SURVEILANS KIPI
CHEK LIST ISI LAPORAN KIPI • • • • • • • • • • •
Identitas Jenis vaksin Penanggung jawab Gejala klinis & pengobatan Saat imunisasi : jam, hari, tanggal. Saat terjadinya KIPI : jam, hari, tanggal. Riwayat imunisasi terdahulu Pemeriksaan penunjang Prognosis Aspek hukum Kronologis (cara penyelesaian KIPI)
Langkah-langkah pelacakan KIPI 1. Pastikan informasi dari laporan
2. Pelacakan & kumpulkan data • Ttg pasien
• Catatan medik pasien • Periksa yg jelas data pasien, data kejadian dari catatan medik, dan data informasi • Lengkapi kekurangan yg ada pd formulir laporan KIPI
• Riwayat imunisasi • Riwayat medis sebelumnya, reaksi yg sama sebelumnya,
•
reaksi alergi lain • Riwayat keluarga dg kejadian yg sama • Ttg kejadian
• Riwayat kejadian, deskripsi klinis, hasil laborat yg relevan dg KIPI, diagnosis kejadian • Tindakan, apakah dirawat, hasilnya bagaimana • Catatan medik pasien
2. Pelacakan & kumpulkan data
Ttg tersangka vaksin
Ttg orang lain
3. Menilai pelayanan
• Vaksin dikirim dl keadaan bagaimana • kondisi penyimpanan, • keadaan vaccine vial monitor, • catatan suhu lemari es • Pengelolaan vaksin dilevel rantai pendingin lebih atas, • kartu suhu
• Apakah ada orang lain yg dapat vaksinasi dari vaksin yg sama & menimbulkan penyakit • Apakah ada orang lain dg penyakit yg sama Penyimpanan & distribusi vaksin & pelarut Pembuangan limbah
Pelarutan vaksin (proses & waktu/jam dilakukan) Penggunaan &sterilisasi semprit & jarum Penyimpanan dalam lemari es, apa saja yg disimpan Prosedur vaksinasi Vial yg sudah terbuka tampak terkontaminasi Jumlah imunisasi Pelatihan, supervisi & pelaksana imunisasi 4. Rumuskan Kemungkinan penyebab suatu kejadian hipotesis kerja 5. Menguji hipotesa kerja
Apakah kasus cocok dg hipotesis kerja Tes laboratorium kadang diperlukan
6. Menyimpulkan pelacakan
Buat kesimpulan, lengkapi formulir investigasi KIPI Lakukan tindakan koreksi & rekomendasikan tindak lanjut.
7.Analisis Lapangan
Dilakukan bersama dengan KOMDA PP KIPI propinsi/ Kabupaten
8. Analisis Kausatif
Dilakukan oleh KOMNAS PP KIPI Pusat yang beranggotakan pakar multidisiplin
9. Tindak lanjut
10. Pelaporan
• 11. Tindak Lanjut (setelah investigasi selesai)
• Penanganan kasus (sederhana sulit) diagnosis, pengobatan, kapan merujuk kasus berat • Komunikasi dg orang tua & anggota masyarakat untuk meredakan kecemasan KIPI berat harus segera dilaporkan & pd saat yg sama dilakukan investigasi • Melakukan perbaikan apabila sudah dideteksi apa yg harus dilakukan • Koreksi thd masalah logistik, pelatihan, supervisi
SURVAILANS KEAMANAN IMUNISASI • Mendeteksi, koreksi & pencegahan programme errors • Identifikasi KIPI yang tidak biasa • Membedakan ko-insiden & KIPI • Mempertahankan kepercayaan thd program imunisasi • Membuktikan adanya hipotesis KIPI dari vaksin tertentu • Estimasi KIPI-rate dalam masyarakat KEGIATAN PEMANTAUAN KIPI : • Menemukan kasus, – melacak, menganalisa kejadian, menindaklanjuti kasus, melaporkan dan mengevaluasi kasus. • Memperkirakan angka kejadian KIPI – (rate KIPI) pada suatu populasi. • Mengidentifikasi peningkatan rasio KIPI yang tidak wajar
– pada batch vaksin atau merek vaksin tertentu. • Memastikan bahwa suatu kejadian yang diduga KIPI – merupakan koinsiden atau bukan. • Mendeteksi, – memperbaiki dan mencegah kesalahan program imunisasi. • Memberi respons yang cepat dan tepat terhadap perhatian – orang tua/masyarakat tentang keamanan imunisasi, ditengah kepedulian (masyarakat dan profesional) tentang adanya risiko imunisasi. HAL-HAL YANG DAPAT MENGURANGI HAMBATAN UNTUK MELAPOR : • Meningkatkan sistim pelaporan yang ada. • Membekali petugas kesehatan dengan pengetahuan mengenai KIPI dan safety injection. • Investigasi adalah untuk menemukan masalah pada sistem, sehingga segera dapat diatasi dan tidak untuk menyalahkan seseorang. • Umpan balik yang positif terhadap laporan. • Formulir laporan dan formulir investigasi KIPI. Pelacakan Kasus 24 jam setelah laporan diterima, suatu penilaian sebaiknya sudah dilakukan untuk: • Apabila kasus yang dilaporkan memang diduga KIPI, maka dicatat : – identitas kasus, data vaksin, – petugas yang melakukan imunisasi, – bagaimana sikap masyarakat saat menghadapi mesalah tsb. – Selanjutnya perlu dilacak kemungkinan terdapat kasus lain yang sama atau berkelompok (cluster), terutama yang mendapat imunisasi pada tempat dan nomor batch vaksin yang sama.
HARUS SEGERA DILACAK : • Ada dalam daftar kasus laporan untuk pemantauan KIPI • Kasus mungkin disebabkan oleh kesalahan program • Kasus berat yang penyebabnya tidak dapat dijelaskan • Menimbulkan perhatian yang serius dari orang tua atau masyarakat
MELACAK KIPI BERKELOMPOK Pada pelacakan KIPI berkelompok yang harus dilakukan adalah : – Menetapkan definisi untuk kasus KIPI. – Lacak orang lain di daerah tersebut yang mempunyai gejala penyakit yang serupa dengan definisi kasus tsb. – Dapatkan riwayat imunisasi (kapan, dimana, jenis dan no batch vaksin yang diberikan). – Tentukan persamaan paparan diantara kasus-kasus tsb. Permasalahan : • Jika terjadi kasus KIPI, tidak segera dilaporkan (lap. datang terlambat). • Laporan dari Kabupaten kurang rinci dan akurat. • Tidak semua Kab/Kota ada KOMDA KIPI. • Belum diketahuinya surveilans KIPI secara menyeluruh. • Kurang patuh terhadap SOP – Safety injection – Emergency kit • Belum semua Kab melaporkan kasus KIPI (under reported) – Anggapan kesalahan pada petugas – Sarana dan dana terbatas PREDIKSI KIPI • PREDIKSI Campak:
– demam 1/6 dosis , – ruam 1/20 dosis, – kejang demam 1/3000, – allergi serius 1/1jt dosis (CDC) • Polio berat 1/ 2,4 jt dosis( CDC 1/1/2000) ADVERSE REACTIONS • The reactions are summarised below and categorised by frequency according to the following definitions; – Very common: ≥ 1/10; – common: <1/10 and ≥1/100 – uncommon: <1/100 and ≥1/1000, – rare: <1/1000 and ≥1/10,000 – very rare: <1/10,000. REAKSI VAKSIN CAMPAK • Hampir semua reaksi disebabkan infeksi oleh virus vaksin, terjadi 6-12 hari setelah imunisasi. • Biasanya tidak terjadi pada anak yg sudah imun, • jadi pada imunisasi masal dimana banyak anak sudah imun, reaksi jarang terjadi. • Reaksi vaksin berupa: – demam, rash, dan konjungtivitis – Penurunan jumlah trombosit biasanya ringan dan sembuh sendiri. • Reaksi lokal pada tempat suntikan • Alergi dan anafilaksis sangat jarang terjadi. > 9 thn • Reaksi vaksin Campak, onset interval dan rates