SATUAN ACARA PENYULUHAN PIJAT BAYI
OLEH :
Yayuk Debi N
Imam Tri Sutrisno
Kristina Blandina Wea
Rafika Rosyda
Krisna Eka Kurniawan
Cecilia Indri K
Aprilya Puspita Sari
Gatra Satria
Hamdan Hariawan
Siti Hidayati Al Indahsah
Maria Nining Kehi
Nunung Firda Istiqomah Asri Fatonah
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN NERS FAKULTAS KEPERAWATAN UNIVERSITAS AIRLANGGA SURABAYA 2015
SATUAN ACARA PENYULUHAN Bidang Studi
: Keperawatan Maternitas
Tema
: Pijat Bayi
Sasaran
: Pasien dan keluarga pasien di Ruang Nifas dan VK Bersalin RS Petrokimia Gresik
Tempat
: Ruang tunggu Lantai 4 RS Petrokimia Gresik
Waktu
: 60 menit
Hari/Tanggal
: Senin, 1 Juni 2015
I.
Tujuan Instruksional Umum Setelah mengikuti kegiatan penyuluhan diharapkan pasien dan keluarga pasien dapat memahami dan mengerti tentang pijat bayi sehingga dapat menjaga kesehatan dan lingkungan sekitar.
II.
Tujuan Instruksional Khusus Setelah diberikan penyuluhan selama 45 menit tentang mobilisasi pasca operasi, diharapkan pasien dan keluarga pasien mampu : 1.
Menyebutkan pengertian pijat bayi dengan benar.
2.
Menyebutkan manfaat pijat bayi dengan benar.
3.
Menyebutkan waktu pijat bayi dengan benar.
4.
Menyebutkan peralatan pijat bayi dengan benar.
5.
Menyebutkan hal yang penting dalam pijat bayi dengan benar
6.
Menyebutkan prosedur pijat bayi dengan benar.
III.
Metode Ceramah/ Tanya Jawab
IV.
Media 1.
Flip chart
2.
Leaflet pijat bayi
V.
Materi 1.
Pengertian pijat bayi
2.
Manfaat pijat bayi
3.
Waktu pijat bayi
4.
Peralatan pijat bayi
5.
Hal yang penting dalam pijat bayi
6.
Prosedur pijat bayi
VI.
Pelaksanaan No. 1.
2.
3.
4.
Waktu 2 menit
30 menit
Kegiatan Penyuluhan Pembukaan Penyampaian salam Perkenalan Menjelaskan topik penyuluhan Menjelaskan tujuan Kontrak waktu Penyajian materi Mengajukan pertanyaan tentang pijat bayi Pengertian pijat bayi
Kegiatan peserta
Membalas salam Mendengarkan Mendengarkan Mendengarkan Mendengarkan Mendengarkan
Menjawab pertanyaan dan mengemukakan pendapat Memperhatikan dan mendengarkan Memperhatikan dan Manfaat pijat bayi mendengarkan Memperhatikan dan Waktu pijat bayi mendengarkan Memperhatikan dan Peralatan pijat bayi mendengarkan dan Hal yang penting dalam pijat Memperhatikan mendengarkan bayi Memperhatikan dan Prosedur pijat bayi mendengarkan Bertanya dan Diskusi (tanya jawab) mengemukakan pendapat 10 menit Evaluasi Memberi pertanyaan kepada Menjawab pertanyaan peserta Umpan balik Memperhatikan dan mendengarkan 3 menit Terminasi Menyimpulkan hasil Memperhatikan dan penyuluhan mendengarkan Mengucapkan terima kasih Memperhatikan dan mendengarkan Menjawab salam Mengakhiri dengan salam
VII.
Pengorganisasian Pembimbing
: Esty Yunitasari, S.Kp., M.Kes dan Aria Aulia., S.Kep., Ns., M.Kep
Moderator
: Krisna Eka Kurniawan
Penyaji
: Maria Nining Kehi Kristina Blandina Wea
Fasilitator
: Yayuk Debi N Aprilya Puspita Sari Imam Tri Sutrisno Rafika Rosyda Cecilia Indri K Gatra Satria
Observer
: Hamdan Hariawan Nunung Firda Istiqomah Asri Fatonah Siti Hidayati Al Indahsah
Keterangan : Observer
: Mengobservasi jalanya acara penyuluhan dari awal sampai akhir,
mengobservasi
pertanyaan
dan
performa
mengobservasi
penyuluh, keantusiasan
mencatat peserta
penyuluhan. Penyaji
: Menyampaikan materi penyuluhan yang dimulai dari menggali pengetahuan peserta tentang mobilisasi pasca operasi dan sesi diskusi (tanya jawab).
Moderator
: Membuka dan memimpin jalanya acara dimulai dari pembukaan, penyampaian materi, evaluasi, dan yang terakhir terminasi.
Fasilitator
: Memfasilitasi jalanya acara penyuluhan agar dapat berjalan dengan baik.
VIII.
Evaluasi 1.
Evaluasi Struktur -
Kesiapan materi
-
Kesiapan SAP
-
Kesiapan media : flip chart dan leaflet
-
Penyelenggaraan
penyuluhan
dilakukan oleh mahasiswa -
Tempat dan alat tersedia sesuai perencanaan
-
Peserta hadir ditempat penyuluhan
-
Penyelenggaraan
penyuluhan
dilaksanakan di Ruang tunggu Lantai 4 RS Petrokimia Gresik -
Pengorganisasian penyelenggaraan penyuluhan dilakukan sebelumnya.
2.
Evaluasi Proses -
Fase dimulai sesuai dengan waktu yang direncanakan.
-
Peserta antusias terhadap materi yang disampaikan oleh penyaji
-
Peserta
terlibat
aktif
dalam
kegiatan penyuluhan -
Peserta mengajukan pertanyaan dan menjawab pertanyaan secara benar
-
Suasana penyuluhan tertib
-
Tidak
ada
peserta
yang
meninggalkan tempat penyuluhan 3.
Evaluasi Hasil -
Peserta memahami materi yang telah disampaikan oleh penyaji
-
Ada umpan balik positif dari peserta seperti dapat menjawab pertanyaan dengan benar yang diajukan penyaji.
MATERI PENYULUHAN PIJAT BAYI PENGERTIAN Pijat bayi adalah suatu terapi atau seni perawatan kesehatan yang sudah lama dikenal oleh manusia dan merupakan pengobatan yang dipraktekan sejak awal manusia diciptakan ke dunia, karena prosesnya berhubungan dengan kehamilan dan kelahiran manusia. Roesli (2001) mengungkapkan bahwa manusia mengalami pengalaman pertama dipijat pada saat dilahirkan di dunia dengan adanya proses kelahiran dimana harus meninggalkan rahim yang hangat dan melewati jalan lahir yang sempit sehingga menimbulkan pengalaman traumatik dan kecemasan. Sentuhan dan pijat bayi yang dilakukan segera setelah lahir akan membuat bayi mempertahankan rasa aman setelah mendapat jaminan adanya kontak tubuh bayi. Pijat bayi menurut Prasetyono (2009) yang dikutip dalam Roesli (2011) berbeda dengan pijat yang dilakukan terhadap orang dewasa. Perbedaan ini terletak pada besarnya tekanan yang diberikan. Pada pijat bayi biasanya lebih cenderung berupa sentuhan-sentuhan lembut, sehingga disebut juga stimulus touch. Pijat bayi bisa dilakukan sejak bayi baru lahir hingga berusia 7 bulan. Sentuhan dan pandangan mata yang terjadi pada saat pijat bayi berlangsung dapat mengalirkan kasih sayang di antara keduanya yang merupakan dasar untuk meningkatkan rasa aman, mengurangi kecemasan, menciptakan hubungan emosi yang baik antara keduanya, dan meningkatkan kemampuan fisik. MANFAAT PIJAT BAYI Pijat bayi menurut Roesli (2001) juga memiliki efek biokimia yang positif, antara lain menurunkan kadar hormon stres (catecholamine) dan meningkatkan kadar
serotonin. Selain itu, ada beberapa hasil laporan penelitian para pakar tentang manfaat pijat bayi, antara lain : 1 Meningkatkan pertumbuhan dan berat badan Berdasarkan penelitian T. Field dan Scafidi dari Universitas Miami, USA yang dikutip dalam Aminarti (2013) terapi sentuhan (pijat) bisa memberikan efek positif secara fisik, antara lain kenaikan berat badan bayi dan peningkatan produksi ASI (Air Susu Ibu). Telah diamati perubahan berat badan 20 bayi premature setelah mendapat pijatan secara teratur, bayi mengalami kenaikan berat badan 20-47% per hari setelah dipijat 3X15 menit selama 10 hari. Sedangkan bayi berusia 1-3 bulan yang dipijat 15 menit dua kali semingu selama enam minggu mengalai kenaikan berat badan lebih tinggi dari kelompok bayi yang tidak dipijat. Ini disebabkan bayi yang dipijat mengalami peningkatan kadar enzim penyerapan dan insulin sehingga penyerapan terhadap sari makanan pun menjadi lebih baik. Alhasil bayi menjadi cepat lapar dank arena itu lebih sering menyusu sehingga meningkatkan produksi ASI. 2 Meningkatkan daya tahan tubuh Menurut Riksani (2011) pemijatan akan meningkatkan aktivitas neurotransmitter serotonin. Aktivitas ini meningkatkan kerja sel reseptor yang berfungsi mengikat hormone adrenalin yang merupakan hormon kecemasan.stres. Proses ini akan menyebabkan penurunan kadar hormone adrenalin. Penurunan kadar hormon stress ini akan berpengaruh pada peningkatan daya tahan tubuh terutama Immunoglobulin M dan Immunoglobulin G (IgM dan IgG). Kejadian ini diharapkan memiliki dampak yang positif, terutama bagi para bayi yang menderita ancaman HIV atau kanker. Bagi bayi yang sehat, penguatan sistem imunitas ini tentu saja akan membuatnya lebih bertahan dalam berbagai keadaan ketika kuman siap mengancam. Aminarti (2013) menambahkan bahwa pemijatan mampu meningkatkan sistem kekebalan, meningkatkan aliran cairan getah bening keseluruh tubuh untuk membersihkan zat yang berbahaya dalam tubuh, mengubah gelombang otak secara positif, memperbaiki sirkulasi darah dan pernafasan, merangsang fungsi pencernaan serta pembuangan, meningkatkan kenaikan berat badan, mengurangi depresi dan ketegangan, membuat tidur lelap, mengurangi rasa sakit, mengurangi kembung dan kolik (sakit perut), meningkatkan hubungan batin antara orang tua dan bayinya, meningkatkan volume air susu ibu, mengembangkan komunikasi, memahami isyarat bayi, meningkatkan percaya diri. 3
Meningkatkan konsentrasi bayi dan membuat bayi tidur lebih lelap Riksani (2011) mengungkapkan bahwa dengan melakukan pijat bayi, maka
peredaran darah si kecil akan menjadi lebih lancar. Darah pada tubuh manusia akan mengalir ke seluruh bagian tubuh, tidak terkecuali pada bagian otak. Salah satu zat penting yang diangkut oleh darah adalah oksigen. Fungsi otak akan semakin optimal
ketika asupan oksigen mencukupi kebutuhan oksigen otak. Jika kebutuhan tersebut terpenuhi, akan membuat konsentrasi dan kesiagaan bayi menjadi lebih baik. 4 Membina ikatan kasih sayang orangtua dan anak Sentuhan atau pijatan pada bayi menurut Aminarti (2013) dapat merangsang produksi ASI, meningkatkan nafsu makan dan berat badannya. Tindakan ini juga akan mempererat tali kasih orang tua dan si bayi, serta menajdi dasar positif bagi pertumbuhan emosi dan fisik bayi. Kontak fisik secara positif antar orang tua dan anaknya dapat membuat anak merasa berharga dan dicintai. Penelitian menunjukkan bahwa bayi yang dipijat dengan penuh kasih sayang jarang sekali menangis dan sakit daripada bayi yang tidak dipijat. Pijat seperti yang diungkapkan Heath dan Bainbridge (2007) mampu meningkatkan relaksasi dan menenangkan bayi yang menangis. Untuk kasus tertentu, pijat bayi juga dapat memberikan manfaat tambahan. Bagi pasangan yang masih remaja (teenage parents), pijat bayi mendongkrak rasa percaya diri dan rasa penerimaan atas keadaannya menjadi orang tua, serta meningkatkan harga diri sebagai orang tua. Bagi orang tua angkat, pijat bayi membantu menciptakan ikatan yang lebih kuat dengan bayinya. WAKTU YANG TEPAT UNTUK MEMIJAT BAYI Pijat bayi dapat dilakukan segera setelah bayi lahir. Bayi akan mendapat keuntungan lebih besar bila pemijatan dilakukan tiap hari sejak lahir sampai usia enam atau tujuh bulan. Aminarti (2013) mengungkapkan bahwa pemijatan dapat dilakukan kapanpun sesuai keinginan orang tua. Namun, waktu yang dianjurkan adalah : 1. Pagi hari Pemijatan dapat dilakukan pagi hari sebelum mandi, sebab sisa-sisa minyak pijat akan lebih mudah dibersihkan, selain itu pemijatan pada pagi hari memberikan nuansa ceria bagi bayi. Yang harus diperhatikan, jangan langsung memijat bayi segera setelah bayi makan/menyusu. Jangan membangunkan bayi hanya untuk dipijat, atau memijat tbayi saat ia sakit, memijat paksa dan memaksakan posisi saat memijat. 2. Malam hari Pemijatan pada malam hari sangatlah baik. Sebab, setelah pemijatan, biasanya bayi akan santai dan mengantuk, hal ini berguna untuk membantu bayi tidur lebih nyenyak. Gerakan pemijatan sebaiknya dilakukan sesuai dengan perkembangan usia bayi menurut Riksani (2011), yaitu : a. Usia bayi 0-1 bulan, bayi cukup dipijat dengan gerakan-gerakan halus seperti mengusap-usap. Perlu diingat bahwa sebelum tali pusat bayi lepas sebaiknya tidak dilakukan pemijatan di daerah perut. b. Usia bayi 1-3 bulan, dilakukan gerakan halus sambil sedikit memberikan tekanan ringan dalam waktu yang singkat.
c. Usia bayi > 3 bulan, tekanan pemijatan semakin meningkat. Pemijatan dimulai dari kaki, bagian dada, tangan, muka, dan diakhiri pada bagian punggung. Total waktu pemijatan disarankan sekitar 15 menit. PERALATAN UNTUK MELAKUKAN PIJAT BAYI Aminarti (2013) mengungkaapkan peralatan yang dibutuhkan sebelum melakukan pemijatan antara lain: 1.
Alas yang empuk dan lembut Misalnya kasur atau busa yang dilapisi dengan kain lembut. Luas alas ini sebesar ukuran bayi agar ibu dapat bergerak dengan bebas. Alas ini sebaiknya dalam posisi datar.
2.
Handuk atau lap, popok dan baju ganti Handuk atau lap digunakan untuk membersihkan sisa-sisa minyak yang menempel dikulit bayi. Popok untuk menutup bagian tubuh bayi setelah dipijat. Menyiapkan popok hendaknya tidak terlambat (setelah dipijat baru disiapkan popok) sebab, bayi harus menunggu waktu sehingga kedinginan. Baju ganti untuk mengganti baju lama usai pemijatan.
3.
Minyak untuk memijat Minyak digunakan sebagai pelumas (lubricant) bersifat melicinkan permukaan kulit bayi dan tangan ibu sehingga memudahkan ibu dalam berbagai gerakan urut dan membuat bayi merasa nyaman. Tujuan pelumas ini adalah merawat kulit si kecil agtar tetap lembut dan sehat tanpa terpengaruh oleh bekas gesekan pijat. Jadi, gunakan minyak ketika memijat untuk menghindari luka akibat gesekan yang dapat terjadi karena kontak dengan kulit. Minyak yang cocok adalah minyak zaitun (olive oil), minyak dara (virgin coconut oil), minyak telon (baby oil), minyak kelapa (minyak klentik), minyak kelapa sawit, bias juga menggunakan losion. Hal ini karena sifatnya yang lembut dan melembabkan. Jangan menggunakan minyak aroma terapi karena terlalu keras untuk kulit bayi.
4.
Air dan waslap Siapkan air hangat beserta handuk kecil dan washlap untuk menyeka bayi dari bekas minyak usai pemijatan.
HAL PENTING YANG HARUS DIPERHATIKAN DALAM PIJAT BAYI Beberapa hal yang perlu ditambahkan selama pemijatan berlangsung untuk menciptakan suasana pemijatan tenang dan nyaman, diantaranya adalah : a.
Menyediakan waktu khusus yang tidak diganggu oleh hal lain minimum 15 menit untuk melakukan keseluruh tahapan pemijatan
b.
Duduklah dengan posisi nyaman dan tenang.
c.
Minta ijin pada bayi sebelum melakukan pemijatan dengan cara membelai wajah dan kepala bayi sambil mengajak bicara.
d.
Pandang mata bayi selama pemijatan berlangsung.
e.
Bernyanyilah atau putarkan lagu-lagu yang tenang atau lembut untuk menciptakan suasana tenang selama pemijatan.
f.
Awali pemijatan dengan sentuhan ringan, kemudian secara bertahap tambahkan tekanan pada sentuhan tersebut, terutama bila anda sudah yakin bahwa bayi mulai terbiasa dengan pijatan yang sedang dilakukan.
g.
Jika suatu saat bayi tampak merasa tidak nyaman segera hentikan pemijatan. Dalam memijat kita harus membangun toleransi dengan mulai beberapa gerakan, sedikit demi sedikit dengan durasi waktu yang bertahap dari 2-3 menit hingga 510 menit.
h.
Tanggaplah pada isyarat yang diberikan bayi. Bila bayi menangis cobalah untuk menenangkannya sebelum melanjutkan pemijatan
Tindakan yang tidak dianjurkan selama pemijatan antara lain : a.
Hindarkan mata bayi dari percikan atau lelehan minyak atau baby oil/lotion.
b. c. d. e. f.
Jangan memijat bayi langsung setelah bayi selesai makan. Jangan membangunkan bayi khusus untuk pemijatan. Jangan memijat bayi pada saat bayi dalam keadaan tidak sehat. Jangan memijat bayi pada saat bayi tidak mau dipijat. Jangan memaksakan posisi pijat tertentu pada bayi. Wajib diingat! Lakukan konsultasi pada dokter atau perawat untuk mendapatkan
keterangan lebih lanjut tentang pemijatan bayi. PROSEDUR TEKNIK PEMIJATAN BAYI Menyentuh bayi sama artinya dengan memijat atau mengurut. Semua sentuhan akan menimbulkan efek positif. Jika sentuhan yang dilakukan oleh tangan ibu melibatkan batin, dapat menimbulkan ikatan yang lebih dekat dengan bayi. Pemijatan sebaiknya dimulai dari kaki bayi, sebab umumnya bayi lebih menerima apabila dipijat pada daerah kaki. Permulaan seperti ini akan memberi kesempatan pada bayi untuk membiasakan diri dipijat sebelum bagian lain disentuh. Berikut urutan teknik pemijatan bayi :
1) Melakukan pemijatan pada daerah kaki
a. Perahan cara India, Peganglah kaki bayi pada pangkal paha, seperti memegang pemukul soft ball, Gerakkan tangan ke bawah secara bergantian, seperti memerah susu.
Gambar 1 b. Peras & putar, Pegang kaki bayi pada pangkal paha dengan kedua tangan secara bersamaan, Peras & putar kaki bayi dengan lembut dimulai dari pangkal paha ke arah mata kaki.
Gambar 2 c. Telapak kaki, Urutlah telapak kaki dengan kedua ibu jari secara bergantian, dimulai dari tumit kaki menuju jari-jari di seluruh telapak kaki
Gambar 3 d. Tarikan lembut jari, Pijatlah jari-jarinya satu persatu dengan gerakan memutar menjauhi telapak kaki, diakhiri dengan tarikan kasih yang lembut pada tiap ujung jari.
e. Gerakan peregangan, dengan mempergunakan sisi dari jari telunjuk, pijat telapak kaki mulai dari batas jarijari ke arah tumit, kemudian ulangi lagi dari perbatasan jari ke arah tumit, Dengan jari tangan lain regangkan dengan lembut punggung kaki pada
Gambar 4
daerah pangkal kaki ke arah tumit.
Gambar 5
f. Titik tekanan, Tekan-tekanlah kedua ibu jari
secara
bersamaan
di
seluruh
permukaan telapak kaki dari arah tumit ke jari-jari.
Gambar 6 g. Punggung kaki, Dengan mempergunakan kedua ibu jari secara bergantian pijatlah punggung kaki dari pergelangan kaki ke arah jari-jari secara bergantian.
Gambar 7 h. Peras & putar pergelangan kaki, Buatlah gerakan
seperti
memeras
dengan
mempergunakan ibu jari & jari-jari lainnya di pergelangan kaki bayi.
Gambar 8 i. Perahan cara swedia, Peganglah pergelangan kaki bayi, Gerakkan tangan anda secara bergantian dari pergelangan kaki ke pangkal paha.
Gambar 9 j. Gerakan menggulung, Pegang pangkal paha
dengan
Buatlah
kedua
gerakan
tangan
menggulung
anda, dari
pangkal paha menuju pergelangan kaki.
k. Gerakan akhir, Setelah gerakan diatas dilakukan pada kaki kanan & kiri, rapatkan kedua kaki bayi, Letakkan kedua tangan anda secara bersamaan pada pantat & pangkal paha, Usap kedua kaki bayi dengan tekanan lembut dari paha ke arah pergelangan kaki. Ini merupakan gerakan akhir bagian kaki.
Gambar 10
Gambar 11
2) Melakukan pemijatan pada daerah perut Catatan : hindari pemijatan pada tulang rusuk atau ujung tulang rusuk. Pada bayi baru lahir sebaiknya hindari memberikan gerakan-gerakan yang berlebihan sebab tali pusat belum lepas. a
Mengayuh sepeda, Lakukan gerakan memijat pada perut bayi seperti mengayuh pedal sepeda, dari atas ke bawah perut, bergantian dengan tangan kanan & kiri.
Gambar 12
b Mengayuh sepeda dengan kaki diangkat, Angkat kedua kaki bayi dengan salah satu tangan, Dengan tangan yang lain, pijat perut bayi dari perut bagian atas sampai ke jari-jari kaki.
Gambar 13 c
Ibu jari kesamping, Letakkan kedua ibu jari di samping kanan & kiri pusar perut, Gerakkan kedua ibu jari ke arah tepi perut kanan & kiri.
Gambar 14
d
e
f
Bulan-matahari, Buat lingkaran searah jarum jam dengan jari tangan kiri mulai ambardari perut sebelah kanan bawah (daerah usus buntu) keatas, kemudian kembali ke daerah kanan bawah (seolah membentuk gambar matahari {M}) beberapa kali, Gunakan tangan kanan untuk mambuat gerakan setengah lingkaran mulai dari bagian bawah perut bayi sampai bagian kiri perut bayi (seolah membentuk gambar bulan {B}), Lakukan kedua gerakan ini secara bersama-sama. Tangan kiri selalu membuat bulatan penuh (matahari), sedangkan tangan kanan akan membuat gerakan setengah lingkaran (bulan).
Gerakan I Love You, ”I”, pijatlah perut bayi mulai dari bagian kiri atas ke bawah dengan menggunakan jarijari tangan kanan membentuk huruf ”I”, ”LOVE”, pijatlah perut bayi membentuk huruf ”L” terbalik, mulai dari kanan atas ke kiri atas, kemudian dari kiri atas ke kiri bawah, ”YOU”, pijatlah perut bayi membentuk huruf ”U” terbalik, mulai dari kanan bawah (daerah usus buntu) ke atas, kemudian ke kiri, ke bawah, & berakhir di perut kiri bawah. Gelembung atau jari-jari berjalan, Letakkan ujung jari-jari satu tangan pada perut bayi bagian kanan, Gerakkan jari-jari anda pada perut bayi dari bagian kanan ke bagian kiri guna mengeluarkan gelembung gelembung udara.
Gambar 15
Gambar 16
Gambar 17
3) Melakukan pemijatan pada daerah dada
a
Jantung besar, Buatlah gerakan yang menggambarkan jantung dengan
Gambar 18
meletakkan ujung-ujung jari kedua telapak tangan anda di tengah dada/ulu hati, Buat gerakan ke atas sampai di bawah leher, kemudian ke samping di atas tulang selangka, lalu ke bawah membentuk bentuk jantung dan kembali ke ulu hati. b
Kupu-kupu, Buatlah gerakan diagonal seperti gambaran kupu-kupu dimulai dengan tangan kanan membuat gerakan memijat menyilang dari tengah dada/ulu hati kearah bahu kanan, & kembali ke ulu hati, Gerakkan tangan kiri anda ke bahu kiri dan kembali ke ulu hati. Gambar 19
4) Melakukan pijatan pada daerah tangan a Memijat ketiak, Buatlah gerakan memijat pada daerah ketiak dari atas ke bawah. Perlu diingat, kalau terdapat pembengkakan kelenjar di daerah ketiak, sebaiknya gerakan ini tidak dilakukan.
Gambar 20 b
c
Perahan cara India, Peganglah lengan bayi bagian pundak dengan tangan kanan seperti memegang pemukul softball, tangan kiri memegang pergelangan tangan bayi, Gerakkan tangan kanan mulai dari bagian pundak kearah pergelangan tangan, kemudian gerakkan tangan kiri dari pundak kearah pergelangan tangan, Demikian seterusnya, gerakkan tangan kanan & kiri ke bawah secara bergantian & berulang-ulang seolah memeras susu sapi. Peras & putar, Peras & putar lengan bayi dengan lembut mulai dari pundak ke pergelangan tangan.
Gambar 21 Gambar 22
d
Membuka tangan, Pijat telapak tangan dengan kedua ibu jari, dari pergelangan tangan kearah jari-jari.
Gambar 23 e
Putar jari-jari, Pijat lembut jari bayi satu persatu menuju ke arah ujung jari dengan gerakan memutar, Akhirilah gerakan ini dengan tarikan lembut pada tiap ujung jari.
Gambar 24 f
Punggung tangan, Letakkan tangan bayi di antara kedua tangan anda, Usap punggung tangannya dari pergelangan tangan ke arah jari-jari dengan lembut.
Gambar 25
g
Peras & putar pergelangan tangan, Peraslah sekeliling pergelangan tangan dengan ibu jari dan jari telunjuk.
Gambar 26 h
Perahan cara swedia, Gerakan tangan kanan & kiri anda secara bergantian mulai dari pergelangan tangan kanan bayi kearah pundak, Lanjutkan dengan pijatan dari pergelangan kiri bayi ke arah pundak.
Gambar 27 I
Gerakan menggulung, Peganglah lengan bayi bagian atas/bahu dengan kedua telapak tangan, Bentuklah gerakan menggulung dari pangkal lengan menuju kearah pergelangan tangan/jari-jari.
Gambar 28 5) Melakukan pemijatan pada daerah muka Umumnya tidak diperlukan minyak untuk daerah wajah.
a
Dahi : menyetrika dahi, Letakkan jarijari kedua tangan anda pada pertengahan dahi, Tekankan jari-jari anda dengan lembut mulai dari tengah dahi keluar ke samping kanan & kiri seolah menyetrika dahi atau membuka lembaran buku, Gerakan ke bawah ke daerah peilpis, buatlah lingkaranlingkaran kecil di daerah pelipis, kemudian gerakkan ke dalam melalui daerah pipi di bawah mata.
Gambar 29
b
Alis : menyetrika alis, Letakkan kedua ibu jari anda diantara kedua alis mata, Gunakan kedua ibu jari untuk memijat secara lembut pada alis mata & diatas kelopak mata, mulai dari tengah ke samping seolah menyetrika alis.
Gambar 30 c
Hidung : Senyum I, Letakkan kedua ibu jari anda pada pertengahan alis, Tekankan ibu jari anda dari pertengahan kedua alis turun melalui tepi hidung ke arah pipi dengan membuat gerakan ke samping & ke atas seolah membuat bayi tersenyum.
Gambar 31 d
e
Mulut bagian atas : Senyum II, Letakkan kedua ibu jari anda di atas mulut di bawah sekat hidung, Gerakkan kedua ibu jari anda dari tengah ke samping & ke atas ke daerah pipi seolah membuat bayi tersenyum.
Mulut bagian bawah : Senyum III, Letakkan kedua ibu jari anda ditengah dagu, Tekankan kedua ibu jari pada dagu dengan gerakan dari tengah ke samping, kemudian ke atas kearah pipi seolah membuat bayi tersenyum.
Gambar 32 Gambar 33
f Lingkaran kecil di rahang, Dengan jari kedua tangan, buatlah lingkaranlingkaran kecil di daerah rahang bayi.
Gambar 34 g
Belakang telinga, dengan mempergunakan ujung-ujung jari, berikan tekanan lembut pada daerah belakang telingan kanan dan kiri, gerakan dilanjutkan kearah pertengahan dagu di bawah dagu.
Gambar 35
6) Melakukan pemijatan pada daerah punggung a Gerakan maju mundur (kursi goyang), Tengkurapkan bayi melintang di depan anda dengan kepala di sebelah kiri dan kaki di sebelah kanan anda, Pijatlah sepanjang punggung bayi dengan gerakan maju mundur menggunakan kedua telapak tangan, dari bawah leher sampai ke pantat bayi, lalu kembali lagi ke leher.
Gambar 36
b
Gerakan menyetrika, Pegang pantat bayi dengan tangan kanan, Dengan tangan kiri, pijatlah mulai dari leher ke bawah sampai bertemu dengan tangan kanan yang menahan pantat bayi seolah menyetrika punggung.
Gambar 37 c
Gerakan menyetrika & mengangkat, Ulangi gerakan menyetrika punggung, hanya kali ini tangan kanan memegang kaki bayi & gerakan dilanjutkan sampai ke tumit kaki bayi.
Gambar 38 d
e
Gerakan melingkar, Dengan jari-jari kedua tangan anda, buatlah gerakangerakan melingkar kecil-kecil mulai dari batas tengkuk turun ke bawah di sebelah kanan & kiri tulang punggung sampai di daerah pantat, Mulai dengan lingkaran-lingkaran kecil di daerah leher, kemudian lingkaran yang lebih besar di daerah pantat.
Gambar 39
Gerakan menggaruk, Tekankan dengan lembut kelima jari-jari tangan kanan anda pada punggung bayi, Buat gerakan menggaruk ke bawah memanjang sampai ke pantat bayi. Gambar 40
DAFTAR PUSTAKA Aminati, Dini, 2013, Pijat dan Senam Untuk Bayi dan Balita, Briliant Books, Sleman Heath dan Bainbridge, 2007, Baby Massage, Dian Rakyat, Jakarta Yahya, Nadjibah, 2011, Spa Bayi dan Anak, Tiga Serangkai, Solo Lee Naurah, 2009, Cara Pintar Merawat Bayi 0-12 Bulan, CV Solusi Distribusi, Yogyakarta
Nadesul, Handrawan, 2009, Membesarkan Bayi Jadi Anak Pintar (Panduan Bagi Ibu), Kompas, Jakarta Prasetyono, 2009, Teknik-teknik tepat memijat bayi sendiri, Penerbit DIVA Press, Yogyakarta Riksani, Ria, 2012, Cara Mudah dan Aman Pijat Bayi, Dunia Sehat, Jakarta Timur Roesli, Utami, 2009, Pedoman Pijat Bayi, PT Trubus Agri Widia, Jakarta Sunarsih, Tri, 2010, “Pengaruh Pijat Bayi Terhadap Kenaikan Berat Badan Bayi Umur 0-3 Bulan di BPS Saraswati Sleman Yogyakarta”, [Thesis], Jurusan Magister Keperawatan Anak Universitas Gadja Mada, Yogyakarta Zainiyah, Zakkiyatus dan Susanti, Eny, 2010, “Hubungan Pijat Bayi Dengan Perkembangan Motorik Kasar Bayi Usia 6-12 Bulan di BPS Sri Retno Wahyuningsih, S.ST (Wilayah Kerja Puskesmas Bangkalan)”, [Artikel Kesehatan], Akademi Kebidanan Ngudia Husada Madura, Madura