar  dari dalam bumi. Kandungan gas di dalam magma ini akan mempengaruhi sifat erupsi dari magma bila keluar ke permukaan bumi. 'iskositas adalah kekentalan atau kecenderungan untuk tidak mengalir. Cairan

dengan 2isksitas tinggi akan lebih rendah kecenderungannya untuk mengalir daripada cairan dengan 2isksitas rendah. emikian pula halnya dengan magma. )isksitas magma ditentukan leh kandungan /i> dan temperatur magma. Makin tinggi kandungan /i> maka makin rendah 2isksitasnya atau makin kental. /ebaliknya, makin tinggi temperaturnya, makin rendah 2isksitasnya. ;adi, magma basaltik lebih mudah mengalir daripada magma andesitik atau rilitik. emikian pula, magma andesitik lebih mudah mengalir drripada magma rilitik 

II.I. Batuan Beku /Igneous *ock0

13

!atuan beku adalah batuan yang terbentuk langsung dari pembekuan magma. rses  pembekuan tersebut merupakan prses perubahan fase dari cair menjadi padat. embekuan magma akan menghasilkan kristal-kristal mineral primer ataupun gelas. rses pembekuan magma akan sangat berpengaruh terhadap tekstur dan struktur primer batuan sedangkan kmpsisi batuan sangat dipengaruhi leh sifat magma sel. ada saat penurunan suhu akan melewati tahapan perubahan fase cair ke padat. 7pabila pada saat itu terdapat cukup energi pembentukan kristal maka akan terbentuk kristalkristal mineral berukuran besar sedangkan bila energi pembentukan rendah akan terbentuk  kristal yang berukuran halus. !ila pendinginan berlangsung sangat cepat maka kristal tidak  terbentuk dancairan magma membeku menjadi gelas. !atuan beku insteusif  atau instrusi atau plutnik adalah batuan beku yang telah menjadi kristal dari sebuah magma yang meleleh di bawah permukaan !umi. Magma yang membeku di bawah tanah sebelum mereka mencapai permukaan bumi disebut dengan nama  plutn.
a. Mineral asam B fels ic mine rals Mineral-mineral ini umumnya berwarna cerah karena tersusun atas silika dan alumni, seperti 5 kuarsa, rtklas, plagiklas, musk2it.  b. Mineral basa B mafic minerals Mineral-mineral ini umumnya berwarna gelap karena tersusun atas unsurunsur besi, magnesium, kalsium, seperti 5 li2in, pirksen, hrnblende, bitit. Mineral-mineral ini berada pada jalur kiri dari seri !wen./etiap mineral memiliki kndisi tertentu pada saat mengkristal. Mineral-mineral mafik umumnya mengkristal pada suhu yang relatif lebih tinggi dibandingkan dengan mineral felsik. /ecara sederhana dapat dilihat pada !wen eactin /eries Mineral yang terbentuk pertama kali adalah mineral yang sangat labil dan mudah  berubah menjadi mineral lain. Mineral yang dibentuk pada temperatur rendah adalah mineral yang relatif stabil. ada jalur sebelah kiri, yang terbentuk pertama kali adalah li2ine sedangkan mineral yang terbentuk terakhir adalah bitit. Mineral-mineral pada bagian kanan diwakili leh kelmpk plagiklas karena kelmpk mineral ini paling banyak dijumpai. Gang terbentuk pertama kali pada suhu tinggi adalah calcic plagiclase #bytwnit&, sedangkan pada suhu rendah terbentuk alcalic plagiclase #ligklas&. Mineral-mineral sebelah kanan dan kiri  bertemu dalam bentuk ptasium feldsfar kemudian menerus ke musk2it dan  berakhir dalam bentuk kuarsa sebagai mineral yang paling stabil.

II.I.I. ANALI&I& BATUAN BEKU 7.:. Klasifikasi !atuan !eku engglngan batuan beku dapat didasarkan pada tiga patkan utama yaitu berdasarkan

genetic batuan, berdasarkan senyawa kimia yang terkadung, dan berdasarkan susunan mineralginya. •

!erdasarkan "enetik !atuan beku terdiri atas kristal-kristal mineral dan kadang kadang mengandung gelas,  berdasarkan tempat kejadiannya #genesa& batuan beku terbagi menjadi  kelmpk  yaitu5 a. !atuan beku dalam #pluktnik&, terbentuk jauh di bawah permukaan bumi. rses pendinginan sangat lambat sehingga batuanseluruhnya terdiri atas kristalkristal #struktur hlhialin&. cnth 5"ranit, "randirit, dan "abr  b. !atuan beku krk #hypabisal&, terbentuk pada celah-celahatau pipa gunung api. rses pendinginannya berlangsung relatif cepatsehingga batuannya terdiri atas kristal-kristal yang tidak sempurna dan bercampur dengan massa dasar sehingga

15

membentuk struktur prfiritik.Cnth batuan ini dalah "ranit prfir dan irit  prfir. c. !atuan beku luar #efusif& terbentuk di dekat permukaan bumi.rses  pendinginan sangat cepat sehingga tidak sempat membentuk kristal. /truktur   batuan ini dinamakan amrf. Cnthnya >bsidian, ilitdan !atuapung. # 7gung Muly, 00$&

16

• •

!erdasarkan /enyawa kimia !erdasarkan kmpsisi kandungan /i> /i> #C.3. +ugnes, 19*& batuan beku dapat dibedakan menjadi5 a. !atuan beku ultra basa memiliki kandungan silika kurang dari$?=. Cnthnya unit dan eridtit.  b. !atuan beku basa memiliki kandungan silika antara $?= - ?=. Cnthnya "abr, !asalt. c. !atuan beku intermediet memiliki kandungan silika antara?=-** =. Cnthnya 7ndesit dan /yenit. d. !atuan beku asam memiliki kandungan silika lebih dari **=. Cnthnya "ranit, ilit.ari segi warna,batuan yang kmpsisinya semakin basa akan

• •

lebih gelapdibanding yang kmpsisinya asam. !erdasarkan :ndeks Aarna Klasifikasi batuan beku berdasarkan indeks warna menurut /.;. /hand, 19$, antara lain 5 a. !atuan beku 3eucctaris rck, jika mengandung kurang dari 0= mineral mafik.  b. !atuan beku Mescctik rck, jika mengandung 0=  *0= mineral mafik  c. !atuan beku Melancractik rck, jika mengandung lebih dari *0= mineral •

mafik. /edangkan klasifikasi batuan beku berdasarkan indeks warna menurut /.;.

Fllis #19$H& antara lain sebagai berikut 5 a. !atuan beku +lfelsic, batuan beku dengan indeks warna kurang dari 10=.  b. !atuan beku 6elsic, batuan beku dengan indeks warna 10= sampai $0=. c. !atuan beku Mafelsic, batuan beku dengan indeks warna $0= sampai %0=. d. !atuan !eku Mafik, batuan beku dengan indeks warna lebih dari %0=. • •

embentukan mineral dan tekstur afanitik menggambarkan pembekuan yang cepat.

alam klasifikasi batuan beku yang dibuat leh ussel !. 'ra2is, tekstur batuan beku yang didasarkan pada ukuran butir mineralnya dapat dibagi menjadi5 a. !atuan dalam !ertekstur faneritik yang berarti mineral-mineral yang menyusun batuan tersebut dapat dilihat tanpa bantuan alat pembesar.  b. !atuan gang !ertekstur prfiritik dengan massa dasar faneritik. c. !atuan gang!ertekstur prfiritik dengan massa dasar afanitik. d. !atuan lelehan !ertekstur afanitik, dimana indi2idu mineralnya tidak dapat dibedakanatau tidak dapat dilihat dengan mata biasa. •

Menurut +einrich #19?*& batuan beku dapat diklasifikasikan menjadi beberapa

keluarga atau kelmpk yaitu5 a. keluarga granit  rilit5 bersifat felsik, mineral utama kuarsa,alkali felsparnya melebihi plagiklas 17

 b. keluarga grandirit  I8 latit5 felsik, mineral utama kuarsa,
sedikit J8 dan K-felspar keluarga gabbr  basalt fid5 intermediet hingga mafik, mineralutama felspatid #nefelin, leusit, dkk&, plagiklas #Ca& bisa melimpahataupun tidak 

 j.

hadir keluarga peridtit5 ultramafik, dminan mineral mafik #l,pE,hbl&, plagiklas #Ca& sangat sedikit atau absen.#dddy,19H% &

•

II.I.II. 1arna Batuan Beku  !atuan beku yang berwarna cerah umumnya adalah batuan beku asam yang •

tersusun atas mineral-mineral felsik, misalnya kuarsa, ptash feldsfar dan musk2it. !atuan beku yang berwarna gelap sampai hitam umumnya batuan beku intermediet dimana jumlah mineral felsik dan mafiknya hampir sama banyak. !atuan beku yang  berwarna hitam kehijauan umumnya adalah batuan beku basa dengan mineral  penyusun dminan adalah mineral-mineral mafik. warna batuan berkaitan erat dengan kmpsisi mineral penyusunnya. mineral •  penyusun batuan tersebut sangat dipengaruhi leh kmpsisi magma asalnya sehingga dari warna dapat diketahui jenis magma pembentuknya, kecuali untuk batuan yang mempunyai tekstur. •

II.I.III. &truktur Batuan Beku /truktur adalah kenampakan hubungan antara bagian-bagian batuan •

yang berbeda.

engertian

struktur

pada

batuan

beku

biasanya

mengacu

 pada pengamatan dalam skala besar atau singkapan dilapangan. ada batuan beku struktur yang sering ditemukan adalah5 18

a. ;int struktur, merupakan struktur yang ditandai adanya kekar-kekar yang tersusun secara teratur tegak lurus arah aliran. /edangkan struktur yang dapat dilihat pada cnth-cnth batuan (hand  •  speciment sample), yaitu5  b. Masif, yaitu jika tidak menunjukkan adanya sifat aliran, jejak gas #tidak  menunjukkan adanya lubang-lubang& dan tidak menunjukkan adanya fragmen lain yang tertanam dalam tubuh batuan beku. c. )esikuler, yaitu struktur yang berlubang-lubang yang disebabkan leh keluarnya gas  pada waktu pembekuan magma. 3ubang-lubang tersebut menunjukkan arah yang d. e. f. g.

teratur. /kriaan 5 bila lubang-lubang gas tidak saling berhubungan. umisan 5 bila lubang-lubang gas saling berhubungan. 7liran 5 bila ada kenampakan aliran dari kristal-kristal maupun lubang gas /kria, yaitu struktur yang sama dengan struktur 2esikuler tetapi lubang-lubangnya

 besar dan menunjukkan arah yang tidak teratur. h. 7migdalidal, yaitu struktur dimana lubang-lubang gas telah terisi leh minerali.

mineral sekunder, biasanya mineral silikat atau karbnat. enlitis, yaitu struktur yang memperlihatkan adanya fragmenBpecahan batuan lain yang masuk dalam batuan yang mengintrusi. •

II.I.I'.Tekstur Batuan engertian tekstur batuan mengacu pada kenampakan butir-butir  •

mineral yang ada di dalamnya, yang meliputi tingkat kristalisasi, ukuran butir,  bentuk butir,

granularitas,

 batuan berhubungan tekstur berhubungan

erat

dan

hubungan

dengan

dengan

antar

kmpsisi

sejarah

butir

kimia

pembentukan

(fabric).

dan dan

;ika warna

mineralgi,

maka

keterdapatannya.

'ekstur merupakan hasil dari rangkaian prses sebelum, dan sesudah kristalisasi. engamatan tekstur meliputi 5 a. Kristalinitas Kristalinitas merupakan derajat kristalisasi dari suatu batuan beku pada waktu terbentuknya batuan tersebut. Kristalinitas dalam fungsinya digunakan untuk  menunjukkan berapa banyak yang berbentuk kristal dan yang tidak berbentuk  kristal, selain itu juga dapat mencerminkan kecepatan pembekuan magma. 7pabila magma dalam pembekuannya berlangsung lambat maka kristalnya kasar. /edangkan  jika pembekuannya berlangsung cepat maka kristalnya akan halus, akan tetapi jika  pendinginannya berlangsung dengan cepat sekali maka kristalnya berbentuk amrf. alam pembentukannnya dikenal tiga kelas derajat kristalisasi, yaitu5 19

a.  Holoristalin, +lkristalin adalah batuan beku dimana semuanya tersusun leh kristal. 'ekstur hlkristalin adalah karakteristik batuan plutnik, yaitu mikrkristalin yang telah membeku di dekat permukaan.  b.  Hiporistalin, +ipkristalin adalah apabila sebagian batuan terdiri dari massa gelas dan sebagian lagi terdiri dari massa kristal. c.  Holohialin, +lhialin adalah batuan beku yang semuanya tersusun dari massa gelas. 'ekstur hlhialin banyak terbentuk sebagai la2a #bsidian&, dike dan sill, atau sebagai fasies yang lebih kecil dari tubuh batuan •

 b. "ranularitas "ranularitas dapat diartikan sebagai besar butir #ukuran& pada batuan beku. ada umumnya dikenal dua kelmpk tekstur ukuran butir, yaitu5 a. 6anerik atau fanerkristalin, !esar kristal-kristal dari glngan ini dapat dibedakan satu sama lain secara megaskpis dengan mata telanjang. Kristalkristal jenis fanerik ini dapat dibedakan menjadi5 - +alus #fine&, apabila ukuran diameter butir kurang dari 1 mm. - /edang #medium&, apabila ukuran diameter butir antara 1  ? mm. - Kasar #carse&, apabila ukuran diameter butir antara ?  0 mm. /angat kasar #2ery carse&, apabila ukuran diameter butir lebih dari 0 mm.

20

 b. 7fanitik, !esar kristal-kristal dari glngan ini tidak bisa dibedakan dengan mata telanjang sehingga diperlukan bantuan mikrskp. !atuan dengan tekstur afanitik dapat tersusun leh kristal, gelas atau keduanya. alam analisis mikrskpis dibedakan menjadi tiga yaitu 5 - Mikrkristalin, ;ika mineral-mineral pada batuan beku bisa diamati -

dengan bantuan mikrskp dengan ukuran butiran sekitar 0,1  0,01 mm. Kriptkristalin, jika mineral-mineral dalam batuan beku terlalu kecil untuk diamati meskipun dengan bantuan mikrskp.

@kuran butiran

 berkisar antara 0,01  0,00 mm. c. 7mrfBglassyBhyaline, apabila batuan beku tersusun leh gelas. d. e. . !entuk Kristal f. !entuk kristal merupakan sifat dari suatu kristal dalam batuan, jadi bukan sifat  batuan secara keseluruhan. itinjau dari pandangan dua dimensi dikenal tiga bentuk  kristal, yaitu5 a.  /uhedral , jika batas dari mineral adalah bentuk asli dari bidang kristal.  b. 0ubhedral , jika sebagian dari batas kristalnya sudah tidak terlihat lagi. c.  1nhedral , jika mineral sudah tidak mempunyai bidang kristal asli. g. itinjau dari pandangan tiga dimensi, dikenal empat bentuk kristal, yaitu5 a.  /quidimensional , jika bentuk kristal ketiga dimensinya sama panjang.  b. abular , jika bentuk kristal dua dimensi lebih panjang dari satu dimensi yang lain. c.  rismiti , jika bentuk kristal satu dimensi lebih panjang dari dua dimensi yang lain. d.  2rregular , jika bentuk kristal tidak teratur. h. i.$. +ubungan 7ntar Kristal  j. +ubungan antar kristal atau disebut juga relasi diartikan sebagai hubungan antara kristal atau mineral yang satu dengan yang lain dalam suatu batuan. hubungan antar kristal dapat dibagi menjadi beberapa jenis antara lain sebagai berikut  quigranular , yaitu jika secara relatif ukuran kristalnya yang membentuk  •  batuan berukuran sama besar. !erdasarkan keidealan kristal-kristalnya, maka eIuigranular dibagi menjadi tiga, yaitu a.  !anidiomorfik granular , yaitu jika sebagian besar mineral-mineralnya terdiri dari mineral-mineral yang euhedral.  b.  "i#idiomorfik granular , yaitu jika sebagian besar mineral-mineralnya terdiri dari mineral-mineral yang subhedral. c.  $llotriomorfik granular , yaitu jika sebagian besar mineral-mineralnya terdiri dari mineral-mineral yang anhedral.

21

•

 Inequigranular , yaitu jika ukuran butir kristalnya sebagai pembentuk batuan

tidak sama besar. Mineral yang besar disebut fenkris dan yang lain disebut massa dasar atau matrik yang bisa berupa mineral atau gelas. k% l. II.I.'. K2MP2&I&I MINE*AL !erdasarkan jumlah kehadiran dan asal-usulnya, maka di dalam batuan m.

 beku terdapat mineral utama pembentuk batuan #essential minerals&, mineral tambahan (accessory minerals& dan mineral sekunder # secondary minerals&. ".  ssential minerals, adalah mineral yang terbentuk langsung dari pembekuan

magma, dalam jumlah melimpah sehingga kehadirannya sangat menentukan nama batuan beku. 3.  $ccessory minerals , adalah mineral yang juga terbentuk pada saat  pembekuan magma tetapi jumlahnya sangat sedikit sehingga kehadirannya tidak mempengaruhi penamaan batuan. Mineral ini misalnya krmit, magnetit, ilmenit, rutil dan 8irkn. Mineral esensiil dan mineral tambahan di dalam batuan beku tersebut sering disebut sebagai mineral primer, karena terbentuk langsung sebagai hasil pembekuan daripada magma. $.  Secondary minerals adalah mineral ubahan dari mineral primer sebagai akibat pelapukan, reaksi hidrtermal, atau hasil metamrfisme. engan demikian mineral sekunder ini tidak ada hubungannya dengan pembekuan magma. Mieral sekunder akan dipertimbangkan mempengaruhi nama batuan ubahan saja, yang akan diuraikan pada acara analisis batuan ubahan. Cnth mineral sekunder adalah kalsit, klrit, pirit, limnit dan mineral lempung. n. .

22

 p. BAB II I. PET*2L2-I BATUAN PLUT2NIK  r. s. t.

II.I. Pengertian

u.

:ntrusi merupakan suatu prses yang terjadi akibat suatu adanya

akti2itas magma #plutnisme& yang berada dibawah permukaan bumi yang berusaha keluar namun tidak muncul kepermukaan yang di akibat adanya tekanan dan temperature yang sangat tinggi dari dalam bumi, yaitu dengan cara menerbs batuan yang sebelumnnya sudah terbentuk atau ada, sehingga menghasilkan beberapa bentuk  tubuh dari batuan beku. 2.

!atuan ini secara genesa terjadi dan terbentuk disuatu tempat yang

 berada dibawah permukaan bumi yang membeku dengan lambat, sehingga menghasilkan perbedaan dari kmpsisi mineral, susunan kimia, struktur, tekstur  yang tidak beraturan, berbentuk tabular, bentuk pipas sehingga menhasilkan tubuh  batuan beku dengan jenis yang berbeda- beda. imana kntak batuan intrusi dengan  batuan yang diintrusi atau daerah batuan, bila sejajar dengan lapisan batuan maka tubuh intrusi ini disebut knkrdan. !ila batuan yang mengintrusi memtng dari lapisan massa batuan yang diintrusi maka disebut dengan diskrdan. /ecara @mum dapat kita simpulkan bahwa batuan plutnik ( lutonic Roc ) mempunyai ciri-ciri  pembentukan sebagai berikut5 -

!atuan plutnic dapat berkmpsisi semua jenis magma. !atuan ini mengalami prses kristalisasi dalam jangka waktu yang sangat

-

lama. /usunan kristalnya saling interlocing, dan berbentuk euhedralBsempurna /ecara khusus batuan ini hanya memiliki 1 tekstur batuan, yaitu 67
w.

23

4.

Hypabisal

Deep Seated

y. 8. 3etak 'erbentuknya !atuan !eku aa. a%. II.II. &truktur Batuan Plutonik & Dee# Seated Intrusion ' ac.

II.II.I.Bat,olit !athlit berasal dari bahasa Gunani (gree) dari kata  6athos a!.

#ukuran& dan lithos #batuan& yang artinya merupakan suatu tempat, rngga atau ruang dengan ukuran besar sebagai tempat sekaligus hasil dari intrusi batuan  beku (plutonic)  yang terbentuk akibat dari pembekuan magma didalam kulit  bumi. !athlit sering juga diartikan sebagai batuan beku yang terbentuk di dalam dapur magma, sebagai akibat penurunan suhu yang sangat lambat. ae. !athlit umumnya berbentuk ruang besar yang tidak beraturan dan biasanya memiliki bentuk yang jelas dipermukaan bumi dengan penampang melintang

dari

tubuh

plutn #intrusi

dengan

tubuh

tidak

beraturan&

memperlihatkan yang sangat besar dan kedalaman yang tidak diketahui  batasnya. 3uas area bathlit baik yang ada didalam kulit bumi maupun suatu

24

/ingkapan bathlit yang muncul kepermukaan memiliki luas sampai 100 km. !athlit biasanya selalu tersusun atas senyawa-senyawa felsik #asam& sampai intermediet #menengah&, itu artinya bathlit sebagian besar terdiri dari batuan  beku asam sampai batuan beku intermediet, misalnya granite, dirite, dan Iuart8 mn8nite.Meskipun terlihat tak beraturan, bathlit merupakan suatu ruang yang memiliki kmpsisi mineral yang kmplek. /ingkapan bathlit akan muncul kepermukaan setelah banyak mengalami prses pengangkatan (up lift) dan prses ersi selama jutaan tahun. Cnth singkapan bahlit yang ada di :ndnesia misalnya singkpan felsik bathlit di kepulauan sumatra, iau, dan Kalimantan, sedangkan yang terkenal adalah intrusi granit yang terdapat dipulau karimun #iau&. af. a,.

ag. II.II.'I. &tock   ai. /tck,

seperti

batlit,

bentuknya

tidak

beraturan

dan

dimensinya lebih kecil dibandingkan dengan bathlit, tidak lebih dari 10 km. /tck merupakan penyerta suatu tubuh bathlit atau bagian atas bathlit ;enjang )lkanik, adalah pipa gunung api di bawah kawah yang mengalirkan magma ke kepundan. Kemudian setelah batuan yang menutupi di sekitarnya terersi, maka batuan beku yang bentuknya kurang lebih silindris dan mennjl dari tpgrafi disekitarnya. aj.

25

ak.

al. am./truktur !atuan lutnik 

26

an. II.III. Tekstur Batuan Plutonik 

a.

/ecara khusus batuan tipe ini hanya memiliki 1 tekstur batuan, yaitu

67
+al ini dikarenakan tempat terbentuknya batuan beku tipe plutnik 

 berada di bawah jauh permukaan bumi, pembekuan magma sangat lambat, tidak  mendapat gangguan, sehingga menyebabkan terbentuknya kristal secara sempurna dan besar-besar.

aI. ar. as.

'ekstur 6anerik  
 beku adalah sebagai berikut 5 a. erajat kristalisasi terdiri dari5 - +lcrystalin 5 semua mengkristal - +ypcrystalin 5 masa yang mengkristal lebih banyak dari pada masa glas. - +ypyalin 5 masa glass lebih banyak dari pada masa kristal. - +lhyalin 5 tidak terjadi kristal, demua masa glass.  b. @kuran Kristal - 6aneritik 5 butiran kristal besar, dapat dilihat mata telanjang. - 7faneritik 5 butiran kristal sebagian besar dan sebagian halus. - rfiritik 5 butiran kristal sangat halus. c. Kesempurnaan bentuk Kristal - Fuhedral 5 kristal yang terbentuk sempurna. - 7nhedral 5 kristal yang terbentuk tidak sempurna. - /ubhedral 5 kristal yang terbentuk sebagian sempurna dan tidak sempurna.

27

d. Keseragaman ukuran butir  - FIuigranular 5 ukuran butir kristal seragam. - :neIuigranular 5ukuran butir kristal tidak seragam. e. ). II.I'. 1arna Batuan Plutonik  g. Aarna batuan berkaitan erat dengan kmpsisi mineral penyusunnya. Mineral penyusun batuan tersebut sangat dipengaruhi leh kmpsisi magma asalnya sehingga dari warna dapat diketahui jenis magma pembentuknya, kecuali untuk   batuan yang mempunyai tekstur gelasan. !atuan beku yang berwarna cerah umumnya adalah batuan beku asam yang tersusun atas mineral-mineral felsik,misalnya kuarsa,  ptash feldsfar dan musk2it. !atuan beku yang berwarna gelap sampai hitam umumnya batuan beku intermediet dimana jumlah mineral felsik dan mafiknya hampir sama banyak. !atuan beku yang berwarna hitam kehijauan umumnya adalah  batuan beku basa dengan mineral penyusun dminan adalah mineral-mineral mafik. h. !erdasarkan kandungan kuarsa, alkali feldspar dan feldspatid 5 a. !atuan 6elsik  b. !atuan Mafik c. !atuan @ltramafik

5 minan felsik mineral, biasanya berwarna cerah. 5 minan mineral mafik, biasanya berwarna gelap. 5 90= terdiri dari mineral mafik.

28

i.

II.'. Komposis i Batuan Plutonik 

 j. Cara menentukan kandungan mineral pada batuan beku, dapat dilakukan dengan menggunakan indeks warna dari batuan kristal. !erdasarkan warna mineral sebagai penyusun batuan beku dapat dikelmpkkan menjadi dua, yaitu mineral 6elsik  dan Mineral Mafik. +

Mineral felsik, merupakan mineral yang berwarna terang, terutama terdiri dari

+

mineral kwarsa, feldspar, feldspatid dan musk2it. Mineral mafik, merupakan mineral yang berwarna gelap, terutama bitit,  pirksen, amphibl dan li2in.

k.

Kmpsisi kimia dapat pula digunakan untuk mengetahui beberapa aspek 

yang sangat erat hubungannya dengan terbentuknya batuan beku, seperti untuk  mengetahui jenis magma, tahapan diferensiasi selama perjalanan magma ke permukaan dan kedalaman 8na !eniff. l.

29

m. BAB III n. PET*2L2-I BATUAN BEKU 'ULKANIK  o. p. 5. III.I.Pengertian r.!atuann !eku 2ulkanik merupakan batuan beku yang terbentuk merupakan

hasil dari prses cooling do7n 8ava % ikarenakan prses pembekuanya berada pada dalam tubuh api ataupun dipermukaan bumi, sehingga prses pembekuanya  berlangsung cepat dikarenakan langsung kntak dengan udara maupun air yang ada dipermukaan bumi. ;ika prses pembekuaan magma ini berlangsung secara cepat maka  belum sempat menngalami prses kristalisasi sempurna sehingga hanya terbentuk  kristal yang kecil-kecil ataupun glassy. s.

ada batuan beku jenis inilah kita temui jenis tekstur batuan beku yang

 beragam, namun tidak untuk tekstur fanerik. !atuan beku tipe ini terbagi ke dalam dua  jenis, yaitu 3elehan dan 3edakan. t. Ledaka

Lelehan

u.

2. Ciri-ciri terbentuknya yaitu, terbentuk di permukaan, mengalami pendinginan la2aBpembentukannya cepat sehingga kristalnya tidak terbentuk secara sempurna dan relati2e kecil.  tipe la2a yang biasanya membentuk batuan ekstrusi adalah 5 30

a. 3a2a basaltik, atau la2a yang bersifat basa dengan ciri kandungan silika yang rendah dan 2isksitasnya juga relatif rendah. 3a2a basaltik ini muncul di  permukaan bumi melalui celah yang berhubungan langsung dengan bagian dalam  bumi dan setelah mencapai permukaan, la2a ini akan mengalir, menyebar ke segala arah karena sifatnya yang sangat cair.cnth5 pada Mauna 3a, gunung api di :celand yang bertipe basaltic magma  b. 3a2a asam. 3a2a jenis ini memiliki 2isksitas dan kandungan silika yang tinggi dan apabila mencapai permukaan akan menjadi suatu aliran sepanjang lembah . 4. III.II. Batuan Ekstrusi Tipe Lele,an .

III.II.I &truktur Batuan Ekstrusi Lele,an

6.

III.II.I.I Lava Dome

aa.

 8ava +omes  dan coul9es  berhubungan dengan la2a felsic mengalir 

mulai dari dasit hingga rilit. /ifat sangat kental la2a ini menyebabkan mereka tidak  mengalir jauh dari lubang, menyebabkan la2a untuk membentuk kubah la2a di 2entilasi. Ketika kubah terbentuk pada permukaan miring yang dapat mengalir dalam arus pendek tebal disebut coul9es #kubah aliran&. 7rus ini sering hanya melakukan  perjalanan beberapa kilmeter dari 2entilasi. a%. ac. a!. ae. a). ag. a,. ai. aj.

III.II.I.II Pillo Lava ak. 3a2a bantal adalah struktur la2a biasanya terbentuk ketika la2a muncul

dari 2entilasi 2ulkanik bawah laut atau gunung berapi  subglacial   atau aliran la2a masuk laut.
al.

am. an. a. ap. aI. ar. as. III.II.I.III. Block Lava 7los at.

!lk la2a flo7s andesitik yang khas la2a dari stratovolcanoes. Mereka

 berperilaku dengan cara yang mirip dengan aliran. 7a tetapi sifatnya lebih kental menyebabkan permukaan yang akan dibahas dalam mulus-sisi fragmen sudut #blk& dari la2a dipadatkan bukan klinker. /eperti arus aa, interir cair dari aliran, yang disimpan terislasi leh permukaan kuning dipadatkan, menimpa reruntuhan yang  jatuh dari depan aliran. Mereka juga bergerak jauh lebih lambat menurun dan lebih tebal di kedalaman dibandingkan arus 7a.

au. av.

32

aw. aE.

III.II.I.I' 'esikular icirikandengan adanya lubang-lubang gas,sturktur ini dibagi lagi menjadi 

yaitu5 a. /kriaan 5 !ila lubang-lubang gas tidak saling berhubungan.  b. umisan 5 !ila lubang-lubang gas saling berhubungan. c. 7liran 5 !ila ada kenampakan aliran dari kristal-kristal maupun lubang gas. ay. a.

c.

e.

!.

g. /kriaan

h. umisan

i.

7liran

a6. %a. %%.

III.II.I.' Amig!aloi!al %c.

!ila lubang-lubang gas terisi leh mineral-mineral sekunder.

%!.

 be. 7migdalidal  bf. bg.

III.II.I.'I Dike atau Dyke bh. alam ilmu gelgi +ye adalah suatu jenis intrusi batuan beku

 berbentuk lembar yang mengenai lapisan tanah dan memtng secara  bersebrangan.  +ye, disebut juga gang, merupakan salah satu badan intrusi yang dibandingkan dengan bathlit, berdimensi kecil. !entuknya tabular, sebagai lembaran yang kedua sisinya sejajar, memtng struktur #perlapisan&  batuan yang diterbsnya. Kadang-kadang kntak hampir sejajar tapi 33

 perbandingan antara panjang dan lebar tidak sebanding. Kenampakan di lapangan dye dapat berukuran sangat kecil dan dapat pula berukuran sangat  besar. 6rmasi batuan berbentuk masi2e, seperti intrusi igneous:magmatic dan garam diapirs. leh karena itu dike dapat mempengaruhi atau mengganggu  batuan sediment atau prduk sediment aslinya. %i. %8.

III.II.I.'II&ill /ill atau :ntrusi datar #lempeng intrusi&, yaitu magma %k.

menyusup diantara dua lapisan batuan, mendatar dan pararel dengan lapisan  batuan tersebut. /ill adalah intrusi batuan beku yang knkrdan atau sejajar  terhadap perlapisan batuan yang diterbsnya dengan ketebalan dari beberapa mm sampai bebebrapa kilmeter. enyebaran ke arah lateral sangat luas sedangkan penyebaran ke arah 2ertical sangat kecil. !erbentuk tabular dan sisi-sisinya sejajar. alam ilmu gelgi, sill merupakan suatu batuan beku plutnik  %l. yang berbentuk tabel serta mengintrusi suatu lapisan batuan sediment yang lebih tua atau mengintrusi lapisan batuan sediment yang sudah terlebih dahulu terbentuk, alas lahar 2lkanik atau tuff, atau bahkan sepanjang arah fliasi di dalam batuan metamrf. :stilah sill berarti lembar intrusi. Maksudnya adalah sill tidak memtng ke seberang batuan atau lapisan sedimen yang telah ada sebelumnya, akan tetapi berlawanan dengan dike, dimana intrusi magma memtng ke seberang batuan yang lebih tua. %m. /ill selalu paralel ke daerah tuff. ada umumnya intrusi yang dibentuk leh sill adalah didalam suatu rientasi hrisntal, walaupun prses tektnis dapat menyebabkan perputaran sill ke dalam dekat rientasi 2ertikal. sill dapat dikacaukan dengan arus lahar. 7mbang yang dipengaruhi leh arus lahar akan menunjukkan peleburan yang parsial dan menyatu. %n. /alisbury /ebuah batuan curam di Fdinburgh, /ctlandia, merupakan suatu sill yang secara parsial yang ultramafic mengarahkan intrusi  batuan beku sepanjang es ages Certain. layered mafic adalah berbagai sill yang sering berisi depsit bijih penting. Cnth recambrian meliputi !ush2eld, :nsi8wa, dan yke Gang mengintrusi kmpleks selatan 7frika, uluth yang mengintrusi kmpleks dari 7tasan aerah, dan /tillwater kmpleks gunung  berapi di 7merika /erikat. Cnth haner8ic pada umumnya lebih kecil dan meliputi m peridtite yang kmpleks /ctland dan /kaergaard yang berapiapi untuk kmpleks timur "reenland. :ntrusi batuan beku ini sering berisi 34

knsentrasi emas, platina, unsur lgam pelapis kran, dan unsur-unsur jarang lain. %o. %p.

III.II.I.'III. Lacolit, %5. 3aclith, sejenis dengan sill. Gang membedakan adalah bentuk 

 bagian atasnya, batuan yang diterbsnya melengkung atau cembung ke atas, membentuk kubah landai. /edangkan, bagian bawahnya mirip dengan /ill. 7kibat prses-prses gelgi, baik leh gaya endgen, maupun gaya eksgen,  batuan beku dapt tersingka di permukaan. 3aklit adalah magma yang menyusup di antara lapisan batuan yang menyebabkan lapisan batuan di atasnya terangkat sehingga menyerupai lensa cembung, sementara permukaan atasnya tetap rata. 3aklit pada umumnya merupakan suatu 2ariasi khusus dari sill, yang artinya bentuk batuan beku yang menyerupai sill akan tetapi  perbandingan ketebalan jauh lebih besar dibandingkan dengan lebarnya dan  bagian atasnya melengkung, membentuk seperti kubah atau magma yang menerbs di antara lapisan bumi paling atas. !entuknya seperti lensa cembung atau kue serabi. %r. %s.

III.II.I.I(. Lopolit, Merupakkan salah satu jenis intrusi dalam, pada struktur intrusi %t.

ini hampir mirip dengan laklit hanya saja arah penggerusan terhadap lapisan  batuan yang dilaluinya. 3plit merupakan intrusi magma yang mengintrusi sejajar dengan perlapisan batuan yang dilaluinya. !entuknya merupakan kebalikan dari laklit, yang artinya bentuk batuan beku yang luas, dengan  bentuk seperti lensa dimana bagian tengahnya melengkung karena batuan dibawahnya bersifat lentur. ada dasarnya, sebagian besar batuan beku ini memiliki kandungan silica lebih besar dari **=, yang artinya batuan beku ini adalah batuan asam #felsik&, misalnya granit, dirite, synit, tnalit, dan lainlain. %u. %v. %.

III.II.II Tekstur Batuan Ekstrusi Lele,an %4.

'ekstur

dalam

batuan

beku ekstrusif merupakan

suatu

kenampakan yang lebih memperlihatkan hubungan antara massa mineral dan massa gelas yang membentuk batuan ekstrusif ini. Karena prses pendinginan yang cepat, mineral-mineral yang terdapat dalam batuan ekstrusif ini tidak  35

sempat mengalami pengkristalan sempurna, sehingga mineral yang terbentuk   berukuran sangat kecil atau bahkan tidak sempat mengkristal dan hanya membentuk gelas-gelas 2ulkanik. ada umumnya tekstur pada batuan beku ekstrusi terdiri dari afanitik, prfiritik, dan gelassan, namun pada khususnya tekstur batuan beku antara lain 5 ". erajat Kristalin a. +lkristalin, apabila batuan tersusun semuanya leh kristal. %. +lhialin, apabila batuan tersusun seluruhnya leh gelas atau

kaca. c. +ipkristalin, apabila batuan tersusun sebagian leh kaca dan sebagian berupa kristal.  by.. "ranularitas, merupakan ukuran butir dalam batuan beku dan terdiri atas beberapa macam, yaitu 5 a. 7fanitik adalah kenampakan batuan beku berbutir sangat halus sehingga mineralBkristal penyusunnya tidak dapat diamati secara mata telanjang atau dengan lup. %. 6anerik #faneritik, firik N phyric& adalah apabila di dalam batuan tersebut dapat terlihat mineral penyusunnya, meliputi bentuk  kristal, ukuran butir dan hubungan antar butir #kristal satu dengan kristal lainnya atau kristal dengan kaca&. /ingkatnya, batuan beku mempunyai tekstur fanerik apabila mineral penyusunnya, baik   berupa kristal maupun gelasBkaca, dapat diamati. c. rfiritik adalah adanya ukuran kristal besar di massa fanerik atau afanitik.  b8. . !entuk Kristal a. Fuhedral, bentuk kristal dan butiran mineralnya mempunyai bidang yang sempurna. %. /ubhedral, bentuk kristal dan butiran mineralnya pada bidang yang tidak jelas. c. 7nhedral, bentuk kristal dan butiran mineralnya dibatasi leh bidang yang tidak  teratur. ca. $. elasi cb. +ubungan kristal satu sama lain bisa dilihat dari keseragaman ukuruan kristal, tersusun atas dua jenis, yaitu5 a. FIuigranular, ukuran kristal yang membentuk pada batuannya  berkuruan sama besar. %. :neIuigranular, ukuran butir kristal yang membentuk batuan relatif tidak sama besar. cc. c!.

III.II.III 1arna Batuan Ekstrusi Lele,an

36

ce.

Aarna batuan berkaitan erat dengan kmpsisi mineral

 penyusunnya.mineral penyusun batuan tersebut sangat dipengaruhi leh kmpsisi magma asalnya sehingga dari warna dapat diketahui jenis magma  pembentuknya, kecuali untuk batuan yang mempunyai tekstur gelas an. !atuan  beku yang berwarna cerah umumnya adalah batuan beku asam yang tersusun atas

mineral-mineral

felsik,misalnya

kuarsa,

ptash

feldsfar

dan

musk2it. !atuan beku yang berwarna gelap sampai hitam umumnya batuan  beku intermediet dimana jumlah mineral felsik dan mafiknya hampir sama  banyak. !atuan beku yang berwarna hitam kehijauan umumnya adalah batuan  beku basa dengan mineral penyusun dminan adalah mineral-mineral mafik. c).

cg. 37

c,.

III.II.I' Komposisi Batuan Ekstrusi Lele,an

ci. !erdasarkan mineral penyusunnya batuan beku dapat dibedakan menjadi $ yaitu5 a. Kelmpk ilit !erasal dari magma yang bersifat asam,terutama tersusun leh mineral-mineral

kuarsa

rtklas,

plagliklas


kadang

terdapat

hrnblende,bitit,musk2it dalam jumlah yang kecil.  b. Kelmpk 7ndesit !erasal dari magma yang bersifat intermediet,terutama tersusun atas mineral-mineral plagliklas, +rnblande, pirksen dan kuarsa  bitit,rthklas dalam jumlah kecil. c. Kelmpk !asalt 'ersusun dari magma yang bersifat basa dan terdiri dari mineral-mineral li2ine,plagliklas Ca,pirksen dan hrnblende. d. Kelmpk @ltra !asa 'ersusun leh li2in dan pirksen.mineral lain yang mungkin adalah plaglikals Ca dalam jumlah kecil. cj.

38

ck.

cl.

cm.III.III Piroklastik9Le!akan cn.  !iroklastik   #berasal dari bahasa Gunani, O ῦP, berarti api, dan QRSTUVW, yang berarti rusak& adalah bebatuan klastik  yang terbentuk dari material 2ulkanik. Ketika material 2ulkanik dikirim dan dilah kembali melalui prses mekanik, seperti dengan air atau angin, bebatuan tersebut disebut 2ulkaniklastik. irklastik biasanya  berhubungan dengan akti2itas 2ulkanik, seperti gaya letusan gunung Krakatau. irklastik biasanya dibentukdari abu 2ulkanik, lapilli  dan  bm 2ulkanik  yang

39

dikeluarkan dari gunung berapi, bergabung dengan bebatuan di daerah tersebut yang hancur. 1. pirklastik jatuhan # fall &, . pirklastik aliran # flo7&, dan . pirklastik surge. c. Mekanisme erupsi eksplsif yang terjadi disebabkan leh erupsi magmatis,  preat magmatis, dan preatik. irklastik jatuhan mempunyai ketebalan endapan yang sama, sementara pirklastik aliran akan menebal pada cekungan dan pirklasktik surge adalah gabungan keduanya. cp. /ecara genetik, batuan pirklastik dapat dibagi menjadi  jenis yaitu 5 1. Fndapan jatuhan pirklastik #pyrclastic fall depsits&, dihasilkan dari letusan eksplsif yang melemparkan material-material 2ulkanik dari lubang 2ulkanik ke atmsfer dan jatuh ke bawah dan terkumpul di sekitar gunung api. Fndapan ini umumnya menipis dan ukuran butir menghalus secara sistimatis menjauhi pusat erupsi, sebaran mengikuti tpgrafi, pemilahannya baik, struktur gradded bedding nrmal ( re2erse, kmpsisi pumis, scria, abu, sedikit lapili dan fragmen litik, kmpsisi pumis lebih besar daripada litik. . Fndapan aliran pirklastik #pyrclastic flw depsits&, dihasilkan dari pergerakan lateral di permukaan tanah dari fragmen-fragmen pirklastik yang tertransprt dalam matrik fluida #gas atau cairan yang panas& yang dihasilkan leh erupsi 2lkanik, material 2ulkanik ini tertransprtasi jauh dari gunung api. Fndapan ini umumnya  pemilahannya buruk, mungkin menunjukan grading nrmal fragmen litik dan butiran litik yang padat, yang semakin berkurang menjauhi pusaterupsi, srtasi buruk dan  butiran menyudut, sebaran tidak merata dan menebal dibagian lembah. Cnth 5 lahar yaitu masa pirklastik yang mengalir menerus antara aliran temperatur tinggi #X 1000C& di mana material pirklastik ditransprtasikan leh fase gas dan aliran temperatur rendah yang biasanya bercampur dengan air  . Fndapan surge pirklastik (pyroclastic surge deposits), pergerakan lateral materialmaterial pirklastik (lo7 concentration volcanic particles, gases, and 7ater; rasi partikel 5 gas rendah knsentrasi partikel relatif rendah& yang mengalir dalam turbulent gas yang panas. yroclastic surge  dibentuk langsung dari erupsi eEplsif   phreatmagmatic dan phreatic (base surge) dan dalam assiasi dengan erupsi dan emplacement pyroclastic flo7 (ash cloud surge < ground surge).   Karekteristiknya, endapan ini menunjukan stratifikasi bersilang, struktur dunes, laminasi planar, 40

struktur anti dunes dan pind and s7ell , endapan sedikit menebal di bagian tpgrafi rendah dan menipis pada tpgrafi tinggi, terakumulasi dekat 2ent. cI. cr. III.III.I Tipe En!apan Piroklastik cs.

III.III.I.I En!apan Piroklastik Tak Terkonsoli!asi &(nconsolidated'

1. !m "unung 7pi ct. !m adalah gumpalan-gumpalan la2a yang mempunyai ukuran lebih  besar dari *$mm. aerah ini sebagian atau semuanya berujud plastic pada waktu tererupsi. !eberapa bmb mempunyai ukuran yang s angat besar.

cu. c2. . !lck "unung 7pi cw. !lck "unung 7pi merupakan batuan pirklastik yang dihasilkan leh erupsi eksplsi2e dari fragmen batuan yang sudah memadat lebih dulu dengan ukuran lebih besar dari *$ mm. !lck-blck ini selalu menyudut bentuknya atau eIuidimensinal. cE.

cy. c8.

!lck "unung 7pi

. 3apili 41

da.

3apili berasal bahasa latin lapillus, yaitu nama untuk hasil erupsi

eksplsif gunung api yang berukuruan mm  *$mm. /elain dari fragmen  batuan , kadang-kadang terdiri dari mineral  mineral augti, li2ine,  plagiklas. db.

dc. dd.

3apili

de. $. ebu "unung 7pi df. ebu gunung api adalah batuan pirklastik yang berukuran mm1B?*mm yang dihasilkan leh pelemparan dari magma akibat erupsi eksplsif.
!,. 42

di.

ebu "unung 7pi

!8.

43

d. III.III.I.II En!apan Piroklastik ang Terkonsoli!asi &consolidated' 1. !reksi pirklastik  dl. !reksi pirklastik adalah batuan yang disusun leh blck  blck  gunung api yang telah mengalami knslidasi dalam jumlah lebih ?0 = serta mengandung lebih kurang ? = lapili dan abu.

dm. . 7glmerat dn. 7glmerat adalah batuan yang dibentuk leh knslidasi material   material dengan kandungan yang didminasi leh bmb gunung api dimana kandungan lapili dan abu kurang dari ? =

d. dp.

44

. !atu lapili $. !atu lapili adalah batuan yang dminant terdiri dari fragmen lapili dengan ukuran   *$ mm

?. *. 'uff   %.

'uff adalah endapan dari gunung api yang telah mengalami

knslidasi, dengan kandungan abu mencapai %? =. Macamnya 5 tuff lapili, tuff aglmerat, tuff breksi pirklastik. # Fndart, anang, 00? & H.

45

#. BAB I' ":.Kesimpulan "".

1. Menurut tempat terbentuknya, batuan beku terbagi ke dalam batuan beku  plutnik dan 2ulkanik. . !atuan beku plutnik hanya ada 1 tipe yaitu intrusi dalam ( +eep 0eated

-

 2ntrusion) 1. !atuan beku plutnik memiliki cirri-ciri 5 'erbentuk di dalam permukaan bumi. Mengalami pembekuan lambat sampai sangat lambat. !entuk kristalnya sempurnaBeuhedral, dan saling interlocing. !ertekstur fanerik. Mempunyai struktur batlite, stck, bss. !erwarna terang hingga gelap # tergantung dari asal magmanya, felsik B

mafik & - Kmpsisinya dari asam hingga ultrabasa # granit, dirit, gabbr, peridtite & . !atuan beku 2ulkanik ada  tipe yaitu tipe lelehan, tipe letusanBledakan, dan

-

intrusi dangkalBhypabisal. 1. !atuan beku 2ulkanik memiliki cirri-ciri 5 'erbentuk di atas permukaan bumi. Mengalami pembekuan cepat hingga sangat cepat. !entuk kristalnya tidak sempurna. !ertekstur afanitik, prfiitik, hingga gelasan. Mempunyai struktur pillw la2a, la2a flw, amygdalidal, scria, pumice,

-

2esikuler, bmb, lapilli, tuff. !erwarna terang hingga gelap # tergantung dari asal magmanya, felsik B

mafik & - Kmpsisinya dari asam hingga ultrabasa # rilit, andesit, basalt, krmatit & 1$. 1?. 1*. 1%. 1H.

46