Bagaimana tingkat pengetahuan anda tentang mesin dan instalasi?
LEVEL KOMPETENSI : Memiliki pengetahuan untuk melakukan evaluasi kinerja mesin dan instalasi
Mesin dan instalasi adalah suatu instalasi mesin yang terdiri dari berbagai unit/sistem pendukung dan berfungsi untuk menghasilkan daya. Instalasi-instalasi permesinan dibutuhkan untuk membantu pengoperasian pabrik, termasuk tetapi tidak terbatas pada
Genset
Turbin uap
Boiler
Dll.
Bagaimana Tingkat Pengetahuan anda tentang infrastruktur (Bangunan, Jalan, dan Jembatan)?
LEVEL KOMPETENSI: Memilki pengetahuan untuk melakukan evaluasi kinerja infrastruktur
jalan adalah prasarana transportasi darat yang meliputi segala bagian jalan, termasuk bengunan pelengkap dan perlenkgapannya yang dipruntukkan bagi lalu lintas, yang berada pada permukaan tanah.
jembatan adalah suatu konstruksi yang dibangun untuk melewatkan suatu massa atau lintas lewat suatu penghalang atau rintangan seperti sungai, parit/saluran air, dll.
ada lima aspek teknis yang mempengaruhi kondisi dan kualitas jalan dan jembatan,yaitu:
1. ketepatan pemilihan material;
2. ketepatan kualitas peralatan lapangan;
3. ketepatan pengujian mutu;
4. ketepatan disain;
5. kompetensi pelaksana di lapangan.
disamping itu, jalan dan jembatan merupakan infrastruktur yang harus dipelihara dan dirawat secara rutin untuk memperlancar transportasi. pada hari hujan dapat dipastikan bahwa tidak ada air yang tergenang pada permukaan jalan dan apabila ada jalan yang berlobang harus dilakukan segera konsolidasi menutup lobang tersebut dengan tanah atau batu petrun. untuk menjaga agar badan jalan tidak cepat rusak maka pengankutan tbs setiap truk dibatasi tonasenya/muatannya.
Bagaimana tingkat pengetahuan anda tentang tanaman baru/konversi/dan peremajaan?
LEVEL KOMPETENSI: Mampu melakukan kaji ulang secara komprehensif dan merumuskan saran perbaikan/kebijakan untuk meningkatkan kinerja pada tanaman baru, konversi dan peremajaan
merupakan program pembukaan lahan/areal tanaman kelapa sawit, perubahan jenis tanaman perkebunan dari teh menjadi kelapa sawit dan mengganti/meremajakan tanaman kelapa sawit yang sudah berumur 25 tahun menjadi tanaman muda. dari ketiga sistem penanaman kelapa sawit ini, pada awalnya harus dilakukan land clearing (pembersihan lahan) tanpa dibenarkan untuk melakukan pembakaran karena dapat merusak ekosistem lingkungan. konservasi tanah dan air dapat dipertahankan apabila pada areal-areal miring dan bergelombang dilakukan pembuatan teras kontur maupun tapak kuda. pengendalaian hama dan gulma dapat dilakukan dengan menanam kacangan penutup tanah (lcc) berupa mucuna brateata. pemupukan tanaman kelapa sawit mempedomani rekomendasi dari balai penelititan yang didasarkan pada umur tanaman. untuk pengendalian hama babi dan landak dapat dilakukan dengan menggunakan racun zinc posfit dicampur dengan cat tembok dan dioleskan pada batang tanaman kelapa sawit dengan ketinggian 20 cm dari permukaan tanah. untuk mendapatkan pertumbuhan tanaman yang homogen maka pemeliharaan tanaman harus dilakukan secara rutin dan tepat waktu.
Bagaimana tingkat pengetahuan anda tentang pembibitan?
LEVEL KOMPETENSI: Mampu mengevaluasi atas operasional pembibitan dan menyusun peta permasalahan yang ada
pembibitan dilakukan dengan dua sistem pre-nursery dan main-nursery untuk mendapatkan pertumbuhan bibit yang baik, maka harus dilakukan pemeliharaan secara rutin yaitu penyiraman, penyiangan, pemupukan, pengendalian hama dan penyakit, dan seleksi. untuk mendapatkan pertumbuhan bibit yang benar-benar baik, seleksi harus dilakukan mulai dari kecambah kemudian prenursery, mainnursery dan saat transplanting. bibit yang pertumbuhannya di bawah standar norma harus dilakukan sebagai bibit seleksi begitu juga dengan bibit yang terserang penyakit bercak daun harus dimusnahkan. seleksi bibit mulai dari kecambah sampai dengan transplanting yaitu 25-30 %
Bagaimana tingkat pengetahuan anda tentang pemeliharaan tanaman belum menghasilkan?
LEVEL KOMPETENSI: Mampu mengevaluasi operasional TBM dan menyusun peta permasalahan yang ada
pemeliharaan tanaman belum menghasilkan tahun pertama sampai dengan tahun ketiga merupakan dasar untuk menentukan potensi produksi yang dicapai pada tm-i. pemeliharaan yang rutin mulai dari penyiangan gulma, pengendalian lalang, pengendalian hama dan penyakit, pemupukan dengan 4t dapat memastikan produksi yang lahir dengan pemeliharaan yang baik dapat dipastikan pertumbuhan tanaman akan homogen.
kegiatan pemeliharaan tbm, sejak bibit sawit selesai ditanam sampai tanaman mulai pertama kali berbungan, yaitu;
1. konsolidasi atau sensus tanaman;
2. penyisipan tanaman;
3. pengukuran pertumbuhan tanaman;
4. pemeliharaan piringan, jalan rintis, dan gawangan; (pemeliharaan piringan dan gawangan bebas dari gulma dapat dilakukan dengan cara manual atau secara kimia).
Bagaimana Tingkat Pemgetahuan Anda Tentang Pemeliharaan Tanaman Menghasilkan?
LEVEL KOMPETENSI: Mampu mengevaluasi operasional pemeliharaan TM dan menyusun peta permasalahan yang ada
pemeliharaan tm harus dilakukan secara rutin dan berkesinambungan yang paling utama adalah melakukan inventaris jumlah tegakan pohon produktif yang dapat menghasilkan tbs sesuai dengan potensi tanaman. pengendalian hama harus dilakukan dengan early warning system (ews) sehingga tidak terjadi peledakan populasi, untuk pemupukan tanaman harus mempedomani rekomendasi pupuk yang diterbitkan oleh balai (ppks) atau arabis dan pelaksanaanya harus mempedomani 4t yaitu tepat jenis, tepat dosis, tepat waktu, dan tepat aplikasi.
pemeliharaan tm merupakan kegiatan untuk memotivasi pertumbuhan tanaman dengan baik, dengan tujuan agar tanaman dapat berproduksi dengan baik dan seoptimal mungkin.
agar tm menghasilkan produksi dengan baik, maka tanaman harus dipelihara dengan baik dengan tahapan pemeliharaan sebagai berikut;
penyemprotan/penyiangan gulma. yang bertujuan untuk membersihkan tanaman dari gulma yang ada,seperti lalang, rerumputan, anak kayu, dongkelan, dll.
pemupukan. didalam pemupukan, dosis yang dipergunakan dapat berbeda tergantung pada tingkat kesuburan tanah dan umur tanaman serta hasil analisis daun.
Bagaimana tingkat pengetahuan anda tentang pemupukan?
LEVEL KOMPETENSI: Mampu mengevaluasi atas operasional pemupukan dan menyusun peta permasalahan atau hambatan yang ada
untuk mendukung pelaksanaan pemupukan maka harus disiapkan sarana dan prasarana pupuk yaitu titi pikul untuk melangsir pupuk, takaran pupuk per jenis pupuk sesuai dengan dosis rekomendasi. peta kerja pemupukan, tenaga kerja yang terampil sehingga dapat dipastikan pupuk yang ditabur tepat sasaran dan diterima oleh semua pohon yang ada.
pupuk didefinisikan sebagai material yang ditambahkan ke tanah atau tajuk tanaman dengan tujuan untuk melengkapi ketersediaan unsur hara.
dalam pemilihan pupuk perlu diketahui terlebih dahulu jumlah dan jenis unsur hara yang dikandungnya, serta manfaat dari berbagai unsur hara pembentuk pada pupuk tersebut.
selain menentukan jenis pupuk yang tepat, perlu diketahui juga cara aplikasinya yang benar, sehingga takaran pupuk yang diberikan dapat lebih efisien. kesalahan dalam aplikasi pupuk akan berakibat pada terganggunya pertumbuhan tanaman. bahkan unsur hara yang dikandung oleh pupuk tidak dapat dimanfaatkan tanaman.
Bagaimana tingkat pengetahuan anda tentang proteksi tanaman?
LEVEL KOMPETENSI: Mampu mengevaluasi atas operasional pengendalian, hama dan penyakit dan menyusun peta permasalahan atau hambatan yang ada
untuk memastikan tanaman tidak terserang hama dan penyakit maka harus dilakukan ews. ews yang dilakukan dimulai ddengan sensus global dan sensus efektif sehingga dapat ditentukan metode pemberantasan/pengendalian hama dan penyakit yang efesien dan efektif sebaiknya pengedalian hama dilakukan secara terpadu yaitu melakuan pemberantasan hama, mengutip kempompong, melakukan penangkapan kupu-kupu pada malam hari.
selain hama, gulma adalah tumbuhan yang tidak dikehendaki karena dapat mengadakan persaingan dengan tanaman pokok serta dapat mengeluarkan zat allelopatik yang bersifat racun bagi tanaman, dengan kerugian yang ditimbulan antara lain adalah;
1. perngaruh persaingan dalam perebutan unsur hara.
2. persaingan dalam kebutuhan air.
3. menyulitkan pengawasan lapangan
4. membelit tanaman sehingga menurunkan estetika kebun
oleh kerena itu, perlu dilakukan pengendalian gulma dengan langkah dan strategi khusus untuk setiap kasus. beberapa hal yang perlu dipertimbangkan sebelum melakukan pengendalian gulma adalah:
1. jenis gulma dominan
2. alternatif pengendalian yang tersedia
3. dampak ekonomi dan ekologi bagi inang predator dan parasitoid.