PROTEKSI MOTOR
I. Pengenala alan Motor listrik yang digunakan dalam industri maupun untuk keperluan lain sang sangat at bany banyak ak varia variasin sinya ya baik baik dalam dalam jeni jenis, s, kara karakt kteri eristi stik, k, kapa kapasi sitas tas,, maupun maupun dalam dalam duties duties atau atau cara pengop pengoperas erasiann iannya. ya. Untung Untunglah lah bahwa bahwa persoalan dasar yang terdapat dalam pemilihan proteksi tidak banyak bergantung kepada jenis motor dan jenis beban motornya. Tetapi Tetapi karakteristik motor harus diperhatikan dengan teliti dan perlu mendapat perhatian khusus dibandingkan dengan karakteristik peralatan yang lainnya di dalam sistem tenaga, misalnya perhatian terhadap besar arus dan lamanya berlangsung ketika sebuah motor distart atau jika terjadi stalling. Di sampin samping g itu ketaha ketahanan nan motor motor secara secara termis termis dalam dalam keadaan keadaan bekerja bekerja seim seimba bang ng dan dan dalam dalam tida tidak k seimb seimban ang g perl perlu u dike diketah tahui ui,, sebag sebagai ai dasar dasar pertimbangan untuk proteksi bebanlebih dan proteksi tegangan tak seimbang, karena proteksi ini dibutuhkan pada semua motor.
II. II. !ang !anggu guan an pada pada Stator dan dan Overload "ubungsingkat pada stator motor dibatasi dengan# $. Direct acting overcurrent overcurrent tripping devices, Misa Misalny lnyaa relay relay termi termiss yang yang memp mempuny unyai ai kara karakt kteri eristi stik k inverse, dilengkapi dilengkapi dengan instantaneous instantaneoustrip pada trip pada arus yang tinggi. %ara
ini diterapkan pada motor dengan daya &' "P atau kurang, atau motormotor tegangan rendah. (. Instantaneous overcurrent relays dicatu dari %T dan inverse time lag overcurrent relays, diterapkan pada motor dengan daya di atas &' "P, atau tegangan menengah. Setting harus di atas arus start motor. Untuk gangguan tanah, diperlukan instantaneous )*+ relay yang dipasang pada rangkaian netral %T dengan setting (' sampai -'. gar tidak trip karena ketidakimbangan arus start /timbul karena kejenuhan salah satu dari %T pada arus start0, perlu dipasang stabilizing resistor , seri dengan )*+ relay.
1elay termis mempunyai tundaan waktu yang panjang pada arus lebih pada range rendah, tetapi terlalu cepat unutk range arus lebih yang besar sehingga pada bagian ini kurang aman bagi motor /missal# rele 23 $0. 4edangkan longtime 5*% relay memberi proteksi yang aman pada range overload yang tinggi, tetapi terlalu capat jika diset untuk proteksi overload yang rendah /missal# rele %5& long time). 6arena itu untuk proteksi overload ada baiknya digunakan dua macam rele arus lebih bersamasama yaitu# $. Dua thermal overcurrent 7 satu longtime induction 5*%. (. Dua longtime induction 5*% 7 satu longtime induction 5*%. Setting arus masingmasing mengikuti petunjuk pada tabel $. Perlu diingat bahwa relay tidak boleh trip oleh arus starting yang besarnya dan
lamanya tergantung dari besar motor dan cara startnya. kan tetapi jika terjadi stall ,
pengaman harus
bekerja.
Motor
induksi
umumnya
memerlukan waktu start kurang dari $' detik, sedangkan ketahanannya terhadap stall atau rotor terkunci kirakira (' detik. Tetapi jika motor motor besar /(''8''"P0 waktu startnya panjang dan dapat mendekati ketahanan terhadap stall , sehingga menyulitkan setting terhadap overload relay. Overload relay untuk motor juga dituntut mempunyai si9at mencegah restarting motor dalam keadaan masih panas. 4i9at ini misalnya didapat dari slow-reset thermal overcurrent relay. Pemanasan motor berlangsung menurut I (.t , sehingga relay IDMT tidak dapat match dengan kebutuhan ini. Relay overload dengan karakteristik I(.t disetel pada overload $& bagi motor dengan rating kontinyu, sampai :' bagi motor yang mempunyai kapasitas berbeban lebih /tegantung kepada service actor 0. 1elay overload juga bertugas mengamankan gangguan yang arusnya mengoperasikan instantaneous 5*% relay.
tidak
cukup besar
untuk