SURVEILANS EPIDEMIOLOGI PENYAKIT PENYAKIT MENULAR
A. Surveilans Surveilans Epidemil!i Epidemil!i Pen"a#i$ Menular
Merupak Merupakan an analisi analisiss terus terus menerus menerus dan sistem sistemati atiss terhada terhadap p penyaki penyakitt menula menularr dan faktor faktor risiko risiko untuk untuk menduku mendukung ng upaya upaya pember pemberant antasa asan n penyaki penyakitt menular. 1. Prioritas Prioritas sasaran sasaran Surveilan Surveilanss Epidemiol Epidemiologi ogi Penyakit Penyakit Menular Menular Prioritas sasaran penyelenggaraan surveilans epidemiologi penyakit menular adalah : a. Surveilans Surveilans penyakit penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi imunisasi b. Surveilans AFP AFP c. Survei Surveilan lanss penyakit penyakit potensi potensial al abah atau ke!adia ke!adian n luar luar biasa penyaki penyakitt menular dan keracunan d. Surveilans Surveilans penyakit penyakit demam demam berdarah berdarah dan demam demam berdarah berdarah dengue e. Surv Survei eila lans ns malar alaria ia f. Surveilans Surveilans penyakit penyakit"penyak "penyakit it #oonosis #oonosis$$ antraks$ antraks$ rabies$ rabies$ leptospir leptospirosis osis dan dan sebagainya g. Survei Surveilan lanss peny penyakit akit filar filarias iasis is h. Survei Surveilan lanss penya penyakit kit tuberk tuberkulo ulosis sis i. Survei Surveilan lanss penyakit penyakit diare diare$$ tipus perut perut$$ kecacingan kecacingan dan dan penyakit penyakit perut perut !. k. l. m. n.
lainnya Surveilans penyakit kusta Survei Surveilan lanss penyakit penyakit frambo frambosi siaa Surve Surveil ilan anss peny penyaki akitt %&' %&'(A (A&) &)S S Surveilans Surveilans penyakit penyakit menular menular seksual seksual Surveilans Surveilans penyakit penyakit pnemonia$ pnemonia$ termas termasuk uk penyakit penyakit pneumoni pneumoniaa akut berat berat *severe acute respiratory syndrome+
,. )efini )efinisi si -pras -prasion ional al Penyak Penyakit it Menul Menular ar o 1
Penyakit /olera
Penderita
diare
labor aborat ator oriium
pada pada
)efinisi klinis dengan tin! tin!aa
dan dan
pemeriksaan
atau atau
munt untahan ahan
menun enun!u !ukk kkan an
,
2
)iare klinis )iare berdarah
adan adany ya
kum kuman
kol kolera era
*'i *'ibri brio
cholerae+. 0uang air besar lembek atau cair dengan frekuensi lebih dari biasanya. )iare )iare klinis klinis yang disert disertai ai darah darah seba sebagai gai bercak bercak coklat atau merah. Apabila dilakukan pemeriksaan tin!a ditemukan sel darah merah. )emam tinggi terus menerus 4 *tu!uh+ hari atau
3ifus 3ifus perut perut lebih$ permukaan lidah kotor dan pinggirnya merah klinis
*typhoid tounge+ dapat disertai sembelit *obstipasi+$ diare$ kesadaran menurun. )emam tinggi terus menerus
yang
pada
3ifus 3ifus perut perut pemeriksaan laboratorium darah$ air seni$ tin!a atau 5
idal(kultur sumsum tulang menun!ukkan kuman Salmonella *6+
typhi typhi
atau atau
pada pada
serum serum
darah darah
terdapa terdapatt
kenaikan kadar #at antinya Penderita Penderita tersangka tersangka 308 yang menyerang menyerang !aringan !aringan paru$ tidak termasuk selaput paru p aru *pleura+ dan , dari
7
308
paru
03A *6+
spesimen dahak seaktu"pagi"seaktu *SPS+ 03A positif$ atau 1 spesimen dahak SPS 03A postif dengan foto foto rontgen rontgen dada dada menun!ukkan menun!ukkan gambaran gambaran tuberkulosi tuberkulosiss aktif$ aktif$ termasuk termasuk penderita penderita berobat berobat atau belum berobat dengan )-3S. 0atuk terus"menerus dan berdahak selama minggu atau lebih disertai antara lain dahak bercampur darah
4
3ersangka 308 paru
( batuk darah$ sesak napas dan rasa nyeri dada$ badan lemah$ lemah$ napsu napsu makan makan menuru menurun$ n$ berat berat badan badan turun$ turun$ rasa kurang enak badan *malaise$ berkeringat malam alaupun alaupun tanpa kegiatan$ demam meriang lebih dari
9
/usta P0
sebulan+. /ulit de dengan ber bercak put putih ata atau kem kemerahan dis disertai
mati rasa (anastesi yang !umlah bercak 1"5 buah$ atau ditemukan hanya satu kerusakan syaraf negative bila dilakukan pemeriksaan skin smear 03A negative. /ulit dengan bercak putih atau kemerahan disertai
/usta M0
mati rasa lebih dari 5 buah$ atau ditemukan lebih dari sat satu keru kerussakan akan saraf araf tepi epi dan dan bil bila dila dilaku kuka kan n pemeriksaan skin smear 03A positif. Panas tinggi *9 dera!at 8elsius atau lebih+ dengan bercak kemerahan *rash+ di kulit selama hari atau
1;
8ampak
lebih sesudah hari panas atau lebih$ disertai salah satu
ge!ala
batuk$
pilek
dan
mata
merah
*conyunctivitis+. Panas lebih kurang 9 dera!at 8elsius disertai adanya pseudo membran *selaput tipis+ putih keabu"abuan pada tenggorokan *laring$ faring$ tonsil+ yang tak 11
)ifteri
mudah mud ah lepas lepas dan mud mudah ah berdar berdarah. ah. )apat )apat disert disertai ai nyeri menelan$ leher membengkak seperti leher sapi *bull neck+ dan sesak nafas disertai bunyi *stridor+ dan pada pemeriksaan apusan tenggorok atau hidung
1,
terdapat kuman difteri. 0atuk re re!an 0atuk beruntun dan pada akhir batuk menarik nafas *
*hoop+ yang khas$ biasanya disertai muntah. Serangan batuk lebih sering sering pada malam hari. hari. Akibat Akibat batuk batuk yang yang berat berat dapa dapatt
ter ter!adi !adi
peda pedara raha han n
selap elaput ut
mata ata
*con! *con!ug ugti tiva va++ atau atau pemb pemben engka gkakan kan dise diseki kita tarr mata mata *edema periorbital+. ?amanya batuk
3etanus
timbul ge!ala sulit menetek disertai ke!ang rangsang pada umur ",9 hari. 3etanus dengan ge!ala riayat luka$ demam$ ke!ang rangsang$ risus sardonicus *muka setan+$ kadangkadang disertai perut papan dan opistotonus *badan
12
15
17
14 19
1 ,;
%epatitis klinis %epatitis %0sAg *6+
melengkung+ pada umur diatas 1 bulan. )emam$ badan lemas$ mual$ selaput mata berarna kuning atau air kencing berarna seperti air teh. %epatitis akut dan atau kronis$ pada pemeriksaan laboratorium
darah(tin!a
menun!ukkan
adanya
antigen virus tersebut. )emam$ menggigil dapat disertai sakit kepala$ mual$
Malaria
muntah$ diare pada anak"anak$ nyeri otot atau pegal"
klinis
pegal pada orang deasa$ anemi$ limpa dan hati
Malaria
membesar$ ke!ang dan kesadaran menurun. malaria klinis dengan pemeriksaan sediaan darah
viva@ Malaria
tebal terdapat parasit Plasmodium viva@. malaria klinis dengan pemeriksaan sediaan darah
falsifarum
tebal terdapat arasite Plasmodium falsifarum malaria klinis dengan pemeriksaan sediaan darah
Malaria mi@
tebal terdapat dua !enis parasit Plasmodium atau
)emam
lebih. )emam tinggi mendadak ,"4 hari$tanpa penyebab
berdarah
yang
dengue
*bintikbintik merah(ptekie$ mimisan perdarahan pada
!elas
terdapat
tanda"tanda
perdarahan
gusi$ muntah(berak darah+ Ada perbesaran hati dan
dapat timbul syok *pasien gelisah$ nadi cepat dan lemah$ kaki tangan dingin$ kulit lembab kesadaran menurun. Pada pemeriksaan laboratorium terdapat hemokonsentrasi *peningkatan hematokrit ,;+dan trombositopeni *thrombosit B 1;;.;;;(mm+. )emam tinggi mendadak , C 4 hari tanpa penyebab yang !elas$ muka kemerahan$ keluhan nyeri kepala$
,1
)emam )engue
nyeri belakang bola mata$ nyeri sendi$ raum pada kulit dapat desrtai dengan tanda"tanda perdarahan *bintik"bintik+
merah(ptekie$
mimisan+.
Pada
pemeriksaan laboratorium terdapat leukopenia dan penurunan trombosit. 0atuk dan atau kesukaran
bernafas
disertai
peningkatan frekuensi nafas sesuai umur atau ,,
Pneumonia
penarikan dinding dada bagian baah *severe chest indraing+. Frekuensi nafas pada umur ,"11 bulan sebesar 7; kali permenit atau lebih$ sedang pada umur 1"5 tahun sebesar 2; kali permenit atau lebih. Suatu penyakit dengan ulcus *primer+ atau lesi
,
Sifilis
mukokutaneus *sekunder+ dan tes serologi reaktif *non"treponema$ DPD(')D? dengan titer 1 : 2 atau tes treponema$ 3P%A kuantitatif+ . keluarnya duh tubuh *nanah+ pada uretra atau vagina.
,2
onorrhea
Pada pemeriksaan laboratorium dapat ditemukan kuman eisseria gonococcus. Pada permukaan kulit terdapat papiloma bentuk buah
,5
,7
Frambusia
arbei dengan permukaan basah tanpa nanah. Pada
*patek+
pemeriksaan usapan pada papiloma dapat ditemukan
Filariasis
kuman 3reponema pertenue. Pembengkakan kelen!ar getah bening *limfadenitis+
berupa ben!olan dan terasa nyeri pada lipat paha atau ketiak tanpa adanya luka$ dapat disertai demam berulang selama C 2 hari. Pada keadaan lan!ut *kaki ga!ah+
ter!adi pembesaran tungkai$ lengan $ payudara$ kantong buah #akar. Pada pemeriksaan laboratorium dapat ditemukan mikrofilaria Guchereria bancrofti$ 0rugia malayi atau 0rugia timori Suatu penyakit menular yang disebabkan oleh influen#a virus yang menyerang saluran pernapasan
,4
&nfluensa
manusia dengan tanda"tanda demam$ sakit kepala$ letih$ batuk kering$ tenggorokan kering$ hidung tersumbat$ dan badan lesu. Panas tinggi$ ke!ang klonik$ kesadaran menurun dan
,9
Ensefalitis
reflek patologis positip. Pemeriksaan laboratorium pada darah atau cairan serebrospinal dapat ditemukan kuman atau #at antibody. Panas$ kaku kuduk$ ke!ang klonik$ menurun
,
Meningitis
reflek
laboratorium belakang+
patologis
pada
dapat
cairan
positif.
kesadaran
Pemeriksaan
serebrospinal
ditemukan
kuman
*tulang penyebab
meningitis
. )asar %ukum )asar hukum yang men!adi acuan dalam menyusun pedoman pelaksanaan Evaluasi atas Penanggulangan Penyakit Menular antara lain : a. Hndang"Hndang o. 2 tahun 192 tentang Gabah Penyakit Menular. b. Peraturan Pemerintah o. 2; tahun 11 tentang Penanggulangan Penyakit Menular. c. Hndang Hndang omor ,5 3ahun ,;; tentang Pelayanan PublikI d. Hndang Hndang omor 7 3ahun ,;; tentang /esehatanI
e. Peraturan
Pemerintah
omor
7;
3ahun ,;;9
tentang
Sistem
Pengendalian &ntern Pemerintah *SP&P+I f. Peraturan Presiden omor 1, 3ahun ,;12 tentang 0adan Pengaasan /euangan dan PembangunanI g. &nstruksi Presiden omor 3ahun ,;12 tentang Peningkatan kualitas sistem pengendalian intern dan keandalan peyelenggaraan fungsi pengaasan dalam rangka meu!udkan kese!ahteraaan rakyat. h. Peraturan Menteri /esehatan omor ,1 3ahun ,;1
tentang
i.
Penanggulangan %&' dan A&)SI Peraturan menteri /esehatan omor
!.
Penyelenggaraan Surveilans /esehatanI Peraturan Menteri /esehatan omor 49 3ahun ,;12 tentang /onseling
dan 3esting %&'I k. Peraturan Menteri
/esehatan
25
3ahun
omor 9, 3ahun
,;12
,;12
tentang
tentang
Penanggulangan Penyakit MenularI l. /eputusan Menteri /esehatan omor 1,95(ME/ES(S/(J(,;;, 3entang Pedoman Penanggulangan %&'(A&)S dan Penyakit Menular SeksualI m. /eputusan Menteri /esehatan omor 2(Menkes(S/(J&(,;;5 tentang Pedoman Pengendalian Filariasis *Penyakit /aki a!ah+I n. /eputusan Menteri /esehatan omor , tahun ,;; tentang Eliminasi MalariaI o. /eputusan Menteri /esehatan omor 72(Menkes(S/('(,;; tentang Pedoman Penanggulangan 3uberkulosis *30+I p. Peraturan Menteri )alam egeri omor ,; 3ahun ,;;4 tentang Pedoman Hmum Pembentukan /omisi Penanggulangan A&)S dan Pemberdayaan Masyarakat dalam Dangka Penanggulangan %&' dan A&)S di )aerahI
2. Duang ?ingkup Pedoman Duang lingkup pedoman pengaasan atas Program Penanggulangan Penyakit
Menular meliputi perencanaan$ penganggaran$ pelaksanaan
*promosi kesehatan$ Surveilans kesehatan$ pemberian imunisasi(vaksinasi$
penemuan kasus penyakit menular(penemuan pasien baru$ pengobatan$ mitigasi(penanganan pasca pengobatan$ pengobatan massal+$ pencatatan dan pelaporan serta monitoring dan evaluasi dalam rangka menurunkan angka prevalensi berbagai penyakit menular sebagaimana yang tertuang dalam sasaran DPKM). 5. Sistematika Pedoman Sistematika penya!ian Pedoman adalah sebagai berikut: a. 0A0 & *Pendahuluan+ 0ab ini memuat latar belakang revisi pedoman$ dasar hukum$ tu!uan dan sasaran penyusunan pedoman$ ruang lingkup pedoman$ serta sistematika pedoman. b. 0A0 && *ambaran Hmum Penanggulangan Penyakit Menular+ 0ab ini memuat tentang gambaran umum *proses pengendalian penyakit
menular
serta penyelenggara
penanggulangan
penyakit
menular+$ proses bisnis$ kebi!akan$ strategi$ sasaran$ peran pemerintah serta istilah terkait yang dgunakan dalam Pedoman Penanggulangan Penyakit Menular c. 0A0 &&& *Metodologi Evaluasi Penanggulangan Penyakit Menular+ 0ab ini memuat tentang 3u!uan$ Sasaran$ /eluaran$ Duang ?ingkup$ -rganisasi dan 3ahapan Evaluasi$ %ubungan )esain Evaluasi dengan 3ahapan Evaluasi serta Kadal Pelaksanaan Pengaasan Penanggulangan Penyakit Menular d. 0A0 &' * 3ahap Persiapan dan Pelaksanaan Pengaasan Program ?intas Sektoral Pembangunan )aerah Penanggulangan Penyakit Menular+. 0ab ini menguraikan tentang
dalam Menyelenggarakan tahapan
pengaasan
atas
penanggulangan penyakit menular$ termasuk program ker!a *langkah" langkah
rinci+
tahapan
pelaksanaan
pengaasan
penanggulangan penyakit menular e. 0A0 ' *3ahap Pelaporan dan 3ahap Pemantauan+
pengaasan
0ab ini menguraikan penyusunan laporan dan pemantauan atas hasil pengaasan. %. Pedman Penan!!ulan!an Pen"a#i$ Menular &. Gam'aran Umum Penan!!ulan!an Pen"a#i$ Menular Salah satu dari agenda prioritas dalam DPKM
adalah
=meningkatkan kualitas hidup manusia &ndonesia melalui &ndonesia Pintar$ &ndonesia Sehat$ &ndonesia /er!a dan &ndonesia Se!ahtera>. 0entuk pelaksanaan agenda prioritas ini antara lain pelayanan kesehatan masyarakat yang secara operasional dilaksanakan oleh Fasilitas /esehatan 3ingkat Pertama *Puskesmas+ dan Dumah Sakit sebagai pemenuhan ru!ukannya. /edua lembaga ini dikoordinasikan oleh )inas /esehatan pada masing" masing Pemerintah )aerah. Puskesmas men!adi garda terdepan dalam penangulangan penyakit menular dengan dukungan dana dan dukungan teknis dari )inas /esehatan. Penyelenggaraan penanggulangan penyakit menular di Pemerintah )aerah /abupaten(/ota pada umumnya mengandung risiko sebagai berikut: a. Program penanggulangan belum memperhatikan DPKM$ DPKM) Provinsi dan DPKM) /abupaten(/ota. b. 3idak disediakannya alokasi anggaran
yang
memadai
atas
program(kegiatan penanggulangan penyakit menular. c. Pelaksanaan promosi kesehatan$ Surveilans kesehatan$ pemberian imunisasi(vaksinasi$ penemuan kasus penyakit menular$ penanganan( pengobatan belum efektif dalam menurunkan prevalensi penyakit menular. d. Mitigasi dampak *penangangan(pengelolaan+ pasca pengobatan belum dilaksanakan dalam rangka mengurangi dampak kesehatan$ sosial$ dan ekonomi akibat penyakit menular yang dialami penderita. (. Prses penan!!ulan!an pen"a#i$ menular Penanggulangan Penyakit Menular adalah upaya kesehatan yang mengutamakan aspek promotif dan preventif yang ditu!ukan untuk menurunkan dan menghilangkan angka kesakitan$ kecacatan$ dan kematian$ membatasi penularan$ serta penyebaran penyakit agar tidak meluas antar
daerah maupun antar negara serta berpotensi menimbulkan ke!adian luar biasa(abah. Penyelenggaraan Penanggulangan Penyakit Menular dilakukan sebagai berikut: a. Pemerintah$ Pemerintah )aerah$ dan masyarakat bertanggung !aab menyelenggarakan Penanggulangan Penyakit Menular serta akibat yang ditimbulkannya. b. Pemerintah atau Pemerintah )aerah dapat menetapkan program penanggulangan sebagai prioritas nasional atau daerah. c. Pemerintah dalam menyelenggarakan program penanggulangan Penyakit Menular dapat membentuk satuan ker!a(unit pelaksana teknis yang memiliki tugas dan fungsi meliputi: 1+ Penyiapan penetapan dan rekomendasi !enis penyakit menular yang memerlukan karantinaI ,+ Focal point /ementerian /esehatan di daerahI dan + &nvestigasi terhadap tempat atau lokasi yang dicurigai sebagai sumber penyebaran Penyakit Menular. d. Program Penanggulangan Penyakit Menular yang diselenggarakan oleh satuan ker!a(unit pelaksana teknis dikelola oleh Pe!abat /esehatan Masyarakat. Hpaya pencegahan$
pengendalian$
dan
pemberantasan
dalam
Penanggulangan Penyakit Menular dilakukan melalui kegiatan: a. Perencanaan Perencanaan penanggulangan penyakit menular di daerah antara lain tercermin dalam DPKM) /abupaten(/ota. Penyusunan DPKM) /ab(kota memperhatikan DPKM$ DPKM) provinsi$ DPKM) dan D3DG
kabupaten(kota
lainnya.
)alam
menyelenggarakan
penanggulangan penyakit menular pemerintah kabupaten( kota perlu memperhatikan DPKM melalui penyelarasan pencapaian visi$ misi$ tu!uan$ sasaran$ kebi!akan$ strategi dan program pembangunan !angka menengah daerah provinsi dengan arah$ kebi!akan umum$ serta prioritas pembangunan nasional$ arah kebi!akan$ dan prioritas untuk bidang"
bidang pembangunan$ dan pembangunan keilayahan sesuai dengan keenangan$ kondisi$ dan karakteristik daerah . Pemerintah atau Pemerintah )aerah dapat menetapkan program penanggulangan sebagai prioritas nasional atau daerah dengan kriteria sebagai berikut: 1+ Penyakit endemis lokal. ,+ Penyakit menular potensial abah. + Fatalitas yang ditimbulkan tinggi(angka kematian tinggi. 2+ Memiliki dampak sosial$ ekonomi$ politik$ dan ketahanan yang luas. 5+ Men!adi sasaran reduksi$ eliminasi$ dan eradikasi global. *Pasal 7 Peraturan Menteri /esehatan omor 9, tahun ,;12 tentang Penanggulangan Penyakit Menular+. Strategi dalam Penyelenggaraan Penanggulangan Penyakit Menular meliputi: 1+ mengutamakan pemberdayaan masyarakatI ,+ mengembangkan !e!aring ker!a$ koordinasi$ dan kemitraan serta ker!a sama lintas program$ lintas sektor$ dan internasionalI + meningkatkan penyediaan sumber daya dan pemanfaatan teknologiI 2+ mengembangkan sistem informasiI dan 5+ meningkatkan dukungan penelitian dan pengembangan. b. Penganggaran Pendanaan Penanggulangan Penyakit Menular bersumber dari Anggaran Pendapatan dan 0elan!a egara$ Anggaran Pendapatan dan 0elan!a )aerah$ sasta$ dan(atau lembaga donor sesuai dengan ketentuan peraturan perundang"undangan. c. Promosi kesehatan Sebagaimana tercantum dalam /eputusan Menteri /esehatan omor 1112(Menkes(S/('&&&(,;;5 tentang Pedoman Pelaksanaan Promosi /esehatan di )aerah$ promosi kesehatan adalah upaya untuk meningkatkan kemampuan masyarakat melalui pembela!aran dari$ oleh$ untuk$ dan bersama masyarakat$ agar mereka dapat menolong diri sendiri$
serta
mengembangkan
kegiatan
yang
bersumber
daya
masyarakat$ sesuai sosial budaya setempat dan didukung kebi!akan publik yang beraasan kesehatan. Promosi kesehatan dilaksanakan
oleh Puskesmas dan Dumah Sakit dengan menggunakan media yang tersedia di lokasi pelayanan *Area Puskesmas(Dumah Sakit+ maupun di lokasi penduduk(masyarakat. d. Surveilans kesehatan Surveilans kesehatan
adalah
kegiatan
pengamatan
yang
sistematis dan terus menerus terhadap ke!adian penyakit atau masalah kesehatan dan kondisi yang mempengaruhi ter!adinya peningkatan dan penularan penyakit atau masalah kesehatan untuk memperoleh data dan memberikan informasi guna mengarahkan tindakan pengendalian dan penanggulangan secara efektif dan efisien. /egiatan Surveilans dilaksanakan oleh Pihak Puskesmas dan didukung oleh )inas /esehatan secara berkelan!utan dengan tu!uan segara melakukan pencegahan penyakit menular ataupun mempercepat penanganan suatu kasus. una menanggulangi penyakit menular maka dibangun sistem informasi yang berupa !e!aring Surveilans penggulangan penyakit menular yang ada di &ndonesia$ yaitu : 1+ Ke!aring Surveilans dalam pengiriman data dan informasi serta peningkatan kemampuan mana!emen Surveilans epidemiologi antara Puskesmas$ Dumah Sakit$ ?aboratorium$ unit Surveilans di )inas /esehatan /abupaten(/ota$ unit Surveilans di )inas /esehatan Provinsi dan unit Surveilans di )it!en PPM L P? /emenkes$ termasuk Puskesmas dan Dumah Sakit Sentinel. ,+ Ke!aring Surveilans dalam distribusi informasi kepada program terkait pusat"pusat penelitian$ pusat"pusat ka!ian$ unit Surveilans program pada masing"masing Puskesmas$ Dumah Sakit$ )inas /esehatan /ab(/ota$ )inas /esehatan Provinsi dan )it!en PPM L P? /emenkes termasuk Puskesmas Sentinel dan Dumah Sakit Sentinel. + Ke!aring Surveilans
dalam
pertukaran
data$
ka!ian$
upaya
peningkatan kemampuan sumberdaya antara unit Surveilans )inas
/esehatan /ab(/ota$ unit Surveilans )inas /esehatan Provinsi dan Hnit Surveilans )it!en PPM L P? /emenkes. %asil penanggulangan penyakit menular dapat dilihat dalam output berupa indikator kiner!a Surveilans sebagai berikut: 1+ /elengkapan laporan bulanan Survey 3erpadu Penyakit *S3P+ unit pelayanan ke )inas /esehatan /abupaten(/ota sebesar ;. ,+ /etepatan laporan bulanan S3P Hnit Pelayanan ke )inas /esehatan /abupaten /ota sebesar 9;. + )inas /esehatan /abupaten(/ota mencapai indikator Epidemiologi S3P sebesar 9;. 2+ /elengkapan laporan
bulanan
S3P
)inas
/esehatan
/abupaten(/ota ke )inas /esehatan Provinsi sebesar 1;;. 5+ /etepatan laporan bulanan S3P )inas /esehatan /abupaten(/ota ke )inas /esehatan Provinsi sebesar ;. 7+ /elengkapan laporan bulanan S3P )inas /esehatan Provinsi ke )it!en PPM L P? /emenkes sebesar 1;;. 4+ /etepatan laporan bulanan S3P )inas /esehatan Provinsi ke )it!en PPM L P? /emenkes sebesar ;. 9+ )istribusi data dan informasi bulanan /abupaten(/ota$ Provinsi dan nasional sebesar 1;;. + Hmpan balik laporan bulanan /abupaten(/ota$ Provinsi dan nasional sebesar 1;;. 1;+ Penerbitan buletin Epidemiologi di /abupaten(/ota adalah 2 kali setahun. Penerbitan buletin Epidemologi di Provinsi dan nasional adalah sebesar 1, kali setahun. 11+ Penerbitan profil tahunan atau buku data Surveilans epidemiologi /abupaten(/ota$ Provinsi dan asional adalah satu kali setahun. e. &munisasi(vaksinasi Pemberian kekebalan *imunisasi+ yang dilakukan melalui imunisasi rutin$ imunisasi tambahan$ dan imunisasi khusus. Pemberian imunisasi dilakukan oleh Petugas Puskesmas(Dumah Sakit()inas /esehatan yang berkompeten dengan koordinasi )inas /esehatan sesuai petun!uk teknis /ementerian /esehatan.
/egiatan imunisasi meliputi pemberian kekebalan *imunisasi+ berupa imunisasi a!ib yang dilakukan melalui imunisasi rutin *imunisasi dasar dan imunisasi lan!utan+$ imunisasi tambahan$ dan imunisasi khusus. 1+ &munisasi )asar )iberikan pada bayi sebelum berusia 1 tahun dengan imunisasi terdiri dari: 0acillus 8almette uerin *08+$ )iphteria Pertusis 3etanus"%epatitis 0 *)P3"%0+ atau )iphteria Pertusis 3etanus"%epatitis 0" %emophilus &nfluen#a type 0 *)P3"%0"%ib+$ %epatitis 0 pada bayi baru lahir$ polio$ dan campak. ,+ &munisasi ?an!utan &munisasi lan!utan diberikan kepada: a+ Anak usia baah tiga tahun *batita+ terdiri atas )P3"%0 atau )P3"%0"%&0 dan campak. b+ &munisasi pada anak usia sekolah dasar diberikan pada 0ulan &munisasi Anak Sekolah terdiri atas )iphteria 3etanus *)3+$ campak dan 3etanus diphteria *3)+. c+ Ganita Hsia Subur berupa 3etanus 3o@oid *33+ + &munisasi 3ambahan &munisasi tambahan diberikan kepada kelompok umur tertentu yang paling berisiko terkena penyakit sesuai ka!ian epidemiologis pada periode aktu tertentu. 2+ &munisasi /husus &munisasi khusus diberikan dalam rangka melindungi masyarakat terhadap penyakit tertentu pada situasi tertentu misalnya imunisasi Meningitis Meningokokus$ imunisasi demam kuning$ dan imunisasi Anti Dabies *'AD+ f. Penemuan kasus yang dilakukan secara aktif dan pasif terhadap penyakit termasuk agen penyebab penyakit. /egiatan ini dilakukan oleh Puskesmas dan Dumah Sakit dengan melakukan diagnose rinci *screening+ terhadap pasien suspek penyakit menular.
g. Penanganan kasus yang ditu!ukan untuk memutus mata rantai penularan dan(atau pengobatan penderita. /egiatan ini dilakukan oleh Puskesmas dan Dumah Sakit dengan melakukan penanganan(pengobatan atas pasien suspek yang sudah positip secara intens. h. Pemberian obat pencegahan secara massal yang dilakukan pada penyakit yang dikategorikan sebagai penyakit tropik yang terabaikan *eglected 3ropical )iseases(3)+ dengan memperhatikan tingkat endemisitas ilayah masing"masing. Pemberian obat pencegahan secara masal dilakukan oleh Petugas Puskesmas(Dumah Sakit()inas /esehatan dengan koordinasi )inas i.
/esehatan sesuai petun!uk teknis /ementerian /esehatan. Mitigasi *penanganan(penanggulangan+ dampak pasca pengobatan untuk mengurangi dampak kesehatan$ sosial$ dan ekonomi akibat Penyakit Menular$ Pemerintah dan Pemerintah )aerah melaksanakan mitigasi dampak melalui: 1+ penilaian status kesehatan masyarakat berdasarkan penyelidikan epidemiologisI ,+ memberikan !aminan kesehatanI + menghilangkan diskriminasi dalam memberikan layanan dan dalam kehidupan bermasyarakatI 2+ menyelenggarakan program
!.
bantuan
untuk
meningkatkan
pendapatan keluargaI dan 5+ pemberdayaan masyarakat Pencatatan dan pelaporan 1+ Fasilitas pelayanan kesehatan a!ib melakukan pencatatan dan pelaporan kasus Penyakit Menular dan upaya penanggulangannya kepada dinas kesehatan(kabupaten kota. ,+ )inas kesehatan kabupaten(kota melakukan kompilasi pelaporan dan melakukan analisis untuk pengambilan kebi!akan dan tindak lan!ut serta melaporkannya ke dinas kesehatan provinsi. + )alam hal Penyakit Menular menimbulkan /?0(abah$ pelaporan a!ib disampaikan selambat"lambatnya dalam aktu 1@,2 !am.
k. Monitoring dan Evaluasi 1+ Pemerintah dan Pemerintah )aerah melakukan pemantauan dan evaluasi penyelenggaraan Penanggulangan Penyakit Menular pada masyarakat. ,+ Pemantauan dan evaluasi dilaksanakan berdasarkan hasil Surveilans kesehatan. ). Prses %isnis* Ke'i+a#an* S$ra$e!i* Sasaran dan Peran Pemerin$a, Dalam Pen!an!!ulan!an Pen"a#i$ Menular Masing"masing penyakit menular memiliki karakteristik yang
berbeda"beda. /ebi!akan$ strategi$ sasaran$ peran pemerintah dalam penanggulangan beberapa !enis penyakit menular dapat diuraikan sebagai berikut : a. Penan!anan Pen"a#i$ dan Penularan Tu'er#lsis 1+ /ebi!akan a+ Penanggulangan 3ubercolosis *30+ dilaksanakan sesuai dengan a#as desentralisasi yaitu kabupaten(kota sebagai titik berat mana!emen program yang meliputi: perencanaan$ pelaksanaan$ monitoring dan evaluasi serta men!amin ketersediaan sumber daya manusia$ sarana dan prasarana. b+ Penanggulangan 30 dilaksanakan
dengan
menggunakan
strategi )-3S *)irectly -bserved 3reatment"Shortly 8ourse+ c+ Penguatan kebi!akan untuk meningkatkan komitmen daerah terhadap program penanggulangan 30. d+ Pengembangan strategi )-3S untuk
peningkatan mutu
pelayanan$ kemudahan akses$ penemuan dan pengobatan sehingga mampu memutuskan rantai penularan dan mencegah ter!adinya 30"M)D *multi"drugs resistant+. e+ Penanggulangan 30 dilaksanakan oleh
seluruh
sarana
pelayanan kesehatan$ meliputi: *1+ Puskesmas$ *,+ Dumah Sakit Hmum Pemerintah dan Sasta$ *+ Dumah Sakit Paru *DSP+$ *2+ 0alai 0esar /esehatan Paru Masyarakat *00/PM+$ *5+ 0alai /esehatan Paru Masyarakat *0/PM+$
*7+ 0alai Pengobatan Penyakit Paru Paru *0P2+$ dan *4+ /linik Pengobatan lain serta )okter Praktik Sasta *)PS+. f+ Pengembangan pelaksanaan program penanggulangan 30 di tempat ker!a *30 in orkplaces+$ ?embaga Pemasyarakatan dan Dumah 3ahanan *30 in prison+$ 3& dan P-?D&. g+ Program penanggulangan 30 dengan pendekatan program )-3S Plus *M)D+$ /olaborasi 30"%&'$ PA? *Practical Approach to ?ung %ealth+$ dan %)? *%ospital )-3S ?inkages+. h+ Penanggulangan
30
dilaksanakan
melalui
promosi$
penggalangan ker!a sama(kemitraan dengan lintas program dan sektor terkait$ pemerintah dan sasta dalam adah erakan 3erpadu asional Penanggulangan 30 *erdunas 30+. i+ Peningkatan kemampuan laboratorium 30 di berbagai tingkat pelayanan ditu!ukan untuk peningkatan mutu pelayanan dan !e!aring. !+ Men!amin
ketersediaan
-bat
Anti
30
*-A3+
untuk
penanggulangan 30 dan diberikan kepada pasien secara cuma" cuma. k+ Men!amin ketersediaan sumberdaya manusia yang kompeten dalam !umlah yang memadai untuk meningkatkan dan mempertahankan kiner!a program. l+ Penanggulangan 30 lebih diprioritaskan kepada kelompok miskin dan kelompok rentan terhadap 30. m+ Menghilangkan stigma masyarakat terhadap Pasien 30 agar tidak dikucilkan dari keluarga$ masyarakat dan peker!aannya n+ Memperhatikan komitmen internasional yang termuat dalam M)s. ,+ Strategi G%- telah merekomendasikan strategi )-3S sebagai strategi dalam penanggulangan 30 se!ak tahun 15. 0ank )unia menyatakan strategi )-3S sebagai salah satu intervensi kesehatan
yang paling efektif. &ntegrasi ke dalam pelayanan kesehatan dasar sangat dian!urkan demi efisiensi dan efektifitasnya. Satu studi cost benefit yang dilakukan oleh G%- di &ndonesia menggambarkan baha dengan menggunakan strategi )-3S dapat menghemat biaya program penanggulangan 30 sebesar HS 55 selama ,; tahun. Strategi )-3S terdiri dari 5 komponen kunci: a+ /omitmen politis. b+ Pemeriksaan dahak mikroskopis yang ter!amin mutunya. c+ Pengobatan !angka pendek yang standar bagi semua kasus 30 dengan tatalaksana kasus yang tepat$ termasuk pengaasan langsung pengobatan. d+ Kaminan ketersediaan -A3 yang bermutu. e+ Sistem pencatatan dan pelaporan yang mampu memberikan penilaian terhadap hasil pengobatan pasien dan kiner!a program secara keseluruhan. + Sasaran Sasaran program penanggulangan 30 untuk periode ,;1;" ,;15 adalah tercapainya penemuan pasien baru 30 03A positif paling sedikit 4; dari perkiraan dan menyembuhkan 95 dari semua pasien tersebut serta mempertahankannya. 3arget ini diharapkan dapat menurunkan tingkat prevalensi dan kematian akibat 30 hingga separuhnya pada tahun ,;1; dibanding tahun 1;$ dan mencapai tu!uan Millenium )evelopment oals *M)s+ pada tahun ,;15. 2+ Peran Pemerintah$ Pemerintah Provinsi(Pemerintah /abupaten( /ota$ dan Hnit ?ayanan Perencanaan kebutuhan -A3 dimulai dari: *1+ 3ingkat sarana pelayanan kesehatan Setiap sarana pelayanan kesehatan
menghitung
kebutuhan tahunan$ triulan dan bulanan sebagai dasar permintaan ke /abupaten(/ota. *,+ 3ingkat /abupaten(/ota
Perencanaan
kebutuhan
-A3
di
kabupaten(kota
dilakukan oleh 3im Perencanaan -bat 3erpadu daerah kabupaten(kota yang dibentuk oleh /epala )inas /esehatan /ab(/ota yang anggotanya minimal terdiri dari unsur program$ Farmasi$ 0agian Perencanaan )inas /esehatan dan &nstalasi Farmasi /ab(/ota *&F/+. )isamping rencana kebutuhan -A3 /)3$ perlu !uga direncanakan -A3 dalam bentuk paket kombipak atau lepas untuk antisipasi efek samping /)3 sebanyak ,C5 dari perkiraan pasien yang akan diobati. *+ 3ingkat Provinsi Provinsi merekapitulasi seluruh usulan kebutuhan masing"masing /abupaten(/ota dan menghitung kebutuhan buffer stok untuk tingkat provinsi$ perencanaan ini diteruskan ke pusat. Perencanaan yang disampaikan provinsi ke pusat$ sudah memperhitungkan kebutuhan kabupaten(kota yang dapat dipenuhi melalui buffer stok yang tersisa di provinsi. *2+ 3ingkat Pusat Pusat menyusun perencanaan kebutuhan
-A3
berdasarkan usulan dan rencana : kebutuhan kabupaten(kota$ buffer stock provinsi$ dan buffer stock di tingkat pusat. '. Penan!anan Pen"a#i$ dan Penularan -IV & Strategi asional 0erdasarkan )okumen Strategi dan Dencana Aksi asional
*SDA+ Penanggulangan %&' dan A&)S 3ahun ,;1;",;12 sesuai ?ampiran Peraturan Menteri /oordinator /ese!ahteraan Dakyat Selaku /etua /omisi Penanggulangan A&)S asional omor ;9(PED(ME/-(/ESDA(&(,;1;$ strategi penanggulangan A&)S meliputi: a+ Meningkatkan dan memperluas cakupan seluruh pencegahan$ meliputi Pencegahan penularan melalui alat suntik$ pencegahan penularan
melalui
hubungan
seksual
tidak
aman$
pengembangan program yang komprehensif untuk populasi kunci ?S?$ pencegahan penularan melalui ibu ke bayi. b+ Meningkatkan dan memperluas cakupan peraatan$ dukungan dan pengobatan. c+ Mengurangi dampak
negatif
dari
epidemi
dengan
meningkatkan akses program mitigasi sosial bagi mereka yang memerlukan. d+ Penguatan kemitraan$ sistem kesehatan dan sistem masyarakat. e+ Meningkatkan koordinasi antara para pemangku kepentingan dan mobilisasi penggunaan sumber dana di semua tingkat. f+ Mengembangkan intervensi structural. g+ Penerapan perencanaan$ prioritas dan implementasi program berbasis data. ,+ Sasaran Sasaran dari SDA penanggulangan %&' dan A&)S ,;1;" ,;12 sebagai berikut: a+ 3er!angkaunya 9; populasi kunci oleh program pencegahan komprehensif yang efektif untuk perubahan perilaku. b+ 3ercapainya perubahan perilaku untuk mencegah penularan %&'$ yaitu peningkatan penggunaan kondom pada setiap hubungan seks tidak aman men!adi 7; dan penggunaan alat suntik steril men!adi 7;. c+ 3ersedianya pelayanan komprehensif dimana semua orang dengan %&'(A&)S *-)%A+ yang memenuhi syarat dapat menerima antiretroviral *AD'+$ pengobatan$ peraatan dan dukungan yang manusiai$ profesional dan tanpa diskriminasi$ serta didukung oleh sistem ru!ukan dan pembinaan serta pengaasan yang memadai. d+ Semua ibu hamil %&' positif dan anak yang dilahirkan menerima AD' prophylaksis.
e+ Semua -)%A dan orang"orang yang terdampak oleh %&' dan A&)S terutama anak yatim piatu dan !anda yang miskin mempunyai akses terhadap dukungan sosial dan ekonomi. f+ 3erciptanya lingkungan yang memberdayakan$ dimana masyarakat sipil berperan secara bermakna dan hilangnya stigma dan diskriminasi terhadap -)%A dan orang"orang yang raan tertular dan populasi kunci yang terdampak oleh %&' dan A&)S. Perubahan ini perlu diukur se!auh mana kondisi ini sudah membaik terhadap orang yang terinfeksi %&' dan populasi kunci. g+ Meningkatnya komitmen pemerintah dan anggaran dalam negeri untuk upaya penanggulangan %&' dan A&)S secara berkesinambungan. + Penyelenggaraan a+ /oordinasi Penyelenggaraan *1+ /oordinasi Perencanaan Sekretariat /omisi Penanggulangan A&)S asional mengkoordinasikan perencanaan pelaksanaan strategi dan rencana aksi nasional di tingkat nasional melalui Forum Perencanaan dan Penganggaran yang dipimpin oleh 0appenas. )i daerah$ koordinasi perencanaan perlu dilakukan
oleh
0appeda
dan
Sekretariat
/omisi
Penanggulangan A&)S setempat mengikuti mekanisme perencanaan
pembangunan
daerah.
/oordinasi
perencanaan di daerah melibatkan sumber dana bantuan dilakukan sesuai dengan mekanisme yang disepakati. Dencana aksi sektor dan rencana aksi daerah di!abarkan lebih lan!ut dalam rencana tahunan masing" masing sektor dan daerah. Proses perencanaan harus disinergiskan
dengan
mekanisme
perencanaan
pembangunan nasional yang ada dalam dokumen Dencana
Pembangunan Kangka Menengah asional *DPKM+ untuk tingkat nasional maupun mekanisme musyaarah rencana pembangunan *Musrenbang+ di tingkat daerah. *,+ /oordinasi Pelaksanaan Pelaksanaan program merupakan tahap paling nyata dalam respons penanggulangan A&)S. Pelaksanaan berupa layanan harus diberikan dengan mengutamakan kepuasan penerima manfaat layanan *beneficiaries satisfaction+. )alam pelaksanaan strategi dan rencana aksi nasional$ /omisi Penanggulangan A&)S baik di tingkat pusat maupun
di
tingkat
daerah
melakukan
koordinasi
pelaksanaan yang meliputi koordinasi antar program" program terkait$ koordinasi antar implementasi berbagai kebi!akan$ dan koordinasi pelaksanaan program antar ilayah. *+ /oordinasi Monitoring dan Evaluasi Selain perencanaan dan pelaksanaan$ kegiatan monitoring dan evaluasi upaya penanggulangan A&)S !uga dilakukan di semua tingkat oleh Sekretariat /omisi Penanggulangan A&)S$ sehingga pelaksanaannya dapat ber!alan sesuai dengan rencana dan menghasilkan data dan informasi yang berguna. )alam melakukan koordinasi tersebut Nkelompok
ker!a
monitoring dan
evaluasiO
mengacu ke pedoman nasional monitoring dan evaluasi penanggulangan %&' dan A&)S. )alam penyelenggaraan strategi dan rencana aksi nasional perlu adanya harmonisasi dan sinkronisasi untuk program"program
yang
sama
yang
dilakukan
oleh
pemangku kepentingan yang berbeda. %armonisasi dan sinkronisasi mencakup perihal penetapan target program$
pendanaan$ dan sebaran ilayah atas program yang akan dilaksanakan. %armonisasi dan sinkronisasi ini dipimpin oleh Sekretariat /omisi Penanggulangan A&)S dan dilaksanakan secara ter!adal selama periode kegiatan program berlangsung. b+ Penyelenggara Pemerintah dan
masyarakat
bersama"sama
menyelenggarakan upaya penanggulangan A&)S sesuai dengan tugas dan tanggung !aab masing"masing. Peran dan tanggung !aab tersebut saling mendukung dan melengkapi untuk mencapai
tu!uan
yang
telah
ditetapkan
bersama.
Penyelenggaraan strategi dan rencana aksi nasional dilakukan oleh lembaga"lembaga pemerintah dan kelompok"kelompok masyarakat. *1+ ?embaga"lembaga Pemerintah )i tingkat pusat$ lembaga"lembaga pemerintah yang terlibat adalah kementerian teknis$ kementerian negara$ 3& dan P-?D& serta lembaga non kementerian. Penyelenggaraan rencana aksi dilakukan sesuai dengan tugas pokok dan fungsi masing"masing yang dipimpin dan dikoordinasikan oleh /omisi
Penanggulangan A&)S
asional. )i tingkat daerah$ lembaga"lembaga eksekutif yang dimaksud adalah satuan ker!a perangkat daerah *S/P)+ provinsi terkait$ kantor ilayah dari instansi pusat di provinsi$ komando 3& dan P-?D& di provinsi di mana upaya pencegahan dan penanggulangan %&' dan A&)S dikoordinasi oleh /PA Provinsi. )emikian !uga di tingkat kabupaten(kota. /PA tingkat )aerah mengacu pada Peraturan Menteri )alam egeri omor ,; 3ahun ,;;4 tentang
Pedoman Hmum Pembentukan /omisi Penanggulangan A&)S dan Pemberdayaan Masyarakat )alam Dangka Penanggulangan %&' dan A&)S di )aerah. /omisi Penanggulangan A&)S
Provinsi
mempunyai tugas: *a+ mengkoordinasikan perumusan penyusunan kebi!akan$ strategi$ dan langkah"langkah yang diperlukan dalam rangka
penanggulangan
%&'
dan
A&)S
sesuai
kebi!akan$ strategi$ dan pedoman yang ditetapkan oleh /omisi Penanggulangan A&)S asionalI *b+ memimpin$ mengelola$ mengendalikan$ memantau$ dan mengevaluasi pelaksanaan penanggulangan %&' dan A&)S di ProvinsiI *c+ menghimpun$ menggerakkan$
menyediakan$
dan
memanfaatkan sumber daya yang berasal dari pusat$ daerah$ masyarakat$ dan bantuan luar negeri secara efektif dan efisien untuk kegiatan penanggulangan %&' dan A&)SI *d+ mengkoordinasikan pelaksanaan tugas dan fungsi masing"masing
instansi
yang
tergabung
dalam
keanggotaan /omisi Penanggulangan A&)S ProvinsiI *e+ mengadakan ker!asama regional dalam rangka penanggulangan %&' dan A&)SI *f+ menyebarluaskan informasi
mengenai
upaya
penanggulangan %&' dan A&)S kepada aparat dan masyarakatI *g+ memfasilitasi
/omisi
Penanggulangan
A&)S
/abupaten(/otaI *h+ mendorong terbentuknya ?SM(kelompok Peduli %&' dan A&)SI dan *i+ melakukan monitoring dan evaluasi pelaksanaan penanggulangan %&' dan A&)S serta menyampaikan
laporan secara berkala dan ber!en!ang kepada /omisi Penanggulangan A&)S asional. /omisi Penanggulangan A&)S /abupaten(/ota mempunyai tugas: *a+ mengkoordinasikan perumusan penyusunan kebi!akan$ strategi$ dan langkah"langkah yang diperlukan dalam rangka
penanggulangan
%&'
dan
A&)S
sesuai
kebi!akan$ strategi$ dan pedoman yang ditetapkan oleh /omisi Penanggulangan A&)S asionalI *b+ memimpin$ mengelola$ mengendalikan$ memantau$ dan mengevaluasi pelaksanaan penanggulangan %&' dan A&)S di /abupaten(/otaI *c+ menghimpun$ menggerakkan$
menyediakan$
dan
memanfaatkan sumber daya yang berasal dari pusat$ daerah$ masyarakat$ dan bantuan luar negeri secara efektif dan efisien untuk kegiatan penanggulangan %&' dan A&)SI *d+ mengkoordinasikan pelaksanaan tugas dan fungsi masing"masing keanggotaan
instansi /omisi
/abupaten(/otaI *e+ mengadakan ker!asama
yang
tergabung
Penanggulangan regional
penanggulangan %&' dan A&)SI *f+ menyebarluaskan informasi
dalam A&)S
dalam
rangka
mengenai
upaya
penanggulangan %&' dan A&)S kepada aparat dan masyarakatI *g+ memfasilitasi pelaksanaan tugas"tugas 8amat dan Pemerintahan )esa(/elurahan dalam Penanggulangan %&' dan A&)SI *h+ mendorong terbentuknya ?SM(kelompok Peduli %&' dan A&)SI dan
*i+ melakukan monitoring dan evaluasi pelaksanaan penanggulangan %&' dan A&)S serta menyampaikan laporan secara berkala dan ber!en!ang kepada /omisi Penanggulangan A&)S asional. *,+ Masyarakat Sipil Masyarakat sipil yang tergabung dalam bentuk kelompok"kelompok
masyarakat
membaa
hak
berpartisipasi dalam kegiatan bernegara$ berbangsa dan bermasyarakat. )engan demikian memiliki implikasi hak dan
kea!iban
untuk
menyumbangkan
potensi
dan
kemampuan bagi perbaikan kehidupan bangsa melalui partisipasi ekonomi$ pelayanan publik$ ker!a sukarela dan berbagai kegiatan serupa untuk memperbaiki penghidupan masyarakat *+ )unia Hsaha dan Sektor Sasta Meru!uk pada rentannya
transmisi
%&'
di
lingkungan ker!a$ telah membuat dunia ker!a dan sektor sasta untuk berperan langsung dengan mengembangkan program
penanggulangan
masyarakat
A&)S
untuk
menyehatkan
peker!a. &mplementasi kegiatan
program
dimaksud didukung dengan prinsip -rganisasi Perburuhan &nternasional *&?- +. Sumbangan dunia usaha dan sektor usaha dalam penanggulangan A&)S men!adi sebuah kegiatan inti di bidang ini. *2+ Mitra Pembangunan &nternasional Mitra pembangungan internasional baik yang bersifat bilateral
maupun
Masyarakat
multilateral$
&nternasional
?embaga
*&nternational
Sadaya
-s+
dan
berbagai yayasan internasional lainnya berkontribusi dalam
memberikan dukungan secara finansial dan teknis dalam program penanggulangan %&' dan A&)S di &ndonesia. 0erdasarkan Peraturan Menteri /esehatan omor ,1 3ahun ,;1 tentang Penanggulangan %&'(A&)S$ tugas dan tanggung
!aab
pemerintah
dalam
penanggulangan
%&'(A&)S adalah sebagai berikut: /. Me$dl!i Pen!a0asan Pr!ram Lin$as Se#$ral Pem'an!unan Daera, A$as Pen"elen!!araan Penan!!ulan!an Pen"a#i$ Menular. a. 3u!uan Pengaasan Pengaasan atas Program Penanggulangan Penyakit Menular
memiliki posisi cukup strategis untuk menilai pemenuhan prinsip" prinsip pelayanan publik serta capaian kiner!anya. 3u!uan pengaasan atas
penanggulangan
pengendalian
oleh
penyakit
AP&P !uga
menular
selain
dimaksudkan
sebagai
untuk
bentuk
memastikan
terpenuhinya asas pelayanan publik. Hntuk melakukan pengaasan ini$ maka
disusun
desain
pengaasan
atas
pelaksanaan
pelayanan
penanggulangan penyakit menular. b. /eluaran(-utput -utput yang diharapkan adalah: 1+ ?aporan %asil Pengaasan atas penyelenggaraan Penanggulangan Penyakit Menular tingkat kabupaten(kota. ,+ ?aporan %asil Pengaasan tingkat nasional yang akan disampaikan dalam laporan hasil Pengaasan tingkat nasional. %asil yang diharapkan dari kegiatan pengaasan adalah rekomendasi strategis untuk penyelenggaraan penanggulangan penyakit menular. c. Duang ?ingkup Duang
lingkup
pengaasan
atas
penyelenggaraan
penanggulangan penyakit menular meliputi perencanaan$ penganggaran$ pelaksanaan *promosi kesehatan$ surveilans kesehatan$ pemberian imunisasi(vaksinasi$ penemuan penyakit menular(penemuan pasien baru$ pengobatan$
mitigasi(penanganan
pasca
pengobatan$
pengobatan
massal+$ pencatatan dan pelaporan serta monitoring dan evaluasi dengan pembiayaan berasal dari AP0) Pemerintah Provinsi(/abupaten(/ota$ AP0$
maupun
sumber
lain.
Periode
pengaasan
adalah
penanggulangan PPM tahun ,;15 pada 5 *lima+ !enis penyakit yaitu %&'(A&)S$ 3uberkulosis$ /usta$ Filariasis$ dan Malaria. d. Sasaran Sasaran pengaasan adalah seluruh proses
pengelolaan
penanggulangan penyakit menular melalui peningkatan upaya preventif" promotif dalam pengendalian penyakit menular yang dilaksanakan oleh Pemerintah )aerah. Pengaasan !uga dimaksudkan untuk memberikan rekomendasi
strategis
terhadap proses penanggulangan penyakit
menular. Proses pengaasan dilaksanakan sesuai dengan metodologi dan kriteria pengaasan yang relevan dan fokus mengacu pada tu!uan dan sasaran proses penanggulangan penyakit menular yang telah ditetapkan$ sehingga diperoleh hasil yang dapat memberikan nilai tambah *value added+ yang optimal kepada semua stakeholders yang berkepentingan. e. Skema feedback hasil pengaasan Proses pengaasan selalu dimaksudkan untuk memberi penilaian dan perbaikan *feedback+ bagi proses bisnis dimasa selan!utnya. Suatu rencana tentunya mengandung ukuran hasil yang hendak dicapai. Perencanaan yang sudah ditetapkan$ diharapkan dapat dilaksanakan sehingga dapat mencapai tu!uan yang telah ditetapkan. Akan tetapi$ dalam kenyataannya$ tidak semua asumsi terpenuhi dan sama dengan yang direncanakan$ sehingga memerlukan tindakan tindakan yang seharusnya diambil guna membantu mengeliminasi faktor yang akan menghambat pencapaian tu!uan dari suatu program(kegiatan. )engan dilakukannya pengaasan$ maka akan ditemukan titik titik kelemahan atau hambatan dan tentunya dapat diciptakan solusi *rekomendasi+ yang
akan men!adi umpan balik *feedback+ bagi pelaksanaan yang lebih sempurna pada masa yang akan datang. f. -rganisasi Pengaasan Pengaasan atas Program ?intas Sektoral Pembangunan )aerah Penyelenggaraan Penanggulangan Penyakit Menular merupakan salah satu kebi!akan pengaasan lintas sektoral 0P/P tahun ,;15$ yang dilaksanakan bersama"sama secara terkoordinasi oleh /edeputian 0P/P Pelaksanaan evaluasi oleh 0P/P Pusat bersifat pen!aminan mutu *uality assurance+$ dimana perencanaan dan pengendalian atas Program ?intas Sektoral Pembangunan )aerah Penyelenggaraan Penanggulangan Penyakit Menular dilaksanakan oleh )eputi 0idang Pengaasan Penyelenggaraan /euangan )aerah dikoordinasikan dengan )eputi Pengaasan
&nstansi
Pemerintah
0idang
Pengaasan
&nstansi
Pemerintah 0idang Politik$ %ukum$ /eamanan$ Pembangunan Manusia dan /ebudayaan. g. %ubungan )esain Evaluasi dengan 3ahapan Evaluasi )alam rangka mengarahkan pelaksanaan tahapan Pengaasan atas penyelenggaraan Penanggulangan Penyakit Menular sesuai dengan tu!uan dan sasaran kebi!akan pengaasan 0P/P$ maka diperlukan hubungan keterkaitan antara kerangka pemikiran *desain+ Pengaasan dan tahapan Pengaasan. h. Kadal Pelaksanaan Evaluasi Kadal pelaksanaan Evaluasi atas Program Penanggulangan Penyakit Menular. 1. Ta,ap Persiapan Dan Pela#sanaan Pen!a0asan Pr!ram Lin$as Se#$ral
Pem'an!unan
Daera,
Dalam
Pen"elen!!ara#an
Penan!!ulan!an Pen"a#i$ Menular. Pengaasan atas penyelenggaraan pelayanan kesehatan masyarakat
program penanggulangan penyakit menular$ dilakukan melalui tahapan sebagaimana disa!ikan dalam ambar 1.
2. Ta,ap Pelapran Dan Ta,ap Peman$auan 0erdasarkan hasil evaluasi yang telah dilaksanakan$ selan!utnya 3im
Evaluasi menyusun laporan dan memantau atas hasil evaluasi Program ?intas sektoral Pembangunan )aerah atas Penyelenggaraan Penanggulangan Penyakit Menular. a. 3ahap Pelaporan ?aporan yang disusun oleh tim evaluator memuat kondisi permasalahan atas implementasi program penanggulangan penyakit menular di daerah beserta rumusan saran perbaikan yang relevan berkaitan hasil pelaksanaan evaluasi di lapangan$ untuk selan!utnya didistribusikan kepada semua stakeholder terkait yang berkepentingan. b. 3ahap Pemantauan 3ahap akhir kegiatan pengaasan adalah pemantauan hasil pengaasan yang telah dilaksanakan$ yang antara lain meliputiI pemutakhiran tindak lan!ut hasil pengaasan dan menindaklan!utinya *follo up+ sebagai bahan referensi dalam perencanaan kebi!akan pengaasan berikutnya. c. %al"hal yang perlu disampaikan ke /antor Pusat
1+ ?aporan %asil Evaluasi$ dalam bentuk %ard 8opy dan Soft 8opy. Hntuk Soft 8opy harap dikirim dalam bentuk file MS Gord dan disertakan !uga halaman yang bertanda tangan /epala Perakilan dan 8over ?aporan *yang memuat nomor dan tanggal laporan+ dalam bentuk pdf atau file se!enis lainnya. ,+ Soft 8opy Matriks 3abulasi. dalam bentuk file spreedsheet(MS E@cel$ yang sudah terisi dengan permasalahan sesuai yang ditemukan di lapangan + Soft 8opy /ertas /er!a Evaluasi *?ampiran 2+$ dalam bentuk file spreedsheet(MS E@cel$ yang sudah terisi dengan sesuai dengan 3E per proses bisnis yang ditemukan di lapangan.
3. Surveilan D%D 4Demam %erdara, Den!ue 1. 3anda"3anda )an Penyebaran Penyakit )emam 0erdarah )engue a. Penderita penyakit demam berdarah dengue pada umumnya disertai
tanda"tanda sebagai berikut: 1+ %ari pertama sakit: panas mendadak terus"menerus$ badan lemah(lesu. Pada tahap ini sulit dibedakan dengan penyakit lain ,+ %ari kedua atau ketiga: timbul bintik"bintik perdarahan$ lebam$ atau ruam pada kulit muka$ dada$ lengan$ atau kaki dan nyeri ulu hati. /adang"kadang mimisan$ berak darah atau muntah darah. 0intik perdarahan mirip dengan bekas gigitan nyamuk. Hntuk membedakannya kulit diregangkanI bila hilang bukan tanda penyakit demam berdarah dengue. + Antara hari ketiga sampai ketu!uh$ panas turun secara tiba"tiba. /emungkinan yang selan!utnya: a+ Penderita sembuh$ atau b+ /eadaan memburuk yang ditandai dengan gelisah$ u!ung tangan dan kaki dingin$ banyak mengeluarkan keringat. 0ila keadaan berlan!ut$ ter!adi ren!atan lemah lunglai$ denyut nadi lemah
atau
menurun.
tak
teraba+.
/adang"/adang
/esadarannya
b. Penyakit demam berdarah dengue umumnya ditularkan melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti *meskipun !uga dapat ditularkan oleh Aedes albopictus yang hidup di kebun+. yamuk ini mendapat virus dengue pada aktu mengisap darah penderita penyakit demam berdarah dengue atau orang tanpa ge!ala sakit yang membaavirus itu dalam darahnya *carier+. c. 'irus dengue memperbanyak diri dan menyebar keseluruh tubuh nyamuk$ termasuk ke kelen!ar liurnya. d. Kika nyamuk ini menggit orang lain$ maka virus dengue akan dipindahkan bersama air liur nyamuk. )alam aktu kurang dari 4 hari orang tersebut menderita sakit demam berdarah dengue. 'irus dengue memperbanyak diri dalam tubuh manusia dan akan berada dalam darah selama 1 minggu. e. -rang yang kemasukan virus dengue tidak semuanya akan sakit demam berdarah dengue. Ada yang demam ringan yang akan sembuh dengan sendirinya$ atau bahkan ada yang sama sekali tanpa ge!ala sakit. 3etapi semuanya merupakan pembaa virus dengue selama 1 minggu$ sehingga dapat menularkan kepada orang lain di berbagai ilayah yang ada nyamuk penularnya. f. seluruh ilayah mempunyai risiko untuk ke!angkitan penyakit demam berdarah dengue$ namun tempat yang potensial bagi penyebaran penyakit adalah desa raan dan tempat umum. g. yamuk penular demam berdarah dengue teruitama adalah Aedes aegypti. 1+ Sifat"sifat nyamuk Aedes aegypti: a+ 0erarna hitam dengan gelang"gelang *loreng+ putih pada tubuhnya$
dengan
bercak"bercak
putih
di
sayap
dan
kakinya.0erkembang biak di tempat penampungan air yang tidak beralaskan tanah seperti bak mandi(c$ tempayan$ b+ drum dan barang"barang yang menampung air seperti kaleng$ ban bekas$ pot tanaman air$ tempat minum burung dan lain"lain.
c+ /adang"kadang !uga di pelepah daun$ lobang pohon$ lobang pagar pipa(bambu$ lobang pipa tiang bendera$ dan genangan air di talang atap rumah dan lain"lain. d+ 0iasanya menggigit pada siang hari. e+ yamuk betina membutuhkan darah
manusia
untuk
mematangkan telurnya agar dapat meneruskan keturunannya. f+ /emampuan terbangnya 1;; meter. ,+ )aur hidup: a+ yamuk betina meletakkan telur di tempat perkembang" biakannya. b+ )alam beberapa hari telur menetas men!adi !entik$kemudian berkembang men!adi kepompong dan akhirnya men!adi nyamuk *perkembang"biakan dari telur"!entik"kepompong" nyamuk membutuhkan aktu 4"1; hari+. c+ )alam tempo 1", hari nyamuk yang baru menetas ini *yang betina+ akan menggigit *mengisap darah+ manusia dan siap untuk melakukan perkainan dengan nyamuk !antan. d+ Setelah mengisap darah$ nyamuk betina beristirahat sambil menunggu proses pematangan telurnya. 3empat beristirahat yang disukai adalah tumbuh" tumbuhan atau benda tergantung di tempat yang gelap dan lembab$ berdekatan dengan tempat perkembang biakannya. e+ Siklus mengisap darah dan bertelur ini berulang setiap "2 hari. f+ 0ila mengisap darah seorang penderita demam berdarah dengue atau carrier$ maka
nyamuk ini
seumur hidupnya
dapat menularkan virus itu. g+ Hmur nyamuk betina rata"rata ," bulan. ,. Hpaya Pemberantasan Hpaya pemberantasan
penyakit
demam
berdarah
dengue
dilaksanakan dengan cara tepat guna oleh pemerintah dengan peran serta masyarakat yang meliputi : *1+ pencegahan$ *,+ penemuan$ pertolongan dan
pelaporan$ *+ penyelidikan epidemiologi dan pengamatan penyakit demam berdarah dengue$ *2+ penanggulangan seperlunya$ *5+ penanggulangan lain dan *7+ penyuluhan. a. Pencegahan Pencegahan dilaksanakan oleh masyarakat di rumah dan 3empat umum dengan melakukan Pemberantasan sarang yamuk *PS+ yang meliputi: 1+ menguras tempat penampungan air sekurang"kurangnya seminggu sekali$ atau menutupnya rapat"rapat. ,+ Mengubur barang bekas yang dapat menampung air + Menaburkan racun pembasmi !entik *abatisasi+ 2+ Memelihara ikan 5+ 8ara"cara lain membasmi !entik. b. Penemuan$ Pertolongan )an Pelaporan Penemuan$ pertolongan dan pelaporan penderita penyakit demam berdarah dengue dilaksanakan oleh petugas kesehatan dan masyarakat dengan cara"cara sbb: 1+ /eluarga yang anggotanya menun!ukkan ge!ala penyakit demam berdarah dengue memberikan pertolongan pertama *memberi minum banyak$ kompres dingin dan dan obat penurun panas yang tidak
mengandung
asam
salisilat+
dan
dian!urkan
segera
memeriksakan kepada dokter atau unit pelayanan kesehatan. ,+ Petugas kesehatan melakukan pemeriksaan$ penentuan diagnosa dan pengobatan(peraatan sesuai dengan keadaan penderita dan a!ib melaporkan kepada puskesmas. + /epala keluarga dia!ibkan segera melaporkan kepada lurah(kepala desa melalui kader$ ketua D3(DG$ /etua ?ingkungan(/epala )usun. 2+ /epala asrama$ ketua D3(DG$ /etua ?ingkungan$ /epala )usun yang mengetahui adanya penderita(tersangka dia!ibkan untuk melaporkan kepada Puskesmas atau melalui lurah(kepala desa. 5+ ?urah(/epala )esa yang menerima laporan$ segera meneruskannya kepada puskesmas.
7+ Puskesmas yang menerima laporan a!ib melakukan penyelidikan epidemiologi dan pengamatan penyakit. c. Pengamatan Penyakit )an Penyelidikan Epidemiologi 1+ Pengamatan penyakit dilaksanakan oleh Puskesmas
yang
menemukan atau Q menerima laporan penderita tersangka untuk: ,+ Memantau situasi penyakit demam berdarah dengue secara teratur sehingga ke!adian luar biasa dapat diketahui sedini mungkin + Menentukan adanya desa raan penyakit demam berdarah dengue. 2+ Penyelidikan epidemiologi dilaksanakan oleh petugas kesehatan dibantu oleh masyarakat$ untuk mengetahui luasnya penyebaran penyakit dan langkah"langkah
untuk membatasi penyebaran
penyakit sebagai berikut: 5+ Petugas Puskesmas melakukan penyelidikan epidemiologi. 7+ /eluarga penderita dan keluarga lain disekitarnya membantu kelancaran pelaksanaan penyelidikan. 4+ /ader$ /etua D3(DG$ /etua lingkungan$ /epala )usun$ ?/M)$ membantu
petugas
kesehatan
dengan
menun!ukkan
rumah
penderita(tersangka dan mendampingi petugas kesehatan dalam pelaksanaan penyelidikan epidemiologi. 9+ /epala Puskesmas melaporkan hasil penyelidikan epidemiologi dan adanya ke!adian luar biasa kepada 8amat dan )inas /esehatan )ati &&$ disertai rencana penanggulangan seperlunya. d. Penanggulangan Seperlunya 1+ Penanggulangan seperlunya dilakukan oleh petugas kesehatan dibantu oleh masyarakat untuk membatasi penyebaran penyakit. ,+ Kenis kegiatan yang dilakukan disesuaikan dengan hasil penyelidikan epidemiologi sebagai berikut: a+ 0ila : ditemukan penderita(tersangka demam berdarah dengue lainnya atau ditemukan atau lebih penderita panas tanpa sebab
yang
!elas
dan
penyemprotan insektisida *, siklus
ditemukan
!entikdilakukan
interval 1 minggu+ disertai
penyuluhan di rumah penderita(tersangka dan sekitarnya dalam
radius ,;; meter dan sekolah yang bersangkutan bila penderita(tersangka adalah anak sekolah. b+ 0ila ter!adi /e!adian ?uar 0iasa atau abah$ dilakukan penyemprotan insektisida *, siklus dengan interval 1 minggu+ dan penyuluhan di seluruh ilayah yang ter!angkit. c+ 0ila tidak ditemukan keadaan seperti di atas$ dilakukan penyuluhan di DG()usun yang bersangkutan. + ?angkah /egiatan a+ Pertemuan untuk
musyaarah
masyarakat
desa
dan
DG(?ingkungan()usun b+ Penyediaan tenaga untuk pemeriksa !entik dan penyuluhan untuk dilatih c+ Pemantauan hasil pelaksanaan di tiap DG(lingkungan()usun. . Pembinaan Pelaksanaan Hntuk membina pelaksanaan upaya pemberantasan penyakit demam berdarah dengue$ dibentuk /elompok /er!a -perasional Pemberantasan Penyakit demam 0erdarah )engue *P-/KAA? )0)+ di setiap tingkatan administrasi pemerintahan. P-/KAA? )0)
merupakan
forum
koordinasi
pembinaan
pelaksanaan pemberantasan penyakit demam berdarah dengue. a. Susunan -eganisasi Pok!anal )0). 1+ P-/KAA? )0d tingkat /ecamatan$ tingkat dati && dan tingkat )ati &$ masing"masing dibentuk oleh 8amat$ 0upati(Galikotamadya /epala )aerah 3k &&$ ubernur /epala daerah 3/ &$ dan merupakan forum koordinasi dalam adah 3im Pembina ?/M). Anggotanya terdiri dari unsur instansi dan lembaga terkait dalam pembinaan pelaksanaan pemberantasan penyakit demam berdarah dengue termasuk 3im Penggerak P// Pusat$ tingkat 1$ tingkat && dan P// 3ingkat /ecamatan. ,+ P-/KAA? )0) 3ingkat Pusat dibentuk oleh menteri /esehatan$ )epartemen
)alam
egeri$
/ebudayaan$
)epartemen
)epartemen
Penerangan$
Pendidikan
)epartemen
L
Agama$
)epartemen
/euangan$
0appenas$ )epartemen
Sosial$ 3im
Penggerak P// Pusat dan instansi lain terkait. b. Penggorganisasian P-/KAA? )0) di setiap tingkatan administrasi pemerintahan sebagai berikut: 1+ /etua ,+ Gakil /etua 0idang 3eknis + Gakil /etua bidang 0ina program 2+ Sekretaris 5+ Anggota. c. 3ugas dan Fungsi P-/KAA? )0) mempunyai tugas: 1+ Menyiapkan data dan informasi tentang keadaan dan perkembangan Pok!a )0)(P-/KAA?
)0)$
cakupan
program
serta
pencapaian hasil kegiatan. ,+ Menganalisa masalah dan kebutuhan pembinaan serta menetapkan alternatif pemecahan
masalah
yang
dihadapi
Pok!a
)0)(P-/KAA? )0). + Menyusun rencana tindak lan!ut terhadap pemecahan masalah. 2+ Melakukan pemantauan dan bimbingan teknis pengelolaan program. 5+ Menginformasikan masalah yang dihadapi berdasarkan butir d. 3ersebut diatas kepada instansi(lembaga yang bersangkutan dalam rangka pemecahan masalah. 7+ Melaporkan hasil pelaksanaan
kegiatannya
kepada
/epala
ilayah()aerah pada tingkat pemerintahan yang sama dan kepada P-/KAA? )0) pada tingkat pemerintahan yang setingkat lebih tinggi sekurang"kurangnya setiap bulan. d. 3ata hubungan ker!a 1+ Pok!anal )0) untuk dan atas nama 3im Pembina ?/M) memberikan bimbingan dan petun!uk teknis kepada tim Pembina ?/M) yang lebih rendah$ sesuai dengan bidang dan tugasnya. ,+ P-/KAA? )0) menyampaikan laporan hasil kegiatannya kepada /etua %arian 3im pemerintahan yang sama.
Pembina ?/M)
pada tingkat
+
P-/KAA? )0) dapat melakukan hubungan ker!a dengan
)inas(&nstansi dan ?embaga Sadaya Masyarakat atau lembaga lain dengan sepengetahuan ketua %arian tim pembina ?/M)$ sesuai dengan bidang tugasnya. 2+ P-/KAA? )0) 3ingkat /ecamatan dalam melaksanakan kegiatannya menggunakan sistem H)/P untuk memadukan perencanaan$ pelaksanaan dan penilaian serta tindak lan!ut pembangunan masyarakat desa yang menyeluruh dan terpadu pada tingkat kecamatan. 5+ Mekanisme ker!a P-/KAA? )0) dilaksanakan melalui pendekatan fungsional yaitu dengan memperhatikan tugas pokok$ fungsi$ keenangan dan tanggung !aab masing"masing instansi dalam semangat kebersamaan dan keterpaduan. 7+ %ubungan ker!a P-/KAA? )0) dengan P-/KAA? lain yang ada pada tingkat pemerintahan yang sama$ berdasarkan koordinasi dan konsultasi. e. ?angkah /egiatan 1+ Analisa situasi penyakit demam berdarah dengue termasuk keadaan nyamuk *!entik+ penular demam berdarah dengue. ,+ Stratifikasi desa raan berdasarkan besarnya masalah penyakit demam berdarah dengue + Penentuan desa raan yang diprioritaskan sebagai sasaran program. 2+ Menyusun rencana kegiatan pemberantasan yang ditetapkan dan disetu!ui oleh /epala Gilayah()aerah. 5+ Pelaksanaan kegiatan sesuai dengan tanggung !aab masing" masing tingkatan pemerintahan 7+ Pemantauan dan evaluasi serta pelaporan 4+ Pembinaan dan tindak lan!ut. f. )alam hal ter!adi /e!adian ?uar 0iasa(Gabah penyakit )0) $ kepalaGilayah()aerah dapat membentuk 3im gerak cepat yang anggotanya terdiri dari anggota P-/KAA?$ unsur keamanan$ dan unsur lain yang terkait. 2. Pembiayaan