LAMPIRAN H. SOP Hasil Evaluasi
LOGO PERUSAHAAN
Standard Operating Procedure PROSES SELF ASSESSMENT LEVEL KEMATANGAN PENGELOLAAN LINGKUNGAN
No.Ref : Nomor SOP / Kode SOP / Tahun Tanggal : tanggal-bulan-tahun Halaman : Revisi :
1. Deskripsi Standard Operating Procedure (SOP) Self Assessment merupakan panduan bagi perusahaan (industri-industri manufaktur) untuk melakukan penilaian mandiri tentang level kematangan pengelolaan lingkungan perusahaan secara sistematis. Dengan melaksanakan prosedur proses Self Assessment yang standar diharapkan perusahaan dapat melakukan penilaian dengan benar sehingga dapat dijadikan dasar dalam melakukan continuous improvement. 2. Tujuan Tujuan dari SOP ini adalah sebagai berikut : a. Pelaksana proses Self Assessment dapat melakukan penilaian secara konsisten berdasarkan prosedur yang sama. b. Dihasilkan data yang valid dari tahap assessment atau penilaian level kematangan perusahaan c. Sebagai panduan bagi tim lingkungan hidup di lingkungan industri untuk melaksanakan kegiatan pemantauan dan pengelolaan lingkungan secara sistematis 3. Referensi Referensi yang digunakan pada SOP Self Assessment ini adalah sebagai berikut : a. Model Kematangan Pengelolaan Lingkungan industri manufaktur b. Kuesioner Self Assessment c. Job description dari stakeholder di industri manufaktur yang terlibat di dalam Self Assessment d. Sistem penilaian Model Kematangan Pengelolaan Lingkungan (SOP, Metode Penilaian, dan Interpretasi Hasil Penilaian) 4. Dokumen Dokumen yang digunakan dalam Self Assessment adalah sebagai berikut : a. Kuesioner Self Assessment b. Form Hasil Assessment c. Form Evaluasi Perbaikan d. Form Rekapitulasi Nilai Masing-Masing Indikator 5. Pelaksana Pelaksana Self Assessment ini terdiri atas beberapa stakeholder yang ada di industri manufaktur. Penentuan terhadap pelaksana dan tugas dari pelaksana tersebut didasarkan atas keterkaitan job description masing-masing stakeholder yang ada di industri manufaktur dengan kriteria penilaian yang ada di dalam kuesioner Self Assessment. Tabel 1.1 merupakan penjelasan job description dari stakeholder di perusahaan yang berkaitan dengan kriteria-kriteria di dalam kuesioner Self Assessment.
SOP-1
LOGO PERUSAHAAN
Standard Operating Procedure PROSES SELF ASSESSMENT LEVEL KEMATANGAN PENGELOLAAN LINGKUNGAN
No.Ref : Nomor SOP / Kode SOP / Tahun Tanggal : tanggal-bulan-tahun Halaman : Revisi :
Tabel 1.1 Job Description Stakeholder di Industri Manufaktur
Stakeholder Kepala Pabrik (*) Departemen Health, Safety, and Environment (#) Departemen Produksi
Departemen Pengadaan (##) Departemen Distribusi dan Transportasi (###)
Job Description Pengawas kegiatan proses produksi serta penanggung jawab pada pelaksanaan seluruh kegiatan produksi, dimulai dari pengadaan bahan baku hingga dihasilkan produk jadi. Penyelenggara Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) serta pengendalian pencemaran lingkungan. Pelaksana kegiatan proses produksi yang meliputi penentuan mesin yang sesuai dengan kebutuhan produksi, memproduksi jumlah produk yang sesuai dengan perencanaan produksi, dan lain-lain. Penunjang beroperasinya perusahaan khususnya dalam pengolahan materi (pengelolaan material) Pelaksana kegiatan distribusi dan transportasi baik dalam hal penyimpanan produk, pengiriman produk ke distributor atau konsumen, maupun pengiriman raw material ke area produksi.
Note : (*)
Departemen Health, Safety, and Environment (HSE) tidak selalu ada di dalam industri manufaktur sehingga stakeholder yang terlibat dalam penilaian dapat digantikan oleh Kepala Pabrik. Hal tersebut dikarenakan Kepala Pabrik merupakan stakeholder yang selalu ada di dalam industri manufaktur dan memiliki tanggung jawab terhadap seluruh aktivitas di pabrik sehingga peran dari departemen HSE dalam penilaian ini dapat digantikan oleh Kepala Pabrik. (#) Jika terdapat perbedaan penamaan departemen atau perbedaan job description dari departemen HSE, maka dapat digantikan oleh departemen lain yang terkait dengan kegiatan pengelolaan atau penaatan atau pemantauan lingkungan atau sistem manajemen lingkungan. (##) Jika terdapat perbedaan penamaan departemen atau perbedaan job description dari departemen Pengadaan, maka dapat digantikan oleh departemen lain yang terkait dengan pengelolaan bahan baku dan energi yang digunakan. (###) Jika terdapat perbedaan penamaan departemen atau perbedaan job description dari departemen Distribusi dan Transportasi, maka dapat digantikan oleh departemen lain yang terkait dengan pengiriman produk jadi maupun raw material.
Berdasarkan penjelasan dari Tabel 1.1, pihak-pihak yang menjadi pelaksana Self Assessment terdiri atas departemen Health, Safety, and Environment atau Kepala Pabrik, departemen Produksi, departemen Pengadaan, serta departemen Distribusi dan Transportasi. Adapun job description dan requirement dari masing-masing pelaksana dalam melakukan Self Assessment ini dijelaskan pada Tabel 1.2 :
SOP-2
LOGO PERUSAHAAN
Standard Operating Procedure PROSES SELF ASSESSMENT LEVEL KEMATANGAN PENGELOLAAN LINGKUNGAN
No.Ref : Nomor SOP / Kode SOP / Tahun Tanggal : tanggal-bulan-tahun Halaman : Revisi :
Tabel 1.2 Pelaksana Self Assessment
Pelaksana Self Assessment
Departemen Health, Safety, and Environment (#) Atau Kepala Pabrik
Departemen Produksi
Departemen Pengadaan (##)
Departemen Distribusi dan Transportasi (###)
Requirement (Pada Pengisian Kuesioner) Merencanakan jadwal Self Mengerti tentang Assessment sustainability atau isuisu lingkungan Melakukan penyebaran instrumen penilaian (kuesioner Self Assessment) Mengetahui sistem kepada unit terkait manajemen dan kebijakan eksternal Mengisi kuesioner Self Assessment perusahaan yang Pengolah data hasil penilaian berhubungan dengan Melakukan evaluasi terhadap hasil pengelolaan lingkungan penilaian dengan unit terkait lainnya Melakukan pelaporan kepada dewan direksi / owner Mengetahui tentang sustainaibility atau isu-isu Mengisi kuesioner Self Assessment lingkungan Melakukan evaluasi terhadap hasil Mengetahui seluruh penilaian dengan unit terkait lainnya aspek yang berkaitan dengan proses produksi Mengetahui tentang sustainaibility atau isu-isu lingkungan Mengisi kuesioner Self Assessment Mengetahui seluruh Melakukan evaluasi terhadap hasil aspek yang berkaitan penilaian dengan unit terkait lainnya dengan pengelolaan raw material (input) dari proses produksi Mengetahui tentang sustainaibility atau isu-isu Mengisi kuesioner Self Assessment lingkungan Melakukan evaluasi terhadap hasil Mengetahui seluruh aspek penilaian dengan unit terkait lainnya yang berkaitan dengan sistem transportasi
Job Description pada Self Assessment
6. Lingkup Kegiatan Prosedur yang perlu diterapkan dalam melakukan Self Assessment penilaian level kematangan pengelolaan lingkungan ini berlaku dalam semua tahapan yang mencakup kegiatan sebagai berikut : 1. Tahap Perencanaan a. Penentuan Jadwal Kegiatan Self Assessment 2. Tahap Persiapan a. Persiapan terhadap Kelengkapan Self Assessment b. Penyebaran Kuesioner Self Assessment
SOP-3
LOGO PERUSAHAAN
Standard Operating Procedure PROSES SELF ASSESSMENT LEVEL KEMATANGAN PENGELOLAAN LINGKUNGAN
No.Ref : Nomor SOP / Kode SOP / Tahun Tanggal : tanggal-bulan-tahun Halaman : Revisi :
3. Tahap Penilaian (Assessment) a. Pengisian Kuesioner Self Assessment 4. Tahap Analisis a. Pengolahan Data b. Interpretasi Hasil Penilaian b. Penyusunan Laporan Hasil Penilaian 5. Tahap Evaluasi Perbaikan a. Evaluasi Hasil Self Assessment b. Penyusunan Form Evaluasi Perbaikan c. Pelaporan Hasil Penilaian Secara garis besar, alur dari proses Self Assessment ini ditunjukkan pada Gambar 1.1.
Penentuan Jadwal Self Assessment
Pelaporan Hasil Penilaian
Tahap Persiapan
Tidak
Tahap Perencanaan
Persiapan Kelengkapan Self Assessment
Penyusunan Form Evaluasi Perbaikan
Sudah Lengkap?
Evaluasi Hasil Penilaian
Ya
Penyebaran Kuesioner Self Assessment
Penyusunan Laporan Hasil Penilaian
Pengisian Kuesioner
Interpretasi Hasil Penilaian
Tahap Evaluasi Perbaikan
Tahap Penilaian (Assessment)
Pengolahan Data
Tahap Analisis
Gambar 1.1 Flowchart Proses Self Assessment
SOP-4
LOGO PERUSAHAAN
Standard Operating Procedure PROSES SELF ASSESSMENT LEVEL KEMATANGAN PENGELOLAAN LINGKUNGAN
No.Ref : Nomor SOP / Kode SOP / Tahun Tanggal : tanggal-bulan-tahun Halaman : Revisi :
7. Detail Lingkup Kegiatan Detail lingkup kegiatan dari proses Self Assessment akan dijelaskan sebagai berikut. 7.1 Tahap Perencanaan Pada tahap ini dilakukan penentuan jadwal kegiatan Self Assessment oleh Departemen HSE atau Kepala Pabrik. Adapun flowchart kegiatan perencanaan ini digambarkan pada Gambar 1.2. Departemen Health, Safety, and Environment atau Kepala Pabrik
Mulai
Penyusunan Jadwal Self Assessment
Jadwal Self Assessment
Pemberitahuan Jadwal kepada Unit Terkait
Selesai
Gambar 1.2 Flowchart Tahap Perencanaan
Output dari tahap ini adalah jadwal yang telah disepakati oleh stakeholder yang terlibat dalam kegiatan Self Assessment. Jadwal Self Assessment tersebut meliputi : - Jadwal Persiapan Self Assessment - Jadwal Pelaksanaan Self Assessment - Jadwal Analisis Hasil Self Assessment - Jadwal Evaluasi Perbaikan - Periode Pelaksanaan Kegiatan Self Assessment (kegiatan ini diharapkan dilakukan minimal setiap satu tahun sekali agar dapat dilakukan perbaikan pengelolaan lingkungan secara kontinyu (continuous improvement). 7.2 Tahap Persiapan Pada tahap ini dilakukan pengecekan oleh departemen HSE atau Kepala Pabrik terhadap kelengkapan dokumen-dokumen Self Assessment yang meliputi kuesioner Self Assessment, form hasil assessment, dan form evaluasi perbaikan. Apabila kelengkapan telah terpenuhi, dilakukan penyebaran kuesioner Self Assessment oleh departemen HSE atau Kepala Pabrik kepada departemen Produksi, Pengadaan, serta departemen Distribusi dan Transportasi. Adapun flowchart tahap persiapan ini ditunjukkan pada Gambar 1.3.
SOP-5
LOGO PERUSAHAAN
Standard Operating Procedure PROSES SELF ASSESSMENT LEVEL KEMATANGAN PENGELOLAAN LINGKUNGAN
Departemen Health, Safety, and Environment atau Kepala Pabrik
No.Ref : Nomor SOP / Kode SOP / Tahun Tanggal : tanggal-bulan-tahun Halaman : Revisi :
Departemen Produksi, Departemen Pengadaan, Departemen Distribusi dan Transportasi
Mulai
Persiapan terhadap kelengkapan Self Assessment Tidak
Sudah Lengkap?
Ya
Penyebaran Kuesioner Self Assessment kepada unit terkait
Kuesioner Self Assessment
Kuesioner Self Assessment
Selesai
Gambar 1.3 Flowchart Tahap Persiapan
7.3 Tahap Penilaian (Assessment) Tahap penilaian ini dilakukan melalui pengisian kuesioner Self Assessment. Kuesioner Self Assessment terdiri atas dua bagian, yaitu bagian pertama berisi tentang identitas perusahaan (nama perusahaan, kode perusahaan, jumlah tenaga kerja, dan produk yang dihasilkan) dan bagian kedua berisi pertanyaan terkait indikator pengelolaan lingkungan yang terbagi berdasarkan enam kriteria di dalam sistem industri (sistem manajemen, input, proses, output, eksternalitas, dan transportasi), dimana digunakan untuk menilai tingkat atau level kematangan pengelolaan lingkungan perusahaan. Kuesioner bagian pertama dapat diisi oleh perwakilan dari salah satu pelaksana dari Self Assessment. Kuesioner bagian kedua diisi oleh masing-masing pelaksana Self Assessment, dimana pengisiannya didasarkan atas kesesuaian job description pelaksana Self Assessment yang ada di industri manufaktur (lihat Tabel 1.1) dengan keenam kriteria yang menyusun idikator-indikator pertanyaan di dalam kuesioner. Pembagian pelaksana Self Assessment di dalam pengisian kuesioner dapat dilihat pada Tabel 1.3.
SOP-6
LOGO PERUSAHAAN
Standard Operating Procedure PROSES SELF ASSESSMENT LEVEL KEMATANGAN PENGELOLAAN LINGKUNGAN
No.Ref : Nomor SOP / Kode SOP / Tahun Tanggal : tanggal-bulan-tahun Halaman : Revisi :
Tabel 1.3 Pembagian Pengisi Kuesioner Self Assessment
Kriteria Sistem Manajemen/Internalitas Input Proses Output Eksternalitas Transportasi
Pengisi Kuesioner Departemen HSE atau Kepala Pabrik Departemen Pengadaan Departemen Produksi Departemen HSE atau Kepala Pabrik Departemen HSE atau Kepala Pabrik Departemen Distribusi dan Transportasi
Contoh pengisian kuesioner bagian kedua ditunjukkan pada Gambar 1.4 : Cara pengisian kuesioner adalah melingkari salah satu pilihan jawaban yang sesuai dengan kondisi di perusahaan. Contoh pengisian kuesioner pada “Pertanyaan No.1” :
Pertanyaan No.1 : Sampai sejauh manakah tingkat pengetahuan tentang peraturan lingkungan terkait proses bisnis perusahaan oleh karyawan? a. Tidak tahu b. Mengetahui tentang peraturan yang bersifat lokal tetapi tidak melakukan apa-apa c. Mengetahui tentang peraturan yang bersifat lokal dan mematuhinya d. Mematuhi peraturan yang bersifat lokal dan mengetahui peraturan yang bersifat nasional e. Mematuhi peraturan yang bersifat lokal dan nasional, serta mengetahui peraturan global f. Mematuhi peraturan yang bersifat lokal, nasional dan global Gambar 1.4 Contoh Pengisian Kuesioner Self Assessment
Masing-masing departemen tersebut harus menjawab semua pertanyaan yang terdapat di dalam kuesioner dengan memilih jawaban yang sesuai dengan kondisi di perusahaan, kecuali ketika terdapat pertanyaan yang tidak dapat dijawab karena tidak sesuai dengan kondisi yang ada diperusahaan sehingga semua pertanyaan tidak dapat terjawab. Setelah dilakukan pengisian, perwakilan dari departemen HSE atau Kepala Pabrik melakukan penarikan kuesioner yang telah terisi. Penarikan tersebut dilakukan paling lama dua hari setelah kuesioner disebar. Untuk mengantisipasi adanya pertanyaan yang tidak terjawab karena kelalaian, maka setelah penarikan kuesioner dilakukan pengecekan terhadap kuesioner tersebut dan dilakukan konfirmasi kepada departemen yang bersangkutan. Apabila terdapat pertanyaan yang tidak terjawab karena kesengajaan, maka perlu dilakukan pengisian dari pertanyaan yang tidak terjawab tersebut. Adapun flowchart tahap penilaian ini ditunjukkan pada Gambar 1.5.
SOP-7
LOGO PERUSAHAAN
Standard Operating Procedure PROSES SELF ASSESSMENT LEVEL KEMATANGAN PENGELOLAAN LINGKUNGAN
Departemen Health, Safety, and Environment atau Kepala Pabrik
No.Ref : Nomor SOP / Kode SOP / Tahun Tanggal : tanggal-bulan-tahun Halaman : Revisi :
Departemen Produksi, Departemen Pengadaan, Departemen Distribusi dan Transportasi
Mulai
Kuesioner SelfAssessment
Kuesioner SelfAssessment
Pengisian kuesioner
Pengisian kuesioner
Kuesioner Self-Assessment yang terisi
Kuesioner Self-Assessment yang terisi
Penarikan kuesioner SelfAssessment yang terisi
Pengecekan Kuesioner Tidak
Pengisian Belum Lengkap? Ya
Konfirmasi kepada Departemen yang Bersangkutan
Tidak
Tidak
Pertanyaan Tidak Dapat Diisi? Ya
Kuesioner Self Assessment yang terisi
Selesai
Gambar 1.5 Flowchart Tahap Penilaian (Assessment)
SOP-8
LOGO PERUSAHAAN
Standard Operating Procedure PROSES SELF ASSESSMENT LEVEL KEMATANGAN PENGELOLAAN LINGKUNGAN
No.Ref : Nomor SOP / Kode SOP / Tahun Tanggal : tanggal-bulan-tahun Halaman : Revisi :
7.4 Tahap Analisis Pada tahap ini dilakukan pengolahan hasil dari pengisian kuesioner Self Assessment hingga didapatkan level kematangan pengelolaan lingkungan. Adapun beberapa tahapan yang dilakukan pada tahap analisis ini adalah sebagai berikut. 7.4.1 Pengolahan Data Pada tahap pengolahan data ini terdapat dua tahapan yang harus dilakukan oleh departemen HSE atau Kepala Pabrik, yaitu merekap penilaian masing-masing indikator dari pertanyaan pada kuesioner Self Assessment dan mengolah hasil penilaian tersebut untuk mengetahui level kematangan pengelolaan lingkungan perusahaan. 7.4.1.1 Rekapitulasi Penilaian Indikator Rekapitulasi penilaian ini dilakukan setelah semua kuesioner telah terisi dan ditarik oleh departemen HSE atau Kepala Pabrik. Pihak yang melakukan rekapitulasi ini adalah departemen HSE (tergantung kebijakan departemen HSE untuk menentukan siapa dan berapa banyak anggotanya yang terlibat dalam perekapan ini) atau Kepala Pabrik. Output dari perekapan ini adalah nilai dari masingmasing indikator (“0” s.d. “5”) yang merupakan hasil interpretasi jawaban (pilihan jawaban “A” s.d. “E”) dari pertanyaan-pertanyaan di dalam kuesioner Self Assessment. 7.4.1.2 Pengolahan Nilai Tiap Indikator Setelah dilakukan perekapan, nilai dari masing-masing indikator yang telah didapatkan dari tahap penilaian diolah berdasarkan “Metode Penilaian” di dalam sistem penilaian Model Kematangan Pengelolaan Lingkungan. Pihak yang melakukan pengolahan nilai ini adalah departemen HSE atau Kepala Pabrik. 7.4.2 Interpretasi Hasil Penilaian Hasil yang diperoleh dari tahap pengolahan hasil penilaian diinterpretasikan berdasarkan “Interpretasi Hasil Penilaian” yang terdapat di dalam sistem penilaian Model Kematangan Pengelolaan Lingkungan. Dengan menginterpretasikan hasil yang didapatkan tersebut, diharapkan dapat mempermudah perusahaan dalam melakukan evaluasi perbaikan. Intepretasi ini dilakukan oleh Departemen HSE atau Kepala Pabrik. 7.4.3 Penyusunan Laporan Hasil Penilaian Pelaporan laporan hasil penilaian ini dilakukan oleh departemen HSE atau Kepala Pabrik yang disampaikan kepada seluruh anggota di departemen HSE (jika terdapat departemen HSE), departemen Produksi, dan departemen Pengadaan. Adapun flowchart tahap analisis ini ditunjukkan pada Gambar 1.6.
SOP-9
LOGO PERUSAHAAN
Standard Operating Procedure PROSES SELF ASSESSMENT LEVEL KEMATANGAN PENGELOLAAN LINGKUNGAN
No.Ref : Nomor SOP / Kode SOP / Tahun Tanggal : tanggal-bulan-tahun Halaman : Revisi :
Departemen Health, Safety, and Environment atau Kepala Pabrik
Mulai
Kuesioner Self Assessment yang terisi
Rekapitulasi penilaian indikator kuesioner
Nilai masingmasing indikator
Pengolahan nilai tiap indikator
Hasil Penilaian
Interpretasi Hasil Penilaian
Penyusunan Laporan Hasil Penilaian
Laporan Hasil Penilaian
Selesai
Gambar 1.6 Flowchart Tahap Analisis
7.5 Tahap Evaluasi Perbaikan Tahap ini merupakan tahapan akhir dalam melakukan Self Assessment, dimana seluruh anggota dari departemen-departemen yang terlibat dalam pelaksanaan Self Assessment bersama-sama mengevaluasi hasil penilaian yang diperoleh. Setelah dilakukan evaluasi secara bersama, departemen HSE atau Kepala Pabrik menyusun hasil evaluasi tersebut ke dalam Form Evaluasi Perbaikan (Form 2Form Evaluasi Perbaikan). Akhir dari proses Self Assessment ini adalah pelaporan hasil penilaian dan evaluasi perbaikan kepada direksi atau owner. Adapun flowchart dari tahapan ini ditunjukkan pada Gambar 1.7.
SOP-10
LOGO PERUSAHAAN
Standard Operating Procedure PROSES SELF ASSESSMENT LEVEL KEMATANGAN PENGELOLAAN LINGKUNGAN
Departemen Health, Safety, and Environment atau Kepala Pabrik
No.Ref : Nomor SOP / Kode SOP / Tahun Tanggal : tanggal-bulan-tahun Halaman : Revisi :
Departemen Produksi, Departemen Pengadaan, Departemen Distribusi dan Transportasi
Mulai
Laporan Hasil Penilaian
Evaluasi terhadap perolehan level kematangan dan nilai tiap indikator
Evaluasi terhadap perolehan level kematangan dan nilai tiap indikator
Penyusunan Form Evaluasi Perbaikan
Form Evaluasi Perbaikan
Pelaporan Hasil Penilaian dan Evaluasi Perbaikan kepada Direksi atau Owner
Selesai
Gambar 1.7 Flowchart Tahap Evaluasi Perbaikan
SOP-11
LOGO PERUSAHAAN
No.Ref : Nomor SOP / Kode SOP / Tahun Tanggal : tanggal-bulan-tahun
Standard Operating Procedure PROSES SELF ASSESSMENT LEVEL KEMATANGAN PENGELOLAAN LINGKUNGAN
Halaman : Revisi :
Laporan Hasil Penilaian Berdasarkan Self Assessment yang dilaksanakan pada tanggal…… , bulan ……, tahun …….. Diperoleh hasil penilaian terhadap tingkat kematangan pengelolaan lingkungan perusahaan sebagai berikut : Nilai Masing-Masing Indikator Terlampir (Form 2. Rekapitulasi Nilai Masing-Masing Indikator) Level Kematangan Pengelolaan Lingkungan Perusahaan Perolehan Nilai Total berdasarkan hasil Self Assessment : Nilai Total : Level Kematangan Perusahaan : Level Keterangan Perusahaan telah melakukan perbaikan kinerja secara kontinyu terhadap aktivitas-aktivitas yang menerapkan 5 aspek-aspek pengelolaan lingkungan di dalam sistem industri dan telah mencapai hasil yang unggul dalam upaya pengelolaan lingkungan. 4 Perusahaan telah melakukan pengukuran kinerja atau upaya yang lebih baik terhadap aktivitas-aktivitas yang menerapkan aspek-aspek pengelolaan lingkungan di dalam sistem industri 3 Perusahaan telah melakukan aktivitas-aktivitas yang menerapkan aspek-aspek pengelolaan lingkungan di dalam sistem industri 2 Perusahaan mulai melakukan perencanaan untuk melakukan aktivitas-aktivitas yang menerapkan aspek-aspek pengelolaan lingkungan di dalam sistem industri, tetapi belum menerapkannya 1 Perusahaan mengetahui dan peduli terhadap aspek-aspek pengelolaan lingkungan yang harus diterapkan di dalam sistem industri, tetapi belum melakukan aktivitas apapun untuk menerapkannya 0 Perusahaan tidak mengetahui dan tidak peduli sama sekali terhadap aspek-aspek pengelolaan lingkungan yang seharusnya diterapkan di dalam sistem industri Keterangan : Arsir atau beri tanda centang (√) pada simbol "kotak" sesuai dengan level yang diperoleh perusahaan. Perolehan level disesuaikan dengan nilai total hasil Self Assessment (disesuaikan dengan Pedoman Penilaian Model Kematangan Pengelolaan Lingkungan) Pengeplotan Nilai Indikator pada Grafik
……………………….. , …… - …… - …… Nama Penilai 1 :
Nama Penilai 2 :
Nama Penilai 3
(ttd)
(ttd)
(ttd)
Form 1-Laporan Hasil Penilaian
SOP-12
LOGO PERUSAHAAN
No.
Indikator yang akan diperbaiki
Standard Operating Procedure PROSES SELF ASSESSMENT LEVEL KEMATANGAN PENGELOLAAN LINGKUNGAN
Level yang diperoleh
Target level yang ingin dicapai
No.Ref : Nomor SOP / Kode SOP / Tahun Tanggal : tanggal-bulan-tahun Halaman : Revisi :
Upaya Perbaikan
Departemen yang bertanggung jawab
Keterangan
Form 3 - Form Evaluasi Perbaikan
……………………………., …… - …… - ……
Kepala Departemen HSE atau Kepala Pabrik
(ttd)
Kepala Departemen
Kepala Departemen
Kepala Departemen
Produksi
Pengadaan
Distribusi dan Transportasi
(ttd)
(ttd)
(ttd)
SOP-13
LOGO PERUSAHAAN
No.Ref : Nomor SOP / Kode SOP / Tahun Tanggal : tanggal-bulan-tahun
Standard Operating Procedure PROSES SELF ASSESSMENT LEVEL KEMATANGAN PENGELOLAAN LINGKUNGAN
Halaman : Revisi :
Rekapitulasi Nilai Masing-Masing Indikator Kriteria : Sistem Manajemen No.Indi kator
Sub Kriteria
Level (0-5)
Indikator
3
Tingkat pengetahuan tentang peraturan lingkungan terkait proses bisnis perusahaan (lokal, nasional, dan global) Tingkat pengetahuan tentang perkembangan teknologi dalam pengelolaan lingkungan Adanya pengelolaan lingkungan dalam visi dan misi perusahaan
4
Adanya pengelolaan lingkungan dalam RKAP
1 Knowledge 2
5
Perencanaan Strategi
6 7 8 9 10 11 12
Adanya satu departemen atau divisi khusus di bidang pengelolaan lingkungan Merubah limbah menjadi profit / peluang Identifikasi permasalahan lingkungan
Pelaksanaan Sistem Manajemen
Melaksanakan 5R atau 5S Desain produk yang ramah lingkungan Melaksanakan ISO 14000 Tingkat inspeksi dalam pengelolaan lingkungan Tingkat kontrol sehubungan dengan pengelolaan lingkungan
Sistem Monitoring
13 14
Tingkat kinerja penaatan pengelolaan lingkungan Tingkat evaluasi dalam pengelolaan lingkungan
Kriteria : Input 15 16
Karakteristik bahan baku yang ramah lingkungan Bahan Baku Utama
Persentase material yang didaur ulang
17 18
Persentase air yang diambil dari sumbernya Air
19 20 21 22
Persentase material yang digunakan
Energi
Penggunaan / Pemanfaatan air Persentase air yang bisa direcycle dan direuse Konsumsi energi listrik secara langsung dalam menghasilkan produk atau jasa Konsumsi energi listrik secara tidak langsung pada operasional perusahaan
23
Penggunaan renewable energy
24
Inisiatif untuk mengurangi konsumsi energi listrik secara langsung
Kriteria : Proses 25
Teknologi Proses
Penggunaan teknologi proses yang ramah lingkungan Form 2 – Rekapitulasi Nilai Masing-Masing Indikator
SOP-14
LOGO PERUSAHAAN
No.Ref : Nomor SOP / Kode SOP / Tahun Tanggal : tanggal-bulan-tahun
Standard Operating Procedure PROSES SELF ASSESSMENT LEVEL KEMATANGAN PENGELOLAAN LINGKUNGAN
Halaman : Revisi :
Rekapitulasi Nilai Masing-Masing Indikator Kriteria : Output No.Indi kator 26 27
Level (0-5)
Sub Kriteria
Indikator
Produk dan Jasa
Inisiatif untuk mengurangi dan menanggulangi dampak negatif dari produk dan jasa yang dihasilkan Emisi dan dampak dari limbah yang dihasilkan perusahaan
28
Persentase penurunan ozon
29
Persentase limbah cair maupun gas Limbah
31
Adanya sampah yang dihasilkan, dibuang dan menyebabkan bahaya lingkungan Persentase penurunan kualitas air (PROKASIH)
32
Persentase penurunan kualitas udara (LANGIT BIRU)
30
33
EoL Produk
Reduce, Recycle, dan Reuse
Kriteria : Eksternal 34
Keanekaragaman Hayati
35
Compliance atau Institusional
36 37
Perlindungan Lingkungan oleh Perusahaan
Kepedulian perusahaan dalam perlindungan habitat sekitar perusahaan Aturan pendirian perusahaan terkait pengelolaan lingkungan Pengelolaan limbah cair Pendidikan ramah lingkungan oleh perusahaan kepada masyarakat
Kriteria : Transportasi Upaya pemilihan model transfer yang ramah lingkungan
38 39
Sistem Transfer
Upaya pemilihan rute minimum, speed rate dan safety untuk pengangkutan dan penurunan barang
……………………….. , …… - …… - …… Perekap : (ttd)
SOP-15
LOGO PERUSAHAAN
Standard Operating Procedure PROSES SELF ASSESSMENT LEVEL KEMATANGAN PENGELOLAAN LINGKUNGAN
No.Ref : Nomor SOP / Kode SOP / Tahun Tanggal : tanggal-bulan-tahun Halaman : Revisi :
SOP-16
LOGO PERUSAHAAN
Standard Operating Procedure PROSES SELF ASSESSMENT LEVEL KEMATANGAN PENGELOLAAN LINGKUNGAN
No.Ref : Nomor SOP / Kode SOP / Tahun Tanggal : tanggal-bulan-tahun Halaman : Revisi :
SOP-17
LOGO PERUSAHAAN
Standard Operating Procedure PROSES SELF ASSESSMENT LEVEL KEMATANGAN PENGELOLAAN LINGKUNGAN
No.Ref : Nomor SOP / Kode SOP / Tahun Tanggal : tanggal-bulan-tahun Halaman : Revisi :
SOP-18
LOGO PERUSAHAAN
Standard Operating Procedure PROSES SELF ASSESSMENT LEVEL KEMATANGAN PENGELOLAAN LINGKUNGAN
No.Ref : Nomor SOP / Kode SOP / Tahun Tanggal : tanggal-bulan-tahun Halaman : Revisi :
SOP-19
LOGO PERUSAHAAN
Standard Operating Procedure PROSES SELF ASSESSMENT LEVEL KEMATANGAN PENGELOLAAN LINGKUNGAN
No.Ref : Nomor SOP / Kode SOP / Tahun Tanggal : tanggal-bulan-tahun Halaman : Revisi :
SOP-20
LOGO PERUSAHAAN
Standard Operating Procedure PROSES SELF ASSESSMENT LEVEL KEMATANGAN PENGELOLAAN LINGKUNGAN
No.Ref : Nomor SOP / Kode SOP / Tahun Tanggal : tanggal-bulan-tahun Halaman : Revisi :
SOP-21
LOGO PERUSAHAAN
Standard Operating Procedure PROSES SELF ASSESSMENT LEVEL KEMATANGAN PENGELOLAAN LINGKUNGAN
No.Ref : Nomor SOP / Kode SOP / Tahun Tanggal : tanggal-bulan-tahun Halaman : Revisi :
SOP-22