TEKS DRAMA KELAS VIII
Bacalah kutipan drama berikut dengan saksama kemudian kerjakan dua soal berikut: Masut sut : Guru, ru, ter terima ima kasi kasih h atas tas ilmu ilmu yang guru berikan kepadaku. Apalah artinya diriku andai tidak ada guru. Guru : Masut, Masut sut! Kamu harus tahu, meskipun kita mempunyai ilmu hanya sedikit, namun tetap harus diberikan kepada orang lain. (Istri Masut masuk ke ruangan membawa teh hangat). Istri Istri Masut Masut : Lebih Lebih baik baik kalau kalau ngobr ngobrol olnya nya,, sambi sambill minum teh hangat (menyodorkan cangkir) Guru : Bisa isa saja istr stri kamu, Ut. 1. Suasana yang tergambar pada drama tersebut adalah ... A. santai B. tegang C. haru D. seram 2. Latar tempat kutipan drama tersebut adalah .... A. rumah guru B. rumah Masut C. ruang kerja D. ruang kelas Bacalah kutipan drama berikut dengan saksama kemudian kerjakan dua soal nomor di bawahnya! Brilian Brilian
: Sekaran Sekarang g serahka serahkan n hp hp kalian kalian,, kami akan minta uang tebusan!!! (mendorong Dimi masuk) Dimi Dimi : Ka …ka ... ... kami kami tida tidak k baw bawa a hp (gug (gugup up). ). Brilian Brilian : Periksa Periksa kantongn kantongnya!! ya!! Timmy Timmy : Siap, Siap, bos. (memerik (memeriksa sa kanton kantong) g) Markus Markus : Ada gak? Ini tempat tempat apa? (matanya (matanya melotot) melotot) Timmy Timmy : Ruang Ruang menyimp menyimpan an perkaka perkakas s bekas bekas (sambil (sambil meraba kantong si anak). Ini bos, hpnya (mengeluarkan hp N.95). Markus : Tanyakan nomor hp hp orang orang tuanya! tuanya! Hubungi untuk minta tebusan! Timm Timmy y : Siap Siap,, bos! bos! 3. Suasana kutipan drama tersebut adalah ... A. haru B. tegang C. sedih D. seram 4. Latar kutipan tersebut adalah ... A. gudang B. kamar C. garasi D. rumah 5.
Inu : “Te “Tena nang, ng, Jati. Jati. Tidak Tidak ada ada apa apa-ap -apa! a! Jati : “Enak saja! Senang ya dapat membuat orang lain menangis. Inu : “Jati, apakah setiap tangis itu duka? Jati : “Tetapi, dia jelas tampak menderita! Inu : “Tampak menderita tidak sama dengan nyata-nyata menderita, kan?
Dikutip dari: Tangis, P. Harianto Suasana yang tergambar dalam cuplikan drama tersebut adalah… a. Ketakutan b. Kekhawatiran c. kemarahan d. Kejengkelan 6. Perhatikan kutipan naskah drama berikut! Rina Rina : Apa-a Apa-apaa paan n sih? sih? Kok poste posterku rku disob disobek? ek? (menahan marah) Aji : […] Rina Rina : Maaf. Maaf..m .maa aaff enak enak saja saja!! Aji : (dengan amat menyesal) Iya deh, aku ganti postermu. Tapi kamu mau maafin aku kan? Rina Rina : Ya. Ya. Lain Lain kali kali kamu kamu janga jangan n cerob ceroboh oh.. Aji : (dengan tersenyum) Oke, Bos! Dialog yang tepat untuk melengkapi bagian rumpang kutipan drama tersebut adalah... A. Maafin aku Rina. Aku Ak u tidak sengaja. s engaja. B. Maafin aku Aji. Aku tidak sengaja. C. Begitu saja kok kamu marah, Rin. D. Baiklah aku akan beli yang baru. 7. Perhatikan kutipan naskah drama berikut! Maya Maya : Pokokn Pokoknya ya,, Ibu harus harus setuju setuju!! Ibu Ibu : (men (menar arik ik napa napas s panj panjan ang g kece kecewa wa)) Deng Dengan an apa Ibu membayarnya? Maya : (terke (terkejut jut dan gugup) gugup) Kan masih lama, lama, Ibu. Ibu Ibu : Biay Biaya a kurs kursus us cuku cukup p besa besar, r, Maya Maya.. Maya : […] Ibu : (deng (dengan an tersen tersenyum yum)) Nah, Nah, begit begitu. u. Ini baru baru putri putri Ibu. Dialog yang tepat untuk melengkapi bagian rumpang kutipan drama tersebut adalah ... A. Iya deh, Maya turuti nasihat Ibu. B. Maya, kita sekarang lagi kesulitan. C. Coba kamu mengerti kondisi Ibu. D. Baiklah Ibu akan beli yang baru. 8. Bacalah kutipan kutipan drama berikut! berikut! Putri Putri : Reno.. Reno....! ..! Kau Kau janga jangan n bersi bersikap kap tidak tidak sopan sopan kepada orang tua! Reno Reno : Biar Biarin in aja, aja, toh toh mereka mereka tidak tidak ped peduli uli.. Putri Putri : Buka Bukann nnya ya tida tidak k pedu peduli li,, tapi tapi mereka sibuk mencari uang buat kita anak-anaknya. Reno Reno : Itu Itu hany hanya a alas alasan an saja saja!! [mondar mandir seperti orang kebingungan] kebingungan] Putri Putri : Reno Reno jika jika dinas dinasiha ihati ti itu, itu, cobala cobalah h ditur dituruti uti jangan menuruti kemauanmu saja! Perbaikan kesalahan petunjuk laku nomor 4 pada naskah drama tersebut adalah … A. (Reno tertawa geli, kemudian ia ngeloyor pergi dari rumah) B. (Sambil menggerutu, menggerutu, dari teras teras Reno masuk ke dalam rumah.) C. (Sambil (Sambil melotot melotot matanya, matanya, dari teras Putri masuk ke dalam rumah.) D. (Putri terkekeh, kemudian kemudian ia ngeloyor pergi pergi dari rumah)
9. Parto
: Harus antre? Aku malas, ah! (menenteng kaleng minyak tanah) Pardi : Ya iyalah. Kamu lihat sana orang meletakkan jerigen minyak dalam antrean! (menarik lengan Parto menunjuk ke arah depot minyak tanah) Parto : Lalu, kapan aku memandikan kerbauku? Pardi : Ah, kamu ini…. Parto : Kamu benar juga, Di! Kalimat yang tepat untuk melengkapi ucapan Pardi pada teks drama tersebut adalah… A. Ambil kerbaumu dan mandikan saja segera, antrean masih panjang! B. Letakkan saja kaleng minyak tanahmu dalam antrean sementara kamu memandikan kerbau! C. Sebaiknya tanyakan berapa banyak orang yang antre sebelum memandikan kerbau! D. Itu depot minyak tanah, sudah sana ambil jerigenmu! 10. Andi adalah anak saleh dan ramah. Dia anak yatim yang sangat berbakti dan setia kepada ibunya. Pada saat liburan dia diajak oleh Ali dan Arsad camping ke hutan lindung. Ketika meraka akan berangkat, tiba-tiba ibu Andi mendadak sakit keras. Karena rencana sudah matang, kedua temannya tetap mengajak berangkat tanpa mempedulikan keadaan Andi. Andi menjadi bingung. Naskah drama yang paling tepat sesuai dengan ilustrasi tersebut adalah …. a. Ali : (Bersemangat) Gimana An, sudah siap? Ayo berangkat! Andi : Maaf Al, ibuku …sakit mendadak. (menunduk) Arsad : Ala, mengapa lu pikirin. Nanti juga akan sembuh sendiri. Ali : Iya An, rencana kitakan sudah matang. Ingat, demi kita! Andi : (Bingung) Gimana, ya! b. Arsad : (Semangat) Gimana An, sudah siap? Ayo berangkat! Andi : Maaf, Ar. Aku ragu. (menunduk) Ali : Mengapa An, tiba-tiba kau berubah pikiran? Kita berangkat sajalah! Andi : Ibuku sakit mendadak. Aku harus menungguinya. Arsad : jangan, kita tunda keberangkatan ini! Andi : Aduh, gimana dong? Kita memang sudah sepakat! Tapi….(bingung) c. Andi : Al, ibu tiba-tiba sakit. Gimana rencana kita? Ali : Rencana kita sudah matang. Kita tetap harus berangkat. Arsad : Betul, An, kita harus kompak. Andi : Baik, ibuku akan kubujuk biar merelakanku. Andi : Nah, gitu dong. Sepakat? d. Arsad : (Antusias) Al, gimana persiapanmu? Ali : Oke. Aku tingal cabut saja. Arsad : Kamu gimana, An? Andi : sebenarnya ibuku sakit, tapi aku siap juga. Kita harus berangkat. Ali : Demi kita, hidup rio Singa. (mereka menyatukan tangan)
11. Hendra : Terima kasih, Dik. Erwin : Sebenarnya, sudah lama aku ingin mengajakmu ke kota, tapi mengingat ibumu masih sakit, ya, kutunda sampai hari ini. Hendra : Ya, itulah Dik, makanya, aku belum mau melangkah ke luar kota. Sekarang ibuku sudah sehat dan sudah mulai bekerja lagi. Kapan kita berangkat? Erwin : Seminggu lagi? Bagaimana? Hendra : Baiklah aku nanti minta izin kepada ibuku dulu. Isi penggalan drama di atas adalah …. a. Ibu Hendra sedang sakit dan Hendra menunggu b. Erwin ingin mengajak Hendra ke kota c. Hendra merasa kecewa karena ibunya sakit d. Erwin menengok Hendra karena ibunya sakit
harus
12. Adi :Benar dalam liburan ini sekolah kita akan berdarmawisata, Pak? Kepala sekolah :Benar! Mengapa Adi bertanya? Adi : Untuk meyakinkan diri. Darmawisata ke mana, Pak? Kepala sekolah : Belum dipastikan. Mungkin ke Kebun Raya Bogor. Mungkin pula ke Pantai Pangandaran. Adi : Mudah-mudahan ke Kebun Raya Bogor. Saya belum pernah pergi ke sana. Kepala sekolah: Hal itu ditentukan oleh hasil rapat. Watak kepala sekolah berdasarkan penggalan drama di atas adalah …. a. bijaksana b. pemberani c. penakut d. keras kepala 13. Watak Adi dalam kutipan nomor 8 adalah …. a. bijaksana b. pemberani c. penakut d. keras kepala 14. Bacalah kutipan drama berikut! Ishak : Aku akan tetap mencintaimu. Tapi, aku tidak dapat berbuat apa-apa. Satilawati : Perkara cinta jangan disebut juga. Engkau tahu sendiri, aku cinta pula kepadamu. Tapi, apa maksudmu? Ishak : Aku tidak mau mengikuti engkau. Artinya, engkau jangan menunggu aku. Kawin saja dengan orang lain. Satilawati : (berontak) Tapi, itu aku tidak mau, tidak bisa. Engkau boleh pergi sekarang, tapi lekas kembali. Aku tetap menunggumu. Watak Satilawati dalam drama tersebut adalah …. a.lembut b.keras c. pasrah d.penurut
1. Ani : (ke belakang sambil bernyanyi kecil) 2. Pengemis : (masuk perlahan-lahan dengan kaki pincang. Setelah di dalam, melihat ke kiri ke kanan, ke arah tempat kue-kue, kemudian menuju rak itu dengan langkah biasa). 3. Ani : (tampil dari belakang) Hai! 4. Pengemis : (cepat menarik tangannya) 5. Ani : Engkau mau mencuri, ya? 6. Pengemis : (menundukkan kepala).
Sofi dan Rijal lalu keluar Bu Ecih nampak merenung dia kembali batuk-batuk. Watak Sofi dalam kutipan drama tersebut adalah …. penuh perhatian mementingkan dirinya sok moralis tak berpendirian 19.Latar tempat kutipan drama tersebut adalah….. A. di ruang tamu c. di ruang dapur B. di kamar tidur d. di teras depan
15. Perintah gerak dalam kutipan drama di atas ditunjukkan pada nomor.... A. 1, 2, 3, 4, 5 B. 1, 2, 3, 4, 6 C. 1, 2, 4, 5, 6 D. 1,3, 4, 5, 6
20. Hal yang dirisaukan Bu Ecih adalah … a. mencari uang c. tidak ada uang untuk berobat b.kondisi yang sakit d. keadaan dirinya
16. Bagian dialog dalam cuplikan drama di atas ditandai dengan…. A. dalam tanda kurung B. di luar tanda kurung C. penulisan dalam huruf capital D. penulisan huruf dimiringkan 17. Suasana /latar peristiwa dalam cuplikan drama di atas…. A. di dalam rumah B. di dalam kamar C. di kantin sekolah D. di pekarangan rumah Ayah : Bagaimana mungkin aku bisa istirahat, kalau setiap aku pulang kerja kalian selalu bermain dan bermain terus di dalam rumah! Rumah kotor berantakan membuat kepala jadi pusing! Ibu : Biarlah, Yah dari pada mereka main di rumah tetangga. Ayah : Kamu juga tidak bisa memimpin anak-anak!(sambil melepas tas kerjannya) Nenek : Ada apa? Baru pulang sudah ribut! 18. Bukti ayah berwatak keras terlihat pada dialog.... A. nenek dan ibu C. ibu dan ayah B. ayah dan nenek D. ibu dan nenek Bacalah teks berikut : Bu Ecih yang sudah separuh baya sedang terbaring sakit di kamarnya. Dia batuk-batuk kemudian muncul Sofi. Dia membawakan segelas air putih hangat sambil tangan kirinya memegang perutnya. Sofi : Sudahlah Bu. Besok ibu ga usah dagang dulu. Sampai badan ibu segar. Bu Ecih : Kalau ibu gak dagang, ibu gak punya uang buat ongkos Rijal dan Ifah sekolah. Bu Ecih minum air yang diberikan Sofi. Lalu meletakkan gelas di meja kecil dekat tempat tidur. Sofi : Saya masih ada uang tabungan. Cukup buat ongkos sekolah Rijal dan Ifah. Bu Ecih : Sof, itu kan uang cadangan kamu untuk biaya melahirkan nanti. Lagian ibu kan Cuma masuk angin aja kok. Nanti minum jamu juga sembuh. Tiba-tiba muncul Syahrijal. Syahrijal: Kak, kata Pak Tisna ada telepon dari Kak Adhi buat kakak. Bu Ecih : Tuh, Adhi telepon. Cepat diterima sana ….
21. Sebagai ibu, tokoh Bu Ecih memiliki karakter…. .a. sakit-sakitan c. bertanggung jawab .b. ulet dan rajin d. tabah dan pasrah .