STUDI TEKNIS PENGUPASAN LAPISAN TANAH PENUTUP METODE KONVENSIONAL DI PT. SEMEN BATURAJA ( PERSERO PERSERO ) SUMATERA SELATAN
PROPOSAL TUGAS AKHIR Disusun sebagai salah satu syarat dalam melaksanakan Tugas Akhir pada jurusan Teknik Pertambangan
Oleh : JERWIN ANDRIANTO 92.088 / TA
JURUSAN TEKNIK PERTAMBANGAN FAKULTAS TEKNOLOGI MINERAL UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN”
Proposal
YOGYAKARTA 1999 A. JUDUL STUDI STUDI
TEKNIS TEKNIS
PENGUP PENGUPASA ASAN N
LAPISA LAPISAN N
TANAH TANAH
PENUTU PENUTUP P
METODE KONVENSIONAL DI PT. SEMEN BATURAJA ( PERSERO ) SUMATERA SELATAN.
A. ALASAN ALASAN PEMI PEMILIH LIHAN AN JUDU JUDUL. L. Pengupasan lapisan tanah penutup merupakan salah satu kegiatan yang sangat mempengaruhi dalam kegiatan penambangan, makin cepat kegiatan pengupasan lapisan tanah penutup maka kegiatan selanjutnya juga akan semakin cepat. Sesuai dengan rencana perusahaan untuk meningkatkan produksi pada setiap tahunnya, maka pengupasan lapisan tanah penutup juga selalu dilakukan sesuai dengan kemampuan produksi dari alat mekanis yang dipakai. Pengupasan lapisan tanah penutup yang dilakukan oleh PT. SEMEN BATURAJA yaitu dengan menggunakan Metoda Konvensional, artinya pengupasa pengupasan n lapisan lapisan tanah penutup penutup dengan dengan mengguna menggunakan kan kombinasi kombinasi antara antara alat alat gusur gusur dan atau garu, garu, alat alat muat muat dan alat angkut angkut.. Setela Setelah h sele selesa saii
kegi kegiat atan an
peng pengup upas asan an
lapi lapisa san n
tana tanah h
penu penutu tup p
sela selanj njut utny nya a
dilaku dilakukan kan kegiat kegiatan an pengam pengambil bilan an batug batugamp amping ing,, kegiat kegiatany anya a melipu meliputi ti pemboran, peledakan, pemuatan dan pengangkutan.
B. TUJUAN TUJUAN PENELI PENELITIA TIAN N Adapun tujuan dari studi teknis pengupasan lapisan tanah penutup adalah :
Proposal
1. Memperhit Memperhitungka ungkan n produksi produksi dari dari alat mekan mekanis is yang yang dipakai. dipakai. 2. Memp Memper erba baik ikii meto metode de kerj kerja a Bulld Bulldoz ozer er dala dalam m mela melaku kuka kan n kegi kegiat atan an pengupasan lapisan tanah penutup yaitu dari metode kerja Bulldozer secara terpisah atau metode kerja Bulldozer secara berdampingan. 3. Menentuka Menentukan n pengaturan pengaturan pengg penggunaa unaan n alat muat muat dan alat alat angkut angkut yang akan digunakan dalam penanganan lapisan tanah penutup.
C. DASA DASAR R TEO TEORI RI Penge Pengertia rtian n kegiata kegiatan n pengu pengupas pasan an lapisa lapisan n tanah tanah penutu penutup p yaitu yaitu pemi pemind ndah ahan an suat suatu u lapi lapisa san n tana tanah h atau atau batu batuan an yang yang bera berada da diat diatas as cadangan bahan galian, agar bahan galian tersebut menjadi tersingkap. Untuk mewujudkan kondisi kegiatan pengupasan lapisan tanah penutup yang baik diperlukan alat yang mendukung dan sistimatika pengupasan yang baik. Pekerjaan pengupasan lapisan tanah penutup merupakan kegiatan yang yang mutl mutlak ak haru harus s dike dikerja rjaka kan n pada pada pert pertam amba bang ngan an teru teruta tama ma pada pada kegiatan kegiatan penamban penambangan gan yang mengguna menggunakan kan sistim sistim tambang tambang terbuka. terbuka. Kegiatan pengupasan lapisan tanah penutup ditentukan oleh rencana target target produk produksi, si, semaki semakin n seras serasii kerja kerja alat alat dalam dalam pengup pengupasa asan n tanah tanah penu penutu tup p maka maka sema semaki kin n baik baik.. Untu Untuk k mewu mewuju judk dkan an kond kondis isii ters terseb ebut ut diperlukan metode dan alat yang mendukung pengupasan lapisan tanah penutup. Adapun pola teknis dari pengupasan lapisan lapisan tanah penutup yaitu yaitu : 1. Back filling digging method
Proposal
Pada
cara
ini
tanah
penutup
di
buang
ke
tempat
yang
batuga batugamp mping ingnya nya sudah sudah digali digali.. Perala Peralatan tan yang yang banyak banyak digun digunaka akan n adalah Power Shovel atau Dragline. Bila yang digunakan hanya satu buah peralatan mekanis, Power Shovel atau Dragline saja disebut Single Stripping Shovel / Dragline dan bila menggunakan lebih dari satu satu buah buah Power Power Shovel Shovel atau atau Dragli Dragline ne disebu disebutt Tandem Tandem Stripp Stripping ing Shovel / Dragline. Cara Back Filling Digging Method cocok untuk tanah penutup yang bersifat : tidak diselangi oleh berlapis-lapis endapan bijih ( hanya ada satu
-
lapis) -
material atau batuannya lunak
-
letaknya mendatar ( horizontal )
2. Benc Benchi hing ng Sys Syste tem m Cara pengupasan lapisan tanah penutup dengan sistem jenjang (Ben (Bench chin ing) g) ini ini pada pada wakt waktu u peng pengup upas asan an lapi lapisa san n tana tanah h penu penutu tup p sekaligus sambil membuat jenjang. Sistem ini cocok untuk : -
tanah penutup yang tebal
-
bahan galian atau lapisan batugamping yang juga tebal.
3. Multi Multi Bucke Buckett Exava Exavator tor System System Pada pengupasan cara ini tanah penutup dibuang ke tempat yang sudah digali batugampingnya atau ke tempat pembuangan khusus . cara cara
ini ialah ialah denga dengan n meng menggun gunaka akan n Buck Bucket et Wheel Wheel Exav Exavato ator r
Proposal
( BWE), sistem ini cocok untuk tanah penutup yang materialnya lunak dan tidak lengket. 4. Drag Drag Scra Scrape perr Sys Syste tem m Cara ini biasanya langsung diikuti dengan pengambilan bahan galian setelah tanah penutup dibuang, tetapi bisa juga tanah penutupnya diha dihabi bisk skan an terla terlabi bih h dahu dahulu lu,, kemu kemudi dian an baru baru baha bahan n gali galian annn nnya ya ditambang. Sistem ini cocok untuk tanah penutup yang materialnya lunak dan lepas lepas ( loose ). 5. Cara Cara Konv Konven ensi sion onal al Cara ini i ni menggunakan kombinasi alat-alat pemindahan tanah mekanis ( alat gali, alat muat, dan alat angkut ) seperti kombinasi antara Bulldozer, Wheel Loader dan Dump Truck. Bila ila
mate materi rial al
tana tanah h
pen penutup utup
lun lunak
bisa isa
lang langs sung
denga engan n
menggu menggunak nakan an alat alat gali gali muat, muat, sedang sedangkan kan bila bila materi materialn alnya ya keras keras mungkin menggunakan Ripper atau pemboran dan peledakan untuk pembongkaran tanah penutup, baru kemudian dimuat dengan alat muat uat
ke alat lat
angkut gkut,,
dan sela elanjut njutny nya a
diang iangk kut ke temp tempa at
pembuangan dengan lat angkut. 1. FAKTOR-FAKTOR
YANG
MEMPENGARUHI
KEGIATAN
PENGUPASAN LAPISAN TANAH PENUTUP. a.
Material Setiap macam tanah atau batuan pada dasarnya memiliki sifatsifa sifatt fisi fisik k dan dan kimi kimia a yang yang berb berbed edaa-be beda da.. Pada Pada dasa dasarn rnya ya pemi pemind ndah ahan an tana tanah h itu itu meru merupa paka kan n suat suatu u peke pekerj rjaa aan n untu untuk k meratakan tanah atau penggalian suatu lahan. Beberapa jenis
Proposal
tanah tanah diang dianggap gap mudah mudah untuk untuk dimua dimuat, t, jenis jenis tanah tanah yang yang dapat dapat langsung digusur dalam kondisi aslinya. Tanah atau batuan yang keras akan lebih sukar dikoyak (ripped ) diga digali li (dug (dug)) atau atau diku dikupa pas s ( stri stripp pped ed ). Hal Hal ini ini tent tentu u akan akan menu menuru runk nkan an prod produk uksi si alat alat meka mekani nis s yang yang digu diguna naka kan. n. Nila Nilaii keke kekera rasa san n tana tanah h atau atau batu batuan an bias biasan anya ya diuk diukur ur deng dengan an alat alat “Ripper Mater“ atau “ Seismic Test“ dan satuannya adalah meter per per
deti detik, k, yait yaitu u
gelo gelomb mba ang
sesu sesuai ai deng dengan an satu satuan an untu untuk k
seismi ismik k
pada ada
batu atuan. an.
Tana Tanah h
kec kecepat epatan an
yan yang
bany banyak ak
mengandung humus harus dipisahkan, sehingga dikemudian hari dapat untuk menutupi tempat penimbunan ( reklamasi ). b. Alat Alat mekani mekanis s yang yang digun digunaka akan. n. Pemilihan dan penggunaan alat mekanis sangat penting, karena alat mekanis merupakan alat yang digunakan dalam pengupasan konven konvensio sional nal,, sehing sehingga ga perlu perlu pemilih pemilihan an alat alat untuk untuk kegiat kegiatan an pengup pengupas asan an tepat tepat dan cepat. cepat. Pemilih Pemilihan an alat alat mekani mekanis s dapat dapat menent menentuka ukan n cepat cepat lambat lambatnya nya kegia kegiatan tan pengup pengupasa asan n lapisa lapisan n tanah penutup terselesaikan. c. Effesiensi kerja Hal ini sangat penting dalam hubungannya dengan produksi alat meka mekani nis. s. Kare Karena na dala dalam m kead keadaa aan n norm normal al akan akan dida didapa patk tkan an effesiensi kerja yang maksimum. Dari kondisi dan keadaan di lapangan lapangan dapat dapat diketahui diketahui penilaian penilaian mengenai mengenai effesiens effesiensii kerja, kerja, sering mengalami kesulitan. Karena sekali ada perubahan maka
Proposal
kondisi
dan
keadaan
akan
berubah,
sehingga
akan
mempengaruhi kondisi effesiensi kerja. 2. TEKNIS PELAKSANAAN PEMBERSIHAN LAHAN Pemb Pembab abat atan an atau atau pene peneba basa san n (cle (clear arin ing) g),, yait yaitu u semu semua a kegi kegiat atan an pembersih pembersihan an tempat tempat kerja dari semak-sem semak-semak, ak, pohon–po pohon–pohon hon besar besar kecil, sisa pohon yang sudah ditebang, kemudian membuang bagian tanah atau batuan yang dapat menghalangi pekerjaan selanjutnya. Seluruh pekerjaan tersebut dapat dikerjakan sebelum pemindahan itu sendiri dilakukan, atau dikerjakan bersama-sama. a. Cara Pembersihan Lahan Cara-cara pembabatan atau penebasan dan pembersihan lahan itu tergantung dari keadaan lapangan, misalnya: 1. Bila Bila di daer daerah ah itu itu hany hanya a ditu ditumb mbuh uhii oleh oleh sema semakk-se sema mak k dan dan poho pohonn-po poho hon n yang yang diam diamet eter erny nya a < 10 cm, cm, cuku cukup p lang langsu sung ng didorong. Tanah yang berhumus dikumpulkan lagi untuk dipakai lagi pada waktu reklamasi. 2.
Bila pohon-pohonya berdiameter agak (10 <
θ
< 25 cm ) dan
akarnya kokoh, maka ada dua cara : a). Didoro Didorong ng bebera beberapa pa kali kali pelanpelan-pel pelan an untuk untuk menjat menjatuh uhkan kan dahan-dahan atau cabang-cabang yang sudah kering, lalu didoro didorong ng
sekali sekaligus gus
secara secara mendad mendadak ak dengan dengan sedik sedikit it
mengangkat bilah sampai pohon itu roboh. b) Dengan dua Bulldozer yang menarik rantai baja.
Proposal
3.
Jika pohon-pohonnya berdiameter besar, misalnya
θ
> 25 cm,
maka caranya adalah sebagai berikut : a). Menggali tanah disekelilingnya dulu agar akar-akarnya putus dan dan keku kekuat atan an
poho pohon n berk berkur uran ang g , baru baru poho pohon n ters terseb ebut ut
didorong sampai roboh. b). Kalau batang itu tidak roboh, dapat dipakai sebuah rantai yang yang panjang panjang
untuk untuk menarik menarik pohon pohon itu dengan dengan sebuah sebuah
Bulldozer, Bulldozer, tetapi apabila apabila ada dua, Bulldozer Bulldozer dengan arah masing-masing menyerong agar lebih aman. 4. Bila selain semak-semak semak-semak terdapat terdapat bongkahbongkah-bong bongkah kah batu besar besar (boulders) yang akan menghalangi pekerjaan, maka kalau batu itu sangat besar tidak boleh didorong sekaligus, karena akan melampaui batas kemampuan dorong Bulldozer. Di dalam pelaksanaan pembersihan lahan dibedakan menjadi 7 metoda yang didasarkan pada start, rute, dan akhir dari pekerjaan Bulldozer, yaitu : 1. Meto Metoda da Sip Siput ut lua luar r Bulldozer bergerak mulai dari tengah ke arah luar menyusuri garis siput. 2. Meto Metoda da Sipu Siputt dal dalam am Bulldozer bergerak mulai dari luar ke arah tengah menyusuri garis siput. 3. Meto Metoda da Pega Pegas s ulir ulir
Proposal
Bulldo Bulldozer zer berge bergerak rak sesuai sesuai dengan dengan garis garis yang yang serupa serupa denga dengan n pegas ulir. 4. Meto Metode de zigz zigzag ag Bulldozer bergerak dari kiri ke arah kanan dan sebaliknya menurut garis lurus, baik untuk tanah datar. 5. Meto Metode de Pemb Pembak akar aran an Tumbuhan/tanaman dibakar dari arah lawan angin baris per baris. 6. Meto Metode de Cont Contur ur Bulldozer Bulldozer bekerja bekerja pada contu-con contu-contur tur dengan dengan ketinggian ketinggian tempat yang sama ( untuk tanah miring ). 7. Meto Metode de Penu Penump mpuk ukan an Tumbuhan/t Tumbuhan/tanam anaman an digusur digusur dan ditumpuk ditumpuk segaris segaris dengan dengan arah angin untuk kemudian dibakar. b. Perkiraan Waktu Untuk Menumbangkan Pohon Alat yang digunakan untuk kegiatan pembabatan ( clearing) adalah Bulldozer, dan untuk memperkirakan waktu yang diperlukan oleh oleh
Bulld Bulldoz ozer er
untu untuk k
mero merobo bohk hkan an
pepo pepoho hona nan n
dipe diperg rgun unak akan an
persamaan sebagai berikut: T = B + M1. N1 + M2.N2 + D . F Dimana : T =
Waktu Waktu yang yang diperlu diperlukan kan untuk untuk merobo merobohkan hkan pepohona pepohonan n untuk lapangan kerja seluas 1 acre (1 acre = 0,047 km 2)
B = Waktu Waktu untuk untuk menjel menjelaja ajah h lapang lapangan an seluas seluas 1 acre acre tanpa tanpa merobohkan pepohonan, menit
Proposal
M =
Waktu Waktu untuk untuk merobo merobohk hkan an pepohon pepohonan an yang memilik memilikii diameter tertentu
N =
Jumlah Jumlah pohon pohon tiap acre acre untuk terten tertentu, tu, berdas berdasark arkan an survey di lapangan
D = Jumlah pohon yang mempunyai diameter yang yang lebih lebih dari dari dari 6 ft ( 180 cm ) F = Waktu yang diperlukan untuk merobohkan pohon dengan diameter lebih dari 6 ft 4. TEKNIS
PELAKSANAAN
( 180 cm )
PENGUPASAN
LAPISAN
TANAH
PENUTUP Hal yang perlu diperhatikan dalam teknis pelaksanaan pengoperasian Bulldozer untuk pekerjaan pengupasan lapisan penutup, yaitu : -
Dius Diusah ahak akan an agar agar kerj kerja a Bull Bulldo doze zerr pada pada saat saat meng mengup upas as dan dan mendorong material penutup dengan arah menuruni lereng, hal ini dima dimaks ksud udka kan n
untu untuk k
meme memenf nfaa aatk tkan an
gaya gaya
grav gravita itasi si
sehi sehing ngga ga
diharapkan tenaga dorongnya akan bertambah. -
Jarak Jarak dorong dorongnya nya diusah diusahaka akan n tidak tidak terlal terlalu u jauh, jauh, dimana dimana hal ini berka berkaita itan n denga dengan n waktu waktu edar, edar, apabila apabila jarak jarak dorong dorong terlal terlalu u jauh jauh maka maka akan akan dapat dapat mengur mengurang angii kememp kemempuan uan produk produksin sinya. ya. Jarak Jarak dorong rata-rata oleh Bulldozer dalam pengupasan lapisan tanah penutup bisanya berkisar 50 meter.
Agar pengupasan lapisan tanah penutup dapat dilakukan dengan baik baik
maka maka
perlu rlu
dite ditent ntu ukan
daerah erah
awal wal
pen pengupa upasan. an.
Uruta rutan n
Proposal
pengup pengupas asan an lapisa lapisan n tanah tanah penutu penutup p dapat dapat dipisa dipisahka hkan n dengan dengan cara cara membagi atas beberapa blok-blok dari muka kerja, yaitu dimulai dari : a. Blok I, dimana dimana materia materiall hasil kupas kupasanny annya a di dorong dorong ke arah arah barat. barat. b. Blok II, II, dimana dimana material material hasil hasil kupasann kupasannya ya di dorong dorong ke arah arah barat barat c. Blok III, III, dimana dimana material material hasil hasil kupasanny kupasannya a di dorong dorong ke arah arah barat barat d. Blok IV, IV, dimana material material hasil hasil kupasannya kupasannya di di dorong dorong ke arah arah barat e. Blok V, dimana dimana materia materiall hasil kupasa kupasannya nnya di di dorong dorong ke arah barat barat dan utara f. Blok VI, dimana dimana material material hasil hasil kupasan kupasannya nya di di dorong dorong ke arah barat. barat. 5. METODE KERJA KERJA ALAT MEKANIS MEKANIS PADA
PENGUPASAN
LAPISAN TANAH PENUTUP ( CARA KONVENSIONAL ) a. Metode kerja Bulldozer Cara kerja Bulldozer yang baik dan effisien dimana alat-alat lain tidak dapat melakukannya yaitu : 1. Selalu Selalu mendorong mendorong ke bawah, bawah, jadi megambil megambil keuntungan keuntungan dari gaya gravit gravitasi asi untuk untuk menamb menambah ah tenaga tenaga atau atau kece kecepat patan. an.
Cara Cara
ini
disebut “ Down Hill Dozing “. 2. Menggali beberapa beberapa kali, dikumpulkan menjadi satu lalu didorong didorong ke lereng lereng yang yang curam. curam. sebelu sebelum m tanaga tanaga habis habis terdor terdorong ong ke lereng lereng,, Bulld Bulldoze ozerr harus harus direm direm agar agar tidak tidak ikut ikut terjun terjungki gkirr ke lereng lereng.. Cara Cara kerja ini dinamakan “ High Wall Or Sloat Dozing “. 3. Menggali
melal lalui
jalan lan
yang
sama
akan
menyebabkan
terbentuknya semacam dinding sebelah kiri dan kanan bilah yang disebut “ Spillages “ sehingga pada pendorongan tanah berikutnya
Proposal
tidak ada tanah yang keluar atau tercecer ke samping bilah. Cara ini dikenal sebagai “ Trench or Slot Dozing “. 4. Menggali dan mendorong mendorong material dengan dengan dua bilah Bulldozer Bulldozer yang bergerak bergerak berdampin berdampingan gan . Cara penggusur penggusuran an ini disebut disebut “ Side by Side Dozing “. Cara ini lebih baik dibandingkan cara atau metode lain lain kare karena na akan akan meng mengur uran angi gi atau atau meng menghi hind ndar arii
kehi kehila lang ngan an
material. b. Metode Metode kerja kerja Whee Wheell Loade Loader r Wheel Loader mempunyai gerakan yang penting yaitu : menurunkan mangkuk di atas permukaan tanah, mendorong ke depan ( memuat / meng menggu gusu surr ), meng mengan angk gkat at magk magkuk uk,, memb membaw awa a dan dan memb membua uang ng muatan. Dengan dasar gerakan penting dari Wheel Loader, metode kerja untuk memuat material hasil pengupasan lapisan tanah penutup ke Dump Truck yaitu : -
Pola Pola kerj kerja a “ V – Shap Shape e Load Loadin ing g “ adal adalah ah pola pola kerj kerja a pemu pemuat atan an dengan lintasan seperti bentuk huruf “ V “ atau membentuk sudut 45°, dan alat angkut tidak ikut aktif.
-
Pola kerja “ Cross Loading “ adalah pola kerja pemuatan dengan lintasan saling berpotongan tegak lurus, dan alat angkut juga ikut aktif.
c. Meto Metode de ker kerja ja Dum Dump p Truc Truck k Bila alat gali yang dipakai berupa Wheel Loader maka sangat perlu untuk memilih alat angkut dengan kapasitas yang seimbang dengan Out Out put put dari dari Whee Wheell Load Loader er itu. itu. Apab Apabil ila a peny penyes esua uaia ian n pemi pemili liha han n
Proposal
kapasitas alat angkut dengan out put Wheel Loader tidak seimbang maka tidak akan mencapai kondisi keserasian alat berat yang dipakai, ini akan mempengaruihi dalam penanganan material dari pengupasan lapisa lapisan n tanah tanah penutu penutup p itu. itu. Adapu Adapun n fungsi fungsi utama utama dari dari Dump Dump Truck Truck pada pada kegiat kegiatan an pengup pengupasa asan n lapisa lapisan n tanah tanah penutu penutup p yaitu yaitu sebag sebagai ai pengangkut material yang telah digali dan dimuat oleh Wheel Loader tadi tadi ke temp tempat at peni penimb mbun unan an mate materi rial al yang yang tela telah h dire direnc ncan anak akan an sebelumnya. Ada tiga macam cara Dump Dump Truck mengosongkan mengosongkan muatannya, yaitu : -
End dump or rear dump, mengosongkan muatan ke belakang
-
Side dump, mengosongkan muatan ke samping
-
Bottom dump, mengosongkan muatan ke arah bawah.
5. PRODUK PRODUKSI SI ALAT MEKANIS MEKANIS PADA PENGUP PENGUPASA ASAN N LAPISA LAPISAN N TANAH TANAH PENUTUP a . Produksi Bulldozer Untuk menghitung menghitung produksi produksi Bulldozer, Bulldozer, di tentukan tentukan dengan dengan dengan dengan faktor-faktor yang ada , adapun faktor-faktor tersebut adalah : •
Operator
•
Jenis material
•
Faktor Dozing secara berdampingan
•
Efisiensi kerja
•
Swell faktor
Di dalam dalam perhit perhitung ungan an secara secara teoriti teoritis s yang yang diperh diperhitu itungk ngkan an dalam dalam perkir perkiraan aan produk produksi si Bulldo Bulldozer zer secara secara berda berdampi mpinga ngan n adalah adalah sama sama
Proposal
seperti pada perhitungan produksi bulldozer secara terpisah, hanya perbedaannya terletak pada faktor koreksi penggunaan Blade ( bilah ). Perhitungan produksi Bulldozer secara terpisah :
-
Kapasitas Blade Blade ( q ) ……BCM
-
Waktu edar ( cycle time ) …. detik
-
Banyaknya trip
-
produksi teoritis ( PT ) = kapasitas blade( q )X banyaknya banyaknya trip (x).
-
fak faktor tor kore oreksi ksi
60
=
( FK )
( menit )
waktu edar
= ( x ) trip
= •
operator ( op )
•
material ( m )
•
dozing secara terpisah ( dst )
•
efisiensi kerja ( ek )
•
grade faktor ( gf )
Sehingga didapatkan produksi secara nyata ( PN ) adalah : PN = PT x FK = PT x ( Op X m X dst X ek X gf )………B )………BCM CM /jam /jam = ( BCM BCM / jam jam ) X ( Ton Ton / BCM BCM ) = ………… ………….. Ton Ton / jam. jam. Perhitungan produksi Bulldozer secara berdampingan
-
Kapasitas Blade Blade ( q ) ……BCM
-
Waktu edar ( cycle time ) …. detik
-
Banyaknya trip
60
=
( menit )
waktu edar
= ( x ) trip
Proposal
-
produksi teoritis ( PT ) = kapasitas blade( q )Xbanyaknya trip(x)
-
fak faktor tor kore oreksi ksi
( FK )
= •
operator ( op )
•
material ( m )
•
dozing secara berdampingan ( dst )
•
efisiensi kerja ( ek )
•
grade faktor ( gf )
Sehingga didapatkan produksi secara nyata ( PN ) adalah : PN = PT x FK = PT x ( Op X m X dst X ek X gf )………B )………BCM CM /jam /jam = ( BCM BCM / jam jam ) X ( Ton Ton / BCM BCM ) = ………… ………….. Ton Ton / jam. jam. Perhitungan produksi alat muat : - Kapasitas bucket ( q ) ……….M3 - Cycle time ( Ct )…………….. detik - Jumlah trip tiap jam
60
=
menit
Cycle time
- Produksi secara teoritis (PT)= kapasitas bucket X jumlah trip per jam - Faktor koreksi ( FK )
= •
faktor pengisian bucket
•
effesiensi kerja
•
tata
laksana
dan
kondisi
pekerjaan - Produksi nyata ( PN )
=
PT X FK ……….BCM / jam
Proposal
=
( BCM / jam ) X ( Ton / jam )
=
……… To Ton / jam.
Perhitungan produksi alat angkut : - Kapasitas bak ( q ) ……….M3 - Cycle time ( Ct )…………….. detik - Jumlah trip tiap jam
60
=
menit
Cycle time
- Produksi secara teoritis(PT) = kapasitas bak X jumlah trip per jam - Faktor koreksi ( FK )
=
- Produksi nyata ( PN )
•
faktor pengisian bucket
•
effesiensi kerja
•
tatalaksana dan kondisi pekerjaan =
PT X FK ……….BCM / jam
=
( BCM / jam ) X ( Ton / jam )
=
……… To Ton / jam.
B. PERMAS PERMASALA ALAHAN HAN DI LAPA LAPANGA NGAN N Berd Berdas asar arka kan n info inform rmas asii dan dan stud studii lite litera ratu turr dari dari PT. PT. SEME SEMEN N BATURAJA BATURAJA kegiatan kegiatan pengupas pengupasan an lapisan lapisan tanah penutup yang sudah dan dan seda sedang ng dila dilaku kuka kan n oleh oleh peru perusa saha haan an masi masih h terd terdap apat at bebe bebera rapa pa kekurangan antara lain •
•
Pola kerja Bulldozer yang belum optimal Effesi Effesians ansii dan efekti efektifita fitas s alat alat berat berat yang digunakan belum mencapai keserasian seperti yang harapkan.
Proposal
Metode Metode pengu pengupas pasan an lapisa lapisan n tanah tanah
•
penutup yang tidak terencana
C. PEMECA PEMECAHAN HAN MASALA MASALAH H Melihat permasalahan yang ada di lapangan, maka dapat diambil suatu metode pemecahan masalah diantaranya : •
Memperbaiki metode kerja Bulldozer yang selama ini menggunakan metode metode kerja kerja secara secara terpis terpisah, ah, digant digantii denga dengan n metode metode alat alat berat berat secara berdampingan.
•
Menggunakan metode blok dalam kegiatan pengupasan lapisan tanah penutup agar lebih mudah terkontrol dan terencana.
•
Memperbaiki metode kerja alat muat dan alat angkut
•
Pemilihan atau peremajaan alat berat yang tepat
D. METODE METODE PENEL PENELITI ITIAN AN Dalam penyusunan penyusunan Tugas Tugas Akhir ini penyusun penyusun menggabu menggabungka ngkan n anta antara ra teor teorii dan dan keny kenyat ataa aan n dila dilapa pang ngan an,, sehi sehing ngga ga dari dari kedu keduan anya ya didapatkan pendekatan masalah yang paling baik. 1. Data yang diperlukan a. Data peralata peralatan n mekanis mekanis yang digunak digunakan an dalam kegiata kegiatan n pengupasa pengupasan n lapisan tanah penutup : i. Jumlah Jumlah alat alat mekanis mekanis serta serta spesifikas spesifikasinya inya.. ii.
Waktu Waktu untuk untuk menumb menumbang angkan kan pohon, pohon, serta serta waktu waktu edar edar dari dari suatu suatu alat, baik baik waktu untuk untuk menufer, menufer, waktu tunggu, tunggu, waktu pemuata pemuatan, n, waktu pengangkutan, pengangkutan, serta waktu penumpahan. penumpahan.
Proposal
iii. iii.
Produk Produksi si Bull Bulldoz dozer er Seca Secara ra terp terpisa isah h dan dan berda berdampi mpinga ngan n serta serta alat alat muat dan alat angkut yang digunakan
iv. iv.
Wakt Waktu u kerj kerja a efek efekti tiff atau atau efe efesi sien ensi si ker kerja ja
b. Jumlah Jumlah lapisan lapisan tanah tanah penutu penutup p yang yang akan dipindahk dipindahkan an c. Pola pengu pengupasan pasan lapisan lapisan tanah tanah penutup penutup dan cara cara pemuata pemuatannya nnya d. Data-d Data-data ata pend penduku ukung ng yang yang melip meliputi uti : i. Data Data geolog geologii region regional al dan dan sejara sejarah h geolog geologii ii. Data litolo litologi, gi, data data topografi topografi dan data data curah curah hujan hujan iii. iii. Peta Peta geolo geologi gi iv. Kegiatan Kegiatan penamban penambangan gan v. Kondisi Kondisi jalan jalan angkut angkut dan kondis kondisii front kerja. kerja. e. Data-data lainnya lainnya dengan dengan menyesuaikan menyesuaikan keadaan dilapangan. 6. Urut Urutan an pene peneli liti tian an Urutan penelitian yang digunakan sebagai berikut : 1. Studi literatur Mempelajari literatur yang berhubungan dengan teknis pengupasan lapisan tanah penutup dan produksi alat berat agar pembaca dapat memahami laporan tugas akhir yang dibuat. 2. Pengamatan Lapangan Pengamatan dilakukan tujuannya untuk mendapatkan pengertian dan gambaran terhadap teknis pengupasan lapisan tanah penutup didalam tambang serta produksi alat berat yang digunakan. 3. Pengumpulan Data
Proposal
Yang dimaksud disini adalah pelaksanaan untuk mendapatkan datadata yang diperlukan dalam rangka penyusunan tugas akhir ini. 4. Pengolahan Data Usaha Usaha untuk untuk menyu menyusun sun data data dalam dalam menu menuru rutt
stat statis isti tik k
dan dan
suatu suatu organis organisasi asi dan diolah diolah
meng mengkl klas asif ifik ikas asik ikan anny nya a
sesua esuaii
deng dengan an
kegunaanya. 7. Analisa Analisa Hasil Pengola Pengolahan han Data Data Data yang telah diolah kemudian dianalisa untuk dibandingkan dengan teori yang terdapat dalam literatur. 6. Kesimpulan Proses ini merupakan penyimpulan yang didasarkan atas segala data yang telah diolah dan dianalisa. H. RENCANA JADWAL KEGIATAN PENELITIAN.
No 1. 2.
3.
4. 5.
Kegiatan Pengajuan proposal Pengamatan di lapangan Pengambilan Data Primer & Sekunder Pengolahan dan Analisa Data Pembuatan Draft
1
2
3
Waktu (minggu) 4 5 6 7
8
9
10 10
Proposal
A. RENCAN RENCANA A DAFTAR DAFTAR PUST PUSTAKA AKA 1. Roch Rochma manh nhad adi, i, Ir, Ir, “Alat “Alat-a -ala latt Bera Beratt dan dan Peng Penggu guna naan anya ya”, ”, Depa Departe rteme men n Pekerjaan Umum, 1989. 2. Partanto Prodjosumarto, Prodjosumarto, Prof, Ir., “ Pemindahan Pemindahan Tanah Tanah Mekanis “, Jurusan Teknik pertambangan, ITB, 1995. 3. Caterpillar Inc, Peoria Peoria illinois, USA., USA., “ caterpillar Performance Hand Hand Book”, October 1994. 4. Peurifoy, Peurifoy, RL., Construct Construction ion Planning, Planning, Equipment Equipment and Methode, Secound Secound Edition, Mc Graw Hill, Kogasukha, Ltd, Tokyo, Singapura, Sidney, 1987. 5. PT. United Tractors, Tractors, Technical Technical Consulting Consulting Departement, Departement, “ Teknik Teknik dasar Pemilihan Alat-alat Berat “, Jakarta, November 1984. J. RENC RENCAN ANA A DAF DAFTA TAR R ISI ISI
KATA PENGANTAR DAFTAR ISI DAFTAR GAMBAR DAFTAR TABEL DAFTAR LAMPIRAN Bab I
PENDAHULUAN
A. B. C. D. E.
Latar Belakang Tuju Tujuan an Pen Penel elit itia ian n Perm Permas asal alah ahan an Cara Cara Penyele Penyelesai saian an Masala Masalah h Hasil Hasil yang yang dihara diharapka pkan n
II. TINJAUAN UMUM A. B. C. D. E.
Lokasi dan Kesampaian Kesampaian Daerah Kead Keadaa aan n Topog Topogra rafi fi Iklim Iklim dan dan Curah Curah Huja Hujan n Keadaa Keadaan n Daera Daerah h Kerj Kerja a Kegiat Kegiatan an Penam Penamban bangan gan
Proposal
III. DASAR TEORI A. B. C. D.
Faktor-faktor yang mempengaruhi mempengaruhi Kegiatan Pengupasan Pengupasan Pemb Pember ersi siha han n Lahan Lahan Metode Metode Pengup Pengupasa asan n Produk Produksi si Alat Alat Meka Mekanis nis
IV. PENGUPASAN LAPISAN TANAH PENUTUP A. B. C. D. E.
Jumlah Lapisan Tanah Tanah Penutup Alat Alat Mekani Mekanis s Yang Yang Diguna Digunakan kan Pember Pembersih sihan an Lahan Lahan Metode Metode Pengupa Pengupasan san Yang Yang Diguna Digunakan kan Penimbun Penimbunan an Lapisa Lapisan n Tanah Tanah Penutup Penutup
V. PEMBAHASAN A. Pembersihan Lahan B. Produk Produksi si Alat Alat Meka Mekanis nis 3. Perb Perbai aika kan n Pengu Pengupa pasa san n D. Pengaturan Pengaturan Pengg Penggunaa unaan n Alat Muat Muat dan Alat Angkut Angkut E. Penentuan Penentuan Lokas Lokasii Penimbuna Penimbunan n Tanah Tanah Penutup Penutup VI. KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan B. Saran DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN