8/23/2011
SURVEILANS
EpIdemIoLogI
DEFINISI1 Menurut WHO : Surveilans adalah : Pengumpulan,
pengolahan, analisis data kesehatan secara sistematis dan terus menerus, serta desiminasi informasi tepat waktu kepada pihak – pihak yang perlu mengetahui sehingga dapat diambil tindakan yang tepat.(Last, 2001 dalam Bhisma Murti, 2003 )
1
8/23/2011
DEFINISI2 Menurut Centers for Disease Control ( CDC ), 1996.
Surveilans adalah : Pengumpulan,
analisis dan interpretasi data kesehatan secara sistematis dan terus menerus, yang diperlukan untuk perencanaan, implementasi dan evaluasi upaya kesehatan masyarakat, dipadukan dengan desiminasi data secara tepat waktu kepada pihak – pihak yang perlu mengetahuinya.
DEFINISI3 Menurut Vaughan & Morrow :
merupakan komponen penting dalam Manajemen Upaya Kesehatan Masyarakat, karena menyediakan input informasi yang dibutuhkan untuk mengidentifikasi masalah – masalah yang sedang timbul serta mengevaluasi efektivitas tindakan pengendalian masalah lama lama.. Penyediaan informasi ini memungkinkan otoritas kesehatan mengambil tindakan yang tepat dan cepat untuk pengendalian penyakit atau melakukan investigasi lebih mendalam mendalam.. Surveilans
2
8/23/2011
SKEMA SURVEILANS EPIDEMIOLOGI PERISTIWA
Perubahan Sesungguhnya yang Diharapkan
INTERVENSI
Pelaporan
Analisis & Interpretas i
Keputusan
INFORMASI
Pada umumnya, Surveilans Epidemiologis dilakukan pada : 1.
5.
Penyakit yang dapat menimbulkan wabah 2. Penyakit kronis 3. Penyakit Endemis 4. Penyakit baru yang dapat menimbulkan masalah epidemiologis, Penyakit yang dapat menimbulkan Epidemi ulang.
3
8/23/2011
Tujuan Surveilans Epidemiologis ( menurut WHO, 2002 ) 1. 2.
3.
4.
5.
Memprediksi dan mendeteksi dini Epidemi ( Outbreak ). Memonitor, mengevaluasi, dan memperbaiki program pencegahan dan pengendalian penyakit.. penyakit Sebagai sumber informasi untuk penentuan prioritas pengambilan kebijakan, perencanaan, implementasi, dan alokasi sumber daya kesehatan.. kesehatan Monitoring kecenderungan penyakit Endemis dan mengestimasi dampak penyakit di masa mendatang.. mendatang Mengidentifikasi kebutuhan riset dan investigasi lebih lanjut lanjut..
Surveilans beralasan untuk dilakukan jika dilatari oleh kondisi – kondisi berikut ( WHO, 2002 ) : 1.
2.
3. 4.
Beban Penyakit ( Burden of Disease ) tinggi, sehingga merupakan masalah penting kesehatan masyarakat masyarakat.. Terdapat tindakan masyarakat yang dapat dilakukan untuk mengatasi masalah tersebut Data yang relevan mudah diperoleh Hasil yang diperoleh sepadan dengan upaya yang dilakukan ( pertimbangan efisiensi ).
4
8/23/2011
Yang menjadi Ciri Khas dari Kegiatan Surveilans Epidemiologi adalah : 1.
Adanya kegiatan pengumpulan data yang sistematis, kontinue dan rutin 2.
Adanya kegiatan analisa dan interpretasi data
Adanya penyebarluasan informasi.
3.
Dalam melakukan Pengamatan / Surveilans Epidemiologis terdapat 4 (empat) Kegiatan Pokok / Utama sebagai berikut :
Pengumpulan Data 2. PengOlahan Data Analisis Data dan Interpretasi Data 4. Penyebaran Informasi 1.
3.
5
8/23/2011
Pengumpulan Dan Pengolahan Data
Pengumpulan Data dilakukan dengan mengadakan pencatatan insidensi terhadap Population at Risk melalui kunjungan rumah atau pencatatan insidensi berdasarkan laporan rutin dari sarana pelayanan kesehatan
Unsur yg diamati adalah 10 Elemen Langmuir : Data Mortalitas Data Morbiditas 3. Data Pemeriksaan Laboratorium 4. Laporan Penyakit 5. Penyelidikan Peristiwa Penyakit 6. Laporan Wabah 7. Laporan Penyelidikan wabah 8. Survey Penyakit, Vektor dan Reservoir 9. Penggunaan Obat, Vaksin dan Serum 10.Demografi dan Lingkungan 1. 2.
Analisis Data Dan Interpretasi Data
Analisa data dilakukan dengan 2 cara, yaitu : 1. Analisa Deskriptif Berdasarkan variabel orang, tempat dan waktu waktu.. Visualisasi dalam bentuk Grafik, Tabel, Diagram yang disertai Uraian/Penjelasan.. Uraian/Penjelasan 2. Analisa Analitik Dengan cara Uji Komparasi, Korelasi dan Regresi Regresi.. Uji Komparasi untuk membandingkan kejadian penyakit pada kondisi yang berbeda.. berbeda Uji Korelasi untuk membuktikan keterkaitan antara satu variabel dengan variabel lainnya lainnya.. Uji Regresi untuk membuktikan pengaruh suatu variabel (kondisi) terhadap kejadian penyakit penyakit..
Kunci keberhasilan : Data lengkap, Cepat, Tahu cara memanfaatkannya.. Tahap – tahapnya meliputi : memanfaatkannya – – – –
Coding : membuat kode – kode dari data yang ada Editing : melengkapi dan memperjelas tulisan Entry : memasukkan dalam program pengolahan data Pengolahan secara Diskriptif, Analitik Analitik..
6
8/23/2011
PENYEBARAN INFORMASI
Sasarannya adalah : Instansi terkait baik secara vertikal maupun horisontal horisontal..
Tujuan : untuk memperoleh kesepahaman dan feedback dalam perumusan kebijakan kebijakan..
Manfaat : Mendapatkan respon dari instansi terkait sebagai feed back, tindak lanjut dan kesepahaman.. kesepahaman
Metode : tertulis dan desiminasi laporan, verbal dalam rapat, media cetak dan elektronik.. elektronik
SASARAN SURVEILANS EPIDEMIOLOGI
INDIVIDU POPULASI LOKAL POPULASI NASIONAL POPULASI INTERNASIONAL
7
8/23/2011
Pengamatan dilakukan terhadap individu yang terinfeksi dan mempunyai potensi untuk menularkan penyakit penyakit..
Pengamatan ini dilakukan sampai individu tersebut tidak membahayakan dirinya maupun lingkungannya lingkungannya..
Dalam pengamatan individu ini dilakukan pengelompokan / identifikasi mana yang merupakan Penderita, Karier,
Surveilans Epidemiologis pada Individu dimaksudkan untuk mengetahui : 1. Contact Person 2. Terjadinya infeksi lebih lanjut, 3. Pengobatan / Keteraturan Pengobatan yang dilakukan 4. Pengamatan lanjutan lanjutan..
Populasi Lokal
Populasi Lokal adalah kelompok penduduk yang terbatas pada orang – orang dengan resiko terkena suatu penyakit . ( Population at Risk ). ).
Sasaran pengamatan Populasi Lokal dilakukan pada : 1.
Individu yang kontak dengan penderita atau karier.
2.
Penjamu yang rentan. Misalnya : Bayi Anak yang belum mendapat imunisasi atau belum pernah menderita penyakit yang dapat menimbulkan kekebalan seperti : Morbilli, Tetanus, Pertusis dan Varisela. Orang yang menderita penyakit yang mudah selapse. Kelompok individu yang mempunyai peluang untuk kontak dengan penderita.
3.
4. 5.
8
8/23/2011
Populasi Nasional Pengamatan Populasi Nasional adalah Pengamatan yang dilakukan terhadap semua penduduk secara nasional. Dilakukan setelah program pemberantasan dilaksanakan, Misalnya Pengamatan penyakit malaria.
Populasi Internasional
Kegiatan ini berupa pengamatan terhadap penyakit yang dilakukan oleh berbagai negara secara bersama – sama, yang ditujukan pada penyakit – penyakit yang mudah menimbulkan epidemi atau pandemi Tujuan : Untuk saling memberikan informasi tentang epidemi yang timbul di suatu negara agar negara lain yang tidak terkena dapat melakukan upaya pencegahan pencegahan.. Untuk menjamin kelancaran upaya ini, dibuat undang – undang yang berlaku secara internasional yang dikenal sebagai Undang Undang2 2 karantina.. karantina Tujuan Undang – undang Karantina : Untuk mengadakan pengawasan terhadap segala sesuatu yang datang dari negara yang terkena wabah agar tidak menjalar ke negara lain lain..
9
8/23/2011
Sistem Manajemen Surveilans Epidemiologi 1.
Kegiatan Inti ( Core Activities ) a)Surveilans a) Surveilans Kesehatan Masyarakat ( Public Health Surveilans ) Mencakup : deteksi, pencatatan, pelaporan data, analisis data, konfirmasi epidemiolois, laboratories, b)Tindakan b) Tindakan Kesehatan Masyarakat ( Public Health action ) Mencakup : Respon segera ( Epidemic Type Response ), ), Respon Terencana ( Management Type Response )
2.
Kegiatan Pendukung (Support Activities) Mencakup : pelatihan, supervisi, penyediaan SDM dan laboratorium, manajemen sumber daya dan komunikasi.
Surveilans telah mengalami beberapa evolusi Pendekatan, yang terdiri atas :
Pendekatan Surveilans Individu
Pendekatan Surveilans Penyakit
Pendekatan Surveilans
Terpadu
10
8/23/2011
PENDEKATAN SURVEILANS INDIVIDU Dengan Mendeteksi dan Memonitor individu yang kontak dengan penyakit serius, & disebut ”Individual Surveillance Approach”. Approach”. Rasionalisasinya adalah Bahwa pendeteksian gejala pada kesempatan pertama (dini) memungkinkan isolasi segera terhadap kontak, dan penyakit dapat dikendalikan. Contoh klasik pendekatan surveilans individu adalah Karantina.
PENDEKATAN SURVEILANS PENYAKIT Sejak tahun 1950, Amerika Serikat telah menerapkan pendekatan baru dalam Surveillance yang disebut ”Disease Surveillance Approach” (Langmuir 1976). 1976). Pendekatan ini mencakup kegiatan antara lain : Pengumpulan
data yang relevan secara sistematis,
Evaluasi
data terus – menerus, Desiminasi data kepada pihak terkait. terkait.
Rasionalisasi pendekatan ini adalah bahwa institusi
/ instansi yang berwenang yang memiliki informasi yang baik dan lengkap tentang distribusi dan kecenderungan penyakit, akan mampu mengambil tindakan perbaikan/penanggulangan yang tepat tepat..
11
8/23/2011
PENDEKATAN SURVEILANS TERPADU Akhir – akhir ini WHO ( 2001/2002 ), mengintroduksikan suatu pendekatan baru yaitu : ”Integrated Surveillance Approach” dengan Multi Multi-Disease Approach ; Syndromic Surveillance Approach. Approach.
Pendekatan ini menekankan Koordinasi, Integrasi dan Sinergi dari semua kegiatan surveilans.
Ciri – ciri Pendekatan Surveillans Terpadu adalah Memonitor Kumpulam Gejala Gejala,, bukan memonitor suatu penyakit.. Contoh : Sistem Surveilans Terpadu penyakit melaporkan Accute Flaccid Paralysis = AFP bukan Folio Keuntungan Pendekatan ini adalah : –Mencegah keterlambatan pemeriksaan laboratorium lintas penyakit, –Mengisi kesenjangan surveilans antar penyakit ( Surveilans Gap )
Sekian Terima Kasih 12