Usulan Penelitian Proyek Tugas Akhir
ON A L I ZE R PADA STUDI PENEMPATAN SE C TI ONA JARINGAN DISTRIBUSI 20 KV DI PT. PLN AREA KLATEN UNTUK MENINGKATKAN KEANDALAN
Diajukan oleh: NANANG FEBRIYANTO 5140711022
Kepada PROGRAM STUDI TEKNIK ELEKTRO FAKULTAS TEKNOLOGI INFORMASI DAN ELEKTRO UNIVERSITAS TEKNOLOGI YOGYAKARTA 2018
ALAMAN
PENGSAHAN Usulan Penelitian Tugas Akhir
Sectii onaliz nalize er Pada Jaringan Distribusi 20 KV Studi Penempatan Sect Di PT. PLN Area Klaten Untuk Meningkatkan Keandalan
Diajukan oleh: NANANG FEBRIYANTO 5140711022
Penguji 1
Penguji 2
Ikrima Alfi, S.T., M.Eng. NIK.120909013 NIK.120909013
Dr.Warindi, S.T., M.Eng. NIK.1300000195 NIK.1300000195
Mengetahui Ketua Program Studi Teknik Elektro
Satyo Nuryadi, S.T., M.Eng. NIK.100205023
ii
ABSTRAK
Sistem keandalan pada jaringan distribusi sangat besar peranannya untuk memenuhi kebutuhan tenaga listrik. Pemadaman listrik yang sering terjadi dalam waktu yang lama dan tegangan listrik yang tidak stabil merupakan kualitas listrik yang kurang baik, yang akibatnya dapat dirasakan secara langsung oleh pelanggan. Lamanya pemadaman akan menentukan tingkat keandalan sistem distribusi yang dinyatakan sebagai indeks keandalan. Melihat dari beberapa kasus pemadaman yang dimuat dalam berita Solopos bahwa pemadaman listrik mendera sebagian besar dusun di Kabupaten Klaten. Pada berita yang dimuat di Solopos (Solopos.com,2017) mengatakan “Pemadaman listrik di Kabupaten Klaten mendera Dusun Jerukmanis, Dusun Banyumalang, Ban yumalang, Dusun Manisrejo, Dusun Soco, Dusun Ripto Rejo, Dusun Karangturi, Dusun Soco Kulon, Dusun Etan, Dusun Temuireng, Dusun Bengking, dan sebagian Desa Socokangsi di Kecamatan Jatinom”. Oleh karena itu indeks keandalan di Kabupaten Klaten perlu adanya peningkatan sehingga pelanggan merasa puas dengan fasilitas yang disediakan PT. PLN (Persero) area Klaten. Analisis sistem untuk jaringan distribusi listrik menggunakan indeks keandalan dalam kasus penelitian jaringan distribusi di area Klaten dengan menggambarkan pembacaan data analisis. Data tingkat kegagalan sistem distribusi untuk menghitung keandalan. Mengumpulkan semua data dari gangguan yang disebabkan oleh beban lebih dan kerusakan sistem pemeliharaan terjadwal atau tidak terjadwal. Data yang digunakan untuk menghitung indeks keandalan jaringan kota Klaten. Kata Kunci: Indeks Keandalan, Pemadaman, Listrik
iii
DAFTAR ISI
Halaman Judul i Halaman Pengesahan Pengesahan ............................................. .................................................................... ............................................. ........................ .. ii Abstrak............................................. .................................................................... ............................................. ............................................. ......................... iii Daftar Isi .......................................... ................................................................. ............................................. ............................................. ......................... iv BAB I PENDAHULUAN ............................... ..................................................... ............................................. .................................. ...........1 1.1 Latar Belakang .......................................... ................................................................. ............................................. ......................1 1.2 Rumusan masalah .......................................... ................................................................. ......................................... ..................3 1.3 Batasan Masalah ........................................ .............................................................. ............................................. .......................3 1.4 Tujuan Penelitian ............................ .................................................. ............................................. .................................. ...........4 1.5 Manfaat Penelitian .................................. ........................................................ ............................................. .......................... ... 4 BAB II KAJIAN HASIL PENELITIAN ........................................... ............................................................. ..................5 BAB III METODE PENELITIAN ..................................... ........................................................... .................................. ............8 BAB IV JADWAL PENELITIAN .......................................... ................................................................. .............................. .......9 Daftar Pustaka................................................ ...................................................................... ............................................ .................................. ............9 .......................................................................................................
iv
BAB I PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG
Perkembangan teknologi memberikan pengaruh terhadap peningkatan tentang kebutuhan tenaga listrik, baik di bidang industri maupun kebutuhan listrik rumah tangga. Hingga saat ini, energi listrik merupakan salah satu sumber energi yang utama untuk mendukung aktivitas tersebut. Pemanfaatan energi listrik yang ada harus diimbangi dengan menjaga kualitas energi listrik itu sendiri (Zakki, M., 2015). keandalan sistem distribusi yang dinyatakan sebagai indeks keandalan. Memberikan konsumen tenaga listrik dalam jangkauan distribusi jaringan listrik yang berkualitas, pelayanan dan kehandalan yang tinggi, dan pentingnya keandalan
jaringan
pertumbuhan
distribusi
ekonomi,
listrik,
sebagaimana
sebagai
faktor
ditunjukkan
perkembangan
oleh
penelitian
dan yang
mengkonfirmasi bahwa 80% gangguan pasokan tenaga listrik akibat masalah dan kerusakan pada jaringan distribusi listrik. Sebagai satu-satunya perusahaan penyedia energi listrik bagi masyarakat, PT. PLN tentunya akan selalu berusaha meningkatkan keandalan sistemnya sehingga kontinuitas dan kualitas pelayanan energi listrik dapat tercapai. Keandalan merupakan indikator atau tolak ukur unjuk kerja dari suatu sistem pembangkit sekaligus sebagai tingkat jaminan pasokan energi listrik (Sunanda, W., 2013). Keandalan merupakan peluang dari suatu peralatan untuk beroperasi seperti yang direncanakan dengan baik dalam suatu selang waktu tertentu dan berada dalam suatu kondisi operasi tertentu. Keandalan sistem tenaga listrik merupakan suatu ukuran tingkat pelayanan sistem terhadap pemenuhan kebutuhan energi listrik konsumen. Ada empat faktor yang berhubungan dengan keandalan, yaitu probabilitas, bekerja sesuai dengan fungsinya, periode peri ode waktu, dan kondisi operasi (Syahrial dkk., 2017).
1
2
Frekuensi pemadaman dan lama pemadaman akan menentukan tingkat keandalan sisteem distribusi yang dinyatakan sebagai indeks keandalan. Indeks keandalan terdiri dari indeks keandalan dasar dan indeks keandalan berbasis sistem, indeks keandalan dasar yaitu laju kegagalan ( failure rate = λ), laju pemulihan (repair rate = r ) digunakan dalam perencanaan jaringan distribusi. Sedangkan indeks keandalan berbasis sistem dapat memberikan informasi seberapa sering sistem mengalami pemadaman (SAIFI), lama pemadaman terjadi (SAIDI) (Pulungan, A. B. dkk., 2012). Dilihat dari beberapa kasus pemadaman yang dimuat dalam berita Solopos bahwa pemadaman listrik mendera sebagian besar dusun di Kabupaten Klaten. Pada berita yang dimuat di Solopos (Saputra, G., 2017a) mengatakan “Pemadaman “Pemadaman listrik di Kabupaten Klaten mendera Dusun Jerukmanis, Dusun Banyumalang, Dusun Manisrejo, Dusun Soco, Dusun Ripto Rejo, Dusun Karangturi, Dusun Soco Kulon, Dusun Etan, Eta n, Dusun Temuireng, Dusun Bengking, dan sebagian Desa Socokangsi di Kecamatan Jatinom”. Jatinom ”. Pemadaman listrik yang disebabkan pemeliharaan jaringan listrik PLN kembali mendera sebagian kawasan di Jawa Tengah (Jateng), Jumat (3/11/2017). Dikutip dari akun Twitter milik PLN Distribusi Jateng dan DIY, @infolistrikdjty, @infolistrikdjty, wilayah di Jateng yang terkena penghentian pelayanan PLN berupa pemutusan arus listrik itu adalah sebagian Kabupaten Jepara, dari pukul 09.00 WIB hingga pukul 16.00 WIB, dan sebagian Kabupaten Klaten dari pukul 13.30 WIB sampai pukul 16.00 WIB. Di Kabupaten Jepara, pemadaman listrik mendera Jl. H.O.S. Cokroaminoto, Desa Demaan, Desa Bulu, dan Desa Karangkebagusan di Kecamatan Jepara. Sedangkan penghentian pelayanan PLN di Kabupaten Klaten menyasar sebagian Kecamatan Polanharjo dan Kecamatan Karang Anom (Saputra, G., 2017b). Untuk mengetahui keandalan suatu jaringan maka ditetapkan suatu indeks keandalan yaitu besaran untuk membandingkan penampilan suatu sistem distribusi. Indeks keandalan yang sering dipakai dalam suatu sistem distribusi adalah SAIFI (System Average Interruption Frequency Index), SAIDI (System Average Interruption Duration Index), CAIDI (Customer Average Interruption Duration Index), CAIFI (Costume Average Interruption Frequency Index), ASAI
3
(Average Service Availability Index), ASUI (Average Service Unavailability Index) (Wicaksono, H. P. dkk., 2012). 2012) . Salah satu cara mengetahui indeks keandalan yaitu dengan metode FMEA. Failure modes sendiri mengarah pada suatu langkah ataupun mode yang mengalami kegagalan, sedangkan effect analysis mengarah pada suatu studi yang membahas tentang konsekuensi dari kegagalan tersebut ter sebut (Fatoni, A. dkk., 2016). Untuk meningkatkan keandalan suatu sistem distribusi tersebut maka dibutuhkan alat pengaman, salah satunya sectionalizer atau saklar seksi otomatis (SSO) yang gunanya melokalisir seksi penyulang yang mengalami gangguan sehingga penyulang lain dapat mensuplai energi listrik ke seksi jaringan lain yang tidak mengalami gangguan gangguan tersebut. Sebagai acuan penentuan indeks yaitu berdasarkan berdasarkan Standar PLN yang nantinya digunakan sebagai tolak ukur tingkat keandalan sistem distribusi. Berdasarkan uraian diatas, penulis tertarik untuk mengadakan penelitian dengan judul
“Studi
Penempatan Sect Section iona alizer Pada Jaringan
Distribusi 20 Kv Di PT. PLN APJ Klaten Untuk Meningkatkan Keandalan”.
1.2 RUMUSAN MASALAH
Dilihat dari latar belakang diatas, masalah yang akan dibahas pada Laporan Tugas Akhir dapat dirumuskan : a. Belum diketahuinya keandalan pada jaringan distribusi 20 KV PT. PLN (Persero) Area Klaten. b. Perlunya penempatan Sectionalizer yang tepat pada jaringan distribusi 20KV PT. PLN (Persero) Area Klaten untuk meningkatkan keandalan.
1.3 BATASAN MASALAH
Batasan masalah menjelaskan tentang batasan-batasan permasalahan dalam penelitian , misalnya misa lnya untuk hal-hal yang dibahas atau diteliti di teliti dalam penelitian dan lingkungan yang dibahas dalam penelitian. Penelitian ini batasan masalahnya antara lain: a. Indeks keandalan sistem yang dihitung hanya SAIFI, SAIDI, dan CAIDI.
4
b. Skenario penempatan calon lokasi sectionalizer menggunakan software ETAP 12.6.0. c. Menggunakan metode FMEA yang hanya mengidentifikasi mode kegagalan peralatan sectionalizer. d. Data keandalan peralatan mengikuti dari standar SPLN 59: 1985. e. Penelitian dilaksanakan pada jaringan distribusi 20 KV PT.PLN (Persero) Area Klaten.
1.4 TUJUAN PENELITIAN
Tujuan penelitian tugas akhir ini adalah: a. Mengetahui nilai indeks keadalan pada jaringan distribusi 20 KV PT.PLN (Persero) Area Klaten saat ini. b. Menentukan titik lokasi penempatan sectionalizer yang tepat sehingga dapat menigkatkan keadalan pada jaringan distribusi 20 KV PT. PLN (Persero) Area Klaten.
1.5 MANFAAT PENELITIAN
Manfaat yang dapat diambil dari penelitian ini adalah: a.
Dari penelitian ini diharapkan dapat menjadi referensi PT. PLN (Persero) Area Klaten, dalam meningkatkan keandalan pada jaringan distribusi 20 20 KV PT. PLN (Persero) Area Klaten.
b.
Bagi peneliti berguna sebagai bahan pembelajaran dan aplikasi dari perkuliahan yang diterima selama perkuliahan.
c.
Dapat dijadikan sebagai acuan bagi penelitian-penelitian sejenis untuk tahap selanjutnya.
BAB II KAJIAN HASIL PENELITIAN
Beberapa hasil penelitian yang pernah dilakukan oleh peneliti sebelumnya yang memiliki bidang dan tema yang sama dengan penelitian yang akan dilakukan. Penelitian
oleh
Azzahraninna
Tryollinna
(2015)
dengan
judul
Studi
Penempatan Sectionalizer Pada Jaringan Distribusi 20 Kv Di Penyulang Kelingi Untuk
Meningkatkan
Keandalan.
Penelitian
tersebut
membahas
tentang
menentukan penempatan lokasi sectionalizer yang tepat pada jaringan distribusi untuk meningkatkan keandalan. Metode yang digunakan untuk penetapan lokasi sectionalizer
di
penyulang
Kelingi
adalah
metode
FMEA
yang
mengidentifikasikan dampak kegagalan suatu peralatan terhadap sistem. Hasil indeks keandalan sistem saat kondisi existing akan dibandingkan dengan setelah penempatan sectionalizer. Berdasarkan hasil perhitungan, nilai keandalan penyulang Kelingi meningkat seperti nilai keandalan SAIFI pada section C1 meningkat sebesar 51,94%, section C2 meningkat sebesar 35,81%, dan section C3 meningkat sebesar 23,96%. Sedangkan nilai keandalan SAIDI pada section C1 meningkat sebesar 37,59%, section C2 meningkat sebesar 25,47%, dan section C3 meningkat sebesar 16,8%. Penelitian oleh Achmad Fatoni (2016), dengan judul Analisa Keandalan Sistem Distribusi 20 kV PT.PLN Rayon Lumajang dengan Metode FMEA ( Failure Failure Modes and Effects Analysis). Analysis). Penelitian tersebut membahas tentang menghitung indeks keandalan dari sistem distribusi 20 kV Rayon Lumajang. Metode yang digunakan adalah FMEA ( Failure Mode and Effect Analysis), Analysis ), di mana
indeks
kegagalan
dari
setiap
peralatan
utama
sistem
distribusi
diperhitungkan dalam mencari indeks keandalan sistem secara menyeluruh. Sejumlah studi kasus dilakukan guna melihat pengaruh dari jumlah serta lokasi penempatan sectionalizer dan juga fuse di sepanjang jaringan terhadap indeks keandalan sistem. Pada akhirnya, solusi optimal akan memberikan nilai indeks
5
6
keandalan sistem distribusi yang terbaik. Berdasarkan hasil analisa, dengan penambahan fuse pada penyulang sukodono dapat menaikkan Indeks Keandalan SAIFI yang semula bernilai 6.6088 menjadi bernilai 5.4176, lalu dengan adanya penambahan sectionalizer pada penyulang sukodono maka dapat menaikkan indeks keandalan SAIDI yang awalnya bernilai 7.6737 menjadi bernilai 6.4431. Penelitian oleh Canggi Purba Wisesa (2014), dengan judul Analisis Keandalan Sistem Distribusi 20 KV di PT. PLN (Persero) APJ Banyuwangi Dengan Metode Reliability Network Equivalent Approach. Penelitian tersebut membahas tentang Studi keandalan menggunakan metode Reliability Network Equivalent Approach (RNEA)
untuk menganalisis keandalan sistem distribusi yang besar dan
kompleks, dengan pendekatan elemen ekuivalen. Rangkaian ekuivalen digunakan untuk mengganti bagian jaringan distribusi dan menyusun kembali sistem distribusi ke dalam bentuk seri dan sederhana. Sebagai sampel dalam penelitian tersebut diambil penyulang Bulog, yang merupakan penyulang berkonfigurasi radial. Hasil studi menunjukkan, nilai SAIFI penyulang Bulog adalah sebesar 2,126
(padam/pelanggan/tahun),
dan
nilai
SAIDI
sebesar
5,220
(jam/pelanggan/tahun). Penelitian oleh Rahmat Hidayatullah (2017), dengan judul Analisa Keandalan Sistem Distribusi 20KV Menggunakan Metode Section Technique dan Ria – Section Technique pada Penyulang Adi Sucipto Pekanbaru. Penelitian tersebut membahas
tentang
keandalan
pada
penyulang
Adi
Sucipto
Pekanbaru
menggunakan Metode keandalan yang dipilih dalam menentukan indeks keandalan yaitu metode Section Technique dan metode Gabungan. Metode Section Technique merupakan metode yang sederhana dan dapat mempermudah perhitungan indeks keandalan. Metode ini bekerja dengan cara membagi struktur jaringan menjadi beberapa bagian didalam menganalisa sistem, dan tiap section memiliki perhitungan masing-masing. Selanjutnya perhitungan menggunakan metode gabungan yaitu dengan menggabungkan parameter momentary failure rat e dengan sustained failure rate didalam perhitungannya. Parameter momentary failure rate yaitu sbesar 0.003 dan parameter sustained failure rate yaitu 0.2. Berdasarkan hasil yang didapat nilai SAIFI untuk feeder Adi Sucipto adalah
7
sebesar 6.917 kali/tahun dan nilai SAIDI adalah sebesar 19.585 jam/tahun untuk metode Section Technique. sedangkan untuk metode Gabungan didapat bahwa nilai SAIFI sebesar 7.366 kali/tahun dan nilai SAIDI sebesar 22.090 jam/tahun. Tabel 2.1 Perbanding Perbandingan an Tinjauan Pustaka
No 1.
2.
3.
Judul Penulis Metode Studi penempatan Azzahraninna FMEA sectionalizer pada Tryollinna ( Failure Failure jaringan distribusi (2015) Modes and 20 kv di Effects penyulang kelingi Analysis) Analysis) untuk meningkatkan keandalan
Tempat PT. PLN (PERSERO) WS2JB Area Rayon Rivai Palembang
Hasil/kesimpulan Peningkatan nilai keandalan sistem penyulang Kelingi setelah ditempatkan sectionalizer yaitu SAIFI section C1 sebesar 51,94%, C2 sebesar 35,81%, dan C3 sebesar 23,96% serta SAIDI section C1 sebesar 37,59%, C2 sebesar 25,47%, dan C3 sebesar 16,8%. Analisa keandalan Achmad FMEA Jaringan Berdasarkan hasil analisa, sistem distribusi Fatoni (2016) ( Failure Failure Distribusi dengan penambahan fuse 20 KV PT.PLN Modes and 20 KV PT. pada penyulang sukodono Rayon Lumajang Effects PLN Rayon dapat menaikkan Indeks dengan Metode Analysis) Analysis) Lumajang Keandalan SAIFI yang FMEA ( Failure semula bernilai 6.6088 Modes and Effects menjadi bernilai 5.4176, Analysis). Analysis). lalu dengan adanya penambahan sectionalizer pada penyulang sukodono maka dapat menaikkan indeks keandalan SAIDI yang awalnya bernilai 7.6737 menjadi bernilai 6.4431. Analisis Canggi Purba RNEA PT. PLN Nilai SAIDI bergantung keandalan sistem Wisesa (Reliability APJ pada banyaknya section distribusi 20 KV (2014) Network Banyuwangi dan panjang dari di PT. PLN Equivalent penyulang cabang. Pada (Persero) APJ approach) penyulang Bulog Banyuwangi mempunyai 4 section dan dengan metode rata-rata panjang reliability network percabangan sebesar equivalent 0,441 Km. Sedangkan approach. approach. pada penyulang Rogojampi mempunyai 5 section dan rata-rata
8
4.
Analisa keandalan Rahmat sistem distribusi Hidayatullah 20KV (2017) menggunakan metode Section dan Ria Technique dan Ria – Section Technique pada penyulang Adi Sucipto Pekanbaru.
Section Technique dan metode gabungan Ria – Ria – Section Technique
PT.PLN (Persero) Rayon Simpang Tiga
panjang percabangan yaitu 1,432 Km. Nilai Indeks Keandalan feeder Adi Sucipto pada section II memiliki nilai kegagalan yang tinggi dibandingkan pada I, hal ini section disebabkan karena pada load point 26 memiliki panjang saluran 2,052 km. Hal ini mengakibatkan frekuensi dan durasi kegagalan paling tinggi jika dibandingkan dengan load point lainnya, yakni nilai λ lp 3770.58 lp 3770.58 dan Ulp U lp 11040.46. Nilai ini yang mengakibatkan hasil SAIFI dan SAIDI pada feeder Adi Sucipto kurang handal.
Seperti terlihat pada table 2.1. perbedaan dari keempat referensi dengan judul yang diangkat oleh penulis terletak pada tempat yang diteliti yaitu di PT.PLN (Persero) area Klaten. Metode penelitian yang digunakan pada penelitian menggunakan metode FMEA ( Failure Modes and Effects Analysis) Analysis) dan disimulasikan menggunakan software ETAP 12.6.0.
BAB III METODE PENELITIAN
Pada pengerjaan penelitian Tugas Akhir ini menggunakan metodologi penelitian sebagai berikut ini: a. Pengumpulan Data Pengumpulan data adalah berupa pengumpulan data untuk diolah dalam penelitian ini. Pada penelitian ini data yang dibutuhkan antara lain adalah data jaringan distribusi, laju kegagalan, durasi lama gangguan dan jumlah pelanggan pada jaringan distribusi 20 KV UPJ PT. PLN (Persero) Area Klaten. b. Analisis Data Analisis data adalah sebuah proses untuk memahami data yang diperoleh dari proses pengumpulan data, dimana pada proses ini dapat diketahui bahwa sebuah sistem masih dapat bekerja secara optimal atau tidak. Pada penelitian ini menggunakan metode FMEA (Failure Modes and Effect Analysis), Analysis), metode FMEA metode FMEA merupakan suatu bentuk pendekatan yang melibatkan analisa bottom-up, bottom-up, bertujuan mengidentifikasi modemode kegagalan penyebab kegagalan, serta dampak kegagalan yang ditimbulkan oleh tiap-tiap komponen terhadap sistem. Dengan kata lain, FMEA mempertimbangkan kegagalan sistem sebagai hasil dari kegagalan komponen-komponen komponen-komponen penyusun sistem tersebut. c. Perancangan Sistem Perancangan sistem adalah proses dimana hasil dari analisis data pertama jika ada hasil yang tidak sesuai dengan standart PLN untuk dilakukan perbaikan demi keamanan dan kehandalan sistem. d. Pengujian dan Analisa data Pengujian dan analisa data adalah tahap akhir pengujian rancangan setelah perbaikan serta membandingkan dengan hasil lapangan kemudian menarik kesimpulan.
9
BAB IV JADWAL PENELITIAN
Kegiatan
Jan
Feb
Mar
Apr
Mei
Jun
2018
2018
2018
2018
2018
2018
Identifikasi Masalah Pengajuan Proposal Pengumpulan data Perencanaan dan Analisa Desain dan Pembuatan Simulasi Implementasi Dan Testing Penyusunan Naskah laporan:
BAB I dan BAB II
BAB III
BAB IV
BAB V
Pengumpulan Naskah (Pendadaran)
DAFTAR PUSTAKA C. Purba Wisesa, S. Bachri M, M.G. (2014), Analisis keandalan sistem distribusi 20 kv di pt. pln (persero) apj banyuwangi dengan metode reliability network equivalent approach ( 20, 20 , , 1 – 6. 6. Fatoni, A., Wibowo, R.S. dan Soeprijanto, A. (2016), Analisa Keandalan Sistem Distribusi 20 kV PT . PLN Rayon Lumajang dengan Metode FMEA ( Failure Modes and Effects Analysis ), ), Jurnal Teknik ITS , 5(2), 462 – 467. 467. Jufrizel dan Hidayatullah, R. (2017), Analisa Keandalan Sistem Sist em Distribusi 20KV Menggunakan Metode Section Technique dan Ria – Section Technique pada Penyulang Adi Adi Sucipto Pekanbaru, Pekanbaru , SNTIK , (9).
10
Pulungan, A.B., Sukadi dan Tambun, D.P. (2012), Keandalan Jaringan Tegangan Menengah 20 KV di Wilayah Area Pelayanan Jaringan ( APJ ) Padang PT . PLN ( PERSERO PERSERO ) Cabang Padang Padang ,, , 1(1), 58 – 61. 61. Saputra, G. (2017), a Listrik di Semarang, Temanggung, dan Klaten Padam, Sabtu (14/10/2017), (14/10/2017), (http://www.solopos.com/2017/10/14/pemadaman-listriklistrik-di-semarang-temanggung-dan-Klaten-padam-sabtu-14102017859801) akses 14 November 2017. Saputra, G. (2017), bSebagian b Sebagian Klaten dan Jepara Tanpa Pelayanan PLN, Jumat (3/11/2017), (3/11/2017), (http://www.solopos.com/2017/11/03/pemadaman-listriksebagian-Klaten-dan-jepara-tanpa-pelayanan-pln-jumat-3112017865578) akses 14 November 2017. Sunanda, W. (2013), Evaluasi Pengaruh Cuaca Terhadap Keandalan Sistem Distribusi, Distribusi, Jurnal Ilmiah Foristek Universitas Bangka Belitung. Syahrial, Sawitri, K. dan Gemahapsari, P. (2017), Studi Keandalan Ketersediaan Daya Pembangkit Listrik pada Jaringan Daerah “ X ,” Jurnal ELKOMIKA, ELKOMIKA, 5(1), 93 – 105. 105. Tryollinna, A., Thayib, R. dan Hamdadi, A. (2015), Studi Penempatan Sectionalizer pada Jaringan Distribusi 20 KV di Penyulang Kelingi untuk Meningkatkan Keandalan, Keandalan , , 2(1), 5 – 10. 10. Wicaksono, H.P., Hernanda, I.G.N.S. dan Penangsang, O. (2012), Analisis Keandalan Sistem Distribusi Menggunakan Menggunakan Program Analisis Kelistrikan Transien dan Metode Section Technique, Technique , Jurnal Teknik ITS , 1(1), 153 – 158. Zakki, M. (2015), Analisa Pengaruh Kegagalan Proteksi Terhadap Indeks Keandalan di Gardu Induk Talang Ratu PT.PLN(Persero) Menggunakan Etap 12.6 , Politeknik Negeri Palembang.
11