CRITICAL JURNAL REVIEW
Oleh :
KELOMPOK 2
Yogi Nikman (5153111049)
A.Naomi Monalisa Silitonga (5153111001)
Azwar Fadli (5151111011)
Bobby Indra Martua Matondang (5153111011)
Niko Bahari Simanjorang (5153111035)
Sakinatun Najmi Sibarani (5153111042)
Dosen Pengampu
Dr.Nahesson H Panjaitan, S.T. M.T.
PENDIDIKAN TEKNIK BANGUNAN
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2016
Critical Review Jurnal Pengujian Tanah I
Judul : Uji Potensi Mengembang Pada Tanah Lempung dengan Metoda Free Swelling Test (Studi kasus: Tanah Lempung Limau Manih - Kota Padang)
Jurnal : Jurnal Rekayasa Sipil
Download : http://jrs.ft.unand.ac.id/index.php/jrs/article/viewFile/v7-nl-yuliet/39
Volume dan Halaman : Volume 7 No.1
Tahun : Februari (2011)
Penulis : Rina Yuliet, Abdul Hakam, Getby Febrian
Reviewer : Yogi Nikman
Tanggal : 1 Oktober 2016
Tujuan Penelitian :
Dari berbagai jenis tanah, tanah lempung adalah tanah yang banyak ditemukan dalam kebanyakan masalah keteknikan, karena tanah lempung merupakan tanah yang kohesif dan dapat mengalami penyusutan (shrinkage) dan pengembangan (swelling). Penyusutan dan pengembangan tanah ini berpengaruh besar terhadap konstruksi yang ditahannya, contohnya dapat menyebabkan retak-retak dan jebol.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menentukan dan mengetahui potensi mengembang pada tanah lempung dan tekanan mengembang tanah lempung dengan metoda free swelling test.
Subjek Penelitian : Tanah lempung asal daerah Limau Manih, Padang. Sebanyak 3 sampel disturbed dan 1 sampel undisturbed.
Assessment Data : Data yang disajikan lengkap dan jelas, serta real dengan pengujian yang telah dilakukan.
Metode Penelitian : Metoda free swelling test (uji pengembangan bebas)
Langkah Penelitian :
Penelitian pada jurnal ini mengemukakan suatu pendekatan terhadap masalah potensi dan tekanan mengembang pada tanah lempung, khususnya yang berasal dari daerah Limau Manih. Metode yang digunakan adalah metode yang sudah ada/ umum, yaitu Metoda free swelling test.
Langkah yang dilakukan penulis dalam mengidentifikasi potensi mengembang pada subjek adalah dengan melakukan analisa pada sifat fisik tanah dahulu, yaitu dengan cara pengujian berat jenis (specific gravity), analisa saringan dan batas Atterberg. Lalu melakukan uji kepadatan tanah dengan tiga variasi pukulan yaitu 12x, 25x dan 50x pukulan, sehingga didapat nilai kadar air optimum serta kepadatan maksimum sampel tanah. Yang terakhir adalah melakukan uji free swelling test dengan menggunakan data-data dari hasil analisis dan pengujian sebelumnya. Sehingga dapat diketahui derajat potensi mengembang pada subjek yang diteliti.
Hasil Penelitian :
Solusi yang digunakan untuk menjawab pertanyaan riset adalah dengan melakukan analisa pada sifat fisik tanah, uji kepadatan dan pengujian free swelling test pada sampel tanah. Penulis mendesain ekperimen dengan menggunakan solusi dan metode yang telah disebutkan di atas. Eksperimen yang dilakukan berhasil dan didapat bahwa tanah yang berasal dari Limau Manih merupakan tanah lempung yang aktif dan ekspansif serta diindikasikan memiliki potensi mengembang yang besar.
Masalah saat eksperimen ada pada diameter tanah yang berukuran lebih besar dari diameter sampel pada umumnya. Hal ini akan berpengaruh pada pengurangan gesekan dinding, sehingga pengembangan sampel lebih besar dan tidak akurat. Lama waktu pengujian kadar air juga dipertimbangan terhadap proses menyerapnya air pada sampel tanah ekspansif, yang mana akan memperpanjang waktu penelitian.
Bagian kesimpulan menjawab pertanyaan dan tujuan yang disebutkan di bagian pendahuluan. Kontribusi terbesar pada penelitian ini terdapat pada pengujian tumbukan/pemadatan tanah, yang memberikan mayoritas data untuk dihitung pada pengujian free swelling test. Permasalahan pada penelitian yang dibuat penulis tampaknya sudah tuntas secara keseluruhan.
Kekuatan Penelitian : Penulis menggunakan metode yang aman, mudah dan murah dibandingkan metode-metode lainnya.
Kelemahan Penelitian : Metode yang digunakan penulis membutuhkan waktu penelitian yang lebih lama untuk mengidentifikasi sampel tanah dibandingkan metode lainnya.
Kesimpulan :
Kesimpulan yang diuraikan penulis menjawab pertanyaan yang diajukan pada pendahuluan. Yaitu disimpulkan bahwa tanah lempung yang diuji menggunakan metode free swelling test merupakan tanah dengan potensi mengembang kecil sampai sedang untuk sampel pemadatan, dan sedang untuk sampel undisturbed. Kontribusi terbesar pada penelitian ini terdapat pada pengujian tumbukan/pemadatan tanah.
Semua masalah yang diuraikan di bagian pendahuluan sudah diselesaikan dan dijawab oleh penulis di bagian kesimpulan & Hasil dan analisa. Saya cukup tertarik untuk menguji tanah lempung ekspansif, namun dalam hal menstabilkan potensi mengembang dan daya dukung pada tanah itu sendiri.
Kelemahan pada paper ada pada metode yang digunakan, yaitu bukan hal yang baru dan juga proses penelitian membutuhkan waktu yang lama. Referensi teori dan rumus-rumus juga masih menggunakan sumber lama, yang mungkin sudah diperbarui. Referensi yang digunakan masih mengacu pada teori tahun 1990 kebawah, namun penulis mengutip beberapa hasil penelitian dan pengamatan dengan kasus sejenis yang cukup up to date.
Critical Review Jurnal Pengujian Tanah II
Judul : Konsolidasi pada Tanah Lempung
Jurnal : Jurnal ilmiah desain dan konstruksi
Volume dan halaman : Volume 10, no 1
Download : http://juniarso.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/ files/35910/Analisa+Waktu+Penurunan+Tanah+dengan+Kombinasi+ Preloading+dan+PVD.pdf
Tahun : Juni (2011)
Penulis : LEMBAGA PENELITIAN UNIVERSITAS GUNADARMA
Reviewer : Niko Bahari Simanjorang
Tanggal : 03 Oktober 2016
Tujuan Penelitian : Dalam pelaksaan sebuah proyek pembangunan sebuah gedung kebanyakan tanah yang menjadi tempat pembangunan itu adalah tanah lempung, untuk itu perlu dipahami bagaimana konsolidasi (penurunan tanah) terjadi pada tanah lempung. Lewat penelitian ini maka berapa besar konsolidasi tanah lempung akan didapat.
Subjek Penelitian : Tanah pada bandara Juwata Tarakan.
Assesment Data : Data yang disajikan lengkap sesuai pengujian di labolatorium dan perhitungan.
Metode Penelitian : Metode Perhitungan.
Langkah Penelitian : Dalam jurnal ini langkah yang si penulis lakukan dalam menentukan konsolidasi pada tanah adalah kebanyakan dengan metode perhitungan, walaupun si penulis melakukan pengujian di labolatorium. Adapun langkah yang si penulis lakukan adalah sebagai berikut:
`1.Over burden
Yaitu menghitung berat tanah itu sendiri
2.Perhitungan beban tambahan akibat tanah timbunan
3.Perhitungan distribusi beban
Yaitu semakin besar kedalaman lapisan tanah maka akan kecil distribusi
beban yang diterima.
4.Perhitungan waktu penurunan tanah
5.Perhitungan penurunan tanah dengan bantuan PVD (Prefabicated Vertical Drain).
Yaitu lewat instalan PVD didapat rata-rata derajat konsolidasi akibat dari efek kombinasi horizontal dengan vertical drainase.
Dari langkah-langkah diatas si penulis mendapat berapa besar konsolidasi pada pengujian sampel tanah dari bandara juwata tarakan.
Hasil Penelitian :1.Hasil perhitungan dengan preloading dan preloading dikombinasikan dengan PVD mempunyai besar penurunan yang sama.
2.Waktu perhitungan yang diperoleh dikombinasikan dengan PVD dengan derajat konsolidasi 90% lebih cepat dibanding dengan preloading tanpa PVD.
3.Penggunaan pola PVD adalah lebih cepat berdasarkan hasil perhitungan adalah menggunakan bentuk segitiga dengan spasi 1 m.
Kekuatan Penelitian :Penulis menggunakan metode yang aman serta lengkap mulai dari perhitungan dan penelitian di labolatorium.
Kelemahan Penelitian :Metode penelitian ini menggunakan alat yang mahal dan waktu pengujiannya juga membutuhkan waktu lebih lama dari pengujian lainnya.
Kesimpulan : Dari simpulan si penulis dalam melakukan metode mencari konsolidasi pada tanah lempung butuh analisis yang kuat dan ilmu dalam keteknelogian selain paham dalam perhitungannya.Sehingga hasil yang didapat baik dari perhitungan dan pengujian di labolatorium memiliki hasil yang sama.
Critical Review Jurnal Pengujian Tanah III
Judul : Potensi Penurunan Konsolidasi di Kalukubula
Jurnal : Jurnal SMARTek
Download : jurnal.untad.ac.id/jurnal/index.php/SMARTek/article/viewFile/485/422
Volume dan Halaman : Volume 6 No.4
Tahun : November (2008)
Penulis : Benyamin Bontong
Reviewer : Bobby Matondang
Tanggal : 1 Oktober 2016
Tujuan Penelitian :
Dari berbagai jenis tanah, tanah lunak adalah tanah yang banyak ditemukan dalam kebanyakan masalah keteknikan, karena tanah lunak merupakan tanah yang kohesif dan dapat mengalami penurunan secara drastis. Penyusutan dan pengembangan tanah ini berpengaruh besar terhadap konstruksi yang ditahannya.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menentukan dan mengetahui potensi penurunan dan tekanan mengembang tanah lunak dengan metoda konsolidasi 1-D dari Terzaghi.
Subjek Penelitian : Tanah lunak asal daerah Kalukubula, di Kecamatan Dolo Kabupaten
Assessment Data : Data yang disajikan lengkap dan jelas
Metode Penelitian : Metoda konsolidasi 1-D dari terzaghi
Langkah Penelitian :
Penelitian pada jurnal ini mengemukakan suatu pendekatan terhadap masalah potensi dan tekanan mengembang pada tanah lempung, khususnya yang berasal dari daerah Kalukabula. Metode yang digunakan adalah metode yang sudah ada/ umum, yaitu Metoda konsolidasi 1-D dari Terzaghi.
Langkah yang dilakukan penulis dalam mengidentifikasi potensi mengembang pada subjek adalah pengambilan sampel dilakukan dengan pengeboran mesin maksimal 17 meter dengan lubang yang berbeda, kemudian sampel tersebut di uji di laboratorium dengan sampel yang berbeda beda dan dilanjutkan Pengujian sifat fisik dan indeks tanah serta uji karakteristik konsolidasi 1-D.
Perhitungan penurunan konsolidasi dilakukan dengan cara manual dan Perhitungan dissipasi tekanan air pori serta analisis hubungan regangan– waktu dilakukan dengan bantuan program komputer yang dibuat khusus untuk tujuan ini.
Hasil penelitian jurnal tersebut dapat ditarik beberapa kesimpulan sebagai berikut:
Kedalaman total lapisan tanah lunak di Kompleks Perumahan Kelapa Mas Permai Kalukubula mencapai 16 meter. Kedalaman sampai dengan - 8,5m tergolong lempung plastisitas tinggi (CH) dan kedalaman 8,5 sampai. 16m merupakan jenis lanau berpasir halus plastisitas rendah (ML).
Potensi penurunan konsolidasi untuk pembebanan merata di permukaan q = 0,5 kg/cm2 mencapai 8 cm dan untuk beban q=1 kg/cm2 mencapai 24cm. Nilai ini tergolong relatif cukup besar (Untuk keamanan struktur, penurunan biasanya dibatasi tidak lebih dari 25 mm).
Potensi penurunan konsolidasi untuk pembebanan merata di permukaan q = 0,5 kg/cm2 mencapai 8 cm dan untuk beban q=1 kg/cm2 mencapai 24cm. Nilai ini tergolong relatif cukup besar (Untuk keamanan struktur, penurunan biasanya dibatasi tidak lebih dari 25 mm).
Dalam selang waktu 2000 hari ( + 6 tahun), derajat konsolidasi yang tercapai kurang dari 25%.
Kekuatan Penelitian : Penulis menjelaskan hasil penelitiannya secara terinci sehingga
Informasi sekitar lahan tersebut dapat dipahami.
Kelemahan Penelitian : Penulis tidak memberikan solusi atas masalah yang ditelitinya .
Review/komentar :
Secara konten keseluruhan jurnal ini sudah terlihat sangat baik dalam hal menyampaikan apa yang ingin disampaikan oleh peneliti.Tersedianya grafiknya juga angka-angka dari analisis ini menambah kesan menarik untuk dibaca.
Dari pengujian yang telah dilakukan pada model konsolidasi Terzaghi yaitu, kita mengetahui jenis tanah lunak, potensi penurunan tanah lunak akibat pembebanan dan mengetahui rentang waktu pemadatan tanah lunak tersebut.
Jika analisa melalui sifat fisik tanah, parameter kadar air tanah tersebut besar, sehingga memungkinkan tanah tersebut sulit untuk mendirikan bangunan di sekitar lahan tersebut.
Jadi, semakin lama tanah semakin besar derajat konsolidasinya sehingga tanah tersebut semakin padat dan dapat memikul beban.
Critical Journal Review " 2