LAPORAN KASUS ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA PADA Ny. Ny. C DENGAN PENYAKIT PENYAKIT JANTUNG DI RT 04 RW 03 DUSUN JAYA SARI DESA TANJUNGSARI KECAMATAN TANJUNGSARI KABUPATEN SUMEDANG
Disusun Oleh : DEWI PUSPITASARI 220112160091
BAGIAN KEPERAWATAN KELUARGA PROGRAM PROFESI NERS ANGKATAN XXXII FAKULTAS KEPERAWATAN UNIVERSITAS PADJADJARAN BANDUNG 2017
ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA PADA Ny. C DENGAN PENYAKIT JANTUNG DI RT 04 RW 03 DUSUN JATI SARI DESA TANJUNGSARI KECAMATAN TANJUNGSARI KABUPATEN SUMEDANG
A. PENGKAJIAN KELUARGA I. DATA UMUM 1. Data Umum Keluarga a. Identitas Kepala Keluarga
Nama
: Tn. S
Umur
: 76 Tahun
Agama
: Islam
Suku/Bangsa
: Sunda
Pendidikan
: SD
Pekerjaan
: Petani
Alamat
: Dusun Jaya Sari Rt 04 Rw 03 Desa Tanjungsari
No. Telpon
:
b. Komposisi Keluarga No
Nama
P/L
Hub.
Umur
Pendidikan
Pekerjaan
Agama
Keluarga
1.
Ny. C
P
Istri Istri
I
L
Cucu
KB
Imunisasi
58
SD
IRT
Islam
Tahun 2.
Status
18 Tahun
Tidak
Menopause
tahu SMP
Swast
Islam
-
-
ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA PADA Ny. C DENGAN PENYAKIT JANTUNG DI RT 04 RW 03 DUSUN JATI SARI DESA TANJUNGSARI KECAMATAN TANJUNGSARI KABUPATEN SUMEDANG
A. PENGKAJIAN KELUARGA I. DATA UMUM 1. Data Umum Keluarga a. Identitas Kepala Keluarga
Nama
: Tn. S
Umur
: 76 Tahun
Agama
: Islam
Suku/Bangsa
: Sunda
Pendidikan
: SD
Pekerjaan
: Petani
Alamat
: Dusun Jaya Sari Rt 04 Rw 03 Desa Tanjungsari
No. Telpon
:
b. Komposisi Keluarga No
Nama
P/L
Hub.
Umur
Pendidikan
Pekerjaan
Agama
Keluarga
1.
Ny. C
P
Istri Istri
I
L
Cucu
KB
Imunisasi
58
SD
IRT
Islam
Tahun 2.
Status
18 Tahun
Tidak
Menopause
tahu SMP
Swast
Islam
-
-
2. Genogram
Keterangan :
: Laki-laki
:
Klien
: Perempuan
:
Tinggal serumah
:
Meninggal
: Menikah
X
3. Data Khusus Keluarga a. Tipe Keluarga
Keluarga Tn. Aju termasuk termasuk ke dalam dalam tipe extended family karena dalam satu rumah terdapat Ayah, Ibu, anak, menantu dan cucu. b. Suku Bangsa
1) Latar Belakang Etnis Keluarga atau Anggota Keluarga Keluarga Tn. S berasal dari suku sunda 2) Tempat Tinggal Keluarga Sebagian besar masyarakat sekitar adalah etnis sunda yang merupakan penduduk asli Desa Tanjungsari. Di sekeliling rumah Tn. Aju masih sanak saudara dan anak-anak nya pun bertempat tinggal dekat dengan rumahnya. 3) Kegiatan-Kegiatan Pendidikan
Keagamaan,
Sosial,
Budaya,
Rekreasi
dan
Kegiatan yang ada disekitar 4) Kebiasaan-Kebiasaan Diet dan Berbusana Tn. Aju dan Ny. Juju menggunakan busana sehari-hari seperti daster ataupun kaos dan celana panjang sedangkan anak dan cucunya yang tinggal dalam satu rumah sudah berbusa modern. Pola diit dalam keluarga terutama Tn. Aju dan Ny. Juju sudah diit rendah garam dan menghindari makanan seperti asin. 5) Struktur Kekuasaan Keluarga Tradisional atau Modern Pengambilan keputusan adalah kepala keluarga tetapi sebelumnya melalui proses musyawarah bersama anggota keluarganya. 6) Penggunaan Jasa-Jasa Perawatan Kesehatan Keluarga dan Praktisi Menurut keterangan Ny. Juju, jika ada orang yang sakit dibawa berobat ke rumah sakit dan Tn. Aju setiap bulan rutin untuk kontrol dan berobat, Cucunya By.A juga bila ada masalah kesehatan selalu dibawa kerumah sakit. Menurut anggota keluarga, tidak ada masalah dalam pemanfaatan layanan kesehatan. 7) Penggunaan Bahasa Sehari-Hari di Rumah Bahasa
yang
digunakan
adalah
bahasa
sunda,
kadang-kadang
menggunakan bahasa indonesia saat bicara dengan cucunya. Tidak ada hambatan komunikasi dalam keluarga khususnya penggunaaan bahasa. c. Agama dan Kepercayaan
Seluruh anggota keluarga menganut agama islam dan memiliki pandangan yang sama dalam praktek keyakinan beragama d. Status Sosial Ekonomi Keluarga
1) Hubungan Dengan Orang Lain Tn. Aju dan Ny. Juju bersosialisasi dan berkomunikasi baik dengan tetangga sekitarnya. Ny. Juju mengatakan saat ini jarang mengikuti perkumpulan seperti pengajian, arisan dan acara lainnya dikarenakan kondisinya badannya sering mengalami pusing karena tensi darahnya tinggi, Sedangkan Tn. Aju setiap harinya mengunjungi anak – anaknya anaknya
yang ada di sekitar rumahnya meskipun sekedar mampir karena untuk melancarkan gerak nya setelah beliau mengalami stroke. 2) Kegiatan Organisasi Sosial Ny. Juju jarang mengikuti kegiatan keagaman seperti pengajian dilingkungannya karena
sering meras pusing. Tetapi bila waktu
senggang kadang-kadang menyempatkan untuk pergi ke pengajian. Begitupula
dengan
Ny.
Ai
karena
keadaan
anaknya
yang
membutuhkan perhatian lebih sehingga Ny. Ai jarang berkumpul dengan tetangganya. 3) Keadaan Ekonomi Menurut ibu pendapatan keluarganya tidak menentu tapi cukup untuk membiayai kebutuhan sehari-hari, karena semenjak Tn. Aju sakit, Ny. Juju yang berjualan kelontongan dan untuk mengisi waktu luangnya Tn. Aju dan Ny. Juju membuat bilik yang nantinya dijual. e. Aktivitas Rekreasi Keluarga
Biasanya keluarga melihat TV bersama, mendengarkan radio. Apalagi setelah Ny. Juju merasa sering pusing keluarga jarang sekali untuk rekreasi ke luar rumah.
II. RIWAYAT DAN TAHAP PERKEMBANGAN KELUARGA 1. Tahap Perkembangan Keluarga Saat Ini
Tugas perkembangan keluarga sat ini menurut Duvall (1985) berada pada tahap keluarga lanjut usia karena anak terakhirnya sudah menikah. Tugas perkembangan pada tahap ini adalah -
Penyesuaian tahap masa pensiundengan cara merubah cara hidup
-
Menerima kematian pasangan, kawan dan mempersiapkan kematian
-
Mempertahankan keakrabanpasangan dan saling merawat
-
Melakukan life review masa review masa lalu.
2. Tahap Perkembangan Keluarga yang Belum Terpenuhi
Mempersiapkan kemandirian anaknya yang masih tinggal serumah
III.RIWAYAT KESEHATAN KELUARGA 1. Riwayat Kesehatan Keluarga Sebelumnya
-
Riwayat keluarga dari pihak suami Didalam keluarga Tn. Aju adanya penyakit hipertensi yang diderita oleh bapak dari Tn. Aju
-
Riwayat keluarga dari pihak istri Keluarga Ny. Juju orang tua tidak diketahui pempunyai penyakit turunan tapi Ibunya Ny. Juju meninggal karena adanya perdarahan dari hidung dan mulut. Diantara kakak dan adiknya Ny. Juju 3 orang ada yang menderita penyakit diabetes.
2. Riwayat Kesehatan Masing-Masing Anggota Keluarga Saat Ini
-
Tn. Aju Lima tahun yang lalu pernah di rawat selama 7 hari karena mengalami stroke ringan, sebelumnya Tn. Aju
menderita hipertensi yang telah
dideritanya 8 tahun terakhir. Dalam rentang 5 tahun ini setelah mengalami stroke Tn. Aju dirawat 5 kali dengan keluhan yang berbeda diantaranya sakit dibagian ulu hati tapi selebihnya dirawat karena mengalami sesak. Terakhir di rawat kurang lebih satu tahun yang lalu karena pusing dan sesak karena jarang memeriksakan dirinya ke dokter. Tn. Aju mengatakan sebelum sakit stroke merupakan perokok dan minum kopi. - Ny. Juju Ny. Juju mengatakan kurang lebih sudah 2 tahun ini mengalami hipertensi yang sebelumnya tidak pernah dirasakan, pada saat pengkajian tekanan darah Ny. Juju tinggi yang menyebabkan kepalanya merasa pusing. Pada saat pengkajian klien tampak mengerutkan dahinya, pusing dirasakan terus menerus seperti berdenyut, berkurang jika di istirahatkan dan bertambah jika dimelakukan aktivitas. - Ny. Ai Ny A merasa sehat tidak mempunyai keluhan mengenai masalah kesehatan.
-
Tn D Tn. D merasa sehat karena sudah 15 tahun tidak pernah mengalami masalah kesehatan
-
By. Akmat By. Akmat mempunyai penyakit multiple kongenital yaitu ketika lahir tidak mempunyai anus dan mempunyai kelainan jantung bawaan. 6 bulan yang lalu telah menjalani operasi untuk pemasangan kolostomi. By. Akmat sering mengalami kebiruan bila minum terlalu lampias ataupun menangis. Pada bagian telapak kaki nya sering tampak pucat dan kebiruan. Stoma tamapak merah muda, Daerah sekitar stoma basah karena keluar cairan lendir dari fistul bagian bawah.
No
Nama
Umur
BB
TB
Keadaan
Imunisasi
Kesehatan 1.
Tn. Aju
78
160
Tahun 2.
Ny. Juju
69
Ny. Ai
26
Post Stroke
kg 155
Tahun 3.
59 65
Tahun
Tindakan Yang
Kesehatan
Telah Dilakukan
Stroke
Berobat
diketahui Hipertensi
kg 152
Tidak
Masalah
Tidak
bulan hipertensi
Belum
diketahui
57
Tidak
Tidak
kg
mempunyai
diketahui
setiap pernah
berobat -
-
-
-
keluhan kesehatan 4
Tn. D
45
170
Tahun 5.
By. Akmat
50
-
kg
6
63
5,7
Bulan
cm
kg
Tidak diketahui
-
Belum
MAR
post
Menunggu
semua
pemasangan
operasi penutupan
kolostomi dan
kolostomi
kelainan jantung bawaan
3. Sumber Pelayanan Kesehatan Yang Dimanfaatkan
Jika mengalami sakit keluarga Tn. Aju selalu brobat ke puskesmas ataupun ke dokter spesialis.
IV. PENGKAJIAN LINGKUNGAN 1. Karakteristik Rumah a. Gambar Tipe Tempat Tinggal
Status rumah yang sedang ditinggali adalah jenis permanen milik sendiri, lantai keramik, dinding terbuat dari tembok, atap rumah berupa genteng, langit-langit rumah berupa ternit. Ruangan rumah terdiri dari teras, ruang tamu,rauang nonton TV, 3 kamar tidur, dapur, kamar mandi dan ruangan tempat berjualan. Luas Rumah kira-kira 140m2. b. Denah Rumah
KANDANG AYAM
KASUR A L E D N E J
c. Gambaran Kondisi Rumah
-
Kebersihan dan Kerapihan Rumah klien tampak bersih dan tetapi kurang rapih, keluarga membersihkan rumah setiap hari. Namun ada beberapa vektor yang sering ditemukan antara lain lalat dan nyamuk tetapi tidak terlalu banyak.
-
Penerangan Pada siang hari penerangan cahaya matahari di rumah klien cukup baik namun untuk keperluan membaca dan menulis harus menyalakan lampu untuk penerangan tambahan, sedangkan untuk kamar Tn. Aju penerangan di siang hari harus menggunakan lampu karena jendela yang dimilikinya kecil.
-
Ventilasi Terdapat jendela dan lubang angin yang ditutpi dengan kaca. jendela di ruang tamu tampak jarang dibuka tetapi pintu selalu dibuka, untuk jendela kamar Ny. Ai tampak selalu dibuka setiap hari penerangan cukup terang disiang hari. Ventilasi yang tersedia > 20 % luas lantai. Sirkulasi udara melalui pintu dan jendela sehingga malam hari kondisi rumah agak panas dan pengap.
-
Jamban Jamban yang digunakan yaitu milik pribadi terpelihara dengan jenis WC (kloset duduk). Pembuangan limbah BAB dialikan ke septic tank milik pribadi.
-
Sumber Air Minum Sumber air minum berasal dari sumur, air bersih tidak berasa, tidak berwarna dan tidak berbau. Untuk kebutuhan air minum kadangkadang membeli air gallon isi ulang.
-
Pemanfaatan Halaman Halaman rumah digunakan untuk teras yang sebagian digunakan untuk tanaman dan sebagian lagi untuk menjemur pakaian
-
Pembuangan Air Kotor/Limbah Pembuangan air limbah dibuang ke selokan melalui saluran pipa tertutup, saluran pipa dalam keadaan lancar dan jarang tersumbat.
-
Pembuangan Sampah Sampah biasanya dikumpulkan dan dibuang ke sumur bekas didaerah pembebasan jalan tol, tetapi sebagian dibakar di dekat pekarangan rumahnya. Keluarga tidak melakukan pemilahan sampah di rumahnya. Tempat sampah dalam keadaan terbuka.
-
Sumber Pencemaran Dibelakang rumah Tn. Aju terdapat kandang ayam ternak yang milik tetangganya diisi lebih dari 100 ekor ayam, Bau kotoran sering tercium kedalam rumahnya.
2. Karakteristik Tetangga
Tetangga disekitar rumahnya merupakan tempat tinggal anaknya dan kerabat Tn. Aju selalu memperhatikan kesehatannya dengan menjenguk dan mengantarkan Tn. Aju untuk berobat ke rumah sakit. 3. Mobilitas Geografis Keluarga
Tn. Aju dan istrinya adalah orang asli dari dusun tersebut, sejak awal pernikahan sudah menjadi warga dari RT tersebut. Sebelumnya tinggal di daerah tidak jauh dari rumahnya sekarang yang masih dusun cijotang tapi karena ada rencana pembuatan jalan tol keluarga pindah ke tempat sekarang yang di tempatinya. 4. Perkumpulan Keluarga dan Interaksi Dengan Masyarakat
Ny. Juju sudah jarang mengikuti kegiatan yang diadakan di daerahnya karena keluhan kesehatannya sekarang, tetapi klien sering berinteraksi
dengan
masyarakat ketika tetangga di sekitarnya belanja ke warung . 5. Sistem Pendukung Keluarga
Klien memiliki anak dan saudara yang tinggal berdekatan ( satu RT) sehingga selalu berkunjung satu sama lainnya. Hampir semua keluarganya tinggal di desa tersebut sehingga ketika keluarga membutuhkan sesuatu tidak kesusahan
apalagi tempat tinggal anak laki-lakinya hampir berdekatan sehingga bila ada sesuatu hal yang dianggap membutuhkan pertolongan
segera
tidak sulit
untuk menghubunginya. Mereka sering berkunjung satu dengan yang lainnya. Anak klien yang kedua tinggal serumah dengan Tn. Aju. Sebelum mempunyai anak Ny. Ai selalu mengantarkan Ny. Juju untuk berobat ke fasilitas kesehatan. Keluarga Tn. Aju mempunyai fasilitas jaminan kesehatan yaitu BPJS sehingga bila berobat tidak terkendala dengan uang .
V. STRUKTUR KELUARGA 1. Pola Komunikasi Keluarga
Pola komunikasi dilakukan secara terbuka dan dua arah, bahasa yang digunakan setiap hari adalah sunda. Keluarga tidak memiliki kesulitan bahasa dalam penerimaan pesan, frekuensi komunikasi dalam keluarga setiap hari dilakukan dan selama ini tidak ada masalah tetapi Tn. Aju diajak berkomunikasi harus berbicara secara lambat dan jelas karena penurunan fungsi bicara setelah mengalami stroke. 2. Struktur Kekuatan Keluarga
Pengendali keluarga adalah Tn. Aju sebagai kepala keluarga tetapi setelah mengalami sakit terkadang Ny. Juju berperan sebagai pengambil keputusan. Keputusan diambil oleh Kepala keluarga melalui musyawarah dengan seluruh anggota keluarga 3. Struktur Peran
Tn. Aju adalah kepala keluarga namun sejak mengalami stroke sudah tidak bekerja lagi dan tidak mampu menjalankan perannya secara optimal , tugas istri mengurus rumah tangga dan membantu penghasilan suami dengan berjualan di rumahnya. Model peran lebih dominan di Ny. Juju dan selama ini tidak terjadi konflik peran di keluarga.
4. Nilai dan Norma Keluarga
Norma keluarga berkaitan dengan kesehatan adalah jika ada keluarga yang sakit berobat ke sarana kesehatan. Dalam kehidupan setiap hari keluarga menjalani hidup berdasrkan tuntunan agama islam.
VI. FUNGSI KELUARGA 1. Fungsi Afektif
Sikap dan hubungan antar anggota keluarga baik, dan menurut Ny. Juju meskipun anak nya sudah mempunyai keluarga masing-masing tetapi saling memperhatikan dan saling menyayangi satu sama lainnya. 2. Fungsi Sosial
Hubungan dan interaksi antara Tn. Aju, istri dan anak-anaknya berlangsung terbuka, demikian hubungan klien dengan masyarakat atau lingkungan sekitarnya. 3. Fungsi Perawatan Kesehatan
-
Kemampuan mengenal masalah keluarga sudah mengenali sakit TN. Aju dan By. Akmat, Tetapi keluarga tidak mengenali penyebab dari penyakit Tn. Aju, Ny. Juju dan By. Akmat
-
Kemampuan keluarga mengambil keputusan, apabila ada permasalahan kesehatan keluarga merundingkannya bersama-sama, tetapi bila sakitnya dirasa ringan menurut Ny. Juju biasa minum obat yang ada d warung seperti minum oskadon untuk meredakan sakit kepala.
-
Kemampuan keluarga merawat anggota keluarga yang sakit, sesuai dengan anjuran dokter atau petugas kesehatan terhadap Tn. Aju dan By. Akmat tetapi Keluarga kurang mampu merawat Ny. Juju dengan penyakit hipertensi karena Ny. Juju jarang berobat meskipun sudah diberikan rujukan untuk berobat ke rumah sakit karena anaknya belum ada waktu untuk mengantarnya. Ny. Ai sudah bisa mengurus anaknya dengan perawatan kolostomi, kantung kolostomi nya pun bisa dibuat sendiri.
-
Kemampuan keluarga untuk memelihara lingkungan rumah, keluarga mengetahui pentingnya kebersihan lingkungannya. Oleh karena itu keluarga membersihkan rumahnya setiap hari tetapi dalam penataan rumah atau kamarnya tampak kurang rapih
-
Kemampuan keluarga menggunakan fasilitas kesehatan bila sakit periksa ke dokter atau puskesmas. Tn. Aju dan By A selalu rutin diperiksa ke fasilitas kesehatan tetapi untuk Ny. Juju sendiri kurang diperhatikan kesehatannya karena sudah hampir 2 minggu klien mengeluh sakit kepala.
4. Fungsi Reproduksi
Tn. Aju memiliki 2 orang anak, anak pertama laki-laki dan anak kedua perempuan. Semua anak sudah menikah dan berke luarga. Anak pertama sudah tidak serumah dengan Tn. Aju sudah memiliki 2 orang anak, sedangkan anak kedua masih tinggal serumah. Ny. Juju sudah menopause sejak usianya 54 tahun. 5. Fungsi Ekonomi
Keluarga dapat memenuhi kebutuhan sehari-hari. Tn. Aju dan Ny. Juju penghidupan sehari-hari dari usahanya membuka warung dan membuat bilik, tapi anak-anak Tn. Aju selalu memberi uang setiap bulannya.
VII.
STRESS DAN KOPING KELUARGA
1. Stressor a. Stressor Jangka Pendek
Tn. Aju mengatakan cemas bila terkena serangan stroke untuk yang kedua. Sedangkan Ny. Ai mencemaskan kondisi anaknya yang sekarang mempunyai stoma kolostomi dan sedang menunggu operasi untuk penutupan stoma atau operasi jantung terlebih dahulu. b. Stressor Jangka Panjang
Tn. Aju mengatakan semua penyakit yang menimpa keluarga merupakan ujian dan kehendak Allah semoga bisa menjalaninya dengan iklas.
2. Kemampuan keluarga Berespon Terhadap Situasi atau stressor
Tn. Aju menyadari adanya masalah kesehatan yang dialami oleh dirinya oleh karena itu Tn. Aju selalu rutin berobat setiap bulannya untuk mengetahui kondisi kesehatan. Pemeliharaan Kesehatan dirumah Tn. Aju setiap pagi jalan-jalan pagi di depan rumahnya atau pergi ke rumah anaknya hanya untuk olahraga jalan sekedarnya. 3. Strategi Koping yang Digunakan
Dalam Keluarga Tn. Aju bila ada masalah selalu dibicarakan bersama untuk di musyawarahkan. 4. Strategi Adaptasi disfungsional
Ny. Juju bila ada masalah hanya berdiam diri saja tidak mengungkapkan kemarahnnya tetapi bila masalah sudah dibicarakan keadaan akan tenang kembali.
VIII. PEMERIKSAAN FISIK
No
Tn. Aju
Pemeriksaan
Ny.
Ny. Ai
Tn. D
By. Akmat
1
Penampilan
Bersih dan rapih
Bersih dan rapih
Bersih dan rapih
Bersih dan rapih
Bersih
2
Kesadaran
Compos mentis
Compos Mentis
Compos Mentis
Compos Mentis
Compos Mentis
3
Tanda-tanda Vital 150/90 mmhag
180/100 mmHg
120/80 x/menit
110/ 80 mmHg
-
Nadi
70 x/menit
84 x/menit
68 x/menit
60 x/menit
140 x/menit
23 x/menit
24 x/menit
20 x/menit
18 x/menit
30 x/menit
5
Respirasi
36, 7 C
36, 6 C
36, 5 C
36, 3 C
36, 8 0C
Tinggi Badan
160 Cm
155Cm
155 Cm
170 Cm
63 Cm
Berat Badan
59 Kg
65Kg
65Kg
56 Kg
5,4 Kg
4
Tekanan darah
Suhu
0
0
0
0
Antropometri
Kepala
Bentuk
Simetris
Simetris
Simetris
Simetris
Simetris
Rambut
Distribusi merata
Distribusi merata,
Distribusi
Distribusi merata,
Distribusi merata,
warna keputihan
warna keputihan
merata,rambut
warna keputihan
warna keputihan
karena beruban
panjang warna kehitaman
5
6
7
8
Kulit kepala
Tidak ada luka,
Tidak ada luka ,
Tidak ada luka ,
Tidak ada luka ,
Tidak ada luka , tidak
tidak ada benjolan,
tidak ada benjolan,
tidak ada benjolan,
tidak ada benjolan,
ada benjolan, kulit
kulit kepala tampak
kulit kepala tampak
kulit kepala tampak
kulit kepala tampak
kepala tampak bersih
bersih, tidak ada
bersih, tidak ada
bersih, tidak ada
bersih, tidak ada
ketombe dan kutu
ketombe atau kutu
ketombe atau kutu
ketombe atau kutu
Mata
Bentuk
Simetris
Simetris
Simetris
Simetris
Simetris
Konjungtiva
Tidak anemis
Tidak anemis
Tidak anemis
Tidak anemis
Tidak anemis
Sclera
Tidak ikterik
Tidak ikterik
Tidak ikterik
Tidak ikterik
Tidak ikterik
Fungsi penglihatan
Baik
Baik
Baik
Baik
Baik
Hidung
Bentuk hidung
Simetris
Simetris
Simetris
Simetris
Simettris
Fungsi penciuman
Fungsi penciuman
Fungsi Penciuman
Fungsi Penciuman
Fungsi penciuman
Fungsi penciuman
berkurang
baik
baik
baik
belum bisa dinilai
Telinga
Bentuk
Simetris
Simetris
Simetris
Simetris
Simetris
Fungsi pendengaran
Fungsi
Fungsi pendengaran
Fungsi
Fungsi pendengaran
Fungsi pendengaran
pendengaran baik,
baik, tidak ada
pendengaran baik,
baik, tidak ada
baik, tidak ada
tidak ada serumen
serumen
tidak ada serumen
serumen
serumen
Mulut
Bentuk
Tidak simetris
Simetris
Simetris
Simetris
Simetris
Bibir
Bibir tampak
Bibir simetris tidak
Bibir simetris tidak
Bibir simetris tidak
Bibir simetris tidak
mencong ke
ada lesi warna
ada lesi warna
ada lesi warna
ada lesi warna merah
5
6
7
8
Mata
Bentuk
Simetris
Simetris
Simetris
Simetris
Simetris
Konjungtiva
Tidak anemis
Tidak anemis
Tidak anemis
Tidak anemis
Tidak anemis
Sclera
Tidak ikterik
Tidak ikterik
Tidak ikterik
Tidak ikterik
Tidak ikterik
Fungsi penglihatan
Baik
Baik
Baik
Baik
Baik
Hidung
Bentuk hidung
Simetris
Simetris
Simetris
Simetris
Simettris
Fungsi penciuman
Fungsi penciuman
Fungsi Penciuman
Fungsi Penciuman
Fungsi penciuman
Fungsi penciuman
berkurang
baik
baik
baik
belum bisa dinilai
Telinga
Bentuk
Simetris
Simetris
Simetris
Simetris
Simetris
Fungsi pendengaran
Fungsi
Fungsi pendengaran
Fungsi
Fungsi pendengaran
Fungsi pendengaran
pendengaran baik,
baik, tidak ada
pendengaran baik,
baik, tidak ada
baik, tidak ada
tidak ada serumen
serumen
tidak ada serumen
serumen
serumen
Mulut
Bentuk
Tidak simetris
Simetris
Simetris
Simetris
Simetris
Bibir
Bibir tampak
Bibir simetris tidak
Bibir simetris tidak
Bibir simetris tidak
Bibir simetris tidak
mencong ke
ada lesi warna
ada lesi warna
ada lesi warna
ada lesi warna merah
sebelah kiri
merah muda
merah muda
merah muda
muda
Gigi sudah banyak
Gigi tampak putih
Gigi tampak
Gigi sudah tidak
yang ompong ,
dan rapih, tidak ada
kecoklatan dan ada
Gigi belum tumbuh,
ada tapi memakai
memakai gigi palsu
karies
karies
gusi tampak merah
Gigi
gigi palsu 9
10
11
muda
Leher
Bentuk
Simetris
Simetris
Simetris
Simetris
Simetris
JVP
Tidak meninggi
Tidak meninggi
Tidak meninggi
Tidak meninggi
Tidak meninggi
KGB
Tidak membesar
Tidak membesar
Tidak membesar
Tidak membesar
Tidak membesar
Pergerakan
Agak kaku
Bebas
Bebas
Bebas
Bebas
Pergerakan
Simetris
Simetris
Simetris
Simetris
Simetris
Bunyi nafas
Vesikuler
Vesikuler
Vesikuler
Vesikuler
Vesikuler
Bunyi jantung
reguler
reguler
reguler
reguler
irreguler
Dada
Abdomen
Bentuk
Datar lembut
Datar lembut
Datar lembut
Datar lembut
Datar lembut
Bising usus
8 x / menit
8 x / menit
6 x / menit
9 x / menit
7 x / menit
Pergerakan terbatas
Pergerakan bebas
Pergerakan bebas
Pergerakan bebas
Pergerakan bebas
Bawah
Pergerakan terbatas
Pergerakan bebas
Pergerakan
5
5
5
5
Pergerakan bebas
Pergerakan bebas
Pergerakan bebas
Kekuatan otot
4
4
5
5
5
5
5
5
Kekuatan otot baik
5
5
5
5
Ekstrimitas 12
Atas
Pergerakan
10
11
JVP
Tidak meninggi
Tidak meninggi
Tidak meninggi
Tidak meninggi
Tidak meninggi
KGB
Tidak membesar
Tidak membesar
Tidak membesar
Tidak membesar
Tidak membesar
Pergerakan
Agak kaku
Bebas
Bebas
Bebas
Bebas
Pergerakan
Simetris
Simetris
Simetris
Simetris
Simetris
Bunyi nafas
Vesikuler
Vesikuler
Vesikuler
Vesikuler
Vesikuler
Bunyi jantung
reguler
reguler
reguler
reguler
irreguler
Dada
Abdomen
Bentuk
Datar lembut
Datar lembut
Datar lembut
Datar lembut
Datar lembut
Bising usus
8 x / menit
8 x / menit
6 x / menit
9 x / menit
7 x / menit
Pergerakan terbatas
Pergerakan bebas
Pergerakan bebas
Pergerakan bebas
Pergerakan bebas
Bawah
Pergerakan terbatas
Pergerakan bebas
Pergerakan
5
5
5
5
Pergerakan bebas
Pergerakan bebas
Pergerakan bebas
Kekuatan otot
4
4
5
5
5
5
5
5
Kekuatan otot baik
5
5
5
5
Ekstrimitas 12
Atas
Pergerakan
IX. Pengkajian Khusu Lansia 1. Tn. Aju
*
Psikososial dan spiritual
Psikososial Klien menerima kondisinya saat ini, klien mengatakan mengenal semua tetangga hanya yang dekat-dekat saja dan menganggapnya sebagai teman atau saudara. Spiritual Klien beragama islam, klien melakukan ibadah secara rutin dirumah dan kadang di mesjid, klien meyakini tentang kekuasaan Allah SWT. Klien kadang-kadang mengikuti kegiatan pengajian di masjid kondisi badannya sedang baik. Klien rajin berdoa dan percaya akan kekuasaan Allah SWT. Klien meyakini akan adanya kematian yang akan datang
IX. Pengkajian Khusu Lansia 1. Tn. Aju
*
Psikososial dan spiritual
Psikososial Klien menerima kondisinya saat ini, klien mengatakan mengenal semua tetangga hanya yang dekat-dekat saja dan menganggapnya sebagai teman atau saudara.
Spiritual Klien beragama islam, klien melakukan ibadah secara rutin dirumah dan kadang di mesjid, klien meyakini tentang kekuasaan Allah SWT. Klien kadang-kadang mengikuti kegiatan pengajian di masjid kondisi badannya sedang baik. Klien rajin berdoa dan percaya akan kekuasaan Allah SWT. Klien meyakini akan adanya kematian yang akan datang kapanpun. Emosional PERTANYAAN Ya Tidak
TAHAP 1
1
Apakah klien mengalami sukar tidur ?
√
2
Apakah klien sering merasa gelisah
√
3
Apakah klien sering murung atau menangis sendiri?
√
4
Apakah klien sering was-was atau kuatir?
√
TAHAP 2
1
Keluhan lebih dari 3 bulan atau lebih dari 1 kali dalam sebulan
√
2
Ada masalah atau banyak fikiran
√
3
Ada gangguan / masalah dengan keluarga lain?
√
4
Menggunakan obat tidur / penenang atas anjuran dokter?
5
Cenderung mengurung diri?
Bila lebih dari satu atau sama dengan 1 jawaban Ya MASALAH EMOSIONAL Negatif (-)
Interpretasi Hasil: Klien tidak mengalami gangguan emosional
√ √
PENGKAJIAN FUNGSIONAL KLIEN KATZ Indeks
A. Mandiri dalam makan, kontinensia (BAK, BAB), menggunakan pakaian, pergi ke toilet, berpindah, dan mandi. Modifikasi Barthel Indeks
No
1
2
3 4
5
6
7 8 9 10
KRITERIA
Makan 5
10
5
10
5-10
15
Minum
Berpindah dari kursi roda ke tempat tidur, sebaliknya Personal toilet (cuci muka, menyisir rambut, gosok gigi) Keluar masuk toilet (membuka pakaian, menyeka tubuh, menyiram) Mandi
Jalan di permukaan datar Naik turun tngga Mengenakan pakaian Kontrol bowel (BAB)
11
Kontrol bladder (BAK)
12
Olahraga/latihan
13
DENGAN MANDIRI BANTUAN
Rekreasi/pemanfaatan waktu luang Score Total
0
5
5
10
5
15
0 5 5
5 10 10
5
10
5
10
5
10
5
10
5
120
KETERANGAN
Frekuensi : 2-3 x/hari Jumlah : 1 porsi habis Jenis : nasi, sayur, lauk pauk, dan buah. Frekuensi : tentatif Jumlah : ± 3-5 gelas/hari Jenis : air putih, air kopi
Frekuensi : 2x/hari (pagi sebelum solat subuh dan sore sebelum solat ashar)
Frekuensi :2x/hari (pagi sebelum solat subuh dan sore sebelum solat ashar)
Frekuensi : ± 1x/hari Konsistensi :lembek, warna khas feses Frekuensi : ± 3-4x/hari Warna : kuning jernih Frekuensi : 1x/hari (pagi hari) Jenis : jalan kaki Frekuensi : tentatif Jenis : berkunjung ke anak atau saudara Ketergantungan sebagian
Keterangan : Klien termasuk ketergantungan sebagian dengan hasil skor total penilaian 125
PENGKAJIAN STATUS MENTAL GERONTIK
SPSMQ (Short Portable Mental Status Questioner )
B
S
N O
Jawaban
PERTANYAAN
Jawaban Klien
√
01
Tanggal berapa hari ini?
15
tidak tahu
√
02
Hari apa sekarang ini?
Rabu
Tidak tahu
√
03
Apa nama Tempat ini
Rumah
Rumah
√
04
Dimana alamat anada?
Dusun Cijotang
Dusun Cijotang
RT 01 RW 07
RT 01 RW 07
78 tahun
65 tahun
05
√ √
06
07
√
08
√
09
√
10
Berapa umur anda? Kapan anda lahir?
Tidak tahu
(minimal tahun lahir) Siapa presiden Indonesia
Jokowi
Tidak tahu
Siapa presiden Indonesia
Susilo Bambang
Tidak tahu
sebelumnya?
Yudoyono
Siapa nama ibu anda?
Ny. Imo
Ny. Imo
Kurangi 3 dari 20 dan
17; 14; 11; 8; 5; 2
17; tidak tahu
sekarang?
tetap pengurangan 3 dari setiap angka baru, semua secara menurun Skor Total
Benar : 2, salah : 8
Intepretasi hasil : Salah 6-8 : Kerusakan intelektual sedang
MMSE (Mini Mental Status Exam)
NO
1
ASPEK NILAI KOGNITIF MAKS. Orientasi
5
NILAI KLIEN
1
KRITERIA
Menyebutkan dengan benar: Tahun (2017) Musim (hujan) Tanggal (15) Hari (Rabu)
Orientasi
2
3
4
5
5
3
3
3
Registrasi
Perhatian dan kalkulasi 5
0
3
0
Mengingat
Bahasa
Bulan (Maret) Dimana kita sekarang berada? Negara Indonesia Propinsi Jawa Barat Kab Sumedang Desa Margaluyu Dusun Cijotang Sebutkan nama 3 obyek (oleh pemeriksa) 1 detik untuk mengatakan masing-masing obyek. Kemudian tanyakan kepada klien ketiga obyek tadi (untuk disebutkan) Bolpoin Meja Kursi
Minta klien untuk memulai dari angka 100 kemudian dikurangi 7 sampai 5 kali/tingkat 93 86 79 72 65 Minta klien untuk mengulangi ketiga obyek pada no.2 (registrasi) tadi. Bila benar, 1 point untuk masing-masing obyek Bolpoin, kalender, kursi Tunjukkan pada klien suatu benda dan tanyakan namanya pada klien Kertas Meja
Minta klien untuk mengulang kata berikut: ”tak ada jika, dan, atau, tetapi”. Bila benar, nilai 1
9
6
point. Pernyataan benar 2 buah (contoh: tak ada, tetapi). Minta klien untuk mengikuti perintah berikut yang terdiri dari 3 langkah:
”ambil kertas di tangan anda, lipat dua dan taruh di lantai” Ambil kertas di tangan anda Lipat dua Taruh di lantai Perintahkan pada klien untuk hal berikut (bila aktivitas sesuai perintah nilai 1 point)
”tutup mata anda”
Perintahkan pada klien untuk menulis satu
TOTAL NILAI
13
kalimat atau menyalin gambar Tulis satu kalimat (modifikasi tulis nama klien) Menyalin gambar (gambar mobil) Terdapat kerusakan aspek yang berat
Interpretasi hasil: klien termasuk dalam Terdapat kerusakan aspek yang berat karena memperoleh total nilai 13 (<17)
PENGKAJIAN KESEIMBANGAN No
GERAKAN
A. Perubahan posisi atau gerakan keseimbangan Bangun dari tempat duduk (dimasukan dalam analisis) dengan mata terbuka. Tidak bangun dari tempat duduk dengan sekali gerakan, akan tetapi usila mendorong tubuhnya ke atas dengan tangan atau bergerak ke bagian depan kursi terlebih dahulu, tidak stabil pada saat berdiri perta ma kali. Duduk ke kursi (dimasukan dalam analisa) dengan mata terbuka. Menjatuhkan diri ke kursi, tidak duduk di tengah kursi Bangun dari tempat duduk (dimasukan dalam analisis) dengan mata tertutup Tidak bangun dari tempat duduk dengan sekali gerakan, akan tetapi usila mendorong tubuhnya ke atas dengan tangan atau bergerak ke bagian depan kursi terlebih dahulu, tidak stabil pada saat berdiri perta ma kali Duduk ke kursi (dimasukan dalam analisis) dengan mata tertutup Menjatuhkan diri ke kursi, tidak duduk di tengah kursi Ket : kursi harus yang keras tanpa lengan Menahan dorongan pada sternum (Pemeriksa mendorong sternum sebanyak 3 kali dengan hati-hati) dengan mata terbuka Klien menggerakan kaki, memegang objek untuk dukungan, kaki tidak menyentuh sisi-sisinya Menahan dorongan pada sternum (pemeriksa mendorong sternum sebanyak 3 kali dengan hati-hati) dengan mata tertutup Kien menggerakan kaki, memegang objek untuk dukungan, kaki tidak menyentuh sisi-sisinya Perputaran leher Menggerakan kaki, menggenggam objek untuk dukungan kaki : keluhan vertigo, pusing atau keadaan tidak stabil Gerakan menggapai sesuatu Tidak mampu untuk menggapai sesuatu dengan bahu fleksi sepenuhnya sementara berdiri pada ujung jari-jari kaki, tidak stabil memegang sesuatu untuk dukungan.
Tidak (0)
Ya (1) 1
1 1
1
1
1
0 1
Membungkuk Tidak mampu membungkuk untuk mengambil objek-objek kecil (misalnya pulpen ) dari lantai, memegang objek untuk bisa berdiri lagi, dan memerlukan usaha-usaha yang keras untuk bangun. B. Komponen gaya berjalan atau pergerakan Minta klien untuk berjalan ke tempat yang ditentukan Ragu-ragu, tersandung, memegang objek untuk dukungan Ketinggian langkah kaki (mengangkat kaki saat melangkah) Kaki tidak naik dari lantai secara konsisten (Menggeser atau menyeret kaki), mengangkat kaki terlalu tinggi (>5 cm) Kontinuitas langkah kaki (lebih baik diobservasi dari samping klien). Setelah langkah-langkah awal menjadi tidak konsisten, memulai mengangkat satu kaki sementara kaki yang lain menyentuh lantai. Kesimetrisan langkah (lebih baik diobservasi dari samping klien) Langkah tidak simetris, terutama pada bagian yang sakit Penyimpangan pada jalur pada saat berjalan (lebih baik diobservasi dari samping klien) Tidak berjalan dalam garis lurus, bergelombang dari sisi ke sis i. Berbalik Berhenti sebelum mulai berbalik, jalan sempoyongan, bergoyang, memegang objek untuk dukungan TOTAL NILAI
0
1
1
0
0
1
0
0 11
Interpretasi hasil : 11 : Risiko jatuh : tinggi
2. Ny. Juju
*
Pengkajian Psikososial Dan Spiritual
Psikososial
Klien mampu bersosialisasi, berkomunikasi, dan beradaptasi baik kepada tetangga sekitar. Klien saat ini sudah tidak aktif mengikuti kegiatan
kemasyarakatan
karena
keadaan
yang
tidak
memungkinkan. Namun dahulu klien sangat aktif mengikuti kegiatan kemasyarakatan seperti pengajian, arisan, dan senam kesehatan.
Spiritual
Klien beragama Islam, klien rajin melakukan ibadah sholat wajib dan sunnah, dzikir, membaca Al Quran, klien saat ini tidak mengikuti kegiatan pengajian di masjid karena keadaan kesehatan yang tidak memungkinkan. Klien rajin berdoa dan percaya akan
kekuasaan Allah SWT. Klien meyakini akan adanya kematian yang akan datang kapanpun.
Emosional
PERTANYAAN
Ya
Tidak
TAHAP 1
√
1
Apakah klien mengalami sukar tidur ?
2
Apakah klien sering merasa gelisah
3
Apakah klien sering murung atau menangis sendiri?
√
4
Apakah klien sering was-was atau kuatir?
√
√
TAHAP 2
√
1
Keluhan lebih dari 3 bulan atau lebih dari 1 kali dalam sebulan
2
Ada masalah atau banyak fikiran
√
3
Ada gangguan / masalah dengan keluarga lain?
√
4
Menggunakan obat tidur / penenang atas anjuran dokter?
√
5
Cenderung mengurung diri?
√
Bila lebih dari satu atau sama dengan 1 jawaban Ya MASALAH EMOSIONAL POSITIf (+)
Interpretasi Hasil: Klien mengalami gangguan emosional
PENGKAJIAN FUNGSIONAL KLIEN KATZ Indeks
B. Mandiri dalam makan, kontinensia (BAK, BAB), menggunakan pakaian, pergi ke toilet, berpindah, dan mandi. Modifikasi Barthel Indeks
No
1
2
KRITERIA
DENGAN MANDIRI BANTUAN
Makan
Minum
5
10
5
10
KETERANGAN
Frekuensi : 2x/hari Jumlah : 1 porsi habis Jenis : nasi, sayur, lauk pauk, dan buah. Frekuensi : tentatif
Jumlah : ± 3-5 gelas/hari Jenis : air putih, air kopi 3 4
5
6
7 8 9 10
Berpindah dari kursi roda ke tempat tidur, sebaliknya Personal toilet (cuci muka, menyisir rambut, gosok gigi) Keluar masuk toilet (membuka pakaian, menyeka tubuh, menyiram) Mandi
Jalan di permukaan datar Naik turun tngga Mengenakan pakaian Kontrol bowel (BAB)
11
Kontrol bladder (BAK)
12
Olahraga/latihan
13
5-10
Rekreasi/pemanfaatan waktu luang
15
0
5
5
10
5
15
0 5 5
5 10 10
5
10
5
10
5
10
5
10
Score Total
130
Frekuensi : 2x/hari (pagi sebelum solat subuh dan sore sebelum solat ashar)
Frekuensi :2x/hari (pagi sebelum solat subuh dan sore sebelum solat ashar)
Frekuensi : ± 1x/hari Konsistensi :lembek, warna khas feses Frekuensi : ± 3-4x/hari Warna : kuning jernih Frekuensi : 1x/hari (pagi hari) Jenis : jalan kaki Frekuensi : tentatif Jenis : berkunjung ke anak atau saudara Mandiri
Keterangan : Klien termasuk mandiri dengan hasil skor total penilaian 130
PENGKAJIAN STATUS MENTAL GERONTIK
SPSMQ (Short Portable Mental Status Questioner )
B
S
N O
Jawaban
PERTANYAAN
Jawaban Klien
√
01
Tanggal berapa hari ini?
15
15
√
02
Hari apa sekarang ini?
Rabu
Rabu
√
03
Apa nama Tempat ini
Rumah
Rumah
√
04
Dimana alamat anada?
Dusun Cijotang
Dusun Cijotang
√
05
√
06
√
07
√
08
√
09
√
RT 01 RW 07
RT 01 RW 07
Berapa umur anda?
63 tahun
63 tahun
Kapan anda lahir?
06 – 06 - 1954
06 – 06 - 1954
Jokowi
Jokowi
Siapa presiden Indonesia
Susilo Bambang
Susilo Bambang
sebelumnya?
Yudoyono
Yudoyono
Siapa nama ibu anda?
Ny. Iyah
Ny. Iyah
Kurangi 3 dari 20 dan
17; 14; 11; 8; 5; 2
17; 14; 11; 8; 5; 2
(minimal tahun lahir) Siapa presiden Indonesia sekarang?
tetap pengurangan 3 dari
10
setiap angka baru, semua secara menurun Skor Total
Benar : 10, salah : 0
Intepretasi hasil : Salah 0 – 3 : Fungsi Intelektual Utuh
MMSE (Mini Mental Status Exam)
NO
1
ASPEK KOGNITIF Orientasi
NILAI MAKS.
NILAI KLIEN
5
5
5
4
3
3
Orientasi
2
Registrasi
KRITERIA
Menyebutkan dengan benar: Tahun (2017) Musim (hujan) Tanggal (15) Hari (Rabu) Bulan (Maret) Dimana kita sekarang berada? Negara Indonesia Propinsi Jawa Barat Kab Sumedang Desa Margaluyu Dusun Cijotang Sebutkan nama 3 obyek (oleh pemeriksa) 1 detik untuk mengatakan masing-masing obyek. Kemudian tanyakan kepada klien ketiga obyek tadi (untuk disebutkan) Bolpoin Meja Kursi
3
Perhatian dan kalkulasi
4
5
5
3
3
Mengingat
5
Bahasa
Minta klien untuk memulai dari angka 100 kemudian dikurangi 7 sampai 5 kali/tingkat 93 86 79 72 65 Minta klien untuk mengulangi ketiga obyek pada no.2 (registrasi) tadi. Bila benar, 1 point untuk masingmasing obyek Bolpoin, kalender, kursi Tunjukkan pada klien suatu benda dan tanyakan namanya pada klien Kertas Meja
Minta klien untuk mengulang kata berikut: ”tak ada jika, dan, atau, tetapi”. Bila benar, nilai 1 point.
Pernyataan benar 2 buah (contoh: tak ada, tetapi). Minta klien untuk mengikuti perintah berikut yang terdiri dari 3 langkah: 9
9
”ambil kertas di tangan anda, lipat dua dan taruh di lantai” Ambil kertas di tangan anda Lipat dua Taruh di lantai Perintahkan pada klien untuk hal berikut (bila aktivitas sesuai perintah nilai 1 point)
”tutup mata anda”
TOTAL NILAI
29
Perintahkan pada klien untuk menulis satu kalimat atau menyalin gambar Tulis satu kalimat (modifikasi tulis nama klien) Menyalin gambar (gambar mobil) Aspek kognitif dari fungsi mental baik
Interpretasi hasil: klien termasuk dalam aspek kognitif dari fungsi mental baik karena memperoleh total nilai 29 (≥ 23)
PENGKAJIAN KESEIMBANGAN
No
GERAKAN
Tidak
Ya
(0)
(1)
C. Perubahan posisi atau gerakan keseimbangan
Bangun dari tempat duduk (dimasukan dalam analisis) dengan mata terbuka.
0
Tidak bangun dari tempat duduk dengan sekali gerakan, akan tetapi usila mendorong tubuhnya ke atas dengan tangan atau bergerak ke bagian depan kursi terlebih dahulu, tidak stabil pada saat berdiri perta ma kali.
Duduk ke kursi (dimasukan dalam analisa) dengan mata terbuka.
0
Menjatuhkan diri ke kursi, tidak duduk di tengah kursi
Bangun dari tempat duduk (dimasukan dalam analisis) dengan mata tertutup
0
Tidak bangun dari tempat duduk dengan sekali gerakan, akan tetapi usila mendorong tubuhnya ke atas dengan tangan atau bergerak ke bagian depan kursi terlebih dahulu, tidak stabil pada saat berdiri perta ma kali
Duduk ke kursi (dimasukan dalam analisis) dengan mata tertutup Menjatuhkan diri ke kursi, tidak duduk di tengah kursi
0
Ket : kursi harus yang keras tanpa lengan
Menahan dorongan pada sternum (Pemeriksa mendorong sternum
0
sebanyak 3 kali dengan hati-hati) dengan mata terbuka Klien menggerakan kaki, memegang objek untuk dukungan, kaki tidak menyentuh sisi-sisinya
Menahan dorongan pada sternum (pemeriksa mendorong sternum
0
sebanyak 3 kali dengan hati-hati) dengan mata tertutup Kien menggerakan kaki, memegang objek untuk dukungan, kaki tidak menyentuh sisi-sisinya
Perputaran leher Menggerakan kaki, menggenggam objek untuk dukungan kaki : keluhan
0
vertigo, pusing atau keadaan tidak stabil
Gerakan menggapai sesuatu
0
Tidak mampu untuk menggapai sesuatu dengan bahu fleksi sepenuhnya sementara berdiri pada ujung jari-jari kaki, tidak stabil memegang sesuatu untuk dukungan.
Membungkuk Tidak mampu membungkuk untuk mengambil objek-objek kecil (misalnya pulpen ) dari lantai, memegang objek untuk bisa berdiri lagi,
0
dan memerlukan usaha-usaha yang keras untuk bangun. D. Komponen gaya berjalan atau pergerakan
Minta klien untuk berjalan ke tempat yang ditentukan
0
Ragu-ragu, tersandung, memegang objek untuk dukungan
Ketinggian langkah kaki (mengangkat kaki saat melangkah) Kaki tidak naik dari lantai secara konsisten (Menggeser atau menyeret
0
kaki), mengangkat kaki terlalu tinggi (>5 cm)
Kontinuitas langkah kaki (lebih baik diobservasi dari samping klien). Setelah
langkah-langkah
awal
menjadi
tidak
konsisten,
0
memulai
mengangkat satu kaki sementara kaki yang lain menyentuh lantai.
Kesimetrisan langkah (lebih baik diobservasi dari samping klien)
0
Langkah tidak simetris, terutama pada bagian yang sakit
Penyimpangan pada jalur pada saat berjalan (lebih baik diobservasi dari samping klien)
0
Tidak berjalan dalam garis lurus, bergelombang dari sisi ke sis i.
Berbalik Berhenti sebelum mulai berbalik, jalan sempoyongan, bergoyang,
0
memegang objek untuk dukungan TOTAL NILAI
Interpretasi hasil : 0 – 5 : Risiko jatuh : rendah
0
Pengkajian DENVER II
Personal Sosial Menyatakan keinginan
R
Daag daag dgn tangan Tepuk tangan
R
Makan sendiri
F
Berusaha menggapai mainan Mengamati tangannya Tersenyum spontan
F
Motorik Halus Memegang dengan ibu jari dan jari Membenturkan 2 kubus
Mengambil 1 kubus Memindahkan kubus Menggaruk manik-manik Mencari benang
Bahasa Papa mama spesifik
F
F
1 kata
F
P
Menoleh ke arah suara Satu silabel
P
NO
F F F
P
meraih
P
P
Mengamati manik-manik Mengikuti 180
P
P
P
P
Meniru katakata Papa/ mama tidak spesifik Kombinasi silabel mengoceg
N O F
Menoleh ke buni icik-icik berteriak
P
tertawa
Motorik Kasar Bangkit umtuk berdiri
Berdiri dengan pegangan Duduk tanpa pegangan
Berdasarkan BB/U
BB By. Akmat 5400 gr berada pada < -3 SD
Normal (2 SD sampai dengan 2 SD ) Kesimpulan BB/U status gizi Kurang
F
P
F P
P P
Bangkit kepala tegak membalik
F
Dada terangkat satu lengan
F
Anak mengalami keterlambatan (lakukan uji ulang 1-2 minggu)
-
F
P
Hasil dari pemeriksaan Denver
Penkajian status Nutrisi By. Akmat
F
F
-
Berdasarkan PB/U
PB By. Akmat 63 cm berada pada < -3 SD
Normal (2 SD sampai dengan 2 SD ) Kesimpulan BB/U status gizi Kurang -
Berdasarkan IMT/U IMT = 54 / (6,3) 2 = 13,6
IMT By. Akmat berada pada < -3 SD Normal (2 SD sampai dengan 2 SD ) Kesimpulan BB/U status gizi Kurang
X. HARAPAN KELUARGA
Keluarga Tn Aju berharap semoga penyakitnya cepat pulih dan penyakitnya tidak terulang lagi kejadian stroke yang ke dua kalinya, apalagi melihat cucunya yang banyak kelainan berharap yang terbaik dan dilancarkan operasinya. XI. Pengkajian keluarga mandiri
Tanggal
13 Maret
Masalah Kesehatan
Stroke
2017 13 Maret
Masalah Keperawatan
Kriteria KeluargaMandiri
Kategori/
1
Kesimpu
2
3
4
5
6
7
lan
Resiko Jatuh pada Tn.
√
√
√
√
√
-
-
KM II
√
-
√
√ -
-
-
KM I
√
√
√
-
√
-
KM I
Aju Hipertensi
2107
Risiko
terjadinya
komplikasi
hipertensi
pada Ny. T 13 Maret
MAR dan
Gangguan
2017
Kelainan
kembang
Jantung
tumbuh
-
Bawaan Kategori :
1.
Menerima petugas kesehatan
2.
Menerima pelayanan kesehatan sesuai rencana
3.
Menyatakan masalah kesehatan secara benar
4.
Memanfaatkan fasilitas kesehatan sesuai anjuran
5.
Melaksanakan perawatan sederhana sesuai anjuran
6.
Melaksanakan tindakan pencegahan secara aktif
7.
Melaksanakan tindakan promotif secara aktif
Kesimpulan : Keluarga Mandiri (KM I ) : jika memenuhi kriteria
B. ANALISA DATA No 1.
Data
Etiologi
DS :
ketidakkemampuan
Keluarga belum mengerti dengan jelas
keluarga
anggota keluarga yang
hipertensi atau stroke serta hubungan
sakit
Tn.
Aju
mengatakan
bahwa
ia
memiliki penyakit hipertensi sejak 8 tahun yang lalu Tn.
Aju mengatakan ingin segera
pulih kembali Tn. Aju mengatakan gerakan tangan
dan kakinya kini dapat digerakan walaupun berjalannya lambat Tn. Aju Mengatakan sekarang rutin
berobat
karena
sebelumnya
tidak
teratur minum obat menyebabkan keluar masuk dirawat DO : Tn. Aju tampak sering berjalan-jalan
setiap pagi Tn. Aju Tampak cara berjalan lambat
dan melangkahnya dengan hati-hati
Resiko jatuh pada
merawat Tn. Aju
mengenai apa yang dimaksud dengan keduanya
Masalah
Tn.
Aju bila naik tangga harus
menggunakan pegangan Dari
pengkajian
keseimbangan
didapatkan resiko jatuh tinggi Kekuatan otot
2.
5
5
4
4
Ds :
Ketidakmampuan
Ny. Juju mengeluh pusing
keluarga
Ny.
Juju
mengatakan
Resiko
tinggi
dalam komplikasi
mempunyai
merawat
anggota Hipertensi
penyakit hipertensi sejak kurang lebih
keluarga
2 tahun terakhir
dengan hipertensi
yang
pada
sakit Ny. Juju
Ny. Juju mengatakan belum berobat
ke puskesmas atau ke rumah sakit Ny. Juju mengatakan bila merasa
pusing untuk menguraninya dengan cara berbaring di tempat tidur. DO Tensi 180/100 mmHg Nadi 84 x/menit Klien tampak lemah Kegiatan Ny. juju selain membuka
warung klien membuat bilik 3.
DS : Ny.
Ai
mengatakan
pertumbuhan
Gangguan pertumbuhan
Ketidakmampuan
dan perkembangan
keluarga
anaknya tidak sama dengan anak lain
memutuskan
yang seumur.
tindakan kesehatan
Ny. Ai mengatakan bahwa anaknya
mempunyai penyakit bawaan jantung dan tidak mempunyai anus DO: Pada
saat
pengkajian
Denver
II
ditemukan adanya keterlambatan Tampak adanya kolostomi dibagian
abdomen kiri BB 5400 gr, PB 63 Cm By Akmat
berdasarkan antropometri
berada pada garis normal sehingga
yang tepat bagi By. Akmat
dikatakan status gizi kurang
C. RUMUSAN MASALAH
1. Resiko jatuh pada Tn. Aju berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga merawat anggota keluarga yang sakit 2. Resiko tinng komplikasi hipertensi pada Ny. Juju berhubungan denagn Ketidakmampuan keluarga dalam merawat anggota keluarga yang sakit dengan hipertensi 3. Gangguan
pertumbuhan
dan
perkembangan
berhubungan
dengan
ketidakmampuan keluarga memutuskan tindakan yang tepat bagi by. Akmat D. SKORING PRIORITAS MASALAH
Resiko jatuh pada Tn. Aju berhubungan dengan ketidakkemampuan keluarga merawat anggota keluarga yang sakit No
1
Kriteria
Skor
Bobot
Sifat Masalah
3
3/3 x 1 = 1
Aktual (tidak/kurang sehat)
3
Ancaman kesehatan
2
Keadaan sejahtera
1
Kemungkinan
Pembenaran
Bila masalah resiko
Skala:
2
Skoring
Masalah
1
jatuh
tidak
diatasi
dapat mengakibatkan resiko cedera
Dapat
Masalah
dapat
diubah
dirubah
Skala:
memberikan
Mudah
2
Sebagian
1
Tidak dapat
0
2
½x2=1
dengan
pendidikan kesehatan
Potensial Masalah untuk Dicegah
Masalah tidak dapat
Skala:
dicegah hanya dapat
Tinggi
3
1
2/3 x 1 = 2/3
dikontrol karena klien
Cukup
2
sudah
Rendah
1
kelemahan
mengalami fisik
akibat stroke 4
Menonjolnya Masalah
Masalah
Skala:
ditangani
Masalah berat,
harus segera
2 1
ditangani
Ada masalah, tetapi tidak perlu
2/2 x 1 = 1
1
segera ditangani 0
harus sebelum
mengakibatkan cedera
Masalah tidak dirasakan Total
3 2/3
Resiko tinggi terjadinya komplikasi hipertensi pada Ny. Juju berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga Tn. Aju merawat anggota keluarga yang sakit No
1
Kriteria
Skor
Bobot
Sifat Masalah
3
4
3/3 x 1 = 1
Aktual (tidak/kurang sehat)
3
Ancaman kesehatan
2
Keadaan sejahtera
1
Kemungkinan
Pembenaran
Bila
Skala:
2
Skoring
Masalah
1
masalah
hipertensi
diatasi
dapat
mengakibatkan
resiko
tidak
komplikasi lebih lanjut
Dapat
Masalah
dapat
dirubah
diubah
dengan
Skala:
pendidikan kesehatan dan
Mudah
2
Sebagian
1
Tidak dapat
0
2
2/2 x 2 = 2
memberikan
perawatan langsung
Potensial Masalah untuk Dicegah
Masalah
Skala:
dengan
Tinggi
3
Cukup
2
Rendah
1
1
3/3 x 1 = 1
dapat cara
Masalah harus
Skala:
sebelum
Masalah berat, harus segera
2
ditangani
mengakibatkan
komplikasi
1
ditangani
2/2 x 1 = 1
pengobatan
dan kontrol secara teratur
Menonjolnya Masalah
dicegah
Ada masalah, tetapi tidak perlu
1
segera ditangani
Masalah tidak dirasakan
0
Total
5
Gangguan pertumbuhan dan perkembangan berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga memutuskan tindakan yang tepat bagi by. Akmat No
1
Kriteria
Skor
Bobot
Skoring
Sifat Masalah
Pembenaran
Bila
Skala:
3/3 x 1 = 1
Aktual (tidak/kurang sehat)
3
Ancaman kesehatan
2
Keadaan sejahtera
1
1
masalah
hipertensi
diatasi
dapat
mengakibatkan
resiko
tidak
komplikasi lebih lanjut
2
3
4
Kemungkinan
Masalah
Dapat
Masalah
dapat
dirubah
diubah
dengan
Skala:
pendidikan kesehatan dan
Mudah
2
Sebagian
1
Tidak dapat
0
1
1/2 x 2 = 1
memberikan
perawatan langsung
Potensial Masalah untuk Dicegah
Masalah
Skala:
dengan
Tinggi
3
Cukup
2
Rendah
1
1
1/3 x 1 = 1/3
dapat cara
Masalah harus
Skala:
sebelum
Masalah berat, harus segera
2
Ada masalah, tetapi tidak perlu
komplikasi
1
segera ditangani
Masalah tidak dirasakan
0
Total
2 5/6
E. DIAGNOSA KEPERAWATAN BERDASARKAN PRIORITAS
1. Resiko tinggi terjadinya komplikasi hipertensi pada Ny. Juju berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga Tn. Aju merawat anggota keluarga yang sakit 2. Resiko jatuh pada Tn. Aju berhubungan dengan kurangnya kemampuan keluarga merawat anggota keluarga yang sakit 3. Gangguan
pertumbuhan
dan
perkembangan
berhubungan
ditangani
mengakibatkan
1
ditangani
1/2 x 1 = 1/2
pengobatan
dan kontrol secara teratur
Menonjolnya Masalah
dicegah
dengan
ketidakmampuan keluarga memutuskan tindakan yang tepat bagi bayi akmat
F. RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA
Nama Klien
: Tn. Aju
Tempat
: Rt 01 Rw 07 Dusun Cijotang
Usia
: 78 Tahun
Nama Mahasiswa
: Reni Pujiastuti
No Dx
1.
Tujuan Umum
Kriteria evaluasi Khusus
Setelah dilakukan Setelah
Kriteria
Respon Verbal Menyebutkan intervensi 10 kali pengertian pertemuan selama 30 hipertensi
intervensi, keluarga mengetahui
cara
menit
dilakukan
anggota
keluarga
keluarga
dengan
mengenal
masalah
masalah
kesehatan
bertambah
dengan
dalam
kesehatan
dengan kriteria :
hipertensi.
Keluarga
dapat
menyebutkan
kembali
Keluarga
dapat
menyebutkan kembali tanda dan
Respon Verbal Menyebutkan 5 dari 10 tanda & gejala hipertensi
gejala hipertensi
Keluarga
dapat
menyebutkan
kembali
Respon Verbal Menyebutkan cara pencegahan & menjelaskan kembali perawatan pencegahan dan hipertensi Keluarga
dapat
perawatan hipertensi
Keluarga
dapat
menyebutkan
jenis
makanan
untuk
hipertensi
Keluarga
dapat
memutuskan
untuk
kontrol ke pelayanan kesehatan.
Tanda Dan Gejala Hipertensi - Sakit kepala, pusing - Lemas - Sesak napas - Kelelahan - Mimisan - Sukar tidur - Mata berkunang-kunang - Mual dan muntah - Mudah tersinggung - Cepat marah
1. Kaji pengetahuan klien dan keluarga tentang hipertensi 2. Diskusikan dengan keluarga mengenai pengertian, penyebab, tanda dan gejala hipertensi. 3. Berikan penjelasan mengenai pengertian, penyebab, tanda dan gejala hipertensi. 4. Berikan penjelasan pada keluarga tentang penyebab/faktor resiko stroke. 5. Berikan penjelasan pada keluarga tentang
penyebab
hipertensi
Pengertian Hipertensi Hipertensi adalah kenaikan tekanan darah melebihi 140/ 90 mmHg
Penyebab Hipertensi Respon Verbal - Stress Menyebutkan 4 - Minum minuman beralkohol secara berlebihan dari 8 penyebab - Usia hipertensi - Keturunan - Obesitas (berat badan berlebih) - Kurang aktivitas fisik - Penyakit lain (ginjal, syaraf) - Keracunan kehamilan
pengertian hipertensi
Standar
kemampuan
merawat
Intervensi
Keluarga menjelaskan
dapat cara
pencegahan/perawat
Pencegahan Dan Perawatan Hipertensi - Pengobatan dengan obat-obatan penurun darah tinggi sesuai anjuran dokter - Merubah pola hidup : 1. Berhenti merokok 2. Mengurangi berat badan bagi penderita yang gemuk 3. Menghindari konsumsi garam berlebih (mengurangi makanan yang mengandung lemak dan garam) 4. Menghindari makanan/ minuman yang mengandung alkohol 5. Istirahat yang cukup 6. Mengurangi stress : Latiahan meditasi Olahraga pernapasan 7. Olahraga teratur : Aerobik Jalan kaki Bersepeda Berenang Jenis Makanan untuk penderita Hipertensi 1. Makanan yang boleh diberikan Beras, kentang, singkong, terigu, makanan yg diolah tanpa garam seperti mie, biskuit, kue kering.
6.
7.
8.
9.
pencegahan dan perawatan hipertensi Berikan kesempatan pada keluarga untuk bertanya tentang hal yang belum di mengerti tentang hipertensi Berikan motivasi pada keluarga untuk kontrol secara teratur ke pelayanan kesehatan. Berikan kesempatan kepada klien untuk mempraktikkan prosedur latihan teknik relaksasi nyeri. Berikan motivasi
kembali
penyebab
hipertensi
Respon Verbal Menyebutkan cara pencegahan & menjelaskan kembali perawatan pencegahan dan hipertensi Keluarga
dapat
perawatan hipertensi
Keluarga
dapat
menyebutkan
jenis
makanan
untuk
hipertensi
Keluarga
dapat
memutuskan
untuk
kontrol ke pelayanan kesehatan.
Keluarga menjelaskan
dapat cara
pencegahan/perawat an hipertensi.
Keluarga
dapat
melakukan tehnik relaksasi
bila
terjadi sakit kepala
Respon Verbal Menyebutkan 3 jenis makanan yang boleh diberikan dan 3 jenis makanan yang tidak boleh diberikan
Pencegahan Dan Perawatan Hipertensi - Pengobatan dengan obat-obatan penurun darah tinggi sesuai anjuran dokter - Merubah pola hidup : 1. Berhenti merokok 2. Mengurangi berat badan bagi penderita yang gemuk 3. Menghindari konsumsi garam berlebih (mengurangi makanan yang mengandung lemak dan garam) 4. Menghindari makanan/ minuman yang mengandung alkohol 5. Istirahat yang cukup 6. Mengurangi stress : Latiahan meditasi Olahraga pernapasan 7. Olahraga teratur : Aerobik Jalan kaki Bersepeda Berenang Jenis Makanan untuk penderita Hipertensi 1. Makanan yang boleh diberikan Beras, kentang, singkong, terigu, makanan yg diolah tanpa garam seperti mie, biskuit, kue kering. Daging, ikan, telur dan susu Semua kacang-kacangan yg diolah tanpa garam dapur Semua sayuran segar dan sayuran yang diawetkan tanpa garam Semua buah-buahan segar dan diawetkan tanpa garam dan soda Minyak margarin dan mentega tanpa garam 2. Makanan yang tidak boleh diberikan Roti biskuit dan makanan yg dimasak dg garam dapur
Ikan asin, keju, kornet, telur asin, pindang dendeng, udang Kacang tanah dan semua kacang yg dimasak dg garam dapur Sayuran yg diawetkan dg garam seperti : sayuran kaleng, asinan Durian dan buah-buahan yg diwetkan dg garam dan soda Margarin dan mentega biasa
Pengertian teknik relaksasi nyeri Relaksasi adalah suatu cara untuk menenangkan fisik, pikiran dan jiwa dari hiruk pikuk kehidupan sehari-hari. Secara verbal dan psikomotor Menyebutkan macam-macam teknik
relaksasi
nyeri. Respon non verbal
Manfaat teknik relaksasi nyeri 1. Relaksasi akan menurunkan ansietas yang berhubungan dengan nyeri atau stress. 2. Menurunkan nyeri otot. 3. Menolong individu untuk melupakan nyeri. 4. Meningkatkan periode istirahat dan tidur. 5. Meningkatkan keefektifan terapi nyeri lain. 6. Menurunkan perasaan tak berdaya dan depresi yang timbul akibat nyeri.
6.
7.
8.
9.
pencegahan dan perawatan hipertensi Berikan kesempatan pada keluarga untuk bertanya tentang hal yang belum di mengerti tentang hipertensi Berikan motivasi pada keluarga untuk kontrol secara teratur ke pelayanan kesehatan. Berikan kesempatan kepada klien untuk mempraktikkan prosedur latihan teknik relaksasi nyeri. Berikan motivasi kepada klien untuk mempraktikkan teknik relaksasi setiap klien mengeluh nyeri kepala
Ikan asin, keju, kornet, telur asin, pindang dendeng, udang Kacang tanah dan semua kacang yg dimasak dg garam dapur Sayuran yg diawetkan dg garam seperti : sayuran kaleng, asinan Durian dan buah-buahan yg diwetkan dg garam dan soda Margarin dan mentega biasa
Pengertian teknik relaksasi nyeri Relaksasi adalah suatu cara untuk menenangkan fisik, pikiran dan jiwa dari hiruk pikuk kehidupan sehari-hari. Secara verbal dan psikomotor Menyebutkan macam-macam teknik
relaksasi
nyeri. Respon non verbal
Manfaat teknik relaksasi nyeri 1. Relaksasi akan menurunkan ansietas yang berhubungan dengan nyeri atau stress. 2. Menurunkan nyeri otot. 3. Menolong individu untuk melupakan nyeri. 4. Meningkatkan periode istirahat dan tidur. 5. Meningkatkan keefektifan terapi nyeri lain. 6. Menurunkan perasaan tak berdaya dan depresi yang timbul akibat nyeri.
mempraktikkan prosedur teknik nyeri.
latihan relaksasi
Macam-macam teknik relaksasi nyeri 1. Latihan nafas dalam. 2. Latihan Imajenasi terbimbing. 3. Distraksi atau pengalihan.
Prosedur latihan teknik relaksasi nyeri 1. Latihan Nafas Dalam a) Klien menarik nafas dalam dan menahannya di dalam
paru. b) Secara perlahan-lahan keluarkan udara dan rasakan tubuh menjadi kendor dan rasakan betapa nyaman hal tersebut. c) Klien bernafas dengan irama normal dalam beberapa waktu. d) Klien mengambil nafas dalam kembali dan keluarkan secara perlahan-lahan, pada saat ini biarkan telapak kaki relaks. Perawat minta kepada klien untuk mengkonsentrasikan fikiran pada kakinya yang terasa ringan dan hangat. e) Ulangi langkah 4 dan konsentrasikan fikiran pada lengan, perut, punggung dan kelompok otot-otot lain. f) Setelah klien merasa relaks, klien dianjurkan bernafas secara perlahan. Bila nyeri menjadi hebat klien dapat bernafas secara dangkal dan cepat. 2. Latihan Imajinasi Meminta klien berimajinasi membayangkan hal-hal yang menyenangkan, tindakan ini memerlukan suasana dan ruangan yang tenang serta konsentrasi dari klien. Apabila klien mengalami kegelisahan, tindakan harus dihentikan. Tindakan ini dilakukan pada saat klien merasa nyaman dan tidak sedang nyeri akut. Langkah-langkah Guided Imagery adalah :
paru. b) Secara perlahan-lahan keluarkan udara dan rasakan tubuh menjadi kendor dan rasakan betapa nyaman hal tersebut. c) Klien bernafas dengan irama normal dalam beberapa waktu. d) Klien mengambil nafas dalam kembali dan keluarkan secara perlahan-lahan, pada saat ini biarkan telapak kaki relaks. Perawat minta kepada klien untuk mengkonsentrasikan fikiran pada kakinya yang terasa ringan dan hangat. e) Ulangi langkah 4 dan konsentrasikan fikiran pada lengan, perut, punggung dan kelompok otot-otot lain. f) Setelah klien merasa relaks, klien dianjurkan bernafas secara perlahan. Bila nyeri menjadi hebat klien dapat bernafas secara dangkal dan cepat. 2. Latihan Imajinasi Meminta klien berimajinasi membayangkan hal-hal yang menyenangkan, tindakan ini memerlukan suasana dan ruangan yang tenang serta konsentrasi dari klien. Apabila klien mengalami kegelisahan, tindakan harus dihentikan. Tindakan ini dilakukan pada saat klien merasa nyaman dan tidak sedang nyeri akut. Langkah-langkah Guided Imagery adalah : a) Posisi nyaman, kepala bersandar pada bantal. b) Tutup mata Anda. c) Tarik nafas dalam-dalam, seiring dengan hembusan nafas, rasakan kondisi yang rileks dari tubuh Anda. d) Bayangkan tempat yang nyaman, damai, yang pernah Anda alami – mungkin pantai, pegunungan, dll-. Bayangkan bahwa Anda hadir di tempat tersebut, selama 1 menit atau 2 menit. e) Sugestikan pada diri Anda bahwa bila Anda membuka
f)
2.
Setelah dilakukan Setelah
Secara verbal Menyebutkan intervensi 5 kali pengertian pertemuan selama 20 mengenai stroke
intervensi, keluarga mengetahui
cara
menit
merawat
anggota
keluarga
keluarga
dengan
mengenal
dilakukan
kemampuan
mata, maka Anda akan merasa santai, nyaman, damai, riang, singkatnya lebih baik daripada sebelumnya. Buka mata Anda.
3. Distraksi Mengalihkan perhatian terhadap nyeri, efektif untuk nyeri ringan sampai sedang. Distraksi visual (melihat TV atau pertandingan bola), distraksi audio (mendengar musik), distraksi sentuhan (massage, memegang mainan), distraksi intelektual (merangkai puzzle, main catur). Langkah-langkah sebagai berikut : a) Atur posisi senyaman mungkin b) Memilih aktivitas yang di senangi c) Melakukan aktivitas (membaca, menonton TV, mendengarkan musik, berkomunikasi dengan orang lain, dll) dengan tenang dan nyaman. stroke adalah Suatu penyakit serebrovaskuler (pembuluh darah otak) yang ditandai dengan kematian jaringan otak (infark serebral ) yang terjadi karena berkurangnya aliran darah dan oksigen ke otak. Berkurangnya aliran darah dan oksigen ini bisa dikarenakan adanya sumbatan, penyempitan atau pecahnya pembuluh darah.
dalam masalah
Tanda dan gejala Stroke - Kelemahan otot (hemiplegia), kaku, menurunnya fungsi
1. Kaji pengetahuan klien dan keluarga mengenai stroke 2. Berikan penjelasan mengenai pengertian,
f)
2.
Setelah dilakukan Setelah
Secara verbal Menyebutkan intervensi 5 kali pengertian pertemuan selama 20 mengenai stroke
intervensi, keluarga mengetahui
cara
menit
dilakukan
kemampuan
merawat
anggota
keluarga
keluarga
dengan
mengenal
masalah
masalah
kesehatan
bertambah
dengan kesehatan jatuh
resiko
Keluarga
Menyebutkan mengenai tanda dan gejala stroke
dapat
menyebutkan kembali
Penyebab Stroke -Faktor resiko medis, antara lain Hipertensi (penyakit tekanan
Keluarga
dapat
Menyebutkan menyebutkan mengenai kembali tanda dan penyebab dan akibat dari stroke gejala stroke ulang
Tanda dan gejala Stroke - Kelemahan otot (hemiplegia), kaku, menurunnya fungsi sensorik - menurun kemampuan membau, mengecap, mendengar, dan melihat parsial atau keseluruhan, refleks menurun, ekspresi wajah terganggu, pernafasan dan detak jantung terganggu, lidah lemah. - aphasia, apraxia, daya ingat menurun, kebingungan
pengertian
dan penyebab stroke
3. Distraksi Mengalihkan perhatian terhadap nyeri, efektif untuk nyeri ringan sampai sedang. Distraksi visual (melihat TV atau pertandingan bola), distraksi audio (mendengar musik), distraksi sentuhan (massage, memegang mainan), distraksi intelektual (merangkai puzzle, main catur). Langkah-langkah sebagai berikut : a) Atur posisi senyaman mungkin b) Memilih aktivitas yang di senangi c) Melakukan aktivitas (membaca, menonton TV, mendengarkan musik, berkomunikasi dengan orang lain, dll) dengan tenang dan nyaman. stroke adalah Suatu penyakit serebrovaskuler (pembuluh darah otak) yang ditandai dengan kematian jaringan otak (infark serebral ) yang terjadi karena berkurangnya aliran darah dan oksigen ke otak. Berkurangnya aliran darah dan oksigen ini bisa dikarenakan adanya sumbatan, penyempitan atau pecahnya pembuluh darah.
dalam
dengan kriteria :
mata, maka Anda akan merasa santai, nyaman, damai, riang, singkatnya lebih baik daripada sebelumnya. Buka mata Anda.
Akibat Stroke: - penurunan parsial/ total gerakan lengan dan tungkai - bermasalah dalam berpikir dan mengingat. - depresi - mengalami kesulitan bicara, menelan, membedakan kanan dan kiri
Keluarga memutuskan
untuk
berobat
secara
darah tinggi), Kolesterol, Aterosklerosis (pengerasan pembuluh darah), Gangguan jantung, diabetes, Riwayat stroke dalam keluarga, Migrain. -keturunan/genetik , Faktor Usia, berat badan berlebih, Faktor lingkungan, Faktor pola/gaya hidup
teratur ke pelayanan kesehatan
Keluarga menyebutkan kembali
Secara verbal dan dapat psikomotor Menyebutkan pengertian ROM cara
mencegah kekakuan otot dengan ROM
Keluarga mempraktekan gerakan ROM
dapat
Menyebutkan 3 dari 5 tujuan dan manfaat ROM
Pengertian ROM Latihan range of motion (ROM) adalah latihan yang dilakukan untuk mempertahankan atau memperbaiki tingkat kesempurnaan kemampuan menggerakan persendian secara normal dan lengkap untuk meningkatkan massa otot dan tonus otot (Potter & Perry, 2005). Tujuan dan Manfaat ROM (Range Of Motion)
Adapun tujuan dari ROM (Range Of Motion), yaitu : 1. Meningkatkan
atau
mempertahankan
fleksibiltas
dan
1. Kaji pengetahuan klien dan keluarga mengenai stroke 2. Berikan penjelasan mengenai pengertian, penyebab, tanda dan gejala stroke, akibat stroke, dan pencegahan stroke 3. Berikan pendidikan kesehatan tentang
ROM 4. Berikan kesempatan pada tn.A dan keluarga untuk bertanya tentang hal yang belum dimengerti mengenai stroke 5. Ajarkan latihan ROM pada klien dan keluarga 6. Motivasi klien untuk melakukan ROM aktif 7. Demonstrasikan cara melakukan ROM
Keluarga
dapat
Menyebutkan menyebutkan mengenai kembali tanda dan penyebab dan akibat dari stroke gejala stroke ulang
Akibat Stroke: - penurunan parsial/ total gerakan lengan dan tungkai - bermasalah dalam berpikir dan mengingat. - depresi - mengalami kesulitan bicara, menelan, membedakan kanan dan kiri
Keluarga memutuskan
untuk
berobat
secara
darah tinggi), Kolesterol, Aterosklerosis (pengerasan pembuluh darah), Gangguan jantung, diabetes, Riwayat stroke dalam keluarga, Migrain. -keturunan/genetik , Faktor Usia, berat badan berlebih, Faktor lingkungan, Faktor pola/gaya hidup
teratur ke pelayanan kesehatan
Keluarga menyebutkan kembali
Secara verbal dan dapat psikomotor Menyebutkan pengertian ROM cara
mencegah kekakuan otot dengan ROM
Keluarga
dapat
mempraktekan
Menyebutkan 3 dari 5 tujuan dan manfaat ROM
Keluarga
Tujuan dan Manfaat ROM (Range Of Motion)
Adapun tujuan dari ROM (Range Of Motion), yaitu : 1. Meningkatkan
gerakan ROM
Pengertian ROM Latihan range of motion (ROM) adalah latihan yang dilakukan untuk mempertahankan atau memperbaiki tingkat kesempurnaan kemampuan menggerakan persendian secara normal dan lengkap untuk meningkatkan massa otot dan tonus otot (Potter & Perry, 2005).
atau
mempertahankan
fleksibiltas
dan
kekuatan otot dapat
2. Mempertahankan fungsi jantung dan pernapasan
menjelaskan kembali
3. Mencegah kekakuan pada sendi
pencegahan
4. Merangsang sirkulasi darah
resiko
jatuh
5. Mencegah kelainan bentuk, kekakuan dan kontraktur
Secara verbal Menyebutkan 4 dari 6 prinsif ROM
Prinsip Latihan ROM (Range Of Motion)
Adapun prinsip latihan ROM (Range Of Motion), diantaranya : 1. ROM dilakukan sekitar 8 x untuk
tiap gerakan
dan
minimal 2 kali sehari 2. ROM di lakukan bertahap dan hati-hati sehingga tidak melelahkan pasien. 3. Dalam merencanakan program latihan ROM, perhatikan umur pasien, diagnosa, tanda-tanda vital dan lamanya tirah baring. 4. Bagian-bagian tubuh yang dapat di lakukan latihan ROM adalah leher, jari, lengan, siku, bahu, tumit, kaki, dan pergelangan kaki. 5. ROM dapat di lakukan pada semua persendian atau hanya pada bagian-bagian yang di curigai mengalami proses penyakit. 6. Melakukan ROM harus ses uai waktunya. Misalnya setelah mandi atau perawatan rutin telah di lakukan.
ROM 4. Berikan kesempatan pada tn.A dan keluarga untuk bertanya tentang hal yang belum dimengerti mengenai stroke 5. Ajarkan latihan ROM pada klien dan keluarga 6. Motivasi klien untuk melakukan ROM aktif 7. Demonstrasikan cara melakukan ROM
Secara verbal Menyebutkan 4 dari 6 prinsif ROM
Prinsip Latihan ROM (Range Of Motion)
Adapun prinsip latihan ROM (Range Of Motion), diantaranya : 1. ROM dilakukan sekitar 8 x untuk
tiap gerakan
dan
minimal 2 kali sehari 2. ROM di lakukan bertahap dan hati-hati sehingga tidak melelahkan pasien. 3. Dalam merencanakan program latihan ROM, perhatikan umur pasien, diagnosa, tanda-tanda vital dan lamanya tirah baring. 4. Bagian-bagian tubuh yang dapat di lakukan latihan ROM adalah leher, jari, lengan, siku, bahu, tumit, kaki, dan pergelangan kaki. 5. ROM dapat di lakukan pada semua persendian atau hanya pada bagian-bagian yang di curigai mengalami proses penyakit. 6. Melakukan ROM harus ses uai waktunya. Misalnya setelah mandi atau perawatan rutin telah di lakukan.
Secara psikomotor Tahapan ROM dapat melakukan 1. Kepala kembali latihan ROM Pegang pipi pasien lalu gerakan kekiri dan kekanan Gerakan leher menekuk kedepan dan kebelakang 2. Bahu
Pegang pergerakan tangan dan siku penderita, lalu
angkat selebar bahu, putar ke luar dan ke dalam Angkat tangan gerakan ke atas kepala dengan di bengkokan, lalu kembali ke posisi awal Gerakan tangan dengan mendekatkan lengan kearah badan, hingga menjangkau tangan yang lain 3. Pergerakan Siku
Buat sudut 90 0 pada siku lalu gerakan lengan keatas dan ke bawah dengan membuat gerakan setengah lingkaran Gerakan lengan dengan menekuk siku sampai ke dekat dagu 4. Pergerakan tangan
Pegang tangan pasien seperti bersalaman, lalu putar pergelangan tangan Gerakan tangan sambil menekuk tangan ke bawah Gerakan tangan sambil menekuk tangan keatas 5. Pergerakan Jari tangan
Putar jari tangan satu persatu Pada ibu jari lakukan pergerakan menjauh dan mendekat dari jari telunjuk, lalu dekatkan pada jari – jari yang lain. 6. Pergerakan Kaki
angkat selebar bahu, putar ke luar dan ke dalam Angkat tangan gerakan ke atas kepala dengan di bengkokan, lalu kembali ke posisi awal Gerakan tangan dengan mendekatkan lengan kearah badan, hingga menjangkau tangan yang lain 3. Pergerakan Siku
Buat sudut 90 0 pada siku lalu gerakan lengan keatas dan ke bawah dengan membuat gerakan setengah lingkaran Gerakan lengan dengan menekuk siku sampai ke dekat dagu 4. Pergerakan tangan
Pegang tangan pasien seperti bersalaman, lalu putar pergelangan tangan Gerakan tangan sambil menekuk tangan ke bawah Gerakan tangan sambil menekuk tangan keatas 5. Pergerakan Jari tangan
Putar jari tangan satu persatu Pada ibu jari lakukan pergerakan menjauh dan mendekat dari jari telunjuk, lalu dekatkan pada jari – jari yang lain. 6. Pergerakan Kaki
3.
Setelah dilakukan Setelah
dilakukan
3x
5
intervensi,
keluarga
intervensi
kali
pertemuan selama
mengetahui
cara
menit
20
kemampuan
merawat
anggota
keluarga
keluarga
dengan
mengenal
masalah
masalah
kesehatan
bertambah
dengan kesehatan gangguan
dalam
Secara verbal dapat menyebutkan mengenai pengertia penyakit TOF
Keluarga
dapat
pertumbuhan dan
menyebutkan
perkembangan
kembali
pengertian
penyakit
jantung
bawaan
Keluarga menyebutkan kembali
dapat
Penyaki t J antung TOF atau Tetralogi Fallot adalah penyakit jantung bawaan dari tife sianotik merupakan kelainan yang terjadi defek atau lubang pada bagian infundibulum septum intraventrikular (sekat rongga ventrikel) yang memiliki lubang hampir sama dengan lubang aorta
dengan kriteria :
Pegang pergelangan kaki dan bawah lutut kaki lalu angkat sampai 30 o lalu putar Gerakan lutut dengan menekuknya sampai 90 o Angkat kaki lalu dekatkan kekaki yang satu kemudian gerakan menjauh Putar kaki ke dalam dan ke luar Lakukan penekanan pada telapak kaki keluar dan kedalam Jari kaki di tekuk – tekuk lalu di putar
Penyebab belum diketahui secara pasti, diperkirakan - Faktor sndogen Adanya riwayat penyakit jantung bawaan sebelumnya, adanya penyakit tertentu dalam keluarga seperti DM, Hipertensi, kolesterol tinggi dan penyakit genetik lainnya - Faktor eksogen Mengkonsumsi alkohol atau merokok saat mengandung, mengkonsumsi obat-obat yang tidak sesuai dengan yang dianjurkan, ataupun memakai KB pil atau suntik dan ibu yang terinfeksi rubela Gejala : - Suara jantung ada kelainan - Warna kulit pucat
1. Kaji pengetahuan keluarga mengenai penayakit jantung bawaan TOF dan gejala apa yang ditimbulkannya 2. Berikan respon sesuia denagn respon keluarga 3. Berikan pendidikan kesehatan menganaipenyakit jantung bawaan 4. ajarkan keluarga dalam mengetahui perkembangan anaknya 5. ajarkan keluarga menstimulasi perkembangan anaknya salah satunya dengan menggunakan pijat
3.
Setelah dilakukan Setelah
dilakukan
3x
5
intervensi,
keluarga
intervensi
kali
pertemuan selama
mengetahui
cara
menit
20
kemampuan
merawat
anggota
keluarga
keluarga
dengan
mengenal
masalah
masalah
kesehatan
bertambah
dengan kesehatan gangguan
dalam
Secara verbal dapat menyebutkan mengenai pengertia penyakit TOF
penyakit jantung bawaan dari tife sianotik merupakan kelainan yang terjadi defek atau lubang pada bagian infundibulum septum intraventrikular (sekat rongga ventrikel) yang memiliki lubang hampir sama dengan lubang aorta
dengan kriteria :
Keluarga
dapat
pertumbuhan dan
menyebutkan
perkembangan
kembali
pengertian
penyakit
jantung
bawaan
Keluarga
dapat
menyebutkan kembali pertumbuhan
dan
perkembangan sesuai usia bayinya
Penyebab belum diketahui secara pasti, diperkirakan - Faktor sndogen Adanya riwayat penyakit jantung bawaan sebelumnya, adanya penyakit tertentu dalam keluarga seperti DM, Hipertensi, kolesterol tinggi dan penyakit genetik lainnya - Faktor eksogen Mengkonsumsi alkohol atau merokok saat mengandung, mengkonsumsi obat-obat yang tidak sesuai dengan yang dianjurkan, ataupun memakai KB pil atau suntik dan ibu yang terinfeksi rubela Gejala : - Suara jantung ada kelainan - Warna kulit pucat - Frekuensi pernapasan yang meninggi atau cepat - Kulit teraba dingin - BB yang rendah - Susah untuk diberi makan karena cepat lelah ketika diberi makan
Keluarga memutuskan
untuk
kontrol
secara
teratur ke pelayanan pusat kesehatan
Penyaki t J antung TOF atau Tetralogi Fallot adalah
Keluarga mengetahui
Keluarga dapat menyebutkan
kembali pertumbuhan dan perkembangan sesuai bayinya
cara
menstimulasi perkembangan
Pertumbuhan dan perkembangan pada usia 6-9 bulan - Duduk tanpa dibantu - Tengkurap sendiri dan berbalik sendiri
-
Merangkak meraih benda atau mendekati seseorang Memindahkan benda dari satu tangan ke tangan yang lainnya Memegang benda kecil dengan ibu jari dan telunjuk Bergembira dengan melempar benda-benda Mengeluarkan kata-kata tanpa arti Mengenal muka anggota keluarga dan takut orang lain Mulai berpartisipasi dalam permainan tepuk tangan
bayinya dengan pijat bayi
Secara verbal dan psikomotor Keluarga dapat menstimulasi bayi akmat denagn cara pijat bayi
Pijat bayi secara rutin minimal 1x seminggu dapat membangun ikatan bayi dan anak, meningkatkan stimulasi sensorik dan meningkatka perkembangan bayi yang sehat. Manfaat pijat bayi - Menenangkan dan mengurangi frekuensi menangis pada bayi - Membantu menambah napsu makan - Membantu bayi lebih mudah beradaptasi tidur malam dan membantu agar tidur lebih nyenyak - Meningkatkan sistem kekebalan
1. Kaji pengetahuan keluarga mengenai penayakit jantung bawaan TOF dan gejala apa yang ditimbulkannya 2. Berikan respon sesuia denagn respon keluarga 3. Berikan pendidikan kesehatan menganaipenyakit jantung bawaan 4. ajarkan keluarga dalam mengetahui perkembangan anaknya 5. ajarkan keluarga menstimulasi perkembangan anaknya salah satunya dengan menggunakan pijat bayi 6. berikan respon positif saat orang tua mampu melakukan pijat bayi
teratur ke pelayanan pusat kesehatan Keluarga
mengetahui
kembali pertumbuhan dan perkembangan sesuai bayinya
cara
menstimulasi perkembangan
-
Merangkak meraih benda atau mendekati seseorang Memindahkan benda dari satu tangan ke tangan yang lainnya Memegang benda kecil dengan ibu jari dan telunjuk Bergembira dengan melempar benda-benda Mengeluarkan kata-kata tanpa arti Mengenal muka anggota keluarga dan takut orang lain Mulai berpartisipasi dalam permainan tepuk tangan
bayinya dengan pijat Secara verbal dan psikomotor Keluarga dapat menstimulasi bayi akmat denagn cara pijat bayi
bayi
Pijat bayi secara rutin minimal 1x seminggu dapat membangun ikatan bayi dan anak, meningkatkan stimulasi sensorik dan meningkatka perkembangan bayi yang sehat. Manfaat pijat bayi - Menenangkan dan mengurangi frekuensi menangis pada bayi - Membantu menambah napsu makan - Membantu bayi lebih mudah beradaptasi tidur malam dan membantu agar tidur lebih nyenyak - Meningkatkan sistem kekebalan
G. CATATAN TINDAKAN KEPERAWATAN
Nama Klien
: Tn. Aju
Tempat
: Kelurahan Margaluyu RT 01 RW 07
Usia
: 78 tahun
Nama Mahasiswa
: Reni Pujiastuti
No. Dx
Hari/Tanggal/Jam
1,2,3
27 FEBRUARI 2017 10.00-10.30
Implementasi
1,2
11- Maret 2017
Respon
Melakukan perkenalan dengan klien. Orientasi Membina trust perawat dan keluarga Melakukan pengkajian komunitas Menanyakan keluhan dan menggali masalah yang sedang dihadapi klien. Mengukur tanda-tanda vital klien. Menanyakan riwayat penyakit yang pernah diderita oleh klien. Menanyakan riwayat penggunaan obat-obatan pada klien. Menanyakan kebiasaan klien mengkonsumsi kopi. Melakukan kontrak pertemuan selanjutnya. Melaukan
kontrak
waktu
untuk
mengenal
Paraf
Klien dan keluarga menerima perawat dengan terbuka. Ny. J mengatakan nyeri kepala seperti berdenyut. Keluhan dirasakan terus menerus TTV : TD : 180/100 mmHg, HR : 80 x/menit, RR : 24 x/menit, suhu 36,7 0C (afebris). Ny. Juju mempunyai riwayat penyakit sebelumnya tidak ada. Keluhan hipertensi dirasakan 2 tahun terakhit tetapi hilang timbul Ny. Juju saat ini mengkonsumsi obat sakit kepala dari warung Ny. Jujumengatakan jarang meminum kopi. Keluarga bersedia untuk berdiskusi dengan perawat pada pertemuan selanjutnya.
Reni
TTV Ny. Juju dan Ny. Ai
Reni
G. CATATAN TINDAKAN KEPERAWATAN
Nama Klien
: Tn. Aju
Tempat
: Kelurahan Margaluyu RT 01 RW 07
Usia
: 78 tahun
Nama Mahasiswa
: Reni Pujiastuti
No. Dx
Hari/Tanggal/Jam
1,2,3
27 FEBRUARI 2017 10.00-10.30
Implementasi
1,2
11- Maret 2017
12.30-13.30
Respon
Melakukan perkenalan dengan klien. Orientasi Membina trust perawat dan keluarga Melakukan pengkajian komunitas Menanyakan keluhan dan menggali masalah yang sedang dihadapi klien. Mengukur tanda-tanda vital klien. Menanyakan riwayat penyakit yang pernah diderita oleh klien. Menanyakan riwayat penggunaan obat-obatan pada klien. Menanyakan kebiasaan klien mengkonsumsi kopi. Melakukan kontrak pertemuan selanjutnya. Melaukan
kontrak
waktu
untuk
mengenal
Klien dan keluarga menerima perawat dengan terbuka. Ny. J mengatakan nyeri kepala seperti berdenyut. Keluhan dirasakan terus menerus TTV : TD : 180/100 mmHg, HR : 80 x/menit, RR : 24 x/menit, suhu 36,7 0C (afebris). Ny. Juju mempunyai riwayat penyakit sebelumnya tidak ada. Keluhan hipertensi dirasakan 2 tahun terakhit tetapi hilang timbul Ny. Juju saat ini mengkonsumsi obat sakit kepala dari warung Ny. Jujumengatakan jarang meminum kopi. Keluarga bersedia untuk berdiskusi dengan perawat pada pertemuan selanjutnya.
Reni
TTV Ny. Juju dan Ny. Ai
Reni
permasalahan kesehatan dalam 10 kali pertemuan
Ny. Juju
Melakukan TTV pada Ny. Juju dan NY. AI
klien mengeluh sakit kepala
Memotivasi banyak istirahat bila kepala pusing
Ny. Ai TD 120/80 mmhg, RR 16 x/mnt N 60 x/menit
Menganjurkan untuk berobat ke puskesmas
klien mengatakan dalam kondisi sehat
Pengkajian head to toe pada Ny. Juju dan Ny. Ai
Melakukan kontrak pertemuan selanjutnya.
Paraf
TD 180/100, RR 24 x/menit, N 80 x/menit
Pengkajian head to toe yang bermasalah : pengkajian psikososial dan spiritual
Klien mengatakan mencoba istirahat
Klien mengatakan menunggu anaknya mengantarkan ke puskesmas untuk berobat.
Klien bersedia untuk berdiskusi dengan perawat pada pertemuan selanjutnya.
1, 2
14 Maret 2017
11.00-12.00
Menggali keluhan dan masalah kesehatan yang
dihadapi klien.
Memotivasi
Klien mengataka masih terasa pusing tetapi sudah agak baikan
klien
untuk
istirahat
untuk
Pengkajian head to toe yang bermasalah : pengkajian
mengurangi nyeri kepala.
psikososial dan spiritual : ekspresi c erah, bicara baik,
Mengukur tanda-tanda vital klien.
masalah emosional (+), KATZ Index A, barthel index :
Mengukur TTV Tn. Aju
mandiri, SPMSQ : fungsi intelektual utuh, MMSE :
Melakukan
pengkajian
masalah
aspek kognitif dari fungsi mental baik, keseimbangan :
emosional,
resiko jatuh rendah.
KATZ Index, barthel index, SPMSQ, MMSE : aspek kognitif, keseimbangan pada NY. JUJU
RR : 21 x/menit, suhu 36,5 0C (afebris).
Melakukan kontrak pertemuan selanjutnya yaitu diskusi tentang hipertensi.
TTV Ny. Juju : TD : 1800/100 mmHg, N : 70 x/menit,
TTV Tn. Aju : TD : 1800/100 mmHg, N : 70 x/menit, RR : 21 x/menit, suhu 36,5 0C (afebris).
Klien bersedia untuk berdiskusi dengan perawat pada pertemuan selanjutnya.
Reni
Pengkajian head to toe pada Ny. Juju dan Ny. Ai
Melakukan kontrak pertemuan selanjutnya.
Pengkajian head to toe yang bermasalah : pengkajian psikososial dan spiritual
Klien mengatakan mencoba istirahat
Klien mengatakan menunggu anaknya mengantarkan ke puskesmas untuk berobat.
Klien bersedia untuk berdiskusi dengan perawat pada pertemuan selanjutnya.
1, 2
14 Maret 2017
11.00-12.00
Menggali keluhan dan masalah kesehatan yang
dihadapi klien.
Memotivasi
Klien mengataka masih terasa pusing tetapi sudah agak baikan
klien
untuk
istirahat
untuk
Pengkajian head to toe yang bermasalah : pengkajian
mengurangi nyeri kepala.
psikososial dan spiritual : ekspresi c erah, bicara baik,
Mengukur tanda-tanda vital klien.
masalah emosional (+), KATZ Index A, barthel index :
Mengukur TTV Tn. Aju
mandiri, SPMSQ : fungsi intelektual utuh, MMSE :
Melakukan
pengkajian
masalah
aspek kognitif dari fungsi mental baik, keseimbangan :
emosional,
resiko jatuh rendah.
KATZ Index, barthel index, SPMSQ, MMSE : aspek kognitif, keseimbangan pada NY. JUJU
Reni
RR : 21 x/menit, suhu 36,5 0C (afebris).
Melakukan kontrak pertemuan selanjutnya yaitu diskusi tentang hipertensi.
TTV Ny. Juju : TD : 1800/100 mmHg, N : 70 x/menit,
TTV Tn. Aju : TD : 1800/100 mmHg, N : 70 x/menit, RR : 21 x/menit, suhu 36,5 0C (afebris).
Klien bersedia untuk berdiskusi dengan perawat pada pertemuan selanjutnya.
1,2
16 Maret 2017
14.00-15.00
Menanyakan
kepada
klien
keluhan
yang
Ny. Juju mengatakan terkadang masih merasakan
dirasakan klien saat ini.
pusing
Menggali pengetahuan klien tentang hipertensi.
kehidupan dan keluarga klien.
Menjelaskan tujuan dan cakupan materi yang
Menjelaskan pengertian, faktor-faktor penyebab,
cara penanganan hipertensi.
menceritakan
Keluarga mengatakan kurang memahami penyakit
Keluarga memahami tujuan dan menyetujui cakupan
Keluarga menyimak penjelasan perawat dan sesekali menyampaikan pertanyaan pada bagian materi yang
mengajukan pertanyaan terkait materi yang telah
tidak dimengerti.
Keluarga mengutarakan pendapatnya dan menjawab pertanyaan yang diberikan oleh perawat.
Memotivasi klien untuk melakukan kontrol ke sarana pelayanan kesehatan.
Keluarga mengajukan pertanyaan tentang materi yang tidak dimengerti.
Mengevaluasi materi yang telah disampaikan perawat.
Klien
Memberikan kesempatan kepada klien untuk
disampaikan.
kepala.
materi diskusi.
tanda dan gejala, dampak, cara pencegahan, dan
nyeri
yang diderita klien yaitu hipertensi.
akan didiskusikan dengan klien.
atau
Reni
Keluarga mengatakan akan kontrol rutin ke balai pengobatan agar penyakit hipertensinya terkontrol
Melakukan kontrak pertemuan selanjutnya yaitu
tetapi belum ada yang mengantar anaknya masih
diskusi tentang diit hipertensi.
sibuk.
Keluarga bersedia untuk berdiskusi dengan perawat pada pertemuan selanjutnya.
2
17 Maret 2017
13.00- 14.00
Menanyakan keluhan yang saat ini dirasakan oleh
Tn. Aju
Melakukan
Tn. Aju tidak mengeluh tentang masalah kesehatan tetapi ingin segera pulih kembali
pengkajian
masalah
emosional,
Pengkajian head to toe yang bermasalah : pengkajian
Reni
Menggali pengetahuan klien tentang hipertensi.
Menjelaskan tujuan dan cakupan materi yang
kehidupan dan keluarga klien.
yang diderita klien yaitu hipertensi.
akan didiskusikan dengan klien.
Menjelaskan pengertian, faktor-faktor penyebab,
cara penanganan hipertensi.
menyampaikan pertanyaan pada bagian materi yang
mengajukan pertanyaan terkait materi yang telah
tidak dimengerti.
Keluarga mengutarakan pendapatnya dan menjawab pertanyaan yang diberikan oleh perawat.
Memotivasi klien untuk melakukan kontrol ke sarana pelayanan kesehatan.
Keluarga mengajukan pertanyaan tentang materi yang tidak dimengerti.
Mengevaluasi materi yang telah disampaikan perawat.
Keluarga menyimak penjelasan perawat dan sesekali
Memberikan kesempatan kepada klien untuk
disampaikan.
Keluarga memahami tujuan dan menyetujui cakupan materi diskusi.
tanda dan gejala, dampak, cara pencegahan, dan
Keluarga mengatakan kurang memahami penyakit
Keluarga mengatakan akan kontrol rutin ke balai pengobatan agar penyakit hipertensinya terkontrol
Melakukan kontrak pertemuan selanjutnya yaitu
tetapi belum ada yang mengantar anaknya masih
diskusi tentang diit hipertensi.
sibuk.
Keluarga bersedia untuk berdiskusi dengan perawat pada pertemuan selanjutnya.
2
17 Maret 2017
13.00- 14.00
Menanyakan keluhan yang saat ini dirasakan oleh
Tn. Aju
Melakukan
Tn. Aju tidak mengeluh tentang masalah kesehatan
Reni
tetapi ingin segera pulih kembali pengkajian
masalah
emosional,
Pengkajian head to toe yang bermasalah : pengkajian
KATZ Index, barthel index, SPMSQ, MMSE :
psikososial dan spiritual : ekspresi c erah, bicara baik,
aspek kognitif, keseimbangan pada Tn. Aju
masalah emosional (+), KATZ Index A, barthel index :
dibantu sebagian, SPMSQ : fungsi intelektual kurang,
Memberikan pendidikan kesehatan mengenai diit
MMSE : kerusakan mental berat, keseimbangan :
pada hipertensi
resiko jatuh sedang.
Memberikan pertanyaan langsung kepada klien
tentang materi yang telah disampaikan dan
menyampaikan pertanyaan pada bagian materi yang
memberikan kesempatan kepada Ny. Juju
tidak dimengerti.
Melakukan kontrak untuk pertemuan selanjutnya
Melakukan
kontak
pertemuan
selanjutnya
Keluarga mengutarakan pendapatnya dan menjawab pertanyaan yang diberikan oleh perawat.
mengenai tehnik relaksasi untuk mengurangi nyeri
Keluarga mengajukan pertanyaan tentang materi yang tidak dimengerti.
mengenai stroke dan latihan ROM untuk Tn. Aju
Keluarga menyimak penjelasan perawat dan sesekali
Keluarga bersedia untuk berdiskusi dengan perawat pada pertemuan selanjutnya.
1,2,3
19 Maret 2017
12.30-13.30
Menanyakan
perasaan
dan
keluhan
yang
dirasakan Ny. Juju saat ini.
Memotivasi klien untuk istirahat dan secepatnya berobat ke puskesmas
Melakukan pengkajian DENVER
II pada By.
Melakukan kontrak untuk pertemuan selanjutnya
TTV : TD : 180/100 mmHg, N : 84 x/menit, RR : 24
TTV Tn Dede TD 120/80 mmHg, RR 12 x/menit, Nadi 60 x/menit.
Tn Dede mengatakan tidak ada keluhan
Klien akan beristirahat untuk mengurangi sakit
Akmat.
Ny. Juju mengeluh pusing atau nyeri kepala
x/menit, suhu : 37 0C (afebris).
Mengukur tanda-tanda vital Ny. Juju dan Tn Dede.
kepalanya.
Hasil pengkajian DENVER II hasilnya keterlambatan
Reni
dibantu sebagian, SPMSQ : fungsi intelektual kurang,
Memberikan pendidikan kesehatan mengenai diit
MMSE : kerusakan mental berat, keseimbangan :
pada hipertensi
resiko jatuh sedang.
Memberikan pertanyaan langsung kepada klien
tentang materi yang telah disampaikan dan
menyampaikan pertanyaan pada bagian materi yang
memberikan kesempatan kepada Ny. Juju
tidak dimengerti.
Melakukan kontrak untuk pertemuan selanjutnya
Melakukan
kontak
pertemuan
selanjutnya
Keluarga mengutarakan pendapatnya dan menjawab pertanyaan yang diberikan oleh perawat.
mengenai tehnik relaksasi untuk mengurangi nyeri
Keluarga mengajukan pertanyaan tentang materi yang tidak dimengerti.
mengenai stroke dan latihan ROM untuk Tn. Aju
Keluarga menyimak penjelasan perawat dan sesekali
Keluarga bersedia untuk berdiskusi dengan perawat pada pertemuan selanjutnya.
1,2,3
19 Maret 2017
12.30-13.30
Menanyakan
perasaan
dan
keluhan
yang
dirasakan Ny. Juju saat ini.
Memotivasi klien untuk istirahat dan secepatnya berobat ke puskesmas
Melakukan pengkajian DENVER
II pada By.
Melakukan kontrak untuk pertemuan selanjutnya
TTV Tn Dede TD 120/80 mmHg, RR 12 x/menit,
Tn Dede mengatakan tidak ada keluhan
Klien akan beristirahat untuk mengurangi sakit kepalanya.
yaitu diskusi tentang penyakit tehnik relaksasi untuk mengurangi nyeri
TTV : TD : 180/100 mmHg, N : 84 x/menit, RR : 24
Nadi 60 x/menit.
Akmat.
Ny. Juju mengeluh pusing atau nyeri kepala
x/menit, suhu : 37 0C (afebris).
Mengukur tanda-tanda vital Ny. Juju dan Tn Dede.
Hasil pengkajian DENVER II hasilnya keterlambatan karena memliki masalah kelainan kongenital
Keluarga bersedia untuk berdiskusi dengan perawat
pada pertemuan selanjutnya. 2
21 Maret 2017
Menanyakan keluahan pada TN. Aju dan Ny. Juju
J 11.00-12.00
Mengukur TTV Pada NY.Juju
berobat ke puskesmas dan diberi obat, oleh sebab itu
Menyarankan kepada Ny. Juju agar meminum
hari ini keadaannya lebih baik dan keluhan sakit
obat secara teratur dan sesuai dengan resep dari
kepalanya sudah tidak ada
dokter
TTV Ny. Juju TD : 150/90, N : 65 x/menit, RR : 18
Keluarga menyimak penjelasan perawat dan sesekali
Melakukan tehnik relaksasi napas dalam bersama
menyampaikan pertanyaan pada bagian materi yang
keluarga
tidak dimengerti.
Melakukan evaluasi kepada keluarga mengenai
Melakukan kontrak untuk pertemuan selanjutnya
Keluarga mengutarakan pendapatnya dan menjawab pertanyaan yang diberikan oleh perawat.
yaitu diskusi tentang penyakit TOF dan pijat bayi pada tanggal 22 Maret 2017 J 13.00-14.00
Keluarga mengajukan pertanyaan tentang materi yang tidak dimengerti.
tehnik relaksasi
Ny. Juju mengatakan bahwa kemarin hari senin sudah
x/menit
Memberikan Pendidikan kesehatan mengenai tehnik relaksasi
Keluarga bersedia untuk berdiskusi dengan perawat pada pertemuan selanjutnya.
3
22 Maret 2017
Menanyakan keluahan keluarga TN. Aju
Keluarga Tn. Aju dalam kondisi baik
J 13.00-14.00
Memberikan Pendidikan kesehatan mengenai
Keluarga menyimak penjelasan perawat dan sesekali
penyakit TOF dan tehnik pijat bayi
menyampaikan pertanyaan pada bagian materi yang
Melakukan tehnik pijat bayi bersama keluarga
tidak dimengerti.
Melakukan evaluasi kepada keluarga mengenai
Keluarga mengajukan pertanyaan tentang materi yang
Reni
pada pertemuan selanjutnya. 2
21 Maret 2017
Menanyakan keluahan pada TN. Aju dan Ny. Juju
J 11.00-12.00
Mengukur TTV Pada NY.Juju
berobat ke puskesmas dan diberi obat, oleh sebab itu
Menyarankan kepada Ny. Juju agar meminum
hari ini keadaannya lebih baik dan keluhan sakit
obat secara teratur dan sesuai dengan resep dari
kepalanya sudah tidak ada
dokter
TTV Ny. Juju TD : 150/90, N : 65 x/menit, RR : 18
Keluarga menyimak penjelasan perawat dan sesekali
Melakukan tehnik relaksasi napas dalam bersama
menyampaikan pertanyaan pada bagian materi yang
keluarga
tidak dimengerti.
Melakukan evaluasi kepada keluarga mengenai
Melakukan kontrak untuk pertemuan selanjutnya
Keluarga mengutarakan pendapatnya dan menjawab pertanyaan yang diberikan oleh perawat.
yaitu diskusi tentang penyakit TOF dan pijat bayi pada tanggal 22 Maret 2017 J 13.00-14.00
Keluarga mengajukan pertanyaan tentang materi yang tidak dimengerti.
tehnik relaksasi
Ny. Juju mengatakan bahwa kemarin hari senin sudah
x/menit
Memberikan Pendidikan kesehatan mengenai tehnik relaksasi
Keluarga bersedia untuk berdiskusi dengan perawat pada pertemuan selanjutnya.
3
22 Maret 2017
Menanyakan keluahan keluarga TN. Aju
Keluarga Tn. Aju dalam kondisi baik
J 13.00-14.00
Memberikan Pendidikan kesehatan mengenai
Keluarga menyimak penjelasan perawat dan sesekali
penyakit TOF dan tehnik pijat bayi
menyampaikan pertanyaan pada bagian materi yang
Melakukan tehnik pijat bayi bersama keluarga
tidak dimengerti.
Melakukan evaluasi kepada keluarga mengenai
tidak dimengerti.
penyakit TOF dan Pijat bayi
Melakukan kontrak untuk pertemuan selanjutnya
yaitu diskusi tentang penyakit Stroke dan tehnik ROM pada tanggal 23 Maret 2017 J 15.00-16.00
Keluarga mengajukan pertanyaan tentang materi yang
Keluarga mengutarakan pendapatnya dan menjawab
pertanyaan yang diberikan oleh perawat.
Keluarga bersedia untuk berdiskusi dengan perawat pada pertemuan selanjutnya.
1,2,3
23 Maret 2017
Menanyakan keluahan keluarga TN. Aju
J 15.00-16.00
Merawat luka lecet disekitar stoma By. Akmat dengan mencucinya dengan NaCl 0,9 % dan
stoma By. Akmat
menutupnya dengan menggunakan extra Tin
Memberikan Pendidikan kesehatan mengenai
Melakukan tehnik ROM bersama keluarga
Melakukan evaluasi kepada keluarga mengenai penyakit Stroke dan Tehnik ROM
By Akmat tampak nyaman setelah dirawat luka lecetnya
penyakit Sroke dan tehnik ROM
Ny. Ai mengeluh mengenai Adanya lecet disekitar
Melakukan TTV pada Ny. Juju TD 150/90 mmHg, RR 17 x/menit, Nadi 72 x/menit
Melakukan TTV tn Aju TD 150/80 mmHg, RR 18 x/menit, Nadi 68 x/menit
Keluarga menyimak penjelasan perawat dan sesekali
Melakukan kontrak untuk pertemuan selanjutnya
menyampaikan pertanyaan pada bagian materi yang
yaitu mengenai mengenai Resiko Jatuh pada
tidak dimengerti.
tanggal 25 Maret 2017 J 13.00-14.00
Keluarga mengajukan pertanyaan tentang materi yang tidak dimengerti.
Keluarga mengutarakan pendapatnya dan menjawab pertanyaan yang diberikan oleh perawat.
Keluarga bersedia untuk berdiskusi dengan perawat pada pertemuan selanjutnya.
1,2,3
25 Maret 2017
Menanyakan kondisi kesehatan keluarga Tn. Aju
Keluarga mengatakan dalam kondisi baik
yaitu diskusi tentang penyakit Stroke dan tehnik ROM pada tanggal 23 Maret 2017 J 15.00-16.00
pertanyaan yang diberikan oleh perawat.
Keluarga bersedia untuk berdiskusi dengan perawat pada pertemuan selanjutnya.
1,2,3
23 Maret 2017
Menanyakan keluahan keluarga TN. Aju
J 15.00-16.00
Merawat luka lecet disekitar stoma By. Akmat dengan mencucinya dengan NaCl 0,9 % dan
stoma By. Akmat
menutupnya dengan menggunakan extra Tin
Memberikan Pendidikan kesehatan mengenai
Melakukan tehnik ROM bersama keluarga
Melakukan evaluasi kepada keluarga mengenai penyakit Stroke dan Tehnik ROM
By Akmat tampak nyaman setelah dirawat luka lecetnya
penyakit Sroke dan tehnik ROM
Ny. Ai mengeluh mengenai Adanya lecet disekitar
Melakukan TTV pada Ny. Juju TD 150/90 mmHg, RR 17 x/menit, Nadi 72 x/menit
Melakukan TTV tn Aju TD 150/80 mmHg, RR 18 x/menit, Nadi 68 x/menit
Keluarga menyimak penjelasan perawat dan sesekali
Melakukan kontrak untuk pertemuan selanjutnya
menyampaikan pertanyaan pada bagian materi yang
yaitu mengenai mengenai Resiko Jatuh pada
tidak dimengerti.
tanggal 25 Maret 2017 J 13.00-14.00
Keluarga mengajukan pertanyaan tentang materi yang tidak dimengerti.
Keluarga mengutarakan pendapatnya dan menjawab pertanyaan yang diberikan oleh perawat.
Keluarga bersedia untuk berdiskusi dengan perawat pada pertemuan selanjutnya.
1,2,3
25 Maret 2017
Menanyakan kondisi kesehatan keluarga Tn. Aju
Keluarga mengatakan dalam kondisi baik
J 13.00-14.00
Memberikan Pendidikan kesehatan mengenai
Keluarga menyimak penjelasan perawat dan sesekali
Resiko Jatuh
menyampaikan pertanyaan pada bagian materi yang
Melakukan evaluasi kepada keluarga mengenai
tidak dimengerti.
resiko jatuh
tidak dimengerti.
Menganjurkan keluarga untuk kontrol secara teratur ke pelayanan kesehatan
Keluarga mengajukan pertanyaan tentang materi yang
Keluarga mengutarakan pendapatnya dan menjawab pertanyaan yang diberikan oleh perawat.
Keluarga mengatakan akan berobat ke pelayanan terdekat atau puskesmas.
resiko jatuh
tidak dimengerti.
Melakukan evaluasi kepada keluarga mengenai
tidak dimengerti.
Menganjurkan keluarga untuk kontrol secara teratur ke pelayanan kesehatan
Keluarga mengajukan pertanyaan tentang materi yang
Keluarga mengutarakan pendapatnya dan menjawab pertanyaan yang diberikan oleh perawat.
Keluarga mengatakan akan berobat ke pelayanan terdekat atau puskesmas.
EVALUASI KEPERAWATAN
Nama Klien
: Tn. Aju
Tempat
: Rt 01 Rw 01 Dusun Cijotang
Usia
: 78 tahun
Nama Mahasiswa
: Reni Pujiastuti
N
Hari/Tanggal/
o
Jam
1.
Evaluasi
Paraf
S :
Reni Ny. Juju mengatakan apabila merasakan nyeri langsung mempraktikkan teknik relaksasi nyeri yang telah disampaikan oleh perawat.
Ny.
Juju
mengatakan
nyeri
melakukan teknik relaksasi nyeri.
berkurang
ketika
EVALUASI KEPERAWATAN
Nama Klien
: Tn. Aju
Tempat
: Rt 01 Rw 01 Dusun Cijotang
Usia
: 78 tahun
Nama Mahasiswa
: Reni Pujiastuti
N
Hari/Tanggal/
o
Jam
1.
Evaluasi
Paraf
S :
Reni Ny. Juju mengatakan apabila merasakan nyeri langsung mempraktikkan teknik relaksasi nyeri yang telah disampaikan oleh perawat.
Ny.
Juju
mengatakan
nyeri
berkurang
ketika
melakukan teknik relaksasi nyeri.
Ny. Juju mengatakan akan menjalani diet supaya tekanan darahnya tidak tinggi
Ny. Juju mengatakan dapat melakukan aktivitas sehari-hari.
25 Maret 2017
J 13.00-14.00
Klien merasa senang Tekanan Darahnya turun
O:
Klien mampu mendemonstrasikan teknik relaksasi nyeri sesuai dengan yang telah diajarkan.
TTV : 150/80 mmHg, Nadi : 80x/menit, RR : 15 x/menit, suhu 370C.
A:
Sakit kepala teratasi.
P :
Anjurkan kepada keluarga untuk melakukan tehnik relaksasi bila sakit kepala
Anjurkan untuk kontrol secara teratur ke puskesmas
2.
S :
Reni Tn. Aju mengatakan akan melakukan ROM dengan
dibantu keluarga.
Tn. Aju mengatakan akan berjalan dengan hati-hati.
Tn Aju mengatakan tidak terbiasa bila berjalan memakai tongkat
O :
Klien tampak melakukan ROM dengan dibantu
sebagian oleh keluarga
TD 150/80 x/menit.
Tampak gaya berjalan Tn. A yang pelan-pelan dan hati-hati
A:
Resiko Jatuh tidak terjadi.
P :
Anjurkan keluarga untuk memodifikasi lingkungan
untuk mencegat terjadinya resiko jatuh. Anjurkan klien supaya kontrol secara teraturteratur
ke palayanan kesehatan. 3.
S :
Reni Ny. Ai mengatakan sudah mulai memahami penyakit yang diderita By. Akmat. Klien mengatakan akan kontrol rutin ke sarana
pelayanan kesehatan untuk memeriksakan kesehatan By. Akmat.
Ny.
Ai
mengatakan
anaknya
mengalami
keterlambatan pertumbuhan dan perkembangan O :
Klien dapat menjawab pertanyaan tentang materi