SEJARAH SASTRA INDONESIA MODERN
PENGERTIAN SASTRA INDONESIA
Sastra yang aslinya ditulis dalam bahasa indonesia yang isinya memancarkan sikap dan watak bangsa Indonesia
SASTRA INDONESIA MODERN
Kata modern hanya menunjukkan besarnya pengaruh barat pada perkembangan kesusastraan pada masa itu
PERMULAAN SASTRA INDONESIA MODERN 1.
Slametmuljana
2.
Umar Junus
: sejak tahun 1945 :sejak sekitar tahun 1928
3.
Nugroho Susanto :sejak permulaan abad ke-20
4.
Ajip Rosidi, H.B. Jassin : sejak sekitar tahun 20-an
MASALAH PERIODISASI Tidak adanya kesamaan 1.
Istilah yang dipergunakan
2.
Pengertian terhadap istilah
3.
Nama yang dipergunakan untuk menyebut suatu angkatan atau periode
4.
Sistem yang dipergunakan
PERIODE SASTRA INDONESIA MODERN A. B.
Sastra Melayu Lama/Klasik Sastra Indonesia Modern I. Periode tahun ‘20 1. Angkatan Balai Pustaka 2. Sastra di Luar Balai Pustaka II. Periode tahun ‘30 1. Angkatan Pujangga Baru 2. Sastra di luar Pujangga Baru III. Periode tahun ’42 IV. IV. Periode tahun ‘45 1. Angkatan 45 2. Sastra di luar Angkatan 45 VI. Periode tahun ‘50 V. Periode tahun 66 Angkatan 66 VI. Periode tahun ‘70 Angkatan 70/80 VIII. Periode tahun 2000 Angkatan 2000
ANGKATAN BALAI PUSTAKA Karakterisasi sastra Balai Pustaka 1. Sebagian besar mengambil tema pokok kawin paksa 2. Latar beakang sosial berupa pertentangan paham antara kaum muda dengan kaum tua 3. Unsur nasionalitas belum jelas 4.
5.
6.
Peristiwa yang diceritakan sesuai dengan realitas di masyarakat Analisis psikologis pelaku-pelakunya belum dilukiskan secara mendalam Merupakan sastra bertendens dan bersifat didaktis
7.
Bahasa yang digunakan adalah bahasa Indonesia pada masa permulaan perkembangan yang pada masa itu disebut bahasa Melayu Umum
8.
Terutama berbentuk novel
PENGARANG-PENGARANG BALAI PUSTAKA 1.
Nur Sutan Iskandar Karya
: Katak Hendak Jadi Lembu Tiga Panglima Perang-Alexander Dumas (terjemahan) Abunawas (saduran) Ujian Masa (21-7-1947 s.d. 1-4-1948)
2. Abdul Muis Karya
: Salah Asuhan Pertemuan Jodoh Surapati ( novel sejarah ) Sebatang Kara-Hector Mallot (terjemahan)
3. Marah
Karya
Rusli : Sitti Nurbaya Anak dan Kemenakan
(catatan harian)
SASTRA PERIODE TAHUN ‘20 DI LUAR BALAI PUSTAKA A.
Karangan yang bertendens politik (bacaan liar) 1. Marco Kartodikromo Kartodikromo : Student Hijo Hijo Rasa Merdeka Oleh golongan komunis di Indonesia ia dipandang sebagai pelopor sastra Indonesia modern karena karangannya mengkritik feodalisme dan kolonialisme 2. Semaun
:Hikayat Kadirun
B. S ASTRA PRA-PUJANGGA BARU
Moh. Yamin
: Tanah Air (puisi) (puisi) Ken Arok dan Ken Dedes (drama)
Puisinya sudah berlainan dengan puisi lama dalam hal baris tiap bait dan pola persajakan Memperkenalkan Memperkenalkan bentuk soneta Perintis pembaharuan bentuk puisi baru
Rustam Effendi Ciri-ciri puisi karangannya 1. Penggunaan
irama berdasarkan kata atau suku
kata 2. unsur
persajakan sebagian besar berupa aliterasi dan asonansi
3.Banyak
kata diambil dari bahasa minang
4. Menyingkat
baunya dari : dir
kata seenaknya sendii
: baun
PERIODE TAHUN ’30 ANGKATAN PUJANGGA BARU
Pengertian Pujangga baru 1.
Nama sebuah majalah Pujangga baru sebelum perang : homogen Pujangga baru sesudah perang : heterogen
2. Nama angkatan dalam sastra Indonesia
KARAKTERISTIK ANGKATAN PUJANGGA BARU 1.
Tema pokok adalah masalah kehidupan kota atau masyarakat modern.
2.
Mengandung nasionalisme
3.
Memiliki kebebasan dalam menentukan bentuk pengucapan sesuai dengan pribadinya
4.
Menggunakan bahasa Indonesia yang hidup dalam masyar masyarakat akat
5.
Mengandung suasana romantik
6.
Adanya pengaruh dari sastra lain, terutama dari angkatan 80 di negeri Belanda
ANGKATAN 80 DAN PENGARUHNYA TERHADAP PUJANGGA BARU Pada tahun 1880 di belanda tampil beberapa pengarang yang berusaha mengadakan pembaharuan di bidang kebudayaan. Tokoh : Willem Kloos, Albert Verwey, Herman Gorter, Frederik van Eeden Majalah : De Nieuw Gids ( Pandu Baru ) Pengaruh terhadap pujangga baru Aliran romantik yang dianutnya mempengaruhi karyakarya pujangga baru
PERBEDAAN DAN PERSAMAAN PUJANGGA BARU DENGAN ANGKATAN 80
Perbedaan Pujangga baru : mengutamakan unsur tujuan sosial menolak sifat individualisme Angkatan 80
: mengutamakan unsur estetis murni beberapa tidak mempunyai corak kemasyarakatan
Persamaan 1. Menentang sastra sebelumny sebelumnya a 2. Di dalam usahanya mencari pengucapan yang baru, mencari contoh di luar negeri
PUJANGGA BARU SEBAGAI ALIRAN
KEBUDAYAAN
Pembentukan kebudayaan kebudayaan baru menurut 1. STA betapa pentingnya nilai-nilai rohani dalam pembangunan kebudayaan yang akan datang 2. Sanusi Pane Kebudayaan baru harus merupakan paduan dari Faust (barat) dan Arjuna (timur) 3. Armijn Pane Dalam membangun kebudayaan Indonesia baru, kita bebas mengambil unsur kebudayaan mana saja, asal sesuai dengan garis pertumbuhan kebudayaan sendiri
ASAS SENI PUJANGGA BARU Asas seni bertendens : Menciptakan seni dengan tujuan tertentu 1. STA Sebagai penganut seni bertendens lebih mengutamakan isi daripada bentuk, lebih mengutamakan kegunaan daripada keindahan 2.
Sanusi Pane Didorong oleh paham unio mistika dan keinginannya agar seni tidak menjadi alat semacam propaganda
3.
Armijn Pane Penciptaan seni bukan hanya mementingkan keindahan, tetapi keindahan itu harus bermanfaat bagi masyarakat Isi lebih penting daripada bentuk, tapi bentuk tidak boleh diabaikan
PARA PENGARANG PUJANGGA BARU 1.
STA Novel
: Layar terkembang Anak Perawan di Sarang Penyamun
Kumpulan Puisi : Tebaran Tebaran Mega Kumpulan esai : Dari Perjuangan dan Pertumbuhan Bahasa Indonesia Antologi
: Puisi Lama, Puisi Baru, Pelangi
Terjemahan
: Nyanyian Hidup
Sifat Karangan 1. Didorong hasrat untuk berjuang membawa bangsanya ke arah yang lebih modern 2. Bahasa yang digunakan sederhana bersahaja 3. Mengandung suasana kegembiraan dan optimisme
2. Sanusi Pane Kumpulan puisinya sebagian besar berupa soneta dan prosa lirik Karangannya selain dipengaruhi dari barat, juga dipengaruhi India dan filsafat Budha karya : Puspa Mega (kumpulan puisi) Manusia baru ( drama) 3. Armijn Armijn Pane Karya
: Belenggu (Novel)
Babak baru sejarah perkembangan novel indonesia Tema cerita adalah permasalahan manusia indonesia Plot cerita tersusun atas pikiran dan kehidupan perjuangan batin pelakunya Bahasa mirip bahasa tutur Adanya percakapan batin (monologue interieur) Akhir cerita bersifat terbuka (open-ended )
PENGARANG LAINNYA
Y.E. TETANGKENG AMIR H AMZAH HAMIDAH SUMAN H ASIBUAN ASMARA HADI
SASTRA PERIODE
TAHUN ‘30 DI LUAR PUJANGGA
BARU Umumnya berupa seri cerita roman yang diterbitkan di beberapa kota besar terutama Medan Sebagian besar berupa roman picisan Ciri roman picisan 1.
Bersifat perdagangan
2.
Lukisan watak tokohnya kurang mendalam
3.
Cerita tentang kehidupan modern
4.
Sering disisipkan reklame suatu badan usaha atau barang di dalam cerita
5.
Komposisi ceritan dan bahasa kurang terpelihara
HAMKA Dalam karyanya jelas sekali adanya napas ajaran Islam Karya
: Di Bawah Lindungan Ka’bah Tenggelamnya Kapal van der Wijck
S ASTRA INDONESIA DI MASA JEPANG Macam
: sastra tersiar sastra tersimpan
Karakteristik 1.
Umumnya sastra tersiar tidak terlepas dari tendens
2.
Sastra tersimpan umumnya berupa sastra kritik
3.
Bentuk yang dominan : puisi, cerpen, drama
4.
Lebih bersifat realistis
PENGARANG 1.
Rosihan Anwar Sifat religius dan kebangsaan terasa dalam karangannya Karya
: Usmar Ismail yang Saya Kenal dan CitaCita Film Nasionalnya (esai) Raja Kecil (novel)
2.
Chairil Anwar Puisinya bersifat revolusioner Pencetus ekspresionisme Karya
: Aku 1943 Siap Sedia
3. Pengarang lainnya Amal Hamzah, Usmar Ismail, El Hakim, Idrus
Perbedaan Angkatan Angkatan 45 dengan Angkatan Angkatan Pujangga baru 1. A. Teeuw Ada perbedaan asasi berupa sifat universal yang terdapat pada Angkatan 45 2. H.B. Jassin a. gaya
: Pujangga Baru impresi Angkatan 45
b. konsepsi
ekspresi
: Pujangga Baru membentu membentuk k kebudayaan persatuan kebangsaan Angkatan 45 humanisme universal
3. Secara umum a. gaya b. konsepsi c. corak aliran : Pujangga Baru
romantik idealistik
Angkatan 45 d. peranan majalah : Pujangga Baru
romantik realistis Pujangga Baru
Angkatan 45
tidak ada
SURAT KEPERCAYAAN GELANGGANG Merupakan sikap dan pendirian angkatan 45 Dibuat tanggal 18 Februari 1950 Disiarkan tanggal 22 Oktober 1950 Isi pokok 1.
:
Angkatan 45 memandang memandang dirinya sebagai sebagai ahli waris kebudayaan dunia dan akan meneruskannya dengan cara mereka sendiri
2.
Keindonesiaan hanya dapat dikenal dari pernyataan hati dan pikiran mereka
3.
Kebudayaan Indonesia Baru adalah gabungan dari kebudayaan indonesia lama dan hasil kebudayaan dari seluruh penjuru dunia
4.
Revolusi adalah penempatan nilai-nilai baru
5.
Masyarakat dan seniman saling mempengaruhi
PARA PENGARANG ANGKATAN 45 1.
Chairil Anwar Karya : 70 puisi asli, 4 puisi saduran, 10 puisi terjemahan, 6 prosa asli, dan 4 prosa terjemahan Keistimewaan puisi : a. bentuk puisi bebas b. penggunaan unsur bunyi secara intensif c. bersifat prismatis d. penggunaan gaya bahasa, lambang, perbandingan baru yang bersifat universal e. pemilihan kata yang tepat f. penggunaan gaya ekspresi yang benar-benar mengutamakan keaslian pengucapan g. pemakaian bahas Indonesia dalam wujud baru
ASRUL SANI Berusaha menghindari masalah angkatan Tidak setuju dengan semboyan-semboyan yang sering digunakan angkatan 45 Ciri puisi a.
Terasa merdu dan memberikan gambaran yang jelas
b.
Menyiratkan moralitas
c.
Terasa jelas sifat romantik
d.
Bentuk lebih bebas dari Chairil Anwar
ADA PERTANYAAN ?
TERIMA KASIH