BAB I PENDAHULUAN A.
Latar belakang masalah
Pendidikan dasar diselenggarakan sebagai landasan unt uk menyiapkan peserta didik melanjutkan ke jenjang pendidikan menengah serta memiliki kemampuan mengadakan hubungan timbal balik dengan lingkungan sosial, budaya dan alam sekitar serta dapat mengembangkan kemampuan lebih lanjut dalam dunia kerja atau pendidikan tinggi. SD Negeri 2 Sukamaju adalah sekolah negeri di Kecamatan Indihiang. Sekolah ini terletak 6 K dari ibu kota kabupaten, tepatnya di Kelurahan SukamajukalerKecamatan Indihiang !asikmalaya. Sekolah ini berdiri sejak tahun "#$2 dengan kepala sekolah yang memimpin % & 'idianingsihS.Pd () *uni 2+"2 sekarangKondisi aal SD Negeri 2 Sukamaju!asikmalaya dibanding sekolah sekolah lain belum termasuk baik dari standar prasarana, standar pembiayaan, standar proses, standar isi, standar kompetensi kelulusan, standar penilaian, standar pengelolaan dan standar pendidik dan tenaga pendidikan. Sehingga dalam menghadapi tantangan global, SD Negeri 2 Sukamaju!asikmalaya semakin berat karena selain harus memenuhi tuntutan lokal dan nasional, juga harus berusaha menghasilkan lulusan yang mampu bersaing di tingkat Kota. /erkaitan dengan kondisi tersebut maka penulis perlu melalukan langkah langkah konkrit untuk memenuhi ) standar nasional pendidikan untuk menuju sekolah yang mampu menghadapi tantangan lokal dan global. B.Rumusan Masalah
SD Negeri 2 Sukamaju!asikmalaya dihadapkan pada persoalan yang kompleks, mengingat kondisi dan karakteristik sisanya yang sebagian besar memiliki nilai 0N dibaah standar. Dengan demikian, perlu dibuatkan langkahlangkah yang serius agar
1
sejajar outputnya dengan sekolah lainnya. *umlah peminat masuk SD Negeri 2 Sukamaju!asikmalaya setiap tahun ratarata 1+ pelamar. Selama satu dekade terakhir, nilai 0N SD Negeri 2 Sukamaju!asikmalaya berkisar antara ........... dari skor tertinggi ....... Keterbatasan inrastruktur sarana prasarana sekolah untuk mengakomodasi pengalaman belajar bisa memperlemah proses belajarmengajar. 3al ini tercermin dari kecilnya jumlah curahan aktu sisa untuk akti belajar. Kecenderungan di atas diperkirakan akan terus berlanjut apabila inrastruktur masih belum dapat ditingkatkan. 3al ini sangat besar pengaruhnya terhadap menurunnya moti4asi sisa dalam proses pembelajaran. C. Tujuan
/erdasarkan rumusan masalah tersebut maka tujuan penulisan ini adalah % ". eningkatkan mutu pendidikan melalui manajemen berbasis kearian lokal menuju sekolah berprestasi. 2. eningkatkan kepedulian arga sekolah dan masyarakat dalam menyelenggarakan pendidikan melalui kearian lokal dan pengambilan keputusan bersama. 5. eningkatkan tanggung jaab sekolah kepada orang tua, masyarakat dan pemerintah menyangkut mutu sekolah 1. eningkatkan kompetisi yang sehat antara sekolah untuk pencapaian mutu pendidikan yang diharapkan D. Manfaat
anaat yang dapat diraih adalah sebagai berikut % a. Sekolah dapat mengoptimalkan sumber daya yang ada untuk memajukan lembaganya. b. Sekolah akan terkondisikan untuk lebih mengetahui kebutuhan lembaganya. c. Pengambilan keputusan yang dilakukan selama pelaksanaan anajemen /erbasis kearian lokal sangat bermanaat bagi sekolah. d. Penggunaan sumber daya pendidikan akan lebih eisien dan eekti apabila adanya kerja sama antara lembaga dan masyarakat. e. kan tercipta transparansi dan demokrasi yang sehat dalam pengelolaan. . Sekolah akan lebih bertanggung jaab terhadap keberhasilan mutu pendidikan di sekolahnya. 2
g. Sekolah dapat merespon aspirasi masyarakat dengan pendekatan yang tepat dan cepat.
3
BAB II LANDASAN TERI ! TIN"AUAN PUSTA#A $. Pengert%an $.$ Manajemen & 7ra otonomi daerah atas dasar 00 No 52 tahun 2++1 dan 00 No 2$ tahun "### *o
Peraturan Pemerintah No. 2$ tahun 2+++ tentang pembagian keenangan antara Pusat dan daerah membaa nuansa baru dalam sistem pengelolaan pendidikan. 3al ini dikuatkan pula dengan diberlakukannya 00 No 2+ tahun 2++5 tentang Sistem Pendidikan Nasional pasal $6 bagian ketiga mengisyaratkan baha % a. asyarakat berperan dalam peningkatan mutu pelayanan pendidikan yang meliputi % perencanaan, pengaasan dan e4aluasi program pendidikan melalui Dean Pendidikan dan Komite Sekolah. b. Dean Pendidikan sebagai lembaga mandiri dibentuk dan berperan dalam peningkatan mutu, dukungan dan pengaasan pendidikan di tingkat nasional, pro4insi, kabupaten8kota yang tidak mempunyai hubungan hierarkis c. Komite Seko lah sebag ai lembaga mandiri, dibentuk untuk memberikan arahan, dukungan dan pengaasan pada tingkat satuan pendidikan Nuansa baru itu antara lain berkembangnya pemikiran untuk melaksanakan desentralisasi pengelolaan pendidikan sejalan dengan otonomi daerah. Secara operasional kebijakan desentralisasi ini dimulai pada " *anuari 2++", diaali dengan pelimpahan sebagian besar keenangan pemerintah kepada pemerintah daerah kabupaten dan kota yang membaa konsekuensi adanya restrukturisasi kelembagaan pemerintahan, termasuk di bidang pendidikan Secara umum, anajemen
dapat diartikan sebagai model pengelolaan yang
memberikan otonomi (keenangan dan tanggung jaab- lebih besar kepada sekolah, memberikan leksibilitas keluesankeluesan kepada sekolah, dan mendorong partisipasi secara langsung arga sekolah (guru, sisa, kepala sekolah, karyaan- dan masyarakat (orang tua sisa, tokoh masyarakat, ilmuan, pengusaha, dan sebagainya-, untuk meningkatkan mutu sekolah berdasarkan kebijakan pendidikan nasional serta peraturan perundangundangan yang berlaku.
4
$.' #ear%(an l)klal &
Sejarah menunjukkan, masing-masing etnis dan suku memiliki kearifan lokal sendiri. Misalnya saja (untuk tidak menyebut yang ada pada seluruh suku dan etnis di ndonesia!, suku "atak kental dengan keterbukaan, #a$a nyaris identik dengan kehalusan, suku Madura memiliki harga diri yang tinggi, dan etnis %ina terkenal dengan keuletan. &ebih dari itu, masing-masing memiliki keakraban dan keramahan dengan lingkungan alam yang mengitari mereka. 'earifan lokal itu tentu tidak munul serta-merta, tapi berproses panjang sehingga akhirnya terbukti, hal itu mengandung kebaikan bagi kehidupan mereka. 'eterujiannya dalam sisi ini membuat kearifan lokal menjadi budaya yang mentradisi, melekat kuat pada kehidupan masyarakat. )rtinya, sampai batas tertentu ada nilai-nilai perenial yang berakar kuat pada setiap aspek lokalitas budaya ini. Semua, terlepas dari perbedaan intensitasnya, mengeram *isi teriptanya kehidupan bermartabat, sejahtera dan damai. +alam bingkai
kearifan
lokal
ini,
masyarakat
bereksistensi,
dan
berkoeksistensi satu dengan yang lain. Masyarakat ndonesia sudah sepatutnya untuk kembali kepada jati diri mereka melalui pemaknaan kembali dan rekonstruksi nilai-nilai luhur budaya mereka. +alam kerangka itu, upaya yang perlu dilakukan adalah menguak makna substantif kearifan lokal. Sebagai misal, keterbukaan dikembangkan dan kontekstualisasikan menjadi kejujuran diformulasi
dan
se abregnilai
sebagai
turunannya
keramahtamahan
yang
yang
lain.
tulus.
'ehalusan arga
diri
diletakkan dalam upaya pengembangan prestasi dan demikian
seterusnya. /ada saat yang sama, hasil rekonstruksi ini perlu dibumikan
dan
disebarluaskan
ke
dalam
seluruh
masyarakat
sehingga menjadi identitas kokoh bangsa, bukan sekadar menjadi identitas
suku
atau
masyarakat
tertentu.
0ntuk
itu,
sebuah
ketulusan, memang, perlu dijadikan modal dasar bagi segenap unsur bangsa. 'etulusan untuk mengakui kelemahan diri masing-masing, dan ketulusan untuk membuang egoisme, keserakahan, serta mau berbagi dengan yang lain sebagai entitas dari bangsa yang sama. /ara elit di berbagai tingkatan perlu menjadi garda depan, bukan dalam uapan, tapi dalam praksis konkret untuk memulai. kearifan lokal yang digali, dipoles, dikemas dan dipelihara dengan baik bisa berfungsi sebagai alternatif pedoman hidup manusia ndonesia de$asa ini dan dapat digunakan untuk menyaring nilai-nilai baruasing agar tidak bertentangan dengan kepribadian bangsa dan menjaga keharmonisan hubungan manusia dengan Sang 'halik, alam sekitar, dan sesamanya ( tripita cipta karana!. +an sebagai bangsa yang besar pemilik dan pe$aris sah kebudayaan yang adiluhung pula, berermin pada kaa benggala kearifan para leluhur dapat menolong kita menemukan posisi yang kokoh di arena global ini. /ersoalannya adalah bagaimana mengimplementasikan kearifan lokal untuk membangun pendidikan di sekolah leh karena itu, perlu ada re*italisasi budaya lokal (kearifan lokal! yang rele*an untuk menunjang pembelajaran di sekolah. al ini dikarenakan kearifan lokal di daerah pada gilirannya akan mampu mengantarkan sis$a untuk menintai daerahnya. 'eintaan sis$a pada daerahnya
akan me$ujudkan ketahanan daerah. 'etahanan daerah adalah kemampuan suatu daerah yang ditunjukkan oleh kemampuan $arganya untuk menata diri sesuai dengan konsep yang diyakini kebenarannya dengan ji$a yang tangguh, semangat yang tinggi, serta dengan ara memanfaatkan alam seara bijaksana. +alam konteks tersebut di atas, kearifan lokal menjadi rele*an. )nak bangsa di negeri ini sudah se$ajarnya diperkenalkan dengan lingkungan
yang
paling
kabupaten, setelah
dekat
di
desanya,
keamatan,
dan
tingkat nasional dan internasional. Melalui
pengenalan lingkungan yang paling keil, maka anak-anak kita bisa menintai desanya. )pabila mereka menintai desanya mereka baru mau bekerja di desa dan untuk desanya. 'earifan lokal mempunyai arti sangat penting bagi anak didik kita. +engan mempelajari kearifan lokal anak didik kita akan memahami perjuangan nenek moyangnya dalam berbagai kegiatan kemasyarakatan.5ilai-nilai kerja keras, pantang mundur, dan tidak kenal menyerah perlu diajarkan pada anak-anak kita. +engan demikian, pendidikan karakter melalui kearifan lokal seharusnya mulai diperkenalkan oleh guru kepada para sis$anya. Semua satuan pendidikan sis$anya memiliki
keberagaman
ras
maupun
agama,
dapat
menjadi
laboratorium masyarakat untuk penerapan pendidikan karakter. /roses interaksi yang melibatkan semua pihak dalam kearifan lokal sama saja mempelajari karakteristik dari materi yang dikaji sehingga sis$a seara langsung dapat menggali karakter peristi$a kelokalan itu.
6
leh
karenanya
kebijaksanaan
kearifan
atau
lokal
nilai-nilai
dapat
luhur
dide7nisikan
yang
sebagai
terkandung
dalam
kekayaan-kekayaan budaya lokal berupa tradisi, petatah-petitih dan semboyan hidup ( Pikiran Rakyat, 4 Oktober 2004 !. /engertian 'earifan &okal dilihat dari kamus nggris ndonesia, terdiri dari 2 kata yaitu kearifan ($isdom! dan lokal (loal!. &oal berarti setempat dan $isdom sama dengan kebijaksanaan. +engan kata lain
maka
loal$isdom dapat dipahami sebagai gagasan-gagasan, nilai-nilai, pandangan-pandangan setempat (loal!
yang bersifat bijaksan a,
penuh kearifan, bernilai baik, yang tertanam dan diikuti oleh anggota masyarakatnya. al ini dikarenakan /endidikan berbasis kearifan lokal adalah pendidikan yang mengajarkan peserta didik untuk selalu dekat dengan situasi konkret yang mereka hadapi sehari-hari. Model pendidikan berbasis kearifan lokal merupakan sebuah ontoh pendidikan yang mempunyai rele*ansi tinggi bagi keakapan
pengembangan
hidup,
dengan
berpijak
pada
pemberdayaan keterampilan serta potensi lokal pada tiap-tiap daerah. 'earifan lokal milik kita sangat banyak dan beraneka ragam karena ndonesia terdiri atas bermaam-maam suku bangsa, berbiara dalam aneka bahasa daerah, serta menjalankan ritual adat istiadat yang berbeda-beda pula. 'ehadiran pendatang dari luar seperti etnis 8ionghoa, )rab dan ndia semakin memperkaya kemajemukan kearifan lokal. /endidikan berbasis kearifan lokal dapat digunakan sebagai media untuk melestarikan potensi masing-masing daerah. 'earifan lokal harus dikembangkan dari potensi daerah. /otensi daerah merupakan 9
potensi sumber daya spesi7k yang dimiliki suatu daerah tertentu. /ara sis$a yang datang ke sekolah tidak bisa diibaratkan sebagai sebuah gelas kosong, yang bisa diisi dengan mudah. Sis$a tidak seperti plastisin yang bisa dibentuk sesuai keinginan guru. Mereka sudah memba$a nilai-nilai budaya yang diba$a dari lingkungan keluarga dan masyarakatnya. :uru yang bijaksana harus dapat menyelipkan
nila-nilai
kearifan
lokal
mereka
dalam
proses
pembelajaran. /endidikan berbasis kearifan lokal tentu akan berhasil apabila guru memahami $a$asan kearifan lokal itu sendiri. :uru yang kurang memahami makna kearifan lokal, enderung kurang sensitif terhadap kemajemukan budaya setempat..
;
BAB III METDE PENELITIAN A. Tem*at
Nama Sekolah
% SDN 2 Sukamaju
StatusSekolah NSS 8 NPSN Statuskreditasi !ahunkreditasi lamat Sekolah
% % % % %
!ahun Pendirian ;isi Sekolah
Negeri "+"+26)9$++# 8 2+2219"1 / 2+"" *l Parakanhonje!lp. +26$ 51$2## Kelurahan Sukamajukaler Kecamatan Indihiang Kota !asikmalaya % "#$2 dan !ahun 2++# ( :okasi /aru % /erdasarkan I man d an !a<a S D N egeri 2 S ukamaju unggul
dalam Kompetisi Prestasi Sisa di bidang
IP dan Pendidikan gama Islam tingkat Kecamatan
isi Sekolah
Indihiang !ahun 2+"6 % ". Kreati dalam meningkatkan Pembelajaran 2. =eno4asi dalam Pembelajaran 5. 7tika dalam perilaku seharihari 1. eningkatkan kualitas manajemen
dalam
pembelajaran $. eningkatkan peran serta masyarakat, instansi dan perusahaan serta stakeholder.
1<
B. Tekn%k Peng um*ulan Data gar dalam penelitian itu diperoleh data yang diharapkan, maka haruslah
menggunakan teknik pengumpulan data yang tepat. !eknik yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut % $. Melaksanakan bse r+as% &bser4asi secara langsung penting dilakukan untuk mendapatkan data dan inormasi, dalam menentukan langkah yang harus ditempuh dalam mengelola sekolah agar berprestasi. Karena dalam pelaksanaan pengelolaan sekolah tidak bisa dilaksanakan oleh kepala sekolah sendiri tanpa melibatkan semua arga sekolah dan lingkungan sekolah. Dalam pengelolaan sekolah jika dilakukan dengan baik dan benar sejalan dengan program yang telah ditentukan akan menimbulkan perubahan di sekolah itu sendiri. Selain itu juga seorang kepala sekolah harus dapat mencari inormasi yang berkaitan dengan lingkungan sekolah terutama budaya daerah yang ada dilingkungkan tersebut, karena dengan mengenal budaya lingkungan setempat akan menjadi suatu kekuatan dalam mengelola dan mengembangkan serta mengangkat dan melestarikan potensi daerah. >aktoraktor yang terlibat dalam pengelolaan perubahan mencakup %
:ingkungan eksternal
/udaya daerah
anusia 8 perorangan
!ujuan Kebiasaan
3asil dan
Proses
Keterkaitan antara aktor yang satu dengan yang lainnya digambarkan pada bagan berikut %
11
:ingkungan 7ksternal Perundangan Peraturan • &pini Publik • 3arapan :okal •
•
anusia Perorangan Pengalaman • Kekuatan • spirasi • Konsep diri •
!0*0N ;isi • 3arapan •
•
K7/ISN Sistem Struktur •
3SI: Kepuasan • Kualitas •
=encana
•
•
•
•
!ugas Kegiatan
7isiens
P=&S7S Iklim /udaya • &toritas • •
Bagan '.$ & ,akt)r-(akt)r Manajemen Perubahan '. Stu/ D)kumen Selain dengan melakukan obser4asi secara langsung, pengumpulan data dapat
dilakukan dengan mempelajari dokumen yang ada seperti? =encana Kerja Sekolah (=KS-, =encana Kegiatan dan nggaran Sekolah (=KS-, Kurikulum, Proil sekolah atau dengan melakukan 74aluasi Diri Sekolah (7DS0. Melakukan 1a2an3ara 'aancara merupakan salah satu cara dalam mengumpulkan data selain dari obser4asi dan mempelajari dokumen yang ada, karena dengan aancara kita dapat memperoleh data akurat. 'aancara dapat dilakukan kepada semua arga sekolah melalui cara orm al atau no n ormal,
atau dapat juga aancara ini
dilakukan pada komite sekolah atau tokoh masyarakat di sekitar sekolah. 12
C. Tekn%k Anal%s%s Da ta Setelah diketahui duduk 8akar permasalahan yang dihadapi di Sekolah Dasar Negeri 2
Sukamaju ini sebagaimana tercantum dalam rumusan masalah
maka penulis
mengadakan pendekatan personal melalui komunikasi indi4idu? pertama komunikasi dengan guru senior kemudian dibaa ke orum rapat dean guru, rapat dengan komite dan terakhir diadakan musyaarah dean guru dengan komite. Dengan agenda rapat umum Penulis mengemukakan tujuan yang harus dicapai, agar di SDN 2 Sukamaju adanya peningkatan mutu pendidikan di berbagai aspek baik intrakurikuler maupun ekstrakurikuler yang dikaitkan dengan kearian lokal. Di bidang intrakurikuler8pembelajaran
adanya
terpenuhinya
buku
kelengkapan
keintensian pelajaran,
mempelajari
media
kurikulum
pebelajaran.
Di
dan
bidang
ekstrakurikuler kegiatan marchingband, kepramukaan dan olahraga diintensikan. @ang tidak kalah pentingnya kami menganjurkan kepada guruguru untuk melanjutkan sekolah, bagi guru dengan ijaAah S" melanjutkan ke S2 apalagi yang D2 masih banyak harus melanjutkan ke jenjang S". 3asil rapat itu kami berkomitmen untuk bahu membahu melaksanakan tujuan tadi. Komitmen itu kami aplikasikan ke dalam program sekolah berupa =encana Pengembangan Sekolah (=PS- selanjutnya dituangkan ke dalam =encana Kerja dan nggaran Sekolah (=KS-
13
BAB I4 PEN5A"IAN DATA $.
#)n%s% Bangunan6Sarana!Prasarana7 /angunan SDN 2 Sukamaju terdiri atas 6 ruang kelas " ruang kantor. Kondisi
bangunan baik, karena ruangan sudah konstruksi beton. eja kursi murid sudah memadai hanya meja kursi kelas 6 kondisinya rusak, lemari kelas rusak . Pagar8benteng sekolah bagian belakang kondisinya rusak, belum memiliki ruang komputer, 0KS, kesenian. '. #)n%s% 8uru '.$ #ual%(%kas% 8uru Personal Sekolah Dasar Negeri 2 Sukamaju seluruhnya ada "6 orang, terdiri dari % " orang Kepala Sekolah • ) orang guru kelas • " orang guru penjaskes • • • • • •
" orang guru agama 2 orang guru sukan " orang guru /. Inggris " orang Petugas Perpustakaan " orang penjaga sekolah
'.' ,)rmas% 8uru #elas!Mata Pelajaran Di aal kelas itu utuh semua dipegang8dilaksanakan oleh guru PNS karena ada
yang dipromosikan menjadi kepala sekolah, maka guru sukan dan guru penjas
0.
menjadi guru kelas. Me%aP embelajaran edia pembelajaran sangat minim, komputer baru 5 unit, kit IP ada " unit serta buku
9.
pelajaran penunjang pembelajaran tidak lengkap. #emur%an urid di SDN 2 Sukamajudi aal tahun pelajaran 2+""82+"2 di aal penulis bekerja keadaannya stabil sampai sekarang rinciannya sebagai berikut% Tahun Pelajaran ':$$!':$'
' : $ ' !' : $ 0
':$0!':$9
':$9!':$;
"ml S%s2a
"mlR)mbe l
"ml S%s2a
"mlR)mbe l
"ml S%s2a
"mlR)mbe l
"ml S%s2a
"mlR)mbe l
2)6
"+
2)#
"+
2#1
"2
2#9
"2
14
;.
Pengel)laan #euangan Dalam pengelolaan keuangan sudah baik, seperti keuangan /antuan &perasional
Sekolah, tabungan ( tabungan dibagikan " tahun " kali- hanya perlu pembenahan yang lebih optimal. <.
Hubunganengan #)m%te! M as/arakat 3ubungan dengan komite dan masyarakat sudah baik hanya perlu keintensian dalam
pelaksanaannya.
1
BAB 4 PEMBAHASAN DAN TINDA# LAN"UT A. Pembahasan $. Strateg% Peme3ahan Masalah $.$ Strateg% Peme3ahan Masalah5ang D%*%l%h
Dalam kaitan itu, pemenuhan ) standar nasional pendidikan sekolah merupakan sebuah prasyarat bagi sekolah untuk lebih mampu mencapai tujuan yang diharapkan.
!ermasuk
di
dalamnya
adalah
segala
bentuk
asilitas
dan
kelengkapannya, serta pemanaatan teknologi. Dalam meujudkan sekolah berbasiskarifan lokal menuju sekolah berprestasi , SD Negeri 2 Sukamaju !asikmalaya harus mampu memberikan pelayanan pedagogik, keilmuan dan proesionalisme untuk memenuhi kebutuhan indi4idu peserta didik. 0ntuk meujudkan citacita tersebut, SD Negeri 2 Sukamaju !asikmalaya harus membuat kebijakan dan program baik di bidang akademik, bidang kesisaan dan bidang sarana atau asilitas $.' Taha*an *eras%)nal Pelaksanaann/a a. Akaem%k
Kebijakan di bidang akademik diujudkan dalam sejumlah program sebagai berikut % "- engembangkan sistem belajar yang bermutu dalam pelaksanaan pembelajaran, 2- enge4aluasi dan memperbaharui kurikulum, silabus, dan kalender akademik, dan laju perkembangan di lapangan secara berkelanjutan serta melakukan pembinaan dan pengaasan terhadap implementasinya, 5enetapkan standar mutu akademik dan memantau ketercapaian standar ketuntasan belajar, meningkatkan mutu proses, dan hasil pembelajaran, 1-
1
engembangkan kerjasama kelembagaan untuk meningkatkan mutu sumber daya manusia pada tingkat lokal dan nasional. b. #es%s2aan
Kebijakan di kesisaan diujudkan dalam sejumlah program sebagai berikut % "- enerima peserta didik baru yang memiliki prestasi baik bidang akademik maupun non akademik, 2- engembangkan dan menata manajemen kegiatan ekstrakurikuler, 5- eningkatkan prestasi sisa dalam berbagai kegiatan kesisaan tingkat ilayah dan nasional, 1- engembangkan sistem pembinaan kepribadian, seni budaya dan olah raga, $- emantapkan jaringan kerjasama untuk memperbanyak peluang beasisa bagi peningkatan kesejahteraan sisa yaitu % /S, beasisa prestasi, beasisa aspirasi. 3. Sarana atau ,as%l%tas
Kebijakan di bidang sarana sekolah diujudkan dalam sejumlah program sebagai berikut%"- elaksanakan pembangunan isik dan asilitas sekolah yang dibiayai olehmasysrakat dan pemerintah, 2- emantapk an sistem manajemen asilitas berdasarkan penjaminan mutu yang meliputi pengadaan, pemanaatan , pemeliharaan
dan
pengamanan
secara
sistemik
dan
komprehensi.
5-
engupayakan dan memberdayakan berbagai bantuan untuk pengemban gan asilitas, 1- enambah sarana pembelajaran baik :BD maupun komputer, $engoptimalkan absensi guru dan karyaan..
16
'. Alasan *em%l%han strateg% *eme3ahan masalah a. B%ang Akaem%k
0ntuk meujudkan sekolah berbasis kearifan lokal kebijakan dalam bidang akademik diorientasikan untuk meningkatkan kualitas akademik, kepribadian dan kemampuan sosial, guna mencapai keunggulan kompetiti, perluasan kesempatan dan akses untuk memperoleh pendidikan ke jenjang tinggi, menyempurnakan dan memantapkan program kurikulum, meningkatkan mutu Proses dan hasil /elajar engajar (P/-, mengembangkan dan meningkatkan program sertiikasi proesi pendidikan dan proesi lainnya, serta memperkuat jejaring dan kemitraan dengan lembagalembaga sekolah tingkat lokal, dan nasional. b. B%ang #es%s2aan
Kebijakan dalam bidang kesisaan dan hubungan alumni berorientasi pada peningkatan kualitas dan kuantitas kegiatan kesisaan untuk mendukung program sekolah guna memperoleh dan memperkaya kompetensi proesional, kepribadian dan sosial yang mantap, menuju keunggulan kompetiti. c. B%ang Sarana atau ,as%l%tas Kebijakan ini diokuskan pada moderni sasi sekolah dan asilitas berstandar dengan menempatkan realisasi bantuan pemerintah dalam prioritas tinggi serta menggali dukungan masyarakat dalam pengembangan sekolah. engembangkan 8 menambah bangunan sekolah guna kenyamanan belajar dan penataan asilitas sekolah. 0. Has%l atau am*ak /ang %3a*a% ar% strateg% /ang %*%l%h a. B%ang Akaem%k
Ketercapaian realisasi programprogram tersebut dapat dilihat melalui hasil sebagai berikut&
19
". eningkatnya jumlah sisa yang berpotensial. 2.!erlaksananya sistem belajar dengan baik yang didukung teknologi inormasi dan komunikasi. 5.!ersusunnya deskripsi dan silabus untuk semua mata pelajaran yang diperbaharui secara berkelanjutan? 1. !erlaksananya e4aluasi tahunan kurikulum? $. !ersusunnya standar mutu akademik, 6.!erlaksananya pemantauan tahunan pendidikan, penelitian, dan pengabdian pada masyarakat berdasarkan standar mutu yang berlaku. 9. !erselenggaranya kerjasama baru dengan lembaga lokal, nasional. b. B%ang kes%s2aan
Ketercapaian realisasi programprogram tersebut dapat dilihat melalui hasil sebagai berikut% ". !ertatanya kelembagaan dan lingkungan ekstrakurikuler 2. !ersusunnya sistem penelusuran minat, bakat dan kreati4itas sisa serta model model pembinaan pengembangan diri sisa 5. /erprestasi tingkat Kecamatan dan Kota meliputi% Sisa % "- *uara I gerakan sholat berjamaah !ahun 2+"2.tingkat Kecamatan 2- *uaraII !C putripada Sapta :omba !ahun 2+"2 tingkat Kecamatan 5- *uara III Kaligrai pada Sapta :omba !ahun 2+"2 tingkat Kecamatan 1- *uara III 3idilCuran putra pada Sapta :omba !ahun 2+"2 tingkat Kecamatan $- *uara I Pencak Silat pasa &2SN !ahun 2+"2 tingkat Kecamatan 6- *uara I Pencat Silat pada &2SN !ahun 2+"2 tingkat Kota !asikmalaya 9- *uara I :BB Sapta :omba !ahun 2+"2 tingkat Kecamatan
1;
)- *uara III &limpiade IP !ahun 2+"2 tingkat Kecamatan #- *uara III lomba Balistung !ahun 2+"5 tingkat Kecamatan "+- *uara II &limpiade IP 8 atematika *alur !ahun 2+"5 tingkat Kecamatan ""- *uara II &limpiade IP 8 atematika *alur / tahun 2+"5 tingkat Kecamatan "2- *uara III &limpiade IP 8 IP *alur !ahun 2+"5 tingkat Kecamatan "5- *uara I &limpiade IP 8 IP *alur / !ahun 2+"5 tingkat Kecamatan "1- *uara I Eerakan Sholat /erjamaah !ahun 2+"5 tingkat Kecamatan "$- *uara III Batur pada &2SN putri !ahun 2+"5 tingkat Kecamatan "6- *uara III Batur pada &2SN putra !ahun 2"+5 tingkat Kecamatan "9- *uara I Pencak Silat putra pada &2SN !ahun 2+"5 tingkat Kecamatan ")- *uara III Pencak Silat Putri pada &2SN !ahun 2+"5 tingkat Kecamatan "#- *uaraI Pencak Silat putra pada &2SN !ahun 2+"5 tingkat Kota !asikmalaya 2+- *uara ; Pencak Silat putri pada &2SN !ahun 2+"5 tingkat Kota !asikmalaya 2""$Euru % "- Pemilihan Euru /erprestasi !ahun 2+"" peringkat 2 tingkat Kota !asikmalaya 2Kepala sekolah "- Sebagai /endahara dalam kepengurusan K5S Kecamatan Indihiang 2- Sebagai Pengurus Karan Kecamatan Indihiang masa /akti 2+"12+"9 5Sekolah % "- Menurunnya peluang kasus sis$a yang merokok dan perkelahian
hingga seminimal mungkin
2<
2-. 8erbentuknya jaringan kerjasama dengan pemberi beasis$a
(&embaga /emerintah /usat/emda, S$asta, dan =ayasan!. 5-. 1-. eningkatnya partisipasi jumlah alumni........... $-. !erselenggaranya bimbingan dan konseling karier minimal dua kali. 3. B%ang sarana!(as%l%tas
Ketercapaian realisasi programprogram bidang sarana dapat dilihat sebagai berikut% ". !erselesaikannya 5 ruang kelas baru serta kelengkapannya., " lab komputer , " lab isika dan perabotnya, rehab 5 ruang kelas yang rusak./antuan ini bersumber dari P/D I,P/D II, dan P/N. 2. !ercukupinya sarana !IK dengan pembelian komput er dengan anggaran dari komite dan bantuan dari P/D I. 5.
Pedoman
sistem
manajemen
asilitas,
pemeliharaan,
pemanaatan
dan
pengamanan lebih tertata dengan baik. 1.
Diperoleh dan diberdayakannya bantuan dana dari lembaga pemerintah dan sasta.
$. !ersusunnya sistem pengelolaan tata ruang kelas belajar. 9. Pengadaan *aringan internet ). #.
/ertambahnya koleksi buku perpustakaan sebagai reerensi sisa dalam belajar.
"+. /ertambahnya :BD yang digunakan untuk proses pembelajaran di sekolah. "".!ertatanya lingkungan sekolah yang asri dan nyaman untuk kegiatan belajar mengajar dengan penanaman berbagai jenis tanaman di sekolah. "2.!ersedianya eb sekolah untuk memudahkan arga sekolah dan masyarakat mengakses inormasi sekolah.
21
9. #enala-kenala /ang %haa*% alam melaksanakan strateg% /ang %*%l%h
". =endahnya kepercayaan masyarakat terhad ap SD Negeri 2 Sukamaju!asikmalaya mengharuskan melakukan re4italisasi sistem komunikasi dan inormasi. 2. !erbatasnya daya dukung anggaran pendidikan mengharuskan SD Negeri 2 Sukamaju!asikmalaya menggali sumber dana pendamping dan menggunakannya secara eisien. 5. Persaingan global, perkembangan ipteks dan tuntutan produkti4itas SD Negeri 2 Sukamaju!asikmalaya
menuntut
ketersediaan
asilitas
pendidikan
berstandar
nasional, kesiapan SD, dan sistem manajemen yang handal. 1. Peta kebutuhan sisa dapat dijadikan dasar bagi SD Negeri 2 Sukamaju!asikmalaya dalam menyusun program pembiayaan belum teridentiikasi dengan baik. $. +tonomi dan desentralisasi SD Negeri 2 Sukamaju!asikmalaya untuk melakukan penataan struktur organisasi, sistem manajemen, dan budaya kerja, yang menjamin organisasi yang kuat, eisien, transparan, demokratis, akuntabel, serta memiliki daya respon terhadap berbagai perubahan kebijakan pemerintah dan tuntutan masyarakat. ;. ,akt)r-(akt)r *enukung
Status SD Negeri 2 Sukamaju!asikmalaya adalah salah satu perubahan dan kepercayaan masyarakat khususnya dunia pendidikan hingga saat ini terus ingin menjadikan sekolah yang beraasan nasional. 0paya tersebut untuk melakukan berbagai terobosan kebijakan sehingga lebih leksibel dalam menghadapi tantangan global dan sekaligus mengantisipasi kebutuhan masyarakat. &tonomi memungkinkan SD Negeri 2 Sukamaju!asikmalaya akan menjalin kemitraan dengan SP Negeri dan Sasta secara langsung. elalui kemitraan ini SD Negeri 2
22
Sukamaju!asikmalaya melakukan rujuk mutu (benchmarking- untuk meningkatkan kualitas, sekaligus memperoleh kesempatan untuk memperluas layanan kepada publik. 0ndangundang tentang Euru dan Dosen serta PP No. "#82++$ tentang Standar Nasional Pendidikan memberi peluang kepada sekolah untuk memaksimalkan perannya sebagai sekolah baik melalui program akademik maupun sertiikasi. 3al ini tidak hanya akan meningkatkan minat lulusan !K untuk menjadi sisa yang unggul di bidang IP!7K dan I!C. Dengan demikian citra dan kredibilitas SD Negeri 2 Sukamaju!asikmalaya akan meningkat. Komitmen pemerintah untuk meningkatkan mutu pendidikan dengan menyediakan anggaran pendidikan sebesar 2+F dari P/N dan P/D memberi peluang bagi SD Negeri 2 Sukamaju!asikmalaya untuk berperan serta secara lebih akti dalam memperbaiki kualitas mutu pendidikan. <. Alternat%( *engembangan
0ntuk mencapai tujuan yang dirumuskan di atas, ditetapkan prioritas pengembangan SD Negeri 2 Sukamaju!asikmalaya lima tahun ke depan sebagai berikut% ". Peningkatan mutu akademik dan penembangan diri melalui kegiatan kesisaan? 2. odernisasi sekolah dan asilitas serta pengembangan jaringan IB!? 5. Penataan kelembagaan dan sistem manajemen SD Negeri 2 Sukamaju!asikmalaya 1. Pengembangan usaha? $. Pengokohan kehidupan beragama? 6. Peningkatan citraSD Negeri 2 Sukamaju!asikmalaya Implementasi prioritas pengembangan di atas didukung oleh strategi dasar berikut% ". Kepemimpinan yang transparan, konsiste n, dan mengutamakan kebersama an dan mampu memberikan contoh8teladan yang baik. 2.
Pengelolaan kelembagaan yang sinergis, eisien, dan produkti.
23
5.
Proesionalisme dalam manajemen.
1.
Partisipasi akti, menyeluruh, dan terbuka melalui penguatan peran unitunit dasar.
$.
*ejaring dan kemitraan pada tingkat lokal, dan nasional
B. T%nak Lanjut
Dari bidangbidang yang dianggap berhasil seperti tersebut di atas kami belum merasa puas. 0ntuk itu perlu pengembangan dari berbagai aspek misalnya pengembangan % . /idang /angunan dan Sarana Kelas8Kantor /. /idang edia Pembelajaran B. /idang Prestasi kademik dan Non kademik 3al itu perlu diupayakan mencapai target yang diinginkan.
24
BAB 4I PENUTUP
A. #es%m*ulan
Sekolah merupakan lembaga pendidikan, yang menampung peserta didik dan dibina agar mereka memiliki kemampuan, kecerdasan dan keterampilan. Dalam proses pendidikan diperlukan pembinaan secara berkoordinasi dan terarah.Dengan demikian sisa diharapkan dapat mencapai prestasi belajar yang maksimal sehingga tercapainya tujuan pendidikan. Dalam pembinaan sisa di sekolah, banyak adah atau program yang dijalankan demi menunjang proses pendidikan yang kemudian atas prakarsa sendiri dapat meningkatkan kemampuan, keterampilan ke arah pengetahuan yang lebih maju. Salah satu adah pembinaan sisa di sekolah adalah kegiatan ekstrakurikuler. Kegiatankegiatan yang diadakan dalam program ekstrakurikuler didasari atas tujuan dari pada kurikulum sekolah. elalui kegiatan ekstrakurikuler beragam sisa dapat mengembangkan bakat, minat dan kemampuannya. Kegiatankegiatan sisa di sekolah khususnya kegiatan ekstrakurikuler merupakan kegiatan yang terkoordinasi terarah dan terpadu dengan kegiatan lain di sekolah, guna menunjang pencapaian tujuan kurikulum. Salah satu ciri kegiatan ekstrakurikuler adalah keanekaragamannya, hampir semua minat sisa dapat digunakan sebagai bagian dari kegiatan ekstrakurikuler. Pencapaian lainya yang dapat ditempuh dengan cara sebagai berikut% ". Pengembangan SD yang memiliki daya dukung terhadap peningkatan kinerja sekolah.
2
2. Peningkatan mutu pendidikan sesuai ketentuan perundangan baru untuk memperkuat daya saing lulusan. 5. Peningkatan aasan Imta< dan Iptek, kepribadian, dan kompetensi sosial sebagai dasar untuk membangun budaya kerja di SD Negeri 2 Sukamaju!asikmalaya, Peningkatan asilitas pendidikan untuk mendukung pelaksanaan Proses /elajar engajar sesuai dengan standar nasional, Peningkatan ketertiban, keamanan, kebersihan dan kenyamanan untuk meujudka n kehidupan sekolah yang edukati, ilmiah, dan religius. 1. Peningkatan kerja sama dengan perguruan tinggi dan lembaga lainya baik pemerintah maupun
sasta
untuk
memperkuat
citra
dan
kinerja
SD
Negeri
2
Sukamaju!asikmalaya yang unggul. $. Penggalian dana dari berbagai sumber baik kon4ensional maupun inkon4ensional. 6. Peningkatan partisipasi peserta didik dalam berbagai program pengembangan bidang akademik,
kegiatan
lomba?
Pemasaran
produk
unggulanSD
Negeri
2
Sukamaju!asikmalaya melalui perluasan pasar dan perluasan jangkauan publikasi? B. Rek)menas% *eras%)nal
". 3endaknya setiap arga sekolah dapat lebih terbuka terhadap kritik, saran, dan masukan guna mencari data untuk dijadikan ide kegiatan dan kemudian ditanggapi secara proesional. 2.
Perlunya
pemahaman
seluruh
arga
dalam
mengadakan
pembangunan
berkesinambungan untuk meujudkan sekolah yang eekti dan memiliki prospek dan berdaya saing tinggi ditengahtengah perubahan masyarakat global. 5. Perlunya bekerjasama dengan pemerintah dan pihak sasta dalam rangka penggalian sumber dana dan promosi program sekolah untuk mengembangkan sekolah.
2
DAFTAR PUSTAKA
26