Proses perpindahan panas merupakan salah satu proses yang cukup penting. Perpindahan panas merupakan peristiwa yang dijumpai hampir dalam setiap operasi dalam kegiatan teknik kimia. Cooler merupakan merupakan alat penukar kalor yang berfungsi sebagai pendingin atau dengan kata lain berfungsi untuk mendinginkan fluida panas pada proses. Cooler merupakan salah satu dari jenis refrigerant . Berbagai penggunaan yang menggunakan cooler: 1)
Kondensor adalah alat penukar panas yang berguna untuk mendinginkan uap refrigerant dari kompressor agar dapat mengembun menjadi cairan. Saat pengembunan ini, refrigerant mengeluarkan sejumlah kalori yang akan diterima oleh cooler di dalam kondensor. Kondensor merupakan sistem cooler dalam dalam siklus refrigerasi.
2)
Cooler box adalah box adalah kotak pendingin minuman dan makanan.
3)
Cutting oil semi-syntetic atau semi-syntetic atau biasa disebut coolen bahan coolen bahan pencampur air pada proses pemotongan bahan bahan mould , logam, besi, baja dll. Supaya mesin dan cetakan (mould (mould ) yang dipotong menjadi tetap dingin/tidak menjadi panas karena terkena gesekan alat pemotong.
4)
Ada yang mengunakan cooler dengan dengan mengamankan hard disk agar bekerja pada suhu lebih rendah demi menjaga kondisi hard disk bekerja bekerja prima. Prinsip kerja cooler adalah menarik udara segar dari luar, kemudian
menyaring dan mendinginkannya dengan menggunakan CEL PAD sebagai Filter . Sehingga debu dan udara panas dari dalam ruangan akan terdorong keluar. Dengan menggunakan sistem ini maka akan terjadi pertukaran udara dari luar ke dalam ruangan, penurunan suhu dan peningkatan jumlah O2 dalam waktu yang sama. Adapun kelebihan dari cooler ini ini sendiri adalah sebagai berikut : 1)
Temperatur udara masuk otomatis turun 5°C dari udara luar.
2)
100% memakai air sebagai pendingin.
3)
100% memakai udara segar.
4)
100% pergantian udara bukan sirkulasi.
5)
Daya listrik hanya 10% dari AC Konvensional biasa.
6)
Konsumsi air yang hemat hanya 3-15 L/jam.
7)
Menghilangkan bau yang kurang sedap di dalam ruangan dan menggantinya dengan udara bersih.
8)
Aman bagi kesehatan Dari segi istilah cooling tower (menara pendingin) merupakan suatu sistem
pendinginan kembali air yang digunakan pada water cooled condenser . Cooling tower untuk mendinginkan air kembali yang sudah digunakan pada unit proses atau penghasil air pendingin yang dipakai pada cooler . Sentuhan air dan udara serta evaporasi air di dalam menara pendingin akan menurunkan temperatur air yang selanjutnya kembali disirkulasikan ke kondensor mesin refrigerasi. Air penambah (make up water ) digunakan untuk mengganti sejumlah air yang menguap selama proses pendinginan di dalam menara pendingin. Selain menggunakan menara pendingin, kondensor mesin refrigerasi bisa juga didinginkan menggunakan air dari sungai, danau, ataupun laut. Cooling tower umumnya digunakan untuk sistem pendinginan kondensor yang menggunakan air. Cooling tower merupakan sistem heat exchanger fluida ke udara, dimana umumnya zat yang didinginkan adalah fluida cair. Bila kita teliti, keberadaan cooling tower sebenarnya bahkan tak jauh dari tempat kita jalan-jalan & berbelanja. Cooling tower biasanya diletakkan di atap gedung-gedung plaza & perkantoran. Efektifitas cooling tower sudah tak perlu diragukan lagi, bahkan reaktor nuklir sekalipun menggunakan cooling tower sebagai sarana pendinginan. Proses pelepasan panas pada cooling tower mengandalkan pada volume air yg banyak, serta evaporasi (penguapan air) dengan semburan fan. Cooling tower terbukti mampu mengatasi panas jauh lebih baik daripada radiator, oleh karena itu pada skala industri besar seperti mesin pabrik & reaktor nuklir, pendinginannya harus menggunakan cooling tower . Bahkan reaktor nuklir menggunakan volume air danau untuk mendinginkannya. http://rakhman.net/2013/07/jenis-sistem-air-pendingin.html http://farisanggoro.blogspot.com/2013/05/cooler-dan-cooling-tower.html http://ummuzuhail.wordpress.com/dunia/cooler-dan-cooling-tower/