STANDARD OPERATING PROCEDURE DEPARTEMEN KEUANGAN
Standard Operating Procedure (SOP) Departemen Keuangan ini berisi prosedur atau aturan-aturan standar yang berkaitan dengan collection cyle yaitu terkait dengan pengelolaan cash dan account receivable, serta aktivitas keuangan yang lainnya. Selain itu,SOP departemen ini juga memiliki keterkaitan dengan departemen lain seperti Departemen Produksi, Departemen Penjualan dan Pemasaran, serta Departemen Umum dan SDM.
STANDARD OPERATING PROCEDURE (SOP) Departemen Keuangan/Divisi Akuntansi
Tanggal Pembuatan
01/01/2013
Tanggaal Revisi
__/__/__
Penanggung Jawab
Manajer Akuntansi
No.
001/SOP/KEU/1/2013
Ruang Lingkup
Pembentukan Kas Kecil Memastikan bahwa pembentukan dana kas kecil berjalan sesuai aturan yang berlaku.
Tujuan
Dokumen Terkait: 1. SK Pembentukan Dana Kas Kecil 2. Bukti Pengeluaran Kas Kecil Standar: 1. Perusahaan menggunakan metode dana tetap (imprest fund) 2. Kas kecil dipegang oleh Staf Kas Kecil dengan jumlah Rp20.000.000,- Pembentukan dan pengisian kembali (replenishment) disetujui oleh Manajer Kas 3. Pembentukan dana tersebut dicatat pada buku kas kecil 4. Apabila jumlah dana kas kecil telah mencapai batas Rp2.000.000,- maka pengeluaran kas harus meminta pengisian kembali kepada Manajer Kas 5. Bagian yang membutuhkan penggantian kas kecil (reimburse) menghubungi Staf Kas Kecil dengan menyerahkan bukti pembayaran/pembelian, seperti struk pembelian ATK, pembelian benda pos, pembayaran BBM, dsb 6. Kasir akan memeriksa kelengkapan dan keabsahan bukti tersebut 7. Setelah diperiksa dan ternyata bukti tersebut sah, maka kasir akan mengeluarkan uang dari petty cash box dan membuatkan bukti kas keluar yang tentunya telah ditandatangani oleh Staf Kas Kecil. 8. Bukti kas keluar dilampirkan dengan bukti pembayaran, kemudian Staf Kas Kecil mencatat adanya pengeluaran uang pada buku kas kecil. 9. Staf AkuntansiPencatatan merekonsiliasi buku kas kecil dan juga buktinya setiap akhir bulan.
A. Bagian Utang 1. Menerima surat keputusan mengenai pembentukan dana kas kecil dari Direktur Keuangan. 2. Membuat Bukti Kas Keluar 3 (tiga) lembar 3. Mencatat Bukti Kas Keluar dalam Register Bukti Kas Keluar. 4. Mendistribusikan Bukti Kas Keluar sebagai berikut:
Lembar 1 dan 3: Diserahkan ke bagian Staf Kas Kecil, dilampiri dengan surat keputusan pembentukan dana kas kecil
Lembar 2 :
Diserahkan
ke
bagian
kartu
persediaan
dan
kartu
biayauntuk diarsipkan. 5. Menerima bukti kas keluar lembar 1 dan surat keputusan tentang pembentukan dana kas kecil yang telah dicap lunas dari bagian Staf Kas Kecil. 6. Mencatat nomor cek dan tanggal pembayaran yang tercantum dalam bukti kas keluar ke dalam register bukti kas keluar. 7. Menyerahkan bukti kas keluar lembar 1 dan surat keputusan tentang pembentukan dana kas kecil ke bagian akuntansi.
B. Bagian Staf Kas Kecil 1. Menerima bukti kas keluar lembar 1 dan 3 beserta dokumen pendukungnya dari bagian utang. 2. Mengisi cek sejumlah uang yang tercantum dalam bukti kas keluar dan memintakan tanda tangan dari yang berwenang atas cek tersebut. 3. Membubuhkan cap lunas pada bukti kas keluar (lembar 1, 2 dan 3) beserta SK pembentukan dana kas kecil. 4. Mendistribusikan bukti kas keluar sebagai berikut:
Lembar 1 : Diserahkan ke StafUtang beserta SK Pembentukan
Lembar 2 : Diserahkan bersamaan dengan cek kepada pemegang dana kas kecil.
C. Pemegang Dana Kas Kecil 1. Menerima cek dan bukti kas keluar lembar 3 dari bagian kasir 2. Menguangkan cek ke bank 3. Menyimpan uang tunai yang diambil dari bank
4. Menyimpan bukti kas keluar dan diarsipkan menurut tanggal
D. Bagian Akuntansi 1. Menerima bukti kas keluar lembar 1 beserta surat keputusan tentang pembentukan dana kas kecil dari bagian utang 2. Mencatat bukti kas keluar dalam register cek. 3. Mengarsipkan bukti kas keluar beserta surat SK tentang pembentukan ke dalam arsip menurut nomor urut bukti kas keluar. Arsip ini disebut arsip bukti kas keluar yang telah dibayar.
Flow Chart Pembentukan Kas Kecil
Staf Kas Besar
Staf Utang mulai
3
Staf Akuntansi Pencatatan
Staf Kas Kecil
4
1
1
SK Surat keputusan
SK 2
BKK BKK 1
4
Membuat bukti kas keluar
2
BKK 2 Cek
Mengisi cek dan meminta tanda tangan atas cek 3
SK BKK
Menguangk an cek ke bank
Register Cek
SK SK BKK 1 BKK 3 Cek
BKK 1
N
Menyimpan uang tunai
selesai 3
Register bukti kas keluar
1
2
N
STANDARD OPERATING PROCEDURE (SOP) Departemen Keuangan/Divisi Akuntansi No. Ruang Lingkup
002/SOP/KEU/1/2013 Pengeluaran Kas Kecil
Tanggal Pembuatan
01/01/2013
Tanggaal Revisi
__/__/__
Penanggung Jawab
Manajer Akuntansi
Memastikan bahwa dana kas kecil dipergunakan dengan baik Tujuan
dan sesuai dengan fungsinya.
Standar : A. Pemakai Dana Kas Kecil 1. Membuat Permintaan Pengeluaran Kas Kecil (PPKK) rangkap 2 dan dikirimkan kepada StafKas Kecil. 2. Menerima uang dari StafKas Kecil bersama PPKK lembar 1. 3. Mengarsipkan sementara PPKK-1 menurut nomor urut 4. Mengeluarkan uang dan mengumpulkan bukti pendukung 5. Membuat Bukti Pengeluaran Kas Kecil (BPKK) 6. Menyerahkan BPKK dan Dokumen Pendukung (DP) dan PPKK-1 kepada StafKas Kecil. 7. Menerima kembali PPKK lembar ke-1 dari StafKas Kecil setelah dibubuhi cap lunas. 8. Mengarsipkan kembali PPKK-1.
B. Staf Kas Kecil 1. Menerima PPKK lembar 1 dan 2 dari pemakai dana kas kecil. 2. Menyerahkan uang kepada pemakai dana kas kecil beserta PPKK1 3. Mengarsipkan sementara PPKK 2 menurut abjad. 4. Menerima BPKK, PPKK 1 dan Dokumen Pendukung dari pemakai dana kas kecil. 5. Memeriksa pertanggungjawaban pemakaian dana kas kecil 6. BPKK 2 dikembalikan kepada pemakai dana kas kecil setelah dicap lunas. 7. Mengarsipkan sementara BPKK PPKK1 dan Dokumen Pendukung sampai pengisian kembali kas kecil.
Flow Chart Pengeluaran Kas Kecil
Departemen Pemohon
Staf Kas Kecil
Mulai
PPKK
Mengisi Permohonan Pengeluaran Kas Kecil (PPKK)
Memeriksa dan memproses Permohonan
PPKK Menyerahkan kas yang dibutuhkan
Melakukan Transaksi dan Mengumpulkan Bukti Pendukung
BPKK Bukti Pendukung
Membuat Bukti Pengeluaran Kas Kecil (PPKK)
BPKK
Memeriksa pertanggungjawaban kas kecil
Bukti Pendukung Mengarsipkan dokumen
STANDARD OPERATING PROCEDURE (SOP) Departemen Keuangan/Divisi Akuntansi
Tanggal Pembuatan
01/01/2013
Tanggaal Revisi
__/__/__
Penanggung Jawab
Manajer Akuntansi
003/SOP/KEU/1/2013 Pengeluaran Kas dengan Cek
No. Ruang Lingkup
1. Memastikan prosedur pengeluaran kas dilaksanakan dengan benar. 2. Menjaga keamanan kas perusahaan dengan mengatur proses pengeluaran kas di dalam ketentuan-ketentuan Tujuan
yang ada. 3. Memastikan pengeluaran kas untuk tujuan, dimana kepentingan perusahaan sesuai dengan kebutuhan dan keadaan yang sesungguhnya.
Dokumen Terkait
:Bukti kas keluar, cek, permintaan kas
Standar : 1. Setiap pengeluaran dilakukan dengan cek, kecuali untuk pengeluaran-pengeluaran dalam jumlah kecil dilakukan melalui kas kecil (Petty cash). 2. Pengeluaran-pengeluaran besar harus diotorisasi oleh Dewan Komisaris atau Dewan Direksi. 3. Direktur Keuangan bertanggung jawab dan memiliki otoritas terhadap pengeluaran di atas Rp50.000.000,00 4. Direktur Utama bertanggung jawab dan memiliki otoritas terhadap pengeluaran di atas Rp100.000.000,00 5. Karyawan yang menangani cek harus terpisah dengan yang mencatat pengeluaran kas. 6. Auditor Internal memeriksa transaksi-transaksi perusahaan, apakah sesuai dengan kebijaksanaan manajemen. 7. Adanya dokumen pendukung dan pencatatan, seperti faktur pembelian untuk pembayaran, rekening koran bank (mengenai data pembayaran dengan cek dan transfer) untuk rekonsiliasi.
8. Buku cek yang digunakan harus disimpan dalam brankas dan dibawah pengawasan karyawan yang bukan menangani akuntansi. 9. Setiap departemen yang membutuhkan pengeluaran kas untuk pembelian diharuskan untuk mengajukan Form Permintaan Kas yang ditujukan kepada Staf Pengawas Anggaran untuk diperiksa kesesuaian permintaan kas dengan anggaran yang telah ditetapkan. 10. Setelah Staf Pengawas Anggaran melakukan pemeriksaan, Form Permintaan Kas diserahkan kepada Manajer Keuangan, Direktur Keuangan, atau Direktur Utama sesuai dengan jumlah pengeluaran kas. 11. Form Permintaan Kas tersebut lalu diserahkan kepada Staf Kas untuk pencairan kas dan Staf Kas membuat bukti pengeluaran kas rangkap 3. Bukti pengeluaran asli diarsip di staf kas, rangkap kedua diserahkan kepada staf akuntansi pencatatan, dan rangkap ketiga diserahkan kepada departemen yang meminta pencairan dana. 12. Staf akuntansi pencatatan melakukan pencatatan terhadap pengeluaran kas Flow Chart Pengeluaran Kas dengan Cek Departemen Pemohon
Mulai
Mengajukan form permintaan kas
Staf Pengawas Keuangan
Form permintaan kas
Memeriksa kesesuaiannya dengan anggaran yang telah ditetapkan
Staf Kas
Staf Akuntansi Pencatatan
BPK 2
Form permintaan kas
Mencairkan kas
Melakukan pencatatan atas pengeluaran kas
Membentuk bukti pengeluaran kas
Departemen pemohon
Form permintaan kas Otorisasi oleh manajer atau Direktur Keuangan
BPK BPK Form permintaan kas
3 2
Bukti 1 pengeluaran kas
D
Departemen pemohon
STANDARD OPERATING PROCEDURE (SOP) Departemen Keuangan/Divisi Akuntansi
Tanggal Pembuatan
01/01/2013
Tanggaal Revisi
__/__/__
Penanggung Jawab
Manajer Akuntansi
004/SOP/KEU/1/2013 Penerimaan Kas
No. Ruang Lingkup
1. Memberi panduan yang
jelas untuk divisi akuntansi
dalam mengelola penerimaan kas. 2. Memastikan proses penerimaan kas dari klien berjalan
Tujuan
dengan lancar sesuai dengan jumlah dan waktu yang semestinya.
Dokumen Terkait
:
1. Cek 2. Remittance advice 3. Slip setoran bank 4. Journalvoucher
Standar: 1. Staf akuntansi pencatatan dalam bagian akuntansi menerima cek dan remittance advice yang telah dikirim perusahaan kepada pelanggan kemudian mencatat setiap cek pada lembaran yang disebut ’remittance advice list’. 2. Staf Akuntansi Pencatatandalam bagian akuntansi melakukan pemeriksaan keakuratan dan kelengkapan antara cek dengan permintaan pembayaran. 3. Staf Kas menyiapkan slip setoran bank rangkap tiga yang menunjukkan total nilai penerimaan harian dan menyerahkan cek tersebut beserta dua salinan dari slip setoran bank. 4. Staf Akuntansi Pencatatan memeriksa slip setoran bank dan mengembalikan satu salinan ke bagian pengawas anggaran. 5. Staf Kas kemudian mengirimkan journal voucher ke bagian Staf Piutang di bagian divisi akuntansi. 6. Staf Piutang dalam bagian akuntansi melakukan proses pembukuan permintaan pembayaran pada akun pelanggan di buku besar pembantu piutang dagang.
7. Secara berkala, staf kas besar dalam bagian akuntansi menerima journal voucher dari staf piutang. 8. Secara berkala, staf akuntansi pencatatan mencocokkan penerimaan kas.
Flow Chart Penerimaan Kas
Pelanggan
Cek Remittance Advice
Mengirimkan cek dan remittance advice
Staf Akuntansi Pencatatan
Cek Remittance Advice
Mencatat setiap cek pada remittance advice list
Melakukan pemeriksaan antara cek dengan permintaan pembayaran
Menyiapkan slip setoran bank
3 2
D
Slip setoran 1 bank Bagian Pengawasan
Membuat Journal voucher
Journal Voucher Staf Piutang
Melakukan proses pembukuan permintaan pembayaran
STANDARD OPERATING PROCEDURE (SOP) Departemen Keuangan/Divisi Akuntansi
Tanggal Pembuatan
01/01/2013
Tanggaal Revisi
__/__/__
Penanggung Jawab Manajer Akuntansi 005/SOP/KEU/1/2013 Penerimaan Kas dari Pembayaran atas Penjualan Kredit
No. Ruang Lingkup
Melakukan dan memastikan penerimaan kas dari pembayaran Tujuan
kredit dilakukan secara benar dan dicatat dengan teliti.
Dokumen Terkait
:Bukti pembayaran, bukti penjualan, kuitansi penerimaan kas, persetujuan kredit, kartu piutang.
Standar: 1. Staf kas menerima bukti pembayaran melalui rekening bank. 2. Staf Kas mencocokkan pembayaran kredit dari faktur penjualan dengan bukti pengiriman barang, formulir permintaan penjualan, bukti setoran bank dari pelanggan untuk penjualan kreditdan pencocokan dengan dokumen persetujuan kredit serta kartu piutang. 3. Staf Kas mengeluarkan kuitansi penerimaan kas dan mengumpulkan salinannya secara urut tanggal. 4. Staf Kas melaporkan kuitansi tersebut kepada Staf Akuntansi Pencatatan untuk dilakukan pencatatan ke dalam buku pencatatan pemasukan kas dan melakukan penjurnalanserta memperbaharui akun piutang untuk pembayaran atas penjualan kredit.
Flow Chart Penerimaan Kas dari Pembayaran atas Penjualan Kredit
Staf Kas
Faktur Penjualan
Kuitansi Penerimaan Kas
Bukti Setoran Bank
Kartu Piutang
Kuitansi Penerimaan Kas
Kuitansi Penerimaan Kas
Melakukan penMemperbaharui kartu piutang
Kartu piutang setelah diperbaharui
Mengeluarkan kuitansi penerimaan kas
3 Kuitansi 1 penerimaan Kas
Staf Piutang
Melakukan pencatatan terhadap penerimaan kas
Mencocokkan seluruh dokumen
2
Staf Akuntansi Pencatatan
D
STANDARD OPERATING PROCEDURE (SOP) Departemen Keuangan/Divisi Akuntansi
Tanggal Pembuatan
01/01/2013
Tanggaal Revisi
__/__/__
Penanggung Jawab
Manajer Akuntansi
006/SOP/KEU/1/2013 Penerimaan Cek
No. Ruang Lingkup
Memastikan penerimaan kas melalui cek tunai dan pencatatannya Tujuan
dilakukan secara benar dan teliti.
Dokumen Terkait
: Faktur Penjualan, Bukti Pengiriman Barang, Formulir Permintaan Penjualan, Cek dari Pelanggan
Standar: 1. Staf piutang menerima cek dari pelanggan dan mencocokkan nominal di cek dengan formulir permintaan penjualan, tagihan penjualan, dan bukti pengiriman barang dan membuat bukti penerimaan cek. Bukti penerimaan yang asli diberikan kepada Staf Akuntansi Pencatatan. 2. Pencairan dilakukan secara langsung oleh Staf Kas setelah mendapatkan cek dan salinan bukti penerimaannya. Cek yang telah dicairkan dimasukkan ke dalam rekening perusahaan. 3. Bukti pencairan cek dan deposit yang asli pada akun Bank Mandiri perusahaan kemudian diberikan kepada Staf Akuntansi Pencatatan. Sedangkan salinan dokumen diberikan kepada Staf Kas untuk kemudian dicatat dalam Buku Kas Masuk. Sedangkan dokumen asli diberikan kepada Staf Akuntansi Pencatatanuntuk dilakukan pencatatan di buku besar.
Flow Chart PenerimaanCek
Penjualan SO
SI
Staf Akuntansi Pencatatan
Staf Kas
Manajer kas Pelanggan
Bank Deposit Bukti Penerimaan Cek Bukti Pencairan Cek
Cek SI SO Cek Mencairkan cek dan mendeposit okan ke bank
Mencat at Bukti Pencairan Bukti PencairanCek Cek
Melakukan Rekonsiliasi
Bank Deposit Bank Deposit
Genera l Ledger Bukti Penerimaan Cek Bukti Penerimaan Cek
Bukti Pencairan Bukti Deposit
D
Cek
STANDARD OPERATING PROCEDURE (SOP) Departemen Keuangan/Divisi Akuntansi No. Ruang Lingkup
Tanggal Pembuatan
01/01/2013
Tanggaal Revisi
__/__/__
Penanggung Jawab
Manajer Akuntansi
007/SOP/KEU/1/2013 Proses Penagihan Piutang Usaha Memastikan bahwa perusahaan melakukan penagihan piutang
Tujuan
dengan benar dan sesuai dengan prosedur.
Dokumen Terkait: Kartu piutang Standar: 1. Staf Piutang melakukan pengiriman Sales Invoice (pada saat penjualan terjadi)atau formulir penagihan piutang (pada saat jatuh tempo) kepada pelanggan 2. Jika pelanggan belum memberikan konfirmasi dan melakukan pembayaran dalam jangka waktu 10 hari kerja, Staf Piutang berhak memberikan formulir penagihan piutang yang kedua 3. Jika dalam jangka waktu 5 hari kerja pelanggan belum melakukan pembayaran, Staf Piutang meminta persetujuan dengan Direktur Keuangan untuk melakukan penagihan secara langsung kepada pelanggan melalui jasa penagihan piutang 4. Staf Piutangmembuat form pencatatan jumlah cadangan piutang ragu-ragu yang tak tertagih 5. Jika piutang telah dibayarkan, bagian Staf Piutang melakukan pembaharuan terhadap Piutang file dan general ledger 6. Staf Piutang memberikan laporan kepada staf kas dengan memberikan bukti penerimaan pembayaran piutang.
Flow Chart Penagihan Piutang Usaha
Staf Piutang
Formulir Penagihan Piutang
Membuat Bukti Penerimaan Kas
Staf Kas
Pelanggan
Bukti Penerimaan Kas
Formulir Penagihan Piutang
Melakukan pembayaran
Respon
Tidak ada konfirmasi Dalam 10 hari
Bukti Penerimaan Kas
Formulir Penagihan Piutang Memperbaharui file piutang
Mengirim kembali form penagihan piutang
Respon
Tidak ada konfirmasi dalam 10 hari
Meminta persetujuan dari Dirut untuk melakukan penagihan secara langsung
Penagihan secara langsung
Respon
Mencatat jumlah piutang raguragu Tidak melakukan pembayaran
STANDARD OPERATING PROCEDURE (SOP) Departemen Keuangan/Divisi Akuntansi No. Ruang Lingkup
Tanggal Pembuatan
01/01/2013
Tanggaal Revisi
__/__/__
Penanggung Jawab
Manajer Akuntansi
008/SOP/KEU/1/2013 Proses Pencatatan Utang Usaha 1. Memastikan pencatatan utang dilakukan berdasarkan prosedur yang tepat
Tujuan
2. Memastikan utang yang dicatat sesuai dengan kondisi yang sebenarnya
Dokumen Terkait
:Faktur
dari
pemasok,
kuitansi
tanda
terima
utang
yang
ditandantangani oleh pemasok atau tembusan surat pemberitahuan (remittance
advice)
yang
dikirim
ke
pemasok,
yang
berisi
keteranganuntuk apa pembayaran tersebut dilakukan. Standar: Pada saat faktur dari pemasok telah disetujui untuk dibayar a. Faktur dari pemasok dan dokumen penerimaan barang dari stafakuntansi pencatatandicatat dalam jurnal pembelian. b. Informasi dalam jurnal pembelian kemudian di-posting ke dalam kartu utang yang diselenggarakan untuk setiap kreditur. Pada saat jumlah dalam faktur dibayar a. Cek dicatat dalam jurnal pengeluaran kas. b. Informasi dalam jurnal pengeluaran kas yang bersangkutan dengan pembayaran utang di-posting ke dalam kartu utang.
Flow Chart Proses Pencatatan Utang Usaha Staf Akuntansi Pencatatan
Bagian Akuntansi
Mulai Faktur dari Pemasok
Staf Kas
2
4
DP Faktur dari Pemasok Faktur dari Pemasok
D
Faktur dari Pemasok
N Mengisi Cek dan meminta otorisasi atas cek
2 Jurnal Pembelian
Kartu Utang
cek FDP DP
3
DP
Faktur dari Pemasok
Jurnal Pengeluaran Kas
4
Kreditur
3
STANDARD OPERATING PROCEDURE (SOP) Departemen Keuangan/Divisi Akuntansi No. Ruang Lingkup
Tanggal Pembuatan
01/01/2013
Tanggaal Revisi
__/__/__
Penanggung Jawab
Manajer Akuntansi
009/SOP/KEU/1/2013 Proses Pencatatan Piutang Usaha Memastikan akun piutang usaha perusahaan dicatat dengan benar
Tujuan
dan sesuai dengan prosedur.
Dokumen Terkait
:Bukti penjualan, kartu piutang, bukti penerimaan kas
Standar: Penagihan piutang pada saat terjadi: 1. Bagian penjualan memberikan 1 rangkap Sales Orderkopian ke-3 yang terjadi dan 2 rangkap Sales Invoice (no.2 dan 3) kepada Staf Kas. 2. Sales Invoice no.2 dan 3 akan dikirimkan ke pelanggan untuk memperoleh otorisasi. 3. Setelah diotorisasi, pelanggan akan mengembalikan Sales Invoice no.2 ke Staf Kas dengan menyerahkan pembayaran sejumlah tagihan. 4. Staf Kas mengirimkan Sales Invoice yang telah dicap lunas ke Staf Piutang. 5. Staf Piutang memperbaharui akun piutang pelanggan pada kartu piutang.
Penagihan piutang perodik: 1. Staf Penjualan memberikan laporan penjualan yang terjadi kepada Staf Akuntansi Pencatatan. 2. Staf Piutang memberikan form pencatatan piutang yang akan diisi oleh bagian penjualan. 3. Staf Piutang mencocokkan jumlah piutang dan penjualan 4. Staf Piutang menyimpan dokumen yang terkait dengan piutang dan melakukan pembaharuan data piutang yang dibayarkan selanjutnya
Flow Chart Proses Pencatatan Piutang Usaha Pada Saat Terjadi Staf Kas
Staf Penjualan
Staf Piutang
Pelanggan 1
Sales Invoice 3 Sales Invoice 2 Sales Order 3
2 Sales Invoice 2 Sales Invoice 3 Sales Invoice 2
Sales Invoice 3 Sales Invoice 2 Sales Order 3
2 Mengirimkan Dokumen ke Staf Kas
Mengirimkan Sales Invoice 2 beserta pembayaran
1 A
Sales Invoice 2
Mengecap lunas dan Mengirimkan SI 2 ke staf piutang
Flow Chart Proses Pencatatan Piutang Usaha Periodik
Akuntansi Pencatatan Staf Penjualan
Laporan Penjualan Mengisi Form Pencatatan Piutang
Memberikan laporan penjualan ke bagian akuntansi
Form Pencatatan Piutang
Mencocokkan dokumen tersebut
Melakukan Pencatatan Piutang
Melakukan Pencatatan Piutang
STANDARD OPERATING PROCEDURE (SOP) Departemen Keuangan/Divisi Akuntansi
Tanggal Pembuatan
01/01/2013
Tanggaal Revisi
__/__/__
Penanggung Jawab Manajer Akuntansi 010/SOP/KEU/1/2013 Proses Pembentukan Cadangan Piutang Ragu-ragu
No. Ruang Lingkup
Memastikan proses pembentukan cadangan piutang ragu-ragu Tujuan
sesuai prosedur dan otorisasi yang tepat.
Dokumen Terkait
:Memo Persetujuan Persentase Cadangan Piutang Ragu-ragu
Standar: 1. Pada awal periode Manajer Keuangan menetapkan suatu persentase tertentu terhadap penjualan bulanan untuk membentuk cadangan. Persentase tersebut ditentukan berdasarkan pengalaman yang lalu atau berdasarkan analisis profesional oleh Manajer Keuangan. 2. Persentase yang ditetapkan oleh Manajer Keuangan tersebut harus mendapatkan persetujuan dari Direktur Utama. 3. Manajer
Keuangan
mengajukan
persentase
tersebut
melalui
memo
untuk
ditandatangani oleh Direktur Utama. 4. Setelah mendapat persetujuan dari Direktur Utama, persentase tersebut digunakan dalam pembentukan cadangan piutang ragu-ragu setiap bulannya.
STANDARD OPERATING PROCEDURE (SOP) Departemen Keuangan/Divisi Akuntansi No. Ruang Lingkup
Tanggal Pembuatan
01/01/2013
Tanggaal Revisi
__/__/__
Penanggung Jawab
Manajer Akuntansi
011/SOP/KEU/1/2013 Proses Pembelian Aktiva Tetap Memastikan proses pembelian aktiva tetap sesuai prosedur dan
Tujuan
autorisasi yang tepat.
Dokumen Terkait
:Surat permohonan pembelian, form rencana anggaran pembelian aktiva tetap
Standar: 1. Pembelian aktiva tetap diusulkan oleh Departemen SDM melalui Staf Umum kepada Manajer Keuangan dengan mengajukan Purchase Requisitionuntuk kemudian dianalisis terlebih lanjut keperluannya. 2. Manajer Keuangan memberikan Purchase Requisition yang telah dianalisis kepada Direktur Keuangan/Direktur Utama (tergantung besar anggaran). Selanjutnya Direktur Keuangan/Direktur Utama melakukan rapat dengan dewan direksi lainnya untuk menganalisis dan persetujuan anggaran. 3. Purchase Requisition yang disetujui diberikan kepada stafkas, staf akuntansi pencatatan, dan staf umum. 4. Direktur Keuangan bertanggung jawab dan memiliki otoritas terhadap pembelian aktiva dengan nilai lebih dari Rp50.000.000,00 5. Direktur Utama bertanggung jawab dan memiliki otoritas terhadap pembelian aktiva tetap dengan nilai lebih dari Rp100.000.000,00 6. Pembelian aktiva tetap yang tidak terdapat dalam rencana anggaran akan dianalisis lebih lanjut melalui rapat dewan direksi
Flow Chart Proses Pembelian Aktiva Tetap
Staf Umum
Form Permintaan Kas Purchase Requisition
Direktur Keuangan/ Direktur Utama
Manajer Keuangan Form Permintaan Kas
Purchase Requisiition
Purchase Requisition
Melakukan rapat dengan anggota direksi tidak lainnya untuk membahas dan menyetujui anggaran
Memeriksa dan Melakukan Analisis
Purchase Requisition Purchase Requisition yang disetujui 3
Keputusan
Mengajukan permintaan kas
Form Permintaan Kas
ya
2 Purchase Requisition yang disetujui 1
Staf Kas
Staf Akuntansi Pencatatan
3
STANDARD OPERATING PROCEDURE (SOP) Departemen Keuangan/Divisi Akuntansi
Tanggal Pembuatan
01/01/2013
Tanggaal Revisi
__/__/__
Penanggung Jawab
Manajer Akuntansi
Ruang Lingkup
012/SOP/KEU/1/2013 Rekonsiliasi Bank
Tujuan
Mencocokkan catatan rekening kas bank dan perusahaan.
No.
Dokumen Terkait
:Rekening koran, bukti transaksi
Standar: 1. Akun-akun seharusnya direkonsiliasi dalam jangka waktu sepuluh hari sejak penerimaan account statement. 2. Ketika merekonsiliasi akun: a. Deposit dari sistem akuntansi harus di-review dengan mencocokkan tanggal dan jumlah deposit kemudian dibandingkan dengan bank statement sebelum ditutup. b. Cek dan transfer dana yang lain dari sistem akuntansi harus di-reviewdengan mencocokkan tanggal dan jumlah debit yang dibandingkan dengan bank statement sebelum ditutup. c. Hal-hal yang belum dipos dengan sistem akuntansi harus ditulis pada laporan rekonsiliasi yang diserahkan kepada Executive Board dengan gambaran penjelasan kepada mereka. d. Cek yang belum dipos dengan jangka waktu 90 hari atau lebih harus diperiksa. Cek yang belum dipos selama lebih dari 6 bulan akan diubah menjadi cash umum dan dikembalikan ke akun aslinya. e. Untuk yang jangka waktunya 90 hari, pihak yang dibayar harus dihubungi untuk meyakinkan bahwa cek sudah diterima. Jika cek belum diterima, harus dilakukan pembayaran harus dihentikan dan cek harus dikeluarkan ulang 3. Rekonsiliasi bank yang lengkap butuh di-reviewdan disetujui oleh bendahara selama lima hari kerja, sesuai dengan aturan Board of Directors. 4. Rekonsiliasi bank akan dilakukan setiap bulan. Salinan pernyataan bank dan rekonsiliasinya yang meliputi daftar outstanding check akan diberikan ke bendahara perusahaan sesuai dengan rapat bulanan Board oleh orang lain selain yang menulis cek.
STANDARD OPERATING PROCEDURE (SOP) Departemen Keuangan/Divisi Akuntansi No. Ruang Lingkup
Tanggal Pembuatan
01/01/2013
Tanggaal Revisi
__/__/__
Penanggung Jawab
Manajer Akuntansi
013/SOP/KEU/1/2013 Depresiasi Aset Tetap Memastikan aset tetap disusutkan sesuai dengan prosedur yang
Tujuan
berlaku.
Dokumen Terkait
:Kartu Aset Tetap
Standar: 1. Aset Tetap dikelompokkan ke dalam beberapa kelas depresiasi berdasarkan sifat dan masa manfaat, kemudian didepresiasi menggunakan metode garis lurus. 2. Pengelompokan aset tetap ke dalam kelas depresiasi dan penghitungan depresiasi aktiva tetap dilakukan oleh bagian akuntansi. 3. Pencatatan dan perhitungan depresiasi aset tetap tertera pada kartu aset tetap. 4. Penentuan depresiasi dapat berubah sesuai kondisi dan sifat dari aset tetap.
STANDARD OPERATING PROCEDURE (SOP) Departemen Keuangan/Divisi Akuntansi
Tanggal Pembuatan
01/01/2013
Tanggaal Revisi
__/__/__
Penanggung Jawab
Manajer Akuntansi
014/SOP/KEU/1/2013 Depresiasi Aset Tetap
No. Ruang Lingkup
Melakukan dan memastikan kegiatan penjurnalan dan penyusunan Tujuan
laporan keuangan dilakukan secara benar.
Dokumen Terkait
:Buku Besar, Buku Besar Pembantu, Jurnal Umum, Jurnal Spesial, Jurnal Penyesuaian, Kertas Kerja
Standar: 1. Staf Akuntansi Umum menyiapkan laporan keuangan yang terdiri buku besar, jurnal penyesuaian, laporan laba rugi, laporan perubahan modal, laporan posisi keuangan, dan laporan arus kas menggunakan software akuntansi perusahaan. Dibuat sebanyak empat rangkap 2. Staf Akuntansi Umum kemudian menyerahkan laporan-laporan tersebut kepada Manajer Akuntansi. 3. Manajer Akuntansi melakukan review dan memeriksa kembali laporan tersebut kemudian menandatanganinya dan menyerahkannya kepada Direktur Keuangan. 4. Direktur Keuangan melakukan review dan memeriksa kembali laporan tersebut kemudian menandatanganinya dan menyerahkannya kepada Direktur Utama 5. Direktur Utama memeriksa dan mempelajari laporan-laporan tersebut yang kemudian akan digunakan untuk pengambilan keputusan dalam rapat baik rapat biasa maupun rapat luar biasa. 6. Setelah penandatanganan, keempat rangkap laporan keuangan tersebut diarsipkan berdasarkan tanggal oleh masing-masing satu buah pada Direktur Utama, Direktur Keuangan, Manajer Akuntansi, dan Staf Akuntansi Pencatatan.
Catatan : Laporan keuangan paling lambat diselesaikan pada tanggal 5 setiap bulannya dan selesai di review dan diotorisasi paling lambat pada tanggal 10 setiap bulannya.
STANDARD OPERATING PROCEDURE (SOP) Departemen Keuangan/Divisi Akuntansi
Tanggal Pembuatan
01/01/2013
Tanggaal Revisi
__/__/__
Penanggung Jawab
Manajer Akuntansi
Ruang Lingkup
014/SOP/KEU/1/2013 Pembayaran Gaji
Tujuan
Meyakinkan pembayaran gaji karyawan berjalan dengan baik.
No.
Dokumen Terkait
:Form Permintaan Kas, Bukti Pengeluaran Kas, Slip Setoran
Standar: 1. Manajer SDM memberikan form permintaan kas untuk pembayaran gaji kepada bagian Staf Kas dengan melampirkan jumlah biaya gaji yang harus dibayarkan ke setiap karyawan. 2. Bagian Staf Kas mencocokkan dengan jumlah biaya pembayaran gaji yang telah dianggarkan dan memberikan tanda tangan jika permintaan kas untuk membayar gaji sesuai dengan yang telah dianggarkan. 3. Form permintaan kas disetujui oleh Manajer Keuangan, Direktur Keuangan, atau Direktur Utama tergantung jumlah dari pembayaran gaji. 4. StafKas membayarkan biaya gaji melalui bank sesuai jumlah pada form permintaan kas 5. Bagian keuangan menerima bukti bank keluar sebanyak 2 rangkap, rangkap 1 dikirimkan kepada Staf penggajian dan rangkap 2 diarsipkan oleh StafKas. 6. Bagian Staf Kas membuatkan bukti pengeluaran kas yang terdiri dari 2 lembar. Lembar pertama diarsip di bagian Staf Kas dan lembar kedua diberikan kepada bagian akuntansi pencatatan 7. Staf akuntansi pencatatan melakukan pembaharuan terhadap akun kas yang digunakan untuk pembayaran gaji karyawan.
Flow Chart Pembayaran Gaji
Bank
Staf Kas
Departemen SDM Manajer SDM
Staf kas
Mengirim kan form permintaa n kas
Staf Akuntansi pencatatan
Bank
Form Permintaan Kas
1
Bukti Pengeluaran Kas 2
Mengeluarka n Bukti Bank Keluar
Form Permintaan Kas Membayarka n biaya gaji melalui bank
2 Bukti Bank Keluar 1
2
Staf Penggajian
A 2
Membuat Bukti Pengeluaran Kas
Bukti Bank Keluar 1
Membuat kartu penghasilan karyawan
Bukti Pengeluaran Kas 1
B
2
1
Memperbahar ui pencatatan