Antilock Brake System
ABS (Antilock Brake System) Sistem rem yang mengontrol tekanan minyak rem dari master cylinder ke setiap cylinder roda/caliper agar tidak terjadi penguncian(locking) pada saat pengereman berlangsung, sehingga kendaraan dapat berhenti dengan baik dan cepat.
ABS (Antilock Brake System) Sistem rem yang mengontrol tekanan minyak rem dari master cylinder ke setiap cylinder roda/caliper agar tidak terjadi penguncian(locking) pada saat pengereman berlangsung, sehingga kendaraan dapat berhenti dengan baik dan cepat.
Pengertian Dasar Rem
Saat roda belakang terkunci, Gaya sentripetal pada roda belakang akan mendekati angka “0”. Pada kondisi tersebut, bila roda depan dibelokkan atau ada gaya lain (misalnya kondisi permukaan jalan, perubahan koefisien gesek dll) maka terjadi gaya sentrifugal sehingga kendaraan akan membanting ke satu sisi.
Pengertian Dasar Rem
Saat Roda depan Terkunci Gaya Sentripetal pada roda depan mendekati angka “0”. Bila kendaraan dibelokkan pada saat kondisi jalan licin, kendaraan tidak akan berbelok. Ditambah lagi dengan terjadinya gaya sentrifugal yang dihasilkan dari luar akan dihilangkan oleh gaya sentripetal dari roda belakang. Sehingga kendaraan terus melaju ke depan.
Kerja Pengereman
Slip Ratio = Kecepatan kendaraan - Kecepatan roda Kecepatan kendaraan
Slip ratio = 0, kecepatan kendaraan = kecepatan roda Slip ratio = 1, kecepatan roda = 0, roda mengunci
Hubungan antara Efisiensi Pengereman (Gaya Pengereman) dengan Koefisien Resistansi Pengereman dinyatakan sebagai : Gaya Pengereman = µ. W µ = koefisien gesek W = beban pada roda (berat kendaraan)
Hubungan Koefisien Gesek dengan Slip Ratio Pada Jalan Kasar
• Saat gaya pengereman meningkat dengan tekanan gradual pada pedal rem baik koefisien resistansi rem maupun slip ratio akan meningkat juga. • Sebaliknya saat slip ratio 1.0 (roda terkunci) koefisien resistansi pengereman akan menurun
Perbedaan ABS dengan Non ABS
KENDARAAN NON ABS
KENDARAAN DILENGKAPI ABS
Proses Kontrol Rem Konvensional
Proses Kontrol Rem ABS
KOMPONEN ABS • • • • • • •
WSS = Wheel speed sensor ( 3atau4 buah) Hydraulic Unit (actuator) ( 1 buah) ABS CM = ABS Control Module (1 buah) Master Cylinder ( 1 buah ) Brake Caliper (4 buah) Lampu Peringatan ABS G sensor (1 buah): mendeteksi gaya inersia pada body kendaraan.(4WD)
Konstruksi ABS SENSOR
ABS CONTROL MODUL
KECEPATAN PUTARAN RODA
KOMPUTASI DAN KONTROL
HIDROLIK UNIT PENGATURAN TEKANAN REM
CALIPER GAYA PENGEREMAN
MASTER CYLINDER TEKANAN REM
Wheel Speed Sensor
Berfungsi mendeteksi kecepatan putaran roda melalui sensor dan roda gigi yang terpasang pada roda.
3-4. Wheel Speed Sensor
1.Wheel speed sensor 2.HALL IC 3.HALL element 4.Sensor rotor 5.ESP control module 6.Sensor power 7.Current signal 8.Wave generation circuit
ABS Control Module ABS Control Module memiliki fungsi sebagai berikut : 1.Mengolah data dari sensor roda dan mengendalikan tekanan minyak rem pada Cylinder Roda melalui Actuator. 2.Fail Safe, untuk mengembalikan sistem ke pengereman konvensional bila terjadi kegagalan pada sistem ABS. 3.Self Diagnostik, untuk mendiagnosa kegagalan pada sistem.
Jenis Kontrol ABS
3 channel
4 channel
Skema Proses ABS Control Module
System Input/Output Chart
Fungsi Komponen Hidrolik Unit 1. Solenoid Valve, mengatur tekanan minyak rem di Caliper dengan mengatur posisi anchor.
2. Pompa, menurunkan tekanan minyak rem Caliper dengan mengalirkan minyak rem ke Accumulator.
3. Accumulator , mensuplai minyak rem tekanan tinggi ke Caliper bila diperlukan.
4. Reservoir Tank, sebagai tempat penyimpanan sementara untuk menurunkan tekanan minyak rem dalam Caliper secara perlahan.
5. Feeling Valve, mencegah tekanan Accumulator berbalik ke Master Cylinder sehingga rem tidak menyentak.
6. By Pass Check Valve , sebagai jalur kembali minyak rem dari Caliper ke Master Cylinder saat rem dilepas.
7. Relief
Valve, sebagai pencegah kelebihan tekanan dari
Accumulator yang dapat menyebabkan rem menyentak.
Diagram Konstruksi Sistem Hidrolik
Rangkaian Electronic Control
Components Location
.ABS HU/control module .G sensor for 4WD
4.Stop lamp switch 5.ABS warning lamp 6.EBD warning lamp (Brake warning lamp)
Piping LHD !
A: Forward 1.Brake booster 2.Master cylinder 3.Secondary side
4.Primary side 5.4-way joint 6.ABS HU/control module
1.General Description (LHD) Item
Features
Front brakes
16-inch ventilated disc brakes 254-mm diameter leading trailing drum brakes Rear brakes Inspection hole on backing plate Master cylinder Short tandem type Reservoir tank Shared with clutch hydraulic circuit Brake pedal Leg-injury-mitigating pedal Brake booster 10" single booster with pedal speed sensing brake assist mechanism Brake piping Newly developed diagnal piping for SUV ABS 4-sensor 4-channel with EBD
1. Brake booster 2. Master cylinder 3. Secondary side 4. Primary side 5. ABS hydraulic unit / control module assembly 6. Parking brake lever 7. Parking brake cable 8. 4-way joint
2. Brake Mechanical Pedal speed sensing brake assist mechanism 1.Operating rod 2.Operating rod return spring 3.Poppet 4.Poppet return spring 5.Air valve
8.Plunger 9.Key 10.Clip 11.Valve body 12.Variable pressure chamber
15.Booster piston rod 16.Constant pressure chamber 17.Booster piston return spring [A]Without brake assist [B]With brake assist
Sistem rem ABS ABS + EBD
ABS + EBD • Adalah sistem rem ABS yang dilengkapi dengan Electronic Brake force Distribution (EBD), yang berfungsi untuk mengontrol tekanan minyak rem pada silinder roda belakang pada kondisi tertentu. • EBD pada dasarnya sama dengan Proportioning Valve (Katup P) yang bekerja berdasarkan signal dari Speed sensor yang berhubungan dengan beban kendaraan
EBD
• What is EBD ?
EBD is Electronic Brake force Distribution.
EBD is Rear brake force control system. (No need P-valve or LSPV)
ESCUDO XL-7
System Schematic
7.ABS warning lamp 1.ABS HU/control mod. 8.EBD warning lamp 2.ABS control module (Brake warning lamp) 3.ABS HU 9.Lamp driver module 4.Fail safe relay 10.ECM 5.Pump motor relay 11.Data link connector
13.Wheel speed sensor RF 14.Wheel speed sensor LF 15.Wheel speed sensor RR 16.Wheel speed sensor LR 17.G sensor for 4WD
EBD operation
Slip rate
Basic control diagram
ABS and EBD
Ideal brake force distribution
Actual brake force distribution Reducing of Rear brake pressure in proportion.
Slip control of Rear wheel by control Rear brake pressure.
EBD Fail
ABS lamp & Brake lamp are turned on !
PEMERIKSAAN LAMPU ABS
1. ON kan kunci kontak 2. Periksa apakah lampu peringatan ABS menyala selama 2 detik kemudian OFF.Jika tidak berarti ada kerusakan
PEMERIKSAAN LAMPU EBD 1. ON kan kunci kontak dan tarik rem tangan 2. Periksa apakah lampu EBD menyala? 3. Turunkan rem tangan (kunci kontak tetap ON) dan periksa apakah lampu peringatan EBD OFF, jika tidak berarti ada kerusakaan. •
Uraian sirkuit: Lampu peringatan EBD dikontrol oleh Switch rem tangan, jumlah minyak rem dan Unit ABS
Ignition ON
Indicate ABS warning lamp and EBD warning lamp on 2 seconds.
If parking brake is not applied, ABS and EBD warning lamp goes off.
If parking brake is applied,
Case 1
or Brake fluid is lower than minimum line.
Parking brake is applied.
Case 2
• ABS does not operate. • EBD operates.
1) Power source is low voltage : 7.5 <= V < 9 ( Normal voltage : 9 < V < 18 ) 2) Motor relay failure 3) One wheel sensor failure (Front or Rear)
Case 3
• ABS does not operate. • EBD does not operate.
or
Case 1 + 2
PEMERIKSAAN DTC (dengan jumper wire)
1. ON kan kunci kontak 2. Perhatikan penyalaan lampu peringatan ABS, apakah sesuai dengan tabel DTC 3. Hubungkan terminal term.switch diagnosis dengan ground (F-D) pada konektor diagnosis. 4. Selesai pemeriksaan, putar kunci kontak ke posisi OFF dan lepaskan jumper wire dari konektor diagnosis.
PENGHAPUSAN DTC A. Cara Pertama OFF-kan kunci kontak Hubungkan jumper wire pada term.F-D pada konektor diagnosis Putar kunci kontak posisi ON Lepas jumper wire (term.D) selama 1 detik dan hubungkan kembali selama 1 detik. Ulangi sebanyak 5 kali OFF-kan kunci kontak dan lepas jumper wire Lakukan tes jalan dan periksa apakah menunjukkan DTC 12 (Normal) B. Cara kedua Lepaskan kabel negatif beterai selama 30 detik, kemudian pasang kembali. • •
• •
• •
DTC
EBD DTC code = ABS DTC code
TABEL DIAGNOSTIC TROUBLE CODE (DTC)
PEMERIKSAAN DTC (DENGAN SCAN TOOL)
1. 2. 3. 4.
Hubungkan Scan Tool ke kenektor DLC (Data Link Connector) ON-kan kunci kontak Perhatikan DTC yang terlihat pada Scan Tool Selesai pengecekan, OFF-kan kunci kontak dan lepaskan Scan Tool
PEMASANGAN SCAN TOOL PADA DLC (DATA LINK CONNECTOR)
EBD control
EBD effective range ABS effective range
EBD controls slip ratio of rear wheels only !