BAB IV IDENTIFIKASI DAN MITIGASI RISIKO
PROGRAM KERJA RUANGAN INSTALASI FISIOTERAPI
RSUD TOTO KABILA
BAB IV IDENTIFIKASI DAN MITIGASI RISIKO
TAHUN 2019 BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Rumah sakit merupakan satu instansi yang menyelenggarakan saran pelayanan kesehatan mulai dari pelayanan Fisioterapi, rawat inap, rawat jalan dan perawatan intensif lain. Dimana rumah sakit juga melakukan tindakan medic yang dilaksanakan selama 24 jam penuh didalam upaya memenuhi kesehatan seseorang. Dalam penyelenggaraan pelayanan umum dan pelayanan medic yang bersifat preventif dan promotif
melalui
akreditasi,
sertifikasi,
ataupun
proses
peningkatan
mutu
lainnya.Dalam perkembangannya rumah sakit telah berubah menjadi suatu institusi yang sangat kompleks, sehingga memerlukan suatu manajemen yang baik, dengan mengikuti standar akreditasi rumah sakit Indonesia makan diharapkan rumah sakit akan dapat memberikan sebuah pelayanan yang baik dan optimal kepada masyarakat, pelayanan yang baik akan terwujud apabila rumah sakit tidak memperhatikan fasilitas, sarana keamanan untuk pasien, pengunjung dan seluruh staf rumah sakit. Didalam meningkatkan mutu pelayanan rumah sakit perlu juga didukung oleh sumber daya yang professional meliputi sarana, prasarana, peralatan medis, sumber daya manusia dan anggaran rumah sakit yang memadai. Oleh karena itu diperlukan suatu program kerja tahunan guna meningkatkan mutub rumah sakit khususnya di instalasi Fisioterapi.
B. Tujuan 1. Tercapainya peningkatan mutu pelayanan di instalasi fisioterapi, 2. Terlaksanannyan kompetensi dan profesionalisme pelayanan di unit instalasi fisioterapi, terlaksananya pelayan yang optimal, cepat, tepat dan terpadu.
BAB IV IDENTIFIKASI DAN MITIGASI RISIKO
3. Terlaksanannya peningkatan dan perbaikan saranan dan prasarana di unit fisioterapi
C. Dasar Hukum Dasar hukum dari perencanaan yang dilakukan adalah sebagai berikut ; 1. UU RI Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan 2. UU RI Nomor 44 Tahun 2009 tentang Rumah Sakit 3. Permekes No.65 tahun 2015 tentang standar pelayanan fisioterapi 4. Permenkes No.80 Tahun 2013 tentang registrasi dan ijin paraktek fisioterapi.
BAB IV IDENTIFIKASI DAN MITIGASI RISIKO
BAB II GAMBARAN UMUM UNIT A. Visi dan Misi Unit
Visi instalasi fisioterapi: MenjadikanInstalasi fisioterapi dengan pelayanan yang cemerlang Misi : 1. Memberikan pelayananyang berkualitas handal dan professional 2. Meningkatkan kualitas sumber daya manusia sesuai dengan ilmu pengetahuan yang ada B. Motto Instalasi Fisioterapi
-
Senyum
-
Salam
-
Sapa
-
Santun
-
Beriman
BAB IV IDENTIFIKASI DAN MITIGASI RISIKO
C. Gambaran Sumber Daya
Kualifikasi N o
1
2
NamaJabatan Formal
MasaKerja
Sertifikat
KEPALA
S1 fisioterapi
3 – 5
PPI, BHD,
RUANGAN
profesi
Tahunmasa
Pasien
kerja
Safety
FISIOTERAPI
S 1 – D III
3 Bulan – 2
PELAKSANA
fisioterapi
tahun masa kerja
3
ADMIN
D1
2 tahun
PPI, Pasien Safety BHD
BHD, PPI
JumlahTe naga Tenaga Yang Yang Dibutuhk Ada an
1 orang
6 orang
1 Orang
5 orang
Fasilitas dan sarana di ruang rawat inap meliputi : 1. Ruang Intervensi a. Tempat tidur pasien
Cuku p
Kuran g1
2 orang
2 orang
Dalam melakukan kegiatan pelayanan di instalasi fisioterapi di tunjang dengan sarana dan peralatan :
Ket
Cuku p
BAB IV IDENTIFIKASI DAN MITIGASI RISIKO
b. Infra merah c. Trans Cutanei Nerve System d. Ultra Sound e. Tempat sampah f.
Handrub
g. AC 2. Ruang pemeriksaan a. Meja b. Kursi c. Lemari arsip d. Tensi meter e. Stetoskop f.
Tempat sampah
3. Ruang Administrasi a. Meja b. Kursi c. Lemari arsip d. Tempat sampah
BAB IV IDENTIFIKASI DAN MITIGASI RISIKO
D. KINERJA UNIT Capaiansasaran Mutu instalasi fisioterapi tahun 2019 NO
SasaranMutu
Tahun 2019 jan
1.
2.
3.
Kejadian drop out <50% pasien terhadap pelayanan Fisioterapi yang direncanakan Tidak adanya 100 % kejadian kesalahan tindakan fisioterapi Kepuasan pelanggan <80%
feb
mar
apr
Mei
jun
jul
agt
sep
okt
nov
des
<50%
<50%
<50%
<50%
<50%
<50%
<50%
<50%
<50%
<50%
<50%
100 %
100 %
100 %
100 %
100 %
100 %
100 %
100 %
100 %
100 %
100 %
<80%
<80%
<80%
<80%
<80%
<80%
<80%
<80%
<80%
<80%
<80%
BAB IV IDENTIFIKASI DAN MITIGASI RISIKO
BAB III RENCANA KERJA UNIT (5 TAHUN) A. Rencana kerja
NO
PROGRAM
1.
Peningkatan SDM
2.
3.
4
4.
2018
2019
2 DIII ke S1 Profesi Mekanis Pelatihan dan elektro therapy,man ual therapeutic, komunikasi efektif,BHD Pemenuhan Komputer kebutuhan dan mesin Print sertai CVU Penambahan 1. Short Alat Whave Fisioterapi Dhetermi . Micro whave Deatermi . Tredmil . Static bicycle
online
internet
2010
2021
2022
2 DIII ke S1 Profesi
2 DIII ke S1 Profesi
2 DIII ke S1 2 DIII ke S1 Profesi Profesi
Mekanis dan elektro therapy,manu al therapeutic,k omunikasi efektif,BHD Komputer dan Print sertai CVU 1. Short Whave Dhetermi 2. Micro whave Deatermi 3. Tredmil 4. Static bicycle
Mekanis dan elektro therapy,man ual therapeutic, komunikasi efektif,BHD Komputer dan Print sertai CVU 1.Short Whave Dhetermi 2.Micro whave Deatermi 3.Sock wave therapy 4.Tredmil 5.Static bicycle
Mekanis dan elektro therapy,man ual therapeutic, komunikasi efektif,BHD Komputer dan Print sertai CVU 1.Short Whave Dhetermi 2.Micro whave Deatermi 3.Sock wave therapy 4.Tredmil 5.Static bicycle
Mekanis dan elektro therapy,man ual therapeutic, komunikasi efektif,BHD Komputer dan Print sertai CVU 1.Short Whave Dhetermi 2.Micro whave Deatermi 3.Shock wave therapy 4.Tredmil 5.Static bicycle
internet
internet
internet
internet
B. Indikator kinerja instalasi NO.
INDIKATOR
TARGET
DATA YANG DILAKUKAN
KET
KET
BAB IV IDENTIFIKASI DAN MITIGASI RISIKO
tindakan fisioterapi
3.
Kepuasan pelanggan
>80%
jumlah pasien yang mengalami kesalahan tindakan fisiotewreapi dalam 1 bulan Jumlah kumulatif hasil penilaian kepuasan dari pasien yang disurvey
C. Pencegahandan Pengendalian Infeksi
instalasi fisioterapi berkomitmen untuk melakukan Pencegahan dan Pengendalian Infeksi. Dalam rangka mengurangi resiko kejadian infeksi terhadap petugas yaitu dengan menggunakan Alat Pelindung Diri (APD) yaitu masker. Petugas instalasi fisioterapi harus melaksanakan lima momen cuci tangan yaitu; Sebelum melakukan Tindakan aseptik, Sebelum menyentuh pasien, sesudah Kontak dengan lingkungan pasien, sesuah menyentuh pasien, sesudah kontak dengan cairan tubuh. D. Keselamatan dan Kesehatan kerja (K3RS)
1. Pencegahan Kecelakaan Pada Petugas Tanggung jawab untuk melaksanakan semua kegiatan secara aman di lingkungan instalasi Fisioterapi menjadi tanggung jawab petugas instalasi Fisioterapi Setelah dilakukan pembekalan terhadap petugas tehadap bahaya-bahaya yang mungkin terjadi di lingkungan instalasi Fisioterapi Pada dasarnya kecelakaan dapat dihindari dengan mengetahui potensi bahaya yang dapat di timbulkannya. Dengan memperhatikan secara seksama dan melatih teknik-teknik bekerja secara aman maka resiko terjadinya kecelakaan kerja dapat di turunkan secara signifikan. Saran Tindakan Aman a.
Buang sampah benda tajam ke dalam wadah yang sesuai (safety box)
b.
Saat melakukan peracikan obat non steril gunakan Alat pelindung diri untuk mencegah paparan
c.
Ikuti petunjuk/rekomendasi pabrik untuk penanganan zat kimia secara aman, dan gunakan alat pelindung diri untuk mencegah pemaparan zat kimia terhadap kulit dan membran mukosa yang dapat menyebabkan luka bakar kimia.
BAB IV IDENTIFIKASI DAN MITIGASI RISIKO
Beracun (B3) dimulai dari proses pemilihan, pengadaan, penyimpanan dan Penggunaannya. Untuk pemilihan Bahan Berbahaya dan beracun dipilih yang paling memiliki resiko terkecil dan sesuai kebutuhan dan cara pengadaan dengan jumlah yang seminimal sesuai kebutuhan. Prosedur penyimpanan ditetapkan harus terpisah dalam Ruang Bahan Berbahaya dan Beracun, disimpan terpisah yaitu : a.
Bahan yang mudah terbakar, disimpan dalam ruang tahan api dan diberi tanda khusus bahan berbahaya
b.
Gas medis disimpan dengan posisi berdiri, terikat, dan diberi penandaaan untuk menghindari kesalahan pengambilan jenis gas medis. Penyimpanan tabung gas medis kosong terpisah dari tabung gas medis yang ada isinya.
c.
Pelabelan dan Penandaan sesuai jenis Bahan Berbahaya dan Beracun.
Saran Tindakan aman : a.
Pastikan Disaster kit tersedia lengkap di Instalasi Fisioterapi
b.
Pastikan Penyimpanan Bahan Berbahaya dan Beracun sesuai dengan tempatnya.
c.
Pastikan bahwa saat transpotasi Bahan Berbahaya dan Beracun dalam wadah yang aman. Pastikan semua peralatan berada dalam kondis baik dan berfungsi secara normal dan telah dikalibrasi.
E. PELATIHAN DAN DIKLAT
NO.
NAMA
SASARAN
SATUAN
HARGA
KEGIATAN 1.
Modifikasi
TOTAL HARGA
fisioterapist
3
Rp.2.800.000
Rp. 8.400.000
fisioterapist
3
Rp.2.500.000
Rp. 7 .500.000
fisioterapist
3
Rp.2.750.000
Rp. 8.250.000
elektro therapy 2.
Pelatihan Muskuloscletal dan orthopedic fisioterapi
3.
Pelatihan
BAB IV IDENTIFIKASI DAN MITIGASI RISIKO
fisioterapi 5.
Titafi
fisioterapist
3
Rp.4.000.000
Rp. 12.000.000
F. PEMELIHARAAN SARANA
Upaya untuk melakukan pemeliharaan sarana dari kerusakan bekerjasama dengan Pihak Instalasi pemeliharaan sarana rumah sakit. Untuk perawatan beberapa peralatan tertentu dilakukan sesuai dengan yang dipersyaratkan oleh pihak produsen. Selalu menjaga kebersihan jika alat selesai digunakan. Dalam upaya pemeliharaan sarana di instalasi
G. PROGRAM KEGIATAN
NO 1.
TUJUAN SASARAN Meningkatkan
SASARAN
kinerja 1. Terpenuhinyajumlah
pelayanan fisioterapi
SDM dalam jumlah dan kualitas yang cukup
HASIL/ PROGRAM Membuatajuanpena mbahan SDM 2. Membuatajuanpelat
TARGET 1. Tercapai nyakesal ahanpel
ihandanpendidikan
ayanan
SDM
0%
BAB IV IDENTIFIKASI DAN MITIGASI RISIKO
rutinuntukmembah asmasalah pelayanan 3. Terpenuhinya
fasilitas
pelayanan
1. Membuat
ajuan
pembangunan gedungi
instalasi
fisioterapi
2.
Menerapkankedisiplina
Meningkatkan kepada setiap Tercapainya
Tercapainya
nperawat/ bidan di unit perawat untuk tepat waktu kedisiplinan
disiplinpera
instalasi fisioterapi
finger print saat masuk dan Fisioterapist pulang kerja
3.
Membuat
dan
4.
6.
unit
Instalasi fisiotereapi
program Melaksanakan
peningkatan keamanan dan
di
100%
keamanan Tercapainya
kenyamanan
Tercapainya
pasien peningkatan keamanan disiplin
kenyamanan sesuai dengan protap rumah dan
kenyamanan di fisioterapist
terhadap pasien
sakit
Meningkatkan
Mengontrol cs dan petugas Terkontrolnyakebersiha
Instalasi fisioterapi
100% Tercapainya
kebersihan di Instalasi ruangan dalam kebersuihan nalatdanruangan
kebersihan
Fisioterapi
100%
Melaksanakan evaluasi bulanan
ruangan rapat Mengumpulkan
seluruh Terlaksananya
fisioterapist memberikan
arahan
rapat Tercapainya
dan evaluasi bulanan
rapat
dan
fisioterapi
informasi 7.
wat / bidan
Melaksanakan penilaian setiaptahun
100%
Kepalaruangan kinerja penilaian
membuat Terlaksananyapenilaian
kinerja
kepada kinerja
seluruh fisioterapist
Tercapainya penilaian kinerja 100%
8.
Membuatlaporanrekapit Merekapjumlahkunjunganpa Terlaksananya ulasibulanan
dan Tercapainya
sien yang masukeInstalasi tersosialisasinya
laporan
Fisioterapi
bulanan
laporan bulanan
100% 9.
Mengajukankelengkapa Memberikan
data Terpenuhinya
alat Tercapainya
BAB IV IDENTIFIKASI DAN MITIGASI RISIKO
medis100%
BAB IV IDENTIFIKASI DAN MITIGASI RISIKO
NO
Nama
Resiko yang
Tingkat
Penyebab
akibat
Pencegahan
Upaya
Pelapor
Pelayanan
mungkin
resiko (sangat
terjadinya
resiko
penanganan
an
terjadi
tinggi,
jika terkena
tinggi,sedang,
resiko
rendah )
1.
Pelayanan
Bagi pasien :
keterapian Fisik
1. potensi
tinggi
bahaya biologis
Berasal atau
Tertularny
Memberikan
Cepat
Tulis
di
a penyakit
masker pada
menangani
dalam
timbulkan
menular
pasien yang
pasien yang
buku
oleh kuman- pada
menderita
terkena
registrasi
kuman
pasien
penyakit
bahaya
evaluasi
penyakit
yang
menular
biologis
sebagai
lainnya 2 .Komunikasi
tinggi
KPC
Komunikasi
Keluarga
Menyiapkan
Membina
Tulis
tidak baik
pasien
infomed
komunikasi
dalam
antar pihak
merasa
consent
yang lebih
buku
BAB IV IDENTIFIKASI DAN MITIGASI RISIKO
Rumah
dirugikan
baik
registrasi
Sakitdengan
evaluasi
keluarga
sebagai
pasiendenga
KPC
n baik 3. Pasien safety
tinggi
Alat tidak
Kelalaian
Melakaukan
Melaporkan
Tulis
terkalibrasi
petugas
kalibrasi alat
ke petugas
dalam
kalibrasi
buku registrasi evaluasi sebagai KPC
Bagi petugas
1. Potensi bahaya biologis
Sangat tinggi
Berasal atau
Tertularny
Petugas
Cepat
Tulis
ditimbulkan
a penyakit
memakai alat
membersihka
dalam
oleh kuman-
menular
pelindung diri
n diri dengan
buku
kuman
dari pasien
tehnik septik
registrasi
penyakit
yang
evaluasi
menderita
sebagai
penyakit
KPC
BAB IV IDENTIFIKASI DAN MITIGASI RISIKO
menular 2. peralatan
Tinggi
Therapy
Kesalahan
Kesalahan
memilih
petugas
Mematuhi SPO Cepat
Tulis
memberikan
dalam
modalitas
informasi
buku
peralatan
kepada
registrasi
fisioterapi
keluarga
evaluasi sebagai KNC
Bagi Lingkungan
1. Kebisingan
rendah
Jumlah
- Pajanan
Memastikan
Cepat
Tulis
energi
kebisingan
dapat
meminimalisi
dalam
bunyi,
yang
meminimalisir
r kebisingan
buku
distribusi
tinggi
kebisingan
jika terjadi
registrasi
frekuansi
(biasanya
lebih parah
evaluasi
dsn lama
> 85 dBA)
(masalah
sebagai
pajanan
pada
komunikasi
KPC
jangka
dan turunnya
waktu
konsentrasi)
tertentu
dengan
BAB IV IDENTIFIKASI DAN MITIGASI RISIKO
dapat
menutup
menyebab
pintu
kan tuli yang bersifat sementara maupun kronis Kebissing an dapat menghasil kan efek akut seperti masalah komunikas i turunya konsentras i 2. Penerangan /
tinggi
Pencahayaa
Kurang
Mengusulkan
Setiap 6
Tulis
BAB IV IDENTIFIKASI DAN MITIGASI RISIKO
pencahayaan
n diruangan
ventilasi
ruangan
bulan sekali
masuknya
supaya cahaya
petugas harus buku
cahaya
dapat masuk
periksa mata
registrasi
dapat
lebih banyak
(gangguan
evaluasi
menyebab
salah satunya
akomodasi
sebagai
kan
mengganti
mata /
KPC
ruangan
bohlamp yang
gangguan
berkesan
lebih terang
refraksi
kotor dan tidak hygienis BAB IV IDENTIFIKASI DAN MITIGASI RISIKO
dalam
BAB IV IDENTIFIKASI DAN MITIGASI RISIKO
BAB V PENUTUP
Dalam upaya mewujudkan tujuan, misi dan visi instalasi fisioterapi yang menjadi bagian dari institusi Rumah Sakit, disusun program kerja yang sesuai. Untuk mencapai solidaritas team work, perlu dilakukan konsolidasi internal yang rutin. Penyegaran dan evaluasi rutin, penegakan standar operasional prosedur yang ada, pembuatan standar operasional prosedur sesuai dengan pengembangan yang ada serta peningkatan kemampuan perawat dan seluruh staf dilakukan untuk menjamin terlaksananya pelayanan fisioterapi yang baik. Peningkatan kecepatan pelayanan dengan pengembangan SIMRS (e-prescribing dan e-labeling) Administrasi, pelaporan dan pengarsipan merupakan hal yang penting agar setiap kegiatan Instalasi Fisioterapi dapat dipertanggung jawabkan.
KEPALA INSTALASI
FAJRIANI,S.Ft.Physio NIP. 19891125 201503 2 003
BAB IV IDENTIFIKASI DAN MITIGASI RISIKO
BAB IV IDENTIFIKASI DAN MITIGASI RISIKO