KATA PENGANTAR Teriring do’a dan syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, yang telah memberikan rahmat rahmat dan hidaya hidayah-N h-Nya ya sehing sehingga ga dengan dengan segena segenap p tenaga tenaga dan kemamp kemampuan uan akhirny akhirnyaa tugas tugas makala makalah h ini dapat dapat tersel terselesa esaika ikan n tepat tepat pada waktun waktunya. ya. Tugas Tugas makala makalah h ini merupak merupakan an tugas tugas kelo kelomp mpok ok yang yang diber diberik ikan an oleh oleh dose dosen n pemb pembim imbi bing ng Seja Sejara rah h Loka Lokall kepad kepadaa kami kami tent tentang ang “PEM “PEMBE BERO RONT NTAK AKAN AN PETA PETANI NI BANT BANTEN EN 1888” 1888”.. Oleh Oleh kare karena na itu, itu, sebag sebagai ai maha mahasi sisw swaa mengucapkan rasa terima kasih yang setinggi-tingginya kepada dosen pembimbing karena telah mempercayakan suatu tugas dan tanggung jawab bagi kami untuk di emban dengan sebaik baiknya. Akhirnya dengan ucapan Alhamdulillah Robbil Alamin karena telah menyelesaikan tugas makalah ini. Dan tentunya kami menyadari akan kelemahan atau kekurangan yang terdapat pada pembahasan makalah ini. Oleh karena itu, kritik dan saran yang sifatnya untuk perbaikan atau penyempurnaan makalah ini sangat kami harapkan.
Yogyakarta, 07 April 2010
Penulis
1
DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL…………………… JUDUL……………………………………………… …………………………………………………. ………………………. KATA PENGANTAR………………… PENGANTAR…………………………………………… ………………………………………………...... ……………………...... 1 DAFTAR ISI…………………………………………… ISI…………………………………………………………..……………… ……………..…………………... …... 2 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Belakang Masala Masalah……… h………………… …………………… …………………… …………………… …………………… ………… 3 B. Rumusan Rumusan Masalah… Masalah…………… …………………… …………………… …………………… …………………… ………………….… ……….….. 3 C. Tujuan Penulisan… Penulisan…………… …………………… …………………… …………………… …………………… …………………… ……………3 …3 BAB II FAKTOR-FATOR PENDORONG TERJADINYA PERISTIWA PETANI BANTEN 1888………………………………………………………… 1888……………………………… ………………………………………………... ……………………... 4 A. Faktor Faktor Geografis… Geografis…………… …………………… …………………… …………………… …………………… …………………… …………… … B. Fakt Faktor or
Sosio osiolo logi gis… s……… ………… ………… ………… ………… ………… ………… ………… ………… ………… ………… ………… ……… …
C. Faktor Faktor Ekonomi……………… Ekonomi………………………… …………………… …………………… …………………… …………………… ………….. D. Faktor Faktor Politik… Politik…………… …………………… …………………… …………………… …………………… …………………… ………………. ……. E. Faktor Faktor Psikis Psikis dan Religi………… Religi…………………… …………………… …………………… …………………… …………………. ………. BAB III PERISTIWA PEMBERONTAKAN PEMBERONTAKAN PETANI BANTEN 1888…………….…… 5 A. Para Pemimpin Pemimpin pemberontaka pemberontakan………… n…………………… …………………… …………………… …………………… ………….. B. Pematangan Pematangan Gerakan Gerakan Pemberontaka Pemberontakan...... n............. ............. ............. .............. .............. ............. ............. .............. ............. ........... ..... C. Tahap Persiapan Persiapan Pemberonta Pemberontakan.... kan........... ............. ............. .............. .............. ............. ............. .............. .............. ............. ............. ......... D. Menjelang Menjelang Pemberontaka Pemberontakan………… n…………………… …………………… …………………… …………………… ………………. ……. E. Meletusnya Meletusnya Pemberontak Pemberontakan……… an………………… …………………… …………………… …………………… ………………... ……... F. Penumpasan Penumpasan Pemberon Pemberontakan takan dan dan Kelanjutan Kelanjutanya……… ya………………… …………………… ………………… ……… G. Tanda Tanda Pemberont Pemberontakan akan Baru……………… Baru………………………… …………………… …………………… …………… … H. Catatan Catatan Tentang Gerakan Gerakan –Gerakan –Gerakan Militer Militer Di Jawa Tengah Tengah Dan Jawa Timur…. Timur…. BAB IV DAMPAK DARI PERISTIWA PEMBERONTAKAN PETANI BANTEN 1888………………………………………………………… 1888……………………………… ………………………………………….…...... ……………….…...... 6 BAB V KESIMPULAN................................................................................. ...................... 22 DAFTAR PUSTAKA....................................................................... .................................... 23
2
BAB I PENDAHULUAN A. Lata Latarr Bela Belaka kang ng
Banten merupakan daerah yang berada di ujung barat pulau Jawa dengan bentang alam berupa perbukitan di sebelah selatan sampai ke sebelah utara. Untuk itu, Banten dibagi menjadi dua yaitu Banten Utara dan Banten Selatan. Bagian Selatan merupakan daerah perbukitan yang jarang terjadi peristiwa penting tatkala Banten berupa kesultanan sampai penjajahan Belanda. Di daerah ini yang tinggal yaitu masyarakat Badui yang tinggal di hutan dengan cara yang masih sederhana dan tidak mau ikut campur dalam urusan dunia luar. Sedangkan di daerah Utara sering terjadi peristiwa penting yang mengubah perpolitikan di Banten. Terutama setelah bangsa barat masuk ke Banten. Ada upaya dari Kesultanan Banten untuk mengusir Belanda dari tanah Banten sampai hancurnya kraton kesultanan. Kesultanan Banten dihapuskan oleh Williems Daendels (Gubernur Jenderal Hindia Beland Belanda) a) karena karena perlaw perlawana anan n rakyat rakyat Banten Banten terhada terhadap p pendudu pendudukann kannya. ya. Tercat Tercatat at Kraton Kraton Kesultanan Banten hancur sebanyak dua kali yaitu pada masa Sultan Ageng Tirtayasa, akibat ulah anak kandungnya (Sultan Haji) yang bekerja sama dengan Belanda. Kemudian pada masa Sultan Aliuddin II (1803-1808) yang melawan kekuasaan Belanda atas Banten dibawah pimpinan Herman Williems Daendels. Perjuangan rakyat Banten yang terjadi pada tahun 1888 melawan penjajah Belanda seluruhnya dapat dikatakan dipimpin oleh para ulama dengan menggelorakan semangat fi semangat fi sabilillah. sabilillah. Tercatat ada empat kali pemberontakan atau perlawanan rakyat Banten terhadap kolonialisme Belanda. Pertama, pada tahun 1850 dipimpin oleh H. Wakhia; Kedua, pada tahun 1888 yang dilakukan oleh mayoritas para petani dibawah pimpinan H. Wasid dan Jaro Kajuruan (unsur jawara); Ketiga, pada tanggal 13 November 1926 di Menes, Kabupaten Pandeglang. Perlawanan ini terjadi pada pukul satu dini hari, sekitar empat ratus orang denga dengan n meng mengena enaka kan n paka pakaia ian n serb serbaa putih putih dan dan memb membaw awaa senj senjat ataa bedi bedill dan dan kelew kelewan ang g menyerbu kediaman Wedana Raden Partadiningrat. Dan yang Keempat, terjadi pada tahun 1945 yang merupakan pertanda kebebasan dari cengkraman kolonialisme. Namun demikian kita kali ini hanya akan membahas tentang pemberontakan petani Banten tahun 1888 atau 3
dapat dikatakan sebagai “Perlawanan Rakyat Banten Terhadap Kolonialisme Belanda.” B. Rumu Rumusa san n Masa Masala lah h
1. Apa saja Faktor Faktor-Fakt -Faktor or Pendorong Pendorong Terjadin Terjadinya ya Pemberontak Pemberontakan an Petani Banten 1888? 1888? 2. Bagaimana Bagaimana jalannya jalannya Peris Peristiwa tiwa Pembero Pemberontakan ntakan Petani Petani Banten Banten 1888? 3. Apa Dampak Dampak dari dari Peristi Peristiwa wa Pemberont Pemberontakan akan Petani Petani Banten 1888?
C. Tujuan Penulisan
Adapun tujuan dari penulisan makalah ini adalah : 1. Untuk mengetahui mengetahui Faktor-Faktor Faktor-Faktor Pendorong Pendorong Terjadinnya Terjadinnya Pemberontakan Pemberontakan Petani Banten 1888. 2. Untuk Untuk menget mengetahu ahuii jalannya Peristiwa Pemberontakan Petani Banten 1888. 3. Untuk Untuk menget mengetahu ahuii Dampak dari Peristiwa Pemberontakan Petani Banten 1888.
4
BAB II FAKTOR-FATOR PENDORONG TERJADINYA PEMBERONTAKAN PETANI BANTEN 1. FAKT FAKTOR OR GE GEOG OGRA RAFI FIS S •
Dampak Meletus Gunung Krakatau
Selama dasawarsa sebelum terjadi pemberontakan, Banten ditimpa bencana-bencana alam alam yang yang membuat membuat rakyat rakyat Banten Banten frusta frustasi si yang yang berkepa berkepanja njangan ngan.. Kejadi Kejadian an yang yang sebelumnya tidak diduga dengan kekuatan yang dahsyat telah menghancurkan segala fasilitas yang telah ada. Bencana alam yang terjadi berupa letusan Gunung Krakatau yang tidak tidak diduga diduga kedahs kedahsyat yatann annya. ya. Kebanya Kebanyakan kan dianta diantara ra masyar masyaraka akatt Banten Banten hanya hanya dapat dapat merenungi nasib mereka akan kejadian tersebut. Gunung Krakatau meletus pada bulan Agustus 1883 yang menyebabkan penderitaan yang bertambah ketika sebelumnya daerah Banten mengalami wabah penyakit ternak tahun 1879 yang menyebabkan jumlah ternak menurun. Kemudian wabah demam yang menyebabkan lebih dari sepuluh persen penduduk meninggal dunia. Dan meletusnya Gunung Krakatau yang merupakan letusan yang paling hebat yang pernah tercatat dalam sejarah vulkanologi di Indonesia. Lebih dari 20.000 orang tewas, serta banyak desa yang makmur makmur dan sawahsawah-saw sawah ah yang yang subur subur beruba berubah h menjad menjadii gersan gersang. g. Dengan Dengan kejadi kejadian an tersebut, maka kesengsaraan melanda sebagian besar wilayah Banten.1
•
Kondisi Geografis Banten Utara dan Selatan
Banten Banten yang yang terlet terletak ak dibagi dibagian an paling paling barat barat Pulau Pulau Jawa, Jawa, luasny luasnyaa sekit sekitar ar 114 mil persegi. Pada tahun 1892, penduduk Banten berjumlah 568.935 jiwa, dan daerah yang paling padat penduduknya adalah distrik Cilegon. Banten dapat dibagi menjadi dua yaitu Bant Banten en Utar Utaraa dan dan Bant Banten en Sela Selata tan, n, Bant Banten en Utar Utaraa meru merupa paka kan n daer daerah ah yang yang pada padatt penduduknya dan tanah yang subur sudah digarap oleh penduduknya. Di Banten Utara juga penduduknya tidak hanya etnik Sunda tetapi ada yang dari Lampung, Jawa, Bugis, 1
Sart artono ono Kar Kartodi todirrdjo. djo. Pemb Pember eron onttakan akan Petan Petanii Bant Banten en 1888 1888.. Yogy Yogyak akar arta ta:: UGM Pres Presss, 1984, hlm. 93 5
dan Melayu.2 Sedangkan Banten Selatan merupakan daerah pegunungan yang terdiri dari hutan belantara dan sangat jarang penduduknya. Serta sangat jarang menjadi ajang peristiwa peristiwa penting dalam sejarah Banten. Di selatan hanya dihuni oleh masyarakat Badui yang dalam hidupnya masih sangat sederhana. Peralatan hidup mereka masih diproduksi sendiri dan mereka selalu melestarikan alam.
•
Anyer sebagai Kota Pelabuhan
Bila kita mengingat Daendels pasti kita akan mengingat tanam paksa yang dilakukan oleh olehny nyaa untu untuk k memb memban angu gun n jala jalan n Anye Anyerr-Pa Pana naro roek ekan an.. Di pela pelabu buha han n Anye Anyerr pula pula ia menginjakan kakinya di Jawa sebagai Gubernur Jenderal Hindia Belanda.
2. FAKT FAKTOR OR SO SOSI SILO LOGI GIS S •
Keresahan sosial dalam gerakan-gerakan protes
Keresahan Keresahan yang terjadi terjadi sebelum sebelum terjadi terjadi pemberontaka pemberontakan n tersebut tersebut adalah berkaitan dengan dengan peramp perampoka okan, n, penyam penyamunan unan,, pembeg pembegalan alan dan lain lain sebaga sebagainy inyaa yang yang diaggap diaggap melanggar hukum. Dalam hal ini yang menjadi perampok, penyamun dan lain sebagainya dilaku dilakukan kan oleh oleh kaum kaum pemili pemilik k tanah tanah atu aristo aristokra kratt3 yang kehilangan harta bendanya, bendanya, sehing sehingga ga mereka mereka menemp menempuh uh jalan jalan terseb tersebut ut untuk untuk memper mempertaha tahanka nkan n hak-ha hak-hak k mereka mereka.. Sering juga antara pemberontakan dan perampokan merupakan protes rakyat terhadap penindasan pamongpraja yang bertindak sewenang-wenang. Selain itu juga adanya situasi politik yang memburuk di Banten, sehingga sering terjad terjadii tindak tindakan an anarki anarki,, dan juga juga sistem sistem admini administr strasi asi yang yang kacau kacau balau balau membua membuatny tnyaa semakin terpuruk. 4
ibid., hlm. 53 2 ibid., ibid., hlm. 189 3 ibid., ibid., hlm. 164 4 ibid., 6
•
Lapisan Peserta dan Pemimpin
Peserta Peserta adalah rakyat terutama petani. Pemimpin Pemimpin dalam pemberontakan pemberontakan petani di Bant Banten en ini ini adala adalah h kaum kaum bangs bangsaw awan an dan kaum kaum agam agamaa yang yang bert bertuj ujua uan n sama sama yait yaitu u mendirikan kembali Kesultanan Banten dan mempertahankan sistem status tradisional.5 Tatapi dalam pemberontakan atau perlawanan masyarakat Banten lebih banyak dilakukan oleh elit agama. Mereka mendirikan sebuah pesantren, dimana dalam pesantren tersebut para kyai menyalurkan ilmunya berupa pemahaman Islam dan juga mendoktrinisasi akan kebenaran Islam. Sehingga banyak masyarakat Banten yang menjalankan rukun Islam kelima yaitu naik Haji ke Mekkah. Dari banyaknya para Haji tersebut, rakyat Banten mulai mengikuti ajaran para Haji yang hanya sebentar di kota Mekkah atau beberapa tahun tinggal di sana. Kebanyakan para Haji yang beberapa tahun tinggal di Mekkah, mereka membawakan ajaran tarekat dan pemahaman Pan-Islamisme pemahaman Pan-Islamisme.. Pan-Islamisme ketika ketika itu sedang berkembang di Dunia Arab Arab akan kesada kesadaran ran nasion nasionali alisme sme masyar masyaraka akatt Musli Muslim m untuk untuk melawa melawan n penjaja penjajahan han bang bangsa sa Bara Barat. t. Oleh Oleh karen karenaa itu, itu, banya banyak k para para Haji Haji yang yang menj menjadi adi pengg pengger erak ak dala dalam m perlawanan melawan pemerintah kolonial.
•
Kedudukan Status Sosial
a. Kel Keluarg uargaa Sult Sultan an b. Raden: Raden: keturu keturunan nan putri putri Sultan Sultan c. Priyayi: Priyayi: terdiri terdiri dari dari kaum kaum Elit Elit Birokras Birokrasii dan Bangsawan Bangsawan d. Kaum Abdi (Petani/ (Petani/ Tukang/ Buruh): Buruh): mayoritas mayoritas rakyat rakyat
3. FAKT FAKTO OR EKON EKONOM OMII •
Konflik Tanah antara petani dan elit bangsawan
Konflik yang terjadi terkait dengan kepemilikan tanah atau sawah Negara, sedangkan tanah atau sawah tersebut sudah dihapuskan bukan menjadi milik kerabat Sultan. Dengan berba berbagai gai alasan alasan yang yang dikemu dikemukak kakan an oleh oleh elit elit bangsa bangsawan wan untuk untuk menunt menuntut ut upeti upeti bagi bagi mereka kepada rakyat sebagai penggarap sawah penggarap sawah negara atau sawah pusaka. pusaka.6 Selain itu ibid., hlm. 5 ibid., 6
ibid., ibid., hlm. 60 7
juga, adanya penyelewengan yang dilakukan oleh kaum elit yaitu penggadaian sawah penggadaian sawah negara. negara. Setela Setelah h Jayakus Jayakusuma uma dipeca dipecatt sebaga sebagaii patih Lebak,7 ia menganjurkan menganjurkan kepada rakyat di distrik Ciruas agar mereka menggadaikan sawah mereka kepadanya. Tercatat tahun 1869, sekitar 40 sampai 50 bau tanah kesultanan digadaikan kepada Jayakusuma untuk empat sampai lima ribu gulden. Dalam hal ini dapat dapat disimpulkan bahwa hubungan antara kaum petani dan elit sudah terjadi konflik dan bentrokan-bentrokan kepentingan. Kemudian perpecahan sosial diperparah dengan persoalan-persoalan lainnya yang berhubungan dengan kerja wajib. Serta adanya perubahan pemindahan hak atas tanah dimana orang yang mempunyai uang yang menguasai tanah dengan pemusatan pemilikan tanah oleh kaum elit.
•
Wajib Kerja Bakti
Wajib kerja bakti disini dapat dikatakan sebagai kerja paksa bagi rakyat jelata untuk mengelola tanah-tanah kesultanan atau sawah-sawah negara. Hal ini digunakan sebagai pem pemba baya yara ran n paja pajak k denga dengan n meng menggar garap ap tanah tanah atau atau sawah sawah ters tersebu ebut. t. Kerj Kerjaa paks paksaa ini ini mardika. Pada masa Daendels menjadi Gubjen dilakukan dilakukan oleh kaum abdi maupun kaum mardika. Beland Belanda, a, perbuda perbudakan kan di Banten Banten tahun tahun 1808 1808 dihapus dihapuskan kan dan tanahtanah-tan tanah ah kesult kesultanan anan dihapuskan kemudian dibagikan kepada kalangan rakyat. Walaupun kesultanan Banten dihapuskan tahun 1810, tetapi praktek wajib kerja tersebut masih terus berlangsung. Praktek-praktek ini sangat menyengsrakan rakyat jelata karena mereka diperas tenaganya demi kebutuhan elit bangsawan kesultanan Banten.8 Tahun Tahun 1856 terjad terjadii pembaha pembaharua ruan-pe n-pemba mbahar haruan uan oleh oleh pemeri pemerinta ntah h dengan dengan dampak dampak wajib kerja bakti berangsur-a berangsur-angsur ngsur dikurangi dan kemudian kemudian orang bisa bebas dari wajib kerja wajib tertentu apabila mereka membayar sejumlah uang tertentu. Mengenai sistem tanm paksa di Banten, efeknya tidak terlalu besar bagi rakyat Banten karena tanaman yang diwajibkan tidak dapat tumbuh dengan subur dan pada pertengahan pelaksanaan tersebut dihapuskan.
ibid., hlm. 65 7 ibid., ibid., hlm. 66 & 70 8 ibid., 8
4. FAKT FAKTO OR PO POLITI LITIK K •
Posisi Elit Bangsawan
Kaum Bangsawan mengalami banyak perubahan terutama setelah Kesultanan Banten runtuh runtuh,, banyak banyak dianta diantara ra mereka mereka yang yang melaku melakukan kan jalan jalan yang yang milita militan n dan bersi bersikap kap pemberontak pemberontak untuk mendirikan mendirikan Kesultanan Kesultanan Banten kembali. Mereka yang pada masa Kesult Kesultana anan n mendapa mendapatka tkan n berbag berbagai ai fasili fasilitas tas oleh oleh penguas penguasaa Banten Banten bila bila mereka mereka dekat dekat dengan penguasa, tetapi setelah dikuasai oleh Belanda mereka menjadi miskin karena kebor keboros osan an yang yang mere mereka ka laku lakuka kan. n. Namu Namun n bany banyak ak diant diantar araa mere mereka ka menj menjad adii orang orang kepercayaan pemerintah Belanda karena kelihayan mereka dalam bertindak. Dan mereka diperhitungkan untuk menduduki jabatan yang lebih tinggi. Untuk menumbuhkan kembali kenangan kejayaan Kesultanan Banten dan mendirikan kembali, kaum elit melakukan upaya pemersatuan rakyat seperti dalam Peristiwa Sabidin. Sabidi Sabidin n merupak merupakan an orang orang yang yang dijadi dijadikan kan kambin kambing g hitam hitam oleh oleh Jayaku Jayakusum sumaa untuk untuk mempengaruhi rakyat Banten agar melawan Belanda dan mendirikan Kesultanan Banten. Ia dijadikan kambing hitam sebut saja kaum elit demi kepentingan mereka sendiri agar kedud keduduka ukan n mere mereka ka menj menjadi adi sema semaki kin n kuat. kuat. Hal ini ini lebi lebih h dida didasa sark rkan an kepad kepadaa gari gariss keturunan ayah membuat loyalitas kaum bangsawan sangat tinggi dan juga berusaha membina hubungan yang kekal dengan anggota-anggota pamongpraja. pamongpraja.9
•
Posisi Elit Agama atau Golongan Sosial Lain
Elit agama merupakan kaum yang selalu menentang kebijakan yang dikeluarkan oleh pemer pemerint intah ah Belanda Belanda.. Mereka Mereka selalu selalu menemp menempati ati keduduka kedudukan n yang yang strate strategis gis mulai mulai dari dari tingkat lokal sampai pusat dan sangat dekat dengan penguasa Banten. Sehingga dalam kancah politik, kaum agama sangat berperan besar dalam menentukan kebijakan menurut Islam. Melalui ibadah Haji pula, para Haji yang menuntut ilmu membentuk kekuatankekuatan kekuatan militan militan untuk menentang menentang pemerintah pemerintah kolonial kolonial dan menjadi menjadi kebangkitan kebangkitan Islam. Hal ini disebabkan karena peranan elit agama masa kolonial hanya digunakan dalam ritual keagamaan saja dan tidak dapat dijadikan pendukung kedudukan penguasa. Nam Namun un ketik ketikaa dala dalam m keba kebangk ngkit itan an Isla Islam, m, elit elit agama agama lebi lebih h diho dihorm rmat atii darip daripad adaa pamongpraja pamongpraja.. Perkembanga Perkembangan n percaturan percaturan politik politik di Banten menjadi semakin semakin menarik menarik ibid., hlm. 114 9 ibid., 9
karena antara elit bangsawan dan elit agama mengadakan ikatan persekutuan. Mereka mengdakan ini karena mereka ingin mempertahankan sistem status tradisional yang telah ada di Banten. Selama abad XIX, kedua ikatan tersebut mengalami keeratan yang sangat baik, baik, sebaga sebagaii contoh contoh adalah adalah kerja kerja sama sama yang yang dilaku dilakukan kan oleh oleh Haji Haji Wakhia Wakhia dengan dengan Tubagus Jayakarta, dan kerja sama lainnya antara elit agama dengan bangsawan.10
5. FAKT FAKTOR OR PSIKI PSIKIS S DAN DAN RELI RELIGI GI
Adanya Adanya kebagki kebagkitan tan agama agama di Indone Indonesia sia pada pada umumny umumnya, a, Banten Banten pada pada khusus khususnya nya merupakan merupakan gerakan gerakan religio-po religio-politi litik. k.11 Gera Geraka kan n ini ini dikar dikaren enaka akan n elit elit agam agamaa suda sudah h tidak tidak memp mempun unya yaii hak hak untu untuk k berp berpol olit itik ik dan dan akan akan domi domina nasi si Bela Beland ndaa yang yang meny menyeb ebab abka kan n ketida ketidakpu kpuasa asan n dan frusta frustasi si dari dari kalang kalangan an petani petani itu sendir sendiri. i. Kebangk Kebangkit itan an kembal kembalii ini sesungguhnya hanya untuk mengembalikan kehidupan agama Islam, tetapi hal ini menjadi suatu alat untuk mengerahkan orang-orang untuk tujuan pemberontakan. Kebangkitan kembali kehidupan beragama menyebabkan adanya peningkatan yang luar biasa dalam kegiatan keagamaan, seperti naik Haji, shalat, pemberian pendidikan kepada anak-anak muda. Meningkatnya masyarakat Banten yang naik Haji dan menetap di Mekkah dalam beberapa tahun lamanya untuk menuntut ilmu, merupakan awal dari gejolak yang terjadi di Banten. Mereka yang menganggap dirinya sudah cukup dalam ilmu agama kembali ke tanah air terutama Banten. Di Banten mereka mengajarkan mengajarkan agamanya agamanya kepada kalangan kalangan rakyat jelata terutama anak muda. Sehing Sehingga ga pada pada perkem perkemban bangann gannya ya mereka mereka mendir mendirika ikan n pesant pesantren ren sebagai sebagai tempat tempat pembelajaran agama untuk anak muda. Tahun 1860-an jumlah pesantren di seluruh pulau Jawa Jawa diperk diperkira irakan kan sekita sekitarr 300 buah dan hanya hanya bebera beberapa pa saja saja yang yang mempuny mempunyai ai seratu seratuss santri.12 Diantara pesantren-pesantren yang terkenal adalah Pesantren Lengkong dan Panjul di Cirebon, Daya Luhur di Tegal, Brangkal di Bagelan, Tegalsari dan Banjarsari di Madiun, dan Sida Cerma di Surabaya. Santri dari beberapa pesantren tersebut tidak hanya dari masyarakat
ibid., hlm. 134 10 ibid., 11
Sartono Ka Kartodirdjo. Pemberontaka Pemberontakan n Petani Banten 1888. 1888. Yogyakarta: UGM Press, 1984, hlm. 208
ibid., hlm. 222 12 ibid., 10
seki sekita tarr pesa pesant ntre ren, n, teta tetapi pi juga juga dari dari daer daerah ah lain lain.. Jadi Jadi pesa pesant ntre ren n suda sudah h mengh menghil ilan angk gkan an keregionalann, tetapi telah bersekala nasional. Sehingga mempercepat proses merakyatnya aliran-aliran di bidang agama. Kembali ke para Haji diatas selama mereka yang menetap sementara di Mekkah untuk menuntut ilmu, mereka juga terdoktrin terdoktrin cita-cita cita-cita keagamaan dan politik politik menurut menurut PanIslamisme Islamisme.. Para Haji cenderung cenderung menempuh menempuh jalan jalan yang militan dan tegas-tegas tegas-tegas bermusuhan bermusuhan dengan pemerintah kolonial. Dari pendidikan di Pesantren, para Haji menerangkan akan citacita keagamaan dan politik menurut Pan-Islamisme. Dan pesantren merupakan jalan yang paling tepat untuk menanamkan fanatisme terhadap pemerintah kolonial.13 Melalui pesantren dijadi dijadikan kan pengend pengendali alian an ideolo ideologis gis yang yang digunak digunakan an oleh oleh elit elit agama agama sebagai sebagai senjat senjataa untuk untuk melawan pemerintah Belanda. •
Gerakan Tarekat
Tar Tarekat ekat
digu diguna naka kan n
unt untuk
meng mengor orga gani nissasi asikan kan
ger gerakan akan
keag keagam amaa aan n
dan dan
menyelengga menyelenggarakan rakan indoktrinas indoktrinasii tentang tentang cita-cita cita-cita kebengkitan kebengkitan kembali kembali agama Islam. Islam.14 Tujuan dari berdirinya banyak tarekat juga bukan memberikan pelajaran, tetapi untuk memper memperbes besar ar pengar pengaruhny uhnyaa dengan dengan jalan jalan memper memperbany banyak ak pengik pengikut ut dan menyal menyalurk urkan an semua semua otorit otoritas as ke tangan tangan guru-t guru-tare arekat kat.. Perkem Perkemban bangan gan ini dapat dapat dikata dikatakan kan sebaga sebagaii keban kebangk gkit itan an agam agamaa Isla Islam m abad abad ke-19. ke-19. Keba Kebangk ngkit itan an ini ini meru merupa pakan kan pemb pemben entu tukan kan solidaritas kelompok melalui revitalisasi ritual-ritual dan upacara-upacara religio-mistik. Ikatan antara guru-murid dalam tarekat sangat kokoh dan dikokohkan dengan bengat (janji). Sudah Sudah disebut disebutkan kan diatas diatas bahwa bahwa pemuka pemuka agama agama yang yang tergabu tergabung ng dalam dalam berbag berbagai ai macam tarekat menjalankan aktivitasnya untuk melawan pemerintah kolonial. Macammaca macam m tare tareka katt yang yang berkem berkemba bang ng di Bant Banten en pada pada khus khusus usny nyaa dan Nusa Nusant ntar araa pada pada Tarekat Kadiria Kadiriah, h, Naksaban Naksabandia diah, h, Sataria Satariah, h, dan Rahman Rahmaniah iah atau atau umumnya umumnya adalah Tarekat Rifaiah, Rifaiah, serta serta masih masih banyak lagi tarekat-tar tarekat-tarekat ekat lainnya. lainnya. Dari bermacam-macam bermacam-macam tarekat terseb tersebut, ut, mereka mereka tidak tidak bersam bersama-s a-sama ama dalam dalam melawa melawan n koloni kolonial, al, tetapi tetapi jalan jalan sendir sendiriisendiri. Bahkan salah satu dari tarekat tersebut mempunyai pengaruh yang sangat besar di bidang politik saat itu. ibid., hlm. 224 13 ibid., ibid., hlm. 225 14 ibid., 11
Namun Namun dianta diantara ra kalanga kalangan n tareka tarekatt sendir sendirii juga juga terdap terdapat at persai persaingan ngan yang yang sangat sangat menyolok. menyolok. Persaingan Persaingan ini tidak disebabkan oleh faktor-fak faktor-faktor tor keagamaan keagamaan atau sosial, melainkan mereka saling bersaing dalam menyebarkan ajarannya atau mencari pengikut pengikut baru. Para pemimpin tarekat sangat dihormati oleh masyarakat Banten karena tingginya ilmu dan karismanya. Mereka sangat dicintai dan dihormati oleh rakyat yang menganggap mereka sebagai lambang kejujuran dan keluhuran budi. Selain itu juga mereka mereka meneri menerima ma sumbang sumbanganan-sum sumban bangan gan dan dengan dengan mudah mudah dapat dapat menger mengerahka ahkan n penduduk desa.
•
Sikap Eskatologis dan Ide Mileniaris
Sala Salah h satu satu ciri ciri khas khas dari dari keban kebangk gkit itan an agama agama di Bant Banten en pada pada khusu khususn snya ya yait yaitu u Imam Mahdi. Mahdi.15 munculnya ide-ide milenari yang mencangkup harapan akan kedatangan kedatangan Imam Tatapi ide-ide ini hanya sebatas lingkup dan efeknya. Masyarakat muslim Banten sudah lama menantikan kedatangannya. Ide mileniaris lainnya yaitu doktrinisasi tentang perang tentang perang sabil yang sabil yang dilakukan oleh para guru tarekat. Semua ini sesungguhnya hanya mempunyai satu tujuan yaitu pemulihan kembali kesultanan Banten. Dampak dari ajaran perang sabil yang dibawakan oleh para guru tarekat yaitu adanya kewajiaban yan harus dipenuhi seorang muslim dalam mempertahankan agamanya dari para kafirun dalam hal ini adalah Belanda dan mengorbankan diri dijalan Allah yang biasa kita sebut jihad sebut jihad fi-sabilillah. fi-sabilillah. Tujuan utama perang sabil adalah untuk mendirikan sebu sebuah ah
nega negara ra
Islam slam
yang ang
merde erdeka ka
dan dan
masy masyar arak akat at
musl uslim
deng dengan an
beba bebass
mempraktekkan agama Islam yang sejati. Ini berarti jihad dijadikan sebagai jalan puncak dalam segala pengabdian, doa-doa, puasa, dan perjalanan Haji bagi umat Islam. Dalam perkembangannya perkembangannya para kyai terekat menanamkan kecurigaan kecurigaan yang begitu terdalam terdalam terhadap terhadap pemerintah pemerintah kolonial kolonial dalam hati santri-san santri-santriny trinya. a. Secara Secara berangsurberangsurangsur menimbulkan menimbulkan semangat semangat dikalangan dikalangan pengikut-pen pengikut-pengikut gikutnya nya untuk melancarkan melancarkan peran perang g sabil sabil terhad terhadap ap penguas penguasa-p a-peng enguas uasaa kafir kafir.. Ini merupak merupakan an geraka gerakan n kebangk kebangkita itan n 15 Imam Mahdi merupakan seorang pemimpin agama Islam yang akan datang ketika dunia sedang dalam keadaan kacau balau (merupakan kepercayaan masyarakat Muslim di dunia setelah Nabi Muhammad SAW wafat). Ia akan muncul menjelang hari kiamat dan menghancurkan nabi palsu pada akhir zaman yaitu Dajal yaitu Dajal . Mahdi muncul untuk memulihkan tradisi dan agama Islam yang sejati. 12
kembali agama Islam dengan dijiwai oleh fanatisme yang menggelora dan menjelma menjadi satu gerakan jihad. 16
•
Kepercayaan meletus Krakatau
Meletusnya gunung Krakatau adalah azab Tuhan karena masyarakat membiarkan pemer pemerint intaha ahan n kafir kafir yang yang dzalim dzalim,, yaitu yaitu Beland Belanda, a, bercok bercokol ol di negeri negeri mereka mereka.. Dengan Dengan adany adanyaa kepe keperc rcay ayaa aan n ters terseb ebut ut bany banyak ak diant diantar araa pemuka pemuka agama agama mula mulaii menga mengada daka kan n perlawanan terhadap Belanda. Di Banten sebagian besar penduduknya menganut agama Islam, sehingga mereka menerapkan kehidupan secara Islami. Islami.
ibid., hlm. 235 16 ibid., 13
BAB III PERISTIWA PEMBERONTAKAN PETANI BANTEN 1888 A. Para Pemimp Pemimpin in pembe pemberon rontaka takan n a. Haji Haji Abdu Abdull Kar Karim im
Seba Sebaga gaii Ulam Ulamaa besa besarr dan oran orang g suci suci di mata mata raky rakyat at.. Seja Sejak k muda muda ia tela telah h mendalami ajaran-ajaran khatib Sambas sebagai pemimpin Tarekat (Thariqah) Qadiriyah. Berkat kedudukannya yang luar biasa, khotbah-khotbah yang disampaikan oleh Haji Abdul Karim mempunyai pengaruh yang besar terhadap penduduk sehingga ia sangat dihormati dan dianggap seorang waliyullah yang dianugerahi segudang berkah (barokah). Di kemudi kemudian an hari hari ia dikena dikenall sebagai sebagai Kyai Kyai Agung. Agung. Dianta Diantara ra muridmurid-mur muridn idnya ya yang yang terk terkem emuk ukaa anta antara ra lain lain Haji Haji Sang Sangad adel elii dari dari Kalo Kalora ran, n, Haji Haji Asna Asnawi wi dari dari Bend Bendung ung lempuyang, Haji Abubakar dari Pontang, Haji Tubagus Ismail dari Gulacir, dan Haji Marjuk Marjukii dari dari Tanara Tanara.. Haji Haji abdul abdul Karim Karim atau atau Kyai Kyai Agung Agung mempuny mempunyai ai tujuan tujuan untuk untuk mendirikan sebuah Negara Islam. Kepopul Kepopulera eran n Haji Haji Abdul Abdul Karim Karim memani memanifes festas tasika ikan n diriny dirinyaa dapat dapat ditunj ditunjukk ukkan an dengan jelas oleh rakyat ketika dilangsungkan pesta pernikahan anak perempuannya. Kyai-Kyai Kyai-Kyai terkemuka terkemuka berdatangan, berdatangan, tidak hanya dari Banten tetapi juga ada dari Batavia Batavia dan Priangan. Pesta pernikahan tersebut dirayakan dengan megah sekali. Haji Abdul Karim Karim sendir sendirii tidak tidak perlu perlu mengel mengeluar uarkan kan biaya biaya karena karena pengiku pengikut-p t-pengi engikut kutnya nya merasa merasa mendapat mendapat penghormatan penghormatan yang besar apabila mereka mereka diperkenanka diperkenankan n menyediakan menyediakan segala kebutuhan. Pada permulaan tahun 1876 Haji Abdul Karim telah diangkat untuk menggantikan Khatib Khatib Samaba Samabass sebagai sebagai pemimp pemimpin in Tarekat Tarekat (Thari (Thariqah qah)) Qadiriy Qadiriyah ah oleh oleh karena karena itu itu ia terpaksa terpaksa meningglakan meningglakan Banten. Banten. Sebelum Sebelum berangkat berangkat ia berkunjung berkunjung ke daerah Banten dan ber berse seru ru kepa kepada da raky rakyat at agar agar meme memega gang ng tegu teguh h kete ketent ntua uann-ke kete tent ntua uan n Agam Agamaa dan dan menjauhkan diri dari sikap teledor. Dikemudian pada hari keberangkatanny, senin 13 februari 1876, Haji Abdul Karim meninggalkan Tanara dengan sepuluh orang anggota keluarganya, enam orang yang bertindak sebagai pengawal selama perjalanan dan tiga puluh orang yang akan menyertai Kyai sampai Batavia.
14
b. Kyai Kyai Haj Hajii Tubag Tubagus us Ism Ismail ail
Beberapa tahun berlalu sebelum tampil sebagai seorang pemimpin yang baru, pada pada tahun tahun 1883 1883 kaum kaum pember pemberont ontaka akan n giat giat kembal kembalii dengan dengan kedatan kedatangan gan Kyai Kyai Haji Haji Tubagus Ismail, seorang anggota Tarekat Qadiriyah dan murid dari Haji Abdul Karim. Dilihat dari namanya ia termasuk kaum bangsawan Banten yang telah kehilangan semua pengaruh politiknya namun masih mempunyai prestise sosial di kalangan penduduk. Ia telah beberapa kali naik Haji dan perjalanannya ke Mekah itu telah menambah rasa permusuhann permusuhannya ya terhadap terhadap penguasa-pengu penguasa-penguasa asa kafir, kafir, sedang gagasan untuk menghasut rakyat agar memberontak melawan mereka semakin matang. Kyai Haji Tubagus Ismail Ismail sendiri sendiri dianggap dianggap sebagai sebagai waliyullah waliyullah.. Pertanda Pertanda ia akan menjadi orang suci sudah terlihat dengan ia tidak mencukur rambutnya seperti lazimnya oran orang g Haji Haji,, dala dalam m jamu jamuan an-j -jam amuan uan hamp hamper er ia tida tidak k maka makan n apa yang yang dihi dihidan dangk gkan an.. Denga nganc
ara
itu
ia
dapat pat
menarik
perhatian
umum.
Setelah
itu,
ia
mulai
memp mempro ropa pagan ganda dakan kan untu untuk k gera geraka kan n pemb pember eront ontak akkan kan.. Bany Banyak ak Kyai Kyai terk terkena enall yang yang menduku mendukung ng gagasan gagasan dan tugas tugas suciny sucinya, a, antara antara lain ada Haji Haji Wasid Wasid dari dari Beji, Beji, Haji Haji Baubakar dari Pontang, Haji Sangadeli dari Kaloran, Haji Iskak dari Saneja, Haji Usman dari Tunggak, Haji Asnawi dari Bendung Lempuyang, dan Haji Muhammad Asik dari Bendung.
c. Haji Marjuk juki
Dengan kedatangan Haji Marjuki dalam bulan februari tahun 1887, gerakan itu menc mencap apai ai
taha tahap p
baru baru
khus khusus usny nyaa
yang yang
berk berkai aita tan n
deng dengan an
kegi kegiat atan an
komp komplo lota tan n
pemberontakkan di Banten. Suatu ketika di bulan februari 1887 Haji Marjuki tiba di Batavia. Karena tidak memiliki paspor ia di denda dua puluh gulden. Ia juga menjual Tasbih, Al Quran, jimat dan benda-benda miliknya yang ia bawa dari Mekah. Kemudian ia mulai mengadakan kunjungan-kunjungan ke daerah Banten, Tangerang, Batavia dan Bogor. Disana ia mulai mempropagandakan gagasan tentang jihad. Ia mengunjungi Haji Kasiman dari Tegalkunir dan Haji Camang dari Pakojan dan keduanya menaruh simpatik dan menjaj menjajika ikan n dukunga dukungan n yang yang kuat, kuat, mereka mereka siap siap mengir mengirmka mkan n muridmurid-mur murid id mereka mereka sebagai sukarelawan ke Banten. Haji Marjuki kembali ke Mekah bulan Agustus 1888 dan segera melanjutkan 15
pekerjaan lamanya sebagai guru Nahwu (tata bahasa Arab), Sharaf (sorof) atau sintaksis bahasa Arab dan ilmu Fiqih. Ia mengecam keras pemberontakan yang dipimpin oleh Haji Wasid Wasid sebagi sebagian an terlal terlalu u awal awal dan menimb menimbulk ulkan an korban korban jiwa jiwa yang yang sia-si sia-sia. a. Menuru Menurutt pendapatnya setiap pemberontakkan untuk dapat berhasil harus diorganisir sedemikian rupa sehingga pecah secara serentak. Selain itu kaum pemberontak harus mempunyai uang uang dan dan senj senjat ataa yang yang cuku cukup. p. Atas Atas penje penjela lasa san n ini, ini, terb terbuk ukti ti bahwa bahwa tela telah h timb timbul ul perselisihan dua orang pemimpin, Haji Marjuki dengan Haji Wasid ketika diputuskan untuk pemberontakan pada bulan Juli 1888. Ia memberikan alasan keberangkatannya kepa kepada da
saha sahabt bt-s -sah ahab abat atny nya, a,
ia
menje enjellaska askan n
bahw bahwaa
tanga angan n
kana kanann nny ya
tidak dak
memungkinkannya untuk ikut secara aktif dalam perjuangan. Andai kata ia tetap di Banten ia pasti akan menghadapi dilema, dibunuh oleh serdadu-serdadu Belanda atau tidak berbuat apa-apa dan menghadapi resiko tindakan pembalasan dari Haji Wasid. Hanya satu alternatif alternatif lagi, kembali ke Mekah. Kenyataan Kenyataan bahwa istri dan anak-anaknya anak-anaknya ada disana merupakan satu alasan kuat lainnya untuk mninggalkan Banten.
d. Haji Wa Wasid
Haji Haji Wa Wasi sid d meru merupak pakan an oran orang g yang yang sang sangat at berp berpen enga garu ruh h tida tidak k hany hanyaa dala dalam m kedudukannya sebagai guru agama, tetapi juga karena kepribadiannya yang kuat. Selain itu itu ia dike dikena nall seba sebagai gai orang orang yang yang suka suka bert berten engk gkar ar dan gamp gampan ang g mara marah h denga dengan n kecenderungan kecenderungan pada mistik. mistik. Ia merupakan merupakan keturunan keturunan keluarga keluarga pemberontak, pemberontak, ayahnya Kyai Abas turut dalam pemberontakan Wakhia pada tahun 1850, bersama dengan lurah Nasid dari Citangkil. Ia melarikan diri ke Medang Batu, dimana kedua orang tua itu meminta bantuan Haji Wakhia sendiri. Ibu Haji Wasid sendiri adalah kemenakan ayah lurah Nasid. Pada bulan September 1887, Haji Wasid dipanggil oleh Wedana Kramat Watu untuk diminta keterangannya mengapa ia tidak merawat kebun istrinya yang ketiga di Bojonegoro. Bojonegoro. Haji Mohammad Mohammad Anwar, Anwar, sahabat sahabat karib dan orang kepercayaan kepercayaan Haji Wasid diutus untuk duluan menghadap Wedana. Wedana berjanji tidak akan memanggil Haji Wasid untuk diperiksa asal saja kebun yang dimaksud oleh Wedan itu dirawat dengan baik. Haji Wasdi mematuhi persyaratan itu, akan tetapi ia tidak dapat melupakan atau memaafkan apa yang telah diperbuat oleh Wedana itu terhadap dirinya. 16
Beberapa bulan setelah peristiwa itu timbul persoalan lain dimana Haji Wasid divonis pengadilan negeri pada tanggal 16 November 1887. Orang yang bernama Abas terbukti bersalah setelah menebang pohon yang diketahui milik orang lain. Ia dihukum 14 hari kerja paksa. Pada tanggal 18 Mei 1888 keputusan itu dibatalkan oleh pengadilan tinggi karena tidak terbukti.
e. Agus Agus Su Sura radi dika kara ra
Ia adalah orang tahanan yang dibebaskan oleh kaum pemberontak. Ia ditangkap karena telah melakukan perkosaan perkosaan dan korupsi. Setelah bebas ia ikut dalam perlawanan terhadap pemerintah Banten.
B. Pematan Pematangan gan Gerak Gerakan an Pembero Pemberontak ntakan an
Sudah sejak tahun 1884 gagasan mengenai pemberontakan sudah menjadi matang dan pemimpin-pemimpinnya sudah tidak sabar lagi untuk mulai bertindak. Untuk melakukan pertemuan-pertemuan para pemberontak, meeka menggunakan kesempatan dengan kedok pesta, pesta, umpamanya umpamanya pesta pernikahan pernikahan atau pesta sunatan. Pertemuan Pertemuan kecil seperti majelis majelis dzikir juga sering diadakan untuk bertemu dalam membahas pemberontakan.
C. Tahap Tahap Persiapa Persiapan n Pembero Pemberontak ntakan an a. Perte Pertemu muan an pada pada tahun tahun 1887 1887
Dalam Dalam empat empat bulan bulan terakhi terakhirr tahun tahun 1887 1887 kegiata kegiatan n anggota anggota-an -anggot ggotaa komplo komplotan tan sang sangat at
meni mening ngkat kat..
Mere Mereka ka
meng mengad adaka akan n
pert pertem emuan uan-p -per erte temu muan an,,
perja perjala lanan nan
dan dan
mempropagandakan perjuangan mereka di satu pihak dan melatih murid-murid mereka dalam cara-cara bertempur dilain pihak. •
Pert Pertem emua uan n pada pada tang tangga gall 2 samp sampai ai 5 Sept Septem embe berr 1887 1887 berl berlan angs gsun ung g pest pestaa pern pernik ikah ahan an besa besarr yang yang dise disele leng ngga gara raka kan n oleh oleh Haji Haji Tuba Tubagus gus Umar Umar,, mery meryua ua penghulu kepala di Serang, Haji Mohammad Arsad. Banyak Kyai-Kyai besar yang datang, seperti dari Tangerang, Batavia, Bogor, dan Ponorogo. Kesempatan ini digunakan oleh mereka untuk berdiskusi saling bertukar pikiran.
•
Pertemuan yang kedua pada 29 september 1887 dirumah Haji Wasid. Kali ini yang yang pertam pertama-t a-tama ama dibica dibicarak rakan an adalah adalah masala masalah h mengum mengumpul pulkan kan senjat senjata. a. Para Para 17
pemimpin berpendapat bahwa sebaiknya mereka tidak berusaha mencari senjata api dengan dengan alasan alasan : pertam pertama, a, mayori mayoritas tas penduduk penduduk belum belum bisa bisa menggun menggunakan akan senjata apai. Kedua, mendatangkan senjata api dari luar sukar dilakukan tanpa diketahui oleh pejabat-pejabat pemerintahan. Ketiga, mereka berpendapat bahwa mereka dapat mengandalkan pada kelewang saja karena mereka yakin bahwa kemenangan akhir dalam perang suci itu ada dipihak mereka.
b. Kegiatan-kegiatan Kegiatan-kegiatan selama 3 bulan terakhir tahun 1887 1887 dan pertengahan pertengahan 1888
Persiapan pemberontakan ditandai dengan faktor-faktor sebagai berikut: •
Latihan pencak dipergiat lagi.
•
Pengumpulan dan pembuatan senjata.
•
Propaganda diluar Banten.
c. En Enam am bulan bulan ter terak akhir hir tah tahap ap persi persiapa apan n
Sejak Sejak perten pertengaha gahan n februa februari ri 1888 para para pemimp pemimpin in pember pemberont ontaka akan n telah telah bertem bertemu u sekurang-kurangnya tiga kali sebulan. Pertemuan lain yang penting adalah : •
Pertemuan pada tanggal 12 Ruwah atau 22 April 1888 yang diadakan oleh Haji Wasid di Beji. Ketiga ratus tamu berkumpul di masjid dimana para Kyai dan murid-murid bersumpah: Pertama, bahwa mereka akan mengambil bagian dalam perang sabil. Kedua, bahwa mereka yang melanggar janji akan dianggap sebagai kafir. Ketiga bahwa mereka tidak akan membocorkan rencana mereka kepada pihak luar.
•
Pertemuan pada ahir bulan April 1888, para Kyai berkumpul lagi di Kaloran dimana diputuskan bahwa pemberontakan akan dimulai pada suatu hari dalam bulan Sura ( September 1888 ). Juga diputuskan bahwa Haji wasid, Haji Iskak, Haji Tubagus Ismail dan kyai-kyai kyai-kyai lainya dari distrik Cilegon dan Kramat Kramat Watu akan memimpin serangan terhadap Cilegon, Haji Muhammad Asik dan Kyai dari Trumbu bersama-sama dengan Haji Mujahidin, Haji Abubakar dan kyai lainya dari distrik Serang, Ciruas dan Ondar Andir akan menyerang sedangkan Haji Saipudin dan Haji Kasiman akan menduduki Anyer. 18
Keputusan lain yang telah diambil adalah mengenai hal-hal sebagai berikut untuk setiap empat puluh orang akan diangkat seorang pemimpin kelompok, pakaian-pakaian dikump dikumpulk ulkan an dan dipaka dipakaii dalam dalam pertem pertempur puran, an, setiap setiap orang orang yang yang telah telah menguca mengucapka pkan n sumpah akan menandatangani pengukuhanya secara tertulis. Pertemuan pada tanggal 15 Juni 1888 atau hari kelima bulan syawal,
•
beberapa pemimpin terkemuka bertemu di rumah Haji Wasid di Bejidan membicarakan soal tanggal dimulainya pemberontakan. Mereka sepakat bahwa pemberontakan dimulai pada tanggal 12 Juli atau hari ketiga bulan Zulkaedah. Pada tanggal 12 bulan syawal atau 22 Juni 1888 berlangsung pertemuan
•
besar di Beji dan dihadiri sekitar oleh orang-orang paling dekat dan kebanya kebanyakan kan dari dari mereka mereka berasa berasall dari dari Afdeli Afdeling ng Anyer Anyer dan Afdeli Afdeling ng Serang. Tanggal itu dipilih karena merupakan hari lahir pendiri tarekat Kadirah dan biasanya hari itu dirayakan dengan meriah oleh anggota tarek arekat at deng dengan an arak arak-a -ara raka kan n
khus khusu, u, takbi akbira ran n
dan dan
ziki zikirr.
Mer Mereka eka
memutuskan tanggal 29 bulan Syawal atau 9 Juli 1888 untuk memulai pemberontakan.
D. Menjela Menjelang ng Pembero Pemberontak ntakan an
a. Pada Pada tang tangga gall 30 Juni Juni,, Haji Haji Muhidi Muhidin n dari dari cipeuc cipeucang ang berang berangka katt ke Beji Beji disert disertai ai oleh oleh Mohamad Mohamad Sadik dan Haji Dullatip Dullatip dari Daragen atas permintaan permintaan Haji Wasid. Wasid. Keesokan Keesokan harinya, hari Minggu tanggal 1 Juli ia tiba di Beji untuk mengadakan pertemuan dengan Haji Haji Wasid Wasid dan pada kesempat kesempatan an itu ia diangka diangkatt menjad menjadii pangli panglima ma perang. perang. Dalam perja perjalan lanan an pulang pulang ia mengunj mengunjungi ungi Haji Mohama Mohamad d di Baros Baros lalu lalu menuju menuju ke Trumbu Trumbu dimana pada malam hari Senin tanggal 1 Juli ia mengadakan pembicaraan dengan kyai yang lain seperti -
Kyai-kyai
Trumbu
bersama-sama
dengan
Haji
Mohamad Sidik dari Bendung dan Haji Nuhidin dari Cipeucang akan menyerang Serang selain itu juga -
Haji Haji Abdu Abdura rakh khma man n dari Kapu Kapure ren n (Ciru (Ciruas as)) dituga ditugask skan an untu untuk k memb membunu unuh h We Weda dana na Ciru Ciruas as,, asis asiste ten n resi reside den n 19
Kalo Kalodr dran an dan peng penghul hulu u sub sub dist distri rik k sete setela lah h sele selesa saii dengan tugasnya di Serang. b. Pada Pada malam hari tangga tanggall 5 Juli sekitar sekitar sepulu sepuluh h orang yang berasal berasal dari dari Arjawina Arjawinangu ngun n menemui Haji Tubagus Ismail membawa informasi bahwa pejabat-pejabat Eropa dan pribumi ditunggu kedatanganya di Balegendung pada hari Sabtu tanggal 7 Juli. Orangoran orang g dari dari Arja Arjawi wina nangu ngun n tadi tadi mmei mmeint ntaa izin izin kepa kepada da Haji Haji Tuba Tubagu guss Isma Ismail il untu untuk k membunuh pejabat-pejabat itu tapi ditolak. c. Pada Pada hari Sabtu Sabtu 5 Juli Juli kyai-kya kyai-kyaii terkemuk terkemukaa diundang diundang ke pesta yang diadak diadakan an oleh Haji Akhya di Jombang Wetan. Kesempatan ini digunakan untuk mengadakan pembicaraan terakhir.
E. Meletus Meletusnya nya Pember Pemberonta ontakan kan a. Sera Serang ngan an pert pertam ama a
Haji Tubagus Ismail memimpin pasukan ke desa Saneja pada malam hari Minggu tanggal 8 Juli. Pasukanya terutama berasal dari Arjawinangun, Gulacir, desa kelahiran Hjai Tubagus Ismail dan Cibeber dengan juga diperkuat bantuan dari Saneja dan desa sekitarnya. Serangan pertama yakni di rumah Damas seorang juru tulis di kantor asisten residen. Kaum pemberontak tiba di rumah Damas sekitar pukul 2 dini hari Senin tanggal 9 Juli.
b. Sera Serang ngan an Umum Umum
Pemimpin utama adalah Haji Wasid. Pasukan yang pertama dipimpin oleh Lurah Jasim, Jaro Kajuran. Pasukan kedua dipimpin oleh Haji Abdulgani dan Haji Usman. Korban-korban yang berjatuhan dari pihak pemerintahan kolonial maupun pegawai pribumi adalah: •
Damas juru tulis di kantor pengadilan distrik, ia jatuh ke tangan Kyai Haji Tubagus Ismail, Kamidin dll di rumah orang Cina Tan Keng Hok dan dibunuh dibunuh di tempat tempat persem persembun bunyia yianya nya dengan dengan beberap beberapaa tembaka tembakan n kemudian mayatnya diseret keluar dan kemudian ditemukan di pinggir jalan menuju Bojonegoro.
•
Jaksa 20
•
Ajun Ajun Kole Kolekt ktor or:: di ruma rumah h ajun ajun Kole Kolekt ktor or para para peny penyer eran ang g haru haruss berhadapan dengan keberanian anak laki-lakinya Kartadiningrat.
•
Elly dan Dora keduanya merupakan anak Gubbels sang asisten residen.
•
U. Bachen seorang kepala penjualan di gudang garam.
•
Ardiman dan Mian yang pertama telah menyertai istri Gubbels dan yang kedua adalah opas wedana.
•
Istri Gubbels yang sebelumnya sempat berkelahi dengan Nyai Kamsidah istri Haji Iskak.
•
Ground Groundhout hout kepala kepala pembor pemboran. an. Ia jatuh jatuh di tangan tangan Lurah Lurah kasar, kasar, Haji Masna dari pecek, Satip dari Kubangkapuh, Haji Hamim dari Temuputih dan Haji Kamad dari pecek.
•
Wedana yang bernama Raden Tjatradiningrat yang dibunuh oleh Misal dan Kamidin.
•
Kepala penjara, pembunuhan terhadap wedana, jaksa, ajun kolektor dan kepal kepalaa penj penjar araa didug didugaa kare karena na menj menjadi adi korba korban n bala balass denda dendam m Agus Agus Suradikara. Wedana dan ajun kolektor sedang jaksa dan kepala dibunuh karena menolak bersumpah setia kepada kaum pemberontak.
•
Jamil, Jamil, opas yang yang mengawa mengawall asiste asisten n reside residen n Gubbels Gubbels yang yang diangga dianggap p sebagai alat utama pemerintahan kolonial.
c. Pember Pemberonta ontakan kan di Kec Kecama amatantan-keca kecamat matan an
Pemberontakan tidak hanya terjadi di Cilegon tetapi juga pecah di tempat lain seperti di Bojonegoro Balegendung, Krapyak, Gogol dan Mancak. •
Pemberontakan di KecamatanBojonegoro Di Bojonegoro Bojonegoro pemberontakan pemberontakan meletus minggu malam. malam. Haji Wasid memerintah memerintahkan kan sebagian sebagian dari pasukanny pasukannyaa untuk untuk pergi ke Bojonegoro Bojonegoro dan mencari mencari Asisten Asisten Wedana Bojonegoro untuk dibunuh. Rumah Asisten Wedana Bojonegoro digeledah dan di ranjah, arsip-arsip dibakar, akan tetapi Asisten Wedana tidak ditemukan karena dalam perjalanan ke desa desa-d -des esaa di wila wilaya yah h wewe wewena nang ngny nya. a. Akan Akan teta tetapi pi kaum kaum pemb pember eron onta tak k dapa dapatt melampiaskan kemarahan dengan membunuh jurutulis Asisten Wedana, Asikin, yang dimukan sedang tidur dirumah atasannya.
•
Pemberontakan di Balagendung Tang Tangga gall 9 Juli Juli 1888 1888 dila dilaku kuka kan n sera serang ngan an keru keruma mah h Asis Asiste ten n We Weda dana na.. Rumah Rumahny nyaa dihanc dihancurk urkan, an, isiny isinyaa diangk diangkut ut dan arsiparsip-ars arsip ip dibak dibakar. ar. Tapi Tapi Asiste Asisten n Wedana Wedana sudah sudah
21
melari melarikan kan diri diri ke Serang Serang sebelu sebelum m kaum kaum pember pemberont ontak ak tiba. tiba. Seoran Seorang g yang yang bernam bernamaa Arsudin dipaksa oleh kaum pemberontak untuk ikut dengan mereka mengejar kepala desa Balagendung yang akan mereka bunuh. •
Pemberontakan di Kecamatan Krapyak Asisten Wedana Krapyak juga melarikan diri ke Serang sebelum para pemberontak tiba. Rumah Asisten Weda Krapyak dihancurkan dihancurkan dan dokumen-dokumen resmi dibakar. dibakar.
•
Pemberontakan di Kecamatan Grogol Pada hari senin, rumah Asisten Wedana Grogol dihancurkan, dan arsip-arsipnya dibakar. Ketika mendengar telah terjadi hura-hura di Cilegon, Asisten Wedana Grogol segera berangkat berangkat ke CIlegon, CIlegon, akan tetapi ditengah ditengah perjalanan perjalanan berhadapan berhadapan dengan dengan pasukan pasukan pemberontak yang menyerangnya. Setelah Asisten Wedana dibunuh, mayatnya dilempar ke sungai.
•
Pemberontakan di Kecamatan Mancak Kaum pemberontak meranjah Rumah Asisten Wedana Mancak pada 10 Juli 1988. Kaum
pemberontak merampas arsip, tetapi Asisten Wedana Wedana Mancak telah pergi ke Anyer Kidul Kidul untuk menyertai Residen Caringin.
F. Penumpa Penumpasan san Pembero Pemberontak ntakan an dan Kelanjut Kelanjutanya anya a. Perte Pertemp mpur uran an di Toyom Toyomer erto to
Pejabat-pejabat Serang memutuskan untuk mengirim pasukan tentara dengan 28 senjat senjataa api untuk untuk memuli memulihkan hkan ketert ketertiba iban n di Cilegon Cilegon.. Kesana Kesanalah lah bupati bupati dan kontrol kontrolir ir Serang Serang bersama-sa bersama-sama ma dengan Letnan Van Der Star komandan komandan pasukan yang memimpin memimpin pasukan tentara itu. Beberapa kali iringan dokar tentara itu diganggu antara lain di dekat pelab pelabuhan uhan dan di Toyome Toyomert rto o sang sang Bupati Bupati membuj membujuk uk para para pember pemberont ontak ak agar agar tidak tidak meneru meneruska skan n rencana rencana mereka mereka akan tetapi tetapi sia-si sia-sia, a, kaum pember pemberont ontak ak menola menolak k malah malah menjawab menjawab dengan teriak-teriaka teriak-teriakan n “Sabil Alloh Alloh”. Akhirny Akhirnyaa terjad terjadii pertem pertempur puran an kaum kaum pemberontak dengan tentara. Kaum pember pemberont ontak ak mengal mengalami ami satu satu pukulan pukulan hebat hebat ketika ketika mereka mereka menyad menyadari ari bahwa walaupun mereka yakin akan kekebalan mereka terhadap peluru musuh tak urung bentrokan dengan tentara di Toyomerto berahir dengan tewasnya sejumlah kawan-kawan seperjuangan mereka disamping banyak lainya yang terluka.
b. Op Oper eras asii perto pertolo long ngan an
Sekitar pukul empat sore, patrol memasuki pusat kekacauan Cilegon. Tentara ber berba bari riss menuj menuju u penja penjara ra memb membua uatt pert pertah ahana anan n dan dan meny menyia iapk pkan an pers persedi ediaa aan n bahan bahan 22
makanan untuk beberapa hari dengan jalan mengambil kambing, ayam dan beras dari kampong-kampung yang sudah ditinggalkan oleh penduduknya. •
Tim pertolongan di bawah patih Raden Penna dan Van Rinsum yang berhasil meng mengum umpu pullkan kan seki sekita tarr tiga iga bel belas oran orang g pada pada tangg anggal al 10 Jul Juli. Mer Mereka eka bersentajakan 3 senapan Beaumont, 2 senapan berburu, 2 senapan lanjutan dan beberapa tombak.
•
Pada tanggal 10 Juli itu juga sepasukan tentara dari Batavia yang berkekuatan satu batalion mendarat di pelabuhan karangantu
•
Dalam Dalam wakt waktu u yang yang bers bersam amaa aan n sebua sebuah h skad skadro ron n kaval kavaler erii juga juga suda sudah h dala dalam m perjalanan ke Serang.
c. Tindakan Ekspedisi Militer
Pasukan-pasu Pasukan-pasukan kan militer militer mengadakan mengadakan patroli patroli untuk memamerkan kekuatan pada umumnya juga untuk melakukan penangkapan serta mengambil tindakan terhadap kaum pembe pemberon rontak tak.. Sasara Sasaran n pertam pertamaa operas operasii pasuka pasukan n ekspedi ekspedisi si adalah
desa-d desa-desa esa asal
pemimpin pemimpin pemberontakan pemberontakan karena mereka telah kehilangan jejak-jeja jejak-jejaknya knya dan informasi informasi yang mereka dapat dari penduduk seringkali sangat menyesatkan. Mereka Mereka mengir mengirim im datase datasemen men penghuku penghukum m dengan dengan perint perintah ah untuk untuk menang menangkap kap pelarian itu saat lewat tengah malam pasukan pertama di bawah pimpinan kapten De Brau Brauw w berge bergera rak k ke utar utaraa mela melalu luii desa desa-de -desa sa:: Kape Kapend ndil ilan an,, Bebe Bebera ran, n, Tang Tangkur kurak, ak, Kubanglaban, lor lalu membelok ketimur melalui Kajuruan dan Kabangwatu sampai di Gunung santri, dimana mereka berhenti sampai fajar. Pasukan kedua dibawah pinpinan Kapten Hojel, Raden Penna dan Van Rinsum, Mereka tiba disebelah selatan desa Beji. Beji kemudian dikepung namun ekspedisi ini gagalka gagalkaren renaa mereka mereka hanya hanya mendap mendapati ati rumah rumah pendudu penduduk k yang yang hampir hampir kosong. kosong. Yang Yang tinggal hanya orang yang sudah tua dan sedang sakit. Sasaran berikutnya adalah desa Ciora kulo, trate udi, barat daya cilegon .
d. Perjuangan Pemberontakan
sete setela lah h desa desa-d -des esaa asal asalny nyaa dike dikepun pung, g, para para pember pemberon onta tak k mela melari rikan kan diri diri dan dan menggun menggunaka akan n taktik taktik kejar kejar lari. lari. Beberap Beberapaa orang orang anak buah mereka mereka mulai mulai berjat berjatuhan uhan 23
sedang pimpinan mereka mulai tercerai berai dalam pelarian. Mereka berpindah dari satu desa ke desa lain sembari mencari teman atau pengikutnya. Pasukan pemberontak mengalami kesulitan yang besar ketika timbul perselisihan diantara pemimpin-pemimpinya. Hal ini tampak dalam suatu rapat yang diadakan untuk mengambil mengambil keputusan keputusan mengenai mengenai pengambil pengambil keputusan keputusan strategi strategi baru. Beberapa masalah masalah utama yang harus dipecahkan adalah: •
Soal memilih tempat baru untuk dijadikan pangkalan operasi. Ketika mereka tiba di daerah Medang Batu mereka mendapat laporan bahwa penduduk setempat sudah tidak setia lagi kepada citi-cita pemberontakan dan sudah enggan untuk memberi dukungan.
•
Bent Bentro roka kan n di Toyo Toyome mert rto o yang yang meru merupa paka kan n puku pukula lan n terb terbes esar ar bagi bagi kaum kaum pemberontakan telah membuat penduduk Medang Batu tidakj bernafsu lagi untuk kembali mengangkat senjata. Untuk Untuk selanj selanjutn utnya ya para para pemimp pemimpin in yang yang berbeda berbeda pendapa pendapatt terseb tersebut ut bernia berniatt
mengadakan mengadakan perlawanan perlawanan dengan memisahkan memisahkan diri dari barisan induknya, orang tersebut tersebut antara lain: •
Kyai Haji Madani dan Haji Jahli mengumumkan akan meninggalkan pasukan tanpa memberikan alasan.
•
Agus Suradikari membuat rencana untuk mundur ke cikandi yang sejak dulu dikenal sebagai tempat persembunyian yang disukai oleh kaum pemberontak.
•
Kyai Kyai Haji Haji Taba Tabagu guss Isma Ismail il yang yang meng mengus usul ulka kan n agr agr mere mereka ka mela melanc ncar arka kan n pertempuran yang menetukan dan gugur.
•
Haji Wasit membujuk rekan-rekanya agar mundur kedaerah belantara di Banten selatan melalui rute sepenjang pantai barat.
e. Akhir Perlawanan Para Pemimpin Pemberontak 1. Perl Perlaw awan anan an Haj Hajii Iska Iskak k
Haji Haji Iska Iskak k meny menyam amar ar seba sebaga gaii seor seoran ang g prib pribum umii bias biasaa dan dan mengh mengham ampi piri ri serdadu yang sedang bertugas sebagai penjaga di gardu Benggala. Tiba-tiba Haji Iskak Iskak yang yang menyam menyamar ar itu menyer menyerang ang penjaga penjaga dengan dengan senjat senjatany anyaa dan bermak bermaksud sud membunuh penjaga. Namun Haji Iskak (penyerang) tewas seketika pada hari itu juga 24
pada tanggal 17 juli 1888 karena ditembak oleh komandan jaga. Mayat Haji Iskak teridentifikasi karena memakai sorban di bawah ikat kepala yang dipakai oleh orang-orang pribumi biasa, dan menggunakan selembar selendang dibawah sarungnya, dan kantongnya terdapat sebuah tasbih.
2. Perlaw Perlawanan anan Haji Madani Madani dan Haji Haji Jahli Jahli
Haji Madani dan Haji Jahli melarikan diri di Cipinang, dan bersembunyi di masjid. Penghulu desa kemudian melaporkan Haji Madani dan Haji Jahli pada pihak berwajib. berwajib. Setelah Setelah ada laporan laporan pada pihak berwajib, berwajib, maka pihak berwajib berwajib segera mengirimkan dua detasemen ke Cipinang, sebuah skadron kavaleri dan sepasukan infanteri dengan Kontrolir Herkens dan Patih sebagai penunjuk jalan. Setelah pihak ber berwa waji jib b meng mengepu epung ng masj masjid id,, Haji Haji Madan Madanii dan Haji Haji Jahl Jahlii masi masih h mela melakuk kukan an perlawanan. Namun akhirnya dapat dilumpuhkan dan keduanya tewas seketika pada hari itu juga pada tanggal 21 Juli 1888.
3. Perl Perlaw awana anan n Agus Agus Suradi Suradikar karia ia
Agus Suradikaria berhasil ditemukan jejaknya di kabupaten Serang dengan dua dua oran orang g pengi pengiku kutn tnya ya.. Sete Setela lah h mener menerim imaa lapor laporan an,, koma komand ndan an mili milite terr sege segera ra mengir mengirim imkan kan sebuah sebuah patrol patrol yang yang terdir terdirii dari dari empat empat orang orang Kusamb Kusambisa isaha. ha. Setela Setelah h dikepung, Agus Suradikaria dan dua orang pengikutnya dapat dibinasakan. Kedua pengi pengikut kut Agus Agus Suradi Suradikar karia ia kemudi kemudian an dapat dapat dikena dikenali li sebagai sebagai Haji Haji Nasima Nasiman n dan seorang agen polisi yang diperbantukan kepada jaksa di Cilegon.
4. Haji aji Ka Kasim siman
Haji Kasiman bersembunyi di dekat Cigading, di sebuah kebun tebu tidak jauh dari dari pantai pantai barat. barat. Namun pada tangga tanggall 27 Juli Juli 1888, 1888, Haji Haji Kasim Kasiman an dan Haji Arbi Arbi dikepung rapat. Namun Haji Kasiman dapat melarikan diri dari pengepungan itu, Namun Haji Arbi tidak dapat melarikan diri.
Perl Perlaw awan anan an
yang yang
dibe diberi rika kan n
oleh oleh
pemi pemimp mpin in-p -pem emim impi pin n
pemb pember eron onta tak k
yang yang
memisa memisahka hkan n diri diri ini bertuj bertujuan uan untuk untuk mengal mengalihk ihkan an perhat perhatian ian pihak pihak berwaj berwajib ib dari dari induk induk 25
pasukan pemberontak dan dengan demikian memberikan kesempatan kepada Haji Wasid dan anak buahnya untuk menerobos kepungan. Pada tanggal 29 Juli 1888 pejabat-pej pejabat-pejabat abat pemerintah pemerintah dan militer militer mengadakan rapat di Labu Labuan. an. Rapat Rapat itu itu diha dihadi diri ri oleh oleh asis asiste ten n resi reside den n Cari Caring ngin in,, van van der der Meul Meulen en,, Pati Patih h Pandegl Pandeglang ang,, Raden Raden Surawi Surawinang nangun, un, Kontro Kontrolin lin Caring Caringin, in, Maas; Maas; Jaksa Jaksa Caring Caringin, in, Tubagus Tubagus Angling Anglingkus kusuma uma;; Kapten Kapten Veenhuy Veenhuyzen zen,, Letnan Letnan Visser Visser dan Sersan Sersan Wedel. Wedel. Dalam Dalam rapat rapat diputu diputuska skan n untuk untuk mengir mengirimk imkan an sebuah sebuah pasuka pasukan n eksped ekspedisi isi dibawa dibawah h pimpin pimpinan an Kapten Kapten Veenhuyzen Ke Citeureup untuk memotong jalan pemberontak. Karena Kaum pemberontak sudah melarikan diri ke Ciseureuheun pada tanggal 29 Juli 1888. Lalu di Ciseureuheun terjadi pertempuran kecil. Kaum pemberontak dengan sekuat tenaga berusaha menyerang. Kaum pemberontak pemberontak bertekad untuk berjuang sampai akhir, akhir, namun ketika pertempuran berakhir, gerombolan pemberontak sudah dimusnahkan. Pada tanggal 30 juli pukul sepuluh pagi hari pasukan tentara membawa sebelas mayat pemberontak pemberontak yang tewas didaerah didaerah sumur, sumur, kesebelas kesebelas mayat itu diidentifi diidentifikasikan kasikan sebagai pemberontak yang sedang dikejar-kejar oleh pasukan pemerintah, termasuk Haji wasid, Kyai Haji Tabagus Ismail, Haji Abdulgani dan Haji Usman, Selanjutnya diperkirakan bahwa enam orang pemberontakan telah berhasil meloloskan diri antaralain Haji Jafar, Haji Arja, Ahji Saba Saban, n, Akhma Akhmad, d, Yahy Yahya, a, dan Sali Salima man. n. Mere Mereka ka dapa dapatt berge bergera rak k bebas bebas untu untuk k beber beberap apaa waktunam waktunamun un pada akhirn akhirnya ya dapat dapat ditang ditangkap kap juga. juga. Pasuka Pasukan n pemeri pemerinta ntah h koloni kolonial al berhas berhasil il merampas tiga senapan, 11 golok pedang 3 badi dan 1 kujang. Dengan selesainya kampanye itu pemberontakan telah dapat ditumpas dalam waktu kurang dari satu bulan. Akan tetapi meskipun induk pasukan pemberontak telah dihancurkan sisa-sisa gerombolanya masih terus berkeliaran. Beberapa orang yang berhasil meloloskan diri biasanya melarikan diri ke Mekkah karena disana pemerintah kolonial tidak memliki kekuasaan untuk menangkap mereka. Selain itu banyak pula dari pemberontak yang ditawan. Menurut laporan sebanyak 204 orang telah ditangkap, 94 orang kemudian dibebaskan, 89 orang orang dihukum dihukum kerja paksa paksa selama selama antara antara 15 dan 20 tahun tahun dan 11 orang dihukum dihukum mati. mati. Kelompok pertama yang dikirim ketiang gantungan pada tangga15 juni 1889 terdiri dari Samidi Samidin, n, Taslin Taslin,, Kamisi Kamisin, n, Haji Haji Mohamm Mohammad ad akhya akhya dan Haji Haji Mahmud Mahmud.. Kelomp Kelompok ok kedua kedua terdiri dari Dulmanan, akimin, Haji Hamim, Dengi oyang dan kasar digantung pada tanggal 12 jili 1889. 26
G. Tanda Tanda Tanda Tanda Pembero Pemberontak ntakan an Baru Baru
Meskipun Meskipun pihak berwajib dalam melancarkan melancarkan operasi pembersihan pembersihan dan pemusnahan pemusnahan secara intensif dan ekstensif, Abnten utara tidak berhasil dibersihkan sepenuhnya dalam pertengahan pertengahan pertama tahun 1889. sepanjang sepanjang bulan April dan Mei pemerintah pemerintah terus menerus menerus mendengar desas desus yang menyatakan pemberontakan baru itu tidak pernah terjadi.
H. Catatan Tentang Tentang Gerakan Gerakan –Gerakan –Gerakan Militer Militer Di Jawa Tengah Tengah Dan Jawa Timur Timur
Dalam pertengahan kedua tahun 1888 sejumlah karisidenan di Jawa Tengahdan Jawa Timur Timur merupak merupakan an gelangg gelanggang ang pengej pengejara aran n terhad terhadap ap geraka gerakan-ge n-gerak rakan an milena milenari. ri. Dalam Dalam kawatnya tanggal 11 agustus 1888. Residen kediri melaporkan kepada Gubernur jendral bahwa ia telah menangkap seorang bernama jasmani dan pengikutnya sebanyak 15 orang karena memiliki senjata, jimat-jimat dan dokumen yang berbau pemberontakan. Menurut catatan Jasmani adalah penduduk desa Sengkrong yang terletak di Afdeling Blitar (kediri). Rupa-rupanya Rupa-rupanya ia telah mengumumkan mengumumkan maksudnya maksudnya untuk mendirikan mendirikan kerajaan kerajaan baru pada akhir tahun wawu . Kemudian ia diproklamasikan sebagai sultan dan akan menggunkan nama Sultan Herucokro atau Sultan Adil. Sekitar dua bulan kemudian di Srikaton (Surakarta) segerombolan pemberontak yang terdiri dari lima puluh orang guru dan santri dan beberapa wanita dan anak menduduki pesanggrahan Srikaton yang terletak dilereng barat Gunung Lawu dekat pemakaman dinasti Mangkunegoro, mereka mngenakan pakaian putuh yakni pakaian yang biasanya digunakan oleh orang yang melakukan perang sabil dan dipimpin oleh Imam Rejo, seorang dari desa Girilayu. Ia berniat membangun sebuah negara islam dan ia sendir akan diangkat menjadi raja dengan memakai memakai nama Jinal Ngabidin Ngabidin .Pada tanggal tanggal 12 oktober pasukan pasukan tentara yang terdiri diri 30 orang kaveleri dan 10 orang dragoner dibawah pimpinan Residen Surakarta, sekretarisnya pengeran prang wadono, komandan dragoner, bergerak ke arah Srikaton untuk mengepung pesanggrahan tersebut pasukan pemberontak dapat dikalahkan sembilan orang tewas termasuk Imam Rejo sendiri.
27
BAB IV DAMPAK DARI PERISTIWA PEMBERONTAKAN PEMBERONTAKAN PETANI BANTEN 1888 Dampak Politik
a. Peme Pemeri rint ntah ah mene menemp mpat atkan kan pasu pasuka kann-pa pasu suka kan n keci kecill di temp tempat at-t -tem empa patt yang yang diang diangga gap p sebagai pusat pemberontakan b.
Pemeca Pemecatan tan terhad terhadap ap pejabat pejabat-pe -pejab jabat at yang yang diangga dianggap p bersal bersalah ah melakuk melakukan an tindaka tindakanntindakan sewenag-wenang di bidang administratif
c. Pencabutan Pencabutan ketetapanketetapan-ketet ketetapan apan dan peratura peraturan-perat n-peraturan uran mengenai mengenai pemunguta pemungutan n berbagai berbagai macam macam pajak pajak dan adanya adanya peratu peraturan ran baru baru mengen mengenai ai kerja kerja wajib, wajib, sewa sewa tanah, tanah, pajak, pajak, perdagangan, dan pajak kepala d. Pemer emeriintah ntah
meng mengam ambi bill
tindak ndakan an-t -tiimdak mdakan an
jangk angkaa
panj panjan ang g
unt untuk
menc menceg egah ah
pemberontakan e.
Menunj Menunjukan ukan adanya adanya pertum pertumbuha buhan n nasion nasionali alisme sme,, meskip meskipun un kesada kesadaran ran politi politik k dari dari pemimpinnya yaitu untuk mengembalikan tanah kepada rakyat atas dasar orang-orang asing tidak mempunyai hak untuk memilikinya.17
Dampak Budaya
a. Sistem Sistem tradisi tradisional onal mulai luntur dengan adanya budaya barat b. Sikap Sikap masyara masyarakat kat Banten Banten mulai kebara kebarat-b t-bara aratan tan
Dampak Ekonomi
a. Perekonomia Perekonomian n sangat sangat hancur hancur setelah setelah perist peristiwa iwa pemberon pemberontakan takan terseb tersebut, ut, b. Lahan pertania pertanian n sudah tidak tidak subur lagi lagi dan banyak banyak penyelewe penyelewengan ngan yang dilaku dilakukan kan oleh para elit bangsawan tentang lahan Negara (diperjualbelikan),
Dampak Sosial
17 Marwati Djoned Poesponegoro, dkk, Sejarah Indonesia IV, Jakarta:Balai Pustaka, hlm 303 28
a. Rakyat Rakyat Banten Banten menjadi menjadi semakin semakin menderi menderita ta karena karena adanya kerja kerja paksa untuk untuk pembuatan jalan Anyer-Panarukan b. Adanya Adanya kau kau elit elit baru baru yait yaitu u pamongp pamongpraj rajaa c. Adan Adanya ya wes weste tern rnis isas asii
Dampak Religi
a. Memb Membua uatt perat peratur uran an baru baru tent tentan ang g keten ketentu tuan an pemb pembat atas asan an jama jamaah ah Haji Haji bagi bagi masyarakat Banten pada khususnya b. Mend Mendir irik ikan an seko sekola lahh-se seko kola lah h mode modell barat barat seba sebagai gai upaya upaya penek penekan anan an untuk untuk mengurangi perlawanan masyarakat Banten.
BAB V 29
KESIMPULAN
Faktor-Faktor Pendorong Terjadinya Pemberontakan Petani Banten 1888 berupa segi geograf geografis, is, sosiol sosiologi ogis, s, ekonom ekonomi, i, politi politik, k, psikol psikologi ogiss dan religi religi.. Banten Banten dihapus dihapuskan kan oleh oleh Williems Daendels (Gubernur Jenderal Hindia Belanda) karena perlawanan rakyat Banten terhadap pendudukannya. Tercatat Kraton Kesultanan Banten hancur sebanyak dua kali yaitu pada masa Sultan Ageng Tirtayasa, akibat ulah anak kandungnya (Sultan Haji) yang bekerja sama dengan Belanda. Kemudian pada masa Sultan Aliuddin Aliuddin II (1803-1808) yang melawan kekuasaan kekuasaan Belanda Belanda atas Banten dibawah pimpinan pimpinan Herman Herman Williems Williems Daendels. Pada tahun 1888 yang yang dilakuk dilakukan an oleh oleh mayori mayoritas tas para para petani petani dibawah dibawah pimpinan pimpinan H. Wasid Wasid dan Jaro Jaro Kajuru Kajuruan an (unsur (unsur jawara jawara)) Dampak Dampak Perist Peristiwa iwa Pember Pemberont ontaka akan n Petani Petani Banten Banten 1888 berupa berupa dampak politik, budaya, ekonomi, sosial, dan religi.
DAFTAR PUSTAKA 30
1888. Yogyakarta: UGM Press Sartono Kartodirdjo. (1984). Pemberontakan (1984). Pemberontakan Petani Banten 1888. Scott, James C. (1993). Perlawanan Kaum Tani, Tani, alih bahasa Budi Kusworo. Jakarta: Yayasan Obor Indonesia Nina H. Lubis. (2000). Banten (2000). Banten Dalam Pergumulan Sejarah: Sultan, Ulama, Jawara. Jawara. Jakarta: LP3ES Aris Heru Utomo, Utomo, diakses dari situs http://umum.kompasiana.com dengan judul artikel “Anyer, Daendels dan Oddi Agam”, pada tanggal 27 Maret 2010
31