PONDASI DANGKAL
Pondasi adalah suatu bagian dari konstruksi bangunan yang berfungsimeletakkan bangunan dan meneruskan beban bangunan atas kedasar tanah yang
cukup kuat mendukungnya.
Pondasi bangunan dibedakan menjadi 2 yaitu: 1.
Pondasi Dangkal Jika kedalaman dasar pondasi dari muka tanah adalah kurang atau sama dengan
lebar 2.
pondasi pondasi ( D ≤ B )
Pondas Pondasii Dalam Dalam Jika kedalaman pondasi dari muka tanah adalah lebih dari lima kali lebar pondasi ( D > 5 B).
Untu ntuk pond ponda asi bangu ngunan nan rum rumah ting tingga gall dan gedu gedung ng bert bertin ingk gkat at bias biasa, a, kare karena na bera beratt bang bangun unan an relative
tidak
besar,
maka
biasanya
cukup
digun digunak akan an ponda pondasi si dangk dangkal al atau atau yang yang biasa biasa juga juga disebut
Pondasi
Langsung
yaitu
dengan
memperlebar bagian bawah dari kolom atau dinding bangu bangunan nan,, sehin sehingg gga a beba beban n bangu bangunan nan diseb disebark arkan an menj menjad adii desa desaka kan n yang yang lebi lebih h keci kecill dari daripa pada da daya daya duku dukung ng tana tanah h yang yang diiz diizin inka kan. n. Dim Dimensi nsi pond ponda asi dihitung berdasar beban bangunan dan daya dukung tanah yang diizinkan.
Af Af
Beban =
bangunan
Daya dukung
Af adalah luas pondasi
tan
ah
Kedalaman pondasi langsung makin dangkal akan semakin murah dan semakin mudah pelaksanaanya, tetapi ada beberapa faktor yang harus diperhatikan diperhatikan : 1)
Dasar pondasi harus terletak dibawah lapisan tanah teratas yang mengandung humus/bahan organik.
2) kedalaman kedalaman tanah urug atau tanah lunak lunak lain. 3) Kedalaman Kedalaman tanah yang dipengaruhi dipengaruhi sifat retakretak atau kembang susut. 4) Kedalaman Kedalaman muka air tanah 5)
Letak dan kedalaman pondasi bangunan lama yang berdekatan
Dengan mempertimbangkan faktor-faktor tersebut, maka kedalaman dasar pondasi langsung di Indonesia biasanya diletakkan antara 0,60 m sampai 3,0 dibawah muka tanah.
Pondasi dangkal atau pondasi langsung menurut bentuk konstruksinya biasa dibagi menjadi empat macam : a. Pondasi Pondasi menerus ( Continuous Continuous Footing Footing ) b. Pondasi Pondasi Telapak ( Individual Individual Footing Footing ) c. Pondasi Pondasi Kaki Gabungan Gabungan ( Combined Combined Footing ) d. Pondasi Pondasi Plat Plat ( Mat Footing Footing )
a.
Pondasi menerus Pond Pondas asii mene meneru rus s bias biasa a digu diguna naka kan n untu untuk k pondasi dinding, terutama digunakan pada bangu banguna nan n rumah rumah tingg tinggal al tidak tidak berti bertingk ngkat at,, selur luruh umumnya
beban dipikul
atap tap/be /beban oleh
bangunan
dinding
dan
diteruskan ketanah melalui pondasi menerus sepanjang dinding bangunan.
b.
Pondasi telapak Pond Ponda asi tela telapa pak k bia biasa digu diguna naka kan n untu untuk k menum menumpu pu kolom kolom bangu banguna nan, n, tugu/m tugu/mena enara, ra,
tangki air, pilar jembatan, cerobong asap dan lain-lain. lain-l ain. Pondasi telapak umumnya berbentuk bujur sangkar atau persegi panjang.
c.
Pondasi kaki gabungan Pond Pondas asii
tela telapa pak/ k/po pond ndas asii
kaki kaki ters tersen endi diri ri
denga dengan n bentu bentukpe kperse rsegi gi atau atau bujur bujur sangk sangkar ar adal adalah ah palin paling g ekon ekonom omis is dan dan coco cocok k untu untuk k mendu menduku kung ng kolom kolom bangu bangunan nan yang yang berdir berdirii sendi sendiri. ri.
Tetap Tetapii jika anta antara ra 2 kolom kolom terla terlalu lu
dekat, maka akan lebih praktisdan lebih baik untu untuk k meng mengga gabu bung ng kedu kedua a pond ponda asi kaki kaki masing-masing kolom bangunan. Pondasi kaki gabungan biasanya berbentuk : 1.
Persegi panjang Pondasi Pondasi
kaki
bentuk digunakan
gabungan gabungan dengan persegi jika
bangunan dengan beban agak
kecil
terbatas.
ruangannya
panjang kolom yang
2.
Trapesium Pondasi Pondasi kaki bentuk bentuk
bila
gabungan trapezium trapezium
dengan digunaka digunakan n
ruangan disebelah kolom
denga ngan
beban ban
besar
terbatas, sehingga
bentuk
persegi panjang tak dapat digunakan maka
karena batas tanah, pondasi
ters terseb ebut ut menjadi
3.
dibawah
kolom
dipe diperle rleba barr
dan dan
pondasi bentuk trapezium.
Strap-footing Bentuk
pondasi
terbentuk
pada
bangunan
dengan
2
strap-footing buah pondasi
kolom kaki
tersendiri yang dihubungkan dengan balik lik
penghu nghubu bung ng
(str (stra ap-be -beam),
sehi sehing ngga ga kedu kedua a pond ponda asi beke bekerj rja a bersama-sama
sebagai
suatu
pondasi gabungan. Untuk itu balok pengh penghubu ubung ngnya nya harus harus cuku cukup p kuat kuat memikul momen yang terjadi. Strapfooting
biasa
digunakan
pada
lapi lapisa san n tana tanah h yang yang rela relati tive ve pada padatt deng dengan an daya daya duku dukung ng tana tanah h yang yang cukup besar, sehingga luas pondasi yang diperlukan agak kecil.
d.
Pondasi Plat Pondas dasi plat lat digu igunak nakan pada lap lapisa isan tana tanahlu hluna nak k yang yang daya daya duku dukung ngny nya a keci kecill atau atau jika jika beba beban n bang bangun una an pada pada kolom olom bangunan
cukup
besar,
maka
bila
digunakan pondasi telapak terpisah untuk masin masing-m g-mas asing ingkol kolom om bangu banguna nan, n, jumlah jumlah luas dari pondasi-pondasi itu lebih besar dari dari seten setenga gah h luas luas bangu bangunan nan,, sehin sehingga gga akan akan lebi lebih h prak prakti tis s untu untuk k meng menggu guna naka kan n pondasi bangunan.
plat
menyeluruh
seluas
Contoh soal untuk Pondasi Dangkal ( Pondasi Kaki Gabungan )
60
4,5 30 x 30
35 x 40 R
1.20
5.50
2 buah kolom dengan pondasi kaki gabungan, kolom sebelah kiri terbatas garis hak milik tanah.
Diketahui : P1 =
45 ton, dimensi kolom 30 x 40 cm
P2 =
60 ton, dimensi kolom 35 x 40 cm
Jarak antara as kolom b = 5,50 m Daya dukung tanah diizinkan ρn = 0,8 kg/cm 2
Tentukan luas pondasi kaki gabungan ?