SOP komunikasi dengan sasaran program dan Masyarakat di Puskesmas FatukanutuFull description
instrumen monev PROGRAM SASARAN KESELAMATAN PASIEN.docxDeskripsi lengkap
PROGRAM SASARAN MDGS
Latar Belakang Pada Konferensi Tingkat Tinggi Perserikatan Bangsa – Bangsa pada tahun 2000 disepakati bahwa terdapat 8 Tujuan Pembangunan Millenium (Millenium Development Goals) pada tahun 2015. Delapan tujuan MDGs yang harus di laksanakan oleh setiap negara yang mendeklarasikannya yaitu; 1)menanggulangi kemiskinan dan kelaparan, 2) mencapai pendidikan dasar untuk semua, 3) mendorong kesetaraan gender dan pemberdayaan perempuan, 4) menurunkan angka kematian anak, 5) meningkatkan kesehatan ibu, 6) memerangi HIV/AIDS, malaria dan penyakit menular lainnya, 7) memastikan kelestarian lingkungan hidup, dan 8) mengembangkan kemitraan global untuk pembangunan. Indonesia sebagai salah satu negara yang ikut dalam mendeglarasikan tujuan MDGs memiliki kewajiban untuk melaksanakan upaya untuk mencapai target MDGs dan memonitor perkembangan kemajuan pencapaian. Upaya
pencapaian
MDGs
merupakan
sebuah
rangkaian
proses
jangka
panjang
berkesinambungan. Hal inilah yang akan di kaji dalam program ini, bagaimana strategi yang dilaksanakan oleh Rumah Sakit dengan menjalankan program-program MDGs untuk mewujudkan tujuan pembangunan millennium. Tujuan dan Sasaran MDGs Delapan Tujuan MDGs telah di jabarkan dalam target-target yang dapat diukur dan progresnya dapat dipantau dan dilaporkan dengan menggunakan indikator-indikator yang dapat diverifikasi dan diperbandingkan secara internasional. Sedangkan Sasaran Program MDGs terkait akreditasi Rumah Sakit adalah: 1. Penurunan angka kematian bayi dan peningkatan kesehatan ibu 2. Penurunan angka kesakitan HIV/AIDS 3. Penurunan angka kesakitan TB
Kegiatan Program MDGs Program MDGs, akan berjalan dengan baik apabila didukung dengan : 1. Partisipasi pimpinan RS menyusun rencana pelayanan 2. Pimpinan RS berpartisipasi dalam menetapkan keseluruhan proses/mekanisme dalam program pelayanan 3. Terbentuknya Tim 4. Terlaksananya pelatihan
5. Terlaksananya rujukan 6. Adanya kebijakan rumah sakit dan dukungan penuh manajemen dalam pelayanan
Pelaksanaan Kegiatan 1.Standar MDGs I, Rumah Sakit melaksanakan Program PONEK Maksud dan Tujuan : Proses persalinan dan perawatan bayi harus dilakukan dalam sistem terpadu dalam bentuk pelayanan obstetrik dan neonatus komprehensif (PONEK) di rumah sakit dan pelayanan obstetrik dan neonatus dasar (PONED) di Puskesmas Langkah langkah pelaksanaan: 1. Meningkatkan fungsi rumah sakit sebagai model dan pembina teknis dalam pelaksanaan Inisisasi Menyusui Dini (IMD) dan pemberian ASI Eksklusif 2. Meningkatkan fungsi rumah sakit sebagai pusat rujukan pelayanan kesehatan ibu dan bayi bagi sarana pelayanan kesehatan lainnya. 3. Meningkatkan fungsi Rumah Sakit dalam Perawatan Metode Kangguru (PMK) pada bayi BBLR. 4. Melaksanakan sistem monitoring dan evaluasi pelaksanaan program Rumah Sakit Sayang Ibu Bayi (RSSIB) 10 langkah menyusui dan peningkatan kesehatan ibu 2. Standar MDGs II, Rumah Sakit melaksanakan Program Penurunan angka kesakitan HIV/AIDS Maksud dan Tujuan Kemudahan akses bagi ODHA untuk mendapatkan layanan pencegahan, pengobatan, dukungan dan perawatan, sehingga diharapkan lebih banyak ODHA yang memperoleh pelayanan yang berkualitas di rumah sakit yang ditetapkan sebagai RS rujukan ODHA.
Langkah langkah pelaksanaan: 1. Meningkatkan fungsi pelayanan VCT (Voluntary Counseling and Testing); 2. Meningkatkan fungsi pelayanan ART (Antiretroviral Therapy); 3. Meningkatkan fungsi pelayanan PMTCT (Prevention Mother to Child Transmision); 4. Meningkatkan fungsi pelayanan Infeksi Oportunistik (IO); 5. Meningkatkan fungsi pelayanan pada Orang Dengan HIV AIDS (ODHA) dengan faktor risiko Injection Drug User (IDU); dan 6. Meningkatkan fungsi pelayanan penunjang, yang meliputi: pelayanan gizi, laboratorium, dan radiologi, pencatatan dan pelaporan. 3. Standar MDGs III, Program Penurunan angka kesakitan TB Maksud dan Tujuan Penerapan strategi DOTS di rumah sakit dalam meningkatan angka:
penemuan kasus (care detection rate, CDR),
keberhasilan pengobatan (cure rate), dan
keberhasilan rujukan (success referal rate).
Langkah – langkah kegiatan dengan 5 Strategi DOTS 1. Komitmen politik dengan meningkatkan dan kesinambungan pembiayaan 2. Penemuan kasus melalui pemeriksaan bakteriologi yang terjamin kualitasnya 3. Pengobatan yang terstandarisasi dengan supervisi dan dukungan terhadap pasien
4. Pasokan obat yang efektif dan terjamin kontinuitasnya 5. Sistim monitoring evaluasi dan penilaiannya