dari sumber kementrian, pembangunan desa teringgal & transmigrasiFull description
Full description
Satuan acara penyuluhan pencegahan stunting pada anakFull description
Satuan acara penyuluhan pencegahan stunting pada anak
Kuesioner StuntingFull description
dari sumber kementrian, pembangunan desa teringgal & transmigrasiDeskripsi lengkap
SPO STUNTING
kopo
leafletDeskripsi lengkap
dari sumber kementrian, pembangunan desa teringgal & transmigrasi
proposal penelitian IKM JakartaDeskripsi lengkap
makalah stuntingDeskripsi lengkap
InstrumenDeskripsi lengkap
penting
stuntingDeskripsi lengkap
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
A. Defi Defini nisi si Stunting Stunting
Stunting merupa merupakan kan suatu suatu retarda retardasi si pertum pertumbuh buhan an linier linier yang yang berkai berkaitan tan deng dengan an adany adanyaa pros proses es peru peruba baha han n pato patolo logi gis. s. Stun Stunti ting ng dide didefi finis nisik ikan an sebag sebagai ai keadaan anak dengan panjang badan/tinggi badan di bawah persentil ke 3 (P <3) pada grafik pertumbuhan N!S ( National Centre for Health Statistics)" Statistics)" atau #$ S% dari rata#rata pada kur&a pertumbuhan yang berlaku pada populasi tersebut. (').
B. Epidemiologi Epidemiologi Stunting Stunting
Pre&alensi Pre&alensi stunted (#sore (#sore *+/, <#$.- S%) di sia *enggara pada tahun '0 31.2" 31.2" tahun $--- 3$.'. %i 4ndonesia 4ndonesia pre&alensinya pre&alensinya lebih tinggi. tinggi. %ata 54S67S%S $--8 menunjukkan pre&alensi kependekan anak balita di 4ndonesia 31.2" sebanyak '2.2 termasuk sangat pendek yaitu 9#skor *+/, <#3.- S%. %ata terakhir dalam 54S67S%S $-'- menunjukkan pre&alensi kependekan seara nasional 30.1 artinya terjadi penurunan dibandingkan pre&alensi pada tahun $--8. Pre&alensi sangat pendek sedikit turun dari '2.2 pada tahun $--8 menjadi '2.0 pada tahun $-'- sedangkan pre&alensi pendek turun dari '2.- menjadi '8.' ($"3":). 6abu 6abupa pate ten/ n/ko kota ta
yang yang
memi memili liki ki
pre& pre&ale alens nsii
stun stunte ted d
terti terting nggi gi
adala adalah h
6abupaten 6abupaten Seram +agian *imur *imur (18.)" (18.)" Propinsi Propinsi ;aluku. ;aluku. ;enurut ;enurut Salimar Salimar ($--)" pre&alensi balita pendek tertinggi berada di pedesaan (10.')" karena
24
sebagian besar balita berada di pedesaan di empat wilayah (Sumatera" +ali dan 4ndonesia *imur" 6alimantan dan Sulawesi) di 4ndonesia (3":). nak balita yang tinggal di daerah perkotaan ternyata lebih tinggi dibanding anak yang tinggal dipedesaan. 6eadaan lingkungan yang tetap dan tidak berubah di pedesaan diduga menjadi penyebab tinggi badan anak di pedesaan tidak berubah. angguan pertumbuhan pada usia dini akan tetap bertahan sampai anak itu berusia remaja jika anak tersebut masih tinggal di daerah yang sama. kan tetapi keadaan ini dapat diperbaiki jika makanan dan keadaan lingkungan turut diperbaiki ($).
C. Faktor Penyea Stunting
Sudah umum diketahui bahwa gangguan pertumbuhan linear diakibatkan oleh berbagai faktor (multifaktoral)" yang kemungkinan besar dapat mengganggu metabolisme. =aktor yang paling penting ada tiga yaitu konsumsi 9at gi9i" infeksi dan interaksi ibu dan anak" yang sebagian besar tergantung pada tingkat pendidikan dan tingkat sosial ekonomi keluarga. Selama ini gangguan pertumbuhan dianggap hanya sebagai akibat dari kurang energi#protein yang berlangsung dalam jangka waktu yang relatif lama. >alaupun pendapat itu tidak sepenuhnya salah" hasil analisis dari penelitian tentang hubungan antara intake energi#protein dengan pertumbuhan linear menunjukkan bahwa gangguan pertumbuhan linear" dapat saja terjadi meskipun intake energi#protein ukup (0). at gi9i dan non#gi9i pada yang terdapat pada S4 berguna untuk menopang kesehatan bayi" pertumbuhan" dan perkembangan sebagai faktor amikroba" en9im penernaan" hormon" dan growth modulator. Pemberian S4 memberi manfaat
25
bagi kesehatan dan gi9i bayi melalui beberapa mekanisme. S4 menyediakan sumber 9at gi9i lengkap seara penuh selama 1 bulan pertama kehidupan" kemudian memenuhi setengah kebutuhan selama 1 bulan periode berikutnya dan memenuhi dua pertiga kebutuhan pada tahun kedua kehidupan. +erbagai penelitian melaporkan bahwa bayi yang memperoleh S4" lebih jarang menderita sakit bila dibandingkan dengan bayi yang memperoleh susu formula" hal ini disebabkan S4 mengandung 9at kekebalan terhadap bakteri (1). %efisiensi 9at gi9i mikro (mineral seng" besi" iodium" selenium) diduga dapat menyebabkan terjadinya gangguan pertumbuhan linear. !asil penelitian menunjukkan bahwa suplementasi 9at gi9i mikro dapat memperbaiki pertumbuhan linear. !al ini menunjukkan bahwa kekurangan konsumsi 9at gi9i mikro juga dapat menyebabkan terjadinya gangguan pertumbuhan linear (8). Pola pengasuhan seara tidak langsung akan mempengaruhi status gi9i anak. Penelitian menunjukkan bahwa pola asuh sangatlah penting untuk pertumbuhan dan perkembangan bayi dan balita. ?ebih lanjut dikemukakan juga bahwa pola asuh gi9i merupakan bagian dari pola asuh yang diwujudkan dengan tersedianya pangan dan perawatan kesehatan serta sumberdaya lainnya untuk kelangsungan hidup" pertumbuhan dan perkembangan anak (1). *ingkat pendidikan orang tua merupakan faktor yang mempengaruhi status gi9i anak. Semakin tinggi pendidikan" semakin rendah pre&alensi balita kurang gi9i dan balita kependekan (1).
26
D. Dampak Stunting pada Bayi
Penyebab kejadian stunting terjadi pada saat prenatal dan postnatal terutama pada dua tahun pertama kehidupan. 6erentangan gangguan pertumbuhan linier post#natal mengalami perubahan menurut usia. %i negara berkembang" periode terjadi kerentanan gangguan pertumbuhan linier terjadi pada usia 3#1 bulan hingga usia $:#31 bulan. Stunting mengindikasikan masalah kesehatan masyarakat karena berhubungan dengan meningkatnya resiko morbiditas dan mortalitas" terhambatnya perkembangan fungsi motorik dan mental serta mengurangi kapasitas fisik ($). *erhambatnya perkembangan motorik dan mental ditandai oleh perilaku yang abnormal seperti apatis" kurang aktif" kurang mengekspolarasi lingkungan" lekas marah" dan kurang respon terhadap stimulasi yang diberikan. Selain itu akan berdampak ketika usia dewasa dengan kapasitas kerja karena terjadi pengurangan massa tubuh dan pada wanita dapat menyebabkan terjadinya resiko komplikasi kandungan karena memiliki ukuran panggul yang keil serta resiko melahirkan bayi ++?5 (2). nak perempuan yang stunted akan menjadi seorang ibu yang berkontribusi terhadap risiko janinnya juga mengalami gangguan gi9i. !al ini disebabkan janin sebenarnya menyerap deposit nutrisi yang dimiliki ibunya" bukan hanya nutrisi yang diasupkan pada saat mengandung. +egitu pentingnya pemenuhan gi9i ini karena berhubungan dengan generasi#generasi berikutnya. Sebanyak 2- persen sel otak berkembang hingga usia $ tahun dan 0 persen pada usia 1 tahun. 6arena asupan gi9i yang tidak optimal sejak awal" sementara proses pembentukan otak di
27
proses pada periode tersebut" maka bisa dipastikan proses pembentukan jaringan otak tidak akan sempurna (). nak yang menderita stunting berat berdampak tidak hanya/ pada fisik yang lebih pendek saja" tetapi juga pada fungsi kognitifnya. Stunting juga dapat mengurangi risiko obstetri yang disebabkan oleh ukuran tubuh yang keil dari ibu" walaupun tidak akan mengubah akibat stunting pada anak#anak pada fungsi kognitifnya. Stunting juga dapat menyebabkan mental yang berkembang tidak maksimal. Sehingga stunting harus diegah sejak dalam uterus dan masa kanak# kanak. (). Stunting disebabkan oleh kumulasi episode stres yang sudah berlangsung lama (misalnya infeksi dan asupan makanan yang buruk)" yang kemudian tidak terimbangi oleh catch up growth (kejar tumbuh). !al ini mengakibatkan menurunnya pertumbuhan apabila dibandingkan dengan anak#anak yang tumbuh dalam lingkungan yang mendukung ('-). kibat kekurangan 9at besi yang kerap menyertai penderita sangat dikhawatirkan menimbulkan kejadian anemia. !al ini mengingat anemia dapat mengakibatkan gangguan kognisi maupun pertumbuhan fisik. %alam jangka panjang" kondisi stunting akan berakibat pada gangguan metabolisme yang menimbulkan penyakit seperti hipertensi dan gangguan kesehatan akibat obesitas. @besitas terjadi dengan suatu mekanisme tertentu yang dimulai pada asupan energi rendah berlangsung selama masa pertumbuhan. supan energi rendah itu memiu penurunan pertumbuhan somatik (berkaitan dengan tubuh) ('-).
28
supan energi rendah juga akan memiu penurunan kadar faktor pertumbuhan yang serupa hormon insulin" yang berkaitan dengan tingginya rasio hormon kortisol terhadap hormon insulin ('-). ,ntuk jangka panjang" analisis data pada 0 negara berpendapatan rendah# sedang menunjukkan bahwa stunting pada masa anak berkorelasi kuat dengan postur pendek saat dewasa" rendahnya kehadiran di sekolah" berkurangnya fungsi intelektual" dan rendahnya berat lahir keturunannya nanti ('-).
E. Diagnosis Stunting
;ereka yang diukur dengan indikator *+/, dapat dinyatakan *+#nya normal" kurang dan tinggi menurut standar >!@. +agi yang *+/, kurang menurut >!@ dikategorikan stunted yang diterjemahkan Asebagai pendek tak sesuai umurnyaB. *ingkat keparahannya dapat digolongkan menjadi ringan" sedang dan berat. !asil pengukuran menggambarkan status gi9i masa lampau. Seseorang yang tergolong pendek tak sesuai umur kemungkinan keadaan gi9i masa lalu tidak baik. +erbeda dengan berat badan rendah yang diukur dengan ++/, yang mungkin dapat diperbaiki dalam waktu pendek" baik pada anak maupun dewasa. 4ndikator *+/, menggambarkan status gi9i masa lampau ('')C •
•
6elebihan # %apat memeberikan gambaran riwayat gi9i masa lampau # %apat dijadikan indikator keadaan sosial ekonomi penduduk 6elemahan # 6esulitan dalam melakukan pengukuran panjang badan pada kelompok
# #
usia balita *idak dapat menggambarkan keadaan gi9i saat ini ;emerlukan data umur yang akurat yang sering sulit diperoleh di negara# negara berkembang
29
#
6esalahan sering dijumpai pada pembaaan skala ukur" terutama bila dilakukan oleh petugas non profesional
4ndeks tinggi badan menurut umur (*+/,) (:) C '
Sangat Pendek C sore < #3.-
$
Pendek C sore DE #3.- s/d sore <#$.-
3
Normal C sore DE #$.-
ambar $.'. rafik Z-score *+/, untuk anak laki#laki -#0 tahun.
30
ambar $.$. rafik Z-score *+/, untuk anak perempuan -#0 tahun.
+erdasarkan indikator *+/, C Pre&alensi sangat pendek E (F +alita sangat pendek / F +alita) G '-- Pre&alensi pendek E (F +alita pendek / F +alita) G '-- Pre&alensi normal E (F +alita normal / F +alita) G '--
F. Upaya Pen!ega"an St#nting
Pertama" pemerintah dan masyarakat fokus terhadap penanganan stunting pada usia dan jenis kelamin anak yang dianggap berisiko tinggi yaitu anak usia D 1 bulan dan berjenis kelamin laki#laki. ,ntuk usia dan jenis kelamin anak yang berisiko rendah yaitu anak usia < 1 bulan dan berjenis kelamin perempuan dilakukan upaya#upaya penegahan agar terhindar dari stunting ('$).
31
6edua" peningkatan pendidikan ibu melalui program pemerintah kejar paket agar ibu yang berpendidikan rendah dapat melek huruf sehingga dapat mengakses informasi mengenai gi9i dan kesehatan yang kemudian informasi tersebut dipraktikan dalam keluarga ('$). 6etiga" peningkatan sanitasi kebersihan diharapkan dapat mengurangi risiko penyakit infeksi di wilayah pedesaan dan dibukanya lapangan pekerjaan yang lebih ber&ariasi di wilayah pedesaan diharapkan dapat berimbas pada pemenuhan kebutuhan gi9i dan makanan keluarga. 6edua hal ini diharapkan dapat menegah terjadinya stunting di pedesaan ('$). 6eempat" memberikan asupan gi9i yang baik tidak hanya pada ibu hamil" tapi juga pada remaja putri" wanita usia subur agar kelak ketika sedang hamil kebutuhan asupan gi9i telah terpenuhi jauh sebelum memiliki janin. Sebab remaja yang sedang bertumbuh umumnya melahirkan bayi berat lahir rendah karena adanya persaingan nutrien untuk remaja yang bertumbuh" fetus yang bertumbuh" dan fungsi plaenta yang buruk. 6ehamilan pada remaja mempunyai risiko yang lebih tinggi untuk mortlitas ibu dan bayi serta prematuritas. Perempuan dengan masa anak#anak mengalami retardasi pertumbuhan juga akan mempunyai ukuran tubuh yang lebih keil dibandingkan dengan normal" karenya risiko untuk terjadinya Aobstructed labor B akan lebih tinggi ('$).