SATUAN ACARA PENYULUHAN CARA MENINGKATKAN KONSENTRASI DENGAN SENAM OTAK
Disusun untuk memenuhi Tugas dalam Stase Keperawatan Jiwa Program Profesi Ners XXXIV
DISUSUN OLEH :
Yuli Arnita Sihaloho
220112170002
Wenny Yelita
220112170004
Dicky Budiman
220112170042
Fitri Nurul Khotimah
220112170070
Andi Arniawati
220112170081
Novi Irmala
220112170082
Eka Oktadini
220112170090
PROGRAM PROFESI NERS ANGKATAN XXXIV FAKULTAS KEPERAWATAN UNIVERSITAS PADJADJARAN BANDUNG 2017
PPN XXXIV UNIVERSITAS PADJADJARAN
1
SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)
Topik
: Meningkatkan Konsentrasi dengan Senam Otak
Sasaran
: Pasien dan Keluarga Pasien Rawat Jalan Dewasa RSJ Prov Jawa Barat
Hari/Tanggal
: Selasa, 24 Oktober 2017
Waktu
: Pukul 07.00 – 07.00 – 07.30 07.30 WIB
Alokasi Waktu
: 30 menit
Tempat
: Rawat Jalan Dewasa RSJ Prov Jawa Barat
A.
TUJUAN INSTRUKSIONAL UMUM (TIU)
Setelah mengikuti kegiatan penyuluhan diharapkan pasien dan keluarga pasien mampu memahami cara meningkatkan konsentrasi dengan senam otak.
B.
TUJUAN INSTRUKSIONAL KHUSUS (TIK)
Setelah mengikuti kegiatan penyuluhan diharapkan pasien dan keluarga pasien dapat menjelaskan kembali tentang :
C.
-
Pengertian senam otak
-
Manfaat senam otak
-
Gerakan-gerakan senam otak POKOK BAHASAN
Cara meningkatkan konsentrasi dengan senam otak
D.
SUB POKOK BAHASAN
a. Latar belakang senam otak b. Manfaat senam otak c. Gerakan-gerakan senam otak E.
MATERI PENYULUHAN
(Terlampir)
PPN XXXIV UNIVERSITAS PADJADJARAN
2
F.
METODE
Ceramah dan tanya jawab
G.
MEDIA
Leaflet, handphone dan speaker.
H.
STRATEGI PELAKSANAAN
Strategi yang digunakan dalam penyampaian penyuluhan ini berupa ceramah dan tanya jawab menggunakan media power point dan video.
I. NO
1.
KEGIATAN PENYULUHAN TAHAP /
KEGIATAN
KEGIATAN
WAKTU
PENYULUHAN
SASARAN
Pembukaan :
-
5 menit
Memberi salam
-
Menjawab salam
-
Memperhatikan
-
Memperhatikan
-
Memperhatikan
METODE MEDIA
pembuka
-
Memperkenalkan diri
-
Menjelaskan pokok bahasan dan tujuan penyuluhan
2.
Pelaksanaan : 10 menit
- Menjelaskan latar
Diskusi
belakang senam otak - Menjelaskan manfaat
Speaker -
Memperhatikan
-
Memperhatikan
senam otak - Menjelaskan gerakangerakan senam otak
PPN XXXIV UNIVERSITAS PADJADJARAN
Hape dan
3
3.
Tanya jawab dan
-
Mempersilahkan
Evaluasi :
kepada peserta untuk
10 menit
mengajukan pertanyaan
-
Mengajukan
Tanya
pertnyaan
awab
Menjawab
Tanya
pertanyaan
awab
tentang materi yang telah disampaikan -
Menanyakan kepada
-
peserta tentang materi yang telah diberikan. 4.
Terminasi : 5 menit
- Mengucapkan
-
Mendengarkan
-
Menjawab
terimakasih atas peran serta peserta - Mengucapkan salam penutup
J.
salam
EVALUASI
a. Sebutkan pengertian senam otak? b. Sebutkan manfaat senam otak ? c. Sebutkan 3 gerakan senam otak ?
PPN XXXIV UNIVERSITAS PADJADJARAN
4
MATERI (LAMPIRAN) BRAIN GYM, BRAIN GAMES ( MARI BERMAIN OTAK DENGAN SENAM OTAK )
A. LATAR BELAKANG BRAIN GYM
Brain Gym atau senam otak adalah gerakan sederhana dengan menggunakan keseluruhan otak karena merupakan penyesuaian dengan tuntutan sehari-hari sehingga belajar jadi senang. Latar belakang Brain belakang Brain Gym dikembangkan berdasarkan Touch for Touch for Health Kinesiology ( Sentuh agar sehat, dari ilmu tentang gerakan tubuh ). Ini adalah perpaduan ilmu pengetahuan barat yaitu tes otot dan sikap tubuh dengan ilmu pengetahuan dari timur sehingga terdapat suatu metode pencegahan dan penyembuhan penyakit yang sangat sederhana, efektif, alami dan murah. Brain Gym merupakan inti dari Educational Kinesiology ( Edu K) yang berarti ”educare” ”kinesis”” ilmu tentang gerakan tubuh. Maka educare” menarik keluar dan ”kinesis dengan Brain Gym kita menarik keluar potemsi yang terpendam melalui gerakan tubuh. Pelopor Brain Pelopor Brain Gym adalah Paul E. Dennison,Ph.D, seorang pengembang Edu K, memimpin Valley Remedial Group Learning mengembangkan teknik Brain teknik Brain Gym untuk mengajari anak terbelakang, bersama dengan istrinya Gail Dennison, seorang pendidik holistic health dan mantan penari.
B. MANFAAT B R A I N G Y M
Brain Gym sangat diperlukan bagi orang yang sulit belajar, berusaha terlalu keras sehingga terjadi stress di otak. Mekanisme integrasi otak melemah sehingga bagian-bagian otak tertentu kurang berfungsi. Selain itu juga meningkatkan refleks karena stress yang diakibatkan informasi yang diterima di otak bagian belakang sulit diekspresikan melalui bagian depan otak, sehingga merasa kurang mampu. mampu. Brain Gym diperlukan bagi orang yang perasaan kurang mampu dan kurang berhasil mengakibatkan semangat belejar atau bekerja kurang, sehingga prestasi statis atau menurun.
PPN XXXIV UNIVERSITAS PADJADJARAN
5
Maka dengan Brain dengan Brain Gym, Gym, pikiran akan lebih jernih, hubungan antar manusia akan lebih rileks dan senang, lebih semangat berkonsentrasi, kreatif dan efesien juga lebih sehat dan prestasi belajar akan meningkat. Keuntungan lainnya adalah : 1. Memungkinkan belajar dan bekerja tanpa stress, karena dilakukan dalam waktu singkat. 2. Brain Gym juga tidak memerlukan bahan atau tempat khusus, sehingga dapat menyesuaikan situasi belajar dan bekerja dalam kehidupan sehari-hari. 3. Dengan Brain Dengan Brain Gym dapat meningkatkan kepercayaan diri. 4. Hasil akan segera dirasakan dalam hal kemandirian dalam belajar dan seseorang dalam bekerja, 5. Secara aktif meningkatkan potensi dan keterampian yang dimiliki, karena Brain Gym menyenangkan dan menyehatkan.
C. GERAKAN-GERAKAN B R A I N G YM YM
PPN XXXIV UNIVERSITAS PADJADJARAN
6
Dibawah ini adalah gambar otak, bayangkan kita menghadap seseorang melihat otak orang tersebut. Belahan kiri aktif bila kita menggunakan badan sisi kanan. Belahan kanan aktif bila kita menggunakan badan sisi kiri. Keterangan Gambar : OTAK KIRI
OTAK KANAN
1. Kemampuan berhitung
1. Insight (pemahaman)
2. Kemampuan menulis
2. Menganalisa 3 dimensi
3. Kemampuan menganalisa
3. Seni
4. Kemampuan berbahasa
4. Imaginasi
5. Rasional
5. Musik
6. Kemampuan ilmiah
6. Mengontrol tangan kiri
7. Mengontrol tangan kanan
7.
Ekspresi
Tubuh:
menari,
menyanyi,melukis
8. Logis
Rangkaian gerak Brain Gym mencakup 26 gerakan, dimana dalam pengembangannya, pemahaman otak dan tubuh diperluas dengan melibatkan tiga dimensi otak, yaitu: lateralitas, fokus, dan pemusatan. 1. Lateralitas a. Gerakan Silang ( Cross Crawl )
Gerakan ini menyilang antara gerakan tangan kanan bersamaan dengan kaki kiri dan tangan kiri bersamaan dengan kaki kanan. Bergerak ke depan, ke samping, ke belakang, atau jalan di tempat. Untuk ”menyeberangi garis tengah” sebaiknya tangan menyentuh lutut yang berlawanan.
PPN XXXIV UNIVERSITAS PADJADJARAN
7
Fungsi : Gerakan menyeberangi ini membantu menggunakan kedua belahan otak secara bersamaan dan harmonis. b. Angka 8 Tidur
Gerakan ini membuat angka 8 TIDUR sebanyak 3 kali tiap tangan, kemudian 3 kali dengan kedua tangan.
Fungsi : Bagi yang pelupa ( seperti lupa dengan apa yang hendak dikatakan atau membaca sampai halaman berapa ).
2. Fokus
Gerakan meregangkan otot menunjang kesiapan untuk menerima hal baru dan mengekspresikan apa yang sudah diketahui. Setelah itu otot akan relaks dan lebih semangat serta aktif dalam kegiatan. a. Burung Hantu ( The Owl )
Gerakan ini menghilangkan kekakuan yang ada pada kita karena terlalu banyak duduk atau membaca. Urutlah otot bahu kiri dan kanan. Tarik nafas saat kepala berada di posisi tengah, kemudian hembuskan nafas ke samping atau ke otot yang tegang sambil relaks. Ulangi dengan tangan kiri.
PPN XXXIV UNIVERSITAS PADJADJARAN
8
b. Lambaian Tangan
Gerakan dengan meluruskan satu tangan ke atas, ke samping kuping. Buang nafas pelan, sementara otot-otot diaktifkan dengan mendorong tangan ke empat jurusan ( ke depan, belakang, dalam, luar ) sementara tangan yang satu menahan dorongan tersebut. Fungsi : mengaktifkan tangan membantu menulis, mengeja dan juga menulis kreatif.
c. Luncuran Gravitasi ( Gravity Glider )
Gerakan duduk di kursi dan silangkan kaki. Tundukkan badan dengan tangan ke depan bawah, buang nafas na fas waktu turun dan ambil nafas waktu naik. Ulangi 3x, kemudian ganti kaki. Fungsi
:
relaks
sebelum
permainan,
pemahaman
membaca dengan konsentrasi, antisipasi dan pendalaman bahasa.
3. Pemusatan
Otak mempunyai milyaran sel kecil yang disebut neuron, dihubungkan dengan jalur jalur sel seperti telepon yang dihubungkan oleh kabel-kabel. Dengan melakukan gerakan-gerakan energi ini, terasa menyambung hubungan syaraf sehingga sistem komunikasi dalam badan akan bekerja lebih baik.
a. Sakelar Otak ( Brain Button )
Gerakan menyentuh pusar, memijat sisi kiri dan kanan tulang tengah, tepat di dua ( sternum ) lekukan selangka ( clavicula ).Sambil membayangkan ada kuas di hdung dan menggambar
PPN XXXIV UNIVERSITAS PADJADJARAN
9
”kupu”kupu-kupu 8” di langit-langit langit-langit atau menyusuri garis temu antara langit-langit dan tembok.
b. Tombol Angkasa ( Space Button )
Gerakan meletakkan 2 jari di atas bibir dan tangan lain pada tulang ekor selama 1 menit, nafaskan energi ke arah atas tulang punggung. Gerakan ini bisa disilang dengan Tombol Bumi. Fungsi : membuat pikiran lebih terang untuk membuat keputusan cepat yang diperlukan di pekerjaannya.
4. PENGUATAN SIKAP ( DEEPENING ATTITUDES ) a. Kait Relaksasi ( Hooks-Ups )
Ada 2 tahap : Pertama, letakkan kaki kiri di atas kaki kanan dan tangan kiri diatas tangan kanan dengan posisi jempol ke bawah, jari-jari kedua tangan salang menggenggam, kemudian tarik kedua tangan kea rah pusat dan terus ke depan dada. Tutuplah mata dan da n pada saat menarik nafas lidah ditempelkan di langit-langit mulut dan dilepaskan lagi pada saat mengembuskan nafas. Tahap kedua, buka silangan kaki dan ujung-ujung jari kedua tangan saling bersentuhan secara halus, di dada atau di pangkuan, saling bernafas dalam 1 menit lagi.
PPN XXXIV UNIVERSITAS UNIVERSITAS PADJADJARAN
10
DAFTAR PUSTAKA
Barbara K. Given. 2007. Brain Based Teaching. Bandung: Kaifa. Dennison, Paul, P.Hd, 2002. Brain Gym ( Senam Otak ),Jakarta, PT Gramedia Demuth Elisabeth, 2005. Brain Gym(R) Pedoman Senam Otak Bagi Guru dan Peminat Revised, Jakarta, Yayasan Kinesiologi Indonesia Demuth Elisabeth, 2007. Pengenalan Brain Gym dalam Seminar dan Lokakarya Nasional PAUD UNY, Yogyakarta
PPN XXXIV UNIVERSITAS UNIVERSITAS PADJADJARAN
11