LAPORAN PRAKTIK PTPSP-B PEMBUATAN BIOGAS
Disusun oleh : SETYO HERMAWAN TENTI HENDIARTI PUSPITA KRISTIYANINGRUM RIZKI KURNIADI
REGULER B KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES SEMARANG PRODI DIII KESEHATAN LINGKUNGAN PURWOKERTO 2011
BAB I PENDAHULUAN
A.
LATAR BELAKANG
Pada prinsipnya, teknologi biogas adalah teknologi yang memanfaatkan proses fermentasi (pembusukan) dari sampah organik secara anaerobik (tanpa udara) oleh bakteri methan sehingga dihasilkan gas methan. Gas methan adalah gas yang mengandung satu atom C dan 4 atom H yang memiliki sifat mudah terbakar. Gas methan yang dihasilkan kemudian dapat dibakar sehingga dihasilkan energy. Dari proses tersebut diperoleh limbah buangan digester/ tangki pencerna yang masih kaya akan unsurunsur yang dibutuhkan oleh tanaman. Bahkan, unsur-unsur tertentu seperti protein, selulose, lignin, dan lain-lain tidak bisa digantikan oleh pupuk kimia. Kompos sebagai salah satu jenis pupuk organik adalah hasil dekomposisi parsial/ tidak lengkap, dipercepat secara artifisial dari campuran bahan-bahan organik oleh populasi berbagai macam mikroba dalam kondisi lingkungan yang hangat, lembab, dan aerobik Kompos memiliki banyak manfaat yang ditinjau dari beberapa aspek: Aspek ekonomi: (a.l: menghemat biaya untuk transportasi dan penimbunan limbah, mengurangi volume/ ukuran limbah, memiliki nilai jual yang lebih tinggi daripada bahan asalnya); Aspek lingkungan : (a.l: mengurangi polusi udara karena pembakaran limbah, mengurangi kebutuhan lahan untuk penimbunan); Aspek bagi tanah/ tanaman: (a.l: meningkatkan kesuburan tanah, memperbaiki struktur dan karakteristik tanah, meningkatkan aktivitas mikroba tanah, meningkatkan kualitas hasil panen). Alasan kesehatan dan kelestarian alam menjadikan pertanian organik sebagai salah satu alternatif pertanian modern. Pertanian organik mengandalkan bahan-bahan alami dan menghindari input bahan sintetik, baik berupa pupuk, herbisida, maupun pestisida sintetik. Namun, petani sering mengeluhkan hasil pertanian organik yang produktivitasnya cenderung rendah dan lebih rentan terhadap serangan hama dan penyakit. Masalah ini sebenarnya bisa diatasi dengan memanfaatkan bioteknolgi berbasis mikroba yang diambil dari sumber-sumber kekayaan hayati. Tanah sangat kaya akan keragaman mikroorganisme, seperti bakteri, aktinomicetes, fungi, protozoa, alga, dan virus. Produktivitas dan daya dukung tanah tergantung pada aktivitas mikroba tersebut. Sebagian besar mikroba tanah memiliki peranan yang menguntungkan bagi pertanian, yaitu berperan dalam menghancurkan limbah organik, re-cycling hara tanaman, fiksasi biologis nitrogen, pelarutan fosfat, merangsang pertumbuhan, biokotrol patogen dan membantu penyerapan unsur hara. Limbah organik tidak bisa langsung diberikan ke ta naman.
B. TUJUAN 1.
Dapat mengetahui pengertian biogas.
2. Mengetahui kandungan yang terdapat dalam biogas 3. Mengetahui kelebihan dan kekurangan yang dimiliki biogas 4. Mengetahui cara pemafaatan dan pengolahan biogas C.
MANFAAT 1.
Dapat mengetahui perbedaan biogas dengan sumber enrgi bahan bakar lainnya.
2.
Dapat mengetahui kelebihan dan kekura ngan yang dimiliki biogas.
3.
Dapat mengetahui cara megolah biogas.
4.
Dapat menambah wawasan.
BAB II TINJAUAN TEORI
Biogas terdiri dari metana (CH4) (55-60%), karbondioksida (CO 2 ) (35- 40%), hidrogen sulfida (H2S) (<
1%)
dan sangat sedikit (traces) uap air. Biogas diproduksi oleh bakteri
anaerob (bakteri-bakteri yang hidup dalam kondisi kedap udara) yang berasa l dari bahan bahan organik yang dimasukan dalam ruang kedap udara (digester ). Untuk meningkatkan energi per satuan volume biogas, kandungan CO 2 dalam biogas seharusnya dihilangkan. Kandungan hidrogen sulfida (H 2S) dapat memperburuk sistem kompresi karena sifat korosifnya. Ketika biogas diproduksi dari digester , kandungan hidrogen sulfida biasanya kurang dari
1%.
Konsentrasi hidrogen sulfida lebih
1%
seharusnya dihilangkan sebelum
digunakan dalam mesin. Terdapat beberapa metode untuk menghilangkan karbon dioksida (CO2) antara lain; absorpsi dalam air, absorpsi menggunakan bahan kimia, dan pemisahan membran (membrane separation). Absorpsi CO2 dalam air adalah sederhana, murah, ramah lingkungan dan merupakan metode yang praktis untuk penghilangan CO 2 dari biogas di daerah pedesaan. Proses ini merupakan proses yang kontinyu dan secara simultan juga menghilangkan hidrogen sulfida (H 2S). Sifat fisik dan kimia dari biogas mempengaruhi pemilihan teknologi yang akan digunakan, dimana pengetahuan tentang sifat-sifat dari biogas bermanfaat untuk mengoptimalkan peralatan yang menggunakan gas ini. Karena kandungan utama biogas terdiri dari metana dan karbondioksida, maka sifat biogas difokuskan pada sifat-sifat dari masing-masing gas tersebut. Unsur-unsur lain seperti nitrogen (N 2 ), hidrogen sulfida (H 2S), relatif dalam jumlah sangat kecil, namun gas hidrogen sulfida mempunyai pengaruh yang sangat besar terhadap material yaitu dapat menyebabkan korosi jika bereaksi dengan air (H 2 O).
BAB III HASIL DAN PEMBAHASAN
Bahan : 1. Kotoran sapi 2. Air 3. Rumput Alat yang digunakan : 1. Selang 2. Kaleng bekas 3 3. Ember 2 4. Cetok 1 5. Pentil sepeda motor 2 Cara kerja : 1.
2. 3. 4. 5. 6.
Siapkan alat dan bahan Tutup kaleng dan kaleng untuk penangkap gas diberi lubang, da n di beri pentil sepeda motor kemudian diberi selang pada tutup kompos dan kaleng penangkap gas. Bahan-bahan dicampur semuanya dalam ember dengan perbandingan 3 : 1 ( kotoran, air, rumput ) Masukkan bahan-bahan yang sudah tercampur kedalam kaleng kemudian tutup rapat sehingga gas tidak bocor Kaleng yang satu diberi air ± 1/3 dan kaleng penangkap gasnya di masukkan kedalam kaleng yang berisi air. Tunggu hingga kaleng penangkap gasnya terangkat
Hasil : Dari hasil praktikum yang didapat ternyata biogas kelompok kami sedikit terdapat gas sehingga kaleng hanya naik sedikit, faktor lain yang mungkin menyebabkan sedikitnya gas adalah kaleng yang digunakan untuk mengetes gas terlalu berat, sehingga gas sukar untuk naik, juga mungkin terjadi kebocoran pada kaleng dan selang yang digunakan.
BAB IV PENUTUP A. Kesimpulan y
y
y
Biogas terdiri dari metana (CH4) (55-60%), karbondioksida (CO 2) (35- 40%), hidrogen sulfida (H 2S) (< 1%) dan sangat sedikit (traces) uap air. Biogas adalah gas yang diproduksi oleh bakteri anaerob (bakteri-bakteri yang hidup dalam kondisi kedap udara) yang berasal dari bahan-bahan organik yang dimasukan dalam ruang kedap udara (digester ). Manfaat biogas untuk gas pembakaran.
B. Saran y
y
Dalam pembuatan biogas harus selalu di amati setiap hari, untuk mengecek adanya kandungan gas. Dalam pembuatan biogas harus di perhatikan perbandingan antara kotoran,air, dan campuran.