RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
Mata Pelajaran : Produktif Teknik Instalasi Tenaga Listrik (TITL) Kelas / Semester : XII / 5 Pertemuan Ke : 1 Alokasi Waktu : 10 X 45 menit
Standar Kompetensi : Memasang Instalasi Tenaga Listrik Bangunan Bertingkat.
Kompetensi Dasar : Memahami pemasangan instalasi tenaga listrik 3 fasa
Indikator :
Memahami instalasi tenaga listrik sistem 3 fasa
Memahami perencanaan instalasi tenaga listrik 3 fasa
Memahami cara pemasangan instalasi tenaga listrik 3 fasa
I. Tujuan Pembelajaran
Setelah pembelajaran ini siswa dapat :
Memahami instalasi tenaga listrik sistem 3 fasa
Memahami perencanaan instalasi tenaga listrik 3 fasa
Memahami cara pemasangan instalasi tenaga listrik 3 fasa
II. Materi Pokok Pembelajaran
1. Pengertian Instalasi Tenaga listrik 3 fasa 2. Perencanaan Instalasi Tenaga listrik 3 fasa 3. Pemasangan Instalasi Tenaga listrik 3 fasa 1. Listrik sistem 3 fasa Listrik 3 fasa memiliki 3 kawat fasa (bertegangan) sehingga jumlah kawat menjadi 5 yaitu: fasa R, fasa S, fasa T, Netral dan ground (pentanahan).
Tegangan antar fasa 380 V dengan beda fase 120 derajad listrik.
2. Instalasi penerangan 3 fasa Berbagai macam lampu listrik hanya 1 fasa saja, sehingga untuk sumber listrik bisa 3 fasa namun utntuk beban tetap satu fasa. Penyambungannya bisa R-N, S-N atau T-N
3. Prinsip pembagian kelompok tiap fase Pada instalasi yang besar denga beban yang banyak, selain tiap fasa diberi beban, juga beban tiap fasa bisa dibagi-bagi menjadi kelompok-kelompok (groups) sehingga ada istilah jumlah group per fasa.
4. Menentukan keseimbangan beban Jumlah beban dalam satu kelompok atau jumlah beban group dalam satu fasa tidak perlu harus sama/seimbang. Tetapi jumlah beban total antara fasa satu dengan yang lain harus sama/seimbang. Bila beban fasa tidak seimbang maka listrik menjadi tidak stabil.
5. Menentukan besarnya sekering tiap kelompok Berdasarkan arus yang melewati sekering, dihitung dari jumlah beban dalam group dibagi tegangannya. Bila besar sekering yang dibutuhkan tidak ada di pasaran, maka dipakai harga terdekat d atasnya. Dari gambar instalasi, rangkaian dalam 1 group di sederhanakan menjadi gambar Diagram 1 Garis,1 Fasa 1 Group. Misalkan seperti gambar berikut.
Kemudian bisa dibuat Daftar Rekapitulasi Daya sebagai berikut
III. Metode Pembelajaran
1. Ceramah. 2. Demontrasi. 3. Tanya jawab 4. Pemberian tugas
IV. Langkah-langkah Kegiatan
1. Kegiatan awal : 1. Berdoa 2. Presensi siswa 3. Menjelaskan tujuan pembelajaran 4. Pemberian motifasi
2. Kegiatan Inti : 1. Menjelaskan prosedur pemasangan Instalasi Tenaga listrik 3 fasa 2. 3. Menjelaskan pengertian Instalasi Tenaga listrik 3 fasa 4. Menjelaskan prosedur perencanaan Instalasi Tenaga listrik 3 fasa
3. Kegiatan akhir : 1. Menyimpulkan hasil pembelajaran kepada siswa 2. Pembersihan ruang 3. Berdoa
V. Alat Dan Sumber Pembelajaran
A. Alat Pembelajaran 1. Black/white board, Kapur/spidol 2. Laptop, Soft program dan LCD
B. Sumber belajar 1. PDIL 2. Petunjuk praktek list 1 3. Instalasi Domestik 4. PUIL 2000
VI.
Penilaian
1. Kisi-kisi Soal Penilaian Indikator Pencapaian Kompetensi
1. Memahami listrik sistem 3 fasa
Teknik Bentuk
Test
Esay
tertulis
Instrumen
1. Sebutkan lima macam kawat untuk instalasi 3 fasa beserta warnanya 2. Tegangan antar fase 380 V dan tegangan fase-netral 220 V. Jelaskan hubungan kedua
2. Memahami instalasi
Test
Esay
tertulis
tegangan tersebut 3. Mengapa dalam instalasi
penerangan 3 fasa
penerangan tidak dijumpai beban tiga fasa? 4. Bagaimana cara penyambungan beban 1 fasa Test
3. Memahami cara
Esay
tertulis
5. Apakah arti dari istilah beban
pembagian
per fasa
kelompok tiap fase
6. Apakah arti dari istilah group Test
4. Memahami prinsip
pada sumber listrik 3 fasa?
Esay
tertulis
per fasa 7. Apa akibat yang terjadi bila
keseimbangan
dalam satu group, beban tiap
beban
cabang tidak sama/seimbang? 8. Apa akibatnya bila beban tiap fasa berselisih jauh antara satu Test
5. Menentukan
tertulis
Esay
dengan lainnya? 9. Bagaimana cara menentukan
besarnya sekering
besar arus yang lewat pada
tiap kelompok
penghantar? 10. Bagaimana cara mengatasi apabila harga sekering yang dibutuhkan tidak ditemukan di pasara?
2. Jawaban 1. merah = fase R, kuning = fase S, hitam = fase T, biru = Netral dan Kuning = ground 2. 380 V didapat dari 220 Cos 120 = 220.1,72 3. Karena belum ada lampu listrik 3 fasa (semua lampu 1 fasa) 4. Disambung dengan salah satu fasa dan netral (R-N, S-N dan T-N) 5. Jumlah watt beban setiap fasa dalam listrik 3 fasa 6. Jumlah group beban setiap fasa dalam listrik 3 fasa 7. Tidak masalah, hanya besar sekering tiap cabang juga berbeda 8. Listrik menjadi tidak stabil karena kawat netral tidak bertegangan nol 9. Jumlah watt beban dibagi dengan tegangan kerjanya 10. Dipakai harga sekering terdekat di atas harga yang dibutuhkan yang tersedia di pasaran
3. Penilaian: Jawaban salah = nilai 0, jawaban kurang sempurna = nilai 5, jawaban sempurna = nilai 1 Kompetensi Dasar = Nilai Nilai Test = jumlah nilai keseluruhan
Lembar Penilaian
Nilai No
Aspek yang dinilai
Jumlah 1
1.
Sikap
2.
Pengetahuan
3.
Ketrampilan
2
3
4
Keterangan : 1. 2. 3. 4. 5.
= = = = =
Sangat Kurang Kurang Cukup Baik Sangat Baik
Mengetahui Kepala SMKN 1 kab Tangerang
Drs. Mahpudin M.A, MM. M.Pd Nip. 196304031987031011
Tangerang,
2013
Guru Mata Pelajaran
Agus Riyanto, ST.
5
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP)
Mata Pelajaran : Produktif Teknik Instalasi Tenaga Listrik (TITL) Kelas / Semester : XII / 5 Pertemuan Ke : 2, 3 dan 4 Alokasi Waktu : 30 X 45 menit Standar Kompetensi : Memasang Instalasi Tenaga Listrik Bangunan Bertingkat.
Kompetensi Dasar : Merencanakan panel hubung bagi 3 fasa instalasi tenaga
Indikator : Membuat perencanaan panel hubung bagi untuk instalasi tenaga listrik 3 fasa dengan benar
I. Tujuan Pembelajaran Setelah pembelajaran ini siswa dapat : Mampu memasang insltalasi tenaga listrik 1 fasa luar permukaan dengan benar
II. Materi Ajar
1. 2. 3. 4. 5. 6.
Menentukan besar MCB Utama Menentukan besar kawat penghantar Menentukan besar MCB 3 fasa tiap kelompok beban Menentukan besar bus bar Menggambar Diagram Tunggal Aturan dalam pembagian kelompok instalasi
Aturan dalam satun kelompok beban: 1. Jumlah titik lampu maksimal 5 titik 2. Jumlah Stop kontak maksimal 3 buah 3. Jumlah daya maksimal 450 VA Apabila salah satu dari ketiga item ini telah ad a yang melebihi jumlah maksimal, maka harus dibuat kelompok (group) baru.
7. Cara membagi kelompok instalasi Diusahakan: 1. Letak beban(lampu) tersebar bersilangan secara merata dalam satu area 2. Stop kontak dihargai 150 VA 3. Beban sama/seimbang antar kelompok satu dengan lainnya, walaupun tidak harus 9. Menentukan keseimbangan beban antar kelompok Dengan cara menambah atau mengurangi beban group dengan memindah beban dari group satu ke group yang lain untuk menyamakan/menyeimbangkan jumlah beban. 10. Menenukan keseimbangan beban antar fase Dengan cara menambah atau mengurangi beban atau group beban dalam fase dengan memindah beban dari fase satu ke fase lainnya untuk menyamakan/menyeimbangkan jumlah beban. 11. Membuat gambar diagram tunggal Mengubah gambar pengawatan menjadi satu gambar garis.
Dalam satu pipa pralon yang berisi satu atau lebih kabel hanya digambar dengan satu garis lurus. Jumlah dan jenis kabel digambarkan dengan simbol berikut = kawat fasa (bertegangan
= kawat netral (N) = kawat hubung tanah (ground)
III. Metode Pembelajaran
1. 2. 3. 4.
Ceramah. Demontrasi. Tanya jawab Pemberian tugas
IV. Langkah-langkah Pembelajaran
1. Kegiatan awal : 1. 2. 3. 4.
Berdoa Presensi siswa Menjelaskan tujuan pembelajaran Pemberian motifasi
2. Kegiatan Inti : 3. Menjelaskan cara menentukan besar MCB Utama 4. Latihan menghitung besar MCB Utama 5. Menjelaskan cara menentukan besar kawat penghantar 6. Latihan menghitung besar kawat penghantar 7. Menjelaskan cara menentukan besar MCB 3 fasa tiap kelompok beban 8. Latihan menghitung besar MCB 3 fasa tiap kelompok beban 9. Menjelaskan cara menentukan besar bus bar 10. Latihan menghitung besar bus bar 11. Latihan menggambar Diagram Tunggal 1. Menjelaskan aturan dalam pembagian kelompok instalasi 2. Latihan membagi kelompok instalasi
Instalasi pada lantai dasar dibagi menjadi 2 group, sedang instalasi pada lantai 2 hanya dibuat menjadi 1 group sehingga semuanya menjadi 3 group
3. Latihan menentukan keseimbangan beban antar kelompok Beban tiap group dibuat tabel seperti berikut:
Beban untuk Group 1 , 2 dan 3 telah sama 4. Latihan menentukan keseimbangan beban antar fase
Instalasi pada lantai dasar dibagi menjadi 2 fasa yaitu Fasa R dan Fasa S, sedang instalasi pada lantai 2 dibuat menjadi Fasa T, maka perhitungan beban antar fasa bisa dibuat seperti berikut:
Beban untuk Fase R, S dan T telah sama
5. Latihan membuat gambar diagram tunggal Gambar Diagram ganda pada lantai dasar bisa dibuat diagram tunggalnya seperti berikut:
6. Kegiatan akhir : 12. 1. Menyimpulkan hasil pembelajaran kepada siswa 2. Pembersihan ruang 3. Berdoa
V. Alat Dan Sumber Pembelajaran
A. Alat Pembelajaran 1. Black/white board, Kapur/spidol 2. Laptop, Soft program dan LCD 3. Peralatan gambar (kertas gambar, pensil, penggaris dll) B. Sumber belajar a. PDIL b. Petunjuk praktek list 1 c. Instalasi Domestik d. PUIL 2000
VI.
Penilaian:
1. Kisi-kisi Soal Indikator Pencapaian Kompetensi Membuat gambar rencana instalasi listrik 3 fasa dengan seimbang
Penilaian Teknik Tes tertulis
Bentuk Esay
Instrumen 1. Berapa jumlah maksimal daya, jumlah stop kontak dan jumlah titik lampu dalam satu group? 2. Apa tujuan dari penempatan titik lampu iap group yang bersilangan merata dalam satu area? 3. Bagaimanakah cara membuat keseimbangan beban antar group? 4. Bagaimanakah cara membuat keseimbangan beban antar fasa? 5. Apakah kelebihan diagram tunggal dibanding dengan diagram ganda? 6. Untuk gbr berikut, buatlah gambar diagram tunggalnya
Tugas praktek menggambar
Menggambar
2. Jawaban 1. Daya = 450 VA, jumlah stop kontak = 3 dan jumlah titik lampu = 5 2. Bila salah satu group mati maka group lainnya masih hidup sehing tidak mengalami kegelapan 3. Dengan memindah-mindah beban dari group satu ke lainnya untuk mendapatkan kesamaan jumlah beban 4. Dengan memindah-mindah beban dari fasa satu ke lainnya untuk mendapatkan kesamaan jumlah beban 5. Lebih mudah membuatnya dan lebih mudah dipahami
6
3. Penilaian: Untuk soal no. 1 s/d 5 Jawaban salah = nilai 0, jawaban kurang sempurna = nilai 5, jawaban sempurna = nilai 1 Untuk soal no. 6
Gambar denah bangunan = nilai 10 Gambar garis = nilai 20 Gambar keterangan kawat = nilai 20 Nilai Kompetensi Dasar = Nilai Test = jumlah nilai keseluruhan
Lembar Penilaian
Nilai No
Aspek yang dinilai
Jumlah 1
4.
Sikap
5.
Pengetahuan
6.
Ketrampilan
2
3
4
Keterangan : 6. = 7. = 8. = 9. = 10. =
Sangat Kurang Kurang Cukup Baik Sangat Baik
Mengetahui Kepala SMKN 1 kab Tangerang
Drs. Mahpudin M.A, MM. M.Pd Nip. 196304031987031011
Tangerang,
2013
Guru Mata Pelajaran
Agus Riyanto, ST.
5
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
Mata Pelajaran : Produktif Teknik Instalasi Tenaga Listrik (TITL) Kelas / Semester : XII / 5 Pertemuan Ke : 5 dan 6 Alokasi Waktu : 20 X 45 menit Standar Kompetensi : Memasang Instalasi Tenaga Listrik Bangunan Bertingkat. Kode Standar Kompetensi : 011.KK.05 Kompetensi Dasar : Memasang panel hubung bagi 3 fasa instalasi tenaga Indikator : Memasang panel hubung bagi instalasi tenaga listrik 3 fasa dengan baik
I. Tujuan Pembelajaran
Memasang panel hubung bagi instalasi tenaga listrik 3 fasa dengan baik
Setelah pembelajaran ini siswa dapat : 1. 2. 3. 4.
Membuat lay out letak komponen dalam panel Memasang komponen dalam panel hubung bagi sesuai dengan lay out Menyambung kawat penghantar dalam panel hubung bagi Memasang panel hubung bagi dalam tembok
II. Materi Ajar
Menentukan lay out komponen dalam panel Memasang kopnen dalam panel Memasang panel dalam tembok Menyambung pengawatan panel
1. Membuat lay out letak komponen dalam panel Box panel terdiri dari Kotak, tutup dan loyang.
Komponen yang ditempatkan pada loyang adalah: MC, fuse, TOL, TDR, dan MCB Komponen yang ditempatkan pada tutup adalah: lampu indikator, alat ukur dan tomboltombol Lay out letak komponen diatur dengan baik sehingga mudah dipahami dan dioperasikan. 2. Memasang komponen dalam panel hubung bagi sesuai dengan lay out Cara pemasangan pada loyang:
Dipasang pada Omega Rel : MC, MCB, fuse, TDR Ditempatkan pada cable duct : kabel-kabel Cara pemasangan pada tutup panel dengan memasang komponen pada lobang-lobang yang telah dibuat.
3. Menyambung kawat penghantar dalam panel hubung bagi Dengan memberi sepatu kabel (scoon cable) pada ujung kabel kemudian memasang pada terminal komponen atau soket. Untuk kabel Netral bisa dipakai terminal kabel
5. Memasang panel hubung bagi dalam tembok 1. Membuat lobang pada tembok dengan luas seukuran luas panel serta kedalaman minimal 10 cm, yang diikuti pula lobang untuk kabel-kabel panel. 2. Menempatkan panel pada lobang panel dan menutup/merapatkan dengan adukan semen 3. Memasang kabel dan menempatkan pada lobang kabel di tembok serta menutup dengan adukan semen
III. Metode Pembelajaran
1. 2. 3. 4.
Ceramah. Demontrasi. Tanya jawab Praktek
IV. Langkah-langkah Pembelajaran
1. Kegiatan awal : 1. 2. 3. 4.
Berdoa Presensi siswa Menjelaskan tujuan pembelajaran Pemberian motifasi
2. Kegiatan Inti :
Menjelaskan cara menentukan letak dan cara memasang komponen dalam panel Latihan menentukan lay out dan memasang MCB Utama dalam panel Menentukan lay out Bus bar dalam panel Latihan menentukan lay out dan memasang MCB beban dalam panel Latihan menentukan lay out dan memasangkomponen luar panel Latihan memasang panel pada tembok Menjelaskan cara menyambung pengawatan panel Latihan menyambung pengawatan panel 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9.
Menjelaskan cara membuat lay out letak komponen dalam panel Memasang komponen dalam panel hubung bagi sesuai lay out Menjelaskan cara menyambung kawat penghantar dalam panel hubung bagi Menjelaskan cara memasang panel hubung bagi dalam tembok Latiahan membuat lay out letak komponen dalam panel Latiahan memasang komponen dalam panel hubung bagi sesuai lay out Latihan menyambung kawat penghantar dalam panel hubung bagi Latihan memasang panel hubung bagi dalam tembok
3. Kegiatan akhir : 1. 2. 3. 4.
Menyimpulkan hasil pembelajaran kepada siswa Mengembalikan bahan dan peralatan pratek Pembersihan ruang Berdoa
V. Alat Dan Sumber Pembelajaran A. Alat Pembelajaran
1. Black/white board, Kapur/spidol 2. Laptop, Soft program dan LCD 3. Peralatan dan bahan praktek pemasangan panel
B. Sumber belajar
a. PDIL b. Petunjuk praktek list 1 c. Instalasi Domestik d. PUIL 2000 VI.
Penilaian:
4. Kisi-kisi Soal Indikator Pencapaian Kompetensi Memasang panel hubung bagi instalasi penerangan dengan baik dan benar
Penilaian Teknik
Bentuk
Test tertulis
Esay
Instrumen 1. Sebutkan minimal 5 macam komponen yang dipasang pada loyang 2. Sebutkan minimal 5 macam komponen yang dipasang pada tutup panel 3. Bagaimana cara peasangan komponen pada loyang 4. Bagaimana cara pemasangan komponen pada tutup panel 5. Bagaimana cara penyambungan kabelkabel pada panel 6. Untuk apakah terminal kabel biasa dipakai pada panel? 7. Apakah yang dipakai sebagai penguat pemasangan panel dalam tembok? 8. Apakah yang dipakai sebagai penguat pemasangan panel luar tembok? 9. Bagaomanakah cara membuat lobang untuk menempatkan komponen pada pintu panel? 10. Bagimanakah cara penyambungan kabel pentanahan (ground) pada panel?
B. Jawaban
1. MCB, sekering, MC, TDR, Relay, kabel-kabel, terminal kabel dll 2. Lampu, alat ukur, sakelar, tombol-tombol, emergency dll 3. Dipasang pada Omega Rel, Cable duct atau terminal kabel 4. Dipasang pada lobang-lobang tutup panel 5. Jumlah watt beban setiap fasa dalam listrik 3 fasa 6. Untuk penyambungan kabel netral atau penyambungan kabel keluar panel 7. Dengan plesteran semen 8. Dengan sekerup atau lem 9. Di bor dengan bor pelat logam 10. Dihububg langsung pada body box panel
3. Penilaian: Jawaban salah = nilai 0, jawaban kurang sempurna = nilai 5, jawaban sempurna = nilai 1 Nilai Test = jumlah nilai keseluruhan Nilai Kompetensi Dasar = (40 Nt + 60 Np)/100
Lembar Penilaian
Nilai No
Aspek yang dinilai
Jumlah 1
7.
Sikap
8.
Pengetahuan
9.
Ketrampilan
2
3
4
5
Keterangan : 11. = 12. = 13. = 14. = 15. =
Sangat Kurang Kurang Cukup Baik Sangat Baik
Mengetahui Kepala SMKN 1 kab Tangerang
Drs. Mahpudin M.A, MM. M.Pd Nip. 196304031987031011
Tangerang,
2013
Guru Mata Pelajaran
Agus Riyanto, ST.
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP)
Mata Pelajaran : Produktif Teknik Instalasi Tenaga Listrik (TITL) Kelas / Semester : XII / 5 Pertemuan Ke : 7 dan 8 Alokasi Waktu : 20 X 45 menit
Standar Kompetensi : Memasang Instalasi Tenaga Listrik Bangunan Bertingkat.
Kompetensi Dasar : Memasang kotak-kontak 3 fasa.. Indikator : Mampu memasang kotak kontak 3 fasa dengan benar
I. Tujuan Pembelajaran
Mampu memasang kotak kontak 3 fasa dengan benar Setelah pembelajaran ini siswa dapat : 1. Menjelaskan macam – macam kabel instalasi dan cara pemasangannya 2. Menjelaskan macam – macam sistem pemipaan dalam instalasi penerangan dan cara pemasangannya 3. Menjelaskan tentang penghantar jenis bus bar
II. Materi Ajar
Konstruksi dan hubungan kotak kontak 3 fasa Macam-macam kotak-kontak 3 fasa Memasang kotak kontak 3 fasa
1. Macam – macam kabel instalasi dan cara pemasangannya 1. Kabel NYA, dipasang dengan cara membulatkan atau memberi scoon 2. Kabel NYM, dipasang dengan cara membulatkan atau memberi scoon 3. Kabel NYF, dipasang dengan cara membulatkan atau memberi scoon 3. Macam – macam sistem pemipaan dalam instalasi penerangan 1. Sistem luar tembok 2. Sistem dalam tembok 3. Sistem duct 4. Penghantar jenis bus bar Penghantar berbentuk bar (papan) terbuka (tidak terbungkus) terbuat dari tembaga.
1. Keuntungan memakai busbar dibanding kabel: 1. Mudah dalam penyambungan ataupun penambahan sambungan 2. Lebih kokoh/kuat 3. Lebih rapi dalam pemasangan 2. Kerugiannya: Mudah tersentuh dan mudah terhubung singkat satu dengan yang lain
III. Metode Pembelajaran
1. 2. 3. 4.
Ceramah. Demontrasi. Tanya jawab Praktek
IV. Langkah-langkah Pembelajaran
1. Kegiatan awal : 1. 2. 3. 4.
Berdoa Presensi siswa Menjelaskan tujuan pembelajaran Pemberian motifasi
2. Kegiatan Inti :
Menjelaskan fungsi, konstruksi dan macam-macam kotak kontak 3 fasa Menjelaskan cara memasang kotak kontak 3 fasa Menjelaskan cara penyambungan kawat penghantar pada kotak kontak 3 fasa Latihan memasang kotak kontak 3 fasa
3. Latihan menyambung kawat penghantar pada kotak kontak 3 fasa
1. 2. 3. 4. 5. 6.
Menjelaskan macam – macam kabel instalasi dan cara pemasangannya Latihan memasang macam – macam kabel instalasi Menjelaskan macam – macam sistem pemipaan dalam instalasi penerangan Latihan memasang macam – macam sistem pemipaan dalam instalasi penerangan Menjelaskan pengertian penghantar jenis bus bar Praktek memasang instalasi dan pemipaan
4. Kegiatan akhir :
1. 2. 3. 4.
Menyimpulkan hasil pembelajaran kepada siswa Mengembalikan bahan dan peralatan praktek Pembersihan ruang Berdoa
V. Alat Dan Sumber Pembelajaran
A. Alat Pembelajaran 1. Black/white board, Kapur/spidol 2. Laptop, Soft program dan LCD 3. Bahan dan peralatan praktek pemasangan kabel dan pemipaan
B. Sumber belajar
a. PDIL b. Petunjuk praktek list 1 c. Instalasi Domestik d. PUIL 2000
VI. Penilaian
1. Kisi-kisi Soal
Indikator Pencapaian Kompetensi Memasang macam – macam kabel untuk instalasi penerangan
Memasang pemipaan untuk kabel instalasi
Penilaian Teknik
Bentuk
Test Tertulis
Esay
Instrumen 1. Apakah arti dari keterangan kabel 4 X NYA 2,5 mm sqr 2. Apakah arti dari keterangan kabel NYM 4 X 2,5 mm sqr 3. Apakah arti dari keterangan kabel 4 X NYF 1 mm sqr 4. Apakah maksud dari sistem pemipaam kabel inbow 5. Apakah aksud dari sistem pemiipaam kabel outbow 6. Apakah sistem pemasangan kabel dengan duct 7. Apkah kelebihan tembaga sehingga dipilih untuk bahan busbar 8. Sebutkan keuntungan pemakaian busbar dibanding kabel 9. Apakah kekurangan pemakaian busbar dibandingkan dengan kabel 10. Bagaimana cara penyambungan kawat penghantar pada busbar
2. Jawaban 1. 4 batang kabel NYA masing-masing berukuran 2,5 mm kuadrat 2. Sebatang kabel NYM berisi 4 kabel NYA masing-masing berukuran 2,5 mm kuadrat 3. 4 batang kabel NYF (serabut) masing-masing berukuran 1 mm kuadrat 4. Sistem pemasangan kabel dalam pipa yang ditanam di dalam tembok 5. Sistem pemasangan kabel dalam pipa yang ditanam di luar tembok 6. Sistem pemasangan kabel yang diletakan dalam duct kabel 7. Kuat, daya hantarnya baik, harga terjangkau 8. Mudah dalam penyambungan, kuat/kokoh dan bentuk pasangan lebih rapi 9. Kabel terbuka sehinga lebih mudah tersentuh serta terhubung singkat 10. Kabel dipasang scoon kemudian di sekerup pada lobang busbar
3. Penilaian: Jawaban salah = nilai 0, jawaban kurang sempurna = nilai 5, jawaban sempurna = nilai 1 Nilai Test = jumlah nilai keseluruhan Nilai Kompetensi Dasar = (40 Nt + 60 Np)/100
Lembar Penilaian
Nilai No
Aspek yang dinilai
Jumlah 1
10.
Sikap
11.
Pengetahuan
12.
Ketrampilan
2
3
4
Keterangan : 16. = 17. = 18. = 19. = 20. =
Sangat Kurang Kurang Cukup Baik Sangat Baik
Mengetahui Kepala SMKN 1 kab Tangerang
Drs. Mahpudin M.A, MM. M.Pd Nip. 196304031987031011
Tangerang,
2013
Guru Mata Pelajaran
Agus Riyanto, ST.
5