3. Rangkuman Materi IPS Kelas IX Bab 3 Semester 1 (Upaya Mempertahankan Kemerdekaan RI) USAHA PERJUANGAN MEMPERTAHANKAN KEMERDEKAAN INDONESIA A. Faktor-Faktor yang Menyebabkan Terjadinya Konflik antara Indonesia dengan Belanda 1.
Kedatangan Tentara Sekutu Diboncengi oleh NICA
14 agustus 1945: jepang menyerah 10 september 1945:panglima bala tentara kerajaan jepang di jawa mengumumkan bahwa pemerinthan akan diserahkan kepada sekutu 14 September 1945: Mayor Greenhalgh tiba di Jakarta untuk mempelajari dan melaporkan keadaan Indonesia menjelang pendaratan sekutu. 29 September 1945: sekutu mendarat di Indonesia dan melucuti tentara Jepang dan dilaksanakan oleh south east asia command (SEAC) pimpinan Lord Louis Mountbatten yang membentuk komando khusus AFNEI pimpinan Sir Phillip Christison yang memiliki 5 tugas yaitu : 1terima kekuasaan dari Jepang 2bebaskan tawanan perang 3memulangkan orang Jepang 4menegakkan keadaan damai 5menuntut penjahat perang AFNEI mendarat di jakarta pada tanggal 29 september 1945,terdiri dari tiga divisi yaitu: Divisi india ke-23,pimpinan mayor jendral D.C Hawthorn bertugas di Jawa barat Divisi india ke-5,pimpinan mayor jendral E.C Marsergh bertugas di Jawa Timur Divisi india ke-26,pimpinan mayor jendral H.M Chambers bertugas di sumatra Sekutu ternyata membawa Netherlands indisch civil administration (NICA) atau pegawai sipil Belanda.
2. Kedatangan Belanda (NICA) Berupaya untuk Menegakkan Kembali Kekuasaannya di Indonesia NICA mempersenjatai KNIL (tentara kerajaan Belanda), memprovokasi memancing kerusuhan. 1 Okt 1945 Christison mengakui Pemerintahan RI secara de facto untuk kelancaran tugasnya. Nyatanya sekutu sering membuat huru hara sehingga Bangsa Indonesia melawan melalui cara Diplomasi dan Senjata. B. Peran Dunia Internasional dalam Penyelesaian Konflik IndonesiaBelanda 1.
Peranan Perserikatan Bangsa-Bangsa
25 Maret 1947 Persetujuan Linggajati, namun dilanggar Belanda dengan Agresi Militer I pada 21 Juli 1947. 31 Juli 1947 India & Australia ajukan masalah RI-Bld ke Dewan KeamananPBB. 1 Agust 1947 Resolusi DK-PBB keluar untuk hentikan tembak menembak dan diselesaikan scr damai melalui Arbitrase. 25 Agust 1947 DK-PBB menerima usul AS membentuk Komisi Jasa-jasa Baik yg dikenal KTN beranggotakan: Australia (Richard C. Kirby),Belgia (Paul Van Zeeland),AS (Dr Frank Porter Graham) 8 Desember 1947 Perundingan Renville di Teluk Jakarta yg berakibat wilayah RI makin sempit. 2.
Peranan Konferensi Asia dan Resolusi Dewan Keamanan PBB
19 Des 1948 Agresi Militer II, sehingga PM India(Pandit jawaharlal Nehru) & Burma,Myanmar(U Aung San) usul Konferensi. 20-23 Jan 1949 Konferensi Asia di New Delhi, RI a.l diwakili: Mr. AA Maramis & Dr. Soemitro Djojohadikusumo. Konferensi Asia hasilkan 4 Resolusi a.l: Pemerintahan RI kembali ke Yogya, bentuk ad interim sebelum 15 Maret 1949, tarik tentara Belanda, serahkan kedaulatan ke NIS(negara indonesia serikat) paling lambat 1 Januari 1950.
28 Jan 1949 DK-PBB keluarkan resolusi: desak Bld hentikan opreasi militer & hentikan gerilya RI, desak Bld bebaskan tawanan politik-pemerintahan RI ke Yogya,Anjurkan perundingan lagi RI-Bld, buat Dewan Pembuat UUD NIS paling lambat 1 Juli 1949,KTN diubah menjadi UNCI untuk melancarkan perundingan, urus pengembalian pemerintahan RI. C. Pengaruh Konflik Indonesia-Belanda terhadap Keberadaan Negara Kesatuan Republik Indonesia 1. Keberadaan Negara Kesatuan Republik Indonesia Pada waktu Agresi Militer Belanda Pertama Politik: Bld Kepung Ibukota RI & hapus RI dari Peta. Ekonomi: Bld kuasai JABAR-JATIM sbg pnghasil beras, Sumatera pnghasil bahan ekspor. Militer; Penghancuran TNI. Namun, penghancuran TNI sulit krn TNI ber-gerilya. 18 Nov 1946 Liga Arab mengakui kemerdekaan RI. 2. Keberadaan Negara Kesatuan Republik Indonesia Pada waktu Agresi Militer Belanda Kedua Saat Agresi Militer Belanda II, para pimpinan RI ditawan & Yogyakarta jatuh. 19 Des 1948 Syafrudin Prawiranegara (Menteri Kemakmuran) berhasil dirikan PDRI di Bukitinggi, Sumatera. Rakyat & TNI di pimpin Jend. Soedirman melakukan siasat perang gerilya di sekitar JATENG s. d JATIM (Yogyakarta, Surakarta, Madiun, Kediri). Resolusi DK-PBB tidak dipatuhi Bld, RI lakukan Serangan Umum 1 Maret 1949 dgn memukul mundur Bld dari Yogyakarta selama 6 jam yang membuktikan RI masih ada & TNI masih kuat. D. Aktivitas Diplomasi Indonesia di Dunia Internasional untuk Mempertahankan Kemerdekaan Indonesia a.
Perundingan Awal hingga Hooge Velowe
Perundingan awal, 10 Februari 1942, Dr. H.J Van Mook (Belanda) : Indonesia akan dijadikan Negara Commonwealth & masalah dalam negeri diurus Indonesia, tapi urusan luar negeri diurus pemerintah Belanda. RI punya usulan balasan, 12 Maret 1946 yang salah satunya berbunyi : RI harus diakui sbg negara berdaulat penuh atas wilayah bekas Hindia Belanda. Tanggal 14-25 April 1946 terjadi perundingan resmi di Hooge Velowe (Belanda)yang berisi tuntutan RI atas Jawa, Madura, & Sumatera, sedangkan Belanda hanya menyetujui Jawa & Madura. Maka perundingan tsb mengalami kegagalan. b.
Perundingan Linggajati
10 Nov 1946, RI diwakili Sutan Syahrir, Belanda oleh Schermerhorn, & penengah Lord Killearn (Inggris). Isi perundingan : 1). Belanda scr de facto mengakui RI meliputi Sumatera, Jawa, & Madura. 2). RI-Belanda akan bekerja sama membentuk RIS. 3). RIS & Belanda akan membentuk Uni Indonesia-Belanda (Ketua : Ratu Yuliana). Ternyata perundingan tsb ditafsirkan berbeda oleh kedua pihak sehingga terjadi : Agresi Belanda I 21 juli 1947. 1-8-47 DK-PBB memerintahkan penghentian tembak menembak, akhirnya 4-8-47 agresi berakhir namun Belanda masih memiliki Garis van Mook (Batas terakhir wilayah yg dikuasai). C Perundingan Renville (Kapal Pengangkut Pasukan AS) Sejak 8 Des 1947 dgn dihadiri KTN (komisi Tiga Negara): Australia, Belgia & AS. Wakil RI = Amir Syarifuddin; Wakil Belanda : R.Abdulkadir Wijoyoatmodjo. Hasil perundingan a.l : 1). Penghentian tembak-menembak.
2). Di Garis van Mook harus dikosongkan pasukan RI. 3). Belanda bebas membentuk Negara federal melalui Plebisit (Jajak Pendapat). Scr umum hasil tsb sangat merugikan RI. 18 Des 1948 Belanda merasa tdk terikat Renville lagi, shg besoknya melakukan Agresi Militer II dgn menyerbu & menduduki Yogyakarta. Pada saat itu, para tokoh nasional : Soekarno, M.Hatta, Sutan Syahrir, Agus Salim, & AK.Pringodigdo diasingkan Belanda ke tempat yang berbeda agar terisolasi serta tak bisa saling kontak. Perlawanan d luar kota dipimpin Jend.Soedirman. Pada saat itu ada peristiwa terkenal Serangan Umum Satu Maret 1949 yang berhasil menguasai Yogyakarta selama 6 jam dipimpin Letkol. Soeharto utk menunjukkan bhw TNI masih ada, keberhasilan tsb didukung karena bantuan Sultan Hamengkubuwono IX. d.
Perundingan Roem Royen
PBB membentuk UNCI (United Nations Comisssion for Indonesia) atau Komisi utk Indonesia (Diketuai : Merle Cochran-AS) yg bertujuan mempertemukan Indonesia (Diwakili : Muh.Roem) & Belanda (diwakili : Dr.van Royen) dimulai 17 April 1949. Pada 7 Mei 1949 tercapai persetujuan dgn nama : Roem-Royen Statements . e.
Konferensi Meja Bundar (KMB)
Merupakan puncak perjuangan Bangsa Indonesia dlm mempertahankan kedaulatan yang terus diusik Belanda. KMB berlangsung di Den Haag pada 23 Agustus 1949. Setelah berlarut-larut tercapai persetujuan a.l : 1). Belanda mengakui RIS sbg Negara berdaulat & merdeka. 2). Masalah Irian Barat akan diselesaikan dlm satu tahun setelah pengakuan kedaulatan.
RI diwakili : Moh.Hatta, Belanda : J.H. Van Maarseveen, & UNCI : Merle Cochran. Berdasarkan KMB pada 27 Desember 1949, Ratu Yuliana menandatangani Piagam Pengakuan Kedaulatan di Amsterdam. Sejak itulah kedaulatan Indonesia telah diakui secara sah. E. Perjuangan Rakyat dan Pemerintah di Berbagai Daerah dalam Usaha Mempertahankan Kemerdekaan Indonesia 1. Pertempuran Surabaya 25 Oktober 1945 pasukan Sekutu dipimpin Brigjend. A.W.S. Mallaby (diboncengi Belanda NICA) tiba di pelabuhan Tanjung Perak, shg menimbulkan perang besar di Surabaya. Pada awal November 1945 Brigjend Mallaby tewas, lalu pimpinan AFNEI Mayjen R.C. Mansergh pada 9 Nov 945 mengultimatum rakyat Surabaya untuk menyerah tanpa syarat tapi tidak berhasil, justru terjadi pertempuran besar pada 10 Nov 1945 di Surabaya, tokoh penyemangat yang terkenal saat itu adalah Bung Tomo. 2.Pertempuran Ambarawa Pada 15-20 oktober 1945 terjadi perlawanan rakyat Semarang selama lima hari, yg menggugurkan 2000 pemuda dan diperingati dengan Monumen Tugu muda. Pada 21 Oktober 1945 tentara sekutu berusaha membebaskan Belanda yg ditawan, namun mendapat perlawanan TKR & pejuang Indonesia lainnya shg dikenal dgn Pertempuran Ambarawa yg dipimpin Kol.Isdiman & para pejuang lainnya shg dibuatlah Monumen Palagan Ambarawa. 3. Pertempuran Medan Area & Sekitarnya Pada 10 Desember 1945 tentara sekutu menyerang Medan, akhirnya TKR (Pelopor: Achmad Tahir) & rakyat Medan membentuk Komando Resimen Laskar Rakyat Medan Area berpusat di Sudi Mengerti, Trepes-Medan. F. Kronologi Berbagai Peristiwa Penting Baik di Tingkat Pusat Maupun Daerah dalam Usaha Mempertahankan Kemerdekaan Indonesia 1. Bandung Lautan Api
17 Okt 1945 sekutu tiba di Bandung. Sekutu ultimatum agar Bandung Utara dikosongkan TRI paling lambat 29 November 1945. 23 Maret 1946 Sekutu ultimatum lagi agar Bandung dikosongkan TRI, namun, TRI membumihanguskan Bandung Selatan sebelum meninggalkan Kota Bandung. Peristiwa itulah yang dikenal Bandung Lautan Api. 2. Puputan Margarana Pada 2 maret 1946 Belanda tiba di Bali. Pada 16 Mei 1946 Kapten J.B.T. Koning meminta berunding dgn I Gusti Ngurah Rai namun ditolak. Pada 20 Nov 1946 di Desa Marga, Tabanan terjadi pertempuran habishabisan (puputan) & I Gusti Ngurah Rai serta pasukannya gugur. 3. Peristiwa Westerling di Makasar Gubernur SulSel Dr. GSSJ Ratulangi Pusat Pemuda Nasional Indonesia (PPNI). Untuk menggerakkan perjuangan dibentuk LAKRIS (Laskar Pemberontak Indonesia Sulawesi) salah satu tokohnya Sekjend Robert Wolter Monginsidi. Desember 1946 Raymond Westerling (Belanda) tiba di SulSel untuk “membersihkan” SulSel dari pejuang Republik dan menumpas penentang pembentukan Negara Indonesia Timur. 4. Serangan Umum 1 Maret 1949 Atas persetujuan Sri Sultan Hamengkubuwono IX, maka Letkol Soeharto memimpin Serangan Umum 1 Maret 1949 yang berhasil menguasai Yogyakarta selama 6 jam yang kabarnya tersiar hingga ke India & New York, AS. Arti pentingnya: Ke dalam: Meningkatkan semangat pejuang RI, mendukung diplomasi, Ke Luar: Menunjukkan kpd Internasional bhw TNI punya kekuatan, mematahkan moral Belanda.
G. Faktor-Faktor yang Memaksa Belanda Keluar dari Indonesia 1. Dari Dalam: Belanda sadar militernya tak cukup kuat tundukkan RI. Perang, rugikan perkebunan dan pabrik Belanda. Belanda tdk dpt dukungan politik dari dalam negeri Indonesia. Pejuang RI tetap bergerilya & serangan umum. 2. Dari Luar: AS ancam hentikan bantuan pembangunan pada Belanda.