Proyek: BRR/IRFF/P-4
DAFTAR ISI
SURAT REKOMENDASI SURAT PERNYATAAN KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI I. PENDAHULUAN ...................................................................................................
1
II. URAIAN RENCANA KEGIATAN ..................................................................
3 3 3 7
2.1. 2.2. 2.3. 2.4.
Identitas Pemrakarsa ......................................................................................... Rencana Kegiatan ............................................................................................... Rencana Pelaksanaan Fisik ................................................................................ Garis Besar Komponen Rencana Usaha dan/atau Kegiatan Yang Menimulkan Dampak Rencana Kegiatan ........................................................ 2.4.1. Tahap Prakonstruksi .............................................................................. 2.4.2. Tahap Konstruksi ................................................................................... 2.4.3 Tahap Operasi ........................................................................................
7 8 8 11
4.4. Komponen Sosial .................................................................................................. 4.4.1 Wilayah Administratif dan Kependudukan ............................................ 4.4.2 Kondisi dan Pemanfaatan Lahan di Sekitar Rena Pelabuhan............... 4.5. Persepsi Masyarakat Terhadap Proyek ............................................................
24 24 24 24
V. DAMPAK LINGKUNGAN YANG MUNGKIN TERJADI...............
25
I. PROGRAM PENGELOLAAN DAN PEMANTAUAN LINGKUNGAN HIDUP
6.1. Upaya Pengelolan Lingkungan (UKL) ...................................................... 6.2. Upaya Pemantauan Lingkungan (UPL) ....................................................
27 34
DAFTAR TABEL Tabel 2.1 Data teknis kegiatan ......................................................................................... Tabel 2.2 Jadual pelaksanaan proyek ............................................................................... Tabel 2.3 Kebutuhan Tenaga Kerja Konstruksi ............................................................ Tabel 2.4 Kebutuhan Material .......................................................................................... Tabel 2.5 Daftar Peralatan Kerja Yang Didatangkan
3 7 8 9 10
I. PENDAHULUAN Gempa bumi dan gelombang Tsunami yang terjadi pada tanggal 26 Desember 2004, dan gempa pada tanggal 28 Maret 2005, di Provinsi Nanggroe Aceh Darrusalam (NAD) dan Nias telah menyebabkan kerusakan hebat pada insfrastruktur publik, permukiman dan makhluk hidup termasuk fasilitas pelabuhan Malahayati di Kabupaten Aceh Besar. Menindaklanjuti permasalahan tersebut, Dinas Perhubungan Provinsi Nanggroe Aceh Darrusalam bekerjasama dengan pihak BRR-Rehabilitasi dan Rekonstruksi merencanakan untuk melakukan rehabilitasi dan rekonstruksi beberapa pelabuhan salah satu pelabuhan yang akan direhabilitasi adalah pelabuhan Malahayati.
II. Pekerjaan Mechanical dan Electrical 1. Power supply system 2. Panel listrik dan kabel 3. Penerangan luar gedung 4. Water supply system, Q = 200 L/det, pembuatan sumur dalam, pemasangan pompa distribusi, pembuatan reservoar kapasitasv 100 m3 dan pemasangan pipa distribusi III. Pekerjaan Lainnya 1. landscaping 2. Pagar dan pintu gerbang Berdasarkan Peraturan Menteri Negara Lingkungan Hidup Nomor 308 Tahun 2005 tentang Pelaksanaan Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL), Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup dan Upaya Pemantauan Lingkungan Hidup (UKL-UPL) untuk Kegiatan Rehabilitasi dan Rekonstruksi di Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam dan Kepulauan Nias Provinsi Sumatera Utara bahwa pembangunan pelabuhan dengan dermaga konstruksi masif dengan panjang dermaga ≥ 200 m atau luas fasilitas pelabuhan ≥ 6000 m2 atau capital dredging dengan volume ≥ 250.000 m3 atau reklamasi dengan luas ≥ 25 ha atau volume ≥ 500.000 m3 harus dilengkapi dengan studi AMDAL dan apabila kegiatan yang akan dilakukan dimensinya kurang dari tersebut di atas perlu dilengkapi dengan dokumen UKL-UPL. Tujuan penyusunan UKL-UPL rencana rehabilitasi pelabuhan Malahayati adalah:
II.
URAIAN RENCANA KEGIATAN
2.1.
Identitas Pemrakarsa
1.1.1. Nama Perusahaan/Lembaga : Badan Rehabilitasi dan Rekonstuksi 1.1.2. Nama Penanggungjawab : Pejabat Pembuat Komitmen Pengawasan Perhubungan Pos dan Telekomunikasi 1.1.3. Alamat Kantor : Jl. Ir. Muhammad Thaher, No.20, Lueng Bata, Banda Aceh, 23247 1.1.4. Nomor Telp./Fax : 0651-636666/ 0651-637777 2.2.
Rencana Kegiatan
2. 2.1. Nama Rencana Kegiatan 2. 2.2. Lokasi Rencana Kegiatan
: Rekonstruksi Pelabuhan Malahayat : Desa Lamreh, Kecamatan Mesjid Raya, Kabupaten Aceh Besar (Peta Lokasi kegiatan disajikan pada Gambar 1 )
2. 2.3. Deskripsi Kegiatan: Kegiatan rehabilitasi pelabuhan Malahayati berada di desa Lamreh, Kecamatan Mesjid Raya, Kabupaten Aceh Besar Provinsi Nanggroe Aceh Darrusalam. Pekerjaan dikelompokan dalam 3 bagian pekerjaan, yaitu
c.
Saluran drainase
II
Saluran drainase Saluran drainase Saluran drainase Saluran drainase Saluran drainase
type A dengan pasangan type B dengan pasangan type C dengan pasangan type D dengan pasangan type E dengan pasangan
Pekerjaan Mechanical dan Electrical a. Power supply system b. Panel listrik dan kabel c. Penerangan luar gedung d. Water supply system - Pembuatan sumur dalam, h= 150 m dan Q = 200 l/menit lengkap dengan perpipaan - Pemasangan pompa distribusi, Q = 400 l/menit, 7,5 KW lengkap dengan perpipaan - Pembuatan reservoar, kav. 100 m3 - Pemasangan pipa distribusi, dia. 50 mm – 100 mm dari deep weel – reservoar –
36 60 255 70 120 1 1 1 1
M’ M’ M’ M’ M’
Unit Unit Unit Unit
887
M’
5.026 611
M2
dermaga
III.
Pekerjaan Lainnya landscapin
a.
g Pagar dan
b.
pintu gerbang
M’
HASKONING NEDERLAND BV
Upaya Pengelolaan Lingkungan dan Upaya Pemantauan Lingkungan Rekonstruksi Pelabuhan Malahayati, Kabupaten Aceh Besar
1
2.3.
Rencana Pelaksanaan Fisik
Pekerjaan rehabilitasi pelabuhan Malahayati akan dikerjakan selama satu tahun,mulai tahun 2007/2008 dengan schedule pelaksanaan sebagai berikut: Tabel 2.2 Jadual Pelaksanaan Proyek No
Pekerjaan
Bulan Ke1
I. A.
Pekerjaan Sipil Pekerjaan di Laut
Pembangunan dermaga, 140 m x 26 m dan trestle 120 m x 9,,60 m Pemasangan Mooring bouy, 10.000 DWT Pengerukan alur pelayaran B.
Pekerjaan di Darat
Perbaikan lahan dan pembuatan tembok penahan Pembuatan dinding
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
Garis besar komponen rencana kegiatan rehabilitasi pelabuhan Malahayati yang dapat menimbulkan dampak terhadap lingkungan dibagi menjadi 3 (tiga) tahap kegiatan, yaitu : tahap prakonstruksi, konstruksi dan operasi.
2.4.1. Tahap Prakonstruksi
Pada tahap prakonstruksi kegiatan yang dilakukan adalah: Survey lapangan Kegiatan survei lapangan yang berpotensi menimbulkan dampak lingkungan adalah kegiatan pengukuran dan pemasangan patok. Kemungkinan dampak yang timbul adalah overlap antara lahan pelabuhan dengan lahan penduduk. 2.4.2. Tahap Konstruksi
1) Perekrutan tenaga kerja Kegiatan penerimaan tenaga kerja untuk konstruksi berpotensi menimbulkan dampak negatif berupa keresahan masyarakat, jika perekrutan tenaga kerja tidak memprioritaskan tenaga kerja lokal (setempat). Kebutuhan tenaga kerja menurut posisi disajikan pada Tabel 2.3, Kebutuhan Tenaga Kerja, berikut ini: Tabel 2.3. Kebutuhan Tenaga Kerja Konstruksi No
1 2 3
Posisi Tenaga Kerja
Manager proyek Site manager/ engineer Keuangan
Jumlah (orang)
1 1 2
Spesifikasi
S1 S1 S1
4) Pekerjaan konstruksi a. Mobilisasi alat dan material
Mobilisasi alat-alat dan material konstruksi dari tempat asal ke lokasi base camp berpotensi menimbulkan gangguan lalu lintas berupa kemacetan dan kecelakaan lalu lintas. Kebutuhan material untuk pembangunan pelabuhan Malahayati sebagaian besar didatangkan dari luar Aceh dan sebagain dipenuhi dari Aceh dan sekitarnya. Begitupun untuk penyediaan alat-alat berat untuk kegiatan konstruksi. Selengkapnya kebutuhan material disajikan pada Tabel 2.4 berikut : Tabel 2.4. Kebutuhan Material No
1 2 3 4 5 6 7
Jenis Material
Steel pile pipe, dia. 711 mm, t=16 mm Steel pile pipe, dia. 900 mm, t =19 mm Vertical pile pipe, dia 711 mm Vertical pile pipe, dia 900 mm Pile coating , 1 m dibawah permukaan air Pre-cast concreate unit LEB Pre-cast concreate unit LB
Jumlah
Satuan
1,120 Ton 779 Ton 4,088 M’ 1,885 M’ 7,756 M2 2 Unit 26 Unit
31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44 45 46 47
Reinforced concreate (transition slab) Galvanized corner angle (expansion joint) Pengadaan dan pemasangan untuk hot-dip galvanized Mooring ring Stopper Cable pull pit Pengadaan dan pemasangan 50 ton bollard Plain concreate Fc’ 30 Mpa including concreatae Galvanized 2” steel pile Plain concreate Fc’ 10 Mpa Drainage tube, PVC dia. 1” Mooring bouy 10.000 DWT berikut accessories Material pengerukan alur pelayaran Reclamation (72.981 m ) Revetment Material dinding penahan (retaining wall) Popa deep weel Q= 200 l/menit
17 M 255 M 142 M 54 4 5 7
Unit Unit Unit Unit
123 M 123 22 187 3 10,910 56,091 843 227
M M3 Unit Unit M3 M M3 M3
2 Unit
12 13 14 15 16 17
Water Pump Water Tanker Concrate Pump Trailer Crane on track Welding set
70-100 MM 3000-4000 L
35 TON
1 1 1 2 1 1
Sumber : Analisa Konsultan (IREP-2)
b. Pembangunan dermaga
Pembangunan dermaga panjang 140 m x 26 m dan Trestle 120 x 9,60 m berpotensi terjadinya peningkatan kebisingan dan getaran (pemancangan tiang pancang); c. Pengerukan alur pelayaran
Pengerukan alur pelayaran akan meningkatkan TSS di perairan sekitar kegiatan. Jumlah material yang akan dikeruk pada alur pelayaran ini sebesar, 10,910 M3. Di rencanakan hasil pengerukan akan digunakan untuk penimbunan tanah pada area yang akan di ratakan di lokasi proyek. d. Perbaikan lahan (reclamation), pembuatan tembok penahan yang berhadapan dengan laut (revetment) dan darat (retaining wall).
Luas wilayah yang akan diperbaiki, lebih kurang 0,73 Ha dengan total tanah yang dibutuhkan untuk penimbunan 56.091 m3. Potensi dampak
larian (run off) pada saat pembuatan galian untuk pembuatan reservoar, dan pemasangan pipa. Sementara untuk pengambilan air tanah dalam sebagai sumber air bersih, potensi dampak yang muncul adalah terjadinya penurunan muka tanah dan intrusi air laut. Skematik system air bersih dan sumur dalam disajikan pada Gambar 2.5 2.4.3. Tahap Operasi
1)
Perekrutan tenaga kerja operasi Tenaga kerja yang akan mendukung operasional pelabuhan pada saat operasional diperkirakan 66 orang, dengan rincian, seperti diuraikan pada Tabel 2.6 Kebutuhan Tenaga Kerja Operasional, berikut ini: Tabel 2.6. Kebutuhan Tenaga Kerja Operasional N o
Posisi Tenaga Kerja
1 2 3 4 5 6
Kepala Pelabuhan Tenaga Administrasi Keuangan Logistik Sopir Petugas keamanan
Jumlah (orang)
1 3 2 15 10 5
Spesifikasi
S1 S1 S1 SMA/D3 SMP/SMA SMP/SMA
HASKONING NEDERLAND BV
Upaya Pengelolaan Lingkungan dan Upaya Pemantauan Lingkungan Rekonstruksi Pelabuhan Malahayati, Kabupaten Aceh Besar
1
HASKONING NEDERLAND BV
Upaya Pengelolaan Lingkungan dan Upaya Pemantauan Lingkungan Rekonstruksi Pelabuhan Malahayati, Kabupaten Aceh Besar
2
III. DAFTAR UJI 3.1. Tata Ruang
No
Kriteria Evaluasi
3.1. 1
Apakah rencana kegiatan berada dan / atau berbatasan langsung dengan : a. Kawasan hutan lindung b. Kawasan bergambut c. Kawasan resapan air d. Sempadan sungai e. Kawasan sekitar danau/waduk f. Kawasan sekitar mata air g. Kawasan suaka alam (terdiri dari cagar alam, suaka margasatwa, hutan wisata, daerah perlindungan plasma nutfah, dan daerah pengunsian satwa). h. Kawasan suaka alam laut dan perairan lainnya (termasuk perairan laut, perairan darat, wilayah pesisir, muara sungai,
Ya
Tidak
Keterangan
X : Jawaban
X X X X X X X
X
3.2. Lahan dan Tanah
3.2.1
Apakah proyek akan membebaskan lahan penduduk atau ( ) ya badan usaha ( X ) tidak Jika ya jelaskan luasan dan kepemilikan lahan yang akan dibebaskan serta upaya pembebasan lahan yang dilakukan. 3.2.2 Apakah proyek akan menyebabkan ketidak stabilan lereng ( ) ya atau membangun tanggul-tanggul yang mempunyai resiko ( X ) tidak tinggi mengalami kelongsoran ? Jika ya jelaskan resiko terjadinya longsoran terhadap penduduk dan lingkungan sekitarnya 3.2.3 Apakah kegiatan proyek akan menyebabkan perubahan ( ) ya bentang alam dalam skala yang cukup besar atau melakukan ( X ) tidak pemindahan tanah dalam jumlah yang besar ? Jika ya sebutkan luasan bentang alam yang berubah atau volume tanah yang dipindahkan serta upaya pengelolaannya. 3.2.4 Apakah kegiatan proyek akan menghilangkan lahan pertanian ( ) ya atau hutan produksi atau lahan-lahan produktif lainnya. (X ) tidak Jika ya jelaskan luasan lahan / hutan yang hilang dan kelas tanah yang akan terpengaruh. 3.2.5 Apakah kegiatan proyek akan mengubah kontur garis pantai, ( ) ya menghambat aliran drainase atau mengganggu aliran sungai ? ( X ) tidak Jika ya jelaskan luasan yang terganggu, apakah gangguan bersifat sementara atau
3.3.3 Apakah kegiatan proyek akan menyebabkan gangguan ( ) ya 3.3.4 kebauan ? ( X ) tidak Jika ya sebutkan intensitas perubahan yang terjadi dan upaya pengelolaannya. 3.4. Air
3.4.1
Apakah kegiatan proyek akan mengambil air permukaan ( ) ya pada tahap konstruksi dan operasi ? ( X ) tidak Jika ya sebutkan sumber air permukaan yang diambil, jumlah dan pemanfaatan air permukaan 3.4.2 Apakah kegiatan akan menyebabkan pembuangan limbah cair ( ) ya ke sungai, danau, laut atau air laut yang dapat menyebabkan perubahan kualitas air permukaan, termasuk didalamnya (X ) tidak perubahan suhu dan kekeruhan ? Jika ya sebutkan jumlah air limbah yang dibuang, sifat pembuangan terus menerus atau waktu-waktu tertentu, parameter-parameter air yang penting mempengaruhi kualitas air dan upaya pengelolaan yang dilakukan: 3.4.3 Apakah rencana kegiatan proyek akan memanfaatkan air ( X ) ya tanah ? Apakah pengambilan air tanah berpontensi mengganggu arah ( X ) tidak aliran dan debit air tanah. Jika ya sebutkan jumlah dan metode pemanfaatan air tanah. Sebutkan pula apakah pemakaian bersifat sementara atau permanen. 3.4.4 Apakah proyek akan membangun konstruksi yang dapat ( ) ya
menghasilkan limbah padat non B3 dalam jumlah yang besar ( X ) tidak ? Jika ya, identifikasi sumber limbah, jenis limbah, prakirakan jumlahnya dan jelaskan upaya Pengelolaannya. 3.5.2 Apakah kegiatan konstruksi, operasi proyek akan ( ) ya menghasilkan limbah padat B3? ( X ) tidak Jika ya, identifikasi sumber limbah, jenis limbah, prakirakan jumlahnya dan jelaskan upaya Pengelolaannya. 3.5.3 Apakah akan dilakukan pengelolaan limbah padat di dalam ( X ) ya lokasi Proyek ? ( ) tidak Jika ya, jelaskan pengelolaan yang dilakukan dan lokasi pengelolaanya. Limbah padat yang dihasilkan saat operasional pelabuhan adalah limbah padat domestik yang dihasilkan dari kegiatan rutinitas kantor dan bongkar muat barang, seperti kertas, karton dan potongan kayu. Tidak ada limbah yang dihasilkan kategaori limbah B3. Pengelolaan yang dilakukan, dibaakar atau diambil oleh pemulung. Lokasi pengelolaan dijelaskan pada Gambar 6.1 3.6. Kebisingan, Getaran, Radiasi dan Kesilauan
3.6.1
Apakah proyek akan menyebabkan peningkatan kebisingan disekitar proyek, pada saat konstruksi dan operasi ?
( X ) ya ( ) tidak
Jika ya, identifikasi sumber kebisingan, jelaskan sifat kebisingan terus menerus atau hanya terjadi sewaktu-waktu, identifikasi luasan daerah yang kemungkinan terkena dampak dan jelaskan upaya pengelolaannya.
3.7.1
Apakah proyek akan menyebabkan perubahan diversitas atau ( ) ya produktivitas spesises tumbuhan ? Apakah proyek juga ( X ) tidak menyebabkan perubahan jumlah spesies tumbuhan ? Jika ya, identifikasi tingkat perubahan dan jelaskan upaya pengelolaannya. 3.7.2 Apakah proyek akan mempengaruhi habitat tumbuhan langka ( ) ya atau tumbuhan yang dilindungi ? (X ) tidak Jika ya, identifikasi spesies tumbuhan langka/dilindungi tersebut, luasan habitat yang terpangaruh serta upaya pengelolaannya. 3.8. Fauna
3.8.1
Apakah proyek mempengaruhi habitat satwa liar atau satwa ( ) ya yang dilindungi ? ( X ) tidak Jika ya, jelaskan luasan habitat yang terpengaruh langsung dan yang terpengaruh tidak langsung serta indentifikasi satwa liar atau dilindungi tersebut: 3.8.2 Apakah proyek menyebabkan introduksi spesies hewan baru ( ) ya ? (X ) tidak Jika ya, sebutkan spesies yang dimasukkan dan proses perijinan yang telah dilakukan. 3.8.3 Apakah proyek menyebabkan barier yang dapat membatasi ( ) ya migrasi/perpindahan hewan dan ikan ? (X ) tidak Jika ya, identifikasi spesies yang akan terpengaruh dan upaya pengelolaan yang dilakukan. 3.8.4 Apakah proyek menyebabkan gangguan terhadap habitat ikan ( ) ya
kebutuhan energi di luar lokasi proyek karena adanya ( X ) tidak kegiatan-kegiatan ikutan dimasa mendatang ? Jika ya, sebutkan. 3.10.3 Apakah perlu dibangun sumber energi baru untuk ( ) ya memenuhi kebutuhan proyek atau mengantisipasi (X ) tidak perkembangan wilayah disekitar proyek ? Jika ya, jelaskan kebutuhan sumber energi tersebut dan prakiraan kapasitasnya.. 3.11. Transportasi
3.11.1
Apakah proyek akan menyebabkan peningkatan jumlah dan ( ) ya mobilisasi kendaraan bermotor ? ( X ) tidak Jika ya, jelaskan peningkatan intensitasnya dan identifikasi apakah pengaruh tersebut bersifat permanen atau sementara. 3.11.2 Apakah proyek akan berdampak pada lahan parkir yang ( ) ya ada saat ini dan peningkatan kebutuhan lahan parkir ? ( X ) tidak Jika ya, jelaskan peningkatan intensitasnya dan identifikasi apakah pengaruh tersebut bersifat. permanen atau sementara serta upaya penanggulangannya. 3.11.3 Apakah proyek akan berpengaruh terhadap sistem lalu ( ) ya lintas saat ini ? ( X ) tidak Jika ya, jelaskan pengaruhnya dan hal-hal apa saja yang diperlukan untuk menjaga agar pengaruh negatip dapat dicegah atau diminimalkan. 3.11.4 Apakah proyek akan mengubah sistem sirkulasi barang, ( X ) ya
baru atau mempengaruhi fasilitas-fasilitas jaringan listrik, ( ) tidak jaringan telekomunikasi, penyediaan air bersih, sistem drainase dan sebagainya? Jika ya, identifikasi fasilitas-fasilitas yang akan terganggu dan upaya untuk menanggulanginya. Rekonstruksi Pelabuhan Malahayati tidak mempengaruhi fasilitas-fasilitas listrik, jaringan telekomunikasi maupun sistem penyediaan air bersih dan drainase yang ada. Fasilitas tambahan yang diperlukan adalah system air bersih yang dibangun khusus untuk pemenuhan air bersih di pelabuhan. 3.14. Penduduk
3.13.2
Apakah proyek akan memindahkan penduduk atau akan ( ) ya mengubah komposisi penduduk? ( X ) tidak Jika ya, jelaskan jumlah penduduk yang akan dipindahkan dan upaya-upaya yang telah dilakukan untuk meminimalkan dampak pemindahan penduduk. 3.15. Resiko Kecelakaan
3.15.1
Apakah kegiatan proyek menyebabkan terjadinya resiko ( ) ya pemaparan bahan-bahan berbahaya seperti minyak, pestisida, bahan-bahan kimia, radiasi atau bahan-bahan (X ) lain pada saat terjadi kecelakaan kerja atau pada saat tidak operasional kegiatan mengalami gangguan? Jika ya, sebutkan bahan-bahan berbahaya tersebut, tingkat resiko dan
pengurangan lapangan kerja dan menimbulkan pengangguran pemindahan sarana-sarana perekonomian, fasilitas perdagangan dan perindustrian Jika ya, jelaskan
( ) ya (X ) tidak ( ) ya ( X) tidak
3.17. Persepsi Masyarakat
3.17.1
Apakah proyek yang direncanakan dapat menimbulkan ( ) ya kontroversi dengan masyarakat setempat? (X ) tidak Jika ya, jelaskan bentuk kontroversi tersebut dan upaya penanggulanganya serta upaya untuk mencegah dan mengatasinya. 3.17. 2 Apakah proyek yang direncanakan bertentangan dengan ( ) ya nilai-nilai budaya masyarakat setempat? ( X ) tidak Jika ya, jelaskan 3.17.3 Apakah proyek yang direncanakan menimbulkan gangguan ( ) ya terhadap fasilitas ibadah masyarakat setempat? (X ) tidak Jika ya, jelaskan lokasi dan jenis fasilitas ibadah tersebut; dan jelaskan upaya untuk mengatasinya: 3.18. Kesehatan Masyarakat
3.18.1
Apakah terdapat pekerja pendatang yang berpotensi membawa penyakit ke daerah proyek ? Jika ya, jelaskan:
(X ) ya ( ) tidak
3.19. Estetika
3.19.1
Apakah proyek yang direncanakan akan merubah pemandangan alam atau mempengaruhi ruang-ruang publik? Jika ya, jelaskan.
( ) ya ( X ) tidak
3.20. Arkeologi, Cagar Budaya dan Situs Sejarah
3.20.1
Apakah proyek yang direncanakan dapat mengganggu situs- ( ) ya situs arkeologi, cagar budaya atau situs sejarah? (X ) tidak
IV.
RONA LINGKUNGAN SEBELUM REKONSTRUKSI
4.1.
Kondisi Eksisting Pelabuhan Malahayati
Sejak bencana tsunami, pelabuhan Malahayati memiliki peran yang sangat penting di propinsi Nanggroe Aceh Darusalam. Disamping perannya yang sudah tua dalam mendukung arus pengangkutan barang untuk mendukung pembangunan di NAD, pelabuhan Malahayati sudah dipercaya oleh banyak kalangan pungusaha untuk berfungsi sebagai pusat import bahan-bahan rekonstruksi Pelabuhan itu dimiliki dan diatur secara komersial oleh PT. Pelindo I yang berdomisili di Belawan, dekat dengan kota Medan, Sumatra Utara. Tugastugasnya berhubungan dengan manajemen 20 pelabuhan di Barat Laut Indonesia, Kantor cabang Pelindo I di Malayahati juga mengendalikan pelabuhan-pelabuhan dari Sabang dan Meulaboh. Pada saat di Malahayati, sudah ada dua fasilitas dermaga yang sudah dibangun, yaitu dermaga lama yang memiliki panjang 100 m dan dermaga baru yang dibangun pada tahun 2006, memiliki panjang 100 m dan lebar 26 m. Dermaga existing, diperkirakan memiliki kapasitas maksimum 360.000 ton semen dan asphalt cair. Pemerintah Indonesia merencanakan untuk mengembangkan lebih lanjut facilitas-facilitas pelabuhan untuk merangsang ekonomi daerah. Proyek yang diusulkan, yaitu pembanguan dermaga baru dengan panjang 140 m dan lebar 26 m, berikut dengan trestle, panjang 120 m dan lebar 9,60 m.
4.3. Kondisi Tofografi
Kondisi tofografi pelabuhan Malahayati yang berada di desa Lamreh, Kecamatan Mesjid Raya, umumnya mempunyai wilayah yang bergelombang, berbukit dan bergunung. 4.4. i.
Komponen Sosial Wilayah Administrasi dan Kependudukan
Pelabuhan Malahayati berada di desa Lamreh, Kecamatan Mesjid raya. Luas kecamatan Mesjid Raya110,38 Km (11.038 Ha) dengan ibukota kecamatan di Krueng raya. Jumlah gampong sebanyak 13 gampong dengan 2 kemukiman. Batas Kecamatan Mesjid Raya : ƒ Sebelah Utara : Selat Malaka ƒ Sebelah Selatan : Kecamatan Kuto Baru dan Kecamatan Montasik ƒ Sebelah Barat : kecamatan Darusalam dan Kecamatan Baitusalam ƒ Sebelah Timur : Kecamatan Selimum dan Kecamatan lembah Seulawah Jumlah penduduk Kecamatan Mesjid Raya, 12.182 Jiwa, sebagian besar penduduk bermatapencaharian sebagai pedagang dan nelayan. Komoditi unggulan di kecamatan di Kecamatan Mesjid Raya adalah tanaman palawija seperti, jagung, rambutan, jeruk, nanas, nangka, kelapa, jambu mete dan perikanan laut. Sementara sektor unggulan di wilayah tersebut adalah kegiatan
V.
DAMPAK LINGKUNGAN YANG MUNGKIN TERJADI
Adapun dampak lingkungan yang akan terjadi akibat rencana rehabilitasi pelabuhan Malahayati. sebagaimana tercantum dalam tabel berikut: Tabel 5.1. Dampak Yang Mungkin Terjadi Sumber Dampak
Jenis Dampak
Besaran Dampak
Keterangan
Kecil
Konflik dapat terjadi apabila adanya overlaping tanah pelabuhan dengan lahan penduduk dan tenaga kerja pendatang yang tidak menghormati aturan adat setempat
Besar
Keresahan masyarakat terjadi jika perekrutan tenaga kerja tidak meprioritaskan tenaga
I. Tahap Prakonstruksi
Pengukuran dan pe-masangan patok ba-tas lahan dan ada-nya tenaga kerja pendatang
Konflik
II. Tahap Konstruksi
Perekrutan tenaga kerja
Keresahan masya-rakat
trestle Perbaikan lahan (reclamation), pembuatan tembok penahan yang berhadapan dengan laut (revetment) dan darat (retaining wall)
Mobilisasi alat dan material kerja
Perubahan bentang alam di luar area kegiatan akibat penggunaan tanah timbunan
Besar
Gangguan lalu lintas
Kecil
Penggunaan tanah untuk timbunan (reklamasi) dari luar arean kegiatan yg tidak direkomendasikan oleh Dinas terkait akan berpotensi besar menimbulkan gangguan/kerusakan terhadap lingkungan di didaerah tersebut. Pengangkutan bahanbahan konstruksi melalui laut dan darat. Manuver keluar masuk truk pengangkut material konstruksi ber potensi menimbulkan gangguan Kandungan debu yang melampaui baku mutu dapat menyebabkan
Operasional pelabuihan,
Penurunan kualitas air perairan
Besar
kecenderungan konversi lahan untuk berbagai aktivitas perekonomian, sehingga potensi penggunaan lahan tidak sesuai peruntukannya Peningkatan TSS, BOD, , dan minyak (BBM) dari manuver kapal, serta limbah domestik
VI. PROGRAM PENGELOLAAN DAN PEMANTAUAN LINGKUNGAN HIDUP 6.1.
Upaya Pengelolaan lingkungan Hidup
Program pengelolaan lingkungan hidup yang dilakukan ditujukan untuk menekan/ meminimalkan dampak negatif yang terjadi dan memaksimalkan dampak positif terhadap lingkungan hidup. Pendekatan yang dilakukan dapat berupa pendekatan teknologi, sosial-ekonomi-budaya dan institusi, yakni : 1. Pendekatan Teknologi Pengelolaan dampak lingkungan dengan pendekatan teknologi dimaksudkan untuk mencari alternatif teknologi yang tepat yang dapat diaplikasikan dalam meminimalkan dampak negatif terhadap lingkungan. 2. Pendekatan ekologi Pengelolaan dampak lingkungan secara ekologi dimaksudkan untuk mencegah dan menanggulangi dampak melalui: a. Pemilihan lokasi yang mempunyai dampak minimal b. Pemantapan daerah penyanggah untuk menetralisir dampak atau kondisi darurat c. Rehabilitasi/penghijauan untuk mencegah dan menekan dampak 3. Pendekatan Sosial Ekonomi dan Budaya
Matrik Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup Rehabilitasi Pelabuhan Malahayati, Kabupaten Aceh Besar
Tabel 6.1 Matrik Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup Rehabilitasi Pelabuhan Malahayati, Kabupaten Aceh Besar No
Komponen Yang Terkena Dampak
Sumber Dampak
Tolok Ukur Dampak
Tujuan Pengelolaan Lingkungan
Upaya Pengelolaan Lingkungan
Lokasi Dan Periode Pengelolaan
Melakukan - Lokasi: lahan koordinasi proyek yang dengan berbatasan pemerintah dengan lahan desa dan pendudukPeriode instansi terkait : sebelum (BPN). dilakukan pengukuran
Pembiayaan Buaya Rp (x 1000)
Institusi Pengelolaan
Sumber Biaya
Pelaksana
Pengawas
Pelaporan
5,000
Pemrakarsa kegiatan
Pemrakarsa kegiatan
Kantor Pertanahan Kab. Aceh Besar KAPEDALDA Kab. Aceh Besar
BRR-NADNias Kanwil BPN Prov.NAD Bapedalda . Prov.NAD
5,000
Pemrakarsa kegiatan
Kontraktor pelaksana
Disnaker Kab. Aceh Besar KAPEDAL DA Kab. Aceh Besar
BRR-NADNias Disnaker NAD Bapedalda Prov NAD Disperhub NAD
15,000
Pemrakarsa kegiatan
Kontraktor pelaksana
KAPEDAL DA Kab. Aceh Besar Dinkes Kab. Aceh Besar
BRR-NADNias Bapedalda Prov.NAD Dinkes NAD Disperhub Prop NAD
I. Tahap Pra Konstruksi
A
Konflik (overlaping) antara lahan pelabuhan dengan lahan penduduk
Kegiatan pengukuran dan pemasangan patok batas proyek
Tidak ada konflik
Memastikan tidak ada overlaping antara lahan pelabuhan dan lahan penduduk (instansi )
Mengoptimalk - Mengutama - Lokasi: pada an manfaat kan tenaga masyarakat proyek kerja lokal sekitar proyek terhadap sesuai Periode: sebelum masyarakat kualifikasi dilakukan setempat - Penerimaan perekrutan tenaga kerja tenaga kerja secara terbuka Mengurangi - Menutup truk - Lokasi: lokasi peningkatan pengangkut proyek dan truk kandungan material pengangkut debu di udara dengan terpal material - Melakukan - Periode: selama penyiraman pelaksanaan secara berkala konstruksi
II. Tahap Konstruksi
A
Keresahan Masyarakat
Perekrutan tenaga kerja
Prosentase tenaga kerja lokal minimal 10%
B.
Penurunan Kualitas Udara (musim kemarau)
pekerjaan land clearing dan perataan tanah.
Baku mutu parameter debu 230 3 μg/Nm (PP 41/99)
HASKONING NEDERLAND BV
Upaya Pengelolaan Lingkungan dan Upaya Pemantauan Lingkungan Rekonstruksi Pelabuhan Malahayati, Kabupaten Aceh Besar
17
C.
Kesehatan dan Keselamatan Kerja
Pekerjaan lapangan: pengoperasian peralatan kerja, penempatan material
Kejadian kecelakaan kerja nol
D
Penurunan Kualitas air perairan
Kegiatan pembersihan lahan, reklamasi dan pengerukan alur pelayaran.
Tidak terjadi peningkat an TSS yang significan di di perairan sekitar proyek.
E
Peningkatan Tingkat Kebisingan
Pemasangan tiang pancang dan operasional peralatan kerja (alat-alat berat)
Baku mutu kebisingan untuk permukiman pelabuhan laut (Kep Men LH. No. 48/1996).
F
Perubahan bentang alam (perubahan
Pengambilan tanah dalam volume besar
Tidak adanya perubahan yang signifikan
untuk - Mengoperasika mengantisin peralatan pasi/ kerja sesuai meminimalkan prosedur; kemungkinan - Pengarahan adanya sebelum kecelakaan bekerja kerja - Mengasuransik an tenaga kerja. Mengantisipasi - Membuat /meminimal kantong kankan terjadinya tong lumpur peningkatan yang TSS berdekatan dengan perairan; - Penggunaan jenis peralatan yang sesuai Mengurangi/ - Melakukan meminimalkan sosialisasi peningkatan pada masyarakat tingkat ke - Tidak bisingan di masyarakat melakukan pekerjaan pada waktu istirahat dan acara keagamaan mengantisipasi - Berkoordinasi terjadinya dengan perubahan instansi
- Lokasi: tenaga kerja konstruksi; - Periode: selama pelak-sanaan konstruksi
15,000
Pemrakarsa kegiatan
Kontraktor pelaksana
- BRR-NADNias - Disperhub Kab Aceh Besar - KAPEDAL DA Kab. Aceh Besar Disnaker NAD - KAPEDALDA Kab. Aceh Besar - Dinkes Kab. Aceh Besar - Dispraswil Kab. Aceh Besar
- Lokasi: perairan sekitar pelabuhan; - Periode: selama pelaksanaan konstruksi
15,000
Pemrakarsa kegiatan
Kontraktor pelaksana
- Lokasi: pada lokasi proyek; - Periode: selama kegiatan konstruksi l
10,000
Pemrakarsa kegiatan
Kontraktor pelaksana
- KAPEDALDA - BRR-NADKab. Aceh Nias Besar - Bapedalda. Prov.NAD - Dinkes Kab. Aceh Besar - Dinkes Prov.NAD - Disperhub Prov.NAD
- Lokasi : area yang dijadikan sumber material dan
15,000
Kontraktor pelaksana
Kontraktor pelaksana
- KAPEDALDA - BRR-NADKab. Aceh Nias Besar - Bapedalda
HASKONING NEDERLAND BV
Upaya Pengelolaan Lingkungan dan Upaya Pemantauan Lingkungan Rekonstruksi Pelabuhan Malahayati, Kabupaten Aceh Besar
18
- BRR-NADNias - Disperhub prov.NAD Bapedalda Prov.NAD Disnaker NAD NAD
- BRR-NADNias - Disperhub Prov.NAD - Bapedalda. Prov.NAD - Dinkes NAD
ekosistem di luar area kegaitan).
untuk perataan tanah /reklamasi
terhadap ekosistem di area pengambilan tanah
G
Gangguan Lalu Lintas
Mobilisasi peralatan dan material kerja
Tidak terjadi kemacetan dan kecelakaan nol.
H
banjir/ Genangan (musim hujan)
Pemadatan tanah untuk konstruksi jalan, lapangan parkir dan reservoar air bersih.
Tidak adanya banjir/ genangan air
I
Penurunan Kualitas Air
Kegiatan reklamasi dan
Tidak terjadi peningkat an
ekosistem
terkait lokasi pengambilan tanah - Mengawasi kontraktor dengan ketat dalam pengambilan tanah timbunan, Mengantisipasi - Menempatkan kemungkinan petugas gangguan lalu pengatur lalu lintas lintas di lokasi yang rawan kemacetan - Koordinasi dengan instansi terkait (rute jalan) Mengantisipasi - Membuat adanya banjir/ saluran drainase genangan dengan dimensi yang cukup - Pembersihan saluran drainase secara rutin. Mengantisipasi - Membuat terjadinya kantong-kan-
lokasi kegiatan - Perioda: selama kegiatan perataan tanah (reclamasi) di area proyek berlangsung.
- Dinas Pertam bangan Kab. Aceh Besar
Prov.NAD - Dinas Pertambang an Prov. NAD - Disperhub Prov.prop NAD
- Lokasi: pintu keluar masuk proyek dan quarry - Periode: selama dilakukan mobilisasi material.
20,000
Kontrak tor pelaksana
Kontraktor pelaksana
- KAPEDALDA - BRR-NADKab. Aceh Nias Besar - Disperhub - Disperhub Prov.NAD - Bapedalda Prov.Kab. NAD Prov. NAD
- Lokasi: area kegiatan dan saluran drainase - Periode: selama pelaksanaan konstruksi.
20,000
Pemrakarsa kegiatan
Kontraktor pelaksana
- KAPEDALA Kab. Aceh Besar - Dispraswil Kab. Aceh Besar
- Lokasi: perairan sekitar
15,000
Pemrakarsa kegiatan
Kontraktor pelaksana
- KAPEDALDA - BRR-NADKab. Aceh Nias
HASKONING NEDERLAND BV
Upaya Pengelolaan Lingkungan dan Upaya Pemantauan Lingkungan Rekonstruksi Pelabuhan Malahayati, Kabupaten Aceh Besar
19
- BRR-NADNias - Dispraswil Prop NAD - Bapedalda prop NAD - Disperhub Prop. NAD
J.
perairan
dilakukan pengerukan alur pelayaran.
TSS yang significan di perairan sekitar proyek.
Penurunan muka tanah di sekitar likasi kegiatan
Pengambilan air tanah dalam
Tidak terjadinya penurunan muka tanah secara signifikan
peningkatan TSS
tong lumpur pelabuhan; dan saluran - Periode: selama drainas pelaksanaan - Penggunaan konstruksi jenis peralatan yang sesuai dengan pekerjaan Mengantisifasi Pengambilan - Lokasi: terjadinya air tanah pengambilan air sesuai dengan tanah dalam penurunan ijin yang muka tanah - Perioda: selama diberikan oleh dan intrusi air pengambilan air dinas terkait laut tanah berlangsung (SIPA)
Besar - Disperhub Prov.Kab. Aceh Besar
- Disperhub Prov. NAD - Bapedalda Prov. NAD
60,000
Pemrakar sa kegiatan
Pemrakarsa proyek
- KAPEDALDA - BRR-NADKab. Aceh Nias Besar - Bapedalda - Dinas Pertam Prov.NAD bangan Kab. - Dinas Aceh Besar Pertambangan NAD - Dinkes Kab. Aceh Besar
- Lokasi: pada masyarakat sekitar proyek. - Periode: sebelum dilaku-kan perekrutan tenaga kerja
20,000
Institusi pengelola pelabuhan
Institusi pengelola pelabuhan
- Disnaker Kab. Aceh Besar - Disperhub Kab Aceh Besar - KAPEDAL DA Kab. Aceh Besar
- Lokasi: sekitar pelabuhan; - Periode: Sebelum operasional pelabuhan
5,000
Institusi pengelola pelabuhan
Institusi pengelola pelabuhan
- Kantor - BRR-NADPertanahan Nias Kab. Aceh - BPN Prov. Besar NAD - KAPEDALDA - Bapedalda Prov. NAD Kab. Aceh Besar
III Tahap Operasi
A
Keresahan Masyarakat
Perekrutan tenaga kerja operasional
Prosentase tenaga kerja lokal minimal 25%
B
Pemanfaatan Lahan
Munculnya peluang usaha dan peningkatan ekonomi lokal
Pemanfaatan lahan sesuai dengan peruntukakan nya
Mengoptimal- - Memprioritask kan manfaat an tenaga pelabuhan ter- kerja lokal hadap sesuai dengan masyarakat kualifikasi setempat - Penerimaan tenga kerja secara terbuka Menjaga lahan Pengawasan sesuai dengan yang ketat perunoleh instansi tukkannya terkait
HASKONING NEDERLAND BV
Upaya Pengelolaan Lingkungan dan Upaya Pemantauan Lingkungan Rekonstruksi Pelabuhan Malahayati, Kabupaten Aceh Besar
20
- BRR-NADNias - Disnaker Prov. NAD - Disperhub Prov. NAD - Bapedalda Prop NAD
C
Penurunan Kualitas Air perairan
Kegiatan manuper kapal: Peningkat an TSS, minyak dan limbah domestik diperairan
Tidak terjadi peningkatan TSS, minyak dan limbah cair domestik.
Mengantisipasi - Pemeriksaan - Lokasi: perairan terjadinya rutin tempat sekitar peningkatan penyimpanan pelabuhan; parameter BBM - Periode: selama TSS, dan - Penampung an operasional minyadk di limbah dari pelabuhan perairan kapal (cair, berlangsung padat)
20,000
Institusi pengelola pelabuhan
Institusi pengelola pelabuhan
- Disperhub - BRR-NADProv.Kab. Nias Aceh Besar - Disperhub - KAPEDAL Prov. NAD - DA Kab. Aceh - Bapedalda Besar Prov. NAD
HASKONING NEDERLAND BV
Upaya Pengelolaan Lingkungan dan Upaya Pemantauan Lingkungan Rekonstruksi Pelabuhan Malahayati, Kabupaten Aceh Besar
21
HASKONING NEDERLAND BV
Upaya Pengelolaan Lingkungan dan Upaya Pemantauan Lingkungan Rekonstruksi Pelabuhan Malahayati, Kabupaten Aceh Besar
22
6.2.
Upaya Pemantauan lingkungan Hidup
Program pemantauan lingkungan hidup yang dilakukan ditujukan untuk mencari bahan evaluasi pengelolaan yang telah dilakukan, sehingga pengelolaan yang dilakukan maksimal. Pendekatan upaya pemantauan lingkungan yang dilakukan meliputi: 1. Pendekatan Dimensi Ruang Untuk mendapatkan hasil pemantauan yang sesuai dengan yang diharapkan, maka ditetapkan lokasi pemantauan. 2. Pendekatan Dimensi Waktu Dalam melaksanakan pemantauan lingkungan yang bersifat dinamis, maka diperlukan pertimbangan waktu, mengingat kondisi lingkungan dapat berubah setiap waktu. 3. Pendekatan Azas Keterpaduan Dilakukan untuk mendapatkan keterpaduan dalam perencanaan, evaluasi dan monitoring. 4. Pendekatan Jenis Dampak Pemilihan jenis dampak yang dipantau berdasarkan hasil prediksi
Tabel 6.2 Matrik Upaya Pemantauan Lingkungan Hidup Rehabilitasi Pelabuhan Malahayati, Kabupaten Aceh Besar No
Komponen Yang Dipantau
Sumber Dampak
Parameter Yang Dipantau
Tujuan Pemantauan Lingkungan
Metode Pemantauan Lingkungan
Lokasi Dan Periode Pemantauan
Pendanaan Biaya Rp (x 1000)
Institusi Pemantauan
Sumber Biaya
Pelaksana
Pengawas
Pelaporan
I. Tahap Pra Konstruksi
A
Konflik (over-laping) antara lahan pelabuhan dengan lahan penduduk
Kegiatan pengukuran dan pemasangan patok batas proyek
Adanya komplain dari penduduk sekitar pelabuhan
Memastikan tidak ada overlaping antara lahan pelabuhan dengan lahan penduduk
Sosialisasi pada masyarakat dan koordinasi dengan instansi terkait (BPN)
-Lokasi: lahan proyek yang berbatasan dengan lahan penduduk; -Periode: selama pekerjaan pengukurandan pematokan
5,000
Pemrakarsa kegiatan
Pemrakarsa kegiatan
- Kantor - BRR-NADPertanahan Nias Kab. Aceh - Kanwil BPN Besar Prov.NAD - KAPEDALDA - Bapedalda Kab. Aceh Prov.NAD Besar
- Disnaker Kab. - BRR-NADAceh Besar Nias - KAPEDALDA - Disnaker Kab. Aceh NAD Besar - Bapedalda Prov NAD - Disperhub NAD - KAPEDALDA - BRR-NADKab. Aceh Nias Besar - Bapedalda - Dinkes Kab. Prov.NAD Aceh Besar - Dinkes Prov.NAD
II. Tahap Konstruksi
A
Keresahan Masyarakat
Perekrutan tenaga kerja
Besarnya penyerapan tenaga kerja lokal
Mengetahui prosentase tenaga kerja lokal yang terserap
Pendataan asal tenaga kerja
-Lokasi: bagian penerimaan tenaga kerja -Periode: selama dilakukan perekrutan tenaga kerja
5,000
Pemrakarsa kegiatan
Kontraktor pelaksana
B.
Penurunan Kualitas Udara (musim kemarau)
pekerjaan land clearing dan perataan tanah.
Peningkat an kandungan debu di udara
Mengetahui ada tidaknya peningkatan tingkat kandungan debu
Pengamatan secara visual dan pengukuran kandungan debu (laboratorium)
-Lokasi: dilokasi proyek -Periode: selama pelaksanaan pekerjaan, setiap 3 bulan
15,000
Pemrakarsa kegiatan
Kontraktor pelaksana
HASKONING NEDERLAND BV
Upaya Pengelolaan Lingkungan dan Upaya Pemantauan Lingkungan Rekonstruksi Pelabuhan Malahayati, Kabupaten Aceh Besar
24
C.
Kesehatan dan Keselamatan Kerja
Pekerjaan lapangan: pengoperasian peralatan kerja, penempatan material
Tingkat kecelakaan kerja
Mengetahui ada tidaknya kecelakaan kerja selama konstruksi berlangsung
Pendataan -Lokasi: di semua kejadian pekerjaan kecelakaan kerja konstruksi; dan sebab-Periode: selama sebabnya pelaksanaan pekerjaan, setiap 3 bulan
15,000
Pemrakarsa kegiatan
Kontraktor pelaksana
- BRR-NADNias - Disperhub Kab Aceh Besar - KAPELDA Kab. Aceh Besar - Disnaker NAD
BRR-NADNias Disperhub prov.NAD Bapedalda Prov.NAD Disnaker NAD NAD
D
Penurunan Kualitas air perairan
Kegiatan pembersihan lahan, reklamasi dan pengerukan alur pelayaran.
Peningkat an kandungan TSS
Apakah ada peningkatan kandungan TSS di badan perairan selama masa konstruksi
Melakukan pengamatan secara viasul dan pengukuran TSS
-Lokasi: badan perairan -Periode: selama pelaksanaan pekerjaan, setiap 3 bulan
15,000
Pemrakarsa kegiatan
Kontraktor pelaksana
- KAPEDALDA Kab. Aceh Besar - Dinkes Kab. Aceh Besar - Dispraswil Kab. Aceh Besar
- BRR-NADNias - Disperhub Prov.NAD - Bapedalda. Prov.NAD Dinkes NAD
E
Peningkatan Tingkat Kebisingan
Pemasangan tiang pancang dan operasional peralatan kerja (alat-alat berat)
Mengetahui tingkat kebisingan di lokasi kegiatan
Pngukuran langsung di lapangan.
-Lokasi: lokasi pekerjaan berlangsung -Periode: selama pelaksanaan pekerjaan, setiap 3 bulan
10,000
Pemrakarsa kegiatan
Kontraktor pelaksana
- KAPEDALDA Kab. Aceh Besar - Dinkes Kab. Aceh Besar
F
Perubahan bentang alam (perubahan ekosistem di luar area kegaitan).
Pengambilan tanah dalam volume besar untuk perataan tanah /reklamasi
Tingkat kebisingan Standar untuk permukiman (Kep Men LH. No. 48/1996). Perubahan ekosistem di area peng ambilan tanah
Apakah pengambilan tanah dalam volume besar mengakibatkan perubahan ekosistem yang signifikan
Pengamatan langsung di lapangan
-Lokasi: lokasi pengambilan tanah -Periode: selama pelaksanaan pekerjaan
15,000
Kontraktor pelaksana
Kontraktor pelaksana
- KAPEDALDA Kab. Aceh Besar - Dinas Pertam bangan Kab. Aceh Besar
- BRR-NADNias Bapedalda. Prov.NAD Dinkes Prov.NAD - Disperhub Prov.NAD - BRR-NADNias - Bapedalda Prov.NAD Dinas Pertambang an Prov. NAD
HASKONING NEDERLAND BV
Upaya Pengelolaan Lingkungan dan Upaya Pemantauan Lingkungan Rekonstruksi Pelabuhan Malahayati, Kabupaten Aceh Besar
25
G
Gangguan Lalu Lintas
Mobilisasi peralatan dan material kerja
Tingkat kemacetan dan kecelakaan lalu lintas
Mengetahui ada tidaknya gangguan lalu lintas selama konstruksi
Observasi dan -Lokasi: rute pendataan pengengkutan kecelakaan lalu material; lintas dan sebab- -Periode: selama sebanya pelaksanaan konstruksi, setiap 3 bualn Melakukan -Lokasi: pada pengamatan daerah-daerah langsung di yang rendah. lapangan pada -Periode: selama saat musim pelaksanaan hujan pekerjaan, setiap 3 bulan
H
banjir/ Genangan (musim hujan)
Pemadatan tanah untuk konstruksi jalan, lapangan parkir dan reservoar air bersih.
Tinggi dan lama genangan
Mengetahui ada tidaknya genangan/ banjir pada areal pelabuhan
I
Penurunan Kualitas Air perairan
Kegiatan reklamasi dan dilakukan pengerukan alur pelayaran.
Tidak terjadi peningkat an TSS yang significan di perairan sekitar proyek.
J.
Penurunan muka tanah di sekitar likasi kegiatan
Pengambilan air tanah dalam
Tidak terjadinya penurunan muka tanah secara signifikan di
Mengantisipasi - Membuat terjadinya kantong-kanpeningkatan TSS tong lumpur dan saluran drainas - Penggunaan jenis peralatan yang sesuai dengan pekerjaan Mengantisifasi Pengambilan air tanah sesuai ijin terjadinya yang diberikan penurunan oleh dinas muka tanah dan terkait (SIPA) intrusi air laut Tidak terjadi
- Disperhub Prov.NAD - BRR-NADNias - Disperhub Prov.NAD Bapedalda Prov. NAD
20,000
Kontrak tor pelaksana
Kontraktor pelaksana
- KAPEDALDA Kab. Aceh Besar - Disperhub Prov.Kab. NAD
20,000
Pemrakarsa kegiatan
Kontraktor pelaksana
- KAPEDALA Kab. Aceh Besar - Dispraswil Kab. Aceh Besar
- Lokasi: perairan sekitar pelabuhan; - Periode: selama pelaksanaan konstruksi
15,000
Pemrakarsa kegiatan
Kontraktor pelaksana
- KAPEDALDA Kab. Aceh Besar - Disperhub Prov.Kab. Aceh Besar
- BRR-NADNias - Dispraswil Prop NAD Bapedalda prop NAD - Disperhub Prop. NAD - BRR-NADNias Disperhub Prov. NAD Bapedalda Prov. NAD
- Lokasi: pengambilan air tanah dalam - Perioda: selama pengambilan air tanah
15,000
Pemrakarsa kegiatan
Kontraktor Pelaksana
- KAPEDALDA Kab. Aceh Besar - Dinas Pertam bangan Kab. Aceh Besar
BRR-NADNias Bapedalda Prov.NAD Dinas Pertambang
HASKONING NEDERLAND BV
Upaya Pengelolaan Lingkungan dan Upaya Pemantauan Lingkungan Rekonstruksi Pelabuhan Malahayati, Kabupaten Aceh Besar
26
sekitar lokasi kegiatan
intrusi air laut
berlangsung
- Dinkes Kab. Aceh Besar
an NAD Dinkes Prov. NAD
III. Tahap Operasional
A
Keresahan Masyarakat
Perekrutan tenaga kerja operasional
Besarnya penyerap an terhadap tenaga kerja lokal
Mengetahui prosentase tenaga kerja lokal yang terserap
Pendataan asal tenaga kerja
- Lokasi: bagian rekruitmen tenaga kerja - Periode:: perekrutan tenaga kerja
20,000
Institusi pengelola pelabuhan
Institusi pengelola pelabuhan
B
Pemanfaatan Lahan
Munculnya peluang usaha dan peningkatan ekonomi lokal
Kesesuaian pemanfaat an lahan dengan peruntukannya
Mengawasi kesesuaian peruntukan dan pemanfaatan lahan
Melakukan observasi langsung di lapangan.
- Lokasi: di wilayah sekitar pelabuhan - Periode: selama operasional pelabuhan
5,000
Institusi pengelola pelabuhan
Institusi pengelola pelabuhan
C
Penurunan Kualitas Air perairan
Kegiatan manuper kapal: Peningkat an TSS, minyak dan limbah domestik diperairan
Peningkatan kandungan TSS, minyak dan limbah cair dan padat dari kapal
Mengetahui adanya peningkatan kandungan TSS, minyak perairan selama masa operasi
melakukan pengukuran kandungan TSS dan minyak,
- Lokasi: badan perairan - Periode: selama operasioanl pelabuhan, setiap 3 bulan
20,000
Institusi pengelola pelabuhan
Institusi pengelola pelabuhan
- Disnaker Kab. Aceh Besar - Disperhub Kab Aceh Besar - KAPEDALDA Kab. Aceh Besar - Kantor Pertanahan Kab. Aceh Besar - KAPEDALDA Kab. Aceh Besar - Disperhub Prov.Kab. Aceh Besar - KAPEDAL - DA Kab. Aceh Besar
HASKONING NEDERLAND BV
Upaya Pengelolaan Lingkungan dan Upaya Pemantauan Lingkungan Rekonstruksi Pelabuhan Malahayati, Kabupaten Aceh Besar
27
- BRR-NADNias - Disnaker Prov. NAD Disperhub Prov. NAD Bapedalda Prop NAD - BRR-NADNias BPN Prov. NAD Bapedalda Prov. NAD - BRR-NADNias Disperhub Prov. NAD Bapedalda Prov. NAD
HASKONING NEDERLAND BV
Upaya Pengelolaan Lingkungan dan Upaya Pemantauan Lingkungan Rekonstruksi Pelabuhan Malahayati, Kabupaten Aceh Besar
28