PEMERINTAH KABUPATEN KABUPATEN GARUT DINAS KESEHATAN KABUPATEN GARUT UPT PUSKESMAS MALANGBONG Jalan Alun-alun Timur No. 5 Kecamatan Malangbong Garut Telepon (0262) 421038 Email
[email protected]
KEPUTUSAN KEPALA UPT PUSKESMAS MALANGBONG Nomor :
TENTANG PANDUAN TRIASE
DI UPT PUSKESMAS MALANGBONG
DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA UPT PUSKESMAS MALANGBONG
Menimbang
:
a. bahwa
Puskesmas
pelayanan
mempunyai
kesehatan
antidiskriminasi,
dan
yang efektif
kewajiban aman,
dengan
memberi bermutu,
mengutamakan
kepentingan pasien sesuai dengan pelayanan di UPT Puskesmas Malangbong; b. bahwa Puskesmas membuat, melaksanakan, dan menjaga standar mutu pelayanan kesehatan di UPT Puskesmas Malangbong sebagai acuan dalam melayani pasien; c. bahwa
setiap
Puskesmas
wajib
menerapkan
standar
keselamatan pasien; d. bahwa dalam upaya peningkatan mutu dan keselamatana Pasien UPT Puskesmas Malangbong dapat terlaksana dengan
baik,
perlu
adanya
Kebijakan
Kepala
UPT
Puskesmas Malangbong sebagai landasan penyelenggaraan pelayanan kesehatan yang bermutu tinggi dalam rangka keselamatan pasien di Puskesmas; e. bahwa berdasarkan pertimbangan dimaksud
huruf a,b,c,
dan d tersebut diatas maka perlu menetapkan Keputusan Kepala UPT Puskesmas Malangbong;
Mengingat
:
a. Undang-Undang Republik Indonesia, Nomor 36 Tahun 2009, tentang Kesehatan; b. Undang-undang Republik Indonesia, Nomor 36 Tahun
2014, tentang Tenaga kesehatan; c. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 72 Tahun 2012 tentang Sistem Kesehatan Nasional; d. Peraturan Presiden No 12 Tahun 2013, pasal 42 tentang Jaminan Kesehatan Nasional; e. Peraturan
Kementerian
1691/MENKES/PER/VIII/2011,
Kesehatan tentang
No.
Keselamatan
Pasien Rumah Sakit f.
Peraturan Kementerian Kesehatan, Nomor 71 Tahun 2013 tentang Jaminan Kesehatan Nasional, Tahun 2019 akreditasi sebagai salah satu syarat credentialing;
g. Peraturan Menteri Kesehatan, Nomor 75 Tahun 2014 tentang Pusat Kesehatan Masyarakat; h. Keputusan Nomor
Menteri
Kesehatan
Republik
828/Menkes/SK/IX/2008
Pelayanan
Minimal
Bidang
Indonesia,
tentang
Standar
Kesehatan
di
Kabupaten/Kota;
MEMUTUSKAN Menetapkan
:
KEPUTUSAN
KEPALA
PENINKATAN
MUTU
PUSKESMAS DAN
TENTANG
KESELAMATAN
KEBIJAKAN
PASIEN
DI
UPT
PUSKESMAS MALANGBONG Kesatu
:
Kebijakan
peningkatan
mutu dan keselamatan pasien UPT
Puskesmas Malangbong sebagaimana tercantum dalam Lampiran Peraturan ini ; Kedua
:
Ketiga
:
Keempat
:
Kepala UPT Puskesmas Malangbong berpartisipasi dalam perencanaan monitoring, dan pengawasan program peningkatan mutu dan keselamatan pasien; Kepala Puskesmas Bertanggung jawab penuh terhadap mutu dan keselamatan pasien;
Surat Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan dengan ketentuan apabila dikemudian hari terdapat kekeliruan dan atau kesalahan didalamnya, akan diadakan perbaikan seperlunya;
Ditetapkan di
:
Pada tanggal
:
Garut
KEPALA UPT PUSKESMAS MALANGBONG
HADI HARSONO
LAMPIRAN KEPUTUSAN KEPALA PUSKESMAS NOMOR : TENTANG : KEBIJAKAN PENINGKATAN MUTU DAN KESELAMATAN PASIEN
KEBIJAKAN PENINGKATAN MUTU DAN KESELAMATAN PASIEN A. Kebijakan Umum 1.
Program mutu dan keselamatan pasien wajib di jalankan
di
seluruh unit UPT Puskesmas Malangbong 2.
Pelaksanaan indikator mutu dan pelaporan
insiden wajib
dilaporkan ,dianalisis ,di tindak lanjuti dan evaluasi bersama unit terkait di Puskesmas Kertasemaya 3.
UPT Puskesmas Malangbong wajib menjalankan pencegahan terjadinya insiden di puskesmas melalui
pelaporan insiden
,tindak lanjut dan solusi guna pembelajaran supaya tidak terulang kembali 4.
UPT Puskesmas malangbong wajib melaksanakan peningkatan mutu dan keselamatan pasien
Kebijakan Khusus 1. Prioiritas Pelaksanaan
Peningkatan
pasien meliputi lima area yaitu
mutu dan keselamatan
rawat jalan, rawat inap.
Instalasi gawat darurat, Poned dan Sasaran
keselamatan
pasien Laboraturium. 2. Jenis indikator
mutu yang dilaksanakan di Puskesmas
Kertasemaya yaitu jenis indicator mutu pelayanan terdiri atas : Indikator Area Klinis, Indikator, Area manajerial , Indikator Area Sasaran Keselamatan pasien. 3. Pelaksanan
Indikator mutu
meliputi
: penyusunan,
Jenis
indikator , Kamus Profil Indikator., Sosialisasi indikator, Trial indikator, Implementasi indikator mutu, Validasi., Pencatatan dan pelaporan Analisis data., Rapat pimpinan, , Publikasi data,
Evaluasi dan tindak lanjut (monitoring dan evaluasi) indikator mutu. Dan pelaporan ke Kepala Puskesmas 4. Manajemen tata Kelola laksanakan
Mutu
dan keselamatan pasien
di
oleh Tim mutu dan Tim keselamatan pasien
berdasarkan pedoman, panduan, kebijakan dan SOP mutu dan keselamatan
dalam
menjalankan
program
mutu
dan
rencana
mutu
dan
keselamatan pasien Puskesmas 5. Kepala
Puskesmas
keselamatan pasien pelaksanaan
menyetujuai
dan menindaklanjuti
program perbaikan
laporan tentang
mutu dan keselamatan
pasien melalui wakil manajemen mutu. 6. Hasil
pelaksanaan
target
indikator,
apabila
dalam
upaya
pencapaian target dari suatu proses, program / sistem tidak sesuai yang diharapkan, puskesmas membuat rancangan baru dan melakukan modifikasi dari sistem dan proses sesuai prinsip peningkatan mutu dan keselamatan pasien. Rancangan proses yang baik adalah : a.
Konsisten dengan misi dan organisasi
b.
Memenuhi
kebutuhan
pasien,
masyarakat
dan
staf
lainnya c.
Menggunakan
pedoman
praktek
terkini,
standart
pelayaan medis, kepustakaan ilmiah, dan informasi lain berdasarkan rancangan praktek klinik d.
Sesuai dengan praktek bisnis yang sehat
e.
Relevan dengan informasi dari manajemen resiko
f.
Berdasar pengetahuan dan keterampilan yang ada di Puskesmas
g.
Berdasar praktek klinik yang baik dari Puskesmas
h.
Menggunakan informasi dari kegiatan peningkatan mutu terkait
i.
Mengintegrasikan berbagai proses dan sistem
7. Dalam upaya peningkatan mutu dan keselamatan pasien Puskesmas Kertasemaya , menggunakan pedoman internal maupun eksternal dalam pelaksanaan asuhan klinik. 8. Tim
mutu dan keselamatan pasien Puskesmas berkolaborasi
dengan
petugas
yang
berpengalaman,
pengetahuan
keterampilan cukup dalam mengumpulkan dan
dan
menganalisa
data-data mutu dan keselamatan pasien secara sistematik. 9. Kepala Puskesmas memberikan bantuan teknologi, sarana prasarana dan dukungan lainnya untuk mendukung program peningkatan mutu dan keselamatan pasien 10. Puskesmas menetapkan kebijakan pelaporan insiden dari unit pelayanan
ke
Tim
keselamatan
pasien
UPT
Puskesmas
Malangbong dalam upaya peningkatan mutu dan keselamatan pasien . 11. Puskesmas wajib
melaksanakan
managemen resiko
di
Puskesmas 12. Puskesmas melaksanakan 6 sasaran keselamatan pasien, meliputi : a. Ketepatan Identitas Paien b. Peningkatan komunikasi yang efektif c. Peningkatan keamanan obat yang perlu di waspadai d. Kepastian tepat lokasi, tepat prosedur dan tepat pasien. e. Pengurangan resiko infeksi terkait pelayanan kesehatan. f. Pengurangan resiko pasien jatuh. 13. Puskesmas wajib menjalankan stándar keselamatan pasien 14. Puskesmas menjalankan
mewajibkan
kepada
pelayanan
bekerja
seluruh
karyawan
berdasarkan
yang
estándar
prosedur yang yang berlaku 15. Puskesmas membuat report incidence meliputi kejadian insiden ,KPC, KNC, KTD, sentinel event dalam waktu maksimal 2x24 jam. 16. Puskesmas bersama Tim keselamatan pasien
mengupayakan
terlaksananya Root Cause Analysis (RCA) / identifikasi masalah
dan Failure Mode Effect Analysis (FMEA) / analisa penyebab masalah. 17. Puskesmas pelaksanan
melaksanakan
monitoring
dan
evaluasi
kegiatan peningkatan mutu dan kesalamatan
pasien 18. Model
dari
mempertahankan
Peningkatan
Mutu
dan
keselamatan pasien diagram 5 SIKLUS : DESIGN, MEASURE, ASSESS, IMPROVE, AND REDESIGN 19. Dukungan sistem informasi bersifat
mutu dan keselamatan pasien
Confidentiality (data rekam medis sangat rahasia,
harus memiliki wewenang dengan baik) dan dalam
bidang
Pengumpulan data 20. Puskesmas
melaksanakan
Program
alokasi
sumberdaya
berupa sumber daya manusia dan alat teknologi supkort. 21. Review dokumen tahuan / ( PLAN-ANNUAL REVIEW ) dalam perencanaan di review dan diperbaiki setiap tahun nya. 22. Apkroval berupa
peran Kepala Puskesmas menyetujui dan
menandatangani panduan manual mutu. 23. Penyampaian informasi PMKP kepada staf disampaikan melalui media
komunikasi
melalui
media
elektronik,
IT
online,
koordinasi, sosialisasi secara tertulis, pamflet / madding / banner, dll 24. Monitoring dan evaluasi
peningkatan mutu dan keselamatan
dengan metodologi PDCA ( Plan, Do, Cek dan Action ) 25. Surat keputusan ini berlaku selama 3 (tiga) tahun sejak tanggal diterbitkan dan akan dilakukan evaluasi minimal 1 (satu) tahun sekali. 26. Apabila hasil evaluasi mensyaratkan adanya perubahan dan perbaikan, maka akan dilakukan perubahan dan perbaikan sebagaimana mestinya
KEPALA UPT PUSKESMAS MALANGBONG
HADI HARSONO