invitro dan in vivo dalam genetikaFull description
Deskripsi lengkap
koDeskripsi lengkap
farmasiFull description
farmasiFull description
GUIA DE CBR INSITUFull description
perkecambahan in vitro pada kultur jaringan tanamanDeskripsi lengkap
Absorpsi in VitroFull description
Descripción: datos generales acerca del cultivo in vitro
Descripción completa
Resumen del ensayo que se realiza para determinar la resistencia al corte (Esfuerzo cortante) de un suelo.
http://ergow.wordpress.com/ La Ley de Prevención de Riesgos Laborales 31/95 establece como obligación general del empresario el garantizar la seguridad y salud de los trabajadores. Esta ley también...
Descripción: Recuperación Mejorada de Hidrocarburos
perkecambahan in vitro pada kultur jaringan tanaman
dsasdFull description
Laporan Perkecambahan in VitroFull description
Teknik In VitroDeskripsi lengkap
Sifat sikokimia yang dimaksud adalah yang terkait dengan klasikasi obat tersebut dalam BCS (Biopharmaceutical Classication System). Obat – oobat yang termasuk dalam BCS kelas I (high solubility dan high permeation) seperti metoprolol metoprolol antipirin dan ! – "O "O# #$ rat rate e lim limiti iting ng st step% ep%ny nya a dit ditent entuk ukan an ole oleh h kece ecepat patan an pe pengo ngoson songan gan lambung. lamb ung. Seda Sedangk ngkan an ke kecepa cepatan tan pen pengoso gosongan ngan lamb lambung ung sen sendiri diri dipe dipengar ngaruhi uhi oleh &anis makanan makanan ukuran molekul molekul obat posisi tubuh dan lain sebagainya. sebagainya. $dapun $dapun obat – obat yang terkategori dalam BCS kelas II (high permeability tetapi lo' solubility) seperti naproen naproen carbamaepin dan sebagian besar obat lainnya rate limiting step ditentukan oleh proses disolusi. Biasanya masalah yang timbul dalam obat – obat BCS *elas II ini dapat diatasi dengan pemberian kosol+en dalam formulasinya untuk mempercepat proses disolusi. Obat – obat yang terkategori dalam BCS kelas III (lo' permeab per meability ility tet tetapi api high solub solubility ility)) sepe seperti rti aten atenolol olol ter terbuta butaline line dan enal enalapril aprilat at maka rate limitng stepnya merupakan fase permeasi. ,asalah yang timbul pada obat – obat BCS *elas III dapat diminimalisasi dengan penambahan enhancer dalam formulasi form ulasinya nya untu untuk k mem membant bantu u pro proses ses per permeas measii ke sirk sirkulasi ulasi siste sistemik. mik. Sed Sedangk angkan an obat – obat yang terkategori terkategori dalam BCS *e *elas las I- (lo' perme permeability ability dan lo' solubility) seperti furosemide dan hydrochlortiaide rate limiting step%nya berbeda pada tiap kasus sehingga solusinya pun berbeda kasus per kasus. Suatu obat dapat diformulasikan dalam bentuk sediaan kon+ensional (rapid release) maupu mau pun n dal dalam am se sedia diaan an lep lepas as te terk rkont ontro roll (si (siste stem m mat matrik riks s pel pelep epasa asan n te tertu rtunda nda maupun maup un pele pelepasan pasan ter tertar target) get).. akt aktor or for formulas mulasii ini dapat mem mempeng pengaruhi aruhi pro proses ses disolu dis olusi si mau maupun pun pr prose oses s per perme measi asi ya yang ng pad pada a gil gilira iranny nnya a ak akan an mem mempe penga ngaruh ruhii keseluruhan kes eluruhan proses absorbsi bahkan mempengaruhi mempengaruhi prol bioa+ailabilitasnya dalam darah maupun tempat aksinya. Metode Studi Absorbsi Studi Stu di abs absorb orbsi si dap dapat at dil dilak akuk ukan an bai baik k de denga ngan n u/i in +i+ +i+o o in +it +itro ro mau maupun pun in sit situ u tergantung tergant ung pada kon kondisi disi mana yang mungkin dilakukan dan paling menggambarkan proses absorbsi sebenarnya ketika obat dikonsumsi oleh pasien. 0/i In -i+o biasa dilakukan dengan u/i farmakokinetika farmakokinetika dan u/i intubasi in +i+o. "alam u/i farmakokinetika dilakukan penentuan kadar obat dalam plasma 1 serum 1 'hole blood blo od se sete telah lah pem pember berian ian se sedia diaan an oba obatt pad pada a dos dosis is te terte rtent ntu u se sesua suaii de denga ngan n rut rute e pemberian yang sama seperti rute pemberian pada pasien sebenarnya. #engukuran ini akan menghasilkan prol kadar obat dalam plasma 1 serum 1 'hole blood yang dapatt digu dapa digunak nakan an unt untuk uk mem mempre prediks diksii kine kinetik tika a 1 ord orde e pro proses ses abso absorbsi rbsi kecep ecepatan atan absorbsi klirens kecepatan kecepatan eliminasi serta +olume distribusi. Salah satu yang perlu diperhatikan adalah terkait /umlah dan 'aktu sampling. Sampling pertama harus dilakukan sebum t 2 obat terle'ati serta dilakukan minimal 3 kali sampling pada tiap fase (absorbsi distribusi dan eliminasi). Sub/ek u/i untuk u/i farmakokinetika ini
dapat berupa he'an u/i (mencit tikus kelinci marmut dll tergantung pada kimripan fungsi siologisnya dengan manusia) atau manusia sehat maupun pasien. 4amun penggunaan he'an u/i lebih sering digunakan daripada manusia. *alau pun terpaksa menggunakan manusia biasanya lebih dipilih manusia sehat daripada pasien dengan pertimbangan kemanusiaan etik dsb. 0/i farmakokinetika ini umumnya dilakukan pada kondisi puasa dengan tu/uan untuk meminimalisasi adanya pengaruh makanan terhadap proses absorbsi dan proses farmakokinetika. "ata dari u/i farmakokinetika ini dapat dianalisis dengan metode residual metode 5agner – 4elson (berdasarkan persen obat tak terabsorbsi +ersus 'aktu) ,etode !oo – 6iegelman (untuk absorbsi obat dengan 7 – kompartemen) ,odelling and Cur+e itting serta ,etode data urine. ,etode 0/i In -itro merupakan metode u/i absorbsi obat yang dilakukan di luar tubuh makhlik hidup dapat menggunakan organ terisolasi maupun lainnya. 0/i in +itro ini terdiri atas beberapa /enis8 u/i permeasi (u/i difusi metode usus terbalik maupun caco %7 cell monolayer) u/i disolusi maupun u/i disintegrasi. ,etode 0/i Ins Situ merupakan suatu metode u/i yang dilakukan dalam organ target tertentu yang masih berada dalam sistem organisme hidup. Bedanya dengan u/i in +i+o adalah karena pada u/i in situ organ target tersebut diusahakan tidak dipengaruhi oleh organ lain sehingga prol obat yang diamati hanya berdasarkan pada proses yang ter/adi pada organ tersebut tanpa dipengaruhi oleh proses yang ter/adi pada organ lainnya. Sedangkan bedanya dengan u/i in +itro adalah organ pada u/i in situ masih menyatu dengan sistem organisme hidup masih mendapat supply darah dan supply oksigen. Keuntungan dan Kerugian Beberapa Metode Uji Absorbsi 0/i #ermeasi dengan 0sus 9erisolasi Syaratnya membrane tetap ter/aga +iabilitasnya selama proses u/i sehingga dapat diperoleh
reprodusibilitas
dan
+aliditas
eksperimen
yang
baik.
in
+i+o
*euntungan8 :
"apat
:
,engurangi
digunakan kebutuhan
sebagai studi
in
prediksi +i+o
dengan
transport he'an
dan
manusia
: Beker/a langsung pada organ utuh tempat fungsi sel – sel siologis berada *erugian8 : ;arus dilakukan dengan cepat karena +iabulitas organ hanya bertahan beberapa /am
sa/a
: ¨ah obat terabsorbsi yang terkur /auh lebih kecil dari pada /umlah obat terabsorbsi yang sesungguhnya /ika dikonsumsi pasien karena ketebalan usus /auh lebih besar daripada ketebalan membrane in +i+o
Uji Permeasi Usus Terbalik Biasanya menggunakan usus halus tikus untuk emnentukan parameter kinetic transport secara reliable dan reprodusibel. ,etode ini mutlak memerlukan oksigenasi /aringan usus untuk men/aga +iabilitas /aringan yang hanya bertahan maksimal selama 7 /am. $'alnya studi ini hanya digunakan untuk mempela/ari transport makro molekul dan liposom namun sekarang telah dikembangkan unyim studi transport paraseluler obat – obat yang bersifat hidril serta mempela/ari pengaruh enhancer dalam absorbsi obat. *euntungan metode ini adalah karena dapat digunakan untuk menentukan transport pada berbagai segmen usus halus sebagai studi pendahuluan obat untuk transport pada kolon dan untuk mengestimasi le+el rst pass metabolism obat pada sel epithelial usus. Sedangkan kerugiannya adalah karena keberadaan muscularis mucosa menyebabkan obat bergerak dari lumen ke lamina propria dan menembus muscularis mucosa sehingga menyebabkan obat – obat tertentu dapat terikat dengannya dan menyebabkan transport yang terukur lebih rendah dari yang seharusnya. Uji dengan Caco-2 Monolayer Caco%7 monolayer merupakan selapis sel yang diperoleh dari kultur sel human colon carcinoma yang mempunyai karakteristik sangat mirip dengan sel absorbtif pada epitel usus sehingga merupakan metode u/i permeasi in +itro yang paling ideal. Belakangan ini u/i caco%7 monolayer men/adi sangat penting dalam proses skrining terhadap potensi obat untuk penghantaran per oral. *erugian8 mahal