BAB 15
MODE ENTRI
A. Memasuki Memasuki pasar asing Dalam memasuki pasar internasional ada beberapa cara yang dilakukan , yang pertama adalah adalah cara masuk nonekuitas dimana terdiri terdiri dari ekspor tidak langsung, langsung, yaitu ekspor barang dan jasa melalui berbagai jenis pengekspor berbasis rumah. Ekspor langsung dimana ekspor barang dan jasa oleh perusahaan yang memproduksinya. Proyek turnkey adalah sebuah ekspor teknologi, keahlian manajemen dan terkadang peralatan modal, kontraktor setuju untuk mendesain dan mendirikan pabrik, memasok teknologi yang digunakan dalam proses pendirian pabrik, meneyediakan meneyediakan pasoakan bahan baku dan input produksi lain yang dibutuhkan dan melatih perosnal operasi. Lisensi yaitu penagaturan kontrak untuk memberikan memberikan hak penggunaaan paten, rahasia dagang, atau t eknologi yang dimiliki oleh suatu perusahaan perusahaan lin untuk mendapatkan mendapatkan imbalan tertentu. Waralaba adalah bentuk lisensi yang mengatur kontrak antara satu perusahaan dengan perusahaan lain untuk mengoperasikan mengoperasikan suatu jenis bisnis dibawah nama yang sudah ada sesuai dengan peraturan tertentu. Kontrak manajemen yaitu suatu kesepakatan dimana satu perusahaan menyediakan manjemen dalam semua atau sebagian bidang tertentu kepada perusahaan lain. Kontrak manufaktur yaitu suatu kesepakatan yang mengatur kontrak suatu perusahaan dengan perusahaan lain untuk memproduksi produk sesuai spesifikasi, tetapi bertanggung jawab untuk pemasaran. Ada beberapa cara masuk berbasis ekuitas, diantaranya yang pertama adalah anak perusahaan perusahaan yang sepenuhnya dimiliki dimana sebuah perusahaan yang ingin memiliki sebuah anak perusahaan perusahaan di negara asing bisa mulai dari awal dengan membangun membangun pabrik baru, mengakuisisi perusahaan yang sudah ada, membeli distributor mereka sehingga mendapatkan jaringan distribusi yang sudah mengenal produk mereka. Kedua adalah usaha patungan yaitu kerja sama antara dua atau lebih organisasi yang memiliki kepentingan yang sama dalam bisnis. Ketiga adalah alinansi strategis dimana kemitraan kemitraan antara pesaing, pelanggan, pemasok yang dapat dilakukan dalam berbagi bentuk, baik ekuitas maupun nonekuitas. Anggota saluran distribusi internasional internasional dimana pemilihan pemilihan anggota saluran saluran distribusi distribusi internasional untuk menghubungkan produsen dengan pengguna asing pertama – tama tergantung pada metode masuk ke pasar, diamana sebuah perusahaan harus mengekspor ke enagara lain atau memproduksi diluar negeri. Selanjutnya adalah ekspor tidak langsung diamana sejumlah pengekspor yang berbasis di Amerika Serikat menjual kepada produsen, membeli membeli untuk pelanggan mereka mereka diluar negeri, membeli membeli dan menjual untuk kepentingan mereka mereka sendiri dan membeli atas nama perantara atau pengguna asing. Sedangkan anggota saluran distribusi ekspor langsung adalah agen produsen, distributor, pengecer dan perusahaan perusahaan dagang.
BAB 16 PRAKTIK EKSPOR DAN IMPOR
A. Alasan melakukan ekspor Dalam dunia bisnis internasional ada beberapa alasan yang dilakukan sebuah perusahaan untuk melakukan ekspor, diantaranya adalah untuk melayani pasar dimana perusahaan tidak memiliki fasilitas produksi, untuk memenuhi persyaratan pemerintah negara tuan rumah bahwa anak perusahaan lokal melakukan ekspor, untuk mempertahankan harga agar tetap bersaing dipasar negara asal, untuk menguji pasar asing dan persaingan asing dengan biaya yang kecil, untuk memenuhi permintaan pelanggan yang sebenarnya atau prospektif akan produk ekspor perusahaan, untuk menyeimbangkan siklus penjualan di pasar domestik. Lalu ada beberapa alasan tidak melakukan ekspor yaitu karena sudah terfokus pada pasar yang luas dinegara sendiri dan keengganan untuk terlibat dalam operasi yang baru, tidak dikenal, dan berisiko. B. Sumber – sumber informasi ekspor, konseling dan dukungan Untuk perusahaan yang sudah mengekspor International Trade Administration (ITA) menawarkan berbagai aktivitas promosi ekspor yang meliputi konseling ekspor, analisis pasar asing, penilaian daya saing industri, serta pengembangan kesempatan pasar dan perwakilan penjualan melalui berbagai acara promosi ekspor. Ada tiga departemen di ITA bekerja sama untuk menyediakan layanan berikut, akses pasar dan kepatuhan (Market Access and Compliance), pengembangan perdagangan ( Trade Development), pemberian informasi latar belakang perusahaan asing dan membantu mencari perwakilan asing. C. Syarat Penjualan Ekspor Ada beberapa syarat dalam penjualan diantaranya, Free Alongside Ship (FAS) adalah dimana Penjual melakukan penyerahan barang dengan menggunakan persyaratan Free Alongside Ship yang memiliki kewajiban utama adalah pembeli dengan memikul biaya pengangkutan barang dan risiko terhadap barang. Cost, Insurance and Freigh t (CIF) harga meliputi biaya barang, asuransi, biaya transportasi dan biaya lain – lain yang ditagihkan di pelabuhan tujuan akhir. CFR (Cost and Freight), Seperti CIF hanya saja pembeli yang membayar biaya asuransi. Penjual melakukan penyerahan barang dengan Cost and Freight dilakukan di atas kapal, namun ongkos angkut sudah dibayar penjual sampai ke pelabuhan tujuan, dengan begitu penjual wajib mengurus formalitas ekspor. Delivered at Frontier (DAF) dimana harga mencakup semua biaya hingga ke perbatasan,tempat penyerahan kiriman kepada perwakilan pembeli. D. Syarat Pembayaran Ekspor Beberapa syarat dalam pembayaran ekspor yaitu , Uang muka dimana Ketika reputasi kredit pembeli tidak dikenal/tidak jelas, uang muka biasanya diperlukan. Tetapi tidak banyak konsumen yang rela membayar uang mukanya sebelum barang diterima. Sebagian modal
kerja mereka menjadi terikat sampai barangnya diterima dan dijual. Mereka tidak memperoleh jaminan akan mendapatkan apa yang mereka pesan. Rekening terbuka yaitu Ketika penjualan dilakukan pada rekening terbuka, si penjual menanggung semua risikonya .Kesepakatan dengan syarat penjualan ini hanya ditawarkan kepada para konsumen yang dapat diandalkan di negara-negara yang perekonomiannya stabil. Konsinyasi, merupakan suatu prosedur dimana barang dikirimkan ke pembeli dan pembayarannya tidak dilakukan sampai barang tersebut terjual. Resikonya ditanggung semua oleh penjual. Letter of credit Merupakan dokmen yang diterbitkan oleh bank si pembeli yang berjanji membayar sejumlah nilai tertentu kepada penjual di saat bank penerbit menerima dokumen-dokumen yang disyaratkan dalam L/C untuk jangka waktu yang telah ditentukan. Wesel dokumen (ekspor draft) adalah sebuah pesanan tanpa syarat yang diberikan oleh penjual kepada pembeli, berisi instruksi kepada pembeli untuk membayar pada saat penunjukan (sight draft) atau pada tanggal yang telah disetujui (time draft). E. Pembiyaan Ekspor
Sedangkan mengenai pendanaan ekspor, terdiri dari swasta dan pemerintah. Sumber-sumber pendanaan ekspor tersebut antara lain bank-bank komersial, anjak piutang, penebusan utang (forfaiting), bank ekspor-impor (Eximbank). F. Dokumen Ekspor Dokumen pengeriman, dokumen yang disiapkan oleh [engekspor atau ekspeditor mereka sehingga bisa melewati bea cukai, dimuat kapal pengangkut dan dikirim ke tujuan. Salah satu dokumen itu adalah deklarasi ekspor pengiriman yang diminta oleh departemen perdagangan untuk mengendalikan ekspor dan mencatat stastistik ekspor. Dokumen pengambilan, dimana dokumen ini disediakan penjual untuk data pengambilan barang oleh pembeli agar bisa menerima pembayaran. Diantara dokumen ini adalah faktur ekspor dan sertifikat pemeriksaan Dalam ekspor ada cara mengurangi pencurian dan biaya penanganan diantaranya adalah peti kemas, LASH, RO – RO dan angkutan udara. Lalu sumber – sumber impor dimana calon pengimpor bisa mengidentifikasi sumber – sumber dengan beberapa cara. Mereka bisa memeriksa label produk untuk melihat dimana produk dibuat dan kemudian menghubungi kedutaan besar terdekat dari negara tersebut untuk meminta nama produsen. Kamar dagang asing dan organisasi perdagangan menyediakan informasi mengenai pengekspor di negara mereka. Papan buletin elektronik dan bank data juga berguna.