SEJARAH AWAL RISET OPERASI
NAMA
:
Fahreza Murnanda
NIM
:
2009-31-225
KELAS
:
B
SEJARAH SINGKAT RISET OPERASI 1. Sebelum Perang Dunia II Para ilmuwan dan insinyur selalu terlibat dalamkegaiatan militer sepanjang catatan sejarah. Salah satu contoh paling terkenal dalam sejarah kuno terjadi pada tahun 212 SM, yakni tatkala kota Syracuse meminta Archimedes ( saat itu sudah 75 tahun) untuk mengupayakan penghancur kepungan armada laut Romawi. Konsep riset operasi dalam hubungannya dengan kemiliteran kemudian berkembang di kedua sisi Samudra Atlantik selama perang dunia I. Di Inggris, 1914-1915, FW Lanchester mencoba merumuskan operasi militer secara kuantitatif. Ia menurunkan persamaanpersamaan yang menunjukkan hubungan relatif antara hasil perang dengan kekuatan pertempuran dan kekuataan senjata mereka. Selama periode tersebut, yakni ketika Lanchester merintis riset operasi militer di Inggris Raya, Thomas Alva Edison di Amerika Serikat mempelajari proses perang anti kapal selam. Ia mengumpulkan data-data yang digunakan untuk menganalisis gerakan agar kapal laut mampu menenggelamkan dan menghancurkan kapal selam. Ia merancang suatu permainan perang yang digunakan untuk mensimulasi persoalan pergerakan yang berhubungan dengan kelautan. Ia bahkan menganalisis taktik zig-zag adri kapal-kapal dagang dalam menghindari kapal selam. Di bidang pengawasan persediaan (inventori), model-model ekonomi dalam berbagai ukuran yang kita kenal sekarang mempunyai silsilah yang panjang. Bahkan disebut-sebut bahwa G.D. Babcock sudah mengembangkan sebuah model ekonomis yang dinyatakan dalam persamaan pangkat tiga, sayang teknik ini tidak pernah dipublikasikan. Model & persediaan ekonomis yang pertama kali dipublikasikan adalah oleh Ford W. Harris pada tahun 1915. Di tahun 1917, A.K. Erlang, seorang ahli matemetika Denmark yang bekerja di sebuah perusahaan telepon di Kopenhagen , menerbitkan karya terpentingnya, “Pemecahan beberapa Persoalan dalam Probabilitas atas Pentingnya Pola Pemanggilan Telepon Secara Otomatis”. Tulisan ini berisi formula waktu menunggu yang telah ia kembangkan berdasarkan prinsip-prinsip statistik. Formula ini sekarang dikenal sebagai dasar yang penting bagi teori alu-lintas telepon. Teori probabilitas dan stastistik inferensi telah menjadi bagian penting dari teori manajemen dalam waktu yang relatif singkat. Walter Shewhart adalah tokoh pertama yang memulai penggunaan statistik inferensi di tahun 1924, tatkala ia memperkenalkan konsep bagan pengawasan kualitas. Banyak teori yang ia kemukakan masih digunakan sampai sekarang. Penggunaan statistik inferensi dan probabilitas ditopang oleh karya-karya H.F Dogde dan H.G Romig, rekan Shewhart di laboratorium Bell Telephone. Mereka mengembangkan teknik pemeriksaan sampling yang meskipun pada awal mulanya lambat diterima dan sekarang sudah digunakan luas.
Insinyur lainnya dalam laboratorium Bell, T.C Fry juga memberikan kontribusi berartiterhadap dasar-dasar statistika teori antrian. Kumpulan karya Fry, terbit pada tahun 1928, mulai mengupas penggunaan probabilitas sebagai dasar pemahaman teori antrian 2. Perang Dunia II Dalam tahun 1939, menurut seorang ahli sejarah, inti dari organisasi Operation Research Inggris sudah muncul. Penerapan dan perkembangannya berlangsung begitu cepat dalam bidang-bidang penting, mulai dari proyek sistem radar pengingat dini, proyek meriam anti pesawat, perumusan strategi perang kapal selam, strategi pertahanan sipil, perumusan ukuran konvoi,dan strategi pengeboman terhadap Jerman. Salah satu kelompok di Inggris yang pertama kali memperkenalkan Riset Operasi dipimpin oleh Prof. P. M. S Blackett. Ia pernah menjadi anggota AL Inggris dan pernah juga memenangkan hadiah Nobel “Blackett’s Circus”. Dua orang Amerika yang merintis pengembangan Riset Operasi selama Perang dunia II adalah James B. Conant, yang saat itu menjabat Ketua Komite Riset Pertahanan Nasional dan Vannevar Bush, Ketua Komite Persenjataan dan Perlengkapan Modern markas besar Staf gabungan angkatan Bersenjata amerika serikat.
Sumber : Prinsip-prinsip Riset Operasi, Aminudin, Erlangga.