2. TINJAUAN T INJAUAN PUSTAKA PUSTAKA 1.1 Pengertian dan Sifat Larutan Larutan adalah campuran homogen dua zat atau lebih yang saling melarutkan dan masing-masing zat penyusunnya tidak dapat dibedakan lagi secara sik .
Komposisi Komposisi dan sifat fase suatu larutan
berbeda dengan air murni. Larutan merupakan campuran yang terdiri dari dua dua baha bahan. n. Laru Laruta tan n terb terbag agii menj menjad adii laru laruta tan n
homo homoge gen n dan dan laru laruta tan n
heterogen. Larutan homogen mempunyai sifat-sifat yang sama diseluruh cairan sedangkan larutan heterogen merupakan campuran dua fase dan memiliki
sifat-sifat
yang
tidak
seragam
!"ro#n$%1&'.
1.$ 1. $ Penger engerti tian an Konsent onsentra rasi si dan dan Perhit erhitun ungan gan dalam dalam Konsep onsep Larutan
Konsentrasi Konsentrasi adalah istilah umum untuk menyatakan menyatakan
banyaknya
bagian
za t
terlarut
dan
pelarut
yang
terdapat
dalam larutan. larutan. Konsentra onsentrasidap sidapat at dinyatak dinyatakan an secara secara kuantit kuantitatif atif maupun maupun secara
kualitatif.
(ntuk
kuali kualitat tatif if konsent onsentras rasii laruta larutan n dinyat dinyatak akan an
ukuran dengan dengan istila istilah h
secara laruta larutan n
pekat pekat
!concentrated' dan encer !dilute'. Kedua isitilah ini menyatakan bagian relatif zat terlarut dan pelarut dalam larutan. Larutan pekat berarti jumlah zat terlar terlarut ut relat relatif if besar besar sedang sedangka kan n laruta larutan n encer encer berart berartii jumlah jumlah zat terlarut relatif lebih sedikit. "iasanya istilah pekat dan encer digunakan untuk
membandingkan
konsentrasi
dua
atau
lebih
larutan
!)nggraeni$%%*'. +iba#ah ini adalah berbagai cara untuk menyatakan konsentrasi larutan. 1. Persen massa, persen volum, dan persen massa/volum Persen ersen massa massa dan dan ,olum ,olum adalah adalah cara cara paling paling seder sederhan hana a untuk untuk menyatak menyatakan an konsent konsentras ras suatu larutan larutan dengan dengan membandi membandingk ngkan an massa massa atau ,olum masing-masing bagian. ara lain untuk menytakan konsentrasi konsentrasi adalah persen massa,olum. massa,olum. !/alone$%%*'.
2.
Bagian per jua, !agian per miliar, miliar, dan !agian per riliun ara lain untuk menuliskan konsentrasi konsentrasi suatu larutan yang konsentrasinya konsentrasinya sangat kecil adalah dengan bagian perjuta miliar atau triliun. Prinsip yang digunakan pada dasarnya adalah persen massa dengan konsentrasi yang
sangat kecil. ara pernyataan konsentrasi seperti ini banyak digunakan dalam ilmu lingkungan !/alone$%%*'. ". #ra$si mol dan persen mol 0raksi mol !i' merupakan perbandingan mol dari pelarut atau zat terlarut nilai nilai total total fraksi fraksi mol mol zat terlarut terlarut dan pelarut pelarut harusl haruslah ah sama sama dengan dengan 1 Persen mol merupakan nilai mol yang dikalikan 1%% !/alone$%%*'. %. &olarias / 2 mol zat terlarut 2 gram . 1%%% 2 .3.1% 4olume Keterangan Keterangan55
/r.,olume /r.,olume
,olume
/ 2 /olaritas /olaritas !konsentr !konsentrasi' asi'
3
2 massa massa jenis
2
persentase '. &olalias m2
mol
2 gram larutan . 1%%%
kilogram kilogram pelarut pelarut m2molalitas
/r . gram pelarut pelarut
keteran keterangan5 gan5
1.& )plikasi Larutan dalam 6eknologi Pertanian )PL7K)S7 "L)8978: L);(6)8 K)LS7(/ KL<;7+) !al$' +)8 =+7"L= <)678: /=67LS=L(L=; S<;"76
deng engan
,aria ariasi si
kons onsentr entras asii
al al$ $
dan
edib edible le
coat coatin ing g
metilselul metilselulosa osa dengan dengan ,ariasi ,ariasi konsen konsentrasi trasi sorbitol sorbitol terhadap terhadap karakter karakteristik istik kimia sik dan sensori keripik pisang kepok dan dampaknya pada kualitas miny minyak ak
gor goreng eng
bek bekas
peng penggo gorrenga engan. n.
Penel enelit itia ian n
ini ini
mengg enggun unak akan an
;anca ;ancang ngan an )c )cak ak 0aktor aktorial ial dengan dengan dua faktor faktor yaitu yaitu ,arias ,ariasii konse konsentr ntrasi asi kalsi kalsium um klorid klorida a dan ,arias ,ariasii konsent onsentras rasii sorbit sorbitol. ol. Konsent onsentras rasii kalsi kalsium um klorida yang ditambahkan sebesar %$@ %@% dan %A@ sedangkan konsentrasi sorbitol yang ditambahkan sebesar 1 $ dan & dengan tiga tiga kali kali ulanga ulangan. n. 9asil 9asil peneli penelitia tian n menunj menunjukk ukkan an bah#a bah#a semaki semakin n besar besar konsentrasi al$ dalam larutan blanching berpengaruh secara signikan
dalam menghambat absorpsi minyak pada keripik pisang kepok dan berpengaruh terhadap peningkatan kadar air peningkatan bilangan peroksida minyak goreng bekas penggorenganB penurunan kadar lemak penurunan tingkat kekerasan dan penurunan bilangan asam minyak goreng bekas penggorengan. Semakin besar konsentrasi sorbitol dalam larutan
edible
coating
juga
berpengaruh
secara
signikan
dalam
menghambat absorpsi minyak pada keripik pisang kepok dan berpengaruh terhadap peningkatan kadar air peningkatan bilangan peroksida minyak goreng bekas penggorenganB penurunan kadar lemak penurunan tingkat kekerasan
dan
penurunan
bilangan
asam
minyak
goreng
bekas
penggorengan. Pada analisis sensori kesukaan keripik pisang yang paling disukai adalah keripik pisang dengan perlakuan blanching
dengan
konsentrasi kalsium klorida %A@ dan edible coating dengan konsentrasi sorbitol $ !/utia$%1&'.
". (IA)*A& A+I* 1. Pembuatan 1%% ml larutan 8al %1 /
+ihitung konsentrasi larutan yang akan dibuat 8al %@*@ gram 8al ditimbang dengan timbangan analitik
+imasukkan pada beaker glass )Cuades secukupnya +ilarutkan
+ipindahkan kedalam labu takar ukuran 1%% ml
)Cuades +i6ambahkan hingga tanda batas
+ihomogenkan
9asil
$.Pembuatan 1%% ml larutan 8)l 1%% ppm +ihitung massa 8al
8al di timbang dengan timbangan analitik 8al 1% mg +imasukkan dalam beaker glass )Cuades secukupnya +ilarutkan
+ipindahkan kedalam labu ukur ukuran 1%% ml
)Cuades +itambahkan hingga tanda batas
+ihomogenisasi
9asil
&. Pembuatan 1%% ml larutan etanol $% !,,' =tanol DE
+ihitung ,olume etanol dengan rumus pengenceran
)Cuades Secukupnya +imasukkan kedalam labu takar ukuran =tanol $%*& ml +imasukkan ke dalam labu ukur dengan menggunakan pipet
)Cuades +itambahkan hingga tanda batas
+ihomogenkan
9asil
F. Pembuatan 1%% ml larutan gula @ !b,' +ihitung massa gula pasir
+itimbang dengan menggunakan neraca anlitik :ula @ gram +imasukkan dalam beaker glass )Cuades secukupnya +ilarutkan
+ipindahkan kedalam labu ukur 1%% ml )Cuades +itambahkan hingga tanda batas
+ihomogenkan
9asil
@. Pembuatan 1%% ml laruatn 9l %1 / dari larutan 9l &$ +ihitung konsentrasi 9l &$ dalam !/'
+ihitung ,olume 9l yang akan diambil dengan rumus pengenceran Larutan 9l %DE ml +imasukkan ke dalam labu ukur )Cuades +iambahkan hingga tanda batas
+ihomogenkan
9asil
(aa asil Pra$i$um 8 o 1. $. &. F. @.
Larutan :ula 9l =tanol 8al 8al
Konsentrasi @ !b,' %1 / $% !,,' %1 / 1%% ppm
1. Pembuatan 1%% ml larutan gula @ !b,'
Gumlah >at 6erlarut @ gram %DE ml $%*& ml %@*@ gram %1 gram
! F.' Pembuatan 1%% ml
larutan 8al %1 / @ 2 gr H 1%% / 2 gr H 1%%%
/r
1%% ml 1%%
2 @ mg 2 %%%@ gram %1 2 gr H 1%%% @*@
Gumlah >at Pelarut 1%% ml DD%F m AD1A ml 1%% ml 1%% ml
1%%
$. Pembuatan 1%% ml laruatn 9l %1 / dari larutan 9l &$ 2 %@*@ gram
"erat jenis 2 11D
.' 41 H /1 2 4$ H /$
/ 2 H 1% H 3
1%% H %1 2 4$ H 1%F&
/r larutan 8)l 1%% ppm
4$ 2 1%
2 &$ H 1% H 1D ppm 2 mg
!@.' Pembuatan 1%% ml
1%F&
&E@
2 %D@*
, larutan 2 %1
2 1%F& / mg
2 %DE ml
1%%
&. Pembuatan 1%% ml larutan etanol $% !,,' mg 2 1%% H %1 41 H /1 2 4$ H /$ mg 2 1% $% H 1%% 2 4$ H DE 2 %%1 gram 4$ 2 $%%% DE 2 $%*& ml
P-&BAASAN 1.9al apakah yang harus diperhatikan dalam pembuatan larutan dari padatan dan cairan !larutan pekat' sebutkan dan jelaskan. a. Sifat analisis5 tetapkan apakah akan melakukan analisis kuantitatif atau kualitatif!sesuaikan dengan tujuan analisis' b.
Kuantitas
kebutuhan
larutan!,olum
konsentrasi'5
tetapkan
sesuai
dengan
c. kuantitas zat padat!rumus kelarutan massa'5 tetapkan rumus zat padat!kristal'
daya
larut
dan
massa
padatan
yang
akan
dilarutkan!dihitung' d. sifat zat padat5 tetapkan apakah stabil higroskopis atau dapat bereaksi dengan air. e. alat ukur massa!neraca'5 jika kualitatif gunakan neraca 6 atau Sa dan jika kuantitatif gunakan neraca 6 dan neraca ). f. alat ukur ,olum5 jika kualitatif gunakan gelas ukur dan jika kuantitatif gunakan labu takar. g. pelarutan meliputi5 - peralatan pendukung5 siapkan gelas kimia batang pengaduk botol timbang corong pipet tetes botol semprot botol kemasan pereaksi. - pelaksanaan5 jika kualitatif pindahkan padatan kedalam gelas kimia dan larutkan dengan akuades secukupnya lalu pindahkan kedalam gelas ukur dan tuang akuades sampai tanda batas. sedangkan jika kualitatif pindahkan dulu seluruh padatan kedalam gelas kimia dan larutkan dengan akuades
secukupnya
lalu
pindahkan
seluruhnya
secara
kuantitatif
kedalam labu takar le#at corongB tambahkan akuades sedemikianB keringkan bagian atas skalaB lalu secara tetes per tetes sampai tanda batas ,olumB tutup labunya dan homogenkan !+oran$%1&'. /embuat larutan dari cairan pekat ! pengenceran'. pra pengenceran5 - ,olume cairan pekat dan ,olume akuades yang akan diukur teknik pengukuran ,olume cairan pekat - mengingat sifat zat cair pekat maka pengukuran ,olumenya harus dilakukan diruang asam dan pembacaan skala ,olumenya harus sesegera mungkin - sebaiknya menggunakan masker
pencampuran atau pelarutan - segera alirkan perlahan cairan pekat le#at batang pengaduk kedalam gelas kimia berisi akuades diatas. - hitung balik konsentrasi cairan hasil pengenceranB tambahkan sesuai dengan kekurangan akuades !Kenkel$%1&'. $. Gelaskan langkah-langkah pembuatan larutan 8al 1% / dan 1%% ppm dari kristal padat 8alI Gelaskan langkah kerja pengenceran larutan tersebut menjadi 1 / I Pertama-tama kita harus menghitung massa 8acl yang akan dibuat ppm 2
mg , larutan
41 H /1
%1 H 1% / 2 1 H /$
1%% 2 mg
2 4$ H /$
/$ 2 1 /
%1 mg 2 1%% H %1 2 1% mg 2 %1 gram
Setelah dihitung ternyata massa dari 8al adalah %%@ gram. Lalu 8al ditimbang dengan timbangan analitik . Lalu %1 gram 8acl tersebut dimasukkan pada beaker glass. )Cuades ditambahkan secukupnya pada beaker glass. Kemudian kedua zat tersebut dilarutkan. Setelah itu campuran tersebut +ipindahkan kedalam labu ukur .
)Cuades pun
ditambahkan hingga tanda batas. Setelah mencapai tanda batas larutan tersebut dihomogenkan. &.Gelaskan cara pembuatan larutan 1%% ml 9l %1 / dari larutan 9l pekat &A I Pertama-tama kita harus menghitung konsentrasi 9l &A dalam !/' . dan hitung ,olume 9l yang akan diambil dengan rumus pengenceran / 2 H 1% H 3 /r
1%% H %1 2 4$ H 1D$E 4$ 2 1%
2 &A H 1% H 1D &E@
1D$E 2 %@1 ml
2 1D$E / Lalu 9l tersebut dimasukkan pada labu ukur. )Cuades pun ditambahkan hingga tanda batas. Setelah mencapai tanda batas larutan tersebut dihomogenkan F. Gelaskan cara pembuatan larutan @% ml larutan 8al 1%% ppm dari krital garam 8al I Pertama-tama kita harus menghitung massa 8acl yang akan dibuat. . ppm 2
mg , larutan
1%% 2 mg %%@ mg 2 1%% H %%@ 2 @ mg 2 %%@ gram Setelah dihitung ternyata massa dari 8al adalah %%@ gram. Lalu 8al ditimbang dengan timbangan analitik . Lalu %%@ gram 8acl tersebut dimasukkan pada beaker glass. )Cuades ditambahkan secukupnya pada beaker glass. Kemudian kedua zat tersebut dilarutkan. Setelah itu campuran tersebut +ipindahkan kedalam labu ukur .
)Cuades pun
ditambahkan hingga tanda batas. Setelah mencapai tanda batas larutan tersebut dihomogenkan.
@. Gelaskan cara pembuatan larutan gula 1%!b,' I Pertama-tama hitung massa gula pasir yang akan digunakan. :ula 1% !b, ' 1% 2 gr H 1%%
1%% ml gr 2 1% mg Setelah dihitung ternyata massa gula adalah 1% mg. Kemudian gula pasir tersebut ditimbang dengan menggunakan neraca anlitik . 1% mg gula tersebut dimasukkan dalam beaker glass )Cuades secukupnya ditambahkan ke dalam beaker glass. Kedua zat dilarutkan lalu dipindahkan kedalam labu ukur. +itambahkan lagi aCuades hingga mencapai tanda batas. Setelah itu larutan tersebut dihomogenkan.
Analisis Prosedur Percobaan pertama adalah pembuatan 1%% ml larutan 8al %1 / pertama tama siapkan alat dan bahan untuk membuat larutan tersebut. 9itung massa 8acl yang akan dibuat.Setelah dihitung ternyata hasilnya adalah %@*@ gram. Kemudian 8al tersebut ditimbang di timbangan analitik. /asukkan 8al ke dalam beaker glass dan tambahkan aCuades secukupnya.
Kemudian
dua
zat
tersebut
dilarutkan.
Setelah
larut
campuran tersebut dipindahkan kedalam labu ukur. )Cuades ditambahkan hingga tanda batas dan larutan tersebut di homogenkan. Pada percobaan kedua adalah pembuatan 1%% ml larutan 8)l 1%% ppm. pertama tama siapkan alat dan bahan untuk membuat larutan tersebut. 9itung massa 8acl yang akan dibuat.Setelah dihitung ternyata hasilnya adalah 1% mg. Kemudian 8al tersebut ditimbang di timbangan analitik. /asukkan 8al ke dalam beaker glass dan tambahkan aCuades secukupnya.
Kemudian
dua
zat
tersebut
dilarutkan.
Setelah
larut
campuran tersebut dipindahkan kedalam labu ukur. )Cuades ditambahkan hingga tanda batas dan larutan tersebut di homogenkan. Percobaan yang ketiga adalah embuatan 1%% ml larutan etanol $% !,,'. pertama tama siapkan alat dan bahan untuk membuat larutan tersebut. +i laboratorium terdapat etanol DE. 9itung ,olume etanol dengan rumus pengenceran. Setelah dihitung ternyata hasilnya adalah $%*& ml. Kemudian aCuades secukupnya dimasukkan kedalam labu ukur. Lalu masukkan juga etanol tersebut kedalam labu ukur. 6ambahkan
aCuades
hingga
tanda
batas.m.
+an
kemudian
larutan
tersebut
dihomogenkan. Pada yang percobaan yang keempat adalah pembuatan 1%% ml larutan gula @ !b,'. pertama tama siapkan alat dan bahan untuk membuat larutan tersebut. 9itung massa gula pasir
yang akan dibuat.
Setelah dihitung ternyata hasilnya adalah @ gram. Kemudian gula pasir tersebut ditimbang di timbangan analitik. /asukkan gula pasir yang sudah ditimbang ke dalam beaker glass dan tambahkan aCuades secukupnya. Kemudian dua zat tersebut dilarutkan. Setelah larut campuran tersebut dipindahkan kedalam labu ukur. )Cuades ditambahkan hingga tanda batas dan larutan tersebut di homogenkan. 6erakhir adalah percobaan yang kelima yaitu pembuatan 1%% ml laruatn 9l %1 / dari larutan 9l &$. pertama tama siapkan alat dan bahan untuk membuat larutan tersebut. 9itung konsentrasi 9l dalam bentuk !/'. Lalu hitung ,olume 9l yang akan diambil dengan rumus pengenceran.
Setelah
dihitung
ternyata
hasilnya
adalah
%DE
ml.
Kemudian masukkan 9l tersebut kedalam labu ukur. 6ambahkan aCuades hingga tanda batas.. +an kemudian larutan tersebut dihomogenkan.
Analisis asil Pada percobaan pertama adalah pembuatan 1%% ml larutan gula @ !b,' . untuk mengetahui massa
gula pasir yang akan dibuat. /aka
dilakukan penghitungan sebagai berikut5 ppm 2 berat zat terlarut ,olume larutan
@ 2 gr H 1%% 1%% ml gr 2 @ mg
Percobaan yang kedua adalah pembuatan 1%% ml larutan 9l %1 / dari larutan 9l &$. Kita harus mengetahui konsentrasi 9l dalam bentuk !/' dan ,olume larutan 9l yang akan dibuat dengan penghitungan sebagai berikut5 "erat jenis 2 11D / 2 H 1% H 3 /r 2 &$ H 1% H 1D
41 H /1 2 4$ H /$ 1%% H %1 2 4$ H 1%F& 4$ 2 1% 1%F&
&E@
2 %D@*
2 1%F& /
2 %DE ml
Percobaan yang ketiga adalah pembuatan 1%% ml larutan etanol $% !,,'. (ntuk mengetahui ,olume etanol yang akan dibuat maka dilakukan penghitungan dengan menggunakan rumus pengenceran larutan sebagai berikut5 41 H /1 2 4$ H /$
Jetanol DE
$% H 1%% 2 4$ H DE 4$ 2 $%%% DE 2 $%*& ml Percobaan yang keempat adalah pembuatan 1%% ml larutan 8al %1 /. (ntuk mengetahui massa 8al yang akan dibuat maka dilakukan penghitungan sebagai berikut5 / 2 gr
H 1%%%
/r %1 2 gr
1%% H
@*@
1%%% 1%%
2 %@*@ gram
6erakhir adalah percobaan yang kelima yaitu pembuatan 1%% ml larutan 8)l 1%% ppm. (ntuk mengetahui massa 8al yang akan dibuat maka dilakukan penghitungan sebagai berikut5 ppm 2 mg , larutan 1%% 2
mg %1
mg 2 1%% H %1 mg 2 1% 2 %%1 gram.
asil +ieraur Pembuatan Larutan /ethyl ;ed !1@91@8&<$ '
1. Larutan 7nduk Larutan induk 1%%% ppm dibuat dengan cara menimbang kristal methyl red sebanyak 1 gram dilarutkan dalam etanol sebanyak E%% ml dan distirrer selama F jam. Larutan kemudian diencerkan menggunakan etanol hingga ,olume 1%%% ml sehingga didapatkan larutan zat #arna dengan konsentrasi 1%%% ppm !layden$%1$'. $. Larutan Standar Larutan standar dibuat dengan cara mengencerkan larutan induk menjadi 1%% ppm terlebih dahulu. Kemudian diencerkan menjadi $ F E * 1% 1$ dan 1F ppm. ;umus pengenceran 5 41H/1 2 4$H/$ Keterangan 5 41 2 ,olum larutan induk yang diambil /1 2 konsentrasi larutan yang diencerkan 4$ 2 ,olum larutan hasil pengenceran /$ 2 konsentrasi larutan hasil pengenceran (ntuk larutan $ ppm sebanyak 1% ml diencerkan dari larutan 1%% ppm maka B 41H/1 2 4$H/$ 41H1%%ppm 2 1%H$ 41 2 %$ ml &. Larutan )dsorbat Larutan adsorbat sebanyak F% hingga 1%% ppm diencerkan dari larutan induk 1%%% ppm menggunakan rumus pengenceran. (ntuk membuat larutan F% ppm sebanyak 1%% ml dari larutan induk 1%%% ppm makaB
41H/1 2 4$H/$ 41H1%%%ppm 2 1%%HF% 41 2 F ml Sehingga untuk membuat larutan adsorbat F% ppm sebanyak 1%% ml ,olume larutan induk 1%%% ppm yang diambil sebanyak F ml. )nalog dengan cara diatas maka untuk larutan @% E% A% *% D% dan 1%% ppm diambil berturut-turut sebanyak @ E A * D dan 1% ml larutan induk 1%%% ppm !layden$%1$'.
Kesimpulan 6ujuan dari praktikum ini adalah agar praktikan dapat mengetahui cara pembuatan dan pengenceran larutan dengan kondisi dan konsentrasi tertentu beserta prosedur kerjanya. +enisi larutan sendiri adalah campuran homogen dua zat atau lebih yang saling melarutkan dan masing-masing zat penyusunnya tidak dapat dibedakan lagi secara sik .
Komposisi dan sifat fase suatu larutan berbeda dengan air murni. Larutan merupakan campuran yang terdiri dari dua bahan. Pada praktikum kali ini telah dilakukan dilakukan @ percobaan. Pada percobaan pertama adalah pembuatan 1%% ml larutan gula @ !b,' . untuk mengetahui massa dilakukan dibutuhkan
penghitungan. untuk
gula pasir yang akan dibuat maka perlu Setelah
membuat
dihitung
larutan
ternyata
tersebut
adalah
massa
yang
%%%@
gram.
Percobaan yang kedua adalah pembuatan 1%% ml larutan 9l %1 / dari larutan 9l &$. Kita harus mengetahui konsentrasi 9l dalam bentuk !/' dan ,olume larutan 9l yang akan dibuat dengan penghitungan dan setelah dihitung ternyata ,olumenya adalah %DE ml. Percobaan yang ketiga adalah pembuatan 1%% ml larutan etanol $% !,,'. (ntuk mengetahui ,olume etanol yang akan dibuat maka dilakukan penghitungan dengan menggunakan rumus pengenceran larutan.6ernyata hasilnya adalah $%*& ml. Percobaan yang keempat adalah pembuatan 1%% ml larutan 8al %1 /. (ntuk mengetahui massa 8al yang akan dibuat maka dilakukan penghitungan. Setelah dihitung ternyata massanya adalah %@*@ gram. 6erakhir adalah percobaan yang kelima yaitu pembuatan 1%% ml larutan 8)l 1%% ppm. (ntuk mengetahui massa 8al yang akan dibuat maka dilakukan penghitungan. Setelah dihitung ternyata ,olumenya adalah %%1 gram. (ntuk menghasilkan larutan yang diinginkan setelah mengetahui massa maupun ,olume yang dibutuhkan prosedur sesuai dengan diagram alir.
praktikan harus melakukan
(A#TA* PUSTAKA
)nggraeni +e,inta ;achma#ati. $%%* . Pengaruh Konsentrasi dan Jenis Larutan Perendaman terhadap Kecepatan Ekstraksi dan Sifat Gel Agar-agar dari Rumput Laut (Gracilaria Verrucosa Sperisa istantina!" Gurnal ;ekayasa Proses 4ol. $ 8o. 1. Gurusan 6eknik Kimia 0akultas 6eknik (ni,ersitas Sebelas /aret Surakarta "ro#n 6heodore L. $%1&" #hemistr$% &he #entral Science")ustralia. Pearson 9igher =ducation )(
/alone Leo G. $%%* . 'asic #oncepts of #hemistr$" 8e#castle. Gohn iley Sons /utia 9apsari. $%1& . Aplikasi 'lanching Larutan Kalsium Klorida (#a#l! dan Edi)le #oating *etilselulosa engan Plastici+er Sor)itol Se)agai Pengham)at A)sor)si *in$ak pada Keripik Pisang Kepok (*usa Parasidiaca ,ormat$pica!. Gurusan 6eknologi 9asil Pertanian 0akultas Pertanian (ni,ersitas Sebelas /aret Surakarta Syamsuni. $%%@ .,armasetika asar .itungan ,armasi" Gakarta. Penerbit buku kedokteran =: Gakarta
(A#TA* PUSTAKA TA&BAAN layden Gonathan. $%1$. /rganic #hemistr$ (K <(P