Assalamualaikum Wr. Wb. Selamat pagi dan salam sejahtera untuk kita semua
Yang terhormat Dewan juri lomba pidato bahasa Yang saya hormati Bapak/Ibu guru pendamping peserta lomba Serta peserta lomba pidato bahasa Indonesia yang berbahagia
Segala puji marilah kita panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat, taufik, serta hidayahnya, sehingga pada pagi hari ini kita dapat hadir dalam acara lomba pidato ini dalam keadaan sehat wal’afiat. Hadirin yang saya hormati, Lingkungan adalah salah satu faktor yang paling penting dalam kehidupan kita seharihari, karena lingkungan merupakan tempat hidup kita. Namun, selama ini sangat sering kita  jumpai sampah yang berserakan dimana-mana, banjir yang telah menjadi bencana langganan di Indonesia, bau-bau tak sedap, dan banyak sekali warga yang terserang penyakit akibat lingkungan yang kotor. Contoh penyakit akibat tidak sehatnya lingkungan yang sekarang sedang marak adalah penyakit diare. Penyakit diare, kita kenal adalah penyakit yang menular melalui air. Banyaknya daerah di Indonesia yang memiliki kondisi air bersih sangatlah minim, sehingga diare dapat menyebar dengan cepat. Bayangkan, di Indonesia, penduduk pedesaan yang menggunakan air bersih baru mecapai 67,3 %. Dari angka tersebut hanya separuhnya (51,4 %) yang memenuhi syarat bakteriologis. Sedangkan penduduk yang menggunakan kamar kecil sehat hanya 54 %. Jika kondisi Indonesia seperti demikian, bagaimana tidak, penyakit diare dapat menyebar dengan mudahnya. Bahkan, hingga sekarang, penyakit diare telah menjadi penyebab kematian nomor 2 pada bayi, nomor 3 pada balita, dan nomor 5 bagi semua umur. Dewan juri serta teman-teman yang berbahagia, Dalam upaya pencegahan menyebarluasnya penyakit-penyakit akibat li ngkungan yang tidak sehat, pemerintah menetapkan suatu kebijakan untuk memberdayakan masyarakat khususnya berpenghasilan rendah dalam bidang penyediaan air bersih dan sanitasi dasar. Proyek ini disebut proyek WSLIC-2 yang bertujuan meningkatkan derajat kesehatan, produktivitas dan kualitas hidup masyarakat berpenghasilan rendah di pedesaan. Proyek tersebut merupakan bagian dari Program Lingkungan Sehat. Semua pihak harus berupaya untuk menjamin kesehatan masyarakat, terutama kesehatan anak Indonesia. Kenyataan menunjukkan, meski pembangunan kesehatan telah menurunkan angka kematian bayi dan balita Indonesia, angka kesakitan belum turun terutama resiko penularan penyakit. Resiko gangguan kesehatan pada anak akibat pencemaran lingkungan dari berbagai proses kegiatan pembangunan makin meningkat. Seperti makin meluasnya gangguan pernapasan akibat paparan asap, emisi gas buang sarana transportasi, kebisingan, limbah industri dan rumah tangga, serta gangguan kesehatan akibat bencana.
Sektor kesehatan telah melaksanakan semua hak untuk anak, baik itu imunisasi untuk mencegah penyakit, pemberian garam yodium dan vitamin A untuk meningkatkan status gizi serta kegiatan puskesmas dan posyandu untuk menjaga kesehatan anak. Namun, meski Pemerintah dan sektor kesehatan telah dan masih melakukan upaya-upaya membuat lingkungan sekitar menjadi sehat, upaya tersebut tidak dapat dijalankan secara maksimal tanpa dukungan sektor lain, misalnya mengatasi pencemaran lingkungan. Hadirin yang berbahagia, Apa sebenarnya yang membedakan keadaan jalan raya di Indonesia dengan di luar negeri dari segi kesehatan lingkungannya? Mengapa di negara lain, contoh paling dekat adalah Singapura, asap tidak mengepul berlebihan, padahal banyak sekali gedung-gedung tinggi di sana? Kenapa di Singapura hampir tidak kita temukan sampah selain di tong sampah? Itu semua karena di Singapura, warganya telah memiliki kesadaran, setidaknya bagi diri mereka sendiri, bahwa jika lingkungan sekitar mereka tidak sehat, maka dampak negatifnya akan menyerang dirinya juga. Di Singapura juga tidak terdapat kendaraan-kendaraan yang menghasilkan asap berlebihan dan sangat berbahaya. Misalnya saja bajaj, pernahkah kalian mendengar ada bajaj atau kendaraan semacamnya di Singapura? Jawabannya tidak. Sementara di Indonesia? Meskipun pemerintah telah jelas melarang beroperasinya bajaj dan kendaraan semacamnya, masih ada saja yang tidak memedulikan larangan itu, karena mereka hanya berfikir bagaimana mereka hidup, tanpa memperhatikan dampak yang lebih besar bagi semua orang. Upaya-upaya Pemerintah dan sektor manapun juga tidak akan berhasil tanpa adanya kesadaran dari warga Indonesia. Betul tidak? Oleh karena itu, menjadi kewajiban semua pihak untuk menjamin kesehatan lingkungan sekitar demi kesehatan masyarakat, khususnya anakanak Indonesia. Kita harus turut berfikir, bagaimana cara mengatasi kebiasaan buruk warga Indonesia untuk menjaga lingkungannya. Bukan hanya berfikir, kita juga harus bertindak. Misalnya mulai dengan hal yang paling mudah, membuang sampah di tempatnya. Sebenarnya, apa sulitnya hanya berjalan menuju tempat sampah lalu membuang sampah kita di tempat tersebut. Lagipula, sekarang ini tidak sulit menemukan tempat sampah di lingkungan sekitar kita. Benar tidak? Selain itu, untuk mengatasi sampah-sampah yang telah berserakan dimana-mana, akan lebih baik jika kita mengadakan kerja bakti rutin, setidaknya satu minggu sekali, baik di lingkungan rumah maupun lingkungan sekolah. Program tebang pilih tanam juga harus tetap dilaksanakan, karena semakin banyak pohon di lingkungan sekitar kita, akan semakin sehat udara yang kita hirup setiap harinya. Hadirin yang saya hormati, Cukup sekian ulasan yang saya berikan. Semoga apa yang saya sampaikan dapat bermanfaat bagi semua orang. Saya mohon maaf jika ada kata-kata yang kurang berkenan. Terima kasih. Selamat pagi. Wassalamualaikum Wr. Wb.