1. Pemantauan/pengawasan sarana air bersih (perpipaan maupun non perpipaan) yang digunakan oleh masyarakat untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari dengan cara pengamatan dan penilaian kualitas fisik dan factor resikonya. 2. Inspeksi Sanitasi adalah pengamatan terhadap kondisi sarana air,sanitasi dan lingkungan sekitarnya.
Tujuan
Mengetahui kualitas fisik dan faktor resiko sarana air bersih yang
Kebijakan
digunakan masyarakat untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Sebagai acuan bagi petugas dalam pelaksanaan kegiatan inspeksi sanitasi sarana air bersih serta pembinaan kepada masyarakat pengguna sarana air
Referensi Langkah-langkah
bersih. Panduan system surveilans air minum dan sanitasi 1. Melakukan pendataan mengenai kepemilikan dan pemanfaatan sarana air bersih. 2. Menentukan lokasi dan jenis sarana air bersih yang akan di inspeksi 3. 4. 5. 6.
(perpipaan atau non perpipaan). Melakukan inspeksi sarana air bersih sesuai dengan jenisnya. Mencatat hasil inspeksi pada form inspeksi Menentukan faktor resikonya (rendah,sedang,tinggi, amat tinggi) Menyampaikan hasil inspeksi sarana air bersih kepada pemilik/pengguna
sarana air bersih. 7. Jika hasil inspeksi tinggi/amat tinggi,beri pengarahan/saran perbaikan kepada pemilik/pengguna sarana air bersih. 8. Mencatat hasil kegiatan kedalam buku register dan melaporkan hasil
kegiatan kepada kepala puskesmas/DinKes. Dokumen terkait Unit Terkait Hal yang perlu