Sejarah Singkat Demokrasi Demokrasi berasal dari bahasa yunani, Demos yang berarti rakyat dan Cratos/ Cratos/ Krati Kratien/ en/ krat kratia ia yang yang artin artinya ya kekuas kekuasaan aan// berk berkuas uasa/ a/ peme pemerin rintah tahan an.. Sist Sistim im demokra demokrasi si yang yang terdapa terdapatr tr di negara negara kota ( City State State)) Yunani Yunani kuno kuno khusuny khusunya a Athena, merupakan demokrasi langsung ( Direct Democracy ), ), yaitu suatu bentuk pemerin pemerintaha tahan n dimana dimana hak untuk untuk membuat membuat keputus keputusanan-kepu keputusa tusan n politik politik yang yang dijalankan secara langsung oleh seluruh warga negara yang tidak berdasarkan mayoritas. mayoritas. Sifat langsung langsung dari demokrasi demokrasi Yunani kuno dapat dilaksanakan secara efekti efektiff karena karena berlan berlangs gsung ung dalam dalam kondis kondisii seder sederha hana, na, wilay wilayah ahnya nya terbat terbatas as (daerah (daerah terdirir terdirir dari kota dan daerah daerah sekitar sekitar), ), serta serta jumlah jumlah penduduk penduduk sedikit sedikit (300.000 (300.000 pendud penduduk uk dalam dalam satu negara negara kota). kota). Selain Selain itu, ketentua ketentuan-ke n-ketent tentuan uan demokrasi tidak berlaku bagi mayoritas dari budak belian dan pedagang asing. Pada Pada zama zaman n Roma Romawi wi samp sampai ai deng dengan an abad abad pert perten enga gaha han n (aba (abad d XV) XV) pelaksa pelaksanaan naan demokr demokrasi asi mengala mengalami mi kemund kemunduran uran karena karena banyak banyak berkemb berkembang ang prak prakte tekk-pr prak akte tek k tira tiran ni, olga olgark rki, i, dan dan dikta iktato tor. r. Nam Namun seme semenj njak ak zama zaman n Renaissance (ab (abad XIX), aja ajaran demokras krasii bangk angkit it kemb embali dengan ngan pertimbangan-pertimbangan sebagai berikut, a) Rakyat tidak senang dengan adanya praktek-praktek yang sewenang-wenang dari penguasa. b) Rakyat menuntut menuntut persamaa persamaan n hak dalam dalam bidang politik, ekonomi, ekonomi, sosial sosial dan budaya, c) Pema Pemaham haman an yang yang lebih lebih baik baik tentan tentang g kons konsepep-ko konse nsep p atau atau teor teori-t i-teor eorii demokrasi yang mengarah kepada prinsip-prinsip di dalam hak asasi manusia. Perkembangan Perkembangan demokrasi selanjutnya semakin dibutuhkan sebagai sistem pemerintahan oleh negara-negara di seluruh dunia. Menurut Hans Kelsen, Kelsen , pada dasarnya demokrasi itu adalah pemerintahan oleh rakyat dan untuk rakyat. Di dalam dalam nega negara ra mode modern, rn, demo demokr krasi asi tidak tidak lagi lagi bers bersifa ifatt langs langsun ung, g, tetapi tetapi bersifat tidak langsung atau berdasarkan perwakilan ( Representative Democracy ). Democracy ).
Macam-macam sistem demokrasi Ada beberap beberapa a macam macam sistem sistem demokra demokrasi si pemerin pemerintah tahan an yang diprakti dipraktikan kan didalam penyelenggaraan pemerintahan. Dalam pelaksanaannya, ada perbedaan antara satu negara dengan negara lainnya. Perbedaan itu terjadi karena setiap negara menyesuaikan demokrasi itu dengan sosial budaya dalam masyarakatnya. Namu Namun, n, semu semua a kons konsep ep meng menggun gunak akan an istila istilah h demo demokra krasi si yang yang menu menurut rut asal asal katanya berarti rakyat berkuasa atau goverment or rule by the people, dapat dilihat dari berbagai sudut pandang.
1. Atas dasar penyaluran kehendak rakyat Menurut Menurut cara penyalur penyaluran an kehend kehendak ak rakyat rakyat demokra demokrasi si dibedak dibedakan an seperti seperti berikut ini.
a) Demokrasi langsung Demokrasi langsung berarti paham demokrasi yang mengikutsertakan setiap warga negaranya dalam permusyawarahan untuk menentukan kebijaksanaan umum negara atau undang-undang. b) Demokrasi tidak langsung Demokrasi ntidak langsung berarti paham demokrasi yang dilaksanakan melalui sistem perwakilan. Penerapan demokrasi seperti ini berkaitan dengan kenyataan suatu negara yang jumlah penduduknya semakin banyak, wilahnya semakin luas, dan permasalahan yang dihadapi semakin rumit dan kompleks. 2. Atas dasar prinsip ideologi Berdasarkan paham ini ada dua bentuk demokrasi yang berdasarkan kepada prinsip ideologi, yakni; a) Demokrasi Konstitusional (Demokrasi Liberal) Demokrasi konstitusional adalah demokrasi yang didasarkan pada kebebasaan atau individualisme. Ciri khas dari Demokrasi konstitusional adalah kekuasaan pemerintahannya terbatas dan tidak diperkenankan banyak ikut campur tangan dan bertindak sewenang-wenang terhadap warganya. Kekuasaan pemerintah dibatasi oleh konstitusi . Menurut M. Carter dan Jhon Herz , suatu negara dinyatakan sebagai negara demokrasi apabila: 1) Yang memerintah dalam negara tersebut adalah rakyat, dan 2) Bentuk pemerintahannya terbatas Bila suatu lingkungan di lindungi oleh konvensi dari campur tangan pemerintahan atau hukum, maka rejim ini disebut Liberal. b) Demokrasi Rakyat Demokrasi Rakyat disebut juga demokrasi proletar yang berhaluan Marxisme-komunisme. Demokrasi rakyat mencita-citakan kehidupan yang tidak menganal kelas sosial manusia dibebaskan dari keterkaitannya kepada kepemilikan pribadi tanpa ada penindasan serta paksaan. Akan tetapi, untuk mencapai masyarakat tersebut perlu dilakukan cara paksa atau kekerasan. Menurut Kranenburg demokrasi rakyat lebih mendewakan pemimpinnya. Sementara menurut Prof. Miriam Budiardjo , komunis tidak merupakan sistem politik, akan tetapi juga mencerminkan gaya hidup yang berdasarkan nilai-nilai tertentu. Negara merupakan alat untuk mencapai komunisme. Kekerasan dipandang sebagai alat yang sah.