AUDITING KAS DAN INSTRUMEN KEUANGAN Prosedur-prosedur Prosedur-prosedur Berorientasi Kecurangan
Budianto (MAT81558) Jarot Limpato (MAT81604) Futri Ayu Wulandari (MAT81555)
Magister Akuntansi Program Matrikulasi-B Universitas Gajah Mada 2017
[TUGAS AUDITING 12] 12]
Budianto, Jarot Limpato, Futri Ayu W
PROSEDUR-PROSEDUR BERORIENTASI KECURANGAN
Pertimbangan utama dalam audit saldo kas umum adalah kemungkinan terjadinya kecurangan. Auditor harus memperluas prosedur dalam audit kas akhir tahun untuk menentukan kemungkinan adanya kecurangan yang material apabila pengendalian internal tidak memadai, terutama pemisahan tugas yang tidak tepat antara penanganan kas dan pencatatan transaksi kas dalam catatan akuntansi serta tidak adanya rekonsiliasi bank bulanan yang disiapkan secara independen. Dalam merancang prosedur-prosedur guna menemukan kecurangan , auditor harus mempertimbangkan dengan cermat sifat kelemahan pengendalian internal, jenis kecurangan yang mungkin terjadi sebagai akibat aki bat kelemahan dari pengendalian tersebut, materialitas potensial akibat kecurangan dan prosedur audit paling efektif untuk menemukan kecurangan. Prosedur-prosedur
yang
dapat
mengungkapkan
kecurangan
dalam
bidang
penerimaan kas meliputi:
Konfirmasi Piutang
Melakukan pengujian untuk mendeteksi lapping
Meriviu ayat jurnal buku besar umum dalam akun kas untuk pos-pos yang tidak biasa.
Membandingkan pesanan pelanggan dengan penjualan dan penerimaan kasnya.
Memeriksa persetujuan dan dokumen pendukung untuk penghapusan piutang dan retur penjualan
Namun, pada kenyataannya walaupun auditor melakukan prosedur-prosedur dengan seksama, diakui bahwa sagatlah sulit untuk mendeteksi pencurian kas, demikian pula kecurangan dalam pelaporan kas yang melibatkan kas, terutama yang berupa penghilangan transaksi dan saldo akun. Misalnya apabila sebuah perusahaan mempunyai aun kas tidak ilegal di luar negeri dan melakukan setoran ke akun tersebut dari hasil penjualan yang tidak dicatat/tidak diakui, auditor akan kesulitan menemukan kecurangan tersebut. Namun, seorang auditor seharusnya dapat bertanggungjawab untuk melakukan upaya-upaya agar dapat menemukan kecurangan yang terjadi. Adapun prosedur-prosedur untuk menemukan kecurangan terkait saldo akhir tahun yang meliputi:
[TUGAS AUDITING 12] 12]
Budianto, Jarot Limpato, Futri Ayu W
A. Memperluas Pengujian atas Rekonsiliasi Bank
Ketika Auditor percaya bahwa rekonsiliasi bank ahir tahun dengan sengaja salah salah saji, maka perlu dilakukan perluasan pengujian atas rekonsiliasi bank akhir tahun. Mari Kita asumsikan ada kelemahan pengendalian internal yang material dan akhir tahun klien adalah 31 desember, dengan menggunakan pendekatan umum auditor: 1. Memulai dengan rekonsiliasi bulan sebelumnya (November) dan Membandingkan semua unsur dalam rekonsiliasi dengan bukti pengeluaran check dan dokumen lain yang dilampirkan pada laporan bank 2. Membandingkan semua check yang diuangkan dan setoran ke bank dalam laporan bank dengan jurnal pengeluaran kas dan jurnal penerimaan kas 3. Menelusuri semua hal yang belum terealisasi dalam rekonsiliasi bank pada bulan November dan pengeluaran kas Desember dan jurnal-jurnal penerimaan kas ke rekonsiliasi 31 Desember yang dibuat klien untuk memastikan bahwa semua telah dimasukkan 4. Memeriksa bahwa semua unsur rekonsiliasi dalam rekonsiliasi bank 31 Desember mencerminkan unsur-unsur dari rekonsiliasi bank dan jurnal yang belum terealisasi di bank.
B. Pengujian Kas ( Pr oof of Ca C ash)
Auditor menggunakan pengujian kas untuk menentukan apakah hal-hal di bawah ini telah dilaksanakan:
Semua penerimaan kas disetorkan ke bank
Semua setoran ke bank telah dicatat dalam catatan akuntansi
Semua pengeluaran kas terbukukan dibayar oleh bank
Semua yang dibayar oleh bank telah dicatat
Pengujian kas ( proof proof of cash) cash) meliputi empat tugas rekonsiliasi berikut ini : 1. Merekonsiliasi saldo pada laporan bank dengan saldo di buku besar pada awal periode pengujian kas. 2. Merekonsiliasi penerimaan kas yang disetorkan ke bank dengan penerimaan yang dicatat dalam jurnal penerimaaan kas pada periode yang direkonsiliasi. direkonsiliasi.
[TUGAS AUDITING 12] 12]
Budianto, Jarot Limpato, Futri Ayu W
3. Merekonsiliasi check-check yang dibayar bank dan pembayaran secara elektronik dengan pengeluaran yang dicatat dalam jurnal pengeluaran kas pada periode yang direkonsiliasi. 4. Merekonsiliasi saldo pada laporan bank dengan saldo di buku besar pada akhir periode yang diuji
Pengujian kas diatas atau biasa disebut dengan pengujian kas empat kolom yang dimana berisi masing-masing infomasi tersebut. Pengujian kas dapat dilakukan untuk satu bulan atau lebih selama periode interim. Dengan pengujian kas tersebut, auditor lebih fokus pada rekonsiliasi antara jumlah-jumlah yang dicatat dalam pembukuan klien dengan jumlah jumlah yang tercantum dalam laporan bank. Dengan menggunakan pengujiaan kas, auditor menggabungkan pengujian subtantif transaksi dengan pengujian rincian saldo. Pengujian kas adalah pengujian atas transaksi terbukukan sedangkan rekonsiliasi bank adalah pengujian atas saldo kas pada suatu saat/tanggal tertentu. pengujian kas merupakan metoda yang bagus dalam membandingkan penerimaan dan pengeluaran kas terbukukan dengan akun bank dan rekonsiliasi bank. Namun demikian, pengujian kas tidak efektif apabila digunakan untuk menemukan check yang dibuat dalam jumlah yang tidak tepat, check yang mengandung kecurangan atau kesalahan penyajian lain yang tercantum dalam catatan pengeluaran kas yang tidak benar. Begitu pula, pengujian kas tidak berguna dalam menemukan pencurian penerimaan kas atau pencatatan dan penyetoran jumlah kas yang tidak tepat. C. Pengujian atas Tranfer antar Bank
Pelaku penggelapan biasanya menutupi pencurian kas dengan praktik yang dikenal sebagai KITTING : mentransfer uang dari satu bank ke bank lainnya dan mencatat transaksi tersebut dengan tidak benar. untuk menguji kitting, dan kesalahan tidak sengaja dalam mencatat transfer antarbank, auditor dapat mendata semua transfer antarbank yang dilakukan beberapa hari sebelum dan setelah tanggal neraca serta menelusuri masing-masing ke catatan akuntansi agar pencatatannya benar. Meskipun pengujian audit atas transfer antarbank biasanya dimaksudkan untuk menemukan kecurangan, tindakan ini juga bisa dilakukan banyak transfer antarbank tanpa
[TUGAS AUDITING 12] 12]
Budianto, Jarot Limpato, Futri Ayu W
memerhatikan pengendalian internal. Bila ada kemungkinan kiting , maka dapat mengakibatkan salah perhitungan antara kas dan utang dagang. Ada beberapa hal yang harus diaudit pada daftar transfer antar bank, antara lain: 1. Ketepatan informasi pada daftar transfer antar bank harus diperiksa. Auditor harus membandingkan informasi pengeluaran dan penerimaan dalam daftar dengan catatan pengeluaran kas dan penerimaan kas untuk memastikan bahwa transfer telas dicatat dengan akurat. Selain itu, hal yang perlu diperhatikan adalah mengenai tamggal penerimaan dan pengeluaran pada daftar transfer harus dibandingan dengan laporan bank. Terakhir, catatan pengeluaran kas dan penerimaan kas harus diperiksa untuk memastikan bahwa semua transfer yang dilakukan beberapa hari sebelum dan sesudah tanggal neraca telah tercantum dalam daftar 2. Transfer antar bank harus dicatat baik pada bank penerima maaupun penyetor. Pencatatan antara bank penerima maaupun penyetor haruslah diperhatikan. Apabila pencacatan hanya ada dalam satu pihak maka ada indikasi terjadinya usaha dalam menggelapkan kas. 3. Tanggal pencatatan pengeluaran dan penerimaan untuk setiap transfer harus menunjukkan tanggal pada tahun buku yang sama. Tanggal pencatatan pengeluaran dan penerimaan yang sama menunjukan pencatatan telah dilakukan dengan benar namun, apabila penerimaan dilakukan tahun ini tetapi tanggal pengeluaran dicatat pada tahun berikutnya, hal ini merupakan indikasi adanya usaha dalam menutupi kekurangan kas. 4. Pengeluaran dalam daftar transfer antar bank harus dengan benar dimasukkan ke atau dikeluarkan dari check dalam perjalanan dalam rekonsiliasi bank akhir tahun. Untuk akun kas umum harus memuat check dalam perjalanan untuk transfer keguan dan ketiga. Kurang saji dalam perjalanan pada rekonsiliasi bank mengindikasikan kemungkinan terjadinya kiting . 5. Penerimaaan dalam daftar transfer antar bank harus dengan benar dimasukkan ke atau dikeluarkan dari setoran dalam perjalanan dalam rekonsiliasi bank akhir tahun