SOP PEMERINTAH KOTA BATAM UPT PUSKESMAS SEI PANCUR 1.
Pengertian
No.Revisi Tanggal Terbit Halaman
: : : :
/C.VIII/PNC/SOP/01/ 2017 00 09 Januari 2017 1/3 dr. SURIYATI NIP. 19670603 200701 2 021
Tindakan pencegahan ( preventif action ) adalah tindakan untuk menghilangkan mencegah ketidaksesuaian agar tidak terulang lagi. Ketidaksesuaian adalah tidak terpenuhinya suatu persyaratan. Persyaratan (requirement) adalah ketentuan yang dipersyaratkan oleh standar/target dan/atau kebutuhan/harapan. Ketidaksesuaian diidentifikasi melalui: Proses penanganan keluhan pelanggan Proses penanganan ketidaksesuaian layanan Proses hasil audit internal Proses monitoring Proses analisis data Temuan/ laporan lainnya yang ada kaitannya ketidak sesuaian layanan,
2.
Tujuan
Prosedur ini bertujuan untuk menerangkan mekanisme tindakan perbaikan atas ketidaksesuaian, supaya setiap tindakan perbaikan yang diambil dapat menghilangkan penyebab ketidaksesuaian serta mencegah berulang kembali.
3.
Kebijakan
Surat Keputusan Kepala Puskesmas Sei Pancur tentang Penyelenggaraan Penunjang Pelayanan Klinis nomor:
4.
Referensi
/C.VIII/SK/01/2017
Buku Pedoman Pengelolaan Obat Publik dan Perbekalan Kesehatan di Puskesmas, Direktorat Jenderal Pelayanan Kefarmasian dan Alat Kesehatan, Depkes RI Jakarta, cetakan kedua 2004.
5.
Alat dan
-
Bahan 6.
Prosedur A.
Identifikasi Ketidaksesuaian 1.
Seluruh Karyawan Mengidentifikasi ketidaksesuaian yang berasal dari: a. Hasil proses pengukuran kepuasan pelanggan b. Hasil proses audit internal c. Hasil proses monitoring d. Hasil proses analisis data e. Hasil proses penanganan ketidaksesuaian ketidakses uaian layanan f. Temuan/ laporan lainnya
2.
Selurh
karyawan
menyampaikan
Koordinator Bagian terkait.
1
ketidaksesuaian
kepada
3.
Koordinator pelayanan klinis, administrasi dan manajemen dan koordinator
upaya Puskesmas Mencatat ketidaksesuaian pada
formulir Laporan Ketidaksesuaian dan Penyelesaiannya (LKP) 4.
Koordinator pelayanan klinis, administrasi dan manajemen dan koordinator
upaya Puskesmas dan pelaksana membahas dan
menganalisis penyebab ketidaksesuaian 5.
Koordinator pelayanan klinis, administrasi dan manajemen dan koordinator upaya Puskesmas Menetapkan rencana dan jadwal tindakan perbaikan atas ketidaksesuaian.
B. Tindakan
pencegahan
6. Koordinator pelayanan klinis, administrasi dan manajemen dan koordinator upaya Puskesmas beserta pelaksana/ karyawan terkait 7. Koordinator pelayanan klinis, administrasi dan manajemen dan koordinator upaya Puskesmas Melakukan tindakan perbaikan sesuai dengan tindakan perbaikan yang sudah ditetapkan 8. Koordinator pelayanan klinis, administrasi dan manajemen dan koordinator
upaya Puskesmas
Memantau
aktifitas
tindakan
perbaikan yang sedang dilakukan oleh staf terkait. 9.
Koordinator pelayanan klinis, administrasi dan manajemen dan koordinator upaya Puskesmas menginformasikan aktifitas tindakan perbaikan yang tidak mencapai target kepada Ketua tim mutu,
10. Ketua tim mutu melapor kepada kepala Puskesmas hasil aktifitas tindakan, 11. Ketua tim mutu dan kepala Puskesmas membahas hasil aktifitas tindakan untuk ditindaklanjuti, 12. Ketua tim mutu dan Kepala Puskesmas memberikan pengarahan kepada Koordinator Bagian dan pengelola terkait, tentang langkahlangkah yang perlu diambil. 13. Karyawan terkait, Jika sudah selesai maka menandatangani formulir Laporan Ketidaksesuaian dan Penyelesaiannya (LKP) pada kolom yang sudah disediakan. 14. Melaporkan kepada Koordinator Bagian atas tindakan perbaikan yang telah dilakukan. C. Verifikasi
15. Koordinator pelayanan klinis, administrasi dan manajemen dan koordinator upaya Puskesmas menerima laporan hasil tindakan perbaikan dari staf terkait 16. Koordinator pelayanan klinis, administrasi dan manajemen dan koordinator
upaya
perbaikan. 2
Puskesmas
memeriksa
hasil
tindakan
17. Jika sudah sesuai maka membubuhkan tandatangan pada kolom verifikasi
melakukan
Close
Out,
sebagai
penjelasan
status
tindakan perbaikan sudah selesai dilakukan 18. Jika belum selesai, kembali
atau membuat formulir Laporan
Ketidaksesuaian dan Penyelesaiannya (LKP) yang baru dan mengulangi prosedur ini. 19. Menandatangani
formulir
Laporan
Ketidaksesuaian
dan
Penyelesaiannya (LKP). 20. Melaporkan hasil tindakan perbaikan yang telah selesai kepada Kepala Puskesmas atau ketua tim mutu,