1. PEND PENDAH AHUL ULUA UAN N •
Pengertian Land Clearing
Land Clearing Adalah Proses pembersihan lahan sebelum aktivitas penambangan penamb angan dimulai. Land Clearing Tahapan pekeraan penambangan umumn!a dia"ali dengan mempersiapkan lahan# !aitu mulai dari pemotongan pepohonan hutan# pembabatan sampai ke pembakaran hasiln!a# !ang dinamakan land $learing. $le aring. %adi land $learing dapat diartikan sebagai sebagai suatu aktivitas pembersihan material hutan !ang meliputi pepohonan# hutan belukar sampai alang&alang. 'ariabel 'ariabel !ang mempengaruhi pekeraan land $learing !aitu ( Pepohonan !ang tumbuh )ondisi )ondisi dan da!a dukung tanah Topogra* Huan dan perubahan $ua$a $u a$a +,esi*kasi pekeraan Data !ang diperlukan untuk menganalisis produksi# kebutuhan alat dan akhirn!a ke ke bia!a meliputi( spesi*kasi pekeraan pekeraan -pro!ek# kondisi kondisi lapangan bia!a alat -beli atau se"a. Untuk selanutn!a pembahasan akan ,okuskan pada masalah teknis dan tidak akan men!inggung masalah bia!a. •
Pengupasan Tanah Penutup
Pengertian kegiatan kegiatan pengupasan lapisan lapisan tanah penutup !aitu pemindahan suatu lapisan tanah atau batuan !ang berada diatas $adangan bahan galian# agar bahan galian tersebut menadi tersingkap. Untuk me"uudkan kondisi kegiatan pengupasan lapisan tanah penutup !ang baik diperlukan alat !ang mendukung dan sistimatika pengupasan !ang baik. Pekeraan pengupasan lapisan tanah penutup merupakan kegiatan !ang mutlak harus dikerakan pada pertambangan terutama pada kegiatan penambangan !ang menggunakan sistim tambang terbuka. )egiatan pengupasan lapisan tanah penutup ditentukan oleh ren$ana target produksi# semakin baik ran$angan pada pengupasan lapisan tanah penutup maka ren$ana target produksi semakin baik. Untuk me"uudkan kondisi tersebut diperlukan metode dan alat !ang mendukung pengupasan lapisan tanah penutup. Adapun pola teknis dari pengupasan lapisan tanah penutup !aitu ! aitu ( 1. /a$k *lling *lling digging digging method method Pada Pada $ara ini tanah tanah penutup penutup di buang buang ke tempat sudah digali. 0. /en$hing /en$hing +!stem +!stem Cara pengupasa pengupasan n lapisan lapisan tanah penutup penutup dengan dengan sistem sistem enang -ben$hing. Cara ini pada "aktu pengupasan pengupasan lapisan tanah penutup sekaligus sambil membuat enang. . 2ulti /u$ke /u$kett E3avator E3avator +!stem Pada Pada pengupasa pengupasan n $ara ini tanah tanah penutup penutup dibuang ke tempat !ang sudah digali atau ke tempat pembuangan khusus. Cara ini ialah dengan menggunakan /u$ket 4heel E3avator - /4E. 5. Drag +$raper +$raper +!stem +!stem Cara ini biasan!a biasan!a langsung langsung diikuti diikuti dengan dengan pengambilan bahan galian setelah tanah penutup dibuang# tetapi bisa uga tanah penutupn!a dihabiskan dihabiskan terlabih dahulu# kemudian baru baru bahan galiannn!a ditambang. +istem ini $o$ok untuk tanah penutup !ang materialn!a lunak dan lepas-loose. •
Pembersihan Lahan
1
Pekeraan ini dilakukan sebelum tahap pengupasan lapisan tanah penutup dimulai. Pekeraan ini meliputi pembabatan dan pengumpulan pohon !ang tumbuh pada permukaan daerah !ang akan ditambang dengan tuuan untuk membersihkan daerah tambang tersebut sehingga kegiatan penambangan dapat dilakukan dengan mudah tanpa harus terganggu dengan adan!a gangguan tetumbuhan !ang ada didaerah penambangan. )egiatan pembersihan ini dilakukan dengan menggunakan /uldo6er. /uldo6er. Pembersihan dilakukan pada daerah !ang akan ditambang !ang mempun!ai ketebalan overburden beberapa meter dengan menggunakan /ulldo6er dan dilakukan se$ara bertahap sesuai dengan pengupasan lapisan tanah penutup. Dalam pembabatan# pohon didorong kearah ba"ah lereng untuk dikumpulkan# dimana penanganan selanutn!a diserahkan pada penduduk di daerah atau "ila!ah setempat •
Pengertian Soil Management
+oil 2anagement adalah pengumpulan soil atau atau humus pada tempat tempat !ang telah ditentukan !ang nantin!a akan digunakan untuk proses rehabilitasi. Aktivitas +oil 2anagement. +oil +triping
(
+oil +to$kpilling ( bersi,at +ementara.
Pengumpulan top soil dan dimuat ke alat angkut. Pen!impanan top soil di tempat !ang telah ditentukan dan
+oil 7epla$ement ( Penghamparan atau penempatan soil pada lahan bekas tambang sebagai rehabilitasi tambang. •
Pekerjaan Land Clearing
Umumn!a perkeraan land $learing terdapat pada pro!ek pro!ek p ro!ek konstruksi dilakukan dengan memperhatikan lahan dan peralatan !ang tersedia # seperti !ang ditunukan pada gambar (
0. Tahapan ahapan Land Land Clear Clearing ing Pada pengeraan proses land $learing hal !ang umumn!a dilakukan adalah meliputi pekeraan pekeraan sebagai berikut ( •
Underbrushing
Underbrushing adalah sebuah kegiatan !ang lebih menurus kepada kegiatan pembabatan pohon !ang berdiameter maksimum 8 $m dengan tuuan mempermudah pelakasanaan penumbangan peophonan !ang lebih besar.
0
Pekeraan ini dilakukan sebelum tahap pengupasan lapisan tanah penutup dimulai. Pekeraan ini meliputi pembabatan dan pengumpulan pohon !ang tumbuh pada permukaan daerah !ang akan ditambang dengan tuuan untuk membersihkan daerah tambang tersebut sehingga kegiatan penambangan dapat dilakukan dengan mudah tanpa harus terganggu dengan adan!a gangguan tetumbuhan !ang ada didaerah penambangan. )egiatan pembersihan ini dilakukan dengan menggunakan /uldo6er. /uldo6er. Pembersihan dilakukan pada daerah !ang akan ditambang !ang mempun!ai ketebalan overburden beberapa meter dengan menggunakan /ulldo6er dan dilakukan se$ara bertahap sesuai dengan pengupasan lapisan tanah penutup. Dalam pembabatan# pohon didorong kearah ba"ah lereng untuk dikumpulkan# dimana penanganan selanutn!a diserahkan pada penduduk di daerah atau "ila!ah setempat •
Pengertian Soil Management
+oil 2anagement adalah pengumpulan soil atau atau humus pada tempat tempat !ang telah ditentukan !ang nantin!a akan digunakan untuk proses rehabilitasi. Aktivitas +oil 2anagement. +oil +triping
(
+oil +to$kpilling ( bersi,at +ementara.
Pengumpulan top soil dan dimuat ke alat angkut. Pen!impanan top soil di tempat !ang telah ditentukan dan
+oil 7epla$ement ( Penghamparan atau penempatan soil pada lahan bekas tambang sebagai rehabilitasi tambang. •
Pekerjaan Land Clearing
Umumn!a perkeraan land $learing terdapat pada pro!ek pro!ek p ro!ek konstruksi dilakukan dengan memperhatikan lahan dan peralatan !ang tersedia # seperti !ang ditunukan pada gambar (
0. Tahapan ahapan Land Land Clear Clearing ing Pada pengeraan proses land $learing hal !ang umumn!a dilakukan adalah meliputi pekeraan pekeraan sebagai berikut ( •
Underbrushing
Underbrushing adalah sebuah kegiatan !ang lebih menurus kepada kegiatan pembabatan pohon !ang berdiameter maksimum 8 $m dengan tuuan mempermudah pelakasanaan penumbangan peophonan !ang lebih besar.
0
•
Felling/Cutting
Adalah kegiatan penumbangan pepohonan !ang berdiameter besar dari 8 $m # dalam sepe*kasi kegiatan !ang tersedia # biasan!a disebutkan kegiatan kegiatan .tertentu# seperti pohon !ang ditumbangakan sampai ke bonggoln!a tanpa merusak top soil seke$il apapun # ka!u ka!u !ang ! ang ke$il harus dipotong menadi dua atau empat bagian !ang nantin!a dapat diperlukan untuk kegiatan transmogran dan sebagain!a. •
Pilling
)egiatan !ang bertuuan untuk menumpuk ka!u ka!u atau tumpukan ka!u pada arak arak tertentu. 9ang 9ang diperlu diperhatikan adalah tumpukan tumpukan ka!u harus searah dengan angin !ang berhembus. •
Burning
Adalah pembakaran ka!u ka!u !ang telah mengering atau tumbang dengan tidak melalaikan ka!u !ang dapat dimana,aaatkan # Pembakaran diharuskan untuk mendapatkan abu abu sisa pembakaran !ang dapat meningkatkan kesuburan dari tanah disketiran!a. . 2etode 2etode kera kera land $learin $learing g 2etode kera atau $ara pengeraan !ang tepat dan benar akan sangat berpengaruh terhadapa produktivitas alat. Untuk menentukan metode mana !ang paling tepat tergantung ban!ak ,aktor seperti volume : spe*kasi pro!ek dengan volume besar sedangakan "aktu !ang ! ang terdsedia relati, singkat # maka buldo6er meruakan alat !ang e*sien sehingga dengan demikian pembahasan mengenai $ara pengeraan -metode kera selanutn!a lebih dititik beratkan pada penggunaan buldo6er. buldo6er. .1. Metode Penebasan dan Penumbangan Pekeraan penebasan dan penumbangan dikerakan se$ara bersamaan. Untuk kegiatan ini dikenal beberapa metode# seperti metode perimeter# metode out$rop# metode $ontour# dan metode 6ig&6ag. Dari keempat metode tersebut di atas# metode mana !ang paling tepat untuk digunakan sangat tergantung pada kondisi medann!a. Metode Perimeter
2etode ini $o$ok diterapkan pada real !ang rata. +etelah plot areal !ang akan dibuka telah ditentukan# maka bulldo6er mulai menebas atau menumbangkan pohon# dari luar menuu ke dalam# mengelilingi plot areal dengan arah gerak bulldo6er berla"anan dengan arah arum am -;ambar 5&0.A.. Penumbangan dilakukan sedemikian rupa# sehingga arah tumbangn!a pohon tidak mengganggu pohon&pohon !ang belum tumbang# melainkan atuh di areal !ang telah dikerakan -;ambar 5&0./..
Metode Out Crop
+ama seperti metode perimeter# metode out $rop $o$ok diterapkan untuk areal !ang rata. Perbedaann!a terletak pada arah ar ah gerak bulldo6er. Pada Pada metode ini penebasan:penumbangan dimulai dari tengah&tengah plot areal menuu m enuu keluar dengan gerak bulldo6er searah arum am seperti ditunukkan pada ;ambar 5. A dan ;ambar 5../.
Metode Contour
2etode ini umumn!a diterapkan pada areal !ang berbukit. /ulldo6er menebas : menumbangkan dari atas bukit ke ba"ah pada daerah dengan ketinggian !ang sama -$ontour !ang sama seperti ditunukkan pada ;ambar 5&5. Metode zigzag
+ama seperti metode primeter dan out $rop#metode 6ig&6ag dapat diterapkan pada area !ang rata. 2etode 6ig&6ag dapat dilihat pada gambar 5&< !"# Metode Penumpukan Penumpukan $pilling%
Umumn!a hasil penebangan seperti pohon# ranting dan sebagain!a ditumpuk searah dengan arah mata angin dan mengikuti garis $ontour. $ontour. %arak gusur bulldo6er sekitar 1<&0
!"! Metode Pembakaran
Dalam pembakaran# !ang perlu diperhatikan adalah arah mata angin.pada gambar .# disarankan pembakaran tidak dimulai dari uung b. )arena apin!a akan sulit dikendalikan lagi pula hasil pembakaran akan kurang sempurna.
5
%alur timbunana !ang dibuat harus sesempit sesempit dan setinggi mungkin untuk mengurang umlah tanah !ang terbakar# karena dalam pembakaran humus tanah akan ikut terbakar sehingga mengurangi kesuburan
!"& Metode 'arro(ing
De"asa ini terkenal dengan metode haro"ing. +alah satu metode !ang memiliki e*siensi kera !ang tinggi adalah =metode lompat l ompat kiang>-gambar .5. /erdasarkan data dan pengalaman metode ini memilikin e*siensi kera sebesar ?@#@. 5. Pe Perala ralatan tan Land Land Cle Clearin aring g
5.1 enis alat !ang digunakan
/eberapa enis alat !ang digunakan untuk membersihkan lahan# dengan berma$am&ma$am tingkatan keberhasilan# seperti( •
/ulldo6er !ang dipasangkan pada traktor
•
/ilah kusus !ang dipasang pada traktor
•
;aru !ang dipasangkan pada traktor
•
7antai dan kabel baa !ang dipasangkan oleh traktor
•
/ULLDBE7 9AN; DPANAN;)AN PADA T7A)TB7
Dahulu bulldo6er umumn!a digunakan untuk membersihkan member sihkan lahan# namun bulldo6er ini dapat diganti oleh bilah khusus !ang dipasang pada traktor. Dalam hal ini penggunaan bulldo6er dianggap kurang e*sien karena sebelum menumbangkan bulldo6er !ang besar bulldo6er terlebih dahulu harus menggali tanah di seputar pohon dan memotong memo tong akar&akar akar&akar disekitarn!a !ang akan meninggalkan lubang !ang akan tidak di kehendaki tanah# disamping memerlukan "aktu !ang lebih ban!ak. %uga ketika menumpuk pepohonan dan tumbuhan lain !ang telah tumbang. /ulldo6er mengangkut tanah !ang $ukup ban!ak ke tempat penumpukan# !ang menadikan pembakaran !ang lebih sukar. sukar. •
/LAH )HU+U+ 9AN; D PA+AN; PADA T7A)TB7
Terdapat Terdapat dua enis bilah khusus !ang di gunakan untuk menumbangkan menumbangkan pohon# di mana keduan!a di pasang pada uung depan traktor !aitu bilah men!udut& tunggal dengan penusuk menonol pada sisi depan# memanang di depan bilah sehinnga penusuk tersebut dapat di paksa masuk ke dalam atau menembus <
pohon untuk membelah atau melemahkann!a.adi ika pohon tersebut terlalu besar untuk di tumbangkan dalam satu passing# batangn!a akan terbelah dan han!a sebagian !ang di tumbangkan.%uga# tra$tor tersebut dapat melakukan passing mengitari sebatang pohon dengan penusuk !ang memasuki tanah untuk memotong akar akar mendatar utaman!a.Dapat uga di gunakan untuk men!ingkirkan tanggul tanggul dan menumpuk bahan untuk pembakaran.%enis bilah khusus lainn!a adalah bilah berbentuk ' # dengan penusuk !ang men$uat di uung depann!a -;ambar5&? !ang mempun!ai keuntungan bilah tersebut memungkinkan bergeser sepanang permukaan tanah#dengan demikian dapat melakukan pemotongan tumbuhan rata dengan permukaan.Namun demikian# bilah tersebut dapat uga di turunkan ke ba"ah permukaan untuk men!ingkirkan tunggul pohon.%uga bilah tersebut dapat di naikkan untuk memungkinkan penusuk bersangkutan bila menusuk pohon di atas permukaan tanah./ilah bilah khusus dapat dilihat pada gambar 5&18 dan gambar 5&11
•
;aru !ang Dipasang Pada Traktor
;aru ini dapat digunakan untuk membongkar dan menumpuk pohon# batu# dan material seenis lainn!a tanpa mengangkut tanah !ang terlalu ban!ak # karena material berbutir seperti pasir dan kerikil akan dengan mudah lolos diantara gerigin!a. Pengaturan gerigi dilakukan menurut pesanan !ang tersedia untuk penggunaan pada kondisi tanah !ang berma$am&ma$am. Akan tetapi beberapa bahan berupa plastik $enderung men!atu dengan tumbuhan dan men!umbat $elah&$elah diantara gerigin!a. ;aru ini dapat merupakan alat !ang e,ekti, ketika digunakan untuk menumpuk material !ang dibersihkan menadi suatu tumpukan !ang siap untuk dibakar. +elanutn!a terdapat enis garu epit !ang dipasang pada traktor !ang digunakan untuk mengangkat pohon dan belukar !ang telah tumbang dan mengangkutn!a ke tempat&tempat pembakaran atau ketempat pembuangan !ang lain. Untuk beberapa pro!ek# $ara penanganan material !ang demikian adalah lebih baik dibanding menggunakan garu !ang dipasang pada traktor untuk mendorongn!a dipermukan tanah. 2enggunakan garu enis ini akan mengurangi bahkan meniadakan terangkutn!a tanah ketempat penumpukan. %uga karena angkauann!a !ang tinggi# garu epit dapat lebih e,ekti, pada penga$akan setumpuk material untuk meningkatkan lau pembakaran. •
7antai dan )abel /aa !ang Ditarik Traktor
Dilakukan dengan menempatkan sebuah rantai kuat !ang ditarik oleh dua buah traktor. ni sangat e,ekti, untuk menumbangkan pepohonan dan membabat belukar !ang agak tandus. )ee,ekti,an rantai ini dapat ditingkatnkan degan men!ertakan potongan&potongan baa misaln!a potongan&potongan rel pendek pada mata rantai !ang dipasang tegak lurus terhadap mata rantai pada rantai tersebut. /erat tambahan ini akan membuat rantai lebih dekat ke permukaan tanah dan lebih ban!ak men!ingkirkan belukar dan tumbuhan !ang lebih rendah. Passing kedua pada daerah !ang beberapa bulan sebelumn!a telah di rantai tarik dengan arah !ang berla"anan dengan passing pertama# akan mengurangi tetumbuhan !ang masih bertahan hidup.
S)ST*M P*+,MB,+-,+ T,MB,+- T*.BU,
++TE2 PENA2/AN;AN TA2/AN; TE7/U)A Tambang Tebuka (Surface Mining)
Tambang Terbuka Surface mining merupakan kegiatan usaha penggalian !ang seluruh akti*tas
keran!a berhubungan langsung dengan udara bebas dan terik matahari !ang letakn!a tepat di permukaan tanah. F
Pada tambang terbuka tahap kegiatan a"al !ang dilakukan adalah ( 1. Pembuatan %alan 7intisan %alan rintisan ber,ungsi sebagai alur le"atn!a alat G alat berat ke lokasi tambang# kemudian dikembangkan sebagai alan angkut material dari ,ront penambangan ke lokasi sto$k rom atau pengangkutan overburden. Pembuatan alan digunakan dengan memakai /ulldo6er !ang nantin!a digunakan pula sebagai pembersihan lahan.
0. Pembersihan Lahan (land clearing)
Pembersihan lahan ini dilaksanakan untuk memisahkan pepohonan dari tanah tempat pohon tersebut tumbuh# sehingga nantin!a tidak ter$ampur dengan @
tanah subsoiln!a. Pepohonan -tidak berbatang ka!u keras !ang dipisahkan ini nantin!a dapat diman,aatkan sebagai humus pada saat pelaksanaan reklamasi.
)egiatan pembersihan lahan ini baru dilaksanakan pada lahan !ang benar&benar segera akan ditambang. +edangkan lahan !ang belum segera ditambang "aib tetap dipertahankan pepohonan !ang tumbuh di lahan tersebut. Hal ini sebagai "uud bah"a perusahaan tambang tetap memperhatikan aspek pengelolaan atau lindungan lingkungan tambang.
. Pengupasan Tanah Pu$uk (Top Soil) Pengupasan tanah pu$uk ini dilakuan terlebih dulu dan ditempatkan terpisah terhadap batuan penutup -overburden# agar pada saat pelaksanaan reklamasi dapat di man,aatkan kembali. Pengupasan top soil ini dilakukan sampai pada batas lapisan subsoil# !aitu pada kedalaman dimana telah sampai dilapisan batuan penutupan -tidak mengandung unsur hara .
?
5. Pengupasan Tanah Penutup (Overburden) Lapisan tanah penutup ini biasan!a dibongkar langsung dengan E3savator dikareakan batuan !ang digali tidak keras# dan apabila agak keras biasan!a dengan metode riping dan ada uga dengan $ara peledakan# karena batuan di ,ront $ukup keras ika digali langsung dengan e3savator# maka batuan di ,ront tersebut akan diadakan peledakan - blasting pada area tersebut.
Dalam kegiatan Pengupasan Tanah Penutup biasan!a kendala !ang menghalangi kelan$aran kera adalah masukn!a air huan (run o mine) ke ,ront.penanganan air ini dilakukan dengan membuat sump pada ,ront dan mengarahkan air tersebut ke sump dan setelah itu dilakukan pemompaan.
Air hasil kegiatan pemompaan air tambang ini disalurkan ke kolam penampungan -settling pond !ang tersdiri dari kompartemen# !aitu ( a. )ompartemen pertama untuk mengendapkan kandungan lumpur !ang ikut larut dalam aliran air tambang !ang terpompa.
18
b. )ompartemen kedua# untuk penanganan -tretmen kualitas pH air tambang !ang dihasilkan# dimana air tambang harus ber&pH standard sesuai batasan baku mutu air tambang !ang di iinkan.
$. )ompartemen ketiga untuk kolam penstabilan air tambang dan titik penaatan kualitas air tambang sebelum air tambang tersebut disalurkan keperairan umum atau sungai.
)eperairan Umum
11
)ompartemen
2engapa air tambang ini harus disalurkan ke settling pond terlebih dulu# untuk selanutn!a baru boleh disalurkan ke perairan umum# hal ini sebagai upa!a pen$egahan teradin!a air asam tambang -AAT. AAT adalah air !ang berasal dari areal pertambangan !ang bersi,at asam - pHF sebagai akibat teroksidasin!a matrial sul*de pada batuan pada kondisi lahan !ang terbuka dan adan!a air. +i,at air asam sehingga $endrung merusak lingkungan# baik terhadap he"an biota air maupun tumbuhan disekitar perairan tersebut.
<. Pembersihan /atubara (coal cleaning) +etelah penggalian batuan penutup selesai dan lapisan batubara mulai terekspose# maka kegiatan penambangan berikutn!a adalah proses pembersihan lapisan batubara dari unsure pengotor -sisa batuan penutup dan atau parting. )egiatan ini dikenal dengan istilah $oal $leaning. Hasil kegiatan $oal $leaning ini adalah lapisan batubara !ang bersih dan berkualitas.
Proses $oal $leaning ini dilakukan oleh alat e3$avator !ang telah dilengkapi dengan $utting blade pada sisi luar kuku bu$ket. Hal ini menadikan uung bu$ket bukan berupa kuku taam# melainkan berupa uung bu$ket !ang datar rata. Unsur pengotor !ang berada di atas lapisan batubara dapat dihilangkan hingga 10
sebersih mungkin. . Pemuatan -Loading Coal Pemuatan adalah kegiatan !ang dilakukan untuk memasukkan atau mengisikan material atau endapan bahan galian hasil pembongkaran ke dalam alat angkut. )egiatan pemuatan dilakukan setelah kegiatan penggusuran# pemuatan dilakukan dengan menggunakan alat muat e3savator dan diisikan ke dalam alat angkut.
)egiatan pemuatan bertuuan untuk memindahkan matrial atau endapan bahan galian hasil pembongkaran kedalam alat angkut. Proses loadaing batubara !ang digunakan adalah metode top loading. Hal ini disebabkan karena unit loading menggunakan tipe ba$khoe sehingga sangat memudahkan dalam proses penggalian dan pemuatan. F. Pengangkutan - hauling Coal Pengangkutan adalah kegiatan !ang dilakukan untuk mengangkut atau memba"a material atau endapan bahan galian dari ,ront penambangan diba"a ke tempat penimbunan sementara di 7B2# !aitu sto$kpile mini tambang. untuk proses lebih lanut.
1
)egiatan pengangkutan batubara biasan!a menggunakan dump tru$k tronton atau trintin !ang kemudian diba"a ke tempat pengolahan untuk dilakukan proses peremukan -$rushing# umlah truk !ang akan digunakan tergantung dari ban!akn!a material atau endapan bahan galian hasil pembongkaran !ang akan diangkut.
15
1<
PE2NDAHAN TANAH 2E)AN+ )"P*+0,'ULU,+"
A7T ( adalah semua pekeraan !ang berhubungan dengan( penggaruan# penggalian# pemuatan# pengangkutan# penimbunan# perataan# pemadatan# tanah atau batuan dengan menggunakan alat&alat mekanis. TANAH ( adalah bagian teratas dari kulit bumi !ang relati, lunak dan tidak begitu kompak terdiri dari material & material lepas. /ATUAN ( adalah bagian dari kulit bumi !ang lebih keras#dan terdiri dari kumpulan mineral&mineral. ))" ,+,L)S, T*MP,T *.1,"
1. %alan&alan dan pengangkutan !ang ada. 0. Tumbuh&tumbuhan -vegetation. . 2a$am material dan perubahan volumen!a. 5. klim -$limate. <. )etinggian dari permukaan laut. -altitude. . )emiringan# arak# dan keadaan alan# -haul road. F. +!arat&s!arat penimbunan -*ll spe$i*$ations. @. +!arat&s!arat pen!elesaian pekeraan -*nishing spe$i*$ation. ?. EIsiensi kera -operating eI$ien$!. 18. 4aktu -time element. )))" P*+--U+,,+ 0,+ *M,MPU,+ ,L,T,L,T"
& 7ipper -alat garu. & /uldo6er -alat gali dan dorong. & Po"er +$raper -alat gali# alat muat# alat angkut arak dekat & Po"er +hovel# ba$k hoe# "hell loader# -alat gali# alat muat dragline# $lamshell# -alat gali. & Tru$k# pipa# kapal# kereta api# pipa# belt $onve!or# -alat angkut & 7ollers -alat pemadatan & ;raders -alat untuk meratakan tanah timbunan )2" F,TO.F,TO. 3,+- M*MP*+-,.U') P.O0US) ,L,T,L,T"
1. Digging 7esistan$e -D7. 0. 7olling 7esistan$e -77. . ;rade 7esistan$e -;7 5. CoeI$ient o, Tra$tion -CT. <. 7impull -7P. . A$$eleration -A$$ F. Altitude @. Bperator EI$ien$! ?. +"ell Ja$tor. 18. 4eight o, 2aterial.
1
2" M*MP*.).,,+ P.O0US) 0,+ O+-OS P.O0US)
& 2emperkirakan Produksi K Dire$t Computation -Perhitungan Langsung K Tabular 2ethod -2enggunakan tabel&tabel dan gra*k K +lide 7ule 2ethod -2enggunakan +lide rule untuk setiap alat K ;uestimating# -2emperkirakan & 2emperkirakan Bngkos Produksi & K Bngkos Pemilikan# -B"nership Cost. & K Bngkos produksi -Bperating Cost. M*MP*.).,,+ O+-OS P.O0US)"
A. Bngkos Pemilikan -B"ner Costs. 1. Depressiasi -Depre$iation !aitu ( Harga Alat K Bngkos Alat -Angkut K 2uat K /ongkar K Pasang dibagi umur alat . 0. /unga# paak# asuransi# dan ongkos gudang# diambil 18 -bunga # paak 0# asuransi 0 dari penanaman modal tahunan. 2odal Tahunan -1Kn : 0n 3 188 harga alat baru n umur alat /. Bngkos Bperasi -Bperating Costs. 1. Bngkos penggantian ban harga ban baru dibagi umur ban. 0. Bngkos reparasi ban. . Bngkos reparasi umum# termasuk harga =spare parts># ongkos pasang# dan pemeliharaan. 5. Bngkos penggantian alat gali. -s$raper#shovel#buldo6er#dll <. Bngkos bahan bakar. Cara menghitung pemakaian bahan bakar adalah sbb( & untuk mesin !ang memakai bensin# rata&rata dipakai 8.8 gallon:HP:am. & untuk mesin !ang memakai diesel rata&rata dibutuhkan 8#85 gallon:HP:am Contoh ( Pada peralatan memakai mesin 18 HP# dengan eM. )ea @ dan eM mesin @8 # maka memerlukan bahan bakar bensin seban!ak 188:@ 3 188:@8 3 8.8 3 18 15#< gallon peram. Atau memerlukan bahan bakar diesel seban!ak 188:@ 3 188:@8 3 8.85 3 18 ?.F gallon per am. . Bngkos min!ak pelumas dan olie# termasuk ongkos buruhn!a. /an!akn!a pemakaian min!ak pelumas itu dapat dihitung dengan HP 3 8. 3 8.8 lb:HP:am $ 7umus ( &&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&& K &&&&&& F.5 lb:gallon t F. Upah pengemudi#termasuk asuransi# dan kompensasi. Bngkos Tak Langsung -Bverhead Costs. 1. Trailer 0. /engkel reparasi . ;arasi. 5. Tru$k servi$e 1F
<. Peralatan lapangan . Dll. CBNTBH PE7HTUN;AN BN;)B+ P7BDU)+ ( +ebuah alat gali# muat# dan angkut !aitu Po"er +$raper melakukan pekeraan menggali# memuat# dan mengangkut tanah dengan target produksi <88 $u!d:am. Untuk target produksi itu diperlukan buah Po"er s$raper dari enis dan kapasitas !ang sama dengan data dan spesi*kasi masing&masing Po"er +$raper sbb( & kapasitas ( 1< $u !d -heaped $apa$it! & berat kosong ( 5#888 lbsO & kekuatan mesin 1@ HP# dengan eM.mekanis @< & EM. )era @ & )apasitas $rank$ase ( gallon & 2in!ak pelumas harus diganti setiap 188 am & Umur alat diperkirakan < tahun# bila dipakai rata&rata 0888 am:th. & Harga pembelian -pur$hase pri$e 0<#888#& & Bngkos muat# bongkar#pasang# 18#& & Bngkos angkutO 1.88:188lb. & Harga ban 5#888# dengan umur ban 0th. & Bngkos reparasi ban 188 3 ongkos ganti ban & Bngkos penggantian alat gali 8#8:am & Harga bahan bakar -diesel 1<$:gallon# -pemakaian bahan bakar 8.85 3 HP min!ak pelumas 1.88:gallon & Bngkos reparasi dan pemeliharaan ?8 3 depressiasi & Bngkos pengemudi 0.88:am. /erapa ongkos penggalian per $u !ardQ Cara menghitungn!a sbb( A. =B4NE7 CB+T+> -Bngkos Pemilikan 1. Depressiasi( Harga Pembelian -pur$hase pri$e U+ 0<#888.& Bngkos bongkar#muat#pasang 18.& Bngkos angkut 5#888 lb 3 1.88:188 lb 58.&K Harga ditempat -delivered pri$e 0<#<88#& Dikurangi harga ban 5#888#&&& %umlah !ang didepressiasikan 01#<88#& Depressiasi U+ 01#<88#&:-<30888 U+ 0.1<.&:am 0. /unga# paak# asuransi# dan ongkos gudang ( ditentukan 18 dari penanaman modal tahunan. Penanaman modal tahunan ( -1K<:-03< 3 188 8 3harga alat baru /unga dll( -18 3 8 3 U+0<#<88:0888-am:th U+8.FF:am %umlah =o"ner $osts> -ongkos pemilikan ( U+0.1<:am K U+8.FF:am U+0.?0:am /. =BPE7ATN; CB+T+> -Bngkos Bperasi 1@
1. Bngkos Penggantian ban# 5888:5888 am 1.88:am 0. Bngkos reparasi ban 188 ongkos ganti ban 1.88:am . Bngkos penggantian alat gali 8.8:am 5. Bngkos bahan bakar ( Dengan eM.kera @ dan eM.mesin @<#maka pemakaian bahan bakar 188:@ 3188:@< 3 8.85 3 1@ 18.<< gallon:am sehingga ongkosn!a 18.<< gallon:am 3 1< $:gallon 1.<@:am <. Bngkos min!ak pelumas ( -HP38.38.88:F5 K$:t -1@38.38.88:F5 K :188 8.8? K 8.88 8.1< gallon:am# maka ongkosn!a 8.1< gall:am 3 1.88:gall 8.1:am . Bngkos reparasi dan pemeliharaan( ?8 3 depressiasi ?8 3 U+ 0.1< 1.?:am F. Bngkos pengemudi U+ 0.88:am %umlah =operating $osts> -ongkos operasi ( U+ 1 K 1 K 8.8 K 1.<@ K 8.1 K 1.? K 0.88 U+ F.?F:am %umlah ongkos pemilikan dan ongkos operasi 0.?0 K F.?F 18.@?:am Tanah !ang akan digali <88 $u!d:am# dan s$raper !ang diperlukan seban!ak buah. %ika masing&masing s$raper mampu memindahkan tanah seban!ak @5 $u!d:am#maka produksi s$raper itu 3 @5 $u!d:am <85 $u!d:am# sedangkan ongkos s$raper itu adalah 3 18.@? <.5 # dan ongkos pemilikan 1 s$raper $adangan 0.?0# maka umlah ongkos per am <.5 K 0.?0 @.0. Bngkos penggalian per $u!d ( a. @.0: produksi sebenarn!a @.0:<85 $u!d 8.1< 8.15 b. @.0: produksi per am @.0: <88 $u!d 8.1F 8.15 CBNTBH +BAL ( 1. %elaskan apa !ang dimaksud dengan Pemindahan Tanah 2ekanis %elaskan pula apa !ang dimaksud dengan tanah dan batuan dalam PT2 0. %elaskan apa !ang dimaksud lima dari sepuluh analisa tempat kera - silakan sdr. boleh menentukan sendiri. . %elaskan apa !ang dimaksud dengan =/ulldo6er># =+$raper> dan =Tru$k> Terangkan apa tugas&tugas pokokn!a. 5. %elaskan apa !ang dimaksud dengan =7olling 7esistan$e># ;rade 7esistan$e> =Tra$tive CoeI$ient># dan =7impull> <. +ebuah dump truk memiliki kapasitas < m kubi$# digunakan mengangkut tanah biasa# dengan arak angkut 0 km. )e$epatan angkut 58 km:am kembali 8 km:am. Dengan alat muat 4heel loader dengan kapasitas 1#@ m kubi$# $!$le time 8#5 menit# kondisi operasi sedang#Jaktor mesin available 8#?# EI$iensi "aktu 8#@# e*siensi operator 8.@<# e*siensi kera 8#@# bu$ket ,aktor 8#@< HTUN;LAH O Produktivitas dump tru$k tersebut.
1?
P*.*+C,+,,+ T,MB,+-
Ruote ( S+etiap Peren$anaan Tambang harus memiliki DATAS Tuuan Peren$anaan Tambang ( 1. mengurangi operation $ost 0. parameter operasional tepat . menaga persediaan biih 5. menunda pemindahan overurden <. pengurangan $asho" Hal pertama !ang dilakukan dalam peren$anaan tambang adalah menentukan bentuk akhir pit ekonomis dan bentuk daerah penimbunan -overburden. )egiatan Peren$anaan Tambang ( 1. 7en$ana /entuk Pit 0. Urutan Penambangan . )ebutuhan Alat 5. Pengeboran dan Peledakan <. Penggalian . Pengiriman biih ke tempat penghan$uran F. Penimbunan overburden - material bukan biih: material penutup Jaktor )onsiderasi !ang diperlukan untuk peren$anaan tambang ( 1. )ondisi alam dan geologi & %enis batuan & ;eometri & )adar 2ineral 0. ;eoteknik & kriteria besaran kemiringan lereng dinding tambang -bench & daerah penimbunan
08
. Ekonomi & umlah biih & kadar batuan & break even stripping ratio & $ut o, grade & $apital $ost & operation $ost & produksi & kondisi pasar logam & pengolahan 5. Teknologi & Peralatan !ang digunakan
01
%ul F
)ST)L,' CO,L M)+*
+TLAH CBAL 2NE
Pengertian Land Clearing Land Clearing Adalah Proses pembersihan lahan sebelum aktivitas penambangan dimulai. Tahapan Land Clearing /rushing ( Tahap a"al dari proses land $learing !aitu membersihkan terlebih dahulu daerah )era dari alang G alang dan pepohonan !ang berdiameter 8# 8 m# atau sesuai Pers!aratan $ustomer dengan menggunakan /uldo6er. Cuting ( Pembersihan daerah kera dari pepohonan !ang berdiameter 8#8 m# atau sesuai dengan pers!aratan perusahaan $ustomer dengan menggunakan $hain& sha" atau /uldo6er kemudian dikumpulkan pada tempat !ang tlelah ditentukan -Log!ard. ;rubing ( Pen$abutan sisa G sisa akar dari tunggul !ang telah dipotong dan dikumpulkan untuk diangkut ketempat !ang telah ditentukan. Pengertian +oil 2anagement +oil 2anagement adalah pengumpulan soil atau humus pada tempat !ang telah ditentukan !ang nantin!a akan digunakan untuk proses rehabilitasi. 00
Aktivitas +oil 2anagement. +oil +triping
(
Pengumpulan top soil dan dimuat ke alat angkut.
+oil +to$kpilling dan bersi,at
(
Pen!impanan top soil di tempat !ang telah ditentukan
+ementara. +oil 7epla$ement tambang
( Penghamparan atau penempatan soil pada lahan bekas
sebagai rehabilitasi tambang. Pemahaman 2aterial PAJ V NAJ PAJ
( Potensial A$id Jorming
Adalah material !ang berpotensi akan membentuk air asam di area ika terpapar air huan. NAJ
tambang
( Non A$id Jorming Adalah material !ang tidak akan membentuk air asam ika terpapar air huan.
Cara penempatan material PAJ V NAJ PAJ akan membentuk air asam ditambang ika terpapar udara bebas dan air huan. Cara penanganan n!a adalah penempatan di disposal # material PAJ ditempatkan di bagian ba"ah # kemudian diatasn!a ditimbun dengan material NAJ# tuuann!a adalah untuk men$egah supa!a material PAJ tidak bereaksi dengan air huan. E,ek samping dari material PAJ Akan membentuk air asam dan akan men$emari lingkungan bila tidak ditangani dengan baik. Pemahaman Tentang kesetabilan /en$h. Akibat ga!a gravitasi pada dasar n!a material akan bergerak men$ari posisi atau kondisi stabil#
0
Lubang galian hasil dari pemindahan material # akan ada dinding tinggi dengan kemiringan Tertentu# untuk memaksimalkan pengambilan batu bara-komoditas. ;eometris dinding tambang baik high "all atau lo" "all merupakan rekomendasi dari analisa )esetabilan lereng dari kekuatan material di area tersebut# sehingga dalam operasi pemben G tukan dinding mengikuti ren$ana ben$h dan lereng. Prilaku Longsoran Longsoran ada beberapa enis ( Longsoran /usur 9aitu longsoran material dengan bidang longsor berbentuk busur # biasan!a teradi pada G material timbunan# seperti di disposal. Longsoran /idang 9aitu bidang longsor !ang berbentuk bidang datar# biasan!a mempun!ai bidang gelin$ir Pada lapisan material tanah - )ohesi rendah# Ditambang biasan!a longsor bidang ini Teradi di sisi lo" "all# karena lapisan tanah searah dengan lapisan batu bara. Longsoran /ai 9aitu longsoran dengan bidang longsor berupa perpotongan dari lapisan material. Longsoran ;uling 9aitu longsoran material per lapisan material !ang teradi pada lapisan material dengan Permukaan $uram : tegak. 7o$k ,all 9aitu longsoran bebas # material atuh biasa teradi di high "all. Tanda G tanda longsoran Ada pergerakan material di permukaan.
05
Teradi rekahan membusur atau berupa garis lurus di permukaan. Tekanan material meningkat di kaki G kaki timbunan men!ebabkan perubahan bentuk +eperti menggelembung. 2ekanisme monitoring 'isual ( Tuuann!a untuk memeriksa kondisi !ang tidak stabil 2emonitor perpidahan : pergerakan permukaan dengan peralatan tertentu +eperti Prisma. Data Gdata hasil pemantauan diolah dan diperiksa. 2emberikan "arning dan 7ekomendasi ika dari pemantauan di simpulkan area Tersebut akan longsor.
Peralatan +urve! !ang di gunakan di tambang . Teodolit
( untuk mengukur sudut dan arak opti$. 0<
Total stasion
( gabungan alat ukur sudut digital dan alat ukur arak elektronik.
;P+ -;eographi$al Positioning +!stem ( Alat digital !ang ber,ungsi untukmenentukan posisi obek di muka bumi Dengan bantuan satelit. Pengetahuan Tentang )ontur )ontur adalah garis konkrite di atas peta !ang memperlihatkan titik G titik diatas peta dengan ketinggian !ang sama. /erbentuk kurva tertutup Tidak ber$abang dan tidak berpotongan 7apat ika menunukan area teral 7enggang ika menunukan area landai ;aris kontur dengan nilai lebih rendah mengelilingi !ang lebih tinggi Penelasan bagian & bagian peta %udul ( 2emuat isi peta : men$erminkan in,ormasi !ang sesuai dengan isi peta. Brientasi ( Petunuk arah utara sebenarn!a pada peta +umber ( 7e,erensi peranian peta Creator ( Pembuat dan tanggal pembuatan peta Legenda ( 2emuat keterangan peta# penelasan dari s!mbol dan "arna )oordinat ( 2engin,ormasikan letak posisi peta +kala ( Perbandingan arak dipeta dengan arak sebenarn!a di muka bumi Penelasan tentang peta tambang 2erupakan peta !ang berisi in,ormasi tentang tambang # Peta tambang men!aikan tata letak +eperti Pit# %alan Hauling# Disposal# 7om# +to$k pile dan lain&lain Penelasan pita surve! dan aplikasin!a 1Top /oundr!)uning merah0)aki /oundr!Hiau merah)aki slopeHiau5)epala slope)uning
Desain tambang dari 2ain Plan# untuk mengetahui titik G titik koordinat desainn!a Dengan alat T+ - Total +tasion +take But posisin!a dilapangan dan diberi patok dimarking berisiin,ormasi koordinat E V N# a$tual elevasi dan ren$ana elevasi : 7euest Level Untuk $he$k elevasi dengan pi$k up atau menembak satu titik !ang ingin diketahui Posisin!a# kemudian dipasang patok pita untuk $he$k elevasi.
0F
4"
)zin Pembukaan Lahan/Land Clearing
a.
Pers!aratan
Pada dasarn!a 6in Pembukaan Lahan diberikan oleh /upati kepada Perusahaan pemegang i6in usaha budida!a perkebunan. Adapun untuk memperoleh 6in# pemegang i6in usaha budida!a perkebunan mengaukan permohonan kepada /upati dengan tembusan )epala Dinas )ehutanan dan Perkebunan# Dinas Pertanahan dan Camat setempat dengan dilampiri( •
7en$ana )era TahunanO
•
Laporan )egiatan PerusahaanO
•
•
%umlah /ibit siap TanamO 7ekomendasi:advis teknisdari )epala Dinas terkait.
Apabila pers!aratan di atas telah diterima se$ara lengkap oleh /upati# maka paling lama 0 -dua bulan /upati harus memberikan a"aban apakah disetuui atau ditolak. b.
)e"aiban
Dalam melaksanakan kegiatan pembukaan lahan:land $learing# perusahaan "aib memenuhi ketentuan&ketentuan( •
•
•
Pembukaan lahan dilakukan tanpa pembakaranO Perusahaan "aib men!ampaikan laporan tertulis setiap bulan kepada /upatiO Perusahaan "aib men!ampaikan permohonan baru apabila target pembukaan lahan dalam i6in terdahulu belum ter$apai atau akan menambah luas pembukaan lahan.
Disamping ketiga pers!aratan di atas# Perusahaan uga harus memba!ar ke"aiban kepada Pemerintah )abupaten sesuai ketentuan perundang&undangan !ang berlaku. Apabila Pemegang i6in tidak memenuhi ke"aiban&ke"aiban di atas maka 6in Pembukaan Lahan:Land Clearing berakhir atau dapat di$abut. $.
+anksi
/erkenaan dengan sanksi# ada beberapa ketentuan !ang harus diperhatikan# !aitu meliputi( 1 Dalam hal Perusahaan perkebunan !ang telah memiliki 6in Pembukaan Lahan:Land Clearing# apabila tidak melaksanakan ke"aiban sebagaimana dimaksud dalam Peraturan Daerah ini dikenakan sanksi administrasi berupa( 0@
•
•
peringatan tertulis seban!ak 1 -satu kaliO apabila peringatan tertulis sebagaimana dimaksud pada huru, -a tidak diindahkan maka akan dikenakan sanksi pen$abutan i6in usaha.
0 Dalam hal +etiap orang:badan usaha !ang melakukan pelanggaran terhadap Pasal 1@ a!at -1 dipidana dengan pidana kurungan paling lama -enam bulan atau denda paling ban!ak 7p <.888.888#& -Lima uta 7upiahO +elanutn!a +etiap orang:badan !ang melakukan pelanggaran sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1@ a!at -1 huru, a !aitu melakukan pembukaan lahan dengan pembakaran akan dikenakan pidana berdasarkan ketentuan perundang&undangan !ang berlaku.
0?
T,',P,+T,',P,+ L,+0 CL*,.)+-
4"
SU.2*3 ,.*,L 0,+ BLOC 0*S)-+
1.1. Survey Areal
Tuuan adalah untuk mengetahui keadaan vegetasi# menentukan klasi*kasi hutan -berat# sedang atau ringan dan menggambarkan topogra* areal -datar# bergelombang# berbukit. 1.2. Block Design
Luas satu blok tanaman !ang ideal untuk tanaman kelapa sa"it adalah W 8 Ha dengan bentuk persegi panang. Panang 1888 m arahn!a Timur&/arat !ang merupakan Jalan Koleksi dan lebar 88 m arah UtaraG+elatan !ang merupakan Jalan Utama# 1.3.
Bloking Areal
+etelah design blok adi maka langkah selanutn!a melaksanakan bloking areal !aitu melakukan rintisan lapangan pada titik&titik dan garis&garis !ang tergambarkan di peta design blo$k# sehingga dapat tergambarkan se$ara detail in,ormasi sebenarn!a !ang ada di lapangan pada titik&titik dan garis&garis !ang telah dirintis# !aitu apakah tanahn!a mineral# gambut atau lo"land# berpasir atau tidak# topogra*n!a datar# berombak atau bergelombang# dan lain!a. #"
M*TO0* P*MBU,,+ L,',+ 2.1. Tanaman Baru (Ne !lanting" a"
#.
)mas $Underbrushing%
+emua pohon:tanaman hutan berdiameter kurang dari 18 $m# semak dan tanaman merambat -creeper harus ditebas rapat ke permukaan tanah. Tum#ang$Te#ang (%elling"
X Tumbang dilaksanakan setelah pekeraan imas selesai# !aitu memotong pohon:ka!u !ang berdiameter 18G8 $m# dimana sisa tunggul maksimum han!a boleh 8 $m dari permukaan tanah. X Tumbang dituukan pada pemotongan pohon:ka!u !ang berdiameter diatas 8 $m# dimana sisa tunggul maksimum <8 $m dari permukaan tanah. Pada "aktu penumbangan harus diusahakan tidak atuh ke arah sungai# atau alan dan arah tumbangan harus satu arah# seaar dengan ren$ana baris tanaman. Pada areal lereng -kemiringan 00Y arah tumbangan pohon harus seaar kontur. 5" Membuat pan5ang jalur tanam/pan5ang kepala
%alur tanam dibuat menurut arak antara barisan tanaman -ga"angan# pekeraan ini dimaksudkan untuk memberi tanda sehingga memudahkan pengeraan pembersihan alur tanam.
&.
'emerun 'erum)uk &an !em#ersi*an Jalur Tanam secara manual +
8
6
Memerun adalah men$in$ang atau memotong ka!u bulat bekas tebangan
berdiameter 18 $m dan panangn!a 5 m menadi ka!u&ka!u !ang panangn!a 5 m ,
'erum)uk atau )em#ersi*an -alur tanam &an -alan )ikul
Hasil $in$angan ditempatkan diantara alur tanaman# dengan arak 1 m di kiri& kanan pan$ang. Disamping itu# pada alur alan pikul harus dibersihkan dari ka!u& ka!u dengan lebar 1#< m. Untuk memudahkan pemeriksaan blok:lapangan# mera"at dan melangsir pupuk maka perlu dibuatkan alan kontrol selebar 1#< m melintangi di tengah&tengah blok arah /arat&Timur berarak 1<8 m dari alan collection road. %alan kontrol ini harus dibersihkan dari segala potongan ka!u termasuk tunggul ka!u dipotong tandas. e"
Pembersihan jalur tanam se5ara mekanis $stacking%
dilakukan dengan menggunakan alat berat seperti /ulldo6er# E3$avator atau tree & brush chipper # mesin pen$a$ah ka!u menadi serpihan. )etentuan dalam perun mekanis adalah sebagai berikut ( †
)a!u&ka!u !ang sudah di$in$ang digusur dan dikumpulkan pada alur ga"angan mati. Lebar rumpukan maksimum 5#8 m dan tinggi 0#8 m.
X Arah rumpukan membuur dari Utara ke +elatan. %arak antara rumpukan !ang satu dengan alur rumpukan lain adalah 0 & 5 baris tanaman tergantung volume ka!u&ka!u hasil tumbangan. X %alur rumpukan ka!u !ang panangn!a ± 88 m harus diputus pada setiap arak <8 m# sehingga ada alan untuk orang melintas antar alur tanaman.
1
+TAC)N; LAND CLEA7N; Pengertian +TAC)N; +ta$king adalah membuka areal hutan dengan mengunakan alat berat dan men!usun potongan&potongan ka!u sesuai pan$ang rumpukan !ang telah ditentukan. Pembukaan lahan di sini mengunakan 6ero burning# kegiatan pembukaan lahan disini mengunakan s!stem buka lahan dengan mengunakan alat berat -sta$king. Namun bila terdapat pohon !ang besar dan susah di tumbang maka pohon tersebut dapat disusul dengan tumbang manual -sinso sehingga areal dapat benar&benar terbuka. Team senso ka!u biasan!a ada dari kontraktor alat berat tersebut. 0. 2an,aat:tuuan +ta$king 2an,aat dan tuuan mengapa sta$king ( & 2enghemat /ia!a & 2emper$epat pekeraan buka lahan )arakter +ta$king dan Alat berat ;ambar ( Alat berat Doser
LC +iap Tanam - Plasma 7.+ +ta$king di sini menggunakan bulldo6er t!pe D@< ++ -+uper +kidder se$ara langsung setelah blo$king selesai. /ulldo6er !ang diturunkan ada 0 unit dan 1 unit e3$avator 8@# $hinsau merk still 0&5 unit. /asis /ulldo6er 1#0 ha per hari# tetapi uga bisa men$apai &5 ha lebih# tergantung vegetasi dan keadaan topogra*. /ahan bakar bulldo6er menggunakan solar dengan kapasitas tangki 518& 558 liter# H2 selama @&18 am bisa menghabiskan solar 0@8&<8 liter. %arak sta$king !ang satu dengan berikutn!a 1#0 m untuk 5 titik tanam# %arak sta$king 1<# m untuk 0 titik tanam. Untuk pan$ang sta$king agar rapi digunakan kompas t!pe suunto. Dengan kompas diharapkan hasil sta$king atau rumpukan menadi rapi dan tepat untuk titik 0
tanam bibit kelapa sa"it. 2ekanis -+ta$king ;ambar ( Proses +ta$king Bleh do6er Pembersihan alur tanam mekanis -sta$king dilakukan dengan menggunakan alat berat -/uldo6er atau E3$avator. )etentuan dalam perun mekanis -sta$king sebagai berikut (
Perun 2ekanis E3$avator 1. )a!u&ka!u !ang sudah digusur lalu dikumpulkan pada tempat !ang sudah ditentukan -alur rumpukan. 0. Untuk area !ang vegetasi ka!u rapat dimana berkemungkinan adan!a hasil tumbangan:gusuran !ang panang m# maka ka!u harus di$in$ang untuk menaga kualitas perun. . %alur rumpukan pertama terletak pada ga"angan kedua atau setelah dua baris tanaman dari sisi transport road. %alur rumpukan harus berada di alur ga"angan mati# lebar rumpukan ka!u maksimum dibuat 5#8 m dan tinggi rumpukan !ang diperbolehkan maks.#8 m. 5. Arah rumpukan membuur dari Utara&+elatan. 7umpukan pertama dimulai dari sebelah utara atau selatan -pada arak W mtr dari tepi Colle$tion road atau sesuai pan$ang rumpukan !ang telah dibuat.
Sta5king Bulldozer
Untuk areal rendahan -ra"a atau gambut maka pelaksanaan land $learing dikerakan menggunakan e3$avator dengan arak antara rumpukan !ang satu dengan rumpukan !ang lain adalah 0 -dua baris tanaman. %alur rumpukan ka!u !ang panangn!a W 88 m harus diputus selebar 5 m pada setiap arak 1<8 m# sehingga ada alan untuk orang melintas antar alur tanaman :
pasar kontrol. Cara men$ari berapa umlah rumpukan dalam 1 blokn!a adalah ( Dik O Luas blok 8 ha lebar blok 1888 m ke timur barat dan %arak rumpukan adalah 1#0 m Dit O berapa umlah rumpukan dalam 1 blokQ Z %adi# umlah rumpukan 1888 m 1#0 m 0 rumpukan dalam 1 blok PE2/AUATAN %ALAN ;ambar ( hasil sta$king do6er CBLLECTBN 7BAD DAN 2AN 7BAD +etelah rintis blok selesai dilakukan kemudian barulah alat berat masuk untuk membuat alan sesuai rintisan !ang telah di buat tersebut. %alan ini dibuta oleh alat berat enis do6er -bulldo6er dengan ketentuan alan !ang dibuat pada areal : tanah kering !ang dapat dikerakan dengan alat bulldo6er - do6er . %enisn!a bisa alan poros# alan transport# maupun alan $olle$tion. )etentuan spesi*kasi alan do6er adalah sebagai berikut ( a. /adan alan harus dibersihkan dari ( Tunggul# )a!u# Akar&akaran dan tanah humus disingkirkan diluar badan alan. b. /adan alan !ang telah bersih kemudian dibuat $embung - tinggi ditengah untuk men$egah genangan air ditengah badan alan. $. +isi kanan kiri badan alan dibuat saluran : parit air menggunakan pisau : blade do6er !ang dimiringkan# sehingga memungkinkan air mengalir dengan lan$ar disepanang saluran : parit badan alan
5
/entuk memanang dari badan alan harus rata# artin!a bila terdapat bukit G bukit ke$il dengan arak $ukup pendek - 8 meter dengan ketinggian tidak lebih dari 1 meter# maka bukit G bukit ke$il tersebut harus diratakan. )elandaian tanakan pada bukit atau gunung harus tidak lebih dari 1< # artin!a nilai beda tinggi pun$ak bukit dengan lembah bukit dibagi dengan arak hori6ontal - arak datar adalah ( maksimum 1< . /ila pembuatan alan di daerah bergelombang:bukit# maka untuk menaga kelandaian alan# alan dibuat mengikuti $ountur. +pesi*kasi ukuran lebar badan alan do6er untuk pekeraan ini adalah sebagai berikut a. Lebar alan Poros ( 10 meter b. Lebar alan transport ( @ meter $. Lebar alan Colle$tion ( F meter 2E2/UAT %ALAN C7 DAN 27 D A7EAL 7A4A : ;A2/UT Tidak sedikit areal ra"a dan gambut di )alimantan# dalam kondisi areal alan !ang terhalang oleh ra"a dapat dilakukan penimbunan areal tersebut sehingga menadi alan timbunan. %alan Timbun adalah alan !ang dibangun diatas lokasi tanah lembek# tanah ra"a atau tanah gambut !ang han!a mampu dikerakan dengan alat e3$avator -ba$k hoe dan seenisn!a. 2aterial tanah timbun untuk badan alan dipergunakan material hasil galian kanan kiri -pinggir badan alan. Penggalian tanah timbun dengan alat e3$avator -seenisn!a dilakukan sedemikian rupa sehingga didapatkan kadar tanah asli -tanah $la! untuk dasar badan alan. /ila lokai pekeraan adalah ra"a dalam:gambut !ang tidak ada $la!# maka material timbunan tidak boleh ada potongan ka!u !ang dalam posisi tegak. Tanah timbun badan alan dipadatkan se$ara merata dengan roda dan bu$ket e3$avator permukaan badan alan bebas dari ka!u !ang bermun$ulan. Penimbunan badan alan dilakukan sedemikian rupa sehingga badan alan berbentuk $embung dan rata -tinggi ditengah dengan kemiringan 0 padat !ang memungkinkan air mengalir kesamping -kesaluran# pada kondisi kering maka badan alan dapat dile"ati dengan kendaraan roda empat. Untuk alan batas H;U posisi <
parit galian sebaikn!a dibuat sebelah !aitu sebelah luar -berbatas dengan H;U. /ila lokasi masih memungkinkan maka parit galian tanah boleh dibuat pada kedua sisi badan alan. Ukuran parit galian untuk material timbun tergantung kebutuhan material untuk timbunan badan alan# !ang penting parit dibuat rapi dan memungkinkan air mengalir dengan baik pada parit tersebut. sebelum dilakukan penimbunan badan alan maka bila ada ka!u !ang malang melintang dialur alan# harus terlebih dahulu dirapikan dengan posisi melintang pada ren$ana alur alan sebagai pondasin!a. /LBC)N; 2E)AN+ A. U)U7AN /LBC) DE+;N Pengertian /lo$k design disini adalah pekeraan penentuan ukuran blo$k standard : normal !ang dipakai sebagai dasar dalam pembangunan kebun. /lo$k +tandard : normal !ang dimaksud adalah blo$k !ang berbentuk kotak persegi. +emua blo$k =harus> diupa!akan berbentuk persegi. Penge$ualian han!a diiinkan bila lokasi bergelombang : berbukit. Luas /lo$k Normal !ang dipakai adalah 8 Ha namun luas dari H;U !ang ada biasan!a 8#?F ha karena 8#?F ha digunakan sebagai alan blok tersebut. 1. Ukuran /lo$k standard : normal !ang dipakai adalah O Lebar ( 88 2 Panang ( 1.888 2 0. 2en$ari Ha %alan /LB) Panang alan C7 1888 m Lebar alan C7 F m Ha %alan C7 1888 3 F m 18.888 m 8#F Ha Panang %alan 27 88 Lebar alan 27 ? m Ha alan 27 88 3 ? m 18.888 m 8.0F Ha /. 7NT+ /LBC) Pengertian 7intis /lo$k adalah pekeraan penentuan lokasi alur lebar dan panang blo$k dilapangan. Posisi ukuran /lo$k adalah sbb ( • Lebar &&&& arah utara && selatan • Panang &&&& arah timur & barat Penentuan alur blo$k di lapangan dimulai dengan mengambil titik koordinat sesuai iin lokasi !ang dimiliki. Titik koordinat ini tentun!a sudah dimasukkan dalam peta ren$ana blo$k design sebagai titik a"al bagi Team 7intis. Dari titik a"al ini
Team mulai membuat alur =rintisan>. %alur rintisan ini uga ber,ungsi sebagai batas blo$k# sebagai dasar semua pekeraan pembangunan kebun -land $learing# tanam dll. %alur 7intisan dibuat lebar 1#< s.d 0 meter. %alur rintisan harus bebas semak dan anak ka!u. +emua pohon diameter F#< $m !ang berada =garis koordinat> di alur rintisan harus ditebang. Apabila =garis koordinat> di alur rintisan tepat mengenai pohon F#< $m !ang sulit ditebang# maka pohon tetap dibiarkan tegak# garis koordinat harus dibuat patok bantu agar alur tidak bergeser. Pada setiap persimpangan blo$k -titik pertemuan 5 blok dipasang patok ka!u [ F#< $m dan diberi "arna merah. Tinggi patok 1#@ meter dimana tertanam W 8 $m dan sisan!a -1#< m tegak diatas tanah. +ebelum diberit $at merah# kulit ka!u harus dikupas dan dibiarkan mongering getahn!a# baru dioles $at. )a!u patok mengunakan ka!u !ang ada di sekitar lokasi. /agian !ang di$at adalah keliling ka!u setinggi 08 $m dari sisi atas. Untuk aur rintisan # setiap arak 58 G 8 meter uga diberi patok !ang diberi $at. Patok terbuat dari ka!u di sekitar lokasi ukuran [ 0&< $m. Tinggi patok 1#@ meter dimana tertanam W 8 $m dan sisan!a -1#< m tegak diatas tanah )ulit ka!u pada posisi $at harus dikupas terlebih dahulu dan ditunggu hingga getahn!a mengering baru dioles $at. %arak patok bantu bisa diperpendek sesuai:men!esuaikan lokasi kera. /agian !ang di$at adalah keliling ka!u setinggi 08 $m dari sisi atas. /LB)N; A7EA LAND CLEA7N; A. PENDAHULUAN Pengukuran lahan adalah pelaksanaan pekeraan pengukuran untuk mengetahui luas dan batas batas lahan !ang berseberangan !ang menga$u pada ketentuan teknis pengukuran tanah untuk mendapatkan detail planimetris -\#9 dan tinggi -h !ang dapat memenuhi pers!aratan ;eometrisn!a. Pembangunan kebun kelapa sa"it pada intin!a adalah pembuatan petak petak lahan kera berupa blok untuk ditanami benih dan bibit kelapa sa"it# blok adalah manaemen terke$il dari suatu kebun# !ang kemudian se$ara kolekti, membentuk a,deling atau divisi# dan beberapa a,deling atau divisi menadi estate. Pembuatan blok blok tanam ban!ak ditentukan dari bentuk kontur dan topogra* lahan : areal# dan harus memenuhi beberapa kaidah antara lain ( 1. /atasan:Pengertian /lok Pembuatan /atas areal:lahan dan ran$angan blok -bloking areal utaman!a F
pada bidang perkebunan perlu dilaksanakan sebagai dasar untuk pen!usunan ren$ana kera# !aitu meliputi sistem kera -peren$anaan dan pengorganisasian# menentukan kebutuhan alat:tenaga kera# dan menentukan kebutuhan bia!a. Bleh karena itu# pembangunan *sik kebun dalam bentuk apapun belum dapat dilaksanakan sebelum pekeraan bloking -termasuk survei lahan diselesaikan# kegiatan bloking areal ini uga berguna bagi mas!arakat pemilik lahan !ang in$lave atau pen!erahan dalam menentukan kepemilikan masing&masing lahan sebelum diserahkan ke perusahaan. Pekeraan bloking areal kedepann!a selain mengukur blok&blok tanaman dalam satuan terke$il misaln!a 0< Ha# 8 Ha maupun penentuan blok !ang sesuai dengan kontur. 0. +urve! Pendahuluan a. 2empersiapkan Peralatan dan Peta )era berikut in,ormasi terkait areal !ang akan di surve!:dila$ak batasn!a. ♣ 2empersiapkan peta kera perlu dilakukan agar pada saat pelaksanaan tidak teradi overlaping areal karena akurasi in,ormasi !ang tidak tepat ♣ Peta !ang digunakan adalah peta standard !ang dikeluarkan oleh instansi !ang ber"enang misaln!a ( Dinas )ehutanan dan perkebunanO /adan Pertanahan NasionalO Peta 7T74):74PO Peta 7/ dan lain sebagain!a Peralatan +urve! antara lain ( • Untuk merintis ( parang • Untuk pengukuran ( )ompas# Altimeter -mengukur ketinggian mdpl# ;P+# )amera# Pita ukur -meter gulung# peta dasar /PN -in Lokasi# peta kontur /akosurtanal# Hard Cover# )ertas#Alat tulis# Cat -"ater resist# dll. • Untuk Pemasangan Patok ( )a!u ukuran 18 3 18 3 088 $m# palu# $at putih# $at merah dan $at biru. • Untuk pembuatan peta ( )omputer# +o,t"are ;+# Ploter#PC ;P+ b 2enetapkan langkah&langkah teknis surve! pela$akan batas ♣ Dalam pelaksanaan +urve! langkah langkah teknis perlu ditentukan agar sistematika dan pelaporan hasil surve! !ang akan di ambil pada ob!ek surve! pun!a /U)T dan H+TB7+ untuk di dokumentasikan antara lain ( • )oordinat titik ruukan -;eodeti$# UT2:UP+:T2 • )ode titik patok:pan$ang -merah# putih • )elerengan:Topogra* • %enis vegetasi • %alan# +ungai dan 7a"a -/entang:;aris Alam • )etinggian tempat • Lain&Lain -Hutan Larangan# )uburan# Pohon +ialang# dll $. Persiapan bentuk pelaporan hasil surve! ♣ +istimatika pelaporan mengikuti standardisasi !ang telah ditentukan dengan blanko:tal! sheet !ang telah disediakan seperti ( • 7en$ana kera harian • 7en$ana )era /ulanan • Che$k List +urve! Lahan Pembukaan meliputi ( o Jit to Area @
o Lahan Pembukaan o Bkupasi Tanaman Hortikultura o Bkupasi Tanaman Perkebunan ntensi, o Bkupasi Tanaman Non ntensi, o Bkupasi Tanaman )ehutanan /. ++TE2AT)A DAN TE)N+ PE)E7%AAN Pelaksanaan ploting dan bloking areal disesuaikan dengan peta /PN# dia"ali dari penentuan titik ikat -koordinatn!a sebagai titik ruukan tanda alam:bentang alam !ang tidak mudah berubah karena situasi -misal $abang sungai# persimpangan alan dsb# utamakan pada batas luar kebun# dengan ;P+ Pada sepanang batas luar:pringgan:border atau batas penanaman sesuai dengan peta iin lokasi -/PN dan peta !ang telah disiapkan dibuat alur rintisan selebar 1#< m lalu diukur dan setiap arak <8 & 188 m dipasangi patok !ang di$at merah. Penandaan batas areal untuk pertama kalin!a se$ara simbolis di laksanakan bersama&sama dengan instansi terkait# tokoh mas!arakat serta tim surve! dengan mengambil titik digitasi koordinat ;eodeti$# ketinggian lereng# kondisi lainn!a !ang telah di tetapkan sesuai peta /PN oleh tim surve!or di$atat dan selanutn!a penanaman patok batas !ang dilakukan oleh uru patok# penanggung a"ab perusahaan atau !ang me"akilin!a# dan tokoh mas!arakat atau !ang me"akilin!a# untuk selanutn!a melaksanakan bloking area keseluruhan sesuai ren$ana pembangunan kebun -Peta /PN ♣ 2engukur keliling areal kera e,ekti, -/loking /order:Area ♣ 2engukur V memetak blok:bloking blok -UG+ interval 0<8m 3 T&/ 1888 m 0< ha sesuai kondisi lahan ♣ 2emetakan alan sebagai batas blok - 2ain 7oad V Colle$tion 7oad ♣ 2emasang patok ka!u di setiap sudut blok V penomoran blok ♣ 2emoles tanda dgn $at merah di sepanang garis batas ukur blok dan $at putih pada perpotongan blok ♣ 2emetakan bentang alam - dalam buku kera ♣ 2elaksanakan surve! blok per blok# pedoman U+&+U&T/&/T ♣ 2en!aikan semua batas&batas alam# alan# susunan blok !ang diukur dan luasn!a dan nomor blok dalam gambar:peta ♣ 2engukur blok per blok. ♣ 2emetakan hasil surve! sesuai kaidah pemetaan. ♣ 2embuat Peta ran$angan Desain /lok berdasarkan data a"al !ang sudah dikumpulkan i. 2elakukan $he$king lapangan berdasarkan Peta 7an$angan Desain /lok untuk mendapatkan Desain /lok De*niti, dengan mengambil beberapa in,ormasi tambahan seperti ( 2engambil +ampel Tanah# 2engambil +ampel air # 2engukur PH Tanah# 2engukur Titik Elevasi Lahan# 2enentukan Titik +tarting Point pada bentang alam# 'egetasi Dominan ii. Pembuatan Peta Desain /lok de*niti, !ang merupakan perbaikan dari Peta 7an$angan Desain /lok berdasarkan hasil $he$king lapangan iii. Peta Desain /lok De*niti, ber,ungsi sebagai peta kera dan peta dasar untuk kegiatan pengurusan lebih lanut dalam rangka pelaksanaan Pembangunan perkebunan )elapa +a"it. iv. Peta /lok sebagai a$uan dalam menentukan arah pembangunan# pera"atan# ?
pemanenan# dan in,rastruktur. C. )E+ELA2ATAN )E7%A Pekeraan surve! dan bloking areal adalah pekeraan !ang beresiko tinggi# dan berbaha!a seperti he"an liar# alam !ang masih asing serta iklim dan $ua$a !ang kadang tidak bersahabat# serta harus beralan dan menginap pada $elah dan alur naik turun lereng dalam garis lurus# maka alat&alat surve! serta perlindungan dan keselamatan kera harus sangat diperhatikan dan selalu dalam penga"asan. D. 2E)AN+2E 1. 2enetapkan batas konsesi lahan • 2embuat alur&alur rintisan arah U G + berarak tiap 588 atau <88 m • Pemetaan skala detail $alon areal perkebunan • Umumn!a surve! dilakukan oleh konsultan:balai penelitian • )ebutuhan uru ukur 0#< H):ha dan perintis < H):ha 0 Pen!usunan Tata ruang# Tata ruang disusun berdasarkan hasil surve! lahan semi detail !ang men$akup ( • %aringan alan terutama untuk alan penghubung keluar dan masuk lokasi • /atas kebun dan batas kera kontraktor • Lokasi bibitan • )ondisi lahan ( darat# ra"a# bukit dan sungai -ren$ana outlet • 7en$ana pembagian blok • Luas setiap blok 8 ha untuk inti dan 58 ha untuk plasma:))PA • Penentuan 2ain 7od dan Cole$tion 7oad • 7en$ana lokasi pemukiman kar!a"an dan bangunan lainn!a • 7en$ana lokasi pabrik dan kantor • Lokasi uari material penimbunan dan pengerasan alan . 7intis G /loking o Pedoman dalam pembuatan blok dan alan di areal datar ( • /erdasarkan peta ren$ana blok# dilakukan kegiatan rintis 27 arah Timur G /arat dan C7 arah Utara G +elatan dengan menggunakan theodolite • %arak titik pan$ang antar 27 adalah 1.88? m dan antar C7 adalah 8F m Lebar blok 88 m dan panang 1.888 m • Lebar 27 ? m dan C7 F m o )husus untuk areal berbukit dilakukan imas tumbang terlebih dahulu sebelum pembuatan alan dan bloking. /loking ditentukan berdasarkan batas alan dan luasn!a tidak harus 8 ha. •
SU.2*3 STU03 *L,3,,+
A. PELA)+ANAAN +U7'E9 Pembangunan perusahaan perkebunan pada suatu lokasi harus dilakukan dahulu studi kela!akann!a# agar didapat keadaan sen!atan!a keuntungan dan kerugian !ang didapat apabila perusahaan akan menginvestasikan danan!a guna membangun sebuah perkebunan# langkah langkah !ang harus dilakukan adalah sebagai berikut ( . DENTJ)A+ LN;)UN;AN J+) 2elakukan identi*kasi lingkungan *sik berguna untuk mengetahui ( 58
7intis Lahan Pan$ang Land Clearing a. Lokasi $alon kebun Adalah untuk mengetahui lokasi $alon kebun apakah masuk dalam "ila!ah administrasi desa# ke$amatan# kabupaten dan propinsi uga arak !ang harus di tempuh untuk pen$apaian. b. Transportasi dan )omunikasi berguna untuk mengetahui transportasi !ang dapat dilakukan untuk pen$apaian ke lokasi kebun# transport !ang akan digunakan# arak tempuh dan "aktu tempuh# uga sarana aringan komunikasi !ang dapat dipergunakan. $. 7i"a!at dan +tatus Lahan untuk mengetahui status ka"asan $alon areal apakah masuk dalam kategori APL# HL# HPL atau ka"asan Lindung dan lainn!a# ini berguna untuk tindak lanut meningkatkan status periinan perkebunan selanutn!a -H;U# dengan pengambilan beberapa titik koordinat !ang akan di $ompare dengan peta ka"asan dari kehutanan maupun pemerintah daerah ren$ana tata ruang peruntukan n!a -7T74P:7T74) d. )ondisi klim kondisi iklim !ang ada di $alon areal perkebunan# data di ambil dari berbagai sumber !ang terkait# seperti /2;# dan atau sumber sumber lain n!a# data !ang diperlukan seperti ( $urah huaan# suhu udara# kelembaban udara# )e$epatan Angin# )etersediaan +umber Air. e. ;eologi dan /ahan nduk pengambilan data data enis batuan dan bahan induk !ang terkandung di dalamn!a berguna untuk kela!akan pertumbuhan tanaman. ,. Topogra* dan /entuk 4ila!ah pengambilan data berupa visual topogra* dan bentuk "ila!ah ini berguna untuk ran$angan desian kebun. g. 'egetasi. vegetasi dominan di lokasi areal $alon kebun# uga kondisi vegetasi dimasukkan kedalam kelas hutan primer# hutan skunder# semak belukar# dan lain sebagain!a# ini berguna untuk langkah tindakan land$learing pembukaan areal. h. Tanah kandungan tanah pada areal $alon perkebunan perlu diketahui untuk 51
pertumbuhan tanaman# seperti ketebalan e,ekti, topsoil# kedalaman pen$apaian air resapan tanah# si,at kimia tanah# semua data ini diambil dilapangan dengan mengambil sampling galian tanah !ang meman,aatkat satuan peta tanah sebagai a$uan penentuan titik sample pengambilan tanah# !ang selanutn!a sample sample tadi di ba"a ke laboratorium untuk di teliti kandungan n!a. i. +$reening Areal melakukan ploting areal lokasi $alon kebun dengan meman,aatkan peta $itra landsat dan peta rupa bumi# peta 7T74P:7T74)# dengan mengurangi ,a$tor pembatas# seperti $alon perumahan# pabrik# ka"asan pemukiman !ang in$lave# topogra* dan ka"asan ka"asan lainn!a# sehingga di dapat luas e,ekti, untuk pembangunan perkebunan. . ANAL+A +B+AL E)BNB2 Pengambilan data sosial ekonomi !ang diperlukan seperti a. Administrasi Pemerintahan 2engetahui posisi geogra* lokasi $alon kebun !ang masuk dalam "ila!ah kepemerintahan# desa# ke$amatan dan )abupaten# termasuk uga luas "ila!ah kepemerintahan !ang memba"ahin!a b. )ependudukan Data Demogra* kependudukan dalam kelompok umur produkti, dan non produkti, uga berdasarkan enis kelamin pada "ila!ah kepemerintahan $alon areal kebun $. 2ata Pen$aharian penduduk d. )etersediaan tenaga kera Data kelompok umur produkti, sebagai bahan dalam menghitung ketersedian!a tenaga kera e. Jasilitas umum dan ,asilitas sosial !ang ada ,. Tingkat pendidikan mas!arakat di lingkungan sekitarn!a g. Agama h. /uda!a dan Adat stiadat i. Analisa keberadaan pembukaan areal perkebunan 2engetahui ,aktor penghambat !ang akan di hadapi apabila pembukaan areal tetap dilaksanakan apabila ada# dan solusi !ang di diambil untuk meminimalisir benturan benturan !ang akan teradi. . ANAL+A )E+E+UAAN LAHAN Penilaian kesesuaian adalah tahapan penelitian lahan untuk penggunaan tertentu dari lahan tersebut# hal mana ,aktor&,aktor pembatas penggunaan lahan diidenti*kasikan# kemudian dilakukan $ara&$ara untuk mengatasi atau menekan ,aktor&,aktor pembatas sedemikian rupa sehingga ter$apai produktivitas lahan !ang optimal. +etiap kelas kesesuaian lahan -))L di$irikan oleh seumlah ,aktor pembatas tertentu !ang akan menentukan produksi dari tanaman !ang diusahakan. Di samping penilaian ))L se$ara aktual maka dinilai uga ))L potensialn!a. ))L aktual ditentukan berdasarkan kepada parameter¶meter lahan sesuai dengan kondisi lahan pada saat surve! dilakukan# sedangkan ))L potensial adalah kelas lahan setelah dilakukan perbaikan terhadap ,aktor pembatas !ang ada. a. 2etode Evaluasi )esesuaian Lahan +emua karakteristik lahan ditabulasi dan dinilai untuk menentukan kelas kesesuaian lahann!a bagi tanaman )elapa +a"it. Pentabulasian data dan penilaian dilakukan terhadap setiap +atuan 50
Peta Tanah -+PT sehingga diperoleh beberapa kelas atau unit kesesuaian lahan -))L:U)L !ang pen!ebarann!a mengikuti pola pen!ebaran +PT tersebut. Evaluasi kelas kesesuaian lahan didasarkan kepada kriteria kesesuaian lahan Pusat Penelitian )elapa +a"it# selanutn!a $ara penggolongan sub kelas kesesuaian lahan ditetapkan berdasarkan umlah dan intensitas ,aktor pembatasn!a b. Pegambilan sampel Pengambilan sampel kesesuaian lahan berpedoman pada sebaran spt !ang ada dimana pengambilan sampel kesesuaian lahan se$ara aktual# seluruh titik sampel sesuai spt !ang telah ditentukan diambil kemudian dibuatkan tabulasi pengelompokan !ang pada akhirn!a akan digolongkan menadi kesesuaian lahan potensial atau tidak dengan menimbang ,aktor pembatas dan meminimalisir ,aktor ,aktor pembatasn!a# dan atau rendahn!a potensi lahan untuk pertumbuhan tanaman. $. Potensi Produksi Dengan menggunakan indikator !ang valid dan dikaitkan dengan )elompok )elas Lahan potensialn!a# sudah dapat di prakirakan seberapa besar potensi produksi rata&rata Perkebunan )elapa +a"it sesuai standardisasi Pusat Penelitian )elapa +a"it. '. ANAL+A )L2 a. )limatologi Data )limatologi dan Curah Huan !ang me"akili $alon lokasi Pembangunan Perkebunan di dapat dari stasiun /2; terdekat. Data data ini diperlukan untuk mengantisipasi bulan basah dan bulan kering uga tingkat $urah huan pada $alon lokasi perkebunan dengan indikator tingkat $urah huan rata kela!akan tanaman kelapa sa"it# uga intensitas pen!inaran matahari perharin!a. b. Nera$a Air Pengambilan data Nera$a Air -"ater balan$e suatu lokasi# akan memberi gambaran suatu daerah dalam keadaan kelebihan atau kekurangan air se$ara hidrologi dalam "aktu tertentu. Nera$a Air dapat digolongkan ke dalam Nera$a Air Lokal dan Nera$a Air 7egional. Nera$a Air Lokal diperlukan untuk mengetahui ketersedian air pertanian dari suatu ka"asan terbatas pada kondisi hidrologi !ang sama# sedangkan Nera$a Air 7egional diterapkan untuk suatu daerah aliran sungai !ang menggambarkan keseimbangan sumberda!a airn!a# untuk mengetahui teradin!a de*sit atau surplus ketersediaan air.
5
P.OS*S P*+,MB,+-,+ B,TUB,., 0*+-,+ M*TO0* T,MB,+T*.BU,
/atubara adalah termasuk salah satu bahan bakar ,osil. Pengertian umumn!a adalah batuan sedimen !ang dapat terbakar# terbentuk dari endapan organik# utaman!a adalah sisa&sisa tumbuhan dan terbentuk melalui proses pembatubaraan. Unsur&unsur utaman!a terdiri dari karbon# hidrogen dan oksigen. /atubara uga adalah batuan organik !ang memiliki si,at&si,at *sika dan kimia !ang kompleks !ang dapat ditemui dalam berbagai bentuk. Analisa unsur memberikan rumus ,ormula empiris seperti ( C1FH?FB?N+ untuk bituminus dan C058H?8B5N+ untuk antrasit. Pembentukan batubara dimulai seak Carboni,erous Period -Periode Pembentukan )arbon atau /atu /ara G dikenal sebagai 6aman batu bara pertama G !ang berlangsung antara 8 uta sampai 0?8 uta tahun !ang lalu. 2utu dari setiap endapan batu bara ditentukan oleh suhu dan tekanan serta lama "aktu pembentukan# !ang disebut sebagai ]maturitas organik^. Proses a"aln!a gambut berubah menadi lignite -batu bara muda atau ]bro"n $oal -batu bara $oklat^ G ni adalah batu bara dengan enis maturitas organik rendah. Dibandingkan dengan batu bara enis lainn!a# batu bara muda agak lembut dan "arnan!a bervariasi dari hitam pekat sampai ke$oklat&$oklatan. 2endapat pengaruh suhu dan tekanan !ang terus menerus selama utaan tahun# batu bara muda mengalami perubahan !ang se$ara bertahap menambah maturitas organikn!a dan mengubah batu bara muda menadi batu bara ]sub& bitumen^. Perubahan kimia"i dan *sika terus berlangsung hingga batu bara menadi lebih keras dan "arnan!a lebh hitam dan membentuk ]bitumen^ atau ]antrasit^. Dalam kondisi !ang tepat# penigkatan maturitas organik !ang semakin tinggi terus berlangsung hingga membentuk antrasit. Dalam usaha pertambangan# suatu hal !ang penting adalah memilih metode !ang paling $o$ok dengan karakteristik -alam# geologi# lingkungan dari endapan !ang akan ditambang. 2etode tersebut hendaklah !ang la!ak teknis# ekonomis# bia!a rendah dan menghasilkan keuntungan !ang maksimum.
55
;ambar .1 Aktivitas Tambang Terbuka /atuan permukaan !ang terdiri dari tanah dan batuan dipisahkan pertama kali dengan bahan peledak. /atuan permukaan tersebut kemudian diangkut dengan menggunakan katrol penarik atau dengan sekop dan truk. +etelah lapisan batu bara terlihat# lapisan batu bara tersebut digali dan dipe$ahkan kemudian ditambang se$ara sistematis dalam bentuk alur&alur. )emudian batu bara dimuat ke dalam truk besar atau ban beralan untuk diangkut ke pabrik pengolahan batu bara atau langsung ke tempat dimana batu bara tersebut akan digunakan. Tambang terbuka merupakan satu dari dua sistem penambangan !ang
dikenal# !aitu Tambang terbuka dan Tambang /a"ah Tanah# dimana segala kegiatan atau aktivitas penambangan dilakukan di atas atau relati, dekat permukaan bumi dan tempat kera berhubungan langsung dengan dunialuar. Penambangan pada tambang terbuka itu sendiri dilakukan dengan beberapa tahapan kera( a. pengurusan surat&surat iin !ang dibutuhkan untuk kegiatan penambangan# pembabatan -land $learing# b. pengupasan lapisan tanah penutup -stripping o, overburden# $. penambangan -e3ploitation# pemuatan -loading# pengangkutan -hauling# dan pengolahan serta pemasaran. Pengelompokan Tambang Terbuka Pada prinsipn!a tambang terbuka dapat digolongkan ke dalam empat golongan ( a. Bpenpit:Bpenmine:Bpen$ut:Bpen$ast Adalah tambang terbuka !ang diterpakan pada penambangan ore -biih. 2isaln!a nikel# tembaga# dan lain&lain. 5<
b. +trip2ine Penerapan khusus endapan hori6ontal:sub&hori6ontal terutama untuk batubara# dapat uga endapan garam !ang mendatar. Contoh Tamabang /atubara di Tanung Enim.+T7P 2NE $. Ruarr! AdalahTambang terbuka !ang diterapkan pada endapan mineral industri -industrial mineral. Contoh Tambang batu pualam di Tulung Agung. d. Alluvial mining Dapat dikatakan sebagai =pla$er 2ining> ataupun di Australia disebut =/ea$h&mine> !aitu $ara penambangan untuk endapan pla$er atau alluvial. Contoh tambang Cassiterite di Pulau /angka# belitung dan sekitarn!a. /. )onsiderasi Pada Bperasi Penambangan +e$ara
garis
besar#
,aktor&,aktor
!ang
berpengaruh
terhadap
kelangsungan kegiatan penambangan dibagi dalam dua kategori# !aitu ,aktor teknis dan ,aktor ekonomi. 1. )aian +e$ara Teknis Unsur unsur teknis !ang perlu mendapat perhatian dalam pelaksanaan akti*tas kegiatan kera sebuah pro!ek penambangan meliputi ( a. )ondisi Umum tempat pro!ek dilaksanakan )ondisi )ondisi tempat kera !ang perlu diperhatikan adalah meliputi kondisi geologi# topogra*# iklim dan sosial /uda!a. )eadaan umum tersebut mutlak diperhitungkan guna menentukan penad"alan "aktu kegiatan dan !ang utama sekali menetapkan e,esiensi kera kera e,ekti, dari pelaksanaan pro!ek tersebut. b. +arana perlengkapan peralatan kera %enis perlengkapan dan peralatan kera disesuaikan dengan kondisi tempat kera# maksud pekeraaan# kapasitas produksi# dan e,ekti*tas kera !ang diinginkan. Cara pengadaan!a diperhitungkan dengan umur produksi dan e,ekti*tas kera dan ketersediaan modal kera !ang di miliki. $. 2etode Pelaksanaan kera Dalam pro!ek ini pelaksanaan kegiatan pembongkaran material dilakukan dengan peledakan. 2etode tersebut dipilih mengingat enis materialn!a memilki kekerasan !ang $ukup tinggi# ,raksi material !ang lepas !ang sasaran produksin!a telah ditentukan. 0. )aian +e$ara Ekonomis
5
)aian se$ara ekonomis dimaksudkan untuk mengetahui sebuah pro!ek penambangan memperoleh keuntungan atau tidak. Dalam perhitungan aliran uang diperhatikan beberapa ,aktor !ang berpengaruh dalam situasi ekonomi. Hal&hal !ang diperhatikan tersebut adalah( 1. Nilai -value daripada endapan mineral per unit berat -P. dan biasan!a din!atakan dengan -:ton atau -7p:ton 0. Bngkos produksi -C# !aitu ongkos !ang diperlukan sampai mendapatkan produkn!a diluar ongkos stripping. . Bngkos stripping o, overburden -Cob# 5. Cut BM ;rade# akan menentukan batas&batas $adangan sehingga menentukan bentuk akhir penambangan.Tambang terbuka_uga disebut tambang permukaan _han!a memiliki nilai ekonomis apabila lapisan batu bara berada dekat dengan permukaan tanah. 2etode tambang terbuka uga memberikan keuntungan !ang lebih besar dari tambang ba"ah tanah# karena seluruh lapisan batu bara dapat dieksploitasi -?8 atau lebih dari batu bara dapat diambil. Tambang terbuka !ang besar dapat meliputi daerah berkilo&kilo meter persegi dan menggunakan ban!ak alat !ang besar# termasuk dragline -katrol penarik# !ang memindahkan batuan permukaan# po"er shovel -sekop hidrolik# truk&truk besar !ang mengangkut batuan permukaan dan batu bara# bu$ket "heel e3$avator -mobil penggali serok#dan ban beralan. C. Akti*tas Pertambangan Pada Tambang Terbuka a.. Tahap Persiapan )egiatan G kegiatan !ang dilakukan pada a"al proses pengambilan atau penambangan bahan galian terdiri dari tahap persiapan -pra penambangan# )egiatan tersebut meliputi ( 1. Pembuatan %alan 7intasan %alan rintasan ber,ungsi sebagai alur le"atn!a alat G alat berat ke lokasi tambang# kemudian dikembangkan sebagai alan angkut material dari ,ront penambangan ke lokasi pabrik peremukan. Pembuatan alan diguna&kan dengan memakai /ulldo6er !ang nantin!a digunakan pula sebagai pengupasan lapisan penutup. 0. Pembersihan Lahan Pekeraan ini dilakukan sebelum tahap pengupasan lapisan tanah penutup dimulai. Pekeraan ini meliputi pembabatan dan pengumpulan pohon !ang tumbuh pada permukaan daerah !ang akan ditambang dengan tuuan untuk membersihkan daerah tambang tersebut sehingga kegiatan penambangan dapat 5F
dilakukan dengan mudah tanpa harus terganggu dengan adan!a gangguan tetumbuhan !ang ada didaerah penambangan. )egiatan pembersihan ini dilakukan
dengan
menggunakan
/ulldo6er.
Pembersihan dilakukan pada daerah !ang akan ditambang !ang mempun!ai ketebalan overburden beberapa meter dengan menggunakan /ulldo6er dan dilakukan se$ara bertahap sesuai dengan pengupasan lapisan tanah penutup. Dalam pembabatan# pohon didorong kearah ba"ah lereng untuk dikumpulkan# dimana penanganan selanutn!a diserahkan pada penduduk setempat. . Pengupasan Tanah Penutup Pembuangan lapisan tanah penutup dimaksudkan untuk membersihkan endapan batu gamping !ang akan digali dari semua ma$am pengotor !ang menutupi permukaan!a#
sehingga
akan
mempermudah
pekeraan
penggaliann!a
disamping uga hasiln!a akan relati, lebih bersih. Lapisan tanah penutup pada daerah pro!ek terdiri atas dua enis !aitu top soil dan lapisan overburden sehingga lapisan dilakukan terhadap lapisan top soil terlebih dahulu dan ditempatkan pada suatu daerah tertentu untuk tuuan reklamasi nantin!a. +etelah lapisan top soil terkupas# selanutn!a dilakukan pengupasan pada lapisan overburden lalu didorong dan ditempatkan pada daerah tertentu dan sebagian lagi digunakan sebagai pengeras alan. )egiatan pengupasan dilakukan se$ara bertahap dengan menggunakan bulldo6er# dimana tahap pengupasan a"al dilakukan untuk men!iapkan enang pertama dan pengupasan berikutn!a dapat dilakukan bersamaan dengan tahap produksi# sehingga pola !ang diterapkan adalah seri dan paralel !ang bertuuan untuk ( a. 2enghemat investasi dan bia!a persiapan b. 2enghindari pengotoran endapan batu gamping dari lapisan penutup# sehingga mempermudah dalam pekeraan penggalian. $. 2enghindari teradin!a longsoran dan baha!a angin. 5. Persiapan Peralatan Penambangan Penambangan !ang akan dilakukan di,okuskan dengan menggunakan peralatan mekanis. Adapun alat !ang digunakan diperlukan untuk menunang kegiatan penambangan# !aitu ( a. /ulldo6er# !ang digunakan untuk pembersihan lahan dan pengupasan lapisan tanah penutup. b. Loader# !ang digunakan untuk memuat bongkahan batu gamping hasil dari pembongkaran keatas alat angkut. 5@
$. Tru$k# !ang digunakan sebagai alat angkut hasil ,ront penambangan ke tempat pabrik peremukan:penggerusan. d. Crushing Plant# !aitu suatu unit pengolahan !ang ber,ungsi sebagai alat preparasi batu gamping dari ,ront penambangan guna mendapatkan ukuran butiran !ang diinginkan oleh pasar. e. Pembangkit Listrik# ber,ungsi sebagai sumber tenaga listrik !ang akan dipakai sebagai penerangan# untuk alat pengolahan dan menggerakkan alat G alat !ang bekera didalam pabrik. ,. Pompa Air# digunakan untuk memompa atau mengambil air guna memenuhi kebutuhan peralatan dan kar!a"an. <. Persiapan Pabrik Peremukan Pabrik peremukan ini harus dibuat $ukup luas agar dapat menampung material hasil penambangan sebelum proses peremukan. a. Pemilihan Lokasi Peremukan dan +to$k Pile Pemilihan lokasi biasan!a bedasarkan topogra* daerahn!a !ang agak landai . Lokasi pabrik dipilih daerah !ang relati, datar dan tanpa vegetasi sehingga han!a perlu proses atau pekeraan perataan seperlun!a saa. dan dekat dengan n,rastruktur !ang ada seperti alan# dan penerangan. b. Pemasangan Peralatan pada Pabrik Peremuk Untuk penempatan mesin peremuk dibutuhkan pondasi !ang $ukup kuat agar dapat bertahan $ukup lama sesuai dengan pro!ek !ang diselenggarakan dan masalah konstruksi pondasi diborongkan kepada pihak kontraktor dengan pihak pemasok mesin peremuk sebagai konsultan. $. Letak )antor +arana perkantoran digunakan sebagai pusat pengaturan dan pelaksanaan kegiatan kera penambangan dan diren$anakan berada pada daerah !ang mudah di$apai dan dekat dengan alan masuk. /angunan ini dibuat permanen karena dipakai dalam angka "aktu !ang sangat lama sesuai dengan umur pro!ek. d. Pusat Pera"atan Alat Dalam menunang kelan$aran operasi dibutuhkan peralatan G peralatan !ang selalu dalam kondisi !ang baik dan siap pakai. Untuk itu sangat dibutuhkan suatu sarana sebagai tempat pera"atan peralatan -spare part# agar pera"atan terhadap peralatan atau mesin G mesin !ang digunakan dapat dilakukan se$ara rutin baik itu dalam enis pera"atan !ang ringan maupun pergantiaan suku $adangn!a. 5?
e. Penerangan +arana penerangan dimaksudkan untuk memberikan penerangan disekitar bangunan# alan# dan terutama sekali didalam kegiatan penunang kera. +umber listrik untuk penerangan ini tidak menadi satu dengan listrik untuk pabrik# sehingga khusus untuk sarana penerangan ini diperlukan sebuah generator. ,. +umberAir Air merupakan sumber sarana !ang sangat vital bagi sebuah pro!ek !ang melibatkan ban!ak tenaga kera. Disamping air digunakan sebagai kebutuhan sehari G hari# air uga dipakai dalam kegiatan penambangan !ang didapat dari air tanah dengan melakukan pemboran. g. Prasarana Penunang Lainn!a 9ang dimaksud dengan prasarana lain disini adalah prasarana !ang dipakai untuk kepentingan umum dimana selain digunakan oleh perusahaan uga dapat dipakai oleh mas!arakat setempat sehingga mempun!ai dampak !ang positip terhadap kehidupan mas!arakat sekitar. Prasarana lainn!a meliputi saran olahraga# saran tempat peribadatan# poliklinik# po"er house# dan pos keamanan. D. Bperasi Penambangan Tuuan utama dari kegiatan penambangan adalah pengambilan endapan dari batuan indukn!a# sehingga mudah untuk diangkut dan di proses pada proses selanutn!a selanutn!a. +etelah operasi persiapan penambangan selesai dan pengupasan lapisan tanah penutup pada bagian atas $adangan batugamping terlaksana -arah kemauan penambangan dari kontur atas ke ba"ah. 2aka dapat dimulai kegiatan operasi penambangan. )egiatan penambangan terbagi atas tiga kegiatan# !aitu pembongkaran# pemuatan dan pengangkutan. Adapun rin$ian dari ketiga kegiatan tersebut adalah( 1. Pembongkaran Pembongkaran merupakan kegiatan untuk memisahkan antara endapan bahan galian dengan batuan induk !ang dilakukan setelah pengupasan lapisan tanah penutup endapan batugamping tersebut selesai. Pembongkaran dapat dilakukan dengan menggunakan peledakan# peralatan mekanis maupun peralatan non mekanis. Untuk kegiatan pembongkaran batugamping menggunakan pemboran !ang kemudian dilakukan peledakan. setelah batuan diledakkan kemudian digusur menggunakan alat bulldo6er# !ang kemudian dikumpulkan di tepi batas <8
penambangan atau tepi alan tambang tiap blok. /an!akn!a batugamping !ang dibongkar tiap&tiap blok tidak sama# tergantung pers!aratan kualitas !ang diminta oleh konsumen. 0. Pemuatan Pemuatan adalah kegiatan !ang dilakukan untuk memasukkan atau mengisikan material atau endapan bahan galian hasil pembongkaran ke dalam alat angkut. )egiatan pemuatan dilakukan setelah kegiatan penggusuran# pemuatan dilakukan dengan menggunakan alat muat 4heel Loader dan diisikan ke dalam alat angkut. )egiatan pemuatan bertuuan untuk memindahkan batugamping hasil pembongkaran kedalam alat angkut. Pengangkutan dilakukan dengan sistem siklus# artin!a tru$k !ang telah dimuati langsung berangkat tanpa harus menunggu tru$k !ang lain dan setelah membongkar muatan langsung kembali ke lokasi penambangan untuk dimuati kembali . Pengangkutan Pengangkutan adalah kegiatan !ang dilakukan untuk mengangkut atau memba"a material atau endapan bahan galian dari ,ront penambangan diba"a ke tempat pengolahan untuk proses lebih lanut. )egiatan pengangkutan menggunakan Dump Tru$k !ang kemudian diba"a ke tempat pengolahan untuk dilakukan proses peremukan -$rushing# umlah truk !ang akan digunakan tergantung dari ban!akn!a material batugamping hasil peledakan !ang akan diangkut.
<1
/A/ .T7A)TB7 DAN PE7ALATANN9A. 1. 1. T7A)TB7. Traktor ban!ak digunakan pada pekeraan pemindahan tanah se$ara mekanis# disamping ,ungsi utaman!a sebagai penarik dan pendorong# traktor ugadapat digabungkan dengan berbagai peralatan misaln!a ( shovel# ripper# do6er#s$rapper dan sebagain!a. Traktor tersedia dalam berbagi ma$am ukuran # !angdisesuaikan dengan kebutuhan pro!ek.%enis traktor dapat dibedakan dalam 0 -dua kelompok# !akni (1. C7A4LE7 T7A)TB7.0. 4HEEL T7A)TB7. 1. 1. 1. C7A4LE7 T7A)TB7. Cra"ler traktor menggunakan roda kelabang !ang terbuat dari plat besi.Traktor ini digunakan sebagai (` Tenaga penggerak untuk mendorong dab menarik beban.` Tenaga penggerak untuk "in$h dan alat angkut.` Tenaga penggerak blade -bulldo6er.` Tenaga penggerak ,ront and bu$ket loader.Ukurann!a berdasarkan besarn!a da!a mesin :tenaga gerakn!a -!"heel# mis.< HPO F< HPO 18< HP# sampai F88 HP. /esarn!a da!a tarik dan kemampu&an menahan tahanan gelinding ini berpengaruh terhadap produktivitas&n!a.)e$epatan traktor uga dibatasi antara F & @ mph atau 18 & 10 km:am.Perbaikan traktor t!pe $ra"ler umumn!a terbesar untuk perbaikan bagian ba"ah -under&$arriage# kerusakan tadi disebabkan oleh (` /enturan "aktu /ulldo6er alan $epat# benturan antara tra$k&shoe dengan batuan.` Terlalu sering beralan pada tempat !ang miring atau sering berputar balik pada satu arah.` Terlalu sering tra$k&shoe slip pada tanah tempat berpiak atau membelok se$ara taam dan tiba&tiba.` +telan tra$k&shoe terlalu kendor atau terlalu tegang. 1. 1. 0. 4HEEL T7ACTB7. 4heel tra$tor dilengkapi dengan roda ban pompa -pneumati$# adi ke$e& patann!a dapat lebih tinggi# akan tetapi tenaga tarikn!a rendah. Dan ke$epatanmaksimumn!a men$apai 5< km :am. 4heel traktor ada !ang roda&0 dan ada pula !ang roda&5.4heel tra$tor dengan roda&0 karakteristikn!a (` )emungkinan gear lebih besar.` Traksi lebih besar# karena seluruh traksi !ang ada dilimpahkan pada ke&dua rodan!a.` Tahanan gelinding lebih ke$il# karena umlah roda lebih sedikit.` Pemeliharaan ban lebih sedikit.)arakteristik 4heel traktor roda&5 (` Lebih $om,ortable -n!aman.` +tabilitasn!a tinggi# "alaupun medan keran!a berat.` )e$epatann!a uga lebih tinggi.` Dapat bekera sendiri dengan melepas unit trail&n!a.)euntungan dan kerugian Traktor t!pe Cra"ler dengan 4heel. Cra"ler Tra$tor 4heel Tra$tor &&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&a. )onsisi kera` Dapat bekera disegala medan ` Tanah keras# alan beton# tanah abrasi, dengan kondisi berma$am&ma$am tidak taam# tanah datar# menurun. Ta& tanah dasar dan disegala $ua$a# nah lembek tidak bisa# koe*sien traksidengan koe*sien traksi 8#?8. <0
8#8. b. E,ek pada tanah dasar.` Dapat berpiak dengan baik dan ` 2emberikan kepadatan !ang baik# ter dapat dilengkapi dgn ber&ma$am0 gantung dari $ounter&"eight dan balassepatu-shoe dan berbagai ma$am !ang dipergunakan 1#0< G 1#< kg:$mukuran - 8#5 & 1#8< kg :$m.$. Pemakaian.` Untuk operasi arak dekat# dapat ` Untuk operasi arak auh.digunakan pd tanah bergumpal. ` /aik untuk tanah gembur.` )e$. mundur rendah -5 G F mil: ` )e$epatan mundur @ & 10 mil :am. am# ukuran pisau pendek dan ` Ukuran pisau panang# beban pisau sebeban berat. dang. 2emotong tanah tipis.` Dapat memotong tanah tebal. ` 2obolitas:maneuver tinggi.` 2obilitas:maneuver rendah. ` 2emiliki kebebasan pandang !g baik
;ambar 1. 1 ( 4heel Tra$ktor dan Cra"ler Tra$ktor. 1. 1. . Jaktor !ang dipertimbangkan untuk memilih Tra$tor. Jaktor !ang harus dipertimbangkan dalam memilih traktor ialah (a.Ukuran !ang diperlukan untuk pekeraan !ang akan dilaksanakan. b.%enis pekeraan !ang akan dilaksanakan# mis. mendorong -do6ing# menarik +$rapper# 7ipping# mengupas tanah# memuat -loading dan lain&lain.$.%enis landasan tempat beroperasin!a traktor# tanah stabil atau labil.d.)ekerasan alan hantar !ang akan dilalui.e.)ekasaran alan !ang akan dilalui.,.)emiringan alan -tanakan :turunan.g.Panang lintasan pengangkutan.h.%enis pekeraan selanutn!a !ang akan dikerakan# setelah pro!ek ini selesai. 1. 0. /ULLDBE7. /ulldo6er ialah alat !ang mesin penggerak utaman!a adalah traktor.+ebutan bulldo6er berasal dari traktor !ng perlengkapan -atta$hment&n!ado6er atau pendorong !ang disebut uga blade. )emampuan bulldo6er ini untuk mendorong tanah ke muka# disamping itu ada !ang disebut dengan angle do6er !ang dapat mendorong tanah atau material ke samping. Angle ini dapat membuatsudut 0< terhadap posisi lurus.2enurut tra$k&shoe n!a# bulldo6er dapat dibedakan atas (a. Cra"ler tra$tor do6er -dengan roda kelabang. 2enurut tra$k&shoe n!a# bulldo6er dapat dibedakan atas ( a. Cra"ler tra$tor do6er -dengan roda kelabang. b. 4heel traktor do6er -dengan roda ban. <
$. +"amp bulldo6er -untuk daerah ra"a.
+edangkan berdasarkan penggerak blade&n!a# bulldo6er dibedakan oleh ( a. Pengendalian dengan kabel. b. Pengendalian dengan hidrolik.
1. 0. 1. JUN;+ DAN )E7%A /ULLDBE7. /ulldo6er digunakan untuk mendorong tanah# seperti meratakan tanah danmengupas permukaan humus tanah.Jungsi lai dari bulldo6er adalah (a. 2embersihkan site dari ka!u&ka!uan# pokok:tonggak pohon dan batu&batuan b. 2embuka alan kera di pegunungan maupun daerah berbatuan. $. 2emindahkan tanah !ang auhn!a hingga 88 ,eet - W ?8 meter. d. 2enarik +$rapper. e. 2enghampar tanah isian -*ll. ,. 2enimbun kembali bekas galian. g. 2embersihkan site atau medan kera. Posisi blade pada bulldo6er ada 0-dua# !aitu posisi tegak lurus dan posisimiring. Posisi blade tegak lurus han!a dapat bergerak mau# dan posisi miring dapat bergerak&gerak sesuai dengan arak kemiringann!a -kedepan dan kesamping.%enis blade !ang digunakan pada bulldo6er adalah ( 1. UN'E7+AL /LADE - U&/LADE./lade ini dilengkapi dengan sa!ap !ang bertuuan meningkatkan produktivitas. +a!ap ini akan membuat bulldo6er mendorong:memba"a muatan lebih ban!ak# karena memungkinkan kehilangan muatan lebih ke$il.
<5
;ambar 1. ( %enis /lade pada /ulldo6er 1. 0. 0. PE7/ANDN;AN PEN;ENDAL )A/EL DAN HD7BL). Perbedaan s!stem pengendalian antara kabel dan hidrolik adalah ( a. PEN;ENDAL )A/EL. 1. +ederhana dalam pemasangan. 0. +ederhana dalam perbaikan dan pera"atan. . 2en!adari akan adan!a kerusakan mesin# karena blade dapat mengangkat sendiri ika menemui rintangan. 5. Diperlukan alat bantu dalam operasin!a# misaln!a blasting dalam pe&keraan penggusuran.
b. PEN;ENDAL HD7BL). 1. Dapat menekan blade ke tanah# dengan tambahan beban sendiri dari/ulldo6er. 0. Lebih $epat mengatur posisi blade sesuai !ang dikehendaki. . Pemeliharaan lebih rumit dan teliti. 5. +ulit untuk men!ediakan min!ak hidrolis ika site auh dari kota.
;ambar 1 . 5 ( /ulldo6er dengan )ontrol Hidrualis.;ambar 1 . < ( /ulldo6er dengan )ontrol )abel. 1. 0. . PEN;;UNAAN /ULLDBE7.1. 0. . <