Sejarah Penerbangan Dunia
17 Desember 1903, di landasan pasir yang terpencil di pantai North Carolina, angin bertiup kencang, Orville dan Wilbur Wright bersaudara, tinggal landas dengan pesawat terbang bermesin untuk pertama kali dalam sejarah manusia. Orville Wright terbang dahulu sejauh 30 meter selama 12 detik. Wilbur menerbangkan pesawat yang keempat dan usaha terakhir, mencapai jarak 260 meter, dan terus terbang selama 59 detik. Penerbangan Wright bersaudara mengubah sejarah. Dalam 15 tahun kemudian, pesawat-pesawat terbang militer sudah terlibat dalam pertempuran udara dalam Perang Dunia Pertama. Tiga puluh tahun kemudian, manusia dan barang-barang telah dapat diangkut lewat udara secara luas. Enam puluh enam tahun sesudah penerbangan pertama itu, Neil Armstrong berjalan di bulan. 16 oktober 2003, Cina menjadi negara ketiga yang mampu mengorbitkan manusia di antariksa. Di Amerika peringatan seabad sejarah penerbangan mendapat perhatian luar biasa. Tanggal 4 Juli lalu, pada Hari Kemerdekaan Amerika Serikat, lebih dari 600.000 orang berkumpul di Dayton, Ohio, di mana Wright bersaudara dibesarkan, untuk menghormati kedua putra bangsa itu. Sekitar 150.000 orang juga berkumpul di kota Kitty Hawk, North Carolina. Mereka menyaksikan tempat penerbangan pertama kali. Daerah itu telah lama menjadi monumen nasional. Di Washington, D.C., ibukota Amerika Serikat, Museum Penerbangan dan Antariksa Lembaga Smithsonian Amerika mengadakan pameran istimewa mengenai Wright bersaudara. Yang menjadi pusat perhatian adalah pesawat terbang asli Wright bersaudara, yang dikenal sebagai "Wright Flyer". Pesawat itu telah lama digantung tinggi dalam museum. Sekarang pesawat itu terletak di lantai di mana sayap dan badan pesawat yang tidak kokoh tampak seperti pesawat terbang model besar yang anakanak ingin membuatnya.
Wright bersaudara terbang secara diam-diam, dengan hanya dua pengamat lain. Peristiwa itu tidak mendapat liputan media secara luas. Wright bersaudara memiliki sebuah toko di Dayton, di mana mereka membuat, mereparasi dan menjual sepeda. Beberapa orang lain yang berusaha mencapai kemajuan dari Glider atau pesawat luncur, atau pesawat terbang layang ke pesawat yang dapat terbang dengan balingbaling sendiri, memiliki pengakuan ilmiah dan profesional. Glider, pertama kali membawa manusia ke udara dalam tahun 1786. Banyak orang di lapangan meragukan apakah dua orang pria yang tidak banyak berpengalaman itu benar-benar terbang. "Flyers or liars", demikian tulis sebuah suratkabar. Maksudnya, kedua orang itu "penerbang atau pembohong?" Namun mereka terus memperbaiki dan meningkatkan pesawat mereka dan pada tahun 1908 tiba-tiba mengejutkan masyarakat Prancis dengan melakukan demonstrasi terbang, yang meliputi gerakan akrobatik. Sejak itu, tidak banyak yang meragukan kemampuan mereka sebagai inventor penerbangan. Banyak hal yang mungkin telah menghentikan usaha mereka. Sejumlah orang meninggal sewaktu melakukan uji-coba dengan pesawat luncur. Mereka selamat. Seorang pria bernama Samuel Langley, Kepala Smithsonian Institution yang bergengsi, diberi dana 50 ribu dolar oleh militer Amerika Serikat untuk membuat sebuah pesawat terbang. Sebaliknya, Wright bersaudara menghabiskan seribu dolar dalam usaha mereka selama empat musim di Kitty Hawk. Sembilan hari sebelum Wright bersaudara terbang, pesawat Langley diluncurkan di Washington, D.C. dan segera jatuh. Abad ini mungkin akan memberi Wright bersaudara pengakuan sepenuhnya atas keahlian teknologi mereka. Mereka telah lama diakui bisa terbang. Namun inovasi mereka yang rumit dan sangat imajinatif kurang mendapat perhatian. Ketidak stabilan sepeda, yang dikendalikan oleh gerakan tubuh pengendara - mempengaruhi pemikiran mereka. Cara terbang burung yang meluncur dengan sayap mereka, mengubah arah dengan menggerakkan sayap juga sangat mengesankan mereka. Karena itu mereka menciptakan sistem sayap yang akan 'bisa bergerak miring, untuk memungkinkan pesawat terbang membelok dengan selamat. Mereka menggarap desain ekor yang fleksibel dan sistem pengendali untuk mengontrol arah terbang pesawat. Mereka berhasil menciptakan baling-baling besar yang efisien. Mereka secara manual membangun mesin ringan. Wright bersaudara mempengaruhi ilmu pengetahuan penerbangan udara untuk selanjutnya.
Mereka terbang. Dunia berubah. Tetapi, tidak semuanya untuk kebaikan. Orville, yang hidup sampai tahun 1948, dan Wilbur yang meninggal tahun 1912, mengatakan dengan sedih dalam Perang Dunia Ke-II : "Kami berharap pesawat terbang akan menjadi alat untuk perdamaian".
Minggu, 07 Maret 2010
Sejarah Penerbangan Dunia Pemikiran manusia untuk bisa mengangkasa telah berlangsung sejak sejarah peradaban mereka dimulai. Impian itu telah tumbuh dan mengisi benak mereka, bahkan jauh sebelum Wright bersaudara lahir. Sejak legenda Yunani Daedelus dan Icarus hingga mewujudkan Stasiun luar Angkasa MIR, manusia terus berdiskusi, menganalisa, berupaya, dan akhirnya melakukan pencapaian penerbangan. Kendati teknologi terus berkembang secara dramatik, impian untuk terus berkembang tak pernah berhenti. Meski mungkin lebih terkenal karena karya cipta seninya, Leonardo da Vinci adalah orang pertama yang melakukan studi ilmiah mengenai mekanika penerbangan. Pada akhir abad ke15, ia membuat sketsa sebuah mesin terbang yang dinamai Ornithoper. Dalam sketsa itu, Ornithopter itu memiliki sayap yang akan mengepak-epak ketika "pilot" melepaskan kakinya. Toh, Ornithopopter tak pernah terwujud secara fisik. Meski, walaupun Davinci melakukanya, mesin terbangnya tak mungkin bisa bekerja, sebab manusia manusia tak mungkin bisa mengangkat bebanya sendiri dengan sekedar mengepak-ngepakkan sayap yang ditempel ditubuhnya. Mesin terbang pertama pertama yang bisa dibuat adalah sebuah balon berisi udara panas Montgolfier bersaudara dari perancis pada 1782. Balon mereka bisa mengangkasa setelah api memanaskan udara didalam balon tersebut.Seekor bebek, kambing, dan tikus kecil menjadi penumpangpertama. Namun, pada november 1783,keduanya berhasil terbang diatas Paris selama 25 menit dan menjadi manusia pertama yang melakukan penerbangan bebas. Satu catatan penting, manusia memang berhasil mengangkasa, tetapi balon membuat manusia kesulitan mengarahkan penerbangan. Balon yang bisa dikendalikan pertama kali dibuat oleh henri giffard pada 1852. Bentuknya seperti cerutu dan menggunakan hidrogen untuk bisa mengangkasa. Balon ini juga memiliki mesin yang menggerakkan baling-baling serta menggunakan kemudi untuk mengontrol arah. Balon udara LaFranc di buat pada 1884 oleh Charles Renard dan A.C Krebs, adalah udara pertama yang bisa digerakkan ke semua arah tanpa bergantung pada arah angin. Count ferdinand von Zeppelin dari jerman menyempurnakan kekakuan pengendalian balon udara itu pada awal
abad ke-20. Selama perang dunia I, Zeppelins digunakan sebagai pembawa bom yang dijatuhkan diatas kota London. Pasca perang, Zepellins sukses menjadi pengangkut penumpang komersial. Namun hindenburg-Zeppelins paling besar dan paling terkenal yang pernah dibuat meledak pada 6 mei 1937, saat mencoba di New Jersey. Tiga puluh enam dari 97 penumpang didalamnya tewas. Itulah akhir dari penerbangan balon udara komersial. Ketika Giffard, Zeppelin, dan rekan-rekan mereka melakukan penelitian balon udara, seseorang lebih berkonsentrasi pada pesawat bersayap. Sir george Cayley, kerap disebut sebagai Bapak Aerodinamika Modern, menemukan kaidah penerbangan yang menjadi awal pengembangan pesawat terbang sesungguhnya. Ia mengaplikasikan penelitianya dengan membuat pesawat tanpa mesin pada pertengahan abad ke-19. Berbagai karya tulis yang dibuat Cayley dilanjutkan oleh seorang jerman, Otto Lilienthal. Ia berhasil membuat 2500 penerbangan dengan glider (pesawat tak bermesin, yang membuktikan nilai penemuannya. Toh pencapaian menthal masih belum cukup melawan terpaan angin. Ia tewas bersama glidernya pada tahun 1896. Adalah Orville dan Wilbur dengan penerbangan bersejarah di Kitty Hawk, Membuktikan mereka mampu menjawab tantangan sebelumnya. Penerbangan mereka menunjukkan "benda" yang mereka tumpangi mampu menjawab dua kendala utama sebuah penerbangan, yakni sumber tenaga yang cukup dan efektif mengontrol arah. Pada 17 desember 1903, Wright bersaudara mampu mewujudkan penerbangan pertama yang terkontrol, berawak, bertenaga, dan lebih ringan daripada udara. Penerbangan pertama ini berlangsung selama 12 detik dan melaju sejauh 120 kaki. Perkembangan pesat. Namun, dampak keberhasilan meeka baru benar-benar terasa pada 1908, tatkala keduanya mendemonstrasikan pencapaian mereka di AS dan Perancis. Setahun kerikutnya, benar-benar berlangsung penerbangan bersejarah ketika Louis Bleriot menerbangkan pesawat terbang mono menyebrangi Selat Inggris dari Perancis ke Inggris. Ini menjadikan Bleriot orang pertama yang menyebrangi lautan atau dari satu negara ke negara lain dengan pesawat terbang. Juga di Perancis, Elise Deroche dikenal sebagai "La Baronne De La Roche"
menjadi wanita pertama yang mendapatkan lisensi sebagai pilot. Pada tahun yang sama pesawat mmiliter AS pertama dibuat oleh Wright bersaudara. Dua tahu kemudian, Glenn Curtiss, bapak penerbangan angkatan laut berhasil melakukan penerbangan lautan pertamanya di San Diego. Perang dunia I , kenyataanya, turut mempercepat berbagai kemajuan dalam menggunakan teknologi untuk penerbangan. Diawal perang, pesawat terbang digunakan untuk observasi, sementara dimasa perang berkecamuk dengan tambahan mesin peluru, pesawat terbang menjadi senjata efektif selama perang. Inovasi dalam rancangan juga semakin membuat pesawat terbang lebih besar, lebih cepat dan mampu membawa bom. Pada 1918, AS menjadi negara pertama yang menawarkan layanan pos udara yang terjadwal tetap. Juga rute penerbangan tetap antara Washingthon D.C dan New York. Pada 1932 Amelia Earhart juga mencapai status legendaris. Ia menjadi pilot wanita pertama yang menyebrangi atlantik seorang diri. Namun, orang lebih mengenangnya setelah ia tidak pernah muncul kembali pada penerbangan bersama navigatornya pada 1937. Earhart terbang dari miami dengan rencana mengelilingi dunia. Namun setelah suara terakhirnya diterima dilautan Pasifik, setelah itu ia dan navigatornya tak pernah kembali. Beragam teori di kembangkan namun hingga kini belum terungkap apa yang sesungguhnya terjadi. Seiring penerbangan terakhir Earhart, seseorang bernama Igor Sikorsky mengenbangkan pesawat jenis lainya yang sekarang dikenal dengan helikopter. Ia menyempurnakan helikopter dengan rotor tunggal pada 1930-an dan pada dekade setelahnya helikopter semakin disempurnakan bentuk dan kemampuanya. Saat ini helikopter banyak digunakan untuk kepentingan militer, penyelamatan darurat, dan tujuan komersial
NAMA BANDARA DI INDONESIA BESERTA CODE IATA DAN ICAO NAMAKOTA ....IATA... ICAO... Airport Name MALANG ....MLG... WARA... Abdul Rahman Saleh
SEMARANG ....SRG... WARS... Achmad Yani JOGYAKARTA ....JOG... WARJ... Adi Sucipto SOLO ....SOC... WARQ... Adi Sumarmo BALIKPAPAN ....BPN... WALL... Balikpapan - Sepinggan Airport PANGKALPINANG ....PGK... WIPK... Depati Amir BENGKULU ....BKS... WIPL... Fatmawati Soekarno BIAK ....BIK... WABB... Frans Kaisiepo JAKARTA ....HLP... WIHH... Halim Perdana Kusuma BATAM ....BTH... WIDD... Hang Nadim UJUNGPANDANG ....UPG... WAAA... Hasanuddin BANDUNG ....BDO... WICC... Hussein Sastranegara SURABAYA ....SUB... WARR... Juanda PADANG ....PDG... WIMG... Minangkabau International DENPASAR ....DPS... WADD... Ngurah Rai AMBON ....AMQ... WAPP... Pattimura MEDAN ....MES... WIMM...Polonia Airport MANADO ....MDC... WAMM... Sam Ratulangi Airport MATARAM ....AMI... WADA... Selaparang JAYAPURA ....DJJ... WAJJ... Sentani Airport JAKARTA ....CGK... WIII... Soekarno-Hatta TERNATE ....TTE... WAMT... Sultan Babullah ACEH ....BTJ... WITT... Sultan Iskandar Muda PALEMBANG ....PLM... WIPP... Sultan Mahmud Badaruddin II PEKANBARU ....PKU... WIBB... Sultan Syarif Kasim II JAMBI ....DJB... WIPA... Sultan Thaha Airport PONTIANAK ....PNK... WIOO... Supadio BANJARMASIN ....BDJ... WAOO... Syamsudin Noor TIMIKA ....TIM... WABP... Timika-Moses Kilangin Airport
Tulisan terkirim dikaitan (tagged) ‘Sejarah Penerbangan Dunia’
IBNU FIRNAS, Inspirator Kedirgantaraan Dunia Diposkan dalam 6. Tokoh Inspirator Kehidupan, Label Aeronatika, History of The Arabs,Ibnu Firnas, Kedirgantaraan, Masa Keemasan Islam, Penerbang Pertama, Sejarah Dirgantara Dunia, Sejarah Penerbangan Dunia, Sejarah Peradaban Islam pada 13 Mei 2011 | Tinggalkan sebuah Komentar »
Para ahli penerbangan dan sejarah Barat mengakui pencapaian peradaban Islam dalam dunia penerbangan yang sebelumnya tak pernah terpikirkan. ”IbnuFirnas
adalah manusia pertama dalam sejarah yang melakukan percobaan ilmiah untuk melakukan penerbangan,” ujar Sejarawan Barat, Philip K Hitti, dalam bukunya yang bertajuk History of the Arabs. Pencapaian yang berhasil ditorehkan ilmuwan Muslim di era kejayaan Kekhalifahan Islam di Andalusia itu juga mendapat pengakuan dari pakar kedirgantaraan Amerika Serikat (AS), Richard P Hallion. Dalam sebuah kesempatan, Hallion menyatakan, sejarah penerbangan dunia tak boleh melupakan pencapaian Ibnu Firnas. Di bulan September 2000, University of Houston mulai memperkenalkan dan mengajarkan
para
mahasiswanya
tentang
sejarah
penerbangan
yang
telah
diperkenalkan Ibnu Firnas. ”Hari ini kita mempelajari seorang manusia yang sudah benar-benar terbang pada seribu tahun lalu,” begitu University of Houston membuka kuliahnya. (lagi…)
Orville Wright (19 Agustus 1871 - 30 Januari 1948) dan Wilbur Wright (16 April 1867 - 30 Mei 1912) adalah dua bersaudara,yang secara umum dihargaia atas jasanya yaitu desain dan perancangan sebuah pesawat terbang efektif pertama di dunia,dan
membuat
penerbangan
terkendali
pertama
dengan
menggunakan
bermesin yang yang bobotnya lebih berat dari pada udara,bersama dengan pendirian tonggak sejarah lainnya dalam bidang era dirgantara. kakak beradik itu pada awalnya mengelola sebuah toko di Dayton, Ohio. Toko tersebut menjual dan memperbaiki sepeda motor.Mereka mulai merintis dan mempelajari masalah penerbangan pada tahun 1889.Kemudian mereka membuat tiga pesawat terbang layang
bersayap
kembar.Ketiga
pesawat
itu
dites
di
Kittyhawk,North
Carolina.Pesawat yang ketiga telah diujinya sebanyak 1000 kali penerbangan dan ternyata berhasil dengan sukses. Kemudia mereka membuat mesin motor ringan.Mesin tersebut dipasangkan di pesawatnya yang keempat yang kemudian dinamakan Wright Flyer. Pada pukul 9.30 pagi (9.30 WIB malam) dalam cuaca dingin yang mendung pada tanggal 17 Desember 1903, Wright Bersaudara menerbangkan untuk pertama
kalinya pesawat udara berkendali sejauh empat mil di dekat wilayah berbukit pasir di Kitty Hawk, North Carolina.Mereka menyaksikan pesawat tersebut mengudara selama 12 detik,dan kemudian pesawat tersebut turun kembali setelah mencapai 37 meter dari atas permukaan tanah.Penerbangan tersebut adalah penerbangan pertama dalam sejarah.Pada awalnya pesawat tersebut dinamakan Wright Flyer,namun sekarang ini lebih populer dengan nama " Kitty Hawk",pesawat flyer asli kini disimpan di Musseum Dirgantara di Washington DC,Amerika Serikat.
Asal Usul Pesawat
Cikal Bakal pesawat terbang di perkenalkan pertama kali oleh Armen Firman, ilmuwan muslim yang hidup pada masa kekhalifahan Muhammad Amir bin Abdurrahman di Cordoba, Spanyol. Pada musim gugur tahun 852 Armen melakukan uji coba dengan cara terjun melayang menggunakan jubah dari menara di Cordoba.
Uji coba itu berjalan mulus. Armen hanya mengalami luka-luka ringan, karena sayap pesawatnya mampu menahan hembusan angin musim gugur. Sejarah itu disaksikan oleh banyak ilmuwan musliam lainnya, salah seorang diantaranya adalah Abul Qasim Abbas ibn Firnas, seorang ilmuwan muda murid Abul Hasan Ali bin Nafi' (Ziryab sang burung hitam). Ibn Firnas sangat terkesan dengan aksi Armen, lalu mulai melakukan penelitian tentang dunia penerbangan. Pada tahun 875, Ibn Firnas menciptakan konsep pesawat terbangnya sendiri dan melakukan percobaan di menara di Cordoba. Sore itu di tahun 875, Ibn Firnas mengundang kurang dari dua belas orang masyarakat Cordoba untuk berkumpul di sebuah bukit di Andalusia, Spanyol, menyaksikan uji coba yang disebutnya dengan "terbang seperti burung" di mana ia akan terjun dari sebuah menara di sebuah lembah. Kepada mereka Ibnu Firnas memamerkan putaran baling-baling pesawatnya, lalu dua bagian sayap burung yang berkait dengan kaki dan lengannya. Setelah itu, Firnas naik ke menara lalu melompat. Hasilnya, Firnas jatuh dan mengalami luka-luka. Firnas memperbaiki sayap-sayap pesawatnya, lalu naik kembali dengan ketinggian yang di tambah. Pada penerbangan kedua, Ibnu Firnas berhasil melayang di atas ketinggian beberapa ratus kaki, berputar-putar lalu membumbung tinggi, seperti yang dikatakannya sebagai "terbang seperti burung". Mu'min Ibn Said, seorang penyair yang hidup sejaman dengan Firnas mencatat aksi Firnas dengan kata-katanya: Firnas terbang lebih cepat daripada burung poenix, ketika ia mengenakan bulubulu dibadannya seperti burung manyar. Setelah Ibn Firnas, percobaan di dunia penerbangan dilakukan pada tahun 1003 oleh Farabi Ismail Al-Jauhari, seorang guru asal Iran yang menyukai tata bahasa Arab. Al Jauhari menggunakan pesawat terbang tak di kenal yang diluncurkannya dari atas atap masjid tua Nishabur di Khurasan, Turkistan. Pada tahun 1162, saat berkecamuk perang salib, para tentara muslim sudah menggunakan pesawat terbang untuk melakukan serangan. Para Saracen (Muslim zaman perang salib) berdiri di atas Hippodrome Constantinople dengan sebuah peralatan terbang seperti jubah. Marco Polo dalam sebuah perjalanannya mencatat aksi terbang layang di Asia Timur. Bagi Marco itu sebuah aksi yang misterius yang teka-tekinya tidak terungkap
hingga pada abad 16 Leonardo Da Vinci mencoba memecahkan teka-teki pesawat terbang yang diperkenalkan Ibn Firnas. Da Vinci merasa terkunci dengan misteri burung-burung hingga genius Italia itu melakukan pembedahan terhadap unggas yang menghasilkan rancangan mesin terbang yang diikatkan di punggung seorang laki-laki. Setelah Da Vinci, percobaan penerbangan yang lebih modern dan berhasil dilakukan oleh Hezarfen Ahmed Celebi, pilot Turki paling terkenal pada masa Khalifah Usmani di bawah pemerintahan Sultan Murad IV. Diilhami rancangan Da Vinci, dengan mengoreksi beberapa bagian dan sistim keseimbangannya, Hezarfen mengambil pelajaran burung rajawali. Setelah melakukan sembilan kali percobaan, Hezarfen menemukan formula yang pas untuk sayap pesawatnya. Pada tahun 1638, dengan ketinggian 183 kaki dari Galata Tower di dekat Bosporus Istambul, Hezarfen melakukan uji coba penerbangan. Hezarfen terbang menuju Uskudar lalu berbelok ke Bosporus, dan sukses! Hezarfen mendarat mulus di sebuah tempat di Borporus. Peristiwa ini di rekam oleh Evliya Celebi, seorang turis, yang kemudian menulis kesaksiannya dalam bukunya Seyahatname (Catatan perjalanan). Prototipe pesawat Hezarfen inilah yang 200 tahun kemudian menjadi bahan percobaan di tempat lain oleh Wright Bersaudara pada bulan Desember 1903. Lima Puluh tahun setelah Hezarfen mencatat sukses, saudaranya Ladari Hasan Celebi, menemukan roket berawak yang diluncurkannya dengan menggunakan 300 pon serbuk mesiu. Pesawat terbang yang lebih berat dari udara diterbangkan pertama kali oleh Wright Bersaudara (Orville Wright dan Wilbur Wright) dengan menggunakan pesawat rancangan sendiri yang dinamakan Flyer yang diluncurkan pada tahun 1903 di Amerika Serikat. Selain Wright bersaudara, tercatat beberapa penemu pesawat lain yang menemukan pesawat terbang antara lain Samuel F Cody yang melakukan aksinya di lapangan Fanborough, Inggris tahun 1910. Sedangkan untuk pesawat yang lebih ringan dari udara sudah terbang jauh sebelumnya.
Penerbangan pertama kalinya dengan menggunakan balon udara panas yang ditemukan seorang berkebangsaaan Perancis bernama Joseph Montgolfier dan Etiene Montgolfier terjadi pada tahun 1782, kemudian disempurnakan seorang Jerman yang bernama Ferdinand von Zeppelin dengan memodifikasi balon berbentuk cerutu yang digunakan untuk membawa penumpang dan barang pada tahun 1900. Pada tahun tahun berikutnya balon Zeppelin mengusai pengangkutan udara sampai musibah kapal Zeppelin pada perjalanan trans-Atlantik di New Jersey 1936 yang menandai berakhirnya era Zeppelin meskipun masih dipakai menjelang Perang Dunia II. Setelah zaman Wright, pesawat terbang banyak mengalami modifikasi baik dari rancang bangun, bentuk dan mesin pesawat untuk memenuhi kebutuhan transportasi udara. Pesawat komersial yang lebih besar dibuat pada tahun 1949 bernama Bristol Brabazon. Sampai sekarang pesawat penumpang terbesar di dunia di buat oleh airbus industrie dari eropa dengan pesawat A380.
Sejarah Penerbangan Dunia 27. May, 2011 by admin Nasional No comments
Wright Bersaudara yang terdiri dari dua orang kakak beradik, Orville Wright (19 Agustus 1871 – 30 Januari 1948) dan Wilbur Wright (16 April 1867 – 30 Mei 1912), secara umum dihargai atas desain dan perancangan pesawat terbang efektif pertama, dan membuat penerbangan terkendali pertama menggunakan pesawat terbang bermesin yang lebih berat daripada udara, bersama dengan pendirian tonggak sejarah lainnya dalam bidang era dirgantara.
Kedua kakak beradik itu pada awalnya mengelola sebuah toko di Dayton, Ohio. Toko tersebut menjual dan memperbaiki sepeda motor. Mereka mulai mempelajari masalah penerbangan pada tahun 1889. Kemudian mereka mulai membuat tiga pesawat terbang layang bersayap kembar. Ketiganya dites di pantai Kitty Hawk, North Carolina. Pesawat yang ketiga telah diujinya sebanyak 1000 kali penerbangan dan ternyata berhasil dengan sukses. Kemudia mereka membuat mesin motor ringan. Mesin tersebut di pasang di pesawatnya yang keempat, yang dinamakannya Wright Flyer.
Pada pukul 9.30 pagi (9.30 WIB malam) dalam cuaca dingin yang mendung pada tanggal 17 Desember 1903, Wright Bersaudara menerbangkan untuk pertama kalinya pesawat udara berkendali sejauh empat mil di dekat wilayah berbukit pasir di Kitty Hawk, North Carolina. Mereka menyaksikan pesawat Wright Flyer dikemudikan oleh Orville, mengangkasa selama 12 detik. Kemudia pesara tersebut turun kembali setelah mencapai 37 meter dari tanah. Penerbangan tersebut merupakan penerbangan pesawat yang pertama dalam sejarah. Pesawat tersebut pada awalnya dinamai Wright Flyer, tetapi sekarang lebih populer dengan nama “Kitty Hawk”. Pesawat Flyer yang asli kini terdapat di Museum Dirgantara di Washington DC,Amerika Serikat.