SATUAN SATUAN ACARA PENYULUHAN PENYULU HAN
Pokok Bahasan
: Bl Bladder Training
Sub Pokok Pokok Bahas Bahasan an : Senam Senam Kegel Kegel Sasaran
: Pasien
HariTanggal
: !u ! um"a#$ %& !uli '%(&
Tem)a#
: RS* Pur+oker#o
,ak#u
: -. meni#
I!br0ken!!
Tu/uan *ns#ruksional Umum
Setelah dilakukan pendidikan kesehatan dan demonstrasi selama 1x 40 menit diharapkan peserta dapat mengetahui dan memahami senam kegel.
II!br0ken!!
Tu/uan *ns#ruksional Khusus
Setelah mengikuti pendidikan kesehatan selama 1x 40 menit, diharapkan peserta dapat: 1. Pasien dapat menjelaskan pengertian Senam Kegel 2. Pasie Pasien n meny menyebu ebutk tkan an dan dan menj menjel elask askan an man manaat aat dan dan tujua tujuan n Sena Senam m Kegel !. Pasien dapat menyebutkan langkah"langkah Senam Kegel 4 . Pasien dapat menyebutkan menyebutkan a#tor pendukung pendukung Senam Kegel $. Pasien dapat memperagakan senam kegel
III!br0ken!!
Ciri Sasaran
Pasien di %S& Pur'okerto dengan jumlah pasien 1 orang
IV!br0ken!!
Pokok 0a#eri
1. Pengertian Senam Kegel 2. (anaat dan tujuan Senam Kegel !. )angkah"langkah Senam Kegel
1
4. *aktor pendukung Senam Kegel $. +emonstrasi Senam Kegel
V!br0ken!!
1!br0ken!!
eramah
2!br0ken!!
+iskusi- anya ja'ab
VI!br0ken!!
/o 1.
0e#ode Pen1uluhan
Kegia#an Pen1uluhan
aktu $ menit
Kegiatan Penyuluhan Pembukaan, perkenalan,
Kegiatan Peserta (engikuti,
menjelaskan maksud dan tujuan memperhatikan, siap penyuluhan. 2.
1 menit
untuk mengikuti
penyuluhan. (enguraikan materi penyuluhan (endengarkan :
dengan
penuh perhatian.
;
Pengertian Senam Kegel
;
(anaat dan ujuan Senam Kegel
;
)angkah"langkah Senam Kegel
;
*a#tor pendukung Senam Kegel
!.
10 menit
;
+emonstrasi Senam Kegel
;
(emberi kesempatan peserta;
(enanyakan hal"hal
untuk bertanya
yang belum jelas
;
(enja'ab pertanyaan
;
3aluasi
;
(endengarkan dan memperhatikan ja'aban dari penyuluh
•
(enja'ab pertanyaan
penyuluh
2
4.
! menit
Penutup
serta
menyimpulkan (endengarkan dan
materi yang telah diberikan
memperhatikan
VII!br0ken!! 0edia Pen1uluhan 1!br0ken!!
)ealet
2!br0ken!!
)embar balik
VIII!br0ken!! IX!br0ken!!
E2aluasi
&ndikator Keberhasilan
ahap 3aluasi Struktur
Satuan #ara Penyuluhan sudah siap sesuai dengan masalah kepera'atan. lat sudah dipersiapkan 1$ menit sebelum penyuluhan dimulai. (edia yang digunakan dalam penyuluhan semuanya lengkap dan siap digunakan. (edia yang digunakan yaitu
Proses
berupa lembar balik, lealet. Pasien berada ditempat sesuai 'aktu
yang
telah
ditentukan Pasien tetap mengikuti kegiatan penyuluhan sampai selesai. Pasien kooperati dan akti dalam penyuluhan dengan memperhatikan materi yang disampaikan dan bertanya pada penyuluh mengenai hal"hal yang belum dimengerti 5asil
Pasien dapat menjelaskan pengertian Senam Kegel Pasien dapat menyebutkan dan menjelaskan manaat dan tujuan Senam Kegel Pasien dapat menyebutkan langkah"langkah Senam Kegel
!
Pasien dapat menyebutkan a#tor pendukung Kegel Pasien dapat memperagakan senam kegel
4
Senam
Lam)iran 0a#eri
A!br0ken!!
3e4inisi senam kegel
Senam Kegel adalah senam yang bertujuan untuk memperkuat otot"otot dasar panggul terutama otot pubococcygeal sehingga seorang 'anita dapat memperkuat otot"otot saluran kemih 6berguna saat proses persalinan agar tidak terjadi 7ngompol89 dan otot"otot 3agina 6memuaskan suaminya saat berhubungan seksual9. /ama senam ini diambil dari penemunya Arnold Kegel, seorang dokter spesialis kebidanan dan penyakit kandungan di )os ngeles sekitar tahun 1$0"an. +okter Kegel seringkali melihat pasiennya yang sedang dalam proses persalinan sering tidak dapat menahan keluarnya air seni 6ngompol9. imbullah inisiatinya untuk menemukan exercise agar pasiennya tidak mengalami hal tersebut.
B!br0ken!!
0an4aa# dan #u/uan senam kegel
+alam perkembangan selanjutnya, senam ini selain dilakukan oleh 'anita juga dilakukan oleh para pria. Pada pria kerja otot ini lebih mudah diamati dari luar dibanding 'anita. 5al ini dapat dilihat dengan gerakan penis 7naik"turun8 dalam keadaan ereksi. Pria yang terlatih akan mendapatkan orgasme yang lebih intens, dapat men#egah ejakulasi dini dan memperpendek 'aktu untuk siap melakukan hubungan seks ulang. Pada 'anita kerja otot pubococcygeal dapat dirasakan berupa denyutan pada dinding 3agina. ;ila otot ini terlatih dan kuat , kontraksi otot 3agina dapat dengan sengaja dilakukan saat berhubungan intim tanpa menunggu orgasme terlebih dahulu. anita dengan otot pubococcygeal terlatih lebih mudah mengalami perangsangan seksual 6tidak rigid9, lebih #epat 7basah8 untuk mengalami orgasme yang sering dan memuaskan bahkan dapat men#apai orgasme hanya dengan rangsangan pada < spot"nya. Senam kegel juga dapat digunakan untuk men#egah konstipasi pada kehamilan. +engan melakukan senam kegel sirkulasi darah disekitar dubur dapat meningkat sehingga dapat men#egah 'asir. Senam kegel diketahui bisa membantu perempuan yang mengalami inkontinensia urin 6beser9. ujuan dsenam kegel adalah melatih kandung kemih untuk mengembalikan pola normal perkemihan dengan menghambat atau menstimulasi pegeluaran air kemih
$
Langkah5langkah Senam Kegel
C!br0ken!!
1!br0ken!!
)atihan &
"
&nstruksikan klien untuk berkonsentrasi pada otot panggul.
"
(inta klien berupaya untuk menghentikan aliran urine selama berkemih dan kemudian memulainya kembali. pabila klien masih terpasang kateter, latihan dapat dilakukan dengan memberi klem pada selang urine bag sehingga urine tertahan pada kandung kemih, didiamkan beberapa lama, lalu dilepas jika kandung kemih sudah terasa penuh. Praktekan setiap kali berkemih.
"
%asional: membantu klien untuk merasakan otot"otot anterior pada dasar panggul dan mengajarkan teknik pengontrolan. 2!br0ken!!
)atihan &&
"
(inta klien mengambil posisi duduk atau berdiri.
"
&nstruksikan klien untuk mengen#angkan otot"otot di sekitar anus.
%asional: membantu klien merasakan otot"otot posterior pada dasar panggul. 3!br0ken!!
)atihan &&&
" (inta klien mengen#angkan otot di bagian posterior dan kemudian
kontraksikan otot anterior se#ara perlahan sampai hitungan ke empat " Kemudian minta klien merelaksasikan otot"otot se#ara keseluruhan. " =langi latihan 4x-jam saat terbangun dari tidur selama ! bulan.
%asional: (eningkatkan pengontrolan otot panggul dan membantu relaksasi singter selama berkemih 4!br0ken!!
pabila
)atihan &> memungkinkan,
ajarkan
klien
melakukan
sit"ups
yang
dimodiikasi 6lutut ditekuk9. %asional: (enguatkan otot"otot abdomen untuk pengontrolan kandung kemih. )angkah tersebut juga dapat dilakukan seperti berikut :
?
a!br0ken!!
Pemanasan
Kendurkan otot"otol perut, bokong dan paha atas se"rilek mungkin. =ntuk memastikan otot"otot tersebut rilek, letakkan kedua tangan di atas perut. @ika perut tidak ikut bergerak ketika otot"otot dasar panggul 6P9 dikontraksi, berarti gerakan nda benar. b!br0ken!!
Kon#raksi
Kontraksikan otot"otot P nda dengan menarik ke dalam dan keras sekitar 3agina, anus dan saluran ken#ing 6uretra9 seperti menahan air seni. ujuannya untuk menemukan letak otot P. =ntuk mudahnya dapat melakukan latihan berikut: Ketika nda ingin buang air ke#il, tahanlah aliran air seni, lalu lepaskan kembali. )akukan beberapa kali sehingga bisa merasakan benar letak otot P lersebut. c!br0ken!!
Ulangan
Setelah nda mampu melakukan, mulailah berlatih sebanyak 10 kali ulangan. Setiap kali kontraksi, tahan selama tiga hitungan. Kemudian se#ara perlahan naikkan hitungan kontraksinya hingga nda bisa menahan selama 10"1$ hitungan, dengan istirahat selama 10 detik diantaranya. @umlah optimum kira"kira $0"100 kali sepanjang hari, pagi, siang, sore dan malam.
d!br0ken!!
6ariasi
)akukan 3ariasi untuk menghindari kebosanan dengan munggabungkan latihan otot"otot P dengan latihan pengen#angan otot"otot lain di sekitarnya, yaitu otot"otot perut, paha atas, dan otot bokong, dalam posisi berdiri, duduk atau berbaring. 5!br0ken!!
Ca#a#an
)atihan Kegel dengan menahan air seni, disarankan hanya dilakukan pada saat a'al berlatih.
pola ken#ing nda. Sebaiknya berkonsultasi lebih dulu sebelum berlalih dan lakukan e3aluasi dalam jangka 'aktu tertentu. D!br0ken!!
7a8#or )endukung senam kegel
indakan berikut dapat membantu klien yang menderita inkontinensia untuk memperoleh kembali kontrol berkemihnya dan merupakan bagian dari pera'atan rehabilitati serta restorasi. 1!br0ken!!
(empelajari latihan untuk menguatkan dasar panggul.
2!br0ken!!
(emulai jad'al berkemih pada bangun tidur, setiap 2 jam
sepanjang siang dan sore hari, sebelum tidur, dan setiap 4 jam pada malam hari. 3!br0ken!!
(enggunakan metode untuk menga'ali berkemih
6misalnya air mengalir dan menepuk paha bagian dalam9 4!br0ken!!
(enggunakan metode untuk relaks guna membantu
pengosongan kandung kemih se#ara total 6misalnya memba#a dan menarik naas dalam9. 5!br0ken!!
@angan pernah mengabaikan keinginan untuk berkemih
6hanya jika masalah klien melibatkan pengeluaran urine yang jarang sehingga dapat mengakibatkan retensi9. 6!br0ken!!
(engonsumsi #airan sekitar !0 menit sebelum jad'al
'aktu berkemih. 7!br0ken!!
5indari teh, kopi, alkohol, dan minuman berkae in lainnya.
8!br0ken!!
(inum obat"obatan diureti# yang sudah diprogramkan atau
#airan yang dapat meningkatkan dieresis 6seperti teh atau kopi9 dini pada pagi hari. 9!br0ken!!
Semakin memanjangkan atau memendekkan periode antar
berkemih. 10!br0ken!!
(ena'arkan pakaian dalam pelindung untuk menampung
urine dan mengurangi rasa malu klien 6bukan popok9. 11!br0ken!!
(engikuti program pengontrolan berat tubuh apabila
masalahnya adalah obesitas. 12!br0ken!!
(emberikan umpan balik positi saat ter#apai pengontrolan
berkemih.
A
0ET93E LAT*HAN KEEL ;Ko? 1!br0ken!! ;erdiri
atau duduk dengan kaki terbuka. 2!br0ken!! Kontraksikan atau mengejankan rektum, uretra, dan 3agina, lalu tahan dengan hitungan !"$ detik. 3!br0ken!! )akukan setiap kontraksi 10 kali dengan rekuensi $ kali sehari. 4!br0ken!! njurkan lansia untuk men#oba memulai dengan membuang air seni dan menghentikan laju urin pada perengahan.
0ET93E BLA33ER RETRA*N*N ;Ko? 1!br0ken!! njurkan
lansia unuk buang air seni pada 'aktu sesuai dengan jad'al meskipun ada sensasi ingin miksi atau tidak ada karena ini akan membantu meningkatkan tonus otot kandung kemih dan kontrol volunter.
2!br0ken!! @ika
lansia mampu untuk mengontrol miksinya, inter3al jad'al miksi bisa diperpanjang. 3!br0ken!! ;erikan minum sebanyak 1$0"200 ml sekitar 1,$ jam sebelum miksi dan 2 jam menjelang tidur. 4!br0ken!! 5indarkan minuman yang mengandung stimulan seperti teh, kopi, dan minuman beralkohol. 5!br0ken!! ;erikan dorongan positi dengan memodiikasi perilaku dan libatkan keluarga dalam pera'atan lansia.
TEKN*K 0ERANSAN RE7LEKS BERKE0*H ;Car)eni#o$ '%%% dalam Nursalam$ '%%>? 1!br0ken!! njurkan
lansia mengambil posisi setengah duduk. 2!br0ken!! (engetuk se#ara langsung kandung kemih "A kali setiap $ detik dengan menggunakan satu tangan. 3!br0ken!! Pindahkan rangsangan di atas kandung kemih untuk menentukan sisi yang paling berhasil. 4!br0ken!! )anjutkan ranagsangan di atas kandung kemih untuk menentukan sisi yang paling berhasil. 5!br0ken!! )anjutkan rangsangan sampai mulai aliran yang baik. 6!br0ken!! unggu kira"kira 1 menit, ulangi rangsangan sampai kandung kemih kosong. ;ila dilakukan rangsangan satu atau dua kali tetap tidak ada respons, maka tidak ada lagi urine yang akan dikeluarkan.
10
3a4#ar Pus#aka
Kusyati, ni. 200?. Keterampilan dan Prosedur Laboratorium. @akarta : < Potter B Perry. 200$. Buku Ajar Fundamental Keperawatan Konsep, Proses, dan Praktik. >olume 2. @akarta : < Pri#e, . Sil3ia. 200$. Pato!isiologi Konsep Klinis Proses"Proses Penyakit #olume $. @akarta: < SmeltCer, . SuCanne. 2001. Buku Ajar Keperawatan %edikal Beda& 'd. ( #olume $. @akarta: < Soetojo. &/KD/&//S& =%&/ P%)= P//<// (=)& +&S&P)&/ http:--soetojo.blog.unair.a#.id-200-0!-1!-inkontinensia"urine"perlu" penanganan"multi"disiplin- 6akses, maret 20129
11
12
12