Nama NIM Kelas Kelompok
: Roya Putri Habibah : 165100200111044 :B : B4
3. Rangkaian Praktikum
1. Waktu dan Tempat Pelaksanaan Waktu : Kamis, 1 Maret 2018, Pukul 08.10 WIB Tempat : Laboratorium TSAL Fakultas Teknologi Pertanian UB
2. Alat, Bahan, dan Fungsi 1. Pipa Utama: berfungsi untuk mengalirkan air dari sumber air/tandon a. Pompa : berfungsi untuk memompa air b. Tusen Klip: berfungsi untuk melewatkan air dari bawah, menaikkan dan menahan air c. Filter: berfungsi untuk menyaring kotoran dan debu d. Globevalve: berfungsi untuk mengatur tekanan pada jaringan pipa e. Manometer: berfungsi untuk mengatur tekanan 2. Pipa Lateral: berfungsi untuk mengalirkan air dari pipa sub utama ke emitter 3. Emitter: berfungsi untuk meneteskan/ mengeluarkan air 4. Pipa sub utama: berfungsi untuk mengangkut air dari pipa utama ke pipa lateral 5. Gelas ukur: berfungsi untuk mengukur volume air 6. Gelas plastik: berfungsi untuk wadah dari air yang menetes melalui emitter 7. Regulating stick: berfungsi sebagai alat yang ditancapkan ke dalam tanah agar pemberian air lebih efisien 8. Stopwatch: berfungsi untuk mengukur waktu
Materi Evaluasi Irigasi Tetes Praktikum Teknik Irigasi dan Drainase
Nama NIM Kelas Kelompok
: Roya Putri Habibah : 165100200111044 :B : B4
2. Cara Kerja (Diagram Alir)
Alat dan Bahan disiapkan
Pipa dirangkai
Pompa dipancing dihubungkan sumber listrik dinyalakan
Manometer ditunggu hingga konstan
Emitter ditunggu hingga air keluar konstan
Gelas plastik ditapungnya air dari emitter 1 emitter untuk 1 gelas plastic dilakukan selama 1 menit
Gelas ukur diukurnya volume air dari emitter
Hasil
Materi Evaluasi Irigasi Tetes Praktikum Teknik Irigasi dan Drainase
Nama NIM Kelas Kelompok
: Roya Putri Habibah : 165100200111044 :B : B4
3. Gambar Rangkaian (Alat dan Bahan + keterangan) 3.1 Gambar Bagian Gambar Alat
Gambar Alat
Keterangan
Gelas ukur
Gelas plastik
Pipa utama
Manometer
Pipa sub utama
Emitter
Materi Evaluasi Irigasi Tetes Praktikum Teknik Irigasi dan Drainase
Nama NIM Kelas Kelompok
Gambar Alat
Gambar Alat
: Roya Putri Habibah : 165100200111044 :B : B4
Keterangan
Pipa Lateral
Pompa
Filter
Globevalve
Stopwatch
Materi Evaluasi Irigasi Tetes Praktikum Teknik Irigasi dan Drainase
Nama NIM Kelas Kelompok
: Roya Putri Habibah : 165100200111044 :B : B4
3.2 Gambar Rangkaian
Materi Evaluasi Irigasi Tetes Praktikum Teknik Irigasi dan Drainase
Nama NIM Kelas Kelompok
: Roya Putri Habibah : 165100200111044 :B : B4
4. Pembahasan Praktikum
1. Data Hasil Praktikum + Perhitungan Volume Emitter
Ulangan 1 (ml)
Ulangan 2 (ml)
Ulangan 3 (ml)
1
45
60
45
2
10
40
45
3
45
70
45
4
10
5
20
5
45
60
45
6
5
55
50
7
0
45
0
8
65
80
55
9
0
25
40
10
0
40
10
11
50
55
45
12
40
60
45
Jumlah
315
595
445
Rata-rata
26,25
49,58
37,08
Tekanan Manometer (bar)
1
0,2
1
Debit Emitter 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 Jumlah Rata-rata Qn`
Emitter 1 2 3 4
Ulangan 1 (xi-x) 18,75 -16,25 18,75 -16,25
Ulangan 1 (ml/s) 0,75 0,16 0,75 0,16 0,75 0,083 0 1,083 0 0 0,83 0,66 5,2265 0,43 0
Ulangan 2 (xi-x) 10,42 -9,58 20,42 -44,58
Ulangan 2 (ml/s) 1 0,66 1,16 0,083 1 0,91 0,75 1,33 0,41 0,66 0,91 1 9,87 0,82 0,38
Ulangan 3 (ml/s) 0,75 0,75 0,75 0,33 0,75 0,83 0 0,91 0,66 0,16 0,75 0,75 7,39 0,615 0,16
Ulangan 3 Ulangan 1 Ulangan 2 Ulangan 3 (xi-x) (xi- x)2 (xi- x)2 (xi- x)2 ̅ ̅ ̅ Materi Irigasi Tetes 7,92 351,56Evaluasi 108,58 62,78 Praktikum Drainase 7,92 264,06 Teknik 91,78Irigasi dan 62,78 7,92 351,56 416,98 62,78 -17,08 264,06 1987,38 291,78
Nama NIM Kelas Kelompok
Emitter 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
∑ ∑(xi-x)
Ulangan 1 (xi-x) 18,75 -16,25 18,75 -16,25 18,75 -21,25 -26,25 38,75 -26,25 -26,25 23,75 13,72 0 265
Ulangan 2 (xi-x) 10,42 -9,58 20,42 -44,58 10,42 5,42 -4,58 30,42 -24,58 -9,58 5,42 10,42 0,04 185,84
Pengulangan Standar Devasi 1 24,04 2 20,28 3 17,25 Perhitungan a. Jumlah
Ulangan 3 (xi-x) 7,92 7,92 7,92 -17,08 7,92 12,92 37,08 17,92 2,92 -27,08 7,92 7,92 -0,59 161,89
CV
Cu (%)
Su (%)
0,92 0,41 0,47
100 99,99 100
8 59 53
(∑= ) = x +x +x +.....+x 1
Ulangan 1 (xi- x)2 ̅ 351,56 264,06 351,56 264,06 351,56 451,56 689,06 1501,58 689,06 689,06 564,06 189,06 6356,22 6356,22
2
3
: Roya Putri Habibah : 165100200111044 :B : B4
Ulangan 2 (xi- x)2 ̅ 108,58 91,78 416,98 1987,38 108,58 29,38 20,98 925,38 604,18 91,78 29,38 108,58 4522,96 4522,96
PELQ (%) 0 49,94 26,61
Ulangan 3 (xi- x)2 ̅ 62,78 62,78 62,78 291,78 62,78 166,93 1374,93 321,13 8,53 733,33 62,78 62,78 3273,31 3273,31
Kehilangan Air 17,21 68,83 64,08
n
Ulangan 1 = x1+x2+x3+x4+x5+x6+x7+x8+x9+x10+x11+x12 = (45+10+45+10+45+5+0+65+0+0+50+40) ml = 315 ml Ulangan 2 = x1+x2+x3+x4+x5+x6+x7+x8+x9+x10+x11+x12 = (60+40+70+5+60+55+45+80+25+40+55+60) ml = 595 ml Ulangan 3 = x1+x2+x3+x4+x5+x6+x7+x8+x9+x10+x11+x12 = (45+45+45+20+45+50+0+55+40+10+45+45) ml = 445 ml
∑ ∑ = 3 = 26,25 ml = ∑ = = 49,58 ml = ∑ = = 37,08 ml =
b. Rata-rata ( x ) = x = ̅ ̅
Ulangan 1 = x1
Ulangan 2 = x2
Ulangan 3 = x3
̅ ̅ ̅
Materi Evaluasi Irigasi Tetes Praktikum Teknik Irigasi dan Drainase
Nama NIM Kelas Kelompok
: Roya Putri Habibah : 165100200111044 :B : B4
c. Tekanan Manometer
Ulangan 1 = 1 bar
Ulangan 2 = 0,2 bar
Ulangan 3 = 1 bar
d. Menghitung nilai debit
Rumus = Q = , t = 1 menit = 60 s. e. Ulangan 1
= 0,75 ⁄ 2) Q = = = 0,16 ⁄ 3) Q = = = 0,75 ⁄ 4) Q = = = 0,16 ⁄ 5) Q = = = 0,75 ⁄ 6) Q = = = 0,083 ⁄ Ulangan 2 1) Q = = = 1 ⁄ 2) Q = = = 0,66 ⁄ 3) Q = = = 1,16 ⁄ 4) Q = = = 0,083 ⁄ 5) Q = = = 1 ⁄ 6) Q = = = 0,91 ⁄ g. Ulangan 3 1. Q = = = 0,75 ⁄ 2. Q = = = 0,75 ⁄ 3. Q = = = 0,75 ⁄ 4. Q = = = 0,33 ⁄ 5. Q = = = 0,75 ⁄ 6. Q = = = 0,83 ⁄ 1) Q1 = = 2 3 4 5 6
f.
1 2 3 4 5 6
1 2 3 4 5 6
= 0 ⁄ 8. Q = = = 1,083 ⁄ 9. Q = = = 0 ⁄ 10. Q = = = 0 ⁄ 11. Q = = = 0,83 ⁄ 12. Q = = = 0,66 ⁄ 7. Q = = = 0,75 ⁄ 8. Q = = = 1,33 ⁄ 9. Q = = = 0,41 ⁄ 10. Q = = = 0,66 ⁄ 11. Q = = = 0,91 ⁄ 12. Q = = = 1 ⁄ 7. Q = = = 0 ⁄ 8. Q = = = 0,91 ⁄ 9. Q = = = 0,66 ⁄ 10. Q = = = 0,16 ⁄ 11. Q = = = 0,75 ⁄ 12. Q = = = 0,75 ⁄ 7. Q7 = = 8 9
10 11 12
7 8 9
10 11 12
7 8 9
10 11 12
Materi Evaluasi Irigasi Tetes Praktikum Teknik Irigasi dan Drainase
Nama NIM Kelas Kelompok
: Roya Putri Habibah : 165100200111044 :B : B4
Menghitung Qnˋ
j.
3 ℎ 3 ++ = 0 ⁄ Ulangan 1 = Qn `= 3 +,+,33 = 0,16 ⁄ Ulangan 2 = Qn `= 3 ,3+,+, = 0,38 ⁄ Ulangan 3 = Qn `= 3
Qn` = -
1 2 3
k. Menghitung standar deviasi
s=
) ∑(xi−x̅ −
-
Ulangan 1 = s1 =
-
Ulangan 2 = s2 =
-
Ulangan 3 = s3 = l.
3, = 577,84 = 24,04 , = √ 411,18 = 20,28 3, = 297,56 = 17,25
Menghitung nilai Cu (%)
) }x100% {1 ∑(xi−x̅ ∑xi x100% = 100% Ulangan 1 = Cu = 1 3 , x100% = 99,99% Ulangan 2 = Cu = 1 3 −,x100% = 100,13% Ulangan 3 = Cu = 1
Cu = -
1 2 3
m. Mencari nilai CV
CV =
x̅
, = 0,92 , , = 0,41 = , , = 0,47 = 3,
-
Ulangan 1 = CV1 =
-
Ulangan 2 = CV2
-
Ulangan 3 = CV3
n. Mencari nilai Su Su = (1-CV) x 100% -
Ulangan 1 = Su1 = (1-0,92) x 100% = 8% Ulangan 2 = Su2 = (1-0,41) x 100% = 59%
Materi Evaluasi Irigasi Tetes Praktikum Teknik Irigasi dan Drainase
Nama NIM Kelas Kelompok
-
: Roya Putri Habibah : 165100200111044 :B : B4
Ulangan 3 = Su3 = (1-0,47) x 100% = 53% o. Mencari nilai Qa
∑ Qa = -
,3 0,44 ml = 0,44 x 10 , 0,82 ml = 0,82 x 10 Ulangan 2 = Qa = ,3 0,62 ml = 0,62 x 10 Ulangan 3 = Qa = Ulangan 1 = Qa1 = 2 3
-6
m3
-6
m3
-6
m3
p. Menghitung EU (%) EU = -
`x100%
,x100% = 0% ,3x100% = 46,34% Ulangan 2 = Eu = ,3 ,x100% = 25,81% Ulangan 3 = Eu = , Ulangan 1 = Eu 1 = 2 3
q. Mencari rata-rata LQ
3 ℎ 3 ++ = 0 Ulangan 1 = LQ = 3 ++ Ulangan 2 = LQ = = 23,33 3 ++ = 10 Ulangan 3 = LQ = 3
LQ = -
1 2 3
r. Nilai rata-rata tingkat aplikasi
, = 26,67 x 10 Ulangan 1 = , , , = 49,70 x 10 Ulangan 2 = , , , = 37,58 x 10 Ulangan 3 = , ,
Rumus = -
-6 -6 -6
Materi Evaluasi Irigasi Tetes Praktikum Teknik Irigasi dan Drainase
Nama NIM Kelas Kelompok
: Roya Putri Habibah : 165100200111044 :B : B4
s. PELQ
− x 100 % − x 100% = 0% Ulangan 1 = PELQ = , x 3,33 x 100% = 46,94% Ulangan 2 = PELQ = , x x 100% = 26,61% Ulangan 3 = PELQ = 3, x
PELQ = -
1 2 3
t. Menghitung deviasi
MD = ∑ -
|− ̅ |
= 22,08 ml = 22,08 x 10 m , Ulangan 2 = MD = = 15,49 ml = 22,08 x 10 m , = 13,50 ml = 13,50 x 10 m Ulangan 3 = MD = Ulangan 1 = MD1 = 2 3
-6
3
-6
3
-6
3
u. Menghitung kehilangan air
( − )−( − ) x 100% − , −, x 100% = 17,21% Ulangan 1 = , , −, x 100% = 68,83% Ulangan 2 = , 3, −3, x 100% = 64,08% Ulangan 3 = 3,
Rumus = -
Materi Evaluasi Irigasi Tetes Praktikum Teknik Irigasi dan Drainase
Nama NIM Kelas Kelompok
: Roya Putri Habibah : 165100200111044 :B : B4
2. Analisa Prosedur Dalam melaksanakan praktikum irigasi tetes, hal pertama yang dilakukan yaitu alat dan bahan disiapkan. Alat dan bahan yang dibutuhkan yaitu pipa utama, pompa, tusen klip, filter, globevalve, manometer, pipa lateral, emitter, pipa sub utama, gelas ukur, gelas plastik, regulating stick, dan stopwatch. Langkah selanjutnya yaitu pipa dirangkai sedemikian rupa. Setelah pipa terangkai, pompa dihubungkan dengan arus listrik. Kemudian pompa dipancing dengan air hingga meluber. Setelah pompa bekerja, ditunggu sejenak hingga tekanannya cukup, tekanan dibaca dengan manometer. Kemudian kran dibuka sehingga air berjalan melalui pipa utama, ke pipa sub utama, ke pipa lateral dan emitter. Air akan menetes keluar dari emitter, kemudian digunakan gelas plastik untuk menampung air yang keluar dari emitter tersebut dengan satu gelas plastik untuk satu emitter, penampungan tetesan air dilakukan selama satu menit. Untuk memudahan pratikan, maka emitter diberi nama emitter 1 hingga emitter 12, hal ini dilakukan karena dalam pengambilan data tidak boleh tertuakar antara emitter satu dengan emitter lainnya dalam pencatatan. Perhitungan waktu dibantu oleh stopwatch. Kemudian setelah satu menit, emitter di lepas dari gelas plastik dan air dalam gelas plastik dihitung volumenya dengan gelas ukur. Percobaan tersebut diulang sebanyak 3 kali pengulangan sambil dicatat hasilnya.
3. Analisa Data Pada percobaan irigasi tetes yang telah dilaksanakan didapatkan data hasil praktikum emitter 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, 10, 11, dan 12 untuk 3 kali pengulangan dengan durasi tiap pengulangannya selama 1 menit. Pada 1 menit pertama, volume air yang terhitung dalam tiap gelas plastik (ml) untuk emitter 1 hingga 12 yaitu sebagai berikut 45, 10, 45, 10, 45, 5, 0, 65, 0, 0, 50, 40. Jika dijumlahkan didapat 315 ml dengan rata-rata per gelas plastik yaitu 26,25 ml. Pada 1 menit kedua, volume air yang terhitung dalam tiap gelas plastik (ml) untuk emitter 1 hingga 12 yaitu sebagai berikut 60, 40, 70, 5, 60, 55, 45, 80, 25, 40, 55, 60. Jika dijumlahkan didapat 595 ml dengan rata-rata per gelas plastik yaitu 49,58 ml. Pada 1 menit ketiga, volume air yang terhitung dalam tiap gelas plastik (ml) untuk emitter 1 hingga 12 yaitu sebagai berikut 45, 45, 45, 20, 45, 50, 0, 55, 40, 10, 45, 45. Jika dijumlahkan didapat 445 ml dengan rata-rata per gelas plastik yaitu 37,08 ml.
Materi Evaluasi Irigasi Tetes Praktikum Teknik Irigasi dan Drainase
Nama NIM Kelas Kelompok
: Roya Putri Habibah : 165100200111044 :B : B4
4. Analisa Perhitungan Berdasarkan data hasil praktikum yang telah diperoleh, untuk volume air dalam gelas plastik yang dijumlahkan dalam tiap pengulangan menggunakan rumus )= x1+x2+x3+x4+x5+x6+x7+x8+x9+x10+x11+x12 maka didapatkan hasil untuk pengulangan pertama sebesar 315 ml, pengulangan kedua sebesar 595 ml, dan pengolahan ketiga sebesar 445 ml. Dari jumlah tesebut, dicari nilai rata-rata untuk tiap pengulangan dengan
(∑=
∑ ∑ rumus x = ̅
dan didapat rata-rata pengulangan 1, 2, dan 3 yaitu 26,25 ml,
49,58 ml, dan 37,08 ml. Kemudian dari data hasil praktikum didapat tekanan yang terbaca manometer untuk tiap pengulangan yaitu 1 bar, 0,2 bar, dan 1 bar. Selanjutnya dicari debit
tiap emitter dengan rumus Q = , dengan v yaitu volume air per gelas plastik dan waktu (t) = 1 menit setara 60 sekon. Sehingga didapat debit emitter 1 hingga emitter 12 untuk pengulangan pertama yaitu 0,75 ml/s, 0,16 ml/s, 0,75 ml/s, 0,16 ml/s, 0,75 ml/s, 0,083 ml/s, 0 ml/s, 1,083 ml/s, 0 ml/s, 0 ml/s, 0,83 ml/s, dan 0,66 ml/s. Selanjutnya debit emitt er 1 hingga emitter 12 untuk pengulangan kedua yaitu 1 ml/s, 0,66 ml/s, 1,16 ml/s, 0,083 ml/s, 1 ml/s, 0,91 ml/s, 0,75 ml/s, 1,33 ml/s, 0,41 ml/s, 0,66 ml/s, 0,91 ml/s, dan 1 ml/s. Kemudian pada pengulangan ketiga debit emitter 1 hingga emitter 12 yaitu 0,75 ml/s, 0,75 ml/s, 0,75 ml/s, 0,33 ml/s, 0,75 ml/s, 0,83 ml/s, 0 ml/s, 0,91 ml/s, ml/s, 0,66 ml/s, 0,16 ml/s, 0,75 ml/s, dan 0,75 ml/s. Rata-rata debit untu pengulangan pertama hingga pengulangan ketiga yaitu 0,43 ml/s, 0,82 ml/s, dan 0,615 ml/s. Kemudian dicari nilai Qn dengan rumus Qn` =
3 ℎ dan didapatan Qn pengulangan pertama sebesar 0 3
ml/s, pengulangan kedua sebesar 0,16 ml/s, dan pengulangan ketiga sebesar 0,38 ml/s.
Perhitungan selanjutnya yaitu menentukan standar deviasi dengan rumus s =
) sehingga didapatkan standar deviasi pengulangan pertama sebesar 24,04, ∑(xi−x̅ − pengulangan kedua sebesar 20,28 dan pengulangan ketiga sebesar 17,25. Kemudian dihitung nilai Cu yaitu koefisien keseragaman irigasi dengan rumus Cu =
∑(xi−x̅ ) ∑xi
{1
}x100%, sehingga didapatkan persentase Cu pada pengulangan pertama sebesar
100%, pengulangan kedua sebesar 99,99% dan pengulangan ketiga sebesar100,13%. Selanjutnya menghitung koefisien variasi (CV) dengan rumus CV =
dan didapatkan nilai x̅
CV pada pengulangan pertama sebesar 0,92, pengulangan kedua sebesar 0,41 dan pengulangan ketiga sebesar 0,47. Selanjutnya mencari nilai keseragaman statistik (SU) dengan rumus Su = (1-CV) x 100% dan didapatkan hasil pada pengulangan pertama sebesar 8%, pengulangan kedua sebesar 59% dan pengulangan ketiga sebesar 53%. Kemudian dicari nilai Qa dengan rumus Qa =
∑ dan
didapatkan hasil pada
pengulangan pertama sebesar 0,44x10-6 m3, pengulangan kedua sebesar 0,82x10 -6 m3dan pengulangan ketiga sebesar 0,62x10-6 m3.
Materi Evaluasi Irigasi Tetes Praktikum Teknik Irigasi dan Drainase
Nama NIM Kelas Kelompok
: Roya Putri Habibah : 165100200111044 :B : B4
Selanjutnya dihitung nilai keseragaman emisi (EU) dengan rumus EU =
`x100% dan didapatkan persentase keseragaman emisi pada pengulangan pertama sebesar 0%, pengulangan kedua sebesar 46,34% dan pengulangan ketiga se besar 25,81%. Kemudian dicari nilai LQ dengan rumus LQ =
3 ℎ dan didapatkan hasil 3
pada pengulangan pertama sebesar 0, pengulangan kedua sebesar 23,33 dan pengulangan ketiga sebesar 10. Selanjutnya ditentukan nilai rata-rata tingkat aplikasi dengan rumus =
dan
didapatkan hasil pada pengulangan pertama sebesar 26,67x10 -6 ,
pengulangan kedua sebesar 49,70x10 -6
dan pengulangan ketiga sebesar 37,58x10 -6.
Selanjutnya dihitung nilai PELQ dengan rumus PELQ =
− x 100 %, −
dan didapatkan hasil pada pengulangan pertama sebesar 0%, pengulangan kedua sebesar 46,94% dan pengulangan ketiga sebesar 26,61%. Selanjutnya dihitung nilai deviasi dengan
rumus MD = ∑
|− ̅ | dan didapatkan hasil pada pengulangan pertama sebesar 22,08x10
-6
m3, pengulangan kedua sebesar 22,08x10 -6 m3dan pengulangan ketiga sebesar 13,50x10 -6 m3. Terakhir dihitung nilai kehilangan air dengan rumus Kehilangan air
=
( − )−( − ) x 100%, dan didapatkan hasil pada − pengulangan pertama sebesar 17,21%, pengulangan kedua sebesar 68,83% dan pengulangan ketiga sebesar 64,08%. Kehilangan air tertinggi yaitu pada pengulangan kedua. Dari data perhitungan terjadi perbedaan yang signifikan di tiap pengulangan, terutama nilai persentase kehilangan air. Hal ini dapat terjadi karena berbagai faktor. Faktor yang mempengaruhi ketidakseragaman tersebut diantaranya yaitu perbedaan tekanan, kebocoran pipa, headloss di dalam saluran pipa, tersumbatnya emitter karena ada benda asing yang tidak terfilter maksimal, dan pompa.
Materi Evaluasi Irigasi Tetes Praktikum Teknik Irigasi dan Drainase
Nama NIM Kelas Kelompok
: Roya Putri Habibah : 165100200111044 :B : B4
4. Pembahasan 4.1 Jelaskan pengaruh tekanan terhadap debit ! Dari data perhitungan didapatkan bahwa dengan tekanan 1 bar maka rata-rata debit emitter yaitu 0,43 ml/s. Dengan tekanan 0,2 bar maka rata-rata debit air yaitu 0,82 ml/s. Sedangkan dengan tekanan 1 bar pada pengulangan ketiga, debit emitter rata-rata yaitu 0,615 ml/s. Hal ini tidak sesuai dengan literatur yang menyatakan bahwa debit berbanding lurus dengan tekanan. Seharusnya semakin besar tekanan, maka debit akan semakin besar, sebaliknya, semakin kecil tekanan maka debit akan semakin kecil. Seperti halnya emitter yang dekat dengan lokasi sumber air atau pompa akan mendapat tekanan lebih besar sehingga debit keluaran air besar daripada emitter yang jauh dari lokasi sumber, sehingga debit air keluaran kecil (Saidah, 2014). Ketidaksesuain tersebut dapat disebabkan oleh beberapa faktor, diantaranya kebocoran pipa sehingga mengurangi tekanan, penyumbatan emitter oleh pengotor, dan headloss pada pipa.
4.2 Jelaskan mengapa debit tiap emitter berbeda ! Data hasil praktikum yang didapatkan menunjukkan variasi keluaran air dari tiap emitter. Hal ini menyebabkan debit tiap emitter berbeda satu sama lain. Perbedaan debit pada tiap emitter tersebut dapat disebabkan oleh berbagai faktor. Pertama faktor tekanan, pada jaringan irigasi tetes sistim gravitasi biasanya hal ini sangat dipengaruhi oleh lokasi emitter terhadap sumbernya (tandon). Menurut Saidah (2014), emitter dengan lokasi terdekat akan mendapatkan tekanan paling besar sehingga debit tetesannya juga paling besar jika dibandingkan dengan emitter yang lokasinya paling jauh. Debit yang bervariasi di sepanjang pipa lateral menunjukkan kinerja dari sistim irigasi tetes tersebut. Semakin tinggi angka keseragaman tetesannya maka dapat dikatakan makin baik. Banyak faktor yang dapat mempengaruhi besarnya debit tetesan masing- masing emitter. Diantaranya adalah diameter lubang emitter, panjang dan kemiringan pemasangan pipa lateral.
Materi Evaluasi Irigasi Tetes Praktikum Teknik Irigasi dan Drainase
Nama NIM Kelas Kelompok
: Roya Putri Habibah : 165100200111044 :B : B4
4.3 Bandingkan hasil koefisien keseragaman perhitungan dengan literatur ! Berdasar data perhitungan, dalam menentukan koefisien keseragaman irigasi digunakan rumus Cu =
) }x100%, sehingga didapatkan persentase Cu pada {1 ∑(xi−x̅ ∑xi
pengulangan pertama sebesar 100%, pengulangan kedua sebesar 99,99% dan pengulangan ketiga sebesar 100,13%. Menurut Tusi (2016), derajat keseragaman merupakan salah satu faktor petunjuk efisiensi irigasi terutama dalam distribusi penyebaran air. Derajat keseragaman distribusi penyebaran air biasanya dinyatakan dalam koefisien keseragaman (CU). The Cristiansen Uniformity Coefficient adalah salah satu metode yang umum digunakan untuk mengukur derajat keseragaman irigasi dengan rumus : . Rumus yang digunakan dalam praktikum ini telah ses uai dengan literatur. Tusi (2016) menjelaskan lebih jauh bahwasanya nilai CU yang dianggap baik adalah lebih besar dari 85%. Rancangan irigasi mikro (seperti tetes dan sprinkler) dengan nilai keseragaman yang tinggi dapat mendukung upaya untuk melakukan penghematan air (konservasi air) dalam upaya pelestarian lingkungan. Hasil koefisien keseragaman perhitungan menunjukkan nilai diatas 85% seluruhnya, sehingga dapat disimpulkan bahwa nilai CU tersebut sudah baik untuk irigasi tetes. Selain itu, berdasar tabel berikut,
dapat disimpulkan bahwa kriteria keseragaman irigasi tetes pada praktikum irigasi tetes yang telah didapatkan menunjukkan kategori sangat baik ( Franata, 2014).
4.4 Jelaskan termasuk dalam kategori apa keseragaman keluaran emitter pada praktikum (bandingkan dengan literatur) ! Data keseragaman keluaran emitter (EU) pada praktikum yang diperoleh yaitu pada pengulangan pertama sebesar 0%, pengulangan kedua sebesar 46,34% dan pengulangan ketiga sebesar 25,81%. Menurut Suharto (2017) nilai keragaman p engeluaran paling rendah bernilai 85 % untuk emiter pada daerah datar. Standard tersebut menjadi parameter keluaran emitter pada irigasi tetes. Sehingga berdasar hasil praktikum yang didapat menunjukkan bahwa koefisien keluaran emitter (EU) masih dibawah standard tersebut. Menurut Yanto (2014), dalam mengatasi permasalahan tersebut perlu dilakukan perbaikan jaringan perpipaan sehingga memenuhi persyaratan hidrolika yang menjadi faktor keberhasilan keseragaman penyiraman. Kesimpulannya, hasil praktikum terkait keseragaman emisi tidak sesuai dengan literatur yang telah ditetapkan untuk standard nilai dari kes eragaman emisi. Materi Evaluasi Irigasi Tetes Praktikum Teknik Irigasi dan Drainase
Nama NIM Kelas Kelompok
: Roya Putri Habibah : 165100200111044 :B : B4
5. Penutup
1. Kesimpulan Irigasi tetes merupakan cara pemberian air pada tanaman secara l angsung, baik pada permukaan tanah maupun di dalam tanah melalui tetesan secara sinambung dan perlahan pada tanah di sekitar tanaman. Setelah keluar dari penetes (emitter), air menyebar ke dalam profil tanah secara horizontal maupun vertikal akibat gaya kapilaritas dan gravitasi. Tujuan dari praktikum efisiensi sistem irigasi tertutup adalah agar praktikan dapat mengetahui perhitungan persebaran air pada irigasi tetes dan mengetahui instalasi dan sambungan irigasi tetes. Dalam praktikum dilakukan 3 kali pengulangan dengan 12 emitter selama 1 menit. Debit terbesar terdapat pada pengulangan kedua. Dari data hasil praktikum lalu dihitung standar deviasi, Qn, CV, CU, SU, EU dan PELQ serta kehilangan air. Nilai standar deviasi terbesar terdapat pada pengulangan pertama. Nilai CV terbesar terdapat pada pengulangan pertama. Nilai CU terbesar terdapat pada pengulangan ketiga. Nilai SU terbesar terdapat pada pengulangan kedua. Nilai EU terbesar terdapat pada pengulangan Kedua. Nilai PELQ terbesar terdapat pada pengulangan kedua. Sedangkan nilai kehilangan air terbesar terdapat pada pengulangan kedua. Hasil koefisien keseragaman perhitungan menunjukkan nilai diatas 85% seluruhnya, sehingga dapat disimpulkan bahwa nilai CU pada praktikum tersebut sudah baik untuk irigasi tetes. Sedangkan hasil praktikum terkait keseragaman emisi tidak sesuai dengan literatur yang telah ditetapkan untuk standard nilai dari keseragaman emisi, dimana nilai keseragaman emisi masih dibawah 85%.
2. Saran Dalam praktikum irigasi tetes sebaiknya dilakukan pengecekan terhadap peralatan praktikum, kebocoran pipa misalnya. Kebocoran pipa akan mempengaruhi hasil praktikum. Selain itu, air yang digunakan sebaiknya dipilih air yang benar-benar bersih agar tidak terjadi penyumbatan yang mengganggu jalannya praktikum serta hasil praktikum.
Materi Evaluasi Irigasi Tetes Praktikum Teknik Irigasi dan Drainase
Nama NIM Kelas Kelompok
: Roya Putri Habibah : 165100200111044 :B : B4
DAFTAR PUSTAKA TAMBAHAN Tusi, A dan Budianto L. 2016. Rancangan Irigasi Sprinkler Portable Tanaman Pakchoy. Lampung: Universitas Lampung Yanto, H, Tusi A, dan Sugeng T. 2014. Aplikasi Sistem Irigasi Tetes Pada Tanaman Kembang Kol (Brassica Oleracea Var. Botrytis L. Subvar. Cauliflora DC) Dalam Greenhouse. Jurnal Teknik Pertanian Lampung (1) 2: 141-154 Suharto, B dan Liliya DS. 2017. Pengaruh Tekanan Dan Pengoperasian Di Sepanjang Pipa Lateral Pada Sistem Irigasi Tetes (Trickle Irrigation). Kendari: Prosiding Seminar Nasional FKPT-TPI 2017
Materi Evaluasi Irigasi Tetes Praktikum Teknik Irigasi dan Drainase
Nama NIM Kelas Kelompok
: Roya Putri Habibah : 165100200111044 :B : B4
Materi Evaluasi Irigasi Tetes Praktikum Teknik Irigasi dan Drainase
Nama NIM Kelas Kelompok
: Roya Putri Habibah : 165100200111044 :B : B4
Materi Evaluasi Irigasi Tetes Praktikum Teknik Irigasi dan Drainase