Menjadi Enterpreneur Sukses Dengan Memanfaatkan Kecerdasan ESQ
Ryan Akbar Pahlevi (10114092) KWU-1
FAKULTAS TEKNIK DAN ILMU KOMPUTER UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA
Abstrak Penelitian
ini
bertujuan
untuk
memberika
penjelasan
tentang
menjadi
enterprenerur sukses dengan memanfaatkan kecerdasan ESQ. Pengambilan judul tersebut karena penulis ingin memaparkan bagaiman pentingnya kecerdasan ESQ dalam menentukan kesuksesan seseorang. Maka dari itu penelitian ini dilakukan agar mengingatkan para pembaca akan pentingnya kecerdasan ESQ sehingga kecerdasan ESQ dapat diterakpan dalam proses menjadi enterpreneur yang sukses. Karya tulis ini juga menjelaskan manfaat-manfaat apa saja ketika menjadi enterpreneur dan mendoraong pembaca agar menjadi seorang enterpreneur yang sukses.
Kata Kunci : IQ, EQ, SQ, enterpreneur, wirausaha, wiraswasta
1
DAFTAR ISI
Abstrak ............................................................................................................ 1 BAB I PENDAHULUAN ............................................................................... 2 1.1 Latar Belakang .......................................................................................... 2 1.2 Rumusan Masalah ..................................................................................... 3 1.3 Tujuan ....................................................................................................... 4 1.4 Manfaat ..................................................................................................... 5 BAB II PROSES DAN HASIL ...................................................................... 7 BAB III PROSES DAN HASIL ..................................................................... 19 3.1 Keterkaitan ESQ dengan Kesuksesan ....................................................... 19 3.2 Proses Menjadi Enterpreneur Sukses dengan Mengandalkan ESQ .......... 21 3.3. Memadukan ESQ Dibidan Usaha ............................................................ 24 3.4 Kepastian Sukses Menjadi Enterpreneur denga Memanfaatkan ESQ ..... 24 BAB IV KESIMPULAN ................................................................................ 26
2
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Dalam era globalisasi ini pertumbuhan calon pengunsaha di Indonesia tidak begitu menunjukkan presetase kenaikan yang signifikan, sehingga Indonesia masih termasuk kedalam negara berkembang. Pertumbuhan yang sangat sedikit sangat disayangkan karena banyak sekali orang-orang pintar di Indonesia tidak dapat membuka lapangan pekerjaannya sendiri karena tidak memiliki mental yang tangguh dalam bersaing didunia bisnis, sehingga banyak sekali orang-orang Indonesia yang memilih untuk menjadi pekerja dibandingkan mendirikan usahanya sendiri. Yang sangat disayangkan pula pendidikan di Indonesia yang cenderung hanya memperdalam kecerdasan intelektual saja sehingga para pelajar yang sejatinya memiliki dasar kecerdasan emosional dan kecerdasan sprititul menjadi pudar sehingga tidak tercipta generasi enterprener dan hanya tercipta generasi pekerja yang seperti mesin yang hanya bekerja ketika diperintah oleh atasan. Masalah-masalah yang timbul dari kurangnya enterpreneur di Indonesia menyebabkan
kurangnya
lapangan
pekerjaan
sehingga
banyak
sekali
pengangguran di Indonesia. Dari pengangguran tersebut dapat menyebabkan banyak sekali tindakan kejahatan dari perampokan, pencurian, pembegalan dan pembunuhan yang berlatar belakang kurangnya ekonomi yang memicu pendudukan Indonesia untuk melakukan hal-hal yang diluar batas normal. Dari sifat-sifat pekerja tersebut banyak sekarang kalangan intelektual dipemerintahan yang kecerdasan intelektualnya tinggi dan kecerdasan emosionalnya tinggi tetapi kurang dalam kecerdasan emosional yang menyebabkan mereka melakukan korupsi yang sangat merugikan negara. Tak hanya negara yang merugi, masyarakat pun mendapatkan kerugian dari tindakan tersebut.
3
Sudah saatnya masyarakat Indonesia melakukan perubahan pemikiran dan mental, jangan hanya ingin menjadi pekerja tetapi harus mampu melakukan gerakan enterpreneur yang dapat membuka lapangan pekerjaan dan menjadikan Indonesia menjadi negara maju. Dan saatnya anak-anak muda Indonesia melakukan perubahan untuk menjadi enterpreneur. Dengan dibuatnya karya ilmiah ini semoga pembaca dapat menjadi pemicu untuk menjadi seorang enterpreneur sukses yang dapat membuat bangsa indonesia menjadi bangsa yang kaya dan bermental enterpreneur. Dengan terciptanya pemuda yang bermental enterpreneur tentunya tingkat kejahatan di Indonesia akan berkurang dan akan terciptanya negara yang damai. Dan tentunya dengan meningkatnya enterpreneur di Indonesia akan menciptakan banyak lapangan pekerjaan dari berbagai sektor dan tingkat kemiskinan di Indonesia akan berkurang. Dengan dibekali kecerdasan ESQ yang tinggi maka tingkat setres di Indonesia akan berkurang dan membuat angka harapan hidup akan bertambah panjang di Indonesia. Banyak manfaat dari membaca dan mengamalkan ilmu yang terdapat dikarya ilmiah ini dan diharapkan para generasi muda dapat menjadi enterpreneur yang sukses.
1.2 Rumusan Masalah Berdasarkan apa yang sudah dipaparkan di latar belakang penulisan. Penulis membuat rumusan masalah yang akan dibahas pada karya ilmiah ini sebagai berikut : 1. Apa yang dimaksud enterpereneur ? 2. Apa yang dimaksud kesuksesan ? 3. Mengapa harus menjadi enterpreneur ? 4. Apa manfaat menjadi enterpreneur ? 5. Bagaimana menjadi enterpreneur ? 6. Kemampuan apa yang dibutuhkan seorang enterpreneur ? 7. Apa saja penghalang-penghalang yang dihadapi calon enterpreneur ? 8. Bagaimana menjadi enterpreneur yang sukses ?
4
9. Sikap seperti apa yang dibutuhkan untuk menjadi enterpreneur sukses ? 10. Sifat seperti apa yang harus dimiliki seorang enterpreneur ?
1.3 Tujuan Dari penjelasan latar belakang masalah dan perumusan masalah penulis memaparkan tujuan penulisan sebagai berikut : 1. Agar pembaca mengetahui apa yang dimaksud enterpreneur. 2. Agar pembaca mengetahui apa yang dimaksud kesuksesan. 3. Agar pembaca mengetahui mengapa harus menjadi enterpreneur. 4. Agar pembaca mengetahui manfaat menjadi enterpreneur. 5. Agar pembaca mengetahui bagaimana menjadi enterpreneur. 6. Agar pembaca mengetahui kemampuan apa yang dibutuhkan seorang enterpreneur. 7. Agar pembaca mengetahui apa saja penghalang-penghalang yang dihadapi calon enterpreneur. 8. Agar pembaca mengetahui bagaimana menjadi enterpreneur sukses. 9. Agar pembaca mengetahui sikap yang dubutuhkan untuk menjadi enterpreneur sukses. 10. Agar pembaca mengetahui sifat seperti apa yang harus dimiliki seorang enterpreneur.
1.4 Manfaat Dari penjelasan latar belakang masalah, perumusan masalah dan tujuan penulisan, penulis memberikan kesimpulan manfaat apa saja yang akan diterima oleh pembaca. 1. Agar pembaca mengetahui apa yang dimaksud enterpreneur. 2. Pembaca mengetahui apa yang dimaksud kesuksesan. 3. Pembaca mengetahui mengapa harus menjadi enterpreneur.
5
4. Pembaca mengetahui manfaat menjadi enterpreneur. 5. Pembaca mengetahui bagaimana menjadi enterpreneur. 6. Pembaca mengetahui kemampuan apa yang dibutuhkan seorang enterpreneur. 7. Pembaca mengetahui apa saja penghalang-penghalang yang dihadapi calon enterpreneur. 8. Pembaca mengetahui bagaimana menjadi enterpreneur sukses. 9. Pembaca
mengetahui
sikap
yang
dubutuhkan
untuk
menjadi
enterpreneur sukses. 10. Pembaca mengetahui sifat seperti apa yang harus dimiliki seorang enterpreneur.
6
BAB II Landasan Teori
Menurut Eddy Soeryanto Soegoto (2014:26) mendefinisikan pengertian pengusaha adalah orang yang dapat dikategorikan sebagai Wiraswasta atau wirausaha (teori ekonomi modern). Bila usahanya stagnan atau tidak berkembang maka usaha tersebut disebut sebagai Wiraswasta sedangkan bila usahanya tumbuh , berkembang dan maju maka pengusaha tersebuh disebut sebagai Wirausaha. Dari kutipan diatas enterpereneru masih didefinisakan secar gelobal. Yang dimana pengusaha (enterpreneur) didefinisikan berdasarkan dua sudt pandang yang berbeda. Dimana terdapat dua kategori wiraswasta dan wirausaha yang yang dipishkan berdasarkan besarnya jenis usaha. Dari penjelasan tentang gambaran umum pengusaha maka dibagian paragrafini akan dijelaskan tentang bagian pengusaha yaitu membahas mengenai wiraswasta. Menurut kutipan yang penulis ambil dari Eddy Soeryanto Soegoto (2014:26) mendefinisikan pengertian wiraswasta adalah orang yang berjiwa pejuang, gagah, lihur, berani dan layak menjadi teladan dalam bidang usaha dengan landasan berdiri diatas kaki sendiri. (wira=utama, gagah, berani, luhur, teladan, atau pejuang; swa = sendiri; sta = berdiri).Dengan kata lain wiraswasta merupakan sosok seorang yang memiliki jiwa pemberani yang berani mendirikan usahanya diatas kaki sendiri yang maksudnya adalah dengan modal sendiri, yang tanpa bantuan orang lain yang dimana usaha yang didirikan masih bertaraf menengah kebawah yang tidak membutuhkan modal terlalu besar. Dari segi resiko usaha yang didirakan oleh wiraswasta merupakan usaha yang memiliki resiko tidak besar, karena usaha yang dilakukan merupakan usaha yang tidak terlalu membutuhkan inovasi yang tinggi. Modal yang dikeluarkan pun cenderung tidak besar sehingga siapa saja bisa melakukan usaha wiraswasta.
7
Di Indonesia para pengusaha lebih banyak pada taraf wiraswasta karena mudahnya mendirikan usaha wiraswasta yang dimana untuk mengurus pengizinannya saja tidak melalui birokrasi yang ketat dan banyak yang tanpa memerluan izin untuk mendirikannya. Dari segi keuntungan pengusaha yang memulai usahanya dengan berwiraswasta tidak sebesar yang wirausaha karena kebanyakan dari segi kusntitas barang yang berhasil dijual tidak sebanyak pengusaha wirausaha. Lepas dari itu wiraswasta merupakan langkah awal bagi para calon wirausaha terutama orang yang memiliki modal sedikit akan memulainya dengan usaha wiraswasta yang mana jika mempu bersaing dengan usah yang ada di atasnya maka usaha yang dibangun akan menjadi usaha yang besar dan mempu bersaing dengan para pengusaha tingkat atas. Setelah membahas tentang wiraswasta maka penulis akan membahas tentang wirausaha. Menurut kutipan yang saya ambil dari Eddy Soeryanto Soegoto (2014:26) mendefinisikan pengertian Wirausaha atau Enterpreneur adalah orang yang berjiwa kreatif dan inovatif yang mampu mendirikan, membangun, mengembangkan, memajukan dan menjadika perusahaannya menjadi unggul. Dari kutipan tentang definisi wirausaha dapat disimpulkan bahwa usaha yang dibangun adalah usaha yang sudah tarah besar yang dimana didalamnya memerlukan modal yang besar dan struktur organisasi yang kompleks untuk membangung usaha tersebut. Butuh para tenaga ahli dalam menjalankan usaha seperti ini, seperti tenaga keuangna, tenaga IT dan tenaga lainnya yang terlibat dalam memajukan usaha sang pendirinya, Dari modal yang besar tersebut tentu usaha jenis ini memiliki tingkat persaingan yang tinggi dan memerlukan inovasi yang tinggi dan daya imajinasi yang tinggi untuk selalu menghasilkan produk yang dapat bersaing di pasaran dengan pesain perusahaan lain. Dari segi keuntungan yang akan didapatkan dalam berwirausaha akan mendapatkan keuntungan yang sangat bsar karena targer pemasaran terkadang tidak hanya di dalam neteger tetapi sampai menembus luar negeri untuk penjualan satu produknya. Satu perusahaan besar pasti tidak hannya memasarkan satu produk, akan tetapi akan memasarkan produk dengan berbagai macam produk
8
yang ditawarkan maka dari itu perusaan akan mendapatkan keuntungan yang sangat besar. Selain itu daya saing yang sangat besar akan memicu kerugian yang besar ketika perusahaan tidak dapat melakukan inovasi secara berkala. Untuk mendirikan perusahaan semacam ini diperluka orang yang banyak yang mungkin bisa sampai ratusan atau ribuan pekerja di dalamnya. Untuk mengurus perijinannya pun lasti sangat sulit dikarenakan usaha yang dibangun berada pada tahap menengah keatas yang didalamnya terdapat birokrasi yang membuat calon pengusaha harus mengeluarkan biaya yang tidak sedikit. Pada paragraf ini kita akan membahas bagaimana menjadi seorang enterpreneur yang sukses walau hanya memiliki modal sedikit atau sudah memiliki modal yang besar. Penjelasan ini akan dimulai dengan kutipan yang saya ambil dari Eddy Soeryanto Soegoto (2014:3) mengatakan mengapa menjadi enterpreneur sebagai berikut menjadi seorang enterpreneur merupakan tantangan menarik perlu diwujudan dalam suatu karya nyata membangun suatu bisnis atau usaha atau sebuah perusahaan. Kita dapat melakukan bisnis terseut tanpa modal tapi tekad yang kuat berdasarkan skill (keterampilan) atau kompetensi yang kita miliki. Bisa juga kita mulai dengan modal kecil tapi terarah alokasi dananya. Bisa juga langsung dengan modal besar tetapi telah memperhitungkan dengan matang alokasi anggaran bisnisnya. Namun yang sangat penting dalam membuka atau membangun bisnis atau usaha tersebut harus didasarkan atas skill atau kompetensi kita akan membuat kita happy atau senang menjalankannya bahkan memacu semangat kita untuk leberhasialan bisnis tersebut. Jangan sekali-kali membuka usaha karena ikut-ikutan atau karena pengaruh teman atau karena hanya melihat orang lain sukses tanpa didasarkan skill atau kompetensi yang kita miliki. Dari kutipan tersebut dapat disimpulkan bahwa untuk memulai usaha diperlukan persiapan yang matang. Dimana persiapan itu tidak hanya dari modal, tetapi persiapan dari mental sang calon pengusaha dan juga persiapan kompetentsi yang sudah dikuasai sang calon pengusaha.
9
Dari segi modal ketika seorang calon tidak memiliki modal yang cukup banyak untuk memulai usahanya maka calon pengusaha dapat mendapatkan modal dengan cara mencari investor untuk ikut bergabung dalam perusahaan, maka anda akan mendapatkan modal untuk mendirikan perusahaan yang anda impi-impikan sejak dulu. Dengan keterbatasan modal maka tentu saja calon pengusaha harus memiliki kompetensi yang mumpuni untuk menjalankan usahanya, jika tidak maka calon pengusaha akan kesulitan dalam mencari modal, sehingga calon pengusaha terancam gagal dalam mendirikan perusahaannya sendi. Dengan kompetensi yang anada miliki anda akan memperdayakan para investor untuk mengucurkan dananya ke perusahaan anda maka hal penting dalam membuat usaha ketika anda tidak memiliki modal adalah dengan memanfaatkan kompetensi dan ide-ide anda untuk dapat membuat perusahaan impian anda. Masih dari segi modal akan tetapi pada pembahasan paragraf ini modal yang anda miliki mumpuni untuk membangun perusahaan sendir maka yang perlu anda lakukan adalah memplanign keuangna sebaik mungkin dan benar-benar memikirkan perushaan apa yang anda akan dirikan. Jangan sampai anda mendirikan perusahaan kareana anda ikut-ikutan dari teman atau kerabat anda padahal anda tidak memiliki komptensi di bidang yang akan anda geluti. Akan tetapi jika anda memiliki komptensi tersebut tidak apa anda mencobanya. Dari hasil pembahasan tentang definisi pengusaha maka akan muncul dipikiran kita kenapa harus kita harus menjadi seorang pengusaha? Tentu jawaban itu ada di kutipan yang saya ambil dari Eddy Soeryanto Soegoto (2014:3) mengatakan menjadi enterpreneur atau pengusaha itu merupakan pekerjaan mulia, menyenangkan, menciptakan lapangan kerja, mengurangi pengangguran, mengurangi kemiskinan, berperan pada perkembangan ekonomi negara, berperan pada kemajuan suatu bangsa, mencerdaskan bangsa, membuatnya menjadi kaya, menjadi komponen pembangunan bangsa, dikenal banyak orang, dapat mengatarkannya menjadi pemimpin partai politik, dapat menjadi pemimpin negara, serta pehlaman pembangunan. Dari kutipan tersebut dapat kita simpulan bahwa menjadi seorang pengusaha akan memudahkan anda dalam melakukan
10
banyak hal kebaikan. Hal yang paling sangat berpengaruh adalah terciptanya lapangan pekerjaan sehingga pengangguran yang ada di Indonesia dapat berkuang. Para pengusahalah yang paling banyak melakukan perekrutan pekerja sehingga orang-orang yang awalnya pengangguran dapat bekerja dan dapat menghidupi keluarganya. Dengan menjadi pengusaha juga dapat beramal dengan harta yang sudah dimiliki dengan memberangkatan kelurga dan sodara-sodara berangkat haji dan umrah, membangun panti asuhan dan mendirikan sekolah. Dengan segudang manfaat menjadi pengusaha maka untuk apa menunda menjadi pengusaha, lakukan dari sekrang dan meakukan perubahan besar-besaran pada diri anda dan negara ini agar menjadi lebih maju dan menolong banyak orang. Sebuah ide menentukan suatu keberhasilan dari menjalankan usaha dan menentukan akan ke arah mana suatu perusahaan akan berlayar dalam sebuah atus perdagangan. Dari kutipan tentang mendapatkan ide yang saya ambil dari Eddy Soeryanto Soegoto (2014:96) menjelasan ide bisnis membangun suatu usaha atau bisnis dimulai dari pemikiran atau ide tentang bagaimana, apa, dimana dan cara memulai bisnis tersebut. Suatu bisnis dimulai dari munculnya ide-ide cemerlang dalam benak seseorang tentang keinginan membangun usaha dan harapan akan keberhasilan usaha tersebut. Berikut ide tentang suatu bisnis akan berbeda-beda pada setiap orang, sesuai karakter, pengalaman, keahlian, pengaruh lingkungan atau sense yang dimiliki masing-masing orang. Dari kutipan tersebut dapat kita simpulkan ide sangatlah penting karena awal sebuah usaha dilakukan berdasarkan ide yang muncul dari calon pengusaha yang akan menjalankan suatu usaha tersebut. Suatu ide yang sudah dipikirkan dengan matang jangan pernah takut untuk memulainya meskipun itu terlihat mustahil dilakukan karena pengusahapengusaha sukses memiliki ide-ide gila yang membut mereka berada di puncak dunia bisnis. Suatu ide yang bagus adalah ide yang terkadang tidak masuk akal yang dimana ide tersebut berbeda dari kebanyakan ide-ide orang yang sudah ada. Sehingga ide tersebut dapat menjadi pembeda abadi dengan ide-de yang sudah
11
ada yang dimana kebnyakan ide tersebu dapat menghasilkan hasil yang tak terduga yang dapat membuat perusahaan berada dipuncak kejayaan yang lama. Tentunya kemunculan ide tidak datang secara begitu saja, perlu analisi dan menggunakan kerdasan Emosional untuk dapat membuat ide yang bagus dengan melihat lingkungan sekitar. Kecerdasan Emosional yang akan mengarahkan seorang mendapatkan ide yang bagus untuk memulai bisnisnya. Selain ide yang bagus, bagi calon pengusaha harus memiliki sifat kreatif dan inovatif yang tinggi sehingga mereka mampu untuk meluncurkan produk yang mampu bersaing di pasaran untuk usahnya nanti. Berikut adalah kutipan yang saya ambil dari Eddy Soeryanto Soegoto (2014:32) menjelaskan kemampuan yang dimili enterpreneur adalah seorang yang memiliki jiwa dan kemampuan (ability) yang bersifat kreatif dan inovatif, mampu menciptakan sesuatu yang baru dan berbeda (ability to create the new and different), mampu memulai usaha (statr up), mempu membuat sesuatu yang baru (creative), mampu mencari peluang (opportunity), berani menanggung risiko (risk bearing) dan mampu mengembangkan ide dan meramu sumber daya. Dari kutipan tersebut dapat disimpulkan bahwa sifat kreatif menjadi penentu yang sangat penting untuk menjadi pengusaha sukses. Munculnya kreatifitas dan inovasi tidak lepas dari sebuah ide yang muncul dari calon pengusaha. Untuk menjadi pengusaha sukses harus mampu memiliki kreaifitas yang tiada batas karena jika berhentinya kreatifitas maka untuk menjadi pengusaha sukses sangatlah sulit karena tidak akan mampu bersaing di dunia perdagangan yang sangat ketat dalam persaingan kreatifitas dan inovasi. Ketika sudah dapat berkreatifitas tetapi tidak mampu dalam melakukan inovasi untuk menghadirkan sesuatu yang baru maka tidak akan bertahan lama suatu perusahaan yang dibuat oleh sang pengusaha. Maka dari itu melatih kreatifitas sangatlah penting bagi semua calon pengusaha. Untuk menjadi pengusaha sukses harus memiliki sfat dan ciri-ciri yang sangat kuat untuk dapat mencapai kesuksesan yang maksimal. Maka dari itu saya
12
mengutip dari Eddy Soeryanto Soegoto (2014:28) memrikan tabel ciri dan sifat enterpreneur CIRI
SIFAT Keyakinan,
1. Percaya Diri
kemandirian,
individuliatas, optimisme Kebutuha akan prestasi, berorientasi
2. Berorientasi tugas dan hasil
pada laba, memiliki ketekunan dan ketabahan, memiliki tekad yang kuat, suka bekerja keras, nergik, dan memili insiatif. Memiliki
3. Pengambil resiko
kemampuan
mengambil
risiko dan suka pada tantangan. Berjiwa pemimpin, dapat bergaul
4. Kepemimpinan
dengan orang lain dan suka terhadap saran atau kritik yang membangun. Memiliki
5. Keorisinilan
tinggi, memiliki
inovasi fleksibel,
dan serba
jaringan
kreativitas bisa
dan
bisnis
yang
memiliki
cara
mambangun Persepsi
6. Berorientasi ke masa depan
dan
pandang/cara pikir yang berorientasi pada masa depan Mengutamakan
7. Jujur dan tekun
bekerja
kejujuran
dalam
tekun
dalam
dan
menyelesaikan kerja Dari penjelasan tebael di atas sangat jelas apa saja sifat dan ciri-ciri dari seorang pengusaha untuk dapat menjadi pengusaha sukses. Dari semua ciri-ciri tersebut jangan sampai satu pun kita tidak memilikinya. Ada suatu yang sangat diketankan dari ciri seorang pengusaha yaitu ciri mengambil resiko. Dimana saya akan memperdalam dalam ciri mengambil resuko karena ciri inilah yang tidak
13
banyak dimiliki oleh orang lain. Ciri mengambil resiko sangatlah sedikit dimiliki oleh kebanuakan orang, karena ciri ini yang banyak dibenci kebanyakan orang. Dan kebanyakan pengusaha tidak menjadi sukses atau mengalami kebangkrutan kareana tidak memiliki ciri ini. Mengapa ciri ini menjadi sangat krusial? Karena ciri ini menyagkut tentang kesiapan seseorang ketiaka mengambil resiko dengan modal yang sudah dikeluarkan kareana hanya akan dua kemungkinan yang akan keluar dari ciri ini, yaitu keberhasilan atau kegagalan. Ketika sesorang mendengar kata-kata gagal maka kabanyakan orang cenderung akan tutup telinga mereka dan lebih baik tidak mengambil resiko tersebut. Akan tetapi untuk menjadi pengusaha sukses kita harus berani mengambil resiko dari apa yang akan kita kerjakan. Karena bisa jadi ketika kita mengambil resiko justru kesuksesan akan menghampiri. Kabanyakan pengusaha sukses pun sering melakukan kegilaan dalam artian mengambil resiko yang sangat mengerika untuk mencapai yang maksimal. Tidak jarang orang bergeleng-geleng kepala ketika seseorang akan melakukan tindakan yang beresiko dan tidak jarang orang-orang seperti itu disebut gila karena baerani mengambil resiko yang tidak wajar. Dalam pembahasan karya ilmiah ini saya lebih cenderung membahas tentang cara mengambil resiko dalam menjadi pengusaha yang sukses. Karena pengambilan resiko sangat erai kaitannya dengan kecerdasan ESQ yang akan dibahas dalam karya tulis ini. Dengan demikian orang yang membaca karya ilmiah ini akan mengerti tentang pentingnya berani mengambil resiko dalam sebuah tindakan untuk dapat menjadi pengusaha sukses. Karena suatu hal yang mustahil bila seseorang ingin menjadi pengusaha sukses tanpa melakukan tindakan mengambil resiko yang tidak biasa. Dari banyak buku dan biografi yang saya baca bahwa dapat disimpulkan bahwa mereka mengambil suatu resiko-resiko yang diluar dugaan kebanyakan orang dalam melakukan usaha.
Dari semua penjelasan diatas kita juga perlu memiliki sikap-sikap seorang enterpreneur diantaranya saya mengutip dari Eddy Soeryanto Soegoto (2014:32)
14
menjelaskan sikap-sikap yang harus dimiliki oleh enterpreneur sikap yang harus dimiliki seorang enterprenerur dalam membangun dan mengembangkan usahanya adalah 1. Disiplin Disiplin atas ketepatan waktu, kualitas pekerjaan, sistem kerja, kesepakatan yang dibuat dan taat azas.
2. Komitmen Tinggi Memiliki komitmen yang tinggi dan, jelas, terarah dan bersifat progresif (berorientasi pada kemajuan) atas kesepakatan yang telah dibuat dengan seseorang, baik terhadap dirinya sendiri maupun orang lain. Jelas, teratah dan bersifat progresif (berorientasi pada kemajuan). Komitmen
terhadap
konsumen
adalah
pelayanan
prima
yang
berorientasi pada kepuasan konsumen, kualitas produk yang sesuai dengan harga produk yang ditawarkan dan problem solving bagi masalah konsumen sehingga kepercayaan konsumen akan berimbas pada pembelian yang terus meningkat sehingga profit perusahaan meningkat.
3. Jujur Kejujuran sangat melekat pada konsep pemasaran yang berorientasi pada kepuasan konsumen. Wirausahawan harus menjunjung tinggi kejujuran dalam melakukan kegiatan usahanya sehingga akan mendapatkan konsumen aktual dan potensial, baik jangka pendek maupun jangka panjang.
4. Kreatif dan Inovatif Untuk memenangkan persaingan, maka seorang wirausahawan harus memiliki daya kreativitas yang tinggi. Daya kreativitas tersebut sebaiknya adalah dilandasi cara berfikir yang maju, penuh dengan
15
gagasan-gagasan baru yang berbeda dengan produk-produk yang telah ada selama ini di pasar. Gagasan-gagasan yang kreatif umumnya tidak dapat dibatasi oleh ruang, bentuk ataupun waktu. Justru seringkali ide-ide genius yang memberikan terobosan-terobosan baru dalam dunia usaha awalnya dilandasi oleh gagasan-gagasan kreatif yang kelihatannya mustahil. Namun, gagasan-gagasan yang baik pun, jika tidak diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari, hanya akan menjadi sebuah mimpi. Gagasan-gagasan yang genius umumnya membutuhkan daya inovasi yang tinggi dari wirausahawan yang bersangkutan. Kreativitas yang tinggi tetap membutuhkan sentuhan inovasi agar laku di pasaran. Inovasi yang dibutuhkan adalah kemampuan wirausahawan dalam menambahkan nilai guna/nilai manfaat terhadap suatu produk dan menjaga mutu produk dengan memperhatikan “merket oriented” atau apa yang sedang lakudi pasaran. Denga bertambahnya nilai guna atau manfaat pada sebuah produk, maka menungkat pula daya jual produk tersebut di mata konsumen. Karena adanya peningkatan nilai ekonis produk tersebut bagi konsumen.
5. Mandiri Seorang enterprenerur harus memiliki sikap mandiri dalam mengelola usahanya, yakni tidak bergantung pihak lain dalam mengambil keputusan atau bertindak, termasuk mencukupi kebutuhan usahanya.
6. Realistis Penetapan keputusan bisnis harus realistis, objektif dan rasional dengan melihat fakta/realitas di lapangan dan menyeleksi masukan atau saran dari luar.
16
Dari sikap yang telah dijelaskan terdapat sikap yang sangat penting untuk brnar-benar dimiliki oleh calon pengusaha untuk menajadi pengusaha yang sukses. Yaitu sikap komitmen tinggi, dimana sikat tersebut yang akan membaut usaha yang ditekuni akan berjaya lama. Mengapa demikian penting sikap tersebut? Karean dengan sikap tersebut maka calon pengusaha mengerti bahwa dengan sikap tersebut yang membuatnya besungguh-sungguh dalam melakukan usaha. Sikap yang seperti itu menandakan seseorang konsisten terhadap apa yang menjadi calon usahanya. Dengan sikap tersebut seseorang mengerti bahwa kesabaran dan ketekunan yang kuat yang membuatnya dapat konsisten dalam bidang yang digelutinya sehingga anda akan mengetahui celah dari bisnis yang anda sedang lakukan. Celah-celah bisnis tidak dapat diktahui dengan mudah maka sifat konsisten inilah yang akan membuat anda menjadi seorang pengusaha yang sukses. Akan tetapi jika anda tidak konsisten dan mudah goyah dalam mendalami apa yang anda kerjakan maka anda tidak akan menjadi pengusaha yang sukses. Menjad pengusaha yang sukses diperlukan kesabran yang sangat tinggi yang dimana kesabaran itu terdapat pada kekonsistenan anda dalam melakukan usaha. Banyak para pengusaha yang tidak konsisten dalam melakukan usahanya sehingga saat belum mengetahui celah dari usaha yang didirikan mereka telah menyerah terlebih dahulu sehinga mereka tidak akan menjadi pengusaha yang sukses. Pengusaha yang sukses tidak dapat diraih dengan mudah karena semuanya membutuhkan proses sehingga proses tersebut lah yang membuat anda akan menjadi sukses. Proses tersebut haruslah dihadapi dengan jiwa konsisten yang tinggi, pantang menyerah, selalu berusaha menjadi lebih baik dan tidak takut gagal. Jika gagal maka bangkitlah dan carilah jalan lain untuk dapat mengetahui celah dari usaha yang anda sedang kerjakan. Maka dengan konsite yang tinggi anda akan menjadi seorang pengusaha yang sukses. Sukses bukan berarti anda memiliki uang yang banuak, akan tetapi sukses adalah ketika anda mampu mewujudkan apa impian anda yang selama ini menjadi angan-angan dan menjadi kenyataan dari apa yang anda selama ini berjuang untuk mewujudkannya.
17
Mewujudkan apa yang selama ini menjadi angan-angan anda adalah suatu kesuksesan yang sesungguhnya. Maka dari itu ketekunan yang kuat yang akan membawa anda menjadi pengusaha yang sukses.
18
BAB III PROSES DAN HASIL
3.1 Keterkaitan ESQ denga Kesuksesan Dari landasan teori yang telah dijelaskan pada bab sebelumnya, saya mencoba untuk menjelaskan keterkaitan antara kecerdasan ESQ (Emotional Spriritual Quotients). Sebelum lebih dalam saya akan menjelaskan apa sih yang dimaksud dengan ESQ itu. Sebelum saya membahas tentang ESQ saya akan menjelaskan EQ (Emotional Quotients) adalah kecerdasan dimana kecerdasan tersebut yang membuat anda dapat mengendalikan emosi, rasa, imajinasi, kreativitas, intuisi dan warna. Bisa disebut juga kecerdasan ini adalah kecerdasan yang tidak ada kaitannya dengan sesuati yang berhubungan dengan angka atau teori. Lebih jelasnya adalah kecerdasan untuk mengendalikan sesuatu yang bersifat imajinasi atau perasaan dari setiap orang. Tentu setiap orang memiliki kecerdasan ini, tetapi dengan tingkatan yang berbeda-beda. Ada yang memiliki kecerdasan ini dengan sangat tinggi dan ada pula yang memiliki kecerdasan ini dengan sangat rendah. Fakta yang mengejutkan adalah bahwa kecerdasan ini adalah penentu dari kesusesan anda dalam menjadi enterpreneur. Mengapa bisa demikian? Karena kecerdasan ini yang membuat anda dapat berinovasi, kreatif, dan memiliki mental yang kuat dalam melakukan persaingan bisnis yang ketat ini. Dahulu orang-orang beranggapan bahwa kesuksesan ditentukan dengan IQ (Intellegence Quotients) yang tinggi, akan tetapi penelitian telah dilakukan dan menjadi fakta yang mengejutkan bahwa bukan IQ yang menentukan kesuksesan, melainkan EQ lah yang berperan 80% dan IQ 20% dalam menentukan kesuksesan. Maka banyak kita ketahui banyak sekali orang-orang yang tidak berpendidikan tinggi mampu mendirikan perusahan-perusahaan besar dan menjadi enterpreneur sukses, yang berarti menandakan bahwa EQ lah yang paling berperan banyak dalam
19
menentukan kesuksesan. Tetapi banyak sekai yang melupakan akan kesuksesan tersebut. Bahkan didunia pendidikan kita sedikit sekali diasah untuk memiliki EQ yang tinggi, akan tetapi hanya IQ saja yang sering kita asah didunia penddikan. Yang kedua saya akan membahas SQ (Spriritual Quotients) yang dimana kecerdasan ini bisa dikatan lebih penting dari kecerdasan IQ dan SQ, mengapa bisa demikian? Karean kecerdasan inilah yang menyeimbangkan antara kecerdasan IQ dan kecerdasan EQ. Tanpaa adanya kecerdasan ini maka kita tidak akan bisa menjadi sukses yang sesungguhnya. Kenapa SQ bisa super power sekali melebihi IQ dan SQ, tentu saja karean kecerdasan ini yang mengatur jiwa kita kepada Allah Subhanahu wa ta'ala. Kecerdasan ini yang menjadi penyeimbang kita agar kita dapat tenang dalam menjalankan usaha bisnis sehingga kesuksesan yang sesungguhnya akan dimiliki. Dengan kecerdasan ini kita mampu mengerti arti dari tujuan dalam berbisni dan hasil yang didapatkan. Sehingga kita tidak kehilangan arah dalam menjalani hidup ini. Dari pengertian SQ dan EQ maka ESQ sendiri menggabungkan dua kecerdasan tersebut menjadi satu yang melahirkan sebuah kekuatan besar untuk menjadikan seseorang menjadi enterpreneur yang sukses. Yang mampu menjadkan seseorang mengerti arti kesuksesan yang sesungguhnya. Dengan demikian kecerdasan inilah yang harus dibangun bagi para calon enterpreneur untuk menjadi enterpreneur yang sukses. Keterkaitan antara ESQ dengan Kesuksesan sangatlah erai kaitannya dan tidak bisa dipisahkan satu sama lain. Dari pengertian yang sudah dijelaskan bahwa ESQ adalah gabugan antara EQ dan SQ yang dimana dua kecerdasan itu adalah akar dari semua kreativitas, imajinasi, kekuatan mental dll. Maka dari itu dengan kita memiliki kecerdasan ESQ yang tinggi kita akan mampu menjadi pengusaha yang sukses. Ketika kita tidak bisa menguasai kecerdasan ESQ maka dipastikan kita tidak akan menjadi pengusaha yang suksesa karen akar dari kesuksesan berada di kecerdasan ESQ. Dengan tidak menguasai kecerdasan ESQ maka kita
20
akan menjadi seorang pekerja biasa yang hanya menjalani perintah dari atasan. Yang dimana kita hanya menjadi buruh dari perusahaan tersebut.
3.2 Proses Menjadi Enterpreneur Sukses dengan Mengandalkan ESQ Dari semua teori yang sudah dijelaskan maka pada sub bab ini saya akan menjelaskan proses menjadi enterpreneur sukses dengan mengandalkan ESQ. Pemanfaatan kecerdasan ini dapat dimulai dari lingkup diri sendiri, lingkup keluarga, lingkup sekitar, dan lingkup semesta. Mengapa saya berbicara mengenai lingkuh-lingkup tersebut adalah karena sebelum mengandalkan ESQ kita perlu mengasahnya terlebih dahulu. Maka pada paragraf-paragraf berikutnya saya akan mendelaskan proses-prosesnya. Bermula dari lingkup diri sendiri kita. Tentu sesuatu harus bermula dari diri sendiri yang dimana kita harus merubah diri kita untuk mau menjadi lebih baik lagi dapada sekarang dengan demikian kita harus siap untuk menjadi sukses tentu saja sukses tidak bisa instan, memerlukan proses yang panjang. Lingkup diri sendiri adalah niat yang kuat, siap menghadapi resiko, kuat dalam menghadapi rintangan yang menghadang untuk menjadi enterpreneur yang sukses. Setelah kita mempersiapkan diri untuk siap menghadapinya barulah kita menuju lingkup keluarga. Lingkup keluarga merupakan lingkup kedua untuk mempersiapkan diri kita menjadi pengusaha yang sukses. Mengapa demikian? Setelah kita sukses dalam mempersiapkan diri sendiri dan mampu dalam mempersiapan keluarga kita, dimana dapaat menjadi seorang pemimpin di keluarga dan mempu mewujudkan visi misi keluarga maka kita juga akan mampu memimpin perusahaan kita dan memimpin bawahan kita. Dengan menjadi pemimpin dikeluarga kita sendiri maka kita dapat memperdalam kecedasan ESQ kita sehingga kita sedikit lebih maju untuk menjadi seorang pengusaha yang sukses. Memang terlihat sepele dalam memperdalam kecerdasan ESQ tetapi iniah proses yang sangat penting. Setelah
21
kita mampu menguasai lingkup keluarga maka saya akan mendelaskan lingkup selanjutnya di paragraf berikutnya. Sekarang kita akan memasuki lingkungan sekitar yang dimana kita akan membahas memperdalam ESQ di lingkungan sekitar kita dalam artian lingkungan tetangga, lingkungan teman, lingkungan pekerjaan. Diman kita harus dapat mereasakan lingkungan kita dengan sangat peka, yang berarti kita harus dapat memosisikan diri kita di waktu yang tepat dan dapat membuat ide-ide yang bagus bagi lingkup sekitar kita. Dengan memperdalam lingkup ini kita akan akan mampu merasakan perasaan orang lain dan juga dapat merasakan suatu kebutuhan lingkungan kita yang dimana disitu kita dapat memperdalam intusi kita, dan dapat mendapatkan ide-ide yang bagus dalam melihat pasar yang dimana akan menajdi modal utama kita dalam melakukan bisnis dikemudian hari. Dengan begitu kecerdasan ESQ kita akna meningkat dan menghasilkan pola pikir kritis dan tidak kalah penting mental kita akan terbangun dilingkup lingkunagan. Mengapa bisa demikian? Karena dilingkup lingkungan kita akan menjumpai banyak orang-orang yang langusng berhadapan dengan kita yang membut mental kita lebih berani dalam menghadapi orang-orang yang banyak. Tidak hanya berhadapan dengan orang-orang banyak, tetapi kita juga akan berhadapan dengan banyak permasalahan yang akan membaut kita semakin bermental kuat dalam menghadapi suatu permasalahn yang muncul. Dengan demikian secara tidak sadar dengan banyaknya permasalahan yang muncul dan kita dapat menanggulanginya maka kita secara tidak kekonsistenan kita akan tercipta sehingga kita akan mengetahui bagaimana menjadi seorang yang konsisten yang dimana akan sangat berguna saat kita menjalani usaha yang dimana kita akan dituntut untuk konsisten dalam menjalani usaha sampai kita menjadi seorang pengusaha yang sukses. Sehingga kita tidak perlu takut dalam kekegalan yang akan membaut kita tidak bisa maju kedepan. Setelah kita berhasil menguasai lingkup sekitar maka kita akan memasuki lingkup semesta yang akan dijelaskan pada paragraf selanjutnya. Sekarang kita akan memasuki lingkup semesta yang diman lingkup semesta adalah kedekatan kita kepada Allah Subhanahu wa ta'ala. Pada lingkup semesta
22
ini kita akan disadarka bahwa yang Maha Pemberi Rezeki adalah Allah Subhanahu wa ta'ala. Maka dengan kedekatan kita dengan Allah Subhanahu wa ta'ala kita akan dipermudah untuk menjadi seorang enterpreneur yang sukses dimana sukses disini merupakan sukses yang sesungguhnya. Banyak sekali para pengusaha lupa akan lingkup semesta ini sehingga menyebabkan mereka lupa akan siapa yang memberi mereka kesuksesan. Maka dari itu kita sangat diwajibkan untuk bisa mendekatkan diri kita kepada Allah Subhanahu wa ta'ala. Dengan kita mendekatkan diri kita kepada Allah Subhanahu wa ta'ala pasti kita akan menjadi enterpreneur yang sukses karena Allah Subhanahu wa ta'ala akan mengabulkan apa yang kita terus doakan dan lakukan. Karena dari lingkup diri sendiri sampai lingkup lingkungan adalah ikhtiar kita dalam menjadi enterpreneur yang sukses dengan ikhtiar kita maka kita itu adalah sama saja doa kita kepada Allah Subhanahu wa ta'ala yang pasti akan dikabulkan oleh Allah Subhanahu wa ta'ala. Dari penjelasan lingkup-lingkup yang dijelaskan dari pargraf sbelumnya, maka skita akan mengerti proses menjadi enterpreneur sukses dengan manfaatkan kecerdasan ESQ. Kecerdasan ini sangatlah power full sehingga setiap calon pengusaha diwajibkan untuk bisa mengasahnya dengan sangat tajam sehingga kita dapat menjadi penusaha yang sukses. Memang semua itu perlu proses dan perlu belajar dalam mraih kesuksesan. Semua tidak ada yang instan dan semua itu memerlukan proses, sehingga kita perlu besabar. Bersabar adalah kuncu kesuksesan dan terus penuhi hidup ini dengan ilmu akan menuntun kita kepada kesuksesan. Jagan pernah puas dengan ilmu yang kita dapatkan dan kita harus terus mencari ilmu agar menjadi sukses. Sukses dapat dicapai dengan kerja keras. Kerja keras perlu pengorbanan karena setiap pengorbanan kita akan membuahkan hasil berbanding lurus dengan kesuksesan yang kita dapatkan. Maka dari itu ketika pengorbanan kita besar maka kesuksesan akan yang besar pun akan menghampiri. Maka dari itu dengan mengasah kercerdasan ESQ maka kita akan menjadi enterpreneur yang suksesk.
23
3.3 Memadukan ESQ Dibidang Usaha Pada pembahasan kali ini saya akan menjelaskan cara memadukan ESQ dengan usaha yang akan kita kerjakan. Dari penjelasn sub bab sebelumnya kita telah mempelajari lingkup-lingkup maka pada sub bab ini kita akan memadukannya pada usaha yang akan kita geluti. Memadukan ESQ pada usaha kita dengan cara menerapkan hasil mengasah kecerdasan ESQ dengan usaha yang akan dilakukan. Usaha yang kita lakukan pastilah membutuhkan sebuah kesabaran dan konsistensi yang sangat tinggi. Dengan kecerdaan ESQ yang sudah dijelaskan kita akan dapat melihat bagaimana kesabaran akan menuntun kita kedalam kesuksesan dan konsestenti akan membuat kita tahan banting dari usaha yang kita kerjakan.
3.4 Kepastian Sukses Menjadi Enterpreneur dengan Memanfaatkan ESQ Dari pembahan sebelum-sebelumnya sudah dijabarkan akan pentingnya kecerdasan ESQ, maka pada sub bab ini kita akan membahas sebuah kepastian kesuskesan yang akan didapatkan ketika kita telah mempekuat kecerdasan ESQ kita. Kita ingan bahwa ESQ mencakup dari lingkungan semesta yang dimana kedekatan kita kepada Allah Subhanahu wa ta'ala sehingga dipastikan kita akan sukses, tidak hanya sukses memnjadi enterpreneur tetapi sukses di semua bidan terutama di suksesk di dunia dan di akhirat. Kejaminan kesuksesan tidak akan terpungkiri lagi ketika kita dapat menganal Sang Pencipta kita Allah Subhanahu wa ta'ala, maka untuk apa kita tidak mengasah kecerdasan ESQ kita. Kita jangan sampai mau hanya menjadi pekerja saja tetapi kita harus bisa menjadi sorang enterpreneur yang sukses sehingga kita akan menciptakan lapangan pekerjaan bagi orang lain. Tidak hanya membuat lapangan pekerjaan saja, tetapi kita bisa beramal dengan menjadi seorang enterpreneur yang sukses dengan mendirikan sekolah, menakan haji
24
orang tua, keluarga, dan orang-orang disekitar kita. Maka dari itu saya sendri sangat menganjurkan untuk memperdalam kecerdasan ESQ ini. Karena kesuksesan pasti akan didapatkan.
25
BAB IV KESIMPULAN
Darai pembahasan bab-bab sebelumnya, maka saya akan menarik kesimpulan. Menjadi enterpreneur adalah sebuah pekerjaan yang sangat mulia, dimana kita dapat membuka lapangan pekerjaan, membangun bangsa ini menjadi bangsa yang maju. Proses-proses untuk menjadi enterpreneur yang sukses adalah dengan memiliki jiwa-jiwa, sifat-sifat dan ciri-ciri enterpreneur yang dimana semua itu berada pada kecerdasan ESQ yang kita wajib untuk mengasah kecerdasan ESQ untuk menjadi pengusaha yang sukses dengan mengandalkan kecerdasan ESQ.
26
REFERENSI
Entrepreneurship Menjadi Pebisnis Ulung, Edisi Revisi, Elexmedia Komputindo, 2014, Dr. Ir. Eddy Soeryanto Soegoto.
Soegoto, Eddy Soeryanto. Entrpreneurship: Menjadi Pebisnis Ulung. Elex Media Komputindo, 2009.
27