KATA PENGANTAR
Dengan rasa syukur atas rahmat dan hidayah dari Allah SWT penulis dapat menyelesaikan laporan analisis ini dengan baik. Laporan berikut ini membahas tentang “ANALISIS SWOT PADA PT. Jakarana Tama (GAGA FOOD)” FOOD)” Penulis sangat berterima kasih kepada Dosen Pembimbing Mata kuliah ini karena telah mempercayakan laporan ini untuk penulis susun sehingga dapat menambah pengetah uan penulis dalam hal analisis SWOT. Namun, penulis sangat menyadari bahwa laporan analisis an alisis SWOT ini masih memiliki banyak kekurangan. Oleh karena itu penuis sangat mengharapkan kritik dan saran dari pembaca guna memperbaiki dan meningkatkan kualitas dari laporan analisis ini.
Ciamis, Oktober 2017
Penulis
BAB I PENDAHULUAN
LATAR BELAKANG Di dalam persaingan industry yang semakin maju ini perusahaan dituntut untuk selalu melakukan perkembangan positif didalam tubuh perusahaan sehingga perusahaan selalu berupaya memperbaiki diri dengan perencanaan strategi yang baik. Untuk itulah PT. Jakarana Tama (GAGA FOOD) yang merupakan salah satu perusahaan makanan yang terbaik di Indonesia dan menjamin keamanan produk yang dipasarkan dengan sistem management mutu ISO 22000 : 2005, merasa perlu mengidentifikasi setiap kekuatan dan kelemahannya dan selalu memantau setiap peluang yang mendatangkan keuntungan dan ancaman yang mendatangkan kerugian. Untuk memenuhi tuntutan ini terciptalah analisis SWOT (Strength, Weaknesses, Opportunities, Threats) yang memiliki peran penting dalam menetapkan suatu strategi perusahaan.
Analisis SWOT merupakan cara yang sistematis di dalam melakukan analisis terhadap wujud ancaman dan kesempatan agar dapat membedakan keadaan lingkungan yang akan datang sehingga dapat ditemukan masalah yang ada. Dari analisis SWOT, perusahaan dapat menentukan strategi efektif yang sejauh mungkin memanfaatkan kesempatan yang berlandaskan pada kekuatan yang dimiliki perusahaan, menngtasi ancaman yang datang dari luar, serta mengatasi kelemahan yang ada.
RUMUSAN MASALAH Dari uraian latar belakang diatas teridentifikasi masalah sebagai berikut : 1. Apa saja kekuatan dan kelemahan yang dimiliki oleh PT. Jakarana Tama (GAGA FOOD)
2. Apa saja kesempatan dan ancaman yang ada pada PT. Jakarana Tama (GAGA FOOD) 3. Strategi apa yang harus digunakan untuk mengatasi kelemahan dan ancaman agar tetap bisa bersaing.
TUJUAN PENULISAN
Maksud dan tujuan penulisan makalah ANALISIS SWOT PADA PT. Jakarana Tama (GAGA FOOD) ini sebagai berikut :
1.
Untuk mengetahui Proses Perencanaan Strategi Mutu.
2.
Untuk mengetahui lebih dalam masalah lingkungan eksternal dan internal
3.
Untuk mengetahiu sejauh mana ancaman yang dihadapi oleh PT. Jakarana Tama (GAGA
FOOD) baik ancaman dari dalam Perusahaan itu sendiri maupun dari luar Perusahaan 4.
Untuk mengetahui secara detail tentang Analisis SWOT
MANFAAT PENULISAN
Semoga makalah ini dapat, memperoleh gambaran dan pemahaman tentang Analis SWOT yang digunakan PT. Jakarana Tama (GAGA FOOD)
BAB II PEMBAHASAN
A Sejarah Perusahaan PT. Jakarana Tama merupakan salah satu anak perusahaan PT. Wicaksana Group yang didirikan pada tahun 1984 yang memulai kiprahnya dalam bidang distributor. Perusahaan ini pertama kali didirikan di Medan dengan akta notaris 20 Juni 1980 No. 107 dari notaris Kusmulyanto Ongko, dan disahkan oleh Menteri Kehakiman RI tanggal 16 Oktober 1981 dengan status Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN). Tahun 1988 dilakukan penyederhanaan di PT. Wicaksana Group, dimana semua anak perusahaan yang bergerak dalam bidang usaha distributor digabungkan menjadi PT. Wicaksana, sedangkan PT. Jakarana Tama beralih bidang usaha menjadi usaha produksi bidang makanan. Produk yang dihasilkan oleh PT. Jakarana Tama adalah mi instan dengan merek dagang ”Michio”. Produk -produk yang dihasilkan oleh PT. Jakarana Tama telah mendapatkan sertifikat ISO 22000:2005 Pada tahun 1995, PT Jakarana Tama juga memproduksi mi dengan nama merek dagang “Gaga Mi”. Produk “Gaga Mi” ada dua jenis yaitu “Gaga 100” dan Reguler. “Gaga Mi” memeiliki tiga variasi rasa yaitu ayam bawang, soto, dan kaldu ayam yang kemudian dikembangkan menjadi berbagai jenis varian rasa, seperti Gaga Mi Gepeng dan Gaga Mi Telor A1. Untuk sekarang ini pabrik gaga mi telah mengembangkan dan menvariasikan produk produk mi yang diproduksi untuk menghadapi persaingan pasar yang semakin ketat. Varian produk mi Gaga sebagai berikut: Ø Gaga 100 dengan variasi rasa soto, ayam bawang, kari, goreng spesial, goreng extra pedas, kaldu ayam, soto cabe rawit, dan goreng jawa asli Ø Gami dengan variasi rasa ayam bawang, soto, goreng spesial, dan goreng extra pedas Ø Exclusive dengan 3 variasi rasa yaitu goreng extra pedas, ayam bawang dan soto Ø Gaga cup yang terdiri dari rasa baso malang, sup ayam, dan sup jagung
Ø Michi terdiri dari rasa asorted seafood, black paper beef, fried onion chicken, dan curry Ø Mi gepeng, terdapat 5 variasi rasa yaitu ayam bawang pedas, ayam lada hitam, goreng ayam lada hitam, soto cabe hijau, goreng ayam panggang Ø
Mi soun dengan 3 variasi rasa yang terdiri dari sup ayam jagung, goreng sapi
panggang, goreng asam manis Ø Gaga 1000, terdiri dari rasa goreng spesial, soto, ayam bawang, dan kaldu ayam Ø Gong dengan variasi rasa spesial fried noodle, BBQ chicken fried noodle, dan spicy chicken and coconut fried noodle Ø Little curly, yang hanya terdiri dari satu rasa yaitu little curly goreng Ø Gaga Mi Telor terdiri dari dua macam variasi yaitu Gaga Mi Telor dengan warna kemasan kuning dan Gaga Mi Resto dengan warna kemasan merah Ø KING, hanya terdapat satu jenis rasa yaitu king chicken flavour Ø Fair price, terdiri dari rasa soto, ayam bawang, dan goreng extra pedas Ø Mamee, terdiri dari dua rasa yaitu extra hot dan original flavor
Pabrik gaga mi ini dibangun pada tahun 1992 diatas tanah seluas 5.5 ha di daerah Bogor. Pabrik ini mulai beroperasi pada bulan Juni 1993 dan dipasarkan di daerah Jabotabek. Selain di Bogor, PT. Jakarana Tama juga memiliki pabrik di Tanjung Morawa Medan dan Surabaya yang khusus memproduksitepung produksi dan mi instan itu sendiri sedangkan untuk bumbunya dipasok dari Bogor. Produk mi instan ini telah merambah pasar internasional, dibuktikan dengan diekspornya produk ini ke beberapa negara seperti Malaysia, Singapura Filiphina, Belanda, Thailand, Australia, Denmark, Norwegia, Bulgaria, Ukraina, Myanmar dan Arab Saudi.
B. VISI, MISI, BUDAYA DAN STRATEGI PERUSAHAAN
Visi
Menjadi salah satu perusahaan makanan yang terbaik di Indonesia dan menjamin keamanan produk yang dipasarkan dengan sistem management mutu ISO 22000 : 2005.
Misi
1. Membentuk dan meningkatkan kualitas SDM secara berkesinambungan. 2. Menghasilkan produk yang bermutu ( baik dan halal ) sesuai kebutuhan konsumen. 3. Mengembangkan jenis-jenis produk yang bermutu sesuai kebutuhan pasar. 4. Meningkatkan efisiensi dan produktivitas secara optimal.
Struktur Organisasi PT Jakarana Tama memiliki ciri struktur organisasi yaitu kekuasaan dan tanggung jawab mengalir dalam suatu garis dari puncak ke bawah seperti yang terlihat pada Lampiran 2. Tugas dan wewenang masing-masing bagian tersebut adalah : 1.
Operational Director
Membawahi manager produksi, National Quality Assuranse/ Quality Control and PPIC (manager QA/QC dan PPIC), Personnel and General Affair (PGA manager), dan manager logistik. a.
Memimpin kegiatan operasional perusahaan
b.
Bertanggung jawab atas kegiatan operasional perusahaan
c.
Menetapkan dan menjalankan fungsi manajemen perusahaan baik ke dalam maupun
d.
Secara fungsional mewakili kepentingan perusahaan dalam melaksanakan hubungan
ke luar
dengan berbagai pihak 2.
Factory Cost Control (FCC)
a.
Memberi laporan pelaksanaan tugas pada Operational Director
b.
Mengontrol biaya / budget pabrik (factory)
3.
Manager
a.
Memimpin dan bertanggung jawab terhadap pelaksanaan tugas pada bidangnya
masing- masing b.
Memberi laporan pelaksanaan tugas pada Operational Director
Tugas dari masing – masing manager : 1) Personnel and General Affair (PGA Manager) Ø Bertanggung jawab terhadap rekruitmen karyawan dan pengelolaan Sumber Daya Manusia Ø Bertanggung jawab membina hubungan internal dan eksternal perusahaan Ø Menangani seluruh permasalahan yang berhubungan dengan sumber daya manusia yang terlibat dalam perusahaan Ø Mengkoordinasikan Personalia 2) Production Plan and Inventory Control (PPIC) Manager Membuat perencanaan produksi dengan mempertimbangkan efisiensi. 3) Quality Assurance / Quality Control Manager Ø Bertanggung jawab dalam implementasi, Quality Manual, Work Intruction, Quality Plan, sesuai dengan Sistem Manajemen Mutu yang ditetapkan oleh perusahaan Ø
Menjalankan secara terus menerus Sistem Manajemen Mutu yang meliputi Halal
Assurance Sistem, HACCP, GMP, prosedur analisis dan Manajemen Mutu pre-ISO 9001 : 2000 yang ditetapkan oleh perusahaan Ø
Melakukan pengendalian kualitas sesuai Quality Plan yang ditetapkan terhadap
Incoming Raw Material, Work In Process dan Finish Product mengacu kepada standar perusahaan dengan memperhatikan batasan waktu yang ditentukan 4) Production Manager (PM) Ø Bertanggung jawab dalam merealisasikan order dengan efisiensi yang tinggi Ø Menganalisis waste produk dan hasil produksi Ø Membina dan memotivasi karyawan Ø Menciptakan hubungan yang harmonis vertikal, horisontal, internal dan eksternal guna menjamin terciptanya tim kerja yang solid dan kompetitif Ø Menjalankan Sistem Manajemen Mutu 5) Supervisor Ø Memimpin dan bertanggung jawab terhadap kelangsungan dan kelancaran kegiatan produksi pada seksi produksinya Ø Melakukan pengawasan terhadap tenaga kerja yang berada pada seksinya dengan dibantu oleh operator
Ø Memberikan masukan kepada manager tentang efisiensi produksi 6) Operator Ø
Mengawasi langsung tenaga kerja yang bertugas pada unit-unit lingkungan seksi
produksinya Ø Bertanggung jawab terhadap kebersihan, perawatan dan kelancaran mesin Bersama-sama dengan operator lainnya menjamin kesinambungan dan kemantapan kerja seksi produksi
C. PENERAPAN BAURAN PEMASARAN PADA PRODUK DAN JASA PT.BCA Tbk
KEADAAN UMUM PERUSAHAAN
I.
Sejarah dan Perkembangan Perusahaan
PT. Jakarana Tama merupakan salah satu anak perusahaan PT. Wicaksana Group yang didirikan pada tahun 1984 yang memulai kiprahnya dalam bidang distributor. Perusahaan ini pertama kali didirikan di Medan dengan akta notaris 20 Juni 1980 No. 107 dari notaris Kusmulyanto Ongko, dan disahkan oleh Menteri Kehakiman RI tanggal 16 Oktober 1981 dengan status Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN). Tahun 1988 dilakukan penyederhanaan di PT. Wicaksana Group, dimana semua anak perusahaan yang bergerak dalam bidang usaha distributor digabungkan menjadi PT. Wicaksana, sedangkan PT. Jakarana Tama beralih bidang usaha menjadi usaha produksi bidang makanan. Produk yang dihasilkan oleh PT. Jakarana Tama adalah mi instan dengan merek dagang ”Michio”. Produk -produk yang dihasilkan oleh PT. Jakarana Tama telah mendapatkan sertifikat ISO 22000:2005 Pada tahun 1995, PT Jakarana Tama juga memproduksi mi dengan nama merek dagang “Gaga Mi”. Produk “Gaga Mi” ada dua jenis yaitu “Gaga 100” dan Reguler. “Gaga Mi”
memeiliki tiga variasi rasa yaitu ayam bawang, soto, dan kaldu ayam yang kemudian dikembangkan menjadi berbagai jenis varian rasa, seperti Gaga Mi Gepeng dan Gaga Mi Telor A1. Untuk sekarang ini pabrik gaga mi telah mengembangkan dan menvariasikan produk produk mi yang diproduksi untuk menghadapi persaingan pasar yang semakin ketat. Varian produk mi Gaga sebagai berikut: Ø Gaga 100 dengan variasi rasa soto, ayam bawang, kari, goreng spesial, goreng extra pedas, kaldu ayam, soto cabe rawit, dan goreng jawa asli Ø Gami dengan variasi rasa ayam bawang, soto, goreng spesial, dan goreng extra pedas Ø Exclusive dengan 3 variasi rasa yaitu goreng extra pedas, ayam bawang dan soto Ø Gaga cup yang terdiri dari rasa baso malang, sup ayam, dan sup jagung Ø Michi terdiri dari rasa asorted seafood, black paper beef, fried onion chicken, dan curry Ø Mi gepeng, terdapat 5 variasi rasa yaitu ayam bawang pedas, ayam lada hitam, goreng ayam lada hitam, soto cabe hijau, goreng ayam panggang Ø
Mi soun dengan 3 variasi rasa yang terdiri dari sup ayam jagung, goreng sapi
panggang, goreng asam manis Ø Gaga 1000, terdiri dari rasa goreng spesial, soto, ayam bawang, dan kaldu ayam Ø Gong dengan variasi rasa spesial fried noodle, BBQ chicken fried noodle, dan spicy chicken and coconut fried noodle Ø Little curly, yang hanya terdiri dari satu rasa yaitu little curly goreng Ø Gaga Mi Telor terdiri dari dua macam variasi yaitu Gaga Mi Telor dengan warna kemasan kuning dan Gaga Mi Resto dengan warna kemasan merah Ø KING, hanya terdapat satu jenis rasa yaitu king chicken flavour Ø Fair price, terdiri dari rasa soto, ayam bawang, dan goreng extra pedas Ø Mamee, terdiri dari dua rasa yaitu extra hot dan original flavor
Pabrik gaga mi ini dibangun pada tahun 1992 diatas tanah seluas 5.5 ha di daerah Bogor. Pabrik ini mulai beroperasi pada bulan Juni 1993 dan dipasarkan di daerah Jabotabek. Selain di Bogor, PT. Jakarana Tama juga memiliki pabrik di Tanjung Morawa Medan dan Surabaya yang
khusus memproduksitepung produksi dan mi instan itu sendiri sedangkan untuk bumbunya dipasok dari Bogor. Produk mi instan ini telah merambah pasar internasional, dibuktikan dengan diekspornya produk ini ke beberapa negara seperti Malaysia, Singapura Filiphina, Belanda, Thailand, Australia, Denmark, Norwegia, Bulgaria, Ukraina, Myanmar dan Arab Saudi.
II.
Visi dan Misi
Visi PT. Jakarana Tama ialah menjadi suatu perusahaan makanan yang terbaik dan menjamin keamanan produk yang dipasarkan dengan sistem manajemen mutu ISO 22000 : 2005. Misi perusahaan adalah membentuk dan meningkatkan kualitas SDM secara berkesinambungan, menghasilkan produk yang bermutu sesuai kebutuhan konsumen, mengembangkan jenis-jenis produk yang bermutu sesuai kebutuhan pasar dan meningkatkan efisiensi dan produktivitas secara optimal.
III.
Lokasi Pabrik
PT. Jakarana Tama beralamat di Jalan Raya Ciawi-Sukabumi Km2,5 No. 88, Ciawi-Bogor, Jawa Barat. Pemilihan kota bogor sebagai lokasi pabrik disebabkan karena tersedianya sumber pengairan yang cukup, udara lingkungan yang masih bersih dan lokasinya strategis 3 km dari dengan tol Jagorawi yang memudahkan dalam proses distribusi. Lokasi pabrik PT Jakarana Tama dapat dilihat pada Lampiran 1.
IV.
Tata Letak Pabrik
PT. Jakarana Tama terletak pada areal seluas 5,5 hektar dengan luas bangunan 2,4 hektar dengan batas-batas sebagai berikut : § Bagian barat berbatasan dengan SMPN 2 Ciawi § Bagian selatan berbatasan dengan PT. Ratna Sutra Alam § Bagian timur berbatasan dengan PT. Yeh Brother § Bagian utara berbatasan pemukiman penduduk
V.
Tata Letak Alat
Dengan tujuan untuk memungkinkan jalannya proses produksi dengan baik dan lancar maka tata letak alat dan mesin produksi disusun berdasarkan urutan proses, penyusunan secara memanjang berbentuk garis lurus, dimaksudkan untuk memudahkan penanganan bahan pada setiap tahap proses pembuatan mi instan.. Jumlah seluruh peralatan proses pembuatan mi instan adalah 9 line yang penggunaannya tergantung dengan jenis produk mi yang akan diproduksi untuk tiap harinya.
VI.
Struktur Organisasi
PT Jakarana Tama memiliki ciri struktur organisasi yaitu kekuasaan dan tanggung jawab mengalir dalam suatu garis dari puncak ke bawah seperti yang terlihat pada Lampiran 2. Tugas dan wewenang masing-masing bagian tersebut adalah : 1.
Operational Director
Membawahi manager produksi, National Quality Assuranse/ Quality Control and PPIC (manager QA/QC dan PPIC), Personnel and General Affair (PGA manager), dan manager logistik. a.
Memimpin kegiatan operasional perusahaan
b.
Bertanggung jawab atas kegiatan operasional perusahaan
c.
Menetapkan dan menjalankan fungsi manajemen perusahaan baik ke dalam maupun
d.
Secara fungsional mewakili kepentingan perusahaan dalam melaksanakan hubungan
ke luar
dengan berbagai pihak 2.
Factory Cost Control (FCC)
a.
Memberi laporan pelaksanaan tugas pada Operational Director
b.
Mengontrol biaya / budget pabrik (factory)
3.
Manager
a.
Memimpin dan bertanggung jawab terhadap pelaksanaan tugas pada bidangnya
masing- masing b.
Memberi laporan pelaksanaan tugas pada Operational Director
Tugas dari masing – masing manager :
1) Personnel and General Affair (PGA Manager) Ø Bertanggung jawab terhadap rekruitmen karyawan dan pengelolaan Sumber Daya Manusia Ø Bertanggung jawab membina hubungan internal dan eksternal perusahaan Ø Menangani seluruh permasalahan yang berhubungan dengan sumber daya manusia yang terlibat dalam perusahaan Ø Mengkoordinasikan Personalia 2) Production Plan and Inventory Control (PPIC) Manager Membuat perencanaan produksi dengan mempertimbangkan efisiensi. 3) Quality Assurance / Quality Control Manager Ø Bertanggung jawab dalam implementasi, Quality Manual, Work Intruction, Quality Plan, sesuai dengan Sistem Manajemen Mutu yang ditetapkan oleh perusahaan Ø
Menjalankan secara terus menerus Sistem Manajemen Mutu yang meliputi Halal
Assurance Sistem, HACCP, GMP, prosedur analisis dan Manajemen Mutu pre-ISO 9001 : 2000 yang ditetapkan oleh perusahaan Ø
Melakukan pengendalian kualitas sesuai Quality Plan yang ditetapkan terhadap
Incoming Raw Material, Work In Process dan Finish Product mengacu kepada standar perusahaan dengan memperhatikan batasan waktu yang ditentukan 4) Production Manager (PM) Ø Bertanggung jawab dalam merealisasikan order dengan efisiensi yang tinggi Ø Menganalisis waste produk dan hasil produksi Ø Membina dan memotivasi karyawan Ø Menciptakan hubungan yang harmonis vertikal, horisontal, internal dan eksternal guna menjamin terciptanya tim kerja yang solid dan kompetitif Ø Menjalankan Sistem Manajemen Mutu 5) Supervisor Ø Memimpin dan bertanggung jawab terhadap kelangsungan dan kelancaran kegiatan produksi pada seksi produksinya Ø Melakukan pengawasan terhadap tenaga kerja yang berada pada seksinya dengan dibantu oleh operator Ø Memberikan masukan kepada manager tentang efisiensi produksi
6) Operator Ø
Mengawasi langsung tenaga kerja yang bertugas pada unit-unit lingkungan seksi
produksinya Ø Bertanggung jawab terhadap kebersihan, perawatan dan kelancaran mesin Bersama-sama dengan operator lainnya menjamin kesinambungan dan kemantapan kerja seksi produksi
VII.
Ketenagakerjaan
Penarikan tenaga kerja dilakukan oleh PT. Jakarana Tama untuk memenuhi kebutuhan tenaga kerja yang tepat dan sesuai. Tenaga kerja yang ada di PT Jakarana Tama terdiri dari karyawan kontrak dan karyawan tetap dengan sistem perekrutan yang berbeda-beda. Perekrutan karyawan kontrak dilakukan berdasarkan seleksi dimana karyawan harus memenuhi syaratsyarat administrasi yang telah ditentukan oleh perusahaan serta mengikuti tes wawancara dan kesehatan. Lamanya kontrak kerja ini disesuaikan dengan kebutuhan perusahaan. Perekrutan karyawan tetap dilakukan melalui beberapa tahap wawancara, psikotes, tes penguasaan teori dan tes kesehatan. Perekrutan karyawan untuk tingkat manajer ke atas dilakukan oleh divisi Human Resources Development (HRD). Sedangkan untuk supervisor, tenaga operator dan helper dilakukan oleh bagian personalia dan kepala departemen yang bersangkutan. Saat ini karyawan PT. Jakarana Tama Ciawi berjumlah 784 orang yang terdiri dari 384 karyawan wanita dan 400 karyawan pria. Pengaturan jam kerja dilakukan secara ketat di PT. Jakarana Tama. Prosedur absensi dilakukan dengan sistem otomatis menggunakan peralatan Hand Key. Staff Office bekerja 8 jam sehari mulai pukul 08.00-17.00 setiap hari Senin sampai Jum’at. Sedangkan karyawan produksi mempunyai waktu kerja sebagai berikut : ·
Karyawan non shift : Karyawan yang bekerja setiap hari mulai pukul
07.00-16.00 WIB ·
Karyawan shift : Karyawan di bagian ini di bagi menjadi 2 shift dengan waktu
kerja 8 jam. Dengan Pembagian waktu sebagai berikut : Shift 1 : Pukul 07.00-16.00 WIB, istirahat pukul 11.30 – 12.30 WIB Shift 2 : Pukul 16.00-01.00 WIB, istirahat pukul 18.00 – 19.00 WIB
Ada kalanya juga karyawan shift dibagi menjadi
3 shift, dengan pembagian waktu
sebagai berikut: Shift 1: pukul 07.00-15.00 WIB, istirahat pukul 12.00 -13.00 WIB Shift 2: pukul 15.00-23.00 WIB, istirahat pukul 18.00 -19.00 WIB Shift 3 : pukul 23.00-07.00 WIB, istirahat pukul 03.00-04.00 WIB Besar gaji yang diterima pekerja disesuaikan dengan ketentuan-ketentuan yang berlaku, dalam hal ini keputusan menteri tenaga kerja RI. Perusahaan juga memberikan beberapa jenis tunjangan seperti Tunjangan Hari Raya (THR), tunjangan kematian dan lain sebagainya. Sejak tahun 1994, PT. Jakarana Tama telah tercatat sebagai anggota APINDO (Asosiasi Pengusaha Indonesia) dengan nomor keanggotaan B20730300/DPP/1994 dan mengasuransikan semua karyawannya dengan keanggotaan JAMSOSTEK (Jaminan Sosial Tenaga Kerja) nomor 93. GK. 2009. Pemberhentian kerja dilakukan apabila karyawan melanggar peraturan yang telah ditetapkan, atas permintaan individu (karyawan), berakhirnya masa kontrak, dan meninggal dunia. Karyawan yang melanggar peraturan diberikan surat peringatan terlebih dahulu sebelum dikeluarkan surat pemberhentian kerja. Apabila terjadi pemberhentian kerja, maka pihak perusahaan bertanggung jawab memberikan pesangon. Karyawan PT. Jakarana Tama memperoleh fasilitas-fasilitas dari perusahaan untuk menjamin kesejahteraan. Fasilitas-fasilitas yang diperoleh sebagai berikut : i.
Pemberian gaji dan uang lembur berdasarkan Upah Minimum Regional
(UMR) wilayah Bogor ii.
Penyediaan makan siang bagi seluruh karyawan
iii.
Jamsostek bagi karyawan tetap
iv.
Fasilitas kesehatan berupa poliklinik di pabrik dan penggantian biaya
pengobatan jika berobat diluar v.
Fasilitas transportasi berupa angkutan pulang khusus bagi karyawati shift
malam vi. vii. VIII.
Fasilitas ibadah berupa masjid di dalam lingkungan perusahaan. Fasilitas olah raga berupa tempat olah raga dan organisasi olah raga. Rencana Pengembangan Perusahaan
PT Jakarana Tama Ciawi, Bogor, pada masa yang akan datang tetap mengembangkan diri dengan memproduksi mi instan dengan berbagai varian dan menambah kapasitas produksi, untuk menambah kapasitas produksi tersebut, PT Jakarana Tama membuat mesin pengolahan tepung terigu. Dengan adanya mesin pengolahan tepung terigu, maka kapasitas produksi mi instan dapat ditingkatkan. Selain itu rencana untuk jenis produk yang akan diproduksipun tidak hanya mi instan dan kechup saus saja, melainkan jenis produk makanan instan lainnya seperti sosis yang proses produksinya akan beroperasi bulan Februari 2010.
IX.
Pemasaran Produk
Pemasaran produk sangatlah penting bagi perusahaan, karena dengan meningkatnya nilai hasil penjualan
maka akan menambah keuntungan perusahaan sehingga memungkinkan
perusahaan untuk memperbesar dan berkembang. Berbagai cara kegiatan promosi dilakukan seperi advertising dan sales promotion. Kegiatan advertising (periklanan) dilakukan di radio, surat kabar, majalah, dan papan-papan reklame. Sedangkan kegiatan sales promotion meliputi pembagian hadiah baik secara langsung atau tidak langsung melalui undian-undian berhadiah. Pemasaran mi instan PT Jakarana Tama Ciawi, Bogor dilakukan dengan mengirim produk melalui distributor yang telah ditentukan, yaitu PT Wicaksana Group dan Alfamart. Maupun menjual langsung melalui TOGA (Toko Gaga) dan langsung mendistribusikan ke pedagang. Maupun dengan sistem order to factory (OTF).
D. ANALISIS INTERNAL DAN EKSTERNAL PERUSAHAAN
Prestasi Kerja keras, kebijakan, pengelolaan yang baik, komitmen dan peraturan kepada regulasi membawa BCA menjadi Bank dengan prestasi dan reputasi yang membanggakan. Dari tahun ke tahun, BCA terus dikenal sebagai bank yang memiliki banyak keunggulan dan mendapat nilai
bagus dari berbagai pihak sebagai institusi finansial yang dikelola secara profesional. Hal ini terbukti dari berbagai penghargaan yang diterima oleh BCA, antara lain :
1.
Best Domestic Bank Indonesia
2.
The Biggest Profitable Bank
3.
Best CEO, dll
Dari hal ini dapat diketahui bahwa kualitas BCA tidak diragukan lagi sebagai perusahaan profitable dengan keuangan yang sehat dan nilai asset yang terus bertambah serta sebagai bank dengan kualitas terbaik.
Struktur organisasi BCA BCA merupakan perusahaan yang telah go public, sehingga didalam strukturnya BCA memiliki komisaris yang terdiri dari seorang presiden komisaris dan empat anggota komisaris dimana tiga diantaranya adalah komisaris independent. BCA dipimpin oleh seorang presiden direktur dan wakilnya serta memiliki delapan orang direktur yang masing-masing memiliki tanggung jawab dibidangnya masing-masing.
Pesaing Saat ini keberadaan BCA berada ditengah pertarungan raksasa-raksasa perbankan di Indonesia. Persaingan dunia perbankan sangat ketat, terutama ketika bank-bank besar milik pemerintah yang mulai kompetitif dalam memberikan produk dan jasa layanan perbankan. BCA akan dihadapkan pada sebuah tantangan bahwa masyarakat akan cenderung memilih perbankan
milik pemerintah. Hal ini dimungkinkan karena masih adanya kekhawatiran masyarakat terhadap kemungkinan terjadi krisis ekonomi yang berkelanjutan. Bagaimanapun juga masyarakat butuh jaminan keamanan akan likuiditas dana yang mereka simpan di bank, dan masyarakat mulai bijak dalam menentukan bank apa yang akan dipilih. Pertimbangannya tentu saja tidak hanya hadiah-hadiah menarik yang ditawarkan. Didukung dengan kepemilikan asset yang besar serta support dari pemerintah yang jauh lebih besar bank – bank pemerintah menjadi pesaing yang cukup potensial dan perlu mendapat perhatian yang serius dari pihak manajemen BCA.
Pesaing baru yang juga cukup potensial di dunia jasa keuangan dan perbankan saat ini adalah munculnya berbagai macam bank yang memberikan layanan perbankan dengan basis pengelolaan syariah. Bank – bank yang lain sudah mulai membuka divisi yang memberikan layanan syariah, seperti Bank Syariah Mandiri, BRI Syariah, dan BPD Syariah. Tampaknya ekspekstasi masyarakat terhadap bank-bank syariah cukup tinggi. Hal ini dikarenakan secara spiritual lebih memberikan ketentraman bagi nasabah, terutama untuk nasabah yang beragama Islam. Layanan dengan metode syariah juga dirasa lebih menguntungkan bagi para pengusaha kecil karena menggunakan sistem bagi hasil yang trasnparan sehingga lebih cocok di saat kondisi perekonomian yang tidak menentu.
Tekanan dari Produk Keuangan Lainnya Pola hidup masyarakat yang konsumtif memungkinkan kebutuhan masyarakat akan sebuah kredit cukup tinggi, hal ini rupanya juga dilirik oleh perusahaan pendanaan selain bank untuk mengembangkan perusahaan mereka. Saat ini akan dengan mudah kita jumpai perusahaan leasing dengan cukup pesat dapat berkembang dikarenakan berbagai kemudahan yang mereka tawarkan terhadap nasabah dan masyarakat. Sedangakan kebutuhan masyarakat akan jasa penyimpanan uang yang aman dengan memperoleh imbalan kompetitif merupakan pangsa yang kini tidak hanya milik industri perbankan. Saat ini untuk kebutuhan jasa tersebut telah banyak berdiri berbagai perusahaan sekuritas yang menawarkan produk reksadana dan investasi pasar modal yang memberikan keuntungan yang jauh lebih besar daripada deposito perbankan. Perusahaan asuransi yang juga mulai berinovasi sehingga saat ini masyarakat tidak hanya
mendapat jaminan keselamatan dan kesehatan dari lembaga asuransi tapi juga keuntungan yang cukup menggiurkan. Saat ini asuransi bisa kita perhitungkan sebagai sarana investasi yang cukup menarik dan menjanjikan.
Tekanan dari nasabah Dalam dunia bisnis dikenal ada lima tingkatan konsumen yang dalam hal ini dapat kita samakan dengan nasabah, yaitu Terorist customer, Transactional customer, Relationship customer, Loyal customer, dan Advocator customer. Dari berbagai macam konsumen atau nasabah tersebut BCA harus bersaing secara kompetitif dengan banyaknya bank, perusahaan pendanaan / leasing, dan perusahaan asuransi. Akan sangat menguntungkan jika BCA mendapat konsumen atau nasabah yang masuk dalam kategori loyal customer dan advocator customer. Kini masyarakat selaku konsumen dan nasabah akan dihadapkan pada semakin banyaknya pilihan yang menarik, ini tentu saja kondisi yang sangat bagus karena konsumen dan nasabah bisa memiliki pilihan yang lebih sesuai dengan kebutuhan mereka akan sebuah produk dan jasa keuangan. Pada akhirnya tingkat kepuasan nasabah akan jasa layanan perbankan sangat ditentukan oleh kualitas pelayanan bank kepada nasabah yang dapat diidentifikasi meliputi faktor-faktor Reliability, Responsiveness, Assurance, Emphaty, dan Tangibles.
E. ANALISIS SWOT PADA PT. Jakarana Tama (GAGA FOOD)
Kekuatan (Strength) : Merupakan hal-hal yang dapat menjadi kekuatan, yang dimiliki oleh perusahaan, biasanya berujud sumber daya yang dimiliki oleh perusahaan baik sumber daya manusia maupun sumber daya lainnya. Termasuk di dalamnya tenaga kerja, goodwill, modal, mesin dan sebagainya. Kekuatan ini dapat dieksploitasi untuk meminimumkan ancaman ataupun menghilangkan dampak yang diakibatkan oleh ancaman lingkungan. Kekuatan usaha ini dapat dikontrol dan diawasi untuk kepentingan atau pengembangan perusahaan. Kekuatan ini bersumber dari dalam perusahaaan sehingga penggunaanya memungkinkan untuk direncanakan maupun dijadwalkan.
Pada Bank BCA kekuatan terletak pada :
1.
Menjadi pelopor dalam infrastruktur pendukung national payment system yang sulit
tersaingi oleh kompetitornya.
2.
Menjadi bank pertama di Indonesia yang melakukan melakukan proses edukasi sistematis
dalam pemakaian layanan ATM dan internet banking.
3.
Posisi Bank BCA sebagai standard setter dari bank – bank pesaingnya bukan hanya di
produk layanan, tetapi untuk penambahan jenis electronic delivery channel nya menjadi benchmark bagi para pesaing.
4.
BCA sudah dikenal reputasinya di dalam dan luar negeri sebagai bank yang selalu
mengambil keputusan tepat dalam pemilihan teknologi dan waktu penerapannya.
5.
Tim manajemen yang sangat profesional yang selalu mengikuti kebijakan dan regulasi
perbankan nasional dan internasional ;
6.
Sumber daya manusia (SDM) yang terlatih baik dan berorientasi pada pelayanan bagi
nasabah
7.
Rangkaian produk dan jasa yang inovatif dan memenuhi kebutuhan yang aktual ;
8.
Pemanfaatan teknologi paling mutakhir secara tepat ;
9.
Upaya yang terus-menerus dalam mempertahankan tingkat pengamanan perbankan yang
paling tinggi ;
10. Jaringan yang luas dari kantor cabang dan kantor cabang pembantu di seluruh Indonesia ;
Kelemahan (Weakness): Merupakan segala sesuatu yang menjadi kelemahan atau kendala-kendala yang menyebabkan perusahaan sulit untuk berkembang atau meningkatkan kinerja perusahaannya. Kelemahan ini dapat pula menjadi variabel yang sama dengan kekuatan yang dimiliki oleh perusahaan. Misalnya tenaga kerja yang tidak terampil, tidak cukupnya modal usaha, dan kapasitas mesin yang tidak memadai.
Seperti halnya kekuatan, kelemahan ini juga berasal dari dalam perusahaan atau dapat dikatakan sesuatu yang dibutuhkan untuk pengembangan perusahaan namun tidak dimiliki atau sangat kurang kapasitasnya. Karena berada di dalam perusahaan maka kelemahan ini dapat ditekan sehingga dari luar tidak nampak sebagai kelemahan.
Kelemahan pada Bank BCA yaitu :
1.
Layanan perbankan BCA yang selalu mengikuti perkembangan teknologi informasi masih
perlu disempurnakan untuk mengurangi rasa ketidaknyamanan dari para nasabah.
2.
Konsentrasi alokasi kredit BCA lebih terfokus pada korporasi perusahaan menengah keatas,
sehingga sangat rawan terhadap kemungkinan kredit macet ketika iklim ekonomi sedang krisis dan nilai tukar mata uang yang fluktuatif.
3.
BCA belum menjadi bank pilihan utama bagi sebagian masyarakat Indonesia yang mampu
mengakomodasi sebagian besar kebutuhan mereka akan layanan perbankan.
Kesempatan (Opportunity): Peluang merupakan kesempatan bagi perusahaan untuk berkembang. Peluang yang ada tersedia di lingkungan perusahaan dan umumnya tidak bisa disediakan oleh perusahaan. Perusahaan hanya menyesuaikan diri dengan kesempatan yang muncul. Contoh: adanya pelaksanaan otonomi daerah, adanya perkembangan teknologi dan sebagainya. Peluang merupakan faktor lingkungan yang menjadi pendorong bagi suatu perusahaan untuk berkembang.
Peluang dari Bank BCA adalah :
1. Sejalan dengan tekad pemerintah yang terus mengembangkan perekonomian Indonesia
2. Pencanangan tahun 2008 sebagai tahun edukasi perbankan bagi masyarakat, memungkinkan dunia perbankan bertarung secara kompetitif untuk berebut nasabah.
3. Kecenderungan pola hidup masyarakat yang konsumtif, merupakan salah satu peluang yang perlu dicermati untuk meningkatkan jenis produk jasa kredit perbankan dan kualitas pelayanan bagi nasabah.
4. Kecepatan kemajuan teknologi informasi sangat mendukung komitmen BCA untuk mempermudah pelayanan demi meningkatkan kepuasan nasabah.
Hambatan (Threat) : Ancaman adalah suatu situasi yang dapat mengurangi kemampuan bisnis atau perusahaan untuk melindungi dan memperbaiki kedudukan kompetitifnya dalam pasar. Ancaman termasuk ke dalam variable yang juga tidak dapat diciptakan oleh perusahaan. Selain itu ancaman inipun tidak dapat pula dihilangkan, namun dapat diperkecil intensitasnya untuk muncul. Contoh Kurang konsistennya kebijakan pemerintah pusat, terbatasnya keuangan daerah, masuknya perusahaan besar sebagai pesaing, terbatasnya bahan baku industri, kebijakan otonomi daerah yang berlebihan dan sebagainya.
Faktor – faktor ancaman pada Bank BCA adalah :
1.
Perkembangan dunia bisnis semakin kompleks dengan tingkat persaingan yang tinggi
ditengah kondisi perekonomian Indonesia yang terus bergejolak dan tingkat inflasi yang cukup tinggi.
2.
Masyarakat cenderung meminati layanan perbankan yang simple dan menawarkan berbagai
macam fleksibilitas serta berbagai macam hadiah yang menggiurkan.
3.
Tingkat inflasi yang terus meningkat mengurangi minat masyarakat untuk menyimpan uang
di bank.
TABEL MATRIK SWOT
Strategi SO Strategi ini dibuat berdasarkan lembaga, yaitu dengan memanfaatkan seluruh kekuatan untuk merebut dan memanfaatkan peluang sebesar-besarnya.
·
Mengembangkan infrastruktur, jaringan, system dan pelayanan dengan kekuatan SDM yang
baik dan Teknologi yang semakin meningkat.
Strategi WO
Strategi diterapkan berdasarkan pemanfaatan peluang yang ada dengan cara meminimalkan kelemahan yang ada. Contoh : Memperbanyak cabang jaringan dan memanfaatkan teknologi yang semakin canggih, untuk menambah dan mempermudah nasabah dan meningkatkan nasabah.
Strategi ST Ini adalah strategi dalam menggunakan kekuatan yang dimiliki perusahaan untuk mengatasi ancaman.
Memberikan pelayanan yang simple, biaya murah, dan banyak promosi untuk mengatasi hambatan persaingan yang ada
Strategi WT Strategi ini didasarkan pada kegiatan yang bersifat defisit dan berusaha meminimalkan kelemahan yang ada serta menghindari ancaman.
Yang paling utama
adalah membawa berbagai macam pandangan/perspektif bersama-sama sehingga akan terlihat keterkaitan baru dan implikasi dari hubungan tersebut.
·
Selalu memafaatkan iklan dan promosi yang menarik untuk menarik perhatian dan simpati
calon nasabah atau masyarakat.
BAB III KESIMPULAN
BCA mengadopsi praktik tata kelola perusahaan terbaik, yang merupakan pondasi dari bisnis yang transparan dan sehat. Hal tersebut merupakan komitmen pihak manajemen BCA untuk mempertahankan kepercayaan nasabah, pemegang saham, mitra bisnis dan pemangku kepentingan ( stakeholders ) lainnya. Dalam memastikan tata kelola yang optimal, direktur bersama manajemen akan selalu mengevaluasi implementasi tata kelola perusahaan secara berkesinambungan.
BCA siap memanfaatkan kecenderungan pertumbuhan ekonomi yang positif untuk memacu ekspansi kredit di semua segmen, baik untuk segmen individu dengan menawarkan produk-produk kredit baru. Sebagai respon terhadap tingginya inflasi dan tingkat suku bunga. BCA melakukan penyesuaian kriteria yang digunakan dalam mengevaluasi resiko kredit dan resiko pasar. Dalam proses tersebut BCA secara proaktif memperketat persyaratan kelayakan minimum kredit rating dan membatasi eksposur terhadap industri dan segmen kredit tertentu. Intinya yang menjadi rahasia dari eksistensi BCA sebagai bank swasta ditengah krisis ekonomi adalah kekuatan pihak manajemen dalam melakukan praktik pengelolaan resiko operasional yang baik dan ketat dengan berlandaskan prinsip kehati – hatian dan pelayanan BCA kepada nasabah dengan mengembangkan pendekatan total customer relationship. Namun BCA perlu bekerja lebih keras lagi untuk dapat meyakinkan masyarakat dan nasabah akan kinerja perbankan yang
mereka
selenggarakan,
selanjutnya
memenangkan
penilaian
masyarakat
keunggulan – keunggulan produk dan jasa layanan perbankan BCA.
SUMBER : http://www.bca.co.id/id/about/about_bca_landing.jsp http://www.bca.co.id/id/about/cari-tahu-tentang-bca/visi-misi/visi-misi_landing.jsp
tentang