BAB I PENDAHULUAN 1.1 Pendahuluan
Berdasarkan Berdasarkan survei " Multi Center Study" di Asia Tenggara, Indonesia termasuk 4 negara dengan prevalensi ketulian yang cukup tinggi yaitu 4,6%, sedangkan 3 negara lainnya yakni Sri Lanka !,!%, #yanmar !,4% dan India 6,3%$ Angka prevalensi seesar 4,6% tergolong cukup cukup tinggi tinggi,, se&ing se&ingga ga dapat dapat menim menimulk ulkan an masala masala& & sos sosial ial di tenga& tenga& masyar masyaraka akat$ t$ #enuru #enurutt 'rganisasi 'rganisasi (ese&atan (ese&atan )unia *+' diperkirakan diperkirakan pada ta&un --- terdapat terdapat .- /uta penduduk dunia menderita gangguan pendengaran dan 0. /uta 1 24- /uta diantaranya terdapat di Asia Tenggara$ Berdasarkan Survei (ese&atan Indera Ta&un 23 1 26 yang dilaksanakan di ! rovinsi Indonesia menun/ukkan prevalensi moriditas telinga, &idung dan tenggorokan T+T$ Angka prevalensi terseut seesar 3!,6%, moriditas telinga 2!,.%, gangguan pendengaran 26,!% dan ketulian -,4%$ 2 (ema/uan (ema/uan peradaan peradaan tela& tela& menggeser menggeser perkemangan perkemangan industri industri ke ara& penggunaan mesin1 mesin, alat1alat transportasi erat, dan lain seagainya$ Akiatnya keisingan makin dirasakan mengganggu dan dapat memerikan dampak pada kese&atan$ Biaya yang &arus ditanggung akiat keisingan ini sangat esar$ #isalnya, ila ter/adi di tempat1tempat isnis dan pendidikan, maka ising dapat mengganggu komunikasi yang erakiat menurunnya kualitas isnis dan pendidikan$ Sama &alnya dengan akiat yang ditimulkan pada masyarakat yang lokasi tempat tinggalnya erdekatan dengan sumer ising$ Trauma akustik ataupun gangguan pendengaran lain yang timul akiat ising, gangguan sistemik yang timul akiat keisingan, penurunan kemampuan ker/a, ila di&itung kerugiannya secara nominal dapat mencapai milyaran rupia&$ Industri yang terutama mema5a risiko ke&ilangan pendengaran antara lain pertamangan, pemuatan tero5ongan, penggalian peledakan, pengeoran, mesin1mesin erat pencetakan esi, proses penempaan, dll, peker/aan mengemudikan mesin dengan mesin pemakaran yang kuat pesa5at terang, truk, a/a/, kenderaan konstruksi, dll, peker/aan mesin tekstil dan u/i coa mesin1mesin /et$ ada umumnya gangguan pendengaran yang diseakan ising timul setela setela& & erta& erta&un1t un1ta&u a&un n pa/anan pa/anan$$ (ecepat (ecepatan an kemundu kemunduran ran tergant tergantung ung pada pada tingkat tingkat ising ising,, komponen impulsi dan lamanya pa/anan, serta /uga pada kepekaan individual yang siat1siatnya tetap tidak diketa&ui$ 3
2
Sala& satu ising industri yang dianggap perlu untuk diteliti adala& ising pesa5at terang$ enelitian mengenai pengaru& ising pesa5at terang ter&adap kemampuan pendengaran peker/a tela& anyak dilakukan$ )iantarannya yaitu penelitian penelitian yang dilakukan di London Inggris dimana peneliti memandingkan antara su/ek dengan tingkat keisingan pesa5at terang yang tinggi dengan dengan tingka tingkatt keisi keisingan ngan pesa5a pesa5att terang terang yang renda& renda&$$ +asil +asilnya nya adala& adala& didapa didapatt ke/adi ke/adian an gangguan pendengaran lei& tinggi pada su/ek dengan tingkat keisingan pesa5at terang yang tinggi$ 4 enelitian lainnya /uga menun/ukkan &al yang sama, dimana pada peker/a andara laki1 laki di (orea menun/ukkan peredaan yang signiicant pada ke/adian &ilangnya pendengaran lei& dari . dB antara su/ek yang terpapar ising dengan yang tidak terpapar ising pesa5at terang p7 -$.$ +ampir 6-,! % dari peker/a yang terpapar ising terseut tercatat seagai pengguna +)s Hearing Hearing Protective Devices$ . #engin #engingat gat esarn esarnya ya masala masala& & terse terseut ut dan penting pentingnya nya kese&a kese&atan tan indera indera pendeng pendengara aran n seaga seagaii sala& sala& satu satu aktor aktor penting penting dalam dalam mening meningkat katkan kan mutu mutu sum sumer er daya manusi manusia, a, maka maka diperl diperlukan ukan adanya adanya per&at per&atian ian yang yang lei& lei& ter&ada ter&adap p masala masala& & kese&a kese&atan tan indera indera pendenga pendengaran ran k&ususnya tuli akiat pema/anan ising TAB89I+L$ 1.2 Latar Belakang
(eisingan (eisingan adala& unyi yang tidak diinginkan diinginkan dari usa&a atau kegiatan kegiatan dalam dalam tingkat tingkat dan dan 5akt 5aktu u tert terten entu tu yang yang dapat dapat meni menim mul ulka kan n gangg ganggua uan n kese&a kese&ata tan n manu manusi siaa dan dan kenya kenyama manan nan lingku lingkungan ngan$$
6
Suara yang di&asilkan ole& suatu sumer unyi agi seseorang atau seagian
orang merupakan suara yang disenangi, namun agi eerapa orang lainnya /ustru dianggap sangat mengganggu$ Bising yang didengar se&ari1&ari erasal dari anyak sumer aik dekat maupun /au&$(eisingan menyeakan gangguan pendengaran yang mengakiatkan kesulitan dalam melaksanakan melaksanakan ke&idupan ke&idupan normal, terutama terutama dalam &al mema&ami pemicaraa pemicaraan$ n$ Banyak &al yang mempermuda& seseorang men/adi tuli akiat terpapar ising antara lain intensitas ising yang lei& tinggi, errek5ensi tinggi, lei& lama terpapar ising, kepekaan individu dan aktor lain yang dapat menimulkan ketulian$0 Tanpa disadari disadari anyak orang yang terpa/an terpa/an keisingan keisingan pada tingkat tingkat yang era&aya, era&aya, seperti ising dari pesa5at terang, truk, is, sepeda motor, alat musik, pemotong rumput dan alat alat1a 1ala latt dapur dapur$$ ada ada anak anak1a 1ana nak k seri sering ng kali kali terp terpa/ a/an an keis keisin ingan gan di temp tempat at1t 1tem empa patt pus pusat at permainan$ Tidak /arang rema/a dan orang de5asa sering kali terpa/an keisingan di tempat1 tempat ramai, seperti ioskop, ar, karaoke, dan tempat1tempat yang ernuansa night club. !
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Anatom Pendengaran 2.1.1. Telnga Luar
Telinga luar terdiri dari daun telinga dan liang telinga sampai memran timpani$ )aun telinga terdiri dari tulang ra5an elastin dan kulit$ Liang telinga erentuk &uru S, dengan rangka tulang ra5an pada sepertiga agian luar, sedangkan dua pertiga agian dalam rangkanya terdiri dari tulang$ an/angnya kira1kira ,. : 3 cm$ ada sepertiga agian luar kulit liang telinga terdapat anyak kelen/ar serumen modiikasi kelen/ar keringat dan ramut$ (elen/ar keringat terdapat pada seluru& kulit liang telinga$ ada duapertiga agian dalam &anya sedikit di/umpai kelen/ar serumen$
;amar $2 Anatomi Telinga
Sendi temporomandiularis dan kelen/ar parotis terletak di depan ter&adap liang telinga sementara procesus mastoideus terletak dielakangnya$ Sara asialis meninggalkan oramen stilomastoideus dan er/alam ke lateral menu/u prosesus stilodeus di posteroinerior liang telinga, dan er/alan dia5a& liang telinga untuk memasuki kelen/ar parotis$ 22
3
2.1.2. Telnga Tengah
-
Telinga tenga& adala& rongga erisi udara didalam tulang temporalis yang teruka melalui
tua auditorius eustac&ius ke nasoaring dan melalui nasoaring keluar$ Tua iasanya tertutup, tetapi selama mengunya&, menelan, dan menguap saluran ini teruka, se&ingga tekanan dikedua sisi gendang telinga seimang$ 2
;amar $$ #emran timpani Telinga tenga& erentuk kuus dengan atas luar yaitu memran timpani, atas depan yaitu tua eustac&ius, atas a5a& yaitu vena /ugularis ulus /ugularis, atas elakang yaitu aditus ad antrum, kanalis acialis pars vertikalis$ Batas atas yaitu tegmen timpani meningen8 otak, dan atas dalam erturut1turut dari atas kea5a& yaitu kanalis semisirkularis &ori
Tua eusta&ius termasuk dalam telinga tenga& yang meng&uungkan daera& nasoaring dengan telinga tenga&$ 22 2.1.!. Telnga Dalam
Lairin telinga dalam mengandung organ pendengaran dan keseimangan, terletak pada pars petrosa os temporal$ Lairin terdiri dari lairin agian tulang dan lairin agian memran$ Lairin agian tulang terdiri dari kanalis semisirkularis, vestiulum dan koklea$ Lairin agian memran terletak didalam lairin agian tulang, dan terdiri dari kanalis semisirkularis, utrikulus, sakulus, sakus dan duktus endolimatikus serta koklea$ 23 Bagian vestiulum telinga dalam dientuk ole& sakulus, utrikulus dan kanalis semisirkularis$ =trikulus dan sakulus mengandung makula yang diliputi ole& sel1sel ramut$ #enutupi sel1sel ramut ini adala& suatu lapisan gelatinosa yang ditemus ole& silia, dan pada lapisan ini terdapat pula otolit yang mengandung kalsium dan dengan erat /enis yang lei& esar daripada endolime$ (arena pengaru& gravitasi, maka gaya dari otolit akan memengkokkan silia sel1sel ramut dan menimulkan rangsangan pada reseptor$
;amar $3 >estiulum Sakulus er&uungan dengan utrikulus melalui suatu duktus sempit yang /uga merupakan saluran menu/u sakus endolimatikus$ #akula utrikulus terletak pada idang yang tegak lurus ter&adap makula sakulus$ (etiga kanalis semisirkularis ermuara pada utrikulus$ #asing1masing kanalis mempunyai suatu u/ung yang melear mementuk ampula dan mengandung sel1sel ramut krista$ Sel1sel ramut menon/ol pada suatu kupula gelatinosa$ ;erakan endolime dalam kanalis semisirkularis akan menggerakkan kupula yang selan/utnya akan memengkokkan silia sel1sel ramut krista dan merangsang sel ramut reseptor$
.
;amar $4 Anatomi Telinga )alam (oklea melingkar seperti ruma& siput dengan dua dan satu1setenga& putaran$ Aksis dari spiral terseut dikenal seagai modiolus, erisi erkas sara dan suplai arteri dari arteri verteralis$ Seraut sara kemudian er/alan meneroos suatu lamina tulang yaitu lamina spiralis oseus untuk mencapai sel1sel sensorik organ corti$ ?ongga koklea ertulang diagi men/adi tiga agian ole& duktus koklearis yang pan/angnya 3. mm dan erisi endolime$ Bagian atas adala& skala vestiuli, erisi perilime dan dipisa&kan dari duktus koklearis ole& memrana ?eissner yang tipis$ Bagian a5a& adala& skala timpani /uga mengandung perilime dan dipisa&kan dari duktus koklearis ole& lamina spiralis oseus dan memrana asilaris$ erilime pada kedua skala er&uungan pada apeks koklea spiralis tepat setela& u/ung untu duktus koklearis melalui suatu cela& yang dkenal seagai &elikotrema$ #emrana asilaris sempit pada asisnya nada tinggi dan melear pada apeks nada renda&$ 22 'rgan corti adala& organ reseptor yang memangkitkan impuls sara seagai respon ter&adap getaran memrana asiler$ 'rgan corti terletak pada permukaan serat asilar
dan
memrana asilar$ Terdapat dua tipe sel ramut yang merupakan reseptor sensorik yang seenarnya dalam organ corti yaitu aris tunggal sel ramut interna, er/umla& sekitar 3.-- dan dengan diameter erukuran sekitar 2 mikrometer, dan tiga sampai empat aris ramut eksterna, er/umla& 2$--- dan mempunyai diameter &anya sekitar ! mikrometer$ Basis dan samping sel ramut ersinaps dengan /aringan ak&ir sara koklearis$ Sekitar - sampai . persen u/ung1 u/ung ini erak&ir di sel1sel ramut agian dalam, yang memperkuat peran k&usus sel ini untuk 6
mendeteksi suara$ Serat1serat sara dari u/ung1u/ung ini mengara& ke ganglion spiralis corti yang terletak didalam modiolus pusat koklea$ 24
2.2. "#olog Pendengaran
;elomang suara yang memasuki telinga melalui kanalis auditorius eksterna menggetarkan memran timpani$ ;etaran ini akan diteruskan ole& tulang1tulang pendengaran maleus, incus, dan stapes di rongga telinga tenga&$ Selan/utnya akan diterima ole& "oval window" dan diteruskan ke rongga koklea serta dikeluarkan lagi melalui "round window"$
?ongga koklea teragi ole& dua sera men/adi tiga ruangan, yaitu skala vestiuli, skala tympani dan skala perilime dan endolime$ Antara skala tympani dan skala medial terdapat memran asilaris, sel1sel ramut dan seraut aeren dan eeren nervus coc&learis$ ;etaran suara tadi akan menggerakkan memrana asilaris, dimana nada tinggi diterima di agian asal dan nada renda& diterima di agian apeks$ Akiat gerakan memrana asilaris maka akan menggerakkan sel1sel ramut sensiti di dalam organ corti$ 2. 'rgan corti kemudian merua& getaran mekanis di dalam telinga dalam men/adi impuls sara$ Impuls ini kemudian di&antar melalui akson atau caang sara sel1sel ganglion pada ganglion spiralis telinga dalam$ Akson dari ganglion spiralis menyatu, mementuk nervus auditorius atau koklearis yang mema5a impuls dari sel1sel di dalam organ corti telinga dalam ke otak untuk diinterpretasi$ 26 2.2.1. Pola $etaran %em&ran Ba#ler Untuk "rekuen# Suara 'ang Ber&eda
;amar $. ola ;etaran #emran Basiler =ntuk @rekuensi Suara ang Bereda
0
Terdapat peredaan pola tranmisi untuk gelomang suara dengan rekuensi suara yang ereda$ Setiap gelomang relati lema& pada permulaan tetapi men/adi kuat ketika mencapai agian memran asilar yang mempunyai keseimangan resonansi rekuensi alami ter&adap masing1masing rekuensi suara$ ada titik ini, memran asilar dapat ergetar ke elakang dan ke depan dengan muda&nya se&ingga energi dalam gelomang di&amurkan$ Akiatnya, gelomang er&enti pada titik ini dan gagal er/alan sepan/ang memran asilar yang tersisa$ adi gelomang suara rekuensi tinggi &anya er/alan singkat sepan/ang memran asilar seelum gelomang mencapai titik resonansinya dan meng&ilang$ ;elomang suara rekuensi sedang er/alan sekitar setenga& per/alanan dan kemudian meng&ilang$ )an ak&irnya, gelomang suara rekuensi sangat renda& men/alani seluru& /arak sepan/ang memran asilar$ 24
2.!. %ekan#me Pendengaran Sentral 2.!.1. Jalur Pendengaran
;amar $. menggamarkan /aras pendengaran utama$ aras ini menun/ukkan a&5a seraut dari ganglion spiralis corti memasuki nukleus koklearis dorsalis dan ventralis yang terletak pada agian atas medula$ ada titik ini, semua sinaps seraut dan neuron er/alan terutama ke sisi yang erla5anan dari atang otak dan erak&ir di nukleus olivarius superior$ Beerapa serat /uga er/alan secara ipsilateral ke nukleus olivarius superior, /aras pendengaran kemudian er/alan ke atas melalui lemniskus lateral$ Beerapa serat erak&ir di nukleus lemniskus lateralis$ Banyak yang memintas nukleus ini dan er/alan ke kolikulus inerior, tempat semua atau &ir semua serat ini erak&ir$ )ari sini, /aras er/alan ke nukleus medial t&alamus, tempat semua seraut ersinaps$ )an ak&irnya, /aras erlan/ut melalui radiasio auditorius ke korteks auditorius, yang terutama terletak pada girus superior lous temporalis$24 2.!.2 A#(ek Kln# Jalur Pendengaran
(erusakan pada duktus koklearis atau nervus koklearis dapat mengakiatkan menurunya kemampuan atau &ilangnya pendengaran pada telinga pada sisi yang sama$ Suatu lesi yang mengenai satu lemniskus lateralis dapat menimulkan penurunan kemampuan pendengaran tuli parsial secara ilateral, yang lei& erat akiatnya pada telinga kontralateral$ 20
!
;amar $6 alur endengaran
2.). B#ng 2.).1. De*n#
(eisingan diartikan seagai suara yang tidak dikehendaki, misalnya yang merintangi terdengarnya suara1suara, musik dan seagainya atau yang menyeakan rasa sakit atau yang meng&alangi gaya &idup$
2!
(eisingan yaitu unyi yang tidak diinginkan dari usa&a atau
kegiatan dalam tingkat dan 5aktu tertentu yang dapat menimulkan gangguan kese&atan manusia dan kenyamanan lingkungan
2
atau semua suara yang tidak dike&endaki yang
ersumer dari alat1alat proses produksi dan atau alat1alat ker/a pada tingkat tertentu dapat menimulkan gangguan pendengaran$ -
2.).2. Baku Tngkat Ke&#ngan
Baku tingkat keisingan adala& atas maksimal tingkat keisingan yang diperole&kan diuang ke lingkungan dari usa&a atau kegiatan se&ingga tidak menimulkan gangguan kese&atan manusia dan kenyamanan lingkungan$ Baku tingkat keisingan 9ilai Amang Batas, 9AB peruntukan ka5asan8lingkungan dapat dili&at pada tael dia5a& ini$ 2 C eruntukan ka5asan 8 lingkungan kegiatan
Tingkat keisingan dB
eruntukan (a5asan 2$ eruma&an dan pemukiman $ erdagangan dan /asa 3$ erkantoran dan perdagangan 4$ ?uang teruka &i/au .$ Industri 6$ emerinta&an dan asilitas umum 0$ ?ekreasi !$ (&usus C1 Bandar udara1 Stasiun (ereta Api 1 elau&an Laut1 Dagar Budaya Lingkungan (egiatan 2$ ?uma& Sakit atau se/enisnya $ Sekola& dan se/enisnya 3$ Tempat iada& dan se/enisnya
.. 06. .0600.. .. ..
Ta&el 2.1 Baku tingkat keisingan 9ilai Amang Batas, 9AB peruntukan ka5asan8lingkungan 2.+. Tul Ak&at B#ng 2.+.1. De*n#
Tuli akiat ising TAB adala& tuli sensorineural yang ter/adi akiat terpapar ole& ising yang cukup keras dan dalam /angka 5aktu yang cukup lama$ 2 2.+.2. "aktor ,ang %em(engaruh
@aktor1aktor yang mempengaru&i pemaparan keisingan yaitu intensitas keisingan, rek5ensi keisingan, lamanya 5aktu pemaparan ising, kerentanan individu, /enis kelamin, usia dan kelainan di telinga tenga&$
23, 2
Tuli sensorineural dapat diseakan ole& toksin seperti
arsen dan Euinine dan antiiotika seperti streptomisin yang dapat merusak koklea$ 2. 2.+.!. Kla#*ka#
Secara umum eek keisingan ter&adap pendengaran dapat diagi atas kategori yaitu C .,24,2.
2-
2$ 9oise Induced Temporary T&res&old S&it TTS $ 9oise Induced ermanent T&res&old S&it 9ITS 9'ISF I9)=DF) TF#'?A? T+?FS+'L) S+I@T 9ITTS Seseorang yang pertama sekali terpapar suara ising akan mengalami eragai perua&an, yang mula1mula tampak adala& amang pendengaran ertama& tinggi pada rek5ensi tinggi$ ada gamaran audiometri tampak seagai G notc& G yang curam pada rek5ensi 4--- +<, yang diseut /uga acoustic notc&$ 2. ada tingkat a5al ter/adi pergeseran amang pendengaran yang ersiat sementara, yang diseut /uga 9ITTS$ Apaila eristira&at diluar lingkungan ising iasanya pendengaran dapat kemali normal$ 2. 9'ISF I9)=DF) F?#A9F9T T+?FS+'L) S+I@T 9ITS )idalam praktek se&ari1&ari sering ditemukan kasus ke&ilangan pendengaran akiat suara ising, dan &al ini diseut dengan G occupational &earing loss G atau ke&ilangan pendengaran karena peker/aan atau nama lainnya ketulian akiat ising industri$ 2. )ikatakan a&5a untuk merua& 9ITTS men/adi 9ITS diperlukan 5aktu
eker/a
dilingkungan ising selama 2- : 2. ta&un, tetapi &al ini ergantung /uga kepada C 2. 2$ tingkat suara ising $ kepekaan seseorang ter&adap suara ising 9ITS iasanya ter/adi disekitar rek5ensi 4--- +< dan perla&an1la&an meningkat dan menyear ke rek5ensi sekitarnya$ 9ITS mula1mula tanpa kelu&an,
tetapi apaila suda&
menyear sampai ke rek5ensi yang lei& renda& --- dan 3--- +< kelu&an akan timul$ ada mulanya seseorang akan mengalami kesulitan untuk mengadakan pemicaraan di tempat yang ramai, tetapi ila suda& menyear ke rek5ensi yang lei& renda& maka akan timul kesulitan untuk mendengar suara yang sangat lema&$ 9otc& ermula pada rek5ensi 3--- : 6--- +<, dan setela& eerapa 5aktu gamaran audiogram men/adi datar pada rek5ensi yang lei&
tinggi$ (e&ilangan pendengaran pada rek5ensi 4--- +< akan terus ertama& dan
menetap setela& 2- ta&un dan kemudian perkemangannya men/adi lei& lamat$ 2. 2.+.). Patogene##
Tuli akiat ising mempengaru&i organ Dorti di koklea terutama sel1sel ramut$ )aera& yang pertama terkena adala& sel1sel ramut luar yang menun/ukkan adanya degenerasi yang meningkat sesuai dengan intensitas dan lama paparan$ Stereosilia pada sel1sel ramut luar men/adi kurang kaku se&ingga mengurangi respon ter&adap stimulasi$ )engan ertama&nya 22
intensitas dan durasi paparan akan di/umpai lei& anyak kerusakan seperti &ilangnya stereosilia$ )aera& yang pertama kali terkena adala& daera& asal$ )engan &ilangnya stereosilia, sel1sel ramut mati dan digantikan ole& /aringan parut$ Semakin tinggi intensitas paparan unyi, sel1sel ramut dalam dan sel1sel penun/ang /uga rusak$ )engan semakin luasnya kerusakan pada sel1sel ramut, dapat timul degenerasi pada sara yang /uga dapat di/umpai di nukleus pendengaran pada atang otak$ 23 2.+.+. $am&aran Kln#
Tuli akiat ising dapat mempengaru&i diskriminasi dalam ericara speech discrimination dan ungsi sosial$ ;angguan pada rek5ensi tinggi dapat menyeakan kesulitan
dalam menerima dan memedakan unyi konsonan$ Bunyi dengan nada tinggi, seperti suara ayi menangis atau deringan telepon dapat tidak didengar sama sekali$ (etulian iasanya ilateral$ Selain itu tinitus merupakan ge/ala yang sering dikelu&kan dan ak&irnya dapat mengganggu keta/aman pendengaran dan konsentrasi$ !, 23 Secara umum gamaran ketulian pada tuli akiat ising noise induced hearing loss adala& ersiat sensorineural, &ir selalu ilateral, /arang menyeakan tuli dera/at sangat erat proound hearing loss $ 23, Secara klinis pa/anan ising pada organ pendengaran dapat menimulkan reaksi adaptasi, peningkatan amang dengar sementara temporary threshold shit dan peningkatan amang dengar menetap permanent threshold shit $ ?eaksi adaptasi merupakan respons kelela&an akiat rangsangan ole& unyi dengan intensitas 0- dB SL atau kurang, keadaan ini merupakan enomena isiologis pada sara telinga yang terpa/an ising$ eningkatan amang dengar sementara, merupakan keadaan terdapatnya peningkatan amang dengar akiat pa/anan ising dengan intensitas yang cukup tinggi$ emuli&an dapat ter/adi dalam eerapa menit atau /am$ arang ter/adi pemuli&an dalam satuan &ari$ eningkatan amang dengar menetap, merupakan keadaan dimana ter/adi peningkatan amang dengar menetap akiat pa/anan ising dengan intensitas sangat tinggi e!plosi atau erlangsung lama yang menyeakan kerusakan pada eragai struktur koklea, antara lain kerusakan organ Dorti, sel1sel ramut, stria vaskularis, dan lainnya$2-,22 )era/at ketulian erkisar antara 4- s8d 0. dB$ Apaila paparan ising di&entikan, tidak di/umpai lagi penurunan pendengaran yang signiikan, kerusakan telinga dalam mula1mula ter/adi pada rek5ensi 3---, 4--- dan 6--- +<, dimana kerusakan yang paling erat ter/adi pada 2
rek5ensi 4--- +<, dengan paparan ising yang konstan, ketulian pada rek5ensi 3---, 4--dan 6--- +< akan mencapai tingkat yang maksimal dalam 2- : 2. ta&un$ Selain pengaru& ter&adap pendengaran auditory , ising yang erlei&an /uga mempunyai pengaru& non auditory seperti pengaru& ter&adap komunikasi 5icara, gangguan konsentrasi, gangguan tidur sampai memicu stress akiat gangguan pendengaran yang ter/adi$ 2- 2.+.-. Dagno##
;angguan pendengaran yang ter/adi akiat ising ini erupa tuli sara koklea dan iasanya mengenai kedua telinga$ ada anamnesis iasanya mula1mula peker/a mengalami kesulitan ericara di lingkungan yang ising, /ika ericara iasanya mendekatkan telinga ke orang yang ericara, ericara dengan suara menggumam, iasanya mara& atau merasa keeratan /ika orang ericara tidak /elas, dan sering timul tinitus$ Biasanya pada proses yang erlangsung perla&an1la&an ini, kesulitan komunikasi kurang dirasakan ole& peker/a ersangkutanH untuk itu inormasi mengenai kendala komunikasi perlu /uga ditanyakan pada peker/a lain atau pada pi&ak keluarga$ ., !, 23 ada pemeriksaan isik, tidak tampak kelainan anatomis telinga luar sampai gendang telinga$ emeriksaan telinga, &idung, dan tenggorokan perlu dilakukan secara lengkap dan seksama untuk menyingkirkan penyea kelainan organik yang menimulkan gangguan pendengaran seperti ineksi telinga, trauma telinga karena agen isik lainnya, gangguan telinga karena agen toksik dan alergi$ Selain itu pemeriksaan sara
pusat perlu dilakukan untuk
menyingkirkan adanya masala& di susunan sara pusat yang dapat menggangggu pendengaran$ 6
2.+.. Penatalak#anaan
Sesuai dengan penyea ketulian, penderita seaiknya dipinda&kan ker/anya dari lingkungan ising$ Bila tidak mungkin dipinda&kan dapt dipergunakan alat pelindung telinga ter&adap ising, seperti sumat telinga ear plug , tutup telinga ear mu dan pelindung kepala helmet $ 'le& karena itu akiat ising adala& tuli sensorineural yang ersiat menetap, ila gangguan pendengaran suda& mengakiatkan kesulitan erkomunikasi dengan volume percakapan iasa, dapat dicoa pemsangan alat antu dengar8 AB) hearing aid $ Apaila pendengaran suda& sedemikian uruk, se&ingga dengan memakai AB) pun tidak dapat erkomunikasi denga adekuat perlu dilakukan psikoterapiagar dapat menerima keadaannya$ 23
Lati&an pendengaran auditory training agar dapat menggunakan sisa pendengara dengan AB) secara eisien diantu dengan memaca ucapan iir lip reading , mimik dan gerakan anggota adan, serta a&asa isyarat untuk dapat erkomunikasi$ )i samping itu, ole& karena pasien mendengar suaranya sendiri sangat lema&, re&ailitasi suara /uga diperlukan agar dapat mengendalikan volume, tinggi renda& dan irama percakapan$ ada pasien yang tela& mengalami tuli total ilateral dapat dipertimangkan untuk pemasangan implan koklea cochlear implant $ 2-
2.+./. Progno##
Tuli akiat terpapar ising adala& tuli sensorineural koklea yang siatnya menetap, dan tidak dapat dioati dengan oat maupun pemeda&an$ enggunaan alat antu dengar &anya sedikit manaatnya agi pasien, a&kan alat terseut &anya memerikan rangsangan virotaktil dan ukannya peraikan diskriminasi icara pada pasien terseut$ =ntuk seagian pasien dian/urkan pemakaian implan koklearis$ Implan koklearis dirancang untuk pasien1pasien dengan tuli sensorineural$ 2-
2.-. Sound Le0el %eter SL%
SL# adala& suatu alat yang digunakan untuk mengukur tingkat keisingan, yang terdiri dari mikroon, ampliier, sirkuit Gattenuator dan eerapa alat lainnya$ Alat ini mengukur keisingan antara 3- : 23- dB dan dari rek5ensi - : -$--- +<$ SL# diuat erdasarkan standar A9SI "merican #ational Standard $nstitute ta&un 200 dan dilengkapi dengan alat pengukur 3 macam rek5ensi yaitu A, B dan D yang menentukan secara kasar rek5ensi ising terseut$ aringan rek5ensi A mendekati rek5ensi karakteristik respon telinga untuk suara renda& yang kira1kira dia5a& .. dB $ aringan rek5ensi B dimaksudkan mendekati reaksi telinga untuk atas antara .. : !. dB$ Sedangkan /aringan rek5ensi D er&uungan dengan reaksi telinga untuk atas diatas !. dB$ 23 2.. Audometr
Audiometri adala& seua& alat yang digunakan untuk mengeta&ui level pendengaran seseorang$ )engan antuan seua& alat yang diseut dengan audiometer, maka dera/at keta/aman pendengaran seseorang dapat dinilai$ 3
24
Alat yang dikenal seagai audiometer, dikemangkan pada a5al 2-1an, menconto& rangkaian okta dari skala D seperti pada garputala$ Intensitas nada dapat diperta&ankan pada tingkat tertentu, tidak seperti garputala dimana intensitas nada segera erkurang setela& diunyikan$ 9ada dapat pula diinterupsi sesuai ke&endak, atau intensitas dapat dilema&kan pada interval tertentu dengan &amatan elektris, dengan demikian intensitas unyi dapat di&itung$ +anya tinggal menama&kan satuan intensitas, suatu notasi deciel dan kontunuitas intensitas, dan la&irla& suatu era modern audiometri nada murni$ 22
Simol audiometer
Tuli konduksi
9ormal
Tuli akiat ising ;amar $0 Audiogram
emeriksaan ini meng&asilkan graik nilai amang pendengaran pasien pada stimulus nada murni$ 9ilai amang diukur dengan rekuensi yang ereda1eda$ Secara kasar a&5a pendengaran yang normal graik erada di atas$ ;raiknya terdiri atas skala desiel$ Suara dipresentasikan dengan earp&one air conduction dan skull virator %one conduction$ Bila ter/adi air one gap maka diindikasikan adanya D+L Conduction hearing &oss$ Turunnya nilai 2.
amang pendengaran ole& bone conduction menggamarkan S9+L Sensorineural Hearing &oss$ 4
ada pemeriksaan audiometri, pasien menggunakan &eadp&one sesuai dengan telinga yang diperiksa 5arna mera& untuk telinga kanan dan iru untuk telinga kiri$ emeriksaan dimulai pada rek5ensi 2--- +<, selan/utnya --- +<, 4--- +< J !--- +<$ (emudian dilan/utkan pemeriksaan pada 2---+< dan menurun .-- +<, .- +<, 2. +<$ ada masing1 masing rekuensi pemeriksaan amang dengar dimulai dengan intensitas diatas perkiraan amang dengarnya, selan/utnya diturunkan sampai pasien tidak mendengar stimulus unyinya tidak menun/uk /ari$ Amang dengar pasien adala& intensitas terkecil yang dapat didengar ole& pasien$ . emeriksaan audiometri dilakukan pada ruangan kedap suara atau /ika tidak ada dapat digunakan ruangan yang sunyi$ 6
BAB III KESI%PULAN
26
2$ Bising dengan rek5ensi dan intensitas tertentu dapat menyeakan ketulian yang erupa tuli sara dan siatnya permanen$ $ emeriksaan isik dan pengu/ian audiometrik mutlak diutu&kan untuk setiap peker/a yang dilakukan seelum mulai eker/a dan secara erkala selama eker/a dengan tu/uan untuk mencega& ter/adinya gangguan pendengaran akiat ising terutama ising industri$ 3$ 'le& karena /enis ketulian akiat terpapar ising adala& tuli sara koklea yang siatnya menetap dan tidak dapat dioati secara medikamentosa ataupun pemeda&an, maka yang terpenting dilakukan adala& pencega&an ter/adinya ketulian$
20
Lam(ran Ha#l #ur0e, d &e&era(a tem(at
2!
Da*tar Pu#taka
2$ )epartemen (ese&atan ?epulk Indonesia$ --4$ $ndonesia 'ermasuk #egara Di "sia 'enggara
Dengan
Prevalensi
etulian
*+,.
Availale
romC
&ttpC88555$depkes$go$id8indeK$p&p optionMne5sJtaskMvie5articleJsidM0--JItemidM$ $ 9ovianto$
?onny$
--0$ "udiometri
di
-$H $
Availale
romC &ttpC88555$rs1
/i&$com8/atel8indeK$p&poptionMcomNcontentJtaskMvie5JidM4JItemidM!.$ 3$ Sari$ +alinda$ --$ Program Perlindungan Pendengaran Pekera 'erhadap ebisingan$ @akultas (ese&atan #asyarakat rogram Studi (eselamatan )an (ese&atan (er/a =niversitas Sumatera =tara$ 4$ Smit&, Andre5$ Stanseld, Step&en$ 2!6$ "ircrat #oise /!posure* #oise Sensitivity* and /veryday /rrors$ Availale romC sage/ournalsonline$
.$ +ong 'S, D&en S, Donrad (#, 2!$ #oise induced hearing loss among male airport workers in orea. Availale romC &ttpC88555$nci$nlm$ni&$gov8pumed8.60.
ordinalposM2JitoolMFntre
&ttpC88sta$undip$ac$id8env8semestergan/il8iles8--8-!8(epmen1L+19o$4!1Ta&un1261 Baku1Tingkat1(eisingan$pd$ diundu& ! 9ovemer -22
0$
@oK #S$ $ndustrial #oise /!posures and Hearing &oss$ )alam Bailenger $ Fds$ )iseases o 9ose, T&roat and Far$ &iladep&iaC Lea @aiger, 2!H23C2-61!
2
!$ +olmes ;, Sing& B?$ T&eodore L, Handbook o /nvironmental Management and 'echnology$ o&n *iley J Sons inc$ 9e5 ork, 23C42.146
$ Soetirto, I$,+endarmin, +$, Bas&iruddin, $, --0$ 0angguan Pendengaran dan elainan 'elinga dalam %uku "ar $lmu esehatan 'elinga* Hidung* 'enggorok* epala dan &eher /disi 1$ $ akarta C Balai enerit @(=I$
2-$ Bas&iruddin, $, Soetirto, I$, --6$ 0angguan Pendengaran "kibat %ising (#oise $nduced Hearing &oss) dalam %uku "ar $lmu Penyakit 'elinga Hidung 'enggorokan* editor
Soepardi, F, et al. Fdisi >I$ Balai eneritan @(=I, akarta$ 22$ Adams L, ;oerge dkk$ 20$ %uku "ar Penyakit 'H'. akartaC F;D 2$ ;anong *@$ 2!3$ 2isiologi edokteran (3eview o Medical Physiology) /disi 45. akartaC F;D 23$ unita Andrina$ --3$ 0angguan Pendengaran "kibat %ising $ Bagian Beda& @akultas (edokteran =mum =niversitas Sumatera =tara$ 24$ ;uyton$ dkk$ 2 $ 2isiologi edokteran$ akartaC F;D 2.$ apardi Iskandar$ --3$ #ervus 1estibulocochlearis $ Bagian Beda& @akultas (edokteran =mum =niversitas Sumatera =tara$ 26$ Frosc&enko$ $ --3$ "tlas Histologi di 2iore /disi 6$ akartaC F;D 20$ Sukardi$ Flias$ 2!.$ #euroanatomi Medika$ akartaC enerit =niversitas Indonesia 2!$ Susanto, Ari$ --6$ ebisingan Serta Pengaruhnya 'erhadap esehatan Dan &ingkungan. Availale romC &ttpC88&secluindonesia$5ordpress$com8-2282 28! 8keisingan1serta1 pengaru&nya1ter&adap1kese&atan1dan1lingkungan8$ 2$ (ep#enL+ 9o$4! Ta&un 26 -$ (ep#en9aker 9o$.2 Ta&un 2
-
2$ Soet/ipto )amayanti$ --0$ 0angguan Pendengaran "kibat %ising 70P"%$ Availale romC &ttpC88555$utm$edu8otore8;rnds8+ear1Loss19oise1---22-8+ear1Loss19oise$&tm$ $ +arger #? , Barosa1Branco A$ --4$ /ects on hearing due to the occupational noise e!posure o marble industry workers in the 2ederal District* %ra8il. Availale romC
&ttpC88555$nci$nlm$ni&$gov8sites8entre<$ 3$ Ariiani,
9ovi$
--4$ Pengaruh
ebisingan
terhadap
esehatan
'enaga
era.
Sudepartemen (edokteran 'kupasi, )epartemen Ilmu (edokteran (omunitas @akultas (edokteran =niversitas Indonesia, akarta$ 4$ +enny
(artika$
--0$
"udiometri
Dasar $
Availale
romC
&ttpC88&ennykartika$5ordpress$com8-22 822 8! 8audiometri1dasar8$ .$ Su$ )ep$T+T (omunitas$ --!$ Cara Pengukuran dengan "udiometri$ Availale romC &ttpC88555$t&tkomunitas$org$ 6$ riyo$ )5i$ )kk$ 2!.$ Diagnosis ekurangan Pendengaran$ Bagian T+T @akultas (edokteran =niversitas )iponegoro8?S$ )r$ (ariadi, Semarang$
2