KEMENTERIAN ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL REPUBLIK INDONESIA
DIREKTORAT DIREKTORAT JENDERAL JEND ERAL KETENAGALISTRIKAN (DITJEN GATRIK) GATRIK)
UPAYA PEMENUHAN KEBUTUHAN TENAGA LISTRIK NASIONAL Koordinasi dan Supervisi (Korsup) Energi Tahun 2016 antara antara KESDM dengan KPK RI Surabaya, 13 April 2016
(Energi)
(Ketenagalistrikan)
(Kebijakan Energi Nasional) Disusun oleh Dewan Energi Nasional kemudian ditetapkan oleh Pemerintah dengan persetujuan Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia
Rencana Umum Energi Nasional (RUEN)
Rencana Umum Ketenagalistrikan Nasional (RUKN)
Disusun oleh Pemerintah berdasarkan Kebijakan Energi Nasional kemudian ditetapkan oleh Dewan Energi Nasional.
Disusun dan ditetapkan oleh Menteri berdasarkan Kebijakan Energi Nasional setelah berkonsultasi dengan Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia.
(Kegiatan Usaha Penyediaan Tenaga Listrik)
Rencana Usaha Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL)
Disusun oleh Badan Usaha dan disahkan oleh Menteri dengan memperhatikan Rencana Umum Ketenagalistrikan (RUK). Usaha penyediaan tenaga listrik untuk kepentingan umum dilaksanakan dilaksanakan sesuai dengan RUK dan RUPTL.
PLN [PERCEN TAGE]
KAPASITAS TERPASANG PEMBANGKIT
55.528 MW PLN: 38.310 MW IPP: 12.477 MW PPU: 2.349 MW IO non BBM: 2.392 MW
PANJANG JARINGAN TRANSMISI
KONSUMSI TENAGA LISTRIK
49.325 kms
228 TWh
PANJANG JARINGAN DISTRIBUSI
kWh PER KAPITA
925.312 kms
910 kWh
55.528 MW
IPP [PERCEN TAGE]
PPU IO non 4% BBM [PERCEN TAGE]
KAPASITAS TERPASANG PEMBANGKIT [CATEGO RY NAME] 10,47%[CATEGO [CATEGO RY RY NAME] NAME] 24,89% 56,06% [CATEGO RY NAME] 8,58% ENERGY MIX *) [CATEGORY NAME] [PERCENTAG E] [CATEGORY NAME] [PERCENTAG [CATEGORY E] NAME] [PERCENTAG E] [CATEGORY NAME] [PERCENTAG E]
KONSUMSI TENAGA LISTRIK PER GOLONGAN *)
10 APRIL 2016 Aceh Sumut (SBU) 1.774 MW 0,00 % Batam 295 MW 0,00 %
STATUS:
Kaltim 453 MW 8,25 %
Tj, Pinang 50 MW 31,75 %
: 4 Normal (Cadangan cukup) : 13 Siaga (Cad, lebih kecil dr pembangkit terbesar) : 6 Defisit (Pemadaman sebagian bergilir) Ternate + Maluku
Bangka 125 MW 10,53 %
Palu 55 MW -36,25 % Kalbar 371 MW 5,24 %
Isolated
Sulutgo 300 MW 2,67 %
98 MW 2,61 %
Jayapura 65 MW 12,20 %
Kendari 76 MW -5,28 % Sumbar Riau Jambi (SBT) 1.298 MW -11,48 %
Belitung 34 MW 26,03 %
Kalselteng 525 MW 6,34 %
Sumsel Bengkulu Lampung (SBS) 1.609 MW -2,85 % Jawa Bali 21.096 MW 5,70 %
Lombok 210 MW 7,65 %
Sulawesi Selatan + Poso-Tentena 913 MW 17,98 %
Ambon 51 MW -3,51 %
Kupang 53 MW 10,16 % Bima Sumbawa 77 MW 7,88 %
NTT Isolated 94 MW -3,55 %
Sorong + Papua Isolated 140 MW 18,88 %
INFORMASI KALTIM NAD
> 70
95,41
94,77 SUMUT
93,15
JAMBI
KALTARA
GORONTALO
85,32
73,48
79,18
50 - 70 < 50
KEPRI RIAU
KALBAR
73,53
89,19
SULTENG
82,38
SULUT
MALUT
89,17
94,46
79,56 PABAR
82,70
BABEL
PAPUA
99,97
45,93
SULBAR
76,91
SUMBAR
DKI JAKARTA
83,20
99,80
JATENG
91,36
KALTENG
69,54
BENGKULU
KALSEL
MALUKU
86,77
84,80 SULSEL
87,30
88,30
SULTRA
68,84
SUMSEL
80,44 LAMPUNG
NASIONAL
84,71
JABAR
94,27
BANTEN
JATIM DIY
86,27
86,69
58,64
72,77
BALI
Realisasi: 88,30
NTT
NTB
89,19
95,64
84,35
87,35
90,15
92,75
95,15
97,35
80,51 76,56 72,95 67,15
2010
2011
2012
2013
2014
2015
2016
2017
2018
2019
Pembangunan Ketenagalistrikan 2015-2019 untuk Memenuhi Pertumbuhan Listrik dalam Rangka Mendukung Pertumbuhan Ekonomi Nasional dan Mencapai Target Rasio Elektrifikasi pada 2019
Dalam 5 (lima) tahun ke depan, kebutuhan listrik akan tumbuh rata-rata sekitar 8,7% per tahun untuk mendorong pertumbuhan ekonomi nasional mencapai 7-8% pada tahun 2019. Kapasitas pembangkit saat ini baru dapat memenuhi kebutuhan listrik sekitar 88,30% rumah tangga, lebih rendah dari Singapore (100,0%), Brunei (99,7%), Thailand (99,3%), Malaysia (99,0%), dan Vietnam (98,0%)
Kapasitas pembangkit Pertumbuhan ekonomi Rasio elektrifikasi
2015
2019
55,5 GW
98,4 GW
4,7%
7-8%
88,30%
97,35%
Untuk memenuhi pertumbuhan kebutuhan listrik sebagai pendorong pertumbuhan ekonomi nasional dan mencapai target rasio elektrifikasi, diperlukan tambahan kapasitas terpasang sekitar 35.000 MW (di luar 7.400 MW yang dalam konstruksi) pada tahun 2015-2019
FAKTOR DI LUAR CAKUPAN PROGRAM 35.000 MW NAMUN MEMPENGARUHI TUJUAN PROGRAM:
1
Perubahan asumsi yang berdampak pada perubahan kebutuhan listrik per tahun
2
Ketersediaan demand yang dapat menyerap ketersediaan listrik untuk mengembalikan investasi
PROGRAM 35,000 MW
KALIMANTAN SUMATERA
JUTA USD
JUTA USD
2.852 MW
40 Pembangkit
4.000
11.327 MW
76 Pembangkit
14.282
7.883 kms
68 Transmisi
1.122
19.305 kms
210 Transmisi
3.840
3.910 MVA
115 Gardu Induk
324
32.406 MVA
398 Gardu Induk
2.475
TOTAL INDONESIA
JUTA USD
4.159 MW
83 Pembangkit
5.434
7.207 kms
90 Transmisi
1.169
5.620 MVA
165 Gardu Induk
412
JUTA USD
42.940 MW
291 Pembangkit
53.663
46.597 kms
732 Transmisi
10.893
108.789 MVA
1.375 Gardu Induk
8.386
Total
SULAWESI & NUSA TENGGARA
72.942*
*belum termasuk kebutuhan dana untuk tanah, Interest During Construction (IDC) dan pajak-pajak
JAWA-BALI
JUTA USD
MALUKU & PAPUA
JUTA USD
23.863 MW
49 Pembangkit
28.955
739 MW
43 Pembangkit
992
11.185 kms
349 Transmisi
4.615
1.017 kms
15 Transmisi
148
66.083 MVA
672 Gardu Induk
5.114
770 MVA
25 Gardu Induk
61
PERMASALAHAN
SOLUSI
Penyediaan Lahan
Penerapan UU No 2/2012 & Perpres 4/2016
Negosiasi Harga
Menetapkan Harga Patokan Tertinggi untuk IPP dan Excess Power (Permen ESDM No.3/2015 )
Proses Pengadaan dari IPP
Percepatan proses pengadaan melalui penunjukan langsung & pemilihan langsung untuk EBT, mulut tambang, gas marginal, ekspansi, dan & excess power (Permen ESDM No.3/2015)
Proses Perizinan
Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP) di BKPM (Permen ESDM No. 35/2014) & Perpres 4/2016
“
Kinerja Pengembang dan Kontraktor
Manajemen Proyek
”
Melakukan uji tuntas (Due Delligence) terhadap pengembang dan kontraktor, baik dari aspek teknis maupun aspek finansial (Permen ESDM No.3/2015) Membentuk Project Management Office (PMO) & menunjuk Independent Procurement Agent di PLN serta UP3KN di KESDM (Permen ESDM No. 3/2015 dan Kepmen ESDM No. 3066 K/73/MEM/2015)
Koordinasi Lintas Sektor
Membentuk Tim Nasional Lintas Kementerian (Kepmenko Bidang Perekonomian No.129/2015)
RTRW dan Percepatan Pembangunan
Telah terbit Perpres No.4 Tahun 2016 tentang Percepatan Pembangunan Infrastruktur Ketenagalistrikan
A. PERLU BANTUAN PEMERINTAH DAERAH: a. Pembangkit NO
1.
2
3
4
PROYEK
PLTU Adipala
PLTGU MAKASSAR PEAKER 450 MW PLTGU SULSEL PEAKER 450 MW
LOKASI
Adipala, Cilacap
Kab. Maros
Kab Maros
PLTU SULSEL Kab 2 Jeneponto 2 X 200 MW
KENDALA PIHAK TERKAIT PROGRESS PENYELESAIAN Terkait perubahan volume Dredging, BLHD Revisi draft SKKL dari BLHD ke Pemprov Jateng meminta disusun AMDAL Baru yang sudah BLHD Provinsi telah disampaikan tanggal 04 April 2016, saat ini dilaksanakan sejak J uli 2014, sampai s ekarang Jawa Tengah sedang direview kembali oleh Biro Hukum belum terbit Pemprov Jateng. Pemkab Purbalingga tidak berani melepas TKD Telah dilaksankan Audiensi dengan Kemendagri , Pemkab (Tanah Kas Desa) Karang Jengkol sebagai pengganti Pemprov Jateng dan Pemkab Purbalingga Purbalingga lahan PLTU Adipala (Ruislag dengan TNI) tanggal 28 Maret 2016. Telah dikoordinasikan dengan PEMDA untuk Pemprov • PLN UIP XII telah menyampaikan permohonan kepastian penetapan lokasi dan sementara ijin penetapan lokasi Sulawesi proses penandatanganan ijin penetapan lokasi Selatan • ijin penetapan lokasi dimaksud belum terbit di SEKDA Telah dikoordinasikan dengan PEMDA untuk Pemprov • PLN UIP XII telah menyampaikan permohonan kepastian penetapan lokasi dan sementara ijin penetapan lokasi Sulawesi proses penandatanganan ijin penetapan lokasi Selatan • ijin penetapan lokasi dimaksud belum terbit di SEKDA Telah dikoordinasikan dengan PEMDA untuk Pemprov • PLN UIP XII telah menyampaikan permohonan kepastian penetapan lokasi dan sementara ijin penetapan lokasi Sulawesi proses verifikasi kelengkapan dokumen di Selatan • ijin penetapan lokasi dimaksud belum terbit Pemprov Sulsel
A. PERLU BANTUAN PEMERINTAH DAERAH: a. Pembangkit NO 5
6
PROYEK
LOKASI
PLTA BAKARU 2 Kab Pinrang 140 MW
PLTA POKO 129 MW
KENDALA •
•
•
Kab Pinrang •
7
PLTU Takalar (2x100 MW)
Desa Punagaya, Kec Bangkala, Kab Jeneponto, Provinsi Sulsel
PIHAK TERKAIT
PROGRESS PENYELESAIAN
PLN UIP XII telah menyampaikan permohonan ijin prinsip ijin prinsip dimaksud belum terbit
Pemprov Sulawesi Selatan dan Pemkab Pinrang
Telah dikoordinasikan dengan Pemda Pinrang, perihal penerbitan izin prinsip.
PLN UIP XII telah menyampaikan permohonan ijin prinsip ijin prinsip dimaksud belum terbit
Pemprov Sulawesi Selatan dan Pemkab Pinrang
Telah dikoordinasikan dengan Pemda Pinrang, perihal penerbitan izin prinsip.
Adanya 2 Claim terhadap tanah yaitu Lokasi Coal Yard dengan luas ± 0,5 Ha dan Main Access Road seluas ± 0,25 Ha sehingga pekerjaan pada tanah tersebut belum bisa dilanjutkan. Adanya Blokade pada rencana jalan baru /Access Road (Dari jalan beton menuju lokasi proyek)
Pemprov Sulawesi Selatan Pemkab Jeneponto Daeng Aziz selaku penggugat.
Saat ini dalam proses mediasi antara pihak PLN dengan pihak penggugat
A. PERLU BANTUAN PEMERINTAH DAERAH: b. Transmisi NO
PROYEK
LOKASI KENDALA Kabupaten SUTET 500 kV Jepara, Demak, Tanjungjati – Tx Grobogan dan - Ijin penetapan lokasi belum terbit, maka belum bisa 1 (Ungaran – Pedan), Kab. Semarang dilakukan pembebasan lahan, kecuali Kab. Grobogan terdiri dari 4 section serta Perhutani KPH Salatiga
PIHAK TERKAIT
PROGRESS PENYELESAIAN
Pemerintah Daerah Koordinasi untuk proses terkait, BPN, pembebasan lahan, dan pengurusan Perhutani ijin pinjam pakai lahan Perhutani.
c. Gardu Induk NO 1
PROYEK GI 150 kV Bekasi Utara (GI Baru)
GI Tanggeung (GI 2 Baru)
3
4
LOKASI
KENDALA
PIHAK TERKAIT
PROGRESS PENYELESAIAN
Tambun
Tanah belum bebas
Pemda Bekasi dan Proses perpanjangan ijin penetapan Masyarakat lokasi
Cianjur
Pembaharuan perijinan Status tanah GI dan proses pembebasan tanah Transmisi dari GI Jampangkulon ke GI Tanggeung.
Pemda Cianjur dan Masyarakat
Dalam proses koordinasi dan pembebasan tanah Transmisi
GIS 150 kV Tangerang Baru II
Perijinan Tata Ruang sesuai Pepres 71 tahun 2012 jo. Pemerintah Kab. Tangerang Perubahannya kurang tersosialisasi di tataran pelaksana Kabupaten sehingga proses berbelit-belit dan bersifat birokrasi. Tangerang
Koordinasi dengan Dinas Tata Ruang dan Badan Perijinan Terpadu Pemerintah setempat
GITET 500 kV Lengkong Incomer
Terdapat biaya administrasi di tingkat Desa/ Kecamatan yang diatur dalam bentuk peraturan desa (Selain Desa Cibogo Kab. Tangerang Honorarium Tim Pelaksana Pengadaan Tanah) yang Kecamatan Cisauk belum diakomodir dalam peraturan mengenai Biaya Operasional pengadaan tanah
Pelaksanaan Pembayaran Biaya Operasional sesuai PMK No. 13 tahun 2013, tidak mengakomodir biaya administrasi berdasarkan peraturan desa.
A. PERLU BANTUAN PEMERINTAH DAERAH: d. Jaringan Distribusi NO
PROYEK Jaringan Baru 20 kV SUTM, SKUTM 1 Penyulang Solo Baru 15 Joint Feeder Solo Baru 06
LOKASI
KENDALA
PIHAK TERKAIT
PROGRESS PENYELESAIAN
Langen Harjo, Surakarta
Potensi Kendala di Ijin Penanaman Tiang di Wilayah Kerja Solo Baru (Resistensi Pemkab Warga di Langen Harjo) dan Penanaman Tiang di Bantara Sungai
Area Surakarta telah berkirim surat ke Pemkab terkait Penanaman Tibet 18 meter.
Pembangunan 2 Penyulang Solo baru 16
Langen Harjo, Surakarta
Potensi Kendala di Ijin Penanaman Tiang di Wilayah Kerja Solo Baru (Resistensi Pemkab Warga di Langen Harjo)
Pengiriman izin untuk penanaman tiang di lokasi tersebut untuk pelaksanaan pembangunan, target penyelesaian proyek Nov 2016
Pembangunan Feeder BNL 17 dan BNL 18 Pembangunan Feeder 4 WBN 7
GI Wirobrajan - Niten Jalan Bantul GI Wirobrajan - Jl. Prof DR Amri Yahya
ROW dan perijinan pendirian tiang beton ke Satker PJN Wilayah DIY ROW dan perijinan pendirian tiang beton ke Satker PJN Wilayah DIY Potensi kendala ijin penanaman tiang Pandean lamper dan dan pembangunan jaringan terkait Pembangunan Feeder 5 Peterongan, pembebasan ROW (Jarak bebas jaringan) PDL 16 dan 17 Semarang karena melewati bangunan Pedagang Kaki Lima dan pasar peterongan Potensi kendala ijin penanaman tiang Pageruyung, dan pembangunan jaringan terkait 6 Pembangunan WLI 9 Semarang pembebasan ROW (Jarak bebas jaringan) dari pohon milik warga Potensi kendala ijin penanaman tiang dan pembangunan jaringan terkait 7 Pembangunan TBL 15 Kaligawe, Semarang pembebasan ROW (Jarak bebas jaringan) karena melewati bangunan Pedagang Kaki Lima 3
Satker PJN Wilayah DIY
Menyurati Satker PJN Wilayah DIY
Satker PJN Wilayah DIY
Menyurati Satker PJN Wilayah DIY
Dinas Pertamanan, Dinas Proses pelaksanaan Penanaman Pasar, Dinas PJPR Kota Tiang Semarang
Pemkab Kendal
Proses pelaksanaan Penanaman Tiang
Dinas Bina Marga
Proses pelaksanaan Penanaman Tiang
A. PERLU BANTUAN PEMERINTAH DAERAH: d. Jaringan Distribusi NO
PROYEK
Pembangunan Feeder BRG 8 11
9
Relokasi jembatan kabel
LOKASI KENDALA Mulai GI Bringin s.d Desa Randusari Kendala tanam tiang beton dan Pasang Kec Tengaran kab Konstruksi Jaringan Semarang, Salatiga Persiapan pekerjaan sudah dapat izin dari Pemkot Jakut, namun diminta dihentikan Jl. Raya Bekasi oleh Balai Besar Sungai Ciliwung-Cisadane (depan United dengan alasan harus dapat izin dari Tractor), inspeksi mereka, dengan memberikan syarat Kali Ciliwung tambahan seperti AMDAL (padahal hanya relokasi pada lokasi sekitar)
PIHAK TERKAIT Pemda Kab Semarang, Kodya Salatiga dan pemilik lahan (warga)
Balai Besar Sungai CiliwungCisadane
PROGRESS PENYELESAIAN Sudah bersurat ke semua stake holder Kodya dan Pemda serta stake holder lainnya.
0%
B. PERLU BANTUAN KEMENTERIAN/LEMBAGA: a. Pembangkit NO
PROYEK
LOKASI
KENDALA
1
PLTU Banten 3 Lontar
Kab. Tangerang
Ijin Pinjam Pakai Kawasan Hutan belum terbit, pelaksanaan perijinan belum sesuai dengan PP 105 tahun 2015 karena belum diatur peraturan pelaksanaannya. Seluruh kewajiban PLN telah dipenuhi kec. Serah terima lahan kompensasi. Lahan Kompensasi belum dapat dilakukan pencoretan hak atas tanahnya oleh BPN Kantor Pertanahan Kab. Tangerang dikarenakan belum ada kesepahaman di lingkungan BPN mengenai hal tersebut dan belum ada aturan teknis khusus yang mengatur pencoretan hak atas tanah dalam rangka pemenuhan kewajiban lahan kompensasi.
Ijin Operasi Jetty belum tebit
2.
PLTU Adipala
PIHAK TERKAIT
Kementrian Lingkungan Hidup dan Kehutanan
Menyurati kementerian terkait untuk meminta penjelasan mengenai penerbitan ijin
Inisiasi rapat pembahasan mengenai BPN Kantor pencoretan hak atas tanah dengan Pertanahan BPN Kantor Pertanahan Kab. Kab. Tangerang Tangerang.
Ditjen Hubla
PLN telah mengajukan Surat Permohonan Penerbitan Ijin Operasi Jetty ke Dirjen Hubla, tanggal 4 April 2016. Saat ini menunggu Ijin Operasi Tersus terbit
MABES TNI AD
Ijin Pelaksanaan Ruislag tanah TNI dari Kementerian Keuangan telah terbit namun belum diterima oleh KODAM IV Diponegoro (saat ini masih di Mabes TNI) sehingga perjanjian pelaksanaan ruislag tanah TNI tidak dapat diproses
Cilacap Perjanjian Pelaksanaan Ruislag Tanah TNI belum dapat diproses
PROGRESS PENYELESAIAN
B. PERLU BANTUAN KEMENTERIAN/LEMBAGA: b. Transmisi NO
PROYEK
1
SewaTanah untuk tapak Tower No 26,27,28,29,30 dan 31 Gandul Serpong Kota Tangerang
2
SUTET 500 kV Bojonegara Suralaya Tahap II
LOKASI
KENDALA
Antara PT PLN P3B JB dengan Kemen. Riset Teknologi membuat Perjanjian Sewa tanah milik negara untuk Tapak Tower No 26 s/d 31 seluas 2.400M untuk tapak Tower SUTT150 Gandul Serpong untuk keperluan penyaluran Tenaga listrik di kawasan Puspitek Serpong,dengan jangka waktu perjanjian 5 tahun TMT 16 Nop 2010 s/d 15 Nop 2015. PLN TJBB belum melakukan Gandul perpanjangan perjanjian yang berakhir tanggal 15 Tangerang Nopember 2015, karena sesuai sesuai UU No 30th 2009, tanah tersebut harus dilakukan ganti rugi, karena tanah tsb dipergunakan langsungoleh PLN. (tidak boleh dalam bentuk Sewa). Sedangkandari pihak Puspitek sesuai Permen Keuangan No 78/PMK.06/2014 pemannfaat barang milik negara hanya dapat dilakukan dalam bentuk Sewa, Pinjam Pakai BGS/BSG dan KSPI. Ijin Pinjam Pakai Kawasan Hutan belum terbit, Desa pelaksanaan perijinan belum sesuai dengan PP 105 tahun Mekarjaya 2015 karena belum diatur peraturan pelaksanaannya. Kabupate n Serang Seluruh kewajiban PLN telah dipenuhi kec. Serah terima lahan kompensasi.
PIHAK TERKAIT
Kementerian Riset dan Teknologi dan Kementerian Keuangan
Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan
PROGRESS PENYELESAIAN Belum ada titik temu antara PLN TJBB dengan Pusppitek tentang pemanfaatan aset tanah 2400 M2 tsb, pihak PLN tetap ganti rugi sesuai UU 30 Th 2009 sedangkan pihak Puspiptek tetap sewa sesuai Permen Keuangan 96/2007 jo. P ermen Keuangan No 78/2014. Diharapkan Menteri Keuangan dapat mencarikan solusi supaya tanah dapat diberikan ganti rugi atau dilakukan tukar menukar supaya PLN tidak melanggar UU Nomor 30 Tahun 2009.
Menyurati kementerian terkait untuk meminta penjelasan mengenai penerbitan ijin
TERIMA KASIH
DITJEN GATRIK JL. H. R. RASUNA SAID BLOK X2 KAV 7 & 8 KUNINGAN JAKARTA TELP : (021) 5225180 FAX : 5256044 WEBSITE : www.gatrik.esdm.go.id
C. PERLU PENYELESAIAN DENGAN BUMN DAN SWASTA: a. Gardu Induk NO 1 2
3
PROYEK
LOKASI
GIS 150 kV Bogor Bogor Kota (GI Baru) GIS 150 kV Bogor Baru II/Tajur (GI Bogor Baru) GIS 150 Jatake II
Kota Tangerang
Banyak Material EM dipakai ke GI lain dan Kabel UGC rusak akibat pembangunan jalan.
PIHAK TERKAIT Jasamarga/ PU
Dalam proses Penggantian Material EM dan perbaikan kabel UGC
Ijin akses tol dari kementrian PU untuk memasukkan material ke site belum terbit
Jasamarga/ PU
UPK JJB 1 masih dalam proses mengurus ijin akses tol ke Jasa MArga
Pemilik tanah merupakan pengembang / perusahaan properti, menolak menjual tanahnya kepada PLN dengan pertimbangan berpotensi mengganggu nilai ekonomis tanah di sekitarnya.
Lippo Karawaci
Inisiasi pembahasan di tingkat direksi dengan difasilitasi pemerintah daerah
KENDALA
PROGRESS PENYELESAIAN
b. Jaringan Distribusi NO 1
PROYEK Pembangunan BTG 13
LOKASI Subah Banyuputih, Pekalongan
KENDALA Kendala tanam tiang beton dan Pasang Konstruksi Jaringan melewati kawasan perhutani
PIHAK TERKAIT Perhutani KPH Kendal
PROGRESS PENYELESAIAN Rabu 6 April 2016 Survey Lokasi Dengan Pihak Perhutani
D. KENDALA DENGAN MASYARAKAT: a. Transmisi NO
1
2
3
PROYEK
LOKASI
Desa SUTET 500 kV Mekarjaya Bojonegara Kabupaten Suralaya Tahap II Serang
KENDALA Terdapat Masyarakat yang menolak nilai Kompensasi sesuai Permen ESDM No. 38 Tahun 2013
PIHAK TERKAIT
Masyarakat Terlintas
Belum diakomodirnya perhitungan biaya operasional untuk aparat desa dan camat serta perangkat Aparat Desa setingkat lainnya dalam kegiatan pemberian kompensasi. Penolakan Masyarakat dengan alasan antara lain: - adanya informasi bila tanah yang dilalui oleh Pemilik Tanah SUTET/SUTT tidak dapat diaggunkan ke bank - Efek kesehatan akibat radiasi listrik Dinas Tata Ruang SUTET 500 kV Kota dan Kab. Kab. Bekasi Muara Tawar Bekasi Sulit mendapatkan lokasi jalur SUTET karena wilayah Bekasi - Cibinong tersebut sangat padat pemukiman sehingga alternatif Badan Perijinan lokasi jalur pun belum dapat direncanakan. Terpadu Kab. Bekasi Izin Lokasi/prinsip Belum bisa terbit. SUTET 500 kV Muara Tawar Bekasi - Cibinong
Adanya penolakan dalam Proses Izin ke Masyarakat dan pemilik tanah terhadap rencana pembangunan Kota dan Kab. SUTET Bekasi Izin Lokasi/prinsip Belum bisa terbit.
PROGRESS PENYELESAIAN Melakukan pendekatan secara persuasif kepada masyarakat Memberikan penjelasan terkait peraturan yang mengatur tentang besaran biaya operaisonal
Sosialisasi ulang kepada masyarakat Usulan perubahan infrastruktur kelistrikan.
- Sosialisasi pertama sudah dilakukan dari rencana 19 titik tower hanya 3 titik PLN, kecamatan, tower yang bersedia. 2 titik milik PLN dan 1 titik milik warga. dan Kelurahan - Sosialisasi ke- 2 dalam pertengahan bulan April
D. KENDALA DENGAN MASYARAKAT: a. Transmisi NO
4
PROYEK
LOKASI
KENDALA
93% Warga (341 dari 366 bidang tanah) di bawah jalur sudah menandatangani daftar nominatif SUTT 150 KV kompensaasi ROW. Ujung Berung Kabupaten selebihnya sebanyak 11 Pemilik dari New Sumedang 25 bidang tanah , sbb : Rancakasumba a. 8 pemilik dari 22 bidang tanah kompensasi dikonsinyasi b.3 pemilik dari 4 bidang tanah dalam proses pendekatan persuasif Pekerjaan Pondasi T.67 terhambat karena pemilik tanah menjual kembali tanah yang sudah dibeli PLN SUTT 150 KV Pekerjaan erection T.38, berada di DRAJAT – GARUT Kabupaten komplek perumahan baru, Garut develpoer mensomasi PLN utk memindahkan lokasi tower atau memindahkan rumah yg dibawah jalur ke lokasi lain yang tidak dilalui atas biaya PLN
PIHAK TERKAIT
a. Dari 8 pemilik (22 Bidang) yang dikonsinyasikan, terdiri dari : - 2 perusahaan (PT. Graha Mukti dan PT. Sunson) - 3 Perusahaan, - 2 Pemilik terkait permasalahan domisili yaitu : PT. Graha - 4 Pemilik menolak kompensasi Mukti, PT. Sunson b. Dari 3 pemilik (4 Bidang) yang masih dalam tahap dan PT. Prima) musyawarah, yaitu : - 8 warga - 1 Perusahaan (PT. Prima) - 2 Pemilik dalam proses verifikasi kepemilikan tanah
5
PROGRESS PENYELESAIAN
Pemilik lama T. 67 dan Developer lokasi T. 38
T.67, PLN telah berkoordinasi dengan Desa, Camat dan Penjual Tanah dan pembeli tanah baru secara terpisah T. 38, Sdh dibahas agar dibuatkan kajian teknis utk reroute dan dimintakan persetujuan Direksi. Jika reroute tidak memungkinkan maka akan dilakukan pekerjaan penarikan konduktor "paksa" dengan pendampingan aparat pengamanan.
D. KENDALA DENGAN MASYARAKAT: a. Transmisi NO
6
PROYEK
SUTT 150 KV Garut – Tasikmalaya
LOKASI
Kendala pekerjaan pondasi : - Lokasi T.62, pemilik meminta tanah sisa dibebaskan - Lokasi T.91AR, T.91AAR, pemilik tanah menuntut proses kompensasi sebelum Kabupaten pekerjaan dilaksanakan Garut dan Tasikmalaya Kendala Pekerjaan Erection : T.8 ,T.59, 68, 78, 86, 87, 88, 89, 90, 90AAR, 92AR, T.104 AR & T.105, pemilik tanah menuntut proses kompensasi sebelum pekerjaan dilaksanakan
SUTET 500 kV Double Phi Bekasi – Cibinong – Muara 7 Tawar Bekasi
8
SUTT 150 kV New Mandirancan - Cikijing
KENDALA
Kab. Kuningan
Keterlambatan disebabkan hambatan pembebasan lahan
PIHAK TERKAIT
Masyarakat
Masyarakat dan Pemda
Masalah sosial ROW T.79 terletak di Banjarsari dimana di desa tsb terjadi penolakan warga di Masyarakat dan sekitar GI. Pemda Kontrak sudah ditutup pada 2013, karena permasalahan sosial
PROGRESS PENYELESAIAN
- PLN telah melaksanakan sosialisai terhadap warga - Pekerjaan akan didampingi pengamanan - Akan dilaksankan sosialisasi dengan menghadirkan Kementrian ESDM dan PLN Pusat
upaya pembebasan lahan
evaluasi untuk pelelangan ulang penyelesaian kekurangan pekerjaan
D. KENDALA DENGAN MASYARAKAT: a. Transmisi NO 9
PROYEK
LOKASI
KENDALA
SUTT 150 kV Tanjung Jati B- Sayung. Kab. Demak, Pekerjaan di wilayah Kab. Kontrak pekerjaan SUTT 150 kV Kudus & Jepara Jepara terhenti sejak tahun Tanjung Jati - Sayung terdiri dari 5 2012, dikarenakan : section, Section 1 & 2 berada di Kab. a. Masyarakat yang dilalui Kudus dan Demak, pekerjaan telah jalur SUTT menanam selesai tahun 2012. tanaman keras disepanjang Section 3 - 5 berada di wilayah Kab. jalur dan minta diganti rugi. Jepara, pekerjaan belum selesai b. masyarakat menolak nilai karena kendala sosial kompensasi tanah untuk ROW, yaitu sesuai aturan menggunakan Permen No. 975 / tahun 1999 (10 % x NJOP = Rp. 6.500/meter), tuntutan masyarakat Rp. 400.000/meter
PIHAK TERKAIT Masyarakat, Pemda Kab. Jepara
PROGRESS PENYELESAIAN PLN telah melakukan upaya-upaya, yaitu : Sosialisasi sejak kegiatan pra konstruksi dan beberapa kali pada saat pekerjaan konstruksi. Koordinasi dengan dinas instansi terkait untuk mendapatkan solusi penyelesaian masalah. Karena tidak ada kesepakatan, maka pembayaran kompensasi tanah dan ganti rugi tanaman (menggunakan data hasil survey inventarisasi tanaman tahun 2010 atau sebelum ada penanaman tambahan oleh warga) dilakukan konsinyasi melalui Pengadilan Negeri Jepara. Sesuai Legal Opinion (LO) kejaksaan Tinggi Jateng, dinyatakan PLN telah memiliki kewenangan untuk melanjutkan pekerjaan. Pada awal berdiri UIP XVI, sejak akhir tahun 2015 s/d Februari 2016 dilakukan upaya pendekatan ulang kepada warga dengan mediasi Pemda Jepara beserta unsur MUSPIDA Jepara Pemda Jepara telah menyediakan pengacara untuk warga yang menggugat masalah nilai kompensasi tanah dan tanam tumbuh melalui jalur pengadilan. Mulai pertengahan Maret 2016, PLN melakukan penarikan "PAKSA" dengan bantuan pengamanan dari POLRES Jepara, Kodim, dan SATPOL PP Jepara.
10
SUTT 150 kV Weleri - TX (Ungaran Krapyak)
Kendala sosial masyarakat Kodya tidak mau dilalui jalur dan Semarang dan minta harga kompensasi Kab. Kendal diatas aturan yang berlaku
Masyarakat, Pemda Kab. Kendal dan Kodya Semarang
dalam tahap sosialisasi
D. KENDALA DENGAN MASYARAKAT: b. Gardu Induk NO 1 2
3
PROYEK
LOKASI
GI Cibeureum Cimahi, Jawa (Extention) Barat Perluasan GI 150 Kab. Garut kV Garut GI 150 kV Bunar Baru
Kab. Bogor
KENDALA
PIHAK TERKAIT
Tanah untuk penambahan trafo & perluasan Pemilik lahan gedung belum bebas Masyarakat pemilik tanah meminta harga ganti rugi Pemilik Tanah di atas nilai taksiran / penilaian oleh Appraisal Luas tanah yang tercantum pada bukti kepemilikan berupa letter C dan tidak sesuai dengan luas tanah Pemilik Tanah real di lapangan (tanah lebih luas daripada yang tercatat di letter C) sehingga pihak PLN keberatan
PROGRESS PENYELESAIAN Akan dikoordinasikan kembali oleh UIP XVI terkait pembebasan tanah Alternatif pindah lokasi Pengadaan tanah ditunda sampai pemilik mendaftarkan tanah yang telah dikuasainya sesuai kondisi real di lapangan
c. Jaringan Distribusi NO
PROYEK
LOKASI
KENDALA
Mulai GI Bawen s.d Desa Timo Kendala tanam tiang beton dan Pasang Konstruksi Kec Bringin Kab Jaringan Semarang, Salatiga
PIHAK TERKAIT
PROGRESS PENYELESAIAN
1
Pembangunan Feeder BWN 7
Pemda Kab Semarang dan pemilik lahan (warga)
Sudah bersurat ke Pemda serta stake holder lainnya.
2
Pemda Kab Pembangunan Desa Jimbaran Kendala tanam tiang beton dan Pasang Konstruksi Semarang dan Joint Feeder UGN Kab Semarang, Jaringan pemilik lahan 4 dengan BWN 9 Salatiga (warga)
Sudah bersurat ke Pemda serta stake holder lainnya.
B. KENDALA DENGAN MASYARAKAT: a. Transmisi NO
PROYEK
LOKASI
1
T/L 150kV Siwa Palopo Sulawesi Sect 1, Sect 2, Selatan Sect 3
2
T/L 150kV Wotu – Malili Sulawesi Sect 1 dan Selatan Sect 2
KENDALA
PIHAK TERKAIT
PROGRESS PENYELESAIAN
PemilikTanah belum bersedia dibayar Masih ada lahan yang belum bebas
Pemilik Lahan Tim tengah melakukan negosiasi tanah
Banyak patok yang hilang/berubah lokasi PemilikTanah belum bersedia dibayar Masih ada lahan yang belum bebas
Pemilik Lahan
Tim tengah melakukan negosiasi tanah dan melaksanakan re-survey