RANCANG BANGUN MESIN PENGHANCUR SAMPAH ORGANIK PROPOSAL TUGAS AKHIR Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Dalam Mengikuti Tugas Akhir
Oleh: Dadan ahmad hidayat (1000306) Reza chandra wijaya (1000)
JURUSAN PENDIDIKAN TEKNIK MESIN FAKULTAS PENDIDIKAN TEKNOLOGI DAN KEJURUAN UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA 2013
KATA PENGANTAR Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, karena atas rahmat dan karunia-Nya penyusun dapat menyelesaikan proposal judul Tugas Akhir pendidikan yang berjudul“Rancang Bangun Mesin Penghancur Sampah Organik”. Proposal judul ini disusun dalam rangka memenuhi salah satu syarat dalam menempuh penyusunan Tugas Akhir di Jurusan Pendidikan Teknik Mesin FPTK UPI. Penyusun menyadari sepenuhnya bahwa tanpa bantuan berbagai pihak, penyusun ini tidak akan terwujud. Oleh karena itu dengan segala kerendahan hati pada kesempatan ini penyusun mengucapkan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah banyak membantu dalam menyelesaikan proposal judul Tugas Akhir ini semoga Allah SWT, memberikan rahmat serta balasan atas amal baik dari semua pihak yang telah membantu penulis. Demikianlah kata pengantar yang penyusun sampaikan. Kritik dan juga saran yang membangun sangat penyusun harapkan demi kelengkapan proposal tugas akhir ini.
Bandung, februari 2013 penyusun
Tim
A. Judul “Rancang Bangun Mesin Penghancur Sampah Organik” B. Latar Belakang Masalah Seiring perkembangan jaman dan teknologi mendorong cara hidup dan pola berpikir kita untuk lebih maju. Motivasi kita untuk meninggalkan cara lama/tradisional yang dinilai kurang efisien untuk memanfaatkan kemajuan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi yang dinilai lebih efektif dan efisien untuk mencapai hasil yang maksimal. Salah satu kemajuan IPTEK adalah penghancuran sampah organik dengan menggunakan mesin. Begitu banyak permasalahan tentang lingkungan yang kita hadapi saat ini, salah satunya adalah sampah, apalagi sampah organik. Sampah organik banyak terdapat di sekitar kita, bisa ditemukan di mana-mana, tersedia melimpah, dan murah. Sampah organik bisa diolah menjadi produk-produk lain yang lebih bermanfaat. Misalnya: kompos yang kemudian menjadi pupuk organik, biogas, bioetanol, dan lain sebagainya. Kadang-kadang kita kurang menyadari jika sampah organik banyak sekali ditemukan disekitar kita. Sampah organik tersebut memiliki banyak manfaat. Manfaat paling sederhana adalah sebagai kompos dan pupuk organik. Sampah organik jangan dibakar, tetapi dikembalikan lagi ke tanah. Dari tanah kembali lagi ke tanah. Agar tanahnya subur lagi, setelah haranya disedot oleh akar-akar tanaman. Di Swedia, sampah organik dimanfaatkan untuk biogas, panas, atau pembangkit listrik. Mereka sudah sukses dalam skala yang besar. Pemanfaatan sampah organik untuk keperluan pembuatan kompos mudah dilakukan. Sampah yang terdiri dari daun-daunan dimasukkan dalam mesin dan kemudian mesin dihidupkan. Sampah akan dirajang dan kemudian dilakukan proses kompos. Pembuatan sampah organik juga bisa langsung dari daundaunan yang dipotong dan kemudian dilakukan perajangan dengan bantuan mesin penghancur. Demikian pula untuk pakan ternak daun-daunan dirajang dengan mesin sehingga memudahkan ternak memakannya. Sebagai pembuat mengetahui manfaat dari pengomposan sampah organik, berikut adalah manfaat-manfaat dari pengomposan sampah organik antaralain : 1. Mengurangi volume sampah yang dibuang di TPA. Karena sampah dikomposkan di tempat di mana kompos tersebut diambil, maka dengan sendirinya volume sampah yang diangkut ke TPA akan berkurang. 2. Menghemat sumber daya. Berkurangnya volume sampah yang diangkut ke TPA juga mengakibatkan implikasi lain. Misalnya: berkurangnya armada angkutan yang dibutuhkan, berkurangnya tenaga kerja yang dibutuhkan,
menghemat bahan bakar. Semua ini akan menghemat biaya yang diperlukan untuk pengelolaan sampah. 3. Peningkatan nilai tambah sampah. Sampah indentik dengan bahan buangan yang tidak memiliki nilai, kotor, kumuh, dan bau. Memang stigma ini tidak sepenuhnya salah. Namun, dengan membuat sampah organik menjadi kompos akan memberikan nilai tambah bagi sampah. Kompos memiliki nilai dan tidak berbau. 4. Menyuburkan tanah dan tanaman. 5. Bermanfaat untuk lingkungan. Banyak orang yang menuding bahwa salah satu penyebab kerusakan lingkungan adalah karena penanganan sampah yang kurang baik. Mengolah sampah menjadi kompos diharapkan akan membantu menyelamatkan lingkungan. 6. Mempercepat waktu proses permentasi untuk pembuatan pupuk kompos karena dimensi bahan pupuk lebih kecil. Salah satu cara untuk mengurangi permasalahan lingkungan terkait sampah organik adalah dengan mengolah sampah organik tersebut. Betapa pentingnya mesin penghancur sampah organik tersebut dalam mengatasi permasalahan lingkungan terkait sampah organik, maka harus dilakukan proses perancangan. Saat ini sudah banyak mesin penghancur sampah organik, tetapi jika dilihat dari desain, pisau perajang, corong untuk pemasukan maupun pengeluaran dirasa kurang maksimal. Jadi harus dilakukan proses modifikasi untuk memaksimalkan kinerja mesin penghancur sampah organik tersebut. Mesin Penghancur Sampah Organik ini memiliki beberapa keunggulan disamping praktis dan efisien karena lebih mudah dalam pengoperasiannya. Mesin ini diharapkan dapat mempercepat proses penghancuran sampah organik yaitu sampah organik yang masih berukuran besar kemudian diproses dengan Mesin Penghancur Sampah. Penghancuran sampah yang menggunakan banyak pisau, sangat hemat waktu dan efisien. Sampah organik dimasukkan ke dalam corong masukan kemudian dihancurkan dengan menggunakan pisau putar dan pisau tetap dengan putaran yang cukup cepat konstan. Hasil potongan sampah akan keluar lewat saringan dan turun lewat corong keluaran. buatan mesin penghancur sampah organik diperlukan sebuah perencanaan yang baik agar berfungsi sesuai dengan yang diharapkan. Perencanaan tersebut antara lain : gambar kerja, pemilihan bahan dan alat yang tepat untuk digunakan dalam proses pembuatan mesin penghancur sampah organik. Dengan melihat data dari katalog, mesin penghancur sampah organik ini sudah ada khususnya di PT. Bahagia Jaya Sejahtera, Jl. Mayjen HE. Sukma No. 58 Ciawi Bogor.
C. Identifikasi Masalah Permasalahan yang dihadapi seperti yang telah diuraikan diatas antara lain sebagai berikut: 1. Banyak nya sampah organik yang masih kurang dalam segi pengolahanya khususnya di lingkungan kampus 2. kurangnya pemanfaatan sampah menjadi barang bisa menjadi nilai berharga dan mempunyai nilai ekonomi. 3. Masih adanya masalah/kekurangan pada mesin penghancur sampah organik yang sudah ada sebelumnya. 4. Masih terbatasnya masarakat untuk menjangkau mesin yang ada dari segi ekonomi. 5. Pisau pemotong yang masih sering tumpul pada mesin-mesin crusher sampah organik lainya. 6. Sumber energi penggerak yang masih tidak ramah dan tidak fleksibel untuk masyarakat yang kurang instalasi listrik. D. Batasan Masalah Dengan memperhatikan beberapa permasalahan di atas dan berdasarkan pengamatan terhadap alat yang dibuat, maka laporan tugas akhir ini dibatasi pada spesifikasi mesin penghancur sampah organik. Adapun batasan masalah yang dibahas yakni: 1. Daya motor yang akan di pakai 2. Bahan pisau yang akan di pakai 3. Sampah yang akan di olah E. Rumusan Masalah Mengacu pada batasan masalah di atas, maka dapat dirumuskan masalah sebagai berikut : 1. Bagaimana membuat mesin pengolah samapah organik yang mudah di jangkau dari segi ekonomi oleh masayarakat. 2. Bagaimana membuat mesin pengolah samapah organik yang fleksibel. 3. Mengidentifikasi bahan yang digunakan dalam pembuatan komponen pada mesin penghancur sampah organik ? 4. Peralatan apa saja yang digunakan dalam pembuatan komponen pada mesin penghancur sampah organik ? 5. Bagaimana membuat komponen dan urutan pembuatan komponen pada mesin penghancur sampah organik ? 6. Waktu keseluruhan yang dibutuhkan dalam pengerjaan komponen pada mesin penghancur sampah organik ?
F. Tujuan Sesuai dengan rumusan masalah yang dihadapi maka tujuan pembuatan komponen pada mesin penghancur sampah organik adalah: 1. Memanfaatkan sampah organik menjadi barang olahan yang mempunyai nilai ekonomi 2. Mengidentifikasi bahan yang digunakan dalam pembuatan komponen pada mesin penghancur sampah organik. 3. Menentukan peralatan yang digunakan dalam proses pembuatan komponen pada mesin penghancur sampah organik. 4. Membuat komponen dan menentukan urutan pembuatan komponen pada mesin penghancur sampah organik. 5. Menghitung waktu yang dibutuhkan untuk proses pembuatan komponen pada mesin penghancur sampah organik. G. Manfaat Adapun manfaat yang dapat diperoleh ialah : 1. Bagi Mahasiswa a. Merupakan implementasi ilmu yang telah diberikan selama duduk dibangku kuliah, sebagai tolak ukur kompetensi mahasiswa. b. Salah satu bekal pengalaman ilmu untuk mahasiswa sebelum terjun ke dunia masyarakat dan industri, sebagai modal persiapan untuk dapat mengaplikasikan ilmu yang telah diberikan. 2. Bagi Lembaga Pendidikan a. Merupakan pengembangan ilmu dan pengetahuan (IPTEK) yang tepat guna dalam hal menciptakan ide untuk menghasilkan suatu alat yang baru. b. Merupakan inovasi awal yang dapat dikembangkan kembali dikemudian hari dengan lebih baik. 3. Bagi Dunia Industri dan masyarakat a. Merupakan bentuk kreativitas mahasiswa yang dengan diciptakannya alat ini diharapkan mampu menghasilkan produksi yang lebih cepat dan menggunakan tenaga yang sedikit. b. Memacu masyarakat untuk berfikir secara dinamis dalam memanfaatkan teknologi tepat guna dalam kehidupan sehari-hari. H. Keaslian Konstruksi mesin yang dirancang dan dibuat pada mesin penghancur sampah organik ini merupakan produk hasil inovasi dari produk yang sudah pernah ada dan mengalami perubahan-perubahan baik perubahan bentuk, ukuran, maupun perubahan dalam fungsinya. Hasil
perancangan mesin penghancur sampah organik ini diharapkan menjadi produk baru dengan mekanisme yang baru. Modifikasi dan inovasi yang dilaksanakan bertujuan untuk memperoleh hasil yang maksimal dengan tidak mengurangi fungsi dan tujuan pembuatan mesin penghancur sampah organik ini. I. Metode Penelitian Metode penelitian yang digunakan adalah research and development (R&D). “Research and development adalah metode penelitian yang digunakan untuk menghasilkan produk tertentu dan menguji keefektifan produk tersebut”(Sugiyono,2009: 297). Tahap penelitian yang gunakan dalam pembuatan mesin penghancur sampah organik dapat dilihat pada flowchart di bawah ini:
Start
Pendahuluan
Studi Literatur
Observasi
Analisis Pasar
Pre-Desain
Uji Ahli
Tidak
Ya/Tidak Ya
Pembelian Material & Komponen
Pembuatan Part
Assembly
Uji coba 1
Ya/Tidak
Tidak
Ya Mesin siap diimplementasikan Uji coba lapangan
Ya/Tidak Ya Mesin Siap Produksi Stop
Tidak
J. Sistematika Penulisan Adapun sistematika penulisan dalam penyusunan laporan tugas akhir ini adalah: Bab I pendahuluan, bab ini berisi judul, latar belakang, identifikasi masalah, batasan masalah, rumusan masalah, tujuan, manfaat, keaslian, metode penelitian, sistematika penulisan. Bab II kajian teori, bab ini berisi tentang tinjauan tentang mesin Penghancur Sampah Organik, tinjauan perencanaan mesin Penghancur Sampah Organik dan perencanaan dan analisis proses produksi. Bab III perancangan dan perhitungan, bab ini berisi tentang perhitungan-perhitungan sistem penggerak, kontruksi mesin Penghancur Sampah Organik, sistem kontrol mesin Penghancur Sampah Organik, dan analisis waktu dan ongkos produksi. Bab IV kesimpulan dan saran, bab ini berisi tentang kesimpulan yang diperoleh, serta saran-saran yang berhubungan dengan rancang bangun mesin Penghancur Sampah Organik.