TUMBUH KEMBANG ANAK TOODLER
Pengertian Tumbuh Kembang
Istilah tumbuh kembang sebenarnya mencakup 2 peristiwa yang sifatnya berbeda, tetapi saling berkaitan dan sulit dipisahkan,yaitu pertumbuhan dan perkembangan. Sedangkan pengertian mengenai apa yang dimaksud dengan pertumbuhan dan perkembangan adalah sebagai berikut:
Pertumbuhan (growth)
Berkaitan dengan masalah perubahan dalam besar, jumlah, ukuran atau dimensi tingkat sel, organ maupun individu, yang bisa diukur dengan ukuran berat (gram, pound, kilogram), ukuran panjang (cm, meter).
Perkembangan (development)
Perkembangan adalah bertambahnya kemampuan dalam struktur dan fungsi tubuh yang lebih kompleks dalam pola yang teratur dan dapat diramalkan, sebagai hasil dari proses pematangan. Disini menyangkut adanya proses diferensiasi dari sel-sel tubuh, jaringan tubuh, organ-organ dan sistem organ yang berkembang sedemikian rupa sehingga masing-masing dapat memenuhi fungsinya.Termasuk juga perkembangan emosi, intelektual dan tingkah laku sebagai hasil interaksi dengan lingkungan.
Pertumbuhan mempunyai dampak terhadap aspek fisik, sedangkan perkembangan berkaitan dengan pematangan fungsi organ/individu. Walaupun demikian, kedua peristiwa itu terjadi secara sinkron pada setiap individu. Sedangkan untuk tercapai tumbuh kembang yang optimal tergantung pada potensi biologiknya. Tingkat tercapainya potensi biologik seseorang, merupakan hasil interaksi berbagai faktor yang saling berkaitan, yaitu genetik, lingkungan bio-fisiko-psiko-sosial dan perilaku. Proses yang unik dan hasil akhir yang berbeda-beda yang memberikan ciri tersendiri pada setiap anak.
Tahap Tumbuh Kembang Anak Toddler
Pengertian Toddler
Anak usia toddler adalah anak usia 12 – 36 bulan ( 1 – 3 tahun ) pada periode ini anak berusaha mencari tahu bagaimana sesuatu bekerja dan bagaimana menngontrol orang lain melalui kemarahan, penolakan, dan tindakan keras kepala. Hal ini merupakan periode yang sangat penting untuk mencapai pertumbuhan dan perkembangan intelektual secara optimal ( Perry, 1998 ).
Anak usia toddler dikelompokkan lagi berdasarkan umur, penegelompokkan tersebut ialah:
Anak usia 12-18 bulan
Anak usia 18-24 bulan
Anak usia 24-36 bulan
Tahap Tumbuh Kembang Anak Usia 12-18 Bulan
Pertumbuhan Fisik
Tingkat pertumbuhan lebih lambat pada umur tahun ke dua dan nafsu makan menurun.
"Lemak bayi" dibakar oleh gerakan yang bertambah.
Lumbar lordosis berlebihan membuat perut menonjol.
Pertumbuhan otak, disertai mielinisasi yang berlanjut, menghasilkan penambahan lingkar kepala lebih dari 2 cm dalam 1 tahun.
Sebagian besar anak mulai berjalan sendiri mendekati usia satu tahun, sebagian lagi tidak dapat berjalan sampai usia 15 bulan. Bayi yang sangat aktif dan berani cenderung berjalan lebih awal, bayi kurang aktif, lebih penakut dan yang terikat dengan menyelidiki obyek-obyek secara terperinci barjalan lebih lambat. Berjalan lebih awal tidak berkaitan dengan perkembangan di bidang-bidang lain.
Ketika anak dapat berjalan secara bebas, anak dapat berjalan menjauhi orangtuanya dan menjelajahi lingkungannya. Meskipun anak menggunakan ibunya sebagai tempat perlindungan untuk menentramkan hati.
Perkembangan Kognitif
Penjelajahan benda mempercepat jalannya karena pendekatan, pemegangan, dan pelepasan hampir sepenuhnya matur dan berjalan bertambah ke hal-hal yang menarik.
Anak yang baru berjalan menggabungkan objek-objek dengan cara-cara baru untuk menciptakan hal-hal menarik, seperti menumpuk balok-balok atau meletakan barang kedalam tempat kaset video.
Alat-alat mainan juga lebih mungkin untuk digunakan pada maksud-maksud tujuannya (sisir untuk rambut, cangkir untuk minum).
Meniru orangtua dan anak-anak yang lebih dewasa adalah cara belajar yang penting.
Permainan khayalan yang berpusat pada tubuh anak itu sendiri (pura-pura minum dari cangkir kosong).
Perkembangan Emosi
Bayi-bayi yang mungkin telah mencapai dan melakukan hal yang baru bagi dirinya cenderung memiliki sifat emosi yang lebih tinggi.. Bila mereka mulai berjalan, perubahan suasana hati utama mereka nyata sekali. Anak yang baru belajar berjalan digambarkan seperti orang yang dimabukan oleh kemampuan mereka yang baru
Kemampuan anak untuk menggunakan orang tua sebagai "tempat aman" untuk penjelajahan merupakan hal yang penting bagi anak untuk dapat mengeksplorasi dirinya, tergantung pada hubungan kasih sayang. Kasih sayang baik dan lebih dapat memberikan pengaruh positif dan menjadikan anak itu memiliki sifat yang baik. Anak yang mendapat kasih sayang yang baik tentunyha akan memiliki perkembangan emosi yang baik karena telah terbiasa dengan kasih dan sayang yang didaptkannya sebelumnya.
Perkembangan Bahasa
Komunikasi penting sejak lahir, khususnya nonverbal sebagai interaksi antara bayi dan yang merawatnya. Penerimaan bahasa mendahului perasaan. Kata-kata pertama mulai muncul pada usia 9-18 bulan, kebanyakan anak dapat mengucapkan setidaknya 1 sampai 2 kata pada usia 1 tahun. Ketika bayi mulai mengucapkan kata-kata pertamanya, kira-kira 12 bulan , mereka mulai menanggapi dengan tepat beberapa contoh pernyataan sederhana.
Pada usia 15 bulan, rata-rata anak menunjuk pada bagian utama tubuh dan menggunakan 4-6 kata-kata secara spontan dan benar, termasuk kata benda dan nama sendiri. Anak yang baru berjalan juga menikmati berkata-kata dengan suku kata yang banyak tetapi tidak tampak marah ketika tidak ada yang mengerti. Sebagian besar komunikasi keinginan dan ide berlanjut menjadi non-verbal.
Tahap Tumbuh Kembang Anak Usia 18-24 Bulan
Pertumbuhan Fisik
Perkembangan motorik ialah suatu kemajuan pada usia ini, pada usia ini terjadi perkembangan keseimbangan dan kelincahan serta kemampuan untuk berlari dan menaiki tangga. Berat dan tinggi meningkat secara bertahap meskipun pertumbuhan kepala terjadi agak lambat. 90% dari lingkar kepala dewasa didapatkan pada usia 2 tahun, dengan pertambahan hanya 5 cm yang didapat pada beberapa tahun ke depan.
Perkembangan Kognitif
Pada usia kira-kira 18 bulan, beberapa perubahan kognitif datang menandai kesimpulan periode sensorimotor.
Obyek permanen benar-benar didirikan
Anak yang baru belajar berjalan mengharapkan adanya obyek yang dapat digerakan walaupun benda itu tidak dapat dilihat karena sedang bergerak.
Sebab dan akibat dimengerti dengan lebih baik, dan anak memperlihatkan kemampuan dalam menyelesaikan masalah.
Menggunakan tongkat untuk menggunakan mainan yang ada di luar jangkauannya. Perubahan bentuk secara simbolik dalam permainan yang tidak lagi terikat pada tubuh balita itu sendiri (mulai bermain imajinasi dengan objek lain)
Perkembangan Emosi
Pada banyak anak, kebebasan relatif pada periode sebelumnya memberi jalan untuk menambah keterikatannya pada usia sekitar 18 bulan. Pada fase ini digambarkan sebagai penyesuaian yang mungkin merupakan reaksi tumbuhya kesadaran dari kemungkinan berpisah. Banyak orang tua yang mengatakan bahwa mereka tidak bisakemana-mana tanpa bersama-sama anaknya. Tidur sendiri seringkali sangat sulit,dengan banyaknya kesalahan awal dan kemarahan. Anak-anak terkadan membutuhka objek atau barang transisi yang dapat digunakan untuk memberikan perasaan tenang dan aman seperti yang diberikan oleh orang tua.
Saat perasaan anak berkembang akan dirinya, mereka mulai mengerti perasaanorang lain dan membangun rasa empati. Anak dapat memeluk anak lainnya yangmendapatkan distress atau menjadi perhatian ketika seseorang sedang sakit. Merekamulai mengerti perasaan anak lainnya jika disakiti, dan kesadaran ini mendorongmereka untuk menahan perilaku agresif mereka.
Perkembangan Bahasa
Mungkin perkembangan yang paling dramatik pada periode ini ialah bahasa. Memberi nama objek bertepatan dengan kedatangan pemikiran simbolistik. Setelah
menyadari bahwa kata-kata dapat berarti benda, perbendaharaan kata anak berkembang dari 10-15 kata-kata pada usia 18 bulan menjadi 50-100 pada usia 2 tahun. Setelah mendapat perbendaharaan kata kira-kira 50 kata, anak-anak mulai menggabungkan kata-kata tersebut untuk memulai kalimat sederhana, permulaan tata bahasa. Pada tingkat ini, anak mengerti perintah 2 tahap, seperti "berikan bola itu dan pakai sepatumu". Bahasa juga memberikan anak perasaan mengontrol lingkuangan sekitarnya,seperti "selamat tinggal" atau "malam-malam". Kemunculan bahasa lisan menandakan berakhirnya periode sensorimotor. Seperti anak-anak yang baru berjalan-jalan Anak-anak belajar menggunakan simbol-simbol untuk mengungkapkan ide-ide dan menyelesaikanmasalah, kebutuhan untuk kognisi didasarkan pada perasaan langsung dan gerakan manipulasi berkurang.
Tahap Tumbuh Kembang Anak Usia 24-36 Bulan
Perkembangan motorik
Anak umur 2-3 tahun dapat berjalan berjinjit, menyusun 7-8 balok, memegang pensil dengan baik, naik tangga, menaruh pensil kedalam botol, memakai sepatu sendiri.
Perkembangan bahasa
Pada usia ini si anak biasanya sudah mulai dapat mengetahui satu warna, menyebutkan nama lengkap, nama panggilannya sendiri, mengerti arti lelah dan lapar, aktif bertanya dan berbicara, penambahan artikulasi.
Perkembangan kognitif
Pada umur 3 tahun dia dapat bermain imajinasi sendiri, mengetahui jenis kelamin sendiri, dapat memanjat dengan kaki bergantian, malatakkan kedua kakinya pada masing-masing tangga sambil melompat. Anak-anak pada usia 3 tahun mempunyai keinginan yang besar untuk bebas melakukan hal-hal yang disukainya.
Keterampilan utama
Sudah bisa menyebutkan kurang lebih 6 anggota tubuhnya, apap yang diucapkannya sudah mulai dapat dipahami, dan dapat mengucapkan kalimat sebanyak 2-3 kata.
Bisa menyusun balok sebanyak 6 buah, dan cara berjalan lebih tertata.
Bisa melompat dengan kedua kakinya, dan bisa membukakan pintu.
Bisa menggosok gigi, tetapi masih dengan bantuan orang lain.
Sudah bisa menyebutkan namanya sendiri.
Sudah bisa melakukan percakapan sederhana.
Sudah bisa mengenali kegunaan 2 benda yang dikenalnya, kalimatnya sudah terdiri dari 3-4 kata, dan dapat menyebutkan 2 kegiatan seperti, melompat dan meloncat.
Keterampilan yang akan dikuasai
Membicarakan tentang dirinya sendiri, bisa menyesuaikan benda-benda berdasarkan kategori, dan sudah bisa berjalan menuruni tangga.
Bisa menggunakan kata ganti seperti, saya dan kamu, serta dapat mencuci dan membersihkan tangan sendiri.
Sudah mulai mengerti dengan istilah seperti, besar, halus, dll.
Senang menggambar lingkaran.
Bisa berdiri dengan satu kaki secara bergantian dalam beberapa saat, mengenal alfabet lebih banyak, dan sudah bisa menggosok giginya sendiri.
Bisa melakukan naik turun tangga dengan lancar, sudah mulai menggunakan istilah diatas, didalam, disana, 75% ucapannya sudah mulai bisa dimengerti dengan jelas, dan dapat menyusun balok sebanyak 8 buah.
Bisa melakukan lompat di tempat dan melompati sesuatu, sudah mengerti 2/3 permintaan atau perintah, dan sudah bisa mengendarai sepeda roda 3.
Keterampilan lebih lanjut
Sudah mulai mengerti kata-kata seperti, 'nanti' atau 'sebentar lagi', sudah mengerti perbedaan gender laki-laki dan perempuan, serta mulai belajar melompat.
Sudah bisa mengucapkan kata-kata dengan jelas, dan bisa membuat gambar garis vertikal.
Sudah mulai mengenal alfabet, serta dapat menjaga keseimbangan seperti berdiri dengan satu kaki.
Bisa mengenakan pakaiannya sendiri, menyebutkan beberapa warna, dan sudah tahu tentang nama temannya.
Bisa menggunakan 2 kata sifat, bisa menggambar silang, dan sudah mulai mengerti jika orang lain menanyakan fungsi tempat.
Sudah bisa melakukan toilet training, bisa menggoyang-goyangkan ibu jari (jempol), bisa melakukan berbagai ekspresi emosi seperti, senang, marah, sedih, takut dsb, serta bisa menggambar seperti orang yang digambar hanya dengan lingkaran dan garis silang saja.
Bisa melakukan berdiri di atas satu kaki secara bergantian selama 3 detik, dan sudah bisa mengenakan pakaiannya sendiri baik celana maupun baju.
DAFTAR PUSTAKA.
Narendra MB, suryawan A, irwanto. 2006. Naskah lengkap continuing education ilmu kesehatan anak XXXVI penyimpangan tumbuh kembang anak. bag/SMF ilmu kesehatan anak FK UNAIR. Surabaya.
Soetjiningsih.2002.Perkembangan Anak dan Permasalahannya, Dalam : Tumbuh kembangAnak dan Remaja. Penyunting : Narendra M, Sularyo T, Suyitno H, Gde Ranuh.Sagung Seto.Jakarta:EGC
Soetjiningsih.1995.Tumbuh Kembang Anak. Ed, Gde Ranuh.Jakarta:EGC